Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 93652 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siregar, Khorbina Margomgom
"Skripsi ini membahas tentang pendekatan lanskape urban bersejarah atau historic urban landscape approach (HUL) dalam mengonservasi Rumah Cimanggis menjadi suatu bangunan yang dinamis dan mampu bertahan mengikuti arus globalisasi. Rumah Cimanggis merupakan bangunan bersejarah dari masa pemerintahan VOC yang terdapat di Depok. Pada saat ini keberadaan Rumah Cimanggis terancam karena adanya pembangunan kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). Dalam menyelesaiakan tulisan ini dilakukan sebuah studi literatur tentang pendekatan lanskape urban bersejarah, konservasi dan studi kasus Rumah Cimanggis dan kampus UIII, dimana hasil studi literatur HUL akan dijadikan suatu acuan atau tahapan dalam mengonservasi Rumah Cimanggis menjadi bagian kampus UIII yang mampu bertahan di era globalisasi dan bersifat dinamis. Pada hasil akhir didapati bahwa Rumah Cimanggis memenuhi kriteria sebagai bangunan cagar budaya tingat kota atau kabupaten dan layak untuk dikonservasi menggunakan pendekatan lanskape urban bersejarah dan layak menjadi bagian dari kampus UIII.

This essay discusses the historical urban landscape approach (HUL) in conserving the Cimanggis House into a dynamic building that is able to survive the flow of globalization. Cimanggis House is a historical building from the VOC administration in Depok. At present the existence of the Cimanggis House is threatened because of the construction of the Indonesian International Islamic University (UIII) campus. In completing this paper a literature study of the historical urban landscape approach, conservation and case studies of the Cimanggis House and UIII campus, where the results of the HUL literature study will be used as a reference or stage in conserving Cimanggis House as part of the UIII campus that is able to survive in the era of globalization and dynamic. In the final results it was found that Cimanggis House fulfilled the criteria as a city or regency cultural heritage building and was feasible to be conserved using the historic urban landscape approach and deserved to be part of the UIII campus."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The urban landscape has changed dramatically over the past decade as cities worldwide implement revitalisation plans designed to keep urban areas vital and appealing for both tourism and residency. Bringing a :sense of space and place to the public areas of urban cities is essential for the vitality of the city"
Singapore: Page One Publishing Ple Ltd, 2012
R 712 URB
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Farizka Al Wahida
"Fenomena urbanisasi mendorong terjadinya perubahan tata guna lahan di wilayah perkotaan, terutama di wilayah perkembang seperti Kota Tasikmalaya sehingga dapat berdampak pada penyediaan RTH. Pentingnya berbagai fungsi RTH, pemenuhan RTH 30% perlu segera dilakukan, karena tantangan dalam pemenuhan RTH terus meningkat seiring dengan terus berkembangnya kota terutama semakin tingginya biaya pembebasan lahan. Dalam penelitian ini dilakukan analisis terkait dengan kondisi RTH, status kepemilikan RTH, wilayah prioritas dan rencana pengembangan RTH yang dilakukan oleh pemerintah kota sehingga dapat disusun konsep pemenuhan RTH yang sesuai untuk Kota Tasikmalaya. Metode analisis yang digunakan didalam penelitian ini ialah menggunakan analisis spasial, pengamatan lapangan wawancara dengan stake holder dan serta analisis dokumen peraturan daerah. Hasil analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa total RTH di Kota Tasikmalaya masih relatif tinggi yaitu 12.097 hektar atau 66% dari total wilayah, namun terdapat tren penurunan dari tahun 2014 hingga tahun 2021 yang diakibatkan oleh adanya alih fungsi lahan. Total RTH publik ialah seluas 131,9 hektar atau 0,7% dari total luas wilayah. Di wilayah priortias perlu dilakukan perbaikan komposisi vegetasi. Pemerintah kota telah memiliki rencana yang baik namun belum hasil implementasinya belum maksimal, sehingga perlu melibatkan instansi yang tidak terlibat langsung dalam pemenuhan RTH.

The urbanization accelerates the change of land use in urban areas, especially in developing city such Tasikmalaya, which could impact the provision of Urban Green Space (UGS). Due to its crucial functions, the fulfillment of 30% UGS needs to be done immediately, the challenges in UGS provision are progressing along with the increasing cost of land acquisition. In this study, an analysis was carried out related to the condition of UGS, ownership, priority areas and its development plans carried out by the city government so that a suitable UGS provision concept can be developed. The analytical method used in this research are spatial analysis, field observations, interviews with stake holders and analysis of local regulations documents. The result show that the total UGS in Tasikmalaya is 12,097 hectares or 66% of the total area, but depleting trend from 2014 to 2021 was indentified, mainly due to land conversion. The total UGS owened by goverment is 131.9 hectares or 0.7% of the total area. In priority areas it is necessary to improve the vegetation composition. The city government already has relatively positive UGS provision plan, but the implementation is still not very optimal. It is necessary to involve other goverment official that are not directly involved in UGS provision to increase public awareness and improve provision process for future development."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
La Syam Abidin
"Keterlibatan keluarga penting dalam melindungi remaja dari penggunaan zat alkohol, ganja, dan tembakau pada remaja melalui penyangga efek buruk dari masalah internal dan eksternal. Keluarga dapat berperan dalam bentuk promosi kesehatan dan penurunan risiko bahaya kesehatan. Untuk mengurangi atau menghilangkan masalah kesehatan dan mencapai kesejahteraan diantara anggota keluarga, maka keluarga sebagai unit berfungsi untuk melakukan tugas kesehatan keluarga.
Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan antara persepsi remaja tentang tugas kesehatan keluarga dengan perilaku merokok pada remaja di kelurahan Curug, kecamatan Cimanggis, kota Depok. Sampel adalah remaja usia 10-19 tahun N = 310 . Menggunakan teknik Stratified Random Sampling melalui survei cross-sectional. Model regresi logistik ganda multivariat digunakan untuk menguji hubungan antara persepsi remaja tentang pelaksanaan tugas kesehatan keluarga dengan perilaku merokok remaja dengan mengendalikan faktor confounding.
Terdapat hubungan antara persepsi remaja tentang pelaksanaan tugas kesehatan keluarga secara keseluruhan dengan perilaku merokok remaja dan sebagai faktor yang dominan setelah dikontrol variabel usia, jenis kelamin, uang saku dan teman sebaya. Persepsi remaja tentang pelaksanaan tugas kesehatan keluarga secara keseluruhan sebagai faktor yang paling dominan berhubungan dengan perilaku merokok remaja. Studi selanjutnya perlu mengeksplorasi pemahaman keluarga tentang tugas keluarga dalam bidang kesehatan secara kualitatif.

Family involvement is important in protecting adolescents from the use of substances alcohol, marijuana, and tobacco in adolescents through the buffering effects of internal and external problems. Families can play a role in promoting health and reducing health hazards. To reduce or eliminate health problems and achieve welfare among family members, the family as a unit serves to perform family health tasks.
The aim of this research is to know the correlation between adolescent perception about family health task with smoking behavior in adolescent in Curug urban village, Cimanggis sub district, Depok city. The sample is a teenager aged 10 19 years N 310 . Using Stratified Random Sampling technique through cross sectional survey. Multiple multivariate logistic regression models were used to examine the relationship between adolescent perceptions about the implementation of family health tasks with adolescent smoking behavior by controlling confounding factors.
There is a relationship between adolescent perception about the implementation of family health task as a whole with the behavior of adolescent smoking and as the dominant factor after controlled variable of age, gender, pocket money and peers. Adolescent perception about the implementation of family health task as a whole is the most dominant factor related to teenage smoking behavior. Further studies need to explore family understanding of family duties in the field of health qualitatively.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T50628
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ovita Trianingsih
"Tantangan utama bagi ketahanan pangan perkotaan adalah perspektif kebijakan publik yang hanya mempertimbangkan ketahanan pangan dari sudut pandang pedesaan, sementara kegiatan pertanian di kota dinilai tidak relevan. Dalam menghadapi tantangan tersebut, pemerintah lokal Kota Depok telah mengembangkan program sistem pangan perkotaan lokal yang disebut Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Kecamatan Bojongsari. Keberadaan P2L mempengaruhi peningkatan skor ketahanan pangan Kota Depok sebesar 1,68 dalam 5 tahun dan menempatkan Kota Depok sebagai kota dengan indeks ketahanan pangan tertinggi ke-10 di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendokumentasikan karakteristik dan pemanfaatan P2L di Kecamatan Bojongsari. Penelitian dilakukan dengan wawancara mendalam dengan 30 orang dan observasi lapangan di 33 P2L. Data etnobotani diolah dengan menghitung H’ Indeks, Indeks Kesamaan Jaccard, species Use Value (sUV), dan Fidelity Level. Area Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Kecamatan Bojongsari dapat ditemukan di kelurahan-kelurahan Duren Seribu, Duren Mekar, Pondok Petir, dan Serua, yang dikategorikan sebagai sedang dan sempit, dan dikelola oleh kelompok Wanita Tani. P2L berfungsi sebagai lumbung hidup, warung hidup, apotek hidup, pembibitan, peternakan, dan perikanan. Sebanyak 92 spesies yang termasuk dalam 86 genus dan 47 famili diidentifikasi di Kecamatan Bojongsari. Tanaman-tanaman ini telah digunakan oleh masyarakat di Kecamatan Bojongsari sebagai sumber obat, sayuran, rempah-rempah dan bumbu, vitamin, dan karbohidrat masing-masing sebesar 55%, 17%, 10%, 9%, dan 8%. Selain itu, terdapat beberapa hewan yang dipelihara di P2L seperti ayam, kambing, dan lele. Indeks keanekaragaman tergolong tinggi, sedangkan indeks kesamaan rendah. Setiap pekarangan memiliki komoditi yang berbeda-beda tergantung preferensi masing-masing Kelompok Wanita Tani. Berdasarkan hasil kajian kuantitatif diketahui bahwa kategori sUV dibagi menjadi dua yaitu rendah (0,03) dan sedang (0,07). Terdapat 78 spesies tanaman memiliki sUV kategori rendah. Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar tanaman belum diketahui manfaat-manfaat lainnya oleh Kelompok Wanita Tani. Spesies yang memiliki Fidelity leveltinggi atau paling sering digunakan untuk pangan dan obat oleh responden dari daerah penelitian antara lain Xanthosoma sagittifolium atau kimpul, Ipomoea aquatica atau kangkung, Capsicum annuum atau cabe, Curcuma longa atau kunyit, Zingiber officinale atau jahe

The main challenge to urban food security is the public policy perspective that only considers food security from a rural point of view, while urban agriculture is deemed irrelevant. In addressing this challenge, the local government of Depok City has developed a local urban food system program called Sustainable Food Gardens (Pekarangan Pangan Lestari - P2L) in Bojongsari District. The existence of P2L has increased Depok City's food security score by 1.68 over five years, positioning Depok as the 10th highest city in Indonesia for food security index. This research aims to document the characteristics and utilization of P2L in Bojongsari District. The study was conducted through in-depth interviews with 30 people and field observations in 33 P2Ls. Ethnobotanical data was processed by calculating the H’ Index, Jaccard Index, Use Value (UV), and Fidelity Level. The areas of Sustainable Food Gardens (P2L) in Bojongsari District can be found in the villages of Duren Seribu, Duren Mekar, Pondok Petir, and Serua, categorized as moderate and small, and managed by Women Farmers Groups. P2L functions as living granaries, living shops, living pharmacies, nurseries, livestock, and fisheries. A total of 92 species belonging to 86 genera and 47 families were identified in Bojongsari District. These plants have been used by the community in Bojongsari District as sources of medicine, vegetables, spices and seasonings, vitamins, and carbohydrates, at 55%, 17%, 10%, 9%, and 8%, respectively. Additionally, several animals are kept in the P2Ls, such as chickens, goats, and catfish. The diversity index is categorized as high, while the similarity index is low. Each garden has different commodities depending on the preferences of each Women Farmers Group. Based on quantitative study results, it is known that the sUV category is divided into two, low (0.03) and moderate (0.07). There are 78 plant species with a low sUV category. This indicates that most plants' other benefits are not yet known by the Women Farmers Groups. Species with high Fidelity levels or most frequently used for food and medicine by respondents from the study area include Xanthosoma sagittifolium or kimpul, Ipomoea aquaticaor kangkung, Capsicum annuum or cabe, Curcuma longa or kunyit, Zingiber officinale or jahe.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eckbo, Garrett
New York: McGraw-Hill, 1964
712 ECK u
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"This paper introduces a classification of coastal dune system into two main morphodynamic classes, namely retentive and transgressive dune systems. Retentive system include coastal dune types where sand accumulation within vegetation is dominant over other processes. In the category we include such morphological types as hummock dunes, foredunes, and retention ridges, including sub-environments such as preciptation ridges that form the landward boundary of transgressive dunefields. Transgressive system include those coastal dune types where sand transport is dominant over other processes, and the dunes are unvegetated and mobile. In this cateory we include such morphological types as parabolic dunes, reversing transverse dunes, barchans, seif dunes, transgressive sheet dunefields and headland-bypass dunefields. "
Amsterdam: Elsevier Science B.V.,
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Rosanty
"Pendahuluan : Lanjut usia(lansia)merupakan kelompok rentan yang memiliki risiko tinggi masalah kesehatan. Masalah kesehatan yang banyak terjadi pada lansia adalah Penyakit Tidak Menular salah satunya adalah hipertensi. Hipertensi jika tidak dicegah dan dikendalikan akan menimbulkan dampak bagi individu,keluarga, masyarakat maupun pemerintah. Tujuan: untuk memberikan gambaran pelaksanaan model intervensi yang terintegrasi dalam pelayanan dan asuhan keperawatan komunitas melalui integrasi teori dan model community as partner, family centered nursing, konsekuensi fungsional, health promotion model dan self care chronic illness dan fungsi manajemen pada lansia dengan masalah hipertensi di Kelurahan Cisalak Pasar, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok. Metode : Penulisan karya akhir ini menggunakan metode Evidence Base Nursing Practice pada 100 orang lansia dalam bentuk Gerakan Lansia Sadar Hipertensi melalui Pendekatan Coaching Perawatan Diri yang merupakan inovasi yang dapat mencegah dan mengendalikan masalah hipertensi pada lansia. Diskusi:Intervensi menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan (p=0,000) perawatan diri lansia dengan hipertensi dan penurunan tekanan darah (p=0,000). Model intervensi ini direkomendasikan untuk lansia karena coachingsesuai dengan perubahan fisiologis dan penurunan intelektual sebagai proses terjadinya penuaan pada lansia, bisa dilakukan secara perorangan maupun berkelompok.

Introduction: Elderly people (elderly)are vulnerable groups that have a high risk of health problems. Many health problems that occur in the elderly are non-communicable diseases, one of which is hypertension. Hypertension if not prevented and controlled will have an impact on individuals,families,communities and the government.Objective: to provide an overview of the implementation of integrated intervention models in community nursing services and care through the integration of theories and models ofcommunity as partners,family centered nursing, functional consequences,health promotion model and self care chronic illness and management functions in elderly people with hypertension problems in the Kelurahan Cisalak Pasar, Cimanggis District,Depok City.Method: The writing of this final paper uses the Evidence Base Nursing Practice method for 100 elderly people in the form of Hypertension Elderly Conscious Movement through the Coaching Approach to Self Care which is an innovation that can prevent andcontrol hypertension problems in the elderly. Discussion: Interventions showed an increase in knowledge, attitudes and skills (p = 0,000) elderly self-care with hypertension and a decrease in blood pressure (p = 0,000). This intervention model is recommended for the elderly because coaching is in accordance with physiological changes and intellectual decline as a process of aging in the elderly,can be done individually or in groups."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Theodorus Cahyo Wicaksono
"Perencanaan Kota telah melihat pergeseran paradigmatik menuju desain yang lebih melekat secara lokal dan menekankan identitas. Dalam pergeseran tersebut, beberapa hal esensial
yang mengandung jati diri perlu dijaga agar transformasi kota mengarah pada citra yang baik.
Untuk memperkuat citra dan identitas kota, perencanaan membutuhkan memori perkotaan
(urban memory). Memori perkotaan diperlukan agar kota berkembang dalam perencanaan
yang tepat dengan tidak meninggalkan jati dirinya. Kota dengan ruang urban di dalamnya
memiliki hubungan yang mendalam dengan orang-orang yang tinggal di dalamnya, serta
dengan pengalaman dan kenangan yang sebenarnya. Dalam kaitannya dengan perencanaan
kota, ruang membutuhkan memori dan pengalaman untuk berkembang menjadi suatu tempat.
Dalam hal ini, Muntilan adalah kota kecil yang menghubungkan Yogyakarta dan Semarang,
sebagai ibu kota provinsi. Kota ini menjadi istimewa karena Muntilan memiliki ingatan yang
kuat tentang sejarah perkembangan kota tersebut. Muntilan melestarikan aspek lokalitas,
seperti kondisi alamnya, warisan masyarakat Jawa asli, dan keragaman agama (dengan nilai
dan dogmanya). Karena kekhususannya tersebut, tesis ini akan mengidentifikasi memori
perkotaan di Muntilan dengan mengumpulkan peta kognitif yang dibuat oleh warga untuk
merepresentasikan ingatan mereka tentang kota mereka, untuk dijadikan panduan dalam
konseptual perancangan kota. Sebuah peta kognitif diusulkan sebagai metode alternatif
perencanaan dengan partisipasi masyarakat lokal untuk menentukan memori esensial yang
diungkapkan oleh masyarakat di kota. Berdasarkan analisis peta kognitif responden, penulis
merekomendasikan konseptual perencanaan Kota Muntilan, terutama bagi mereka yang
menganggap memori sebagai pembentuk identitas kota.

Urban Planning has seen paradigmatic shifts towards more locally embedded design and
emphasizes identity. In the shift, some essential things, which contain identity, should be
maintained, so that the urban transformation leads to a good image. In order to strengthen the
image and identity of the city, planning requires urban memories. Urban memories are
necessary for the cities to develop in proper planning by not leaving their true identity. A city,
with urban spaces in it, has an in-depth relationship with people who inhabit within, and also
with the actual experiences and memories. In its relation to urban planning, space requires
memory and experience to develop into a place. In this case, Muntilan is a small city
connecting Yogyakarta and Semarang, as the capital of each province. This city becomes
special since Muntilan has a strong memory regarding the historical development of the city.
Muntilan preserves locality aspects, such as its natural condition, the heritages of native
Javanese society, and the diversity of religions (with their values and dogmas). Due to its
specialty, this thesis will identify urban memory in Muntilan by collecting of cognitive maps
made by citizens to represent their memories about their city. A cognitive map is proposed as
an alternative method of planning with local communities participatory to determine the
essential memory expressed by people in the city. Based on the analysis of respondents'
cognitive maps, author have recommended the conceptual urban design of Muntilan,
especially for those who consider urban memory as forming Muntilan's identity.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>