Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 31692 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mille Milasari
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mille Milasari
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Heriyanto B.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T40710
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S10659
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Heriyanto B.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
TA2972
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zwageri Argo Pitoyo
"ABSTRAK
Penatalaksanaan Fistel Enterokutan masih sangat beragam dan sulit dengan tingkat kekambuhan dan kematian pasca pembedahan yang masih tinggi. Tujuan dari penatalaksanaan pasien dengan fistel enterokutan adalah koreksi defisit metabolik dan nutrisi, penutupan fistel dan mengembalikan kesinambungan saluran cerna. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan evaluasi penatalaksanaan bedah pada fistel enterokutan yang dirawat di RSUPN Cipto Mangunkusumo selama tahun 2014-2015. Penelitian ini dirancang secara retrospektif analitik dengan mengambil data rekam medik penderita di RSUPN Cipto Mangunkusumo pada periode 2014-2015. Ditemukan 27 kasus fistel enterokutan, dimana 21 kasus yang di evaluasi, rentang umur 27-65 tahun, terbanyak pada kelompok 40-60 tahun (52,38%), letak fistel terbanyak di ileum (57,14%), high output (71,43%), gizi buruk (52,38%), dilakukan tindakan operatif (85,71%), lama rawat <20 hari (66,67%), rekurensi fistel (19,05%) dan angka kematian (14,29%).ABSTRACT
Management of enterocutaneous fistula still varies and frustrating with high recurrence and mortality rate. The goal of management for patient with enterocutaneous fistula are correct metabolic and nutritional deficits, close the fistula and reestablish continuity of the gastrointestinal tract. The purpose of this study was to evaluate the surgical management of the enterocutaneous fistula treated at Cipto Mangunkusumo Hospital during 2014-2015. This study designed analytic retrospectively by taking the patient medical record data at Cipto Mangunkusumo Hospital ini the period 2014-2015. Found 27 cases of enterocutaneous fistula which 21 cases were evaluated, age range 40-60 years (52,38%), the location of the fistula largest in the ileum (57,14%), high output (71,43%), malnutrition (52,38%), operative management (85,71%), length of stay in hospital <20 days (66,67%), fistula recurrence (19,05%) and mortality rate (14,29%).;Management of enterocutaneous fistula still varies and frustrating with high recurrence and mortality rate. The goal of management for patient with enterocutaneous fistula are correct metabolic and nutritional deficits, close the fistula and reestablish continuity of the gastrointestinal tract. The purpose of this study was to evaluate the surgical management of the enterocutaneous fistula treated at Cipto Mangunkusumo Hospital during 2014-2015. This study designed analytic retrospectively by taking the patient medical record data at Cipto Mangunkusumo Hospital ini the period 2014-2015. Found 27 cases of enterocutaneous fistula which 21 cases were evaluated, age range 40-60 years (52,38%), the location of the fistula largest in the ileum (57,14%), high output (71,43%), malnutrition (52,38%), operative management (85,71%), length of stay in hospital <20 days (66,67%), fistula recurrence (19,05%) and mortality rate (14,29%).;Management of enterocutaneous fistula still varies and frustrating with high recurrence and mortality rate. The goal of management for patient with enterocutaneous fistula are correct metabolic and nutritional deficits, close the fistula and reestablish continuity of the gastrointestinal tract. The purpose of this study was to evaluate the surgical management of the enterocutaneous fistula treated at Cipto Mangunkusumo Hospital during 2014-2015. This study designed analytic retrospectively by taking the patient medical record data at Cipto Mangunkusumo Hospital ini the period 2014-2015. Found 27 cases of enterocutaneous fistula which 21 cases were evaluated, age range 40-60 years (52,38%), the location of the fistula largest in the ileum (57,14%), high output (71,43%), malnutrition (52,38%), operative management (85,71%), length of stay in hospital <20 days (66,67%), fistula recurrence (19,05%) and mortality rate (14,29%)."
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
Sp-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rosmali Ardiansyah
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006
T58996
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M Toni S Derus
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006
T59025
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lukyanto
"ABSTRAK
Menurut Undang - Undang Kesehatan Republik Indonesia Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan, Untuk mewhjudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat, di selenggarakan kampanye kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif) , pencegahan penyakit (preventif) , penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan. Kualitas pelayanan kesehatan ditentukan oleh pengguna, penyelenggara, maupun penyedia fasilitas kesehatan. Untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang optimal maka peranan ilmuwan bidang kesehatan sangat dibutuhkan.
Rumah Sakit Dokter Ciptomangunkusumo Jakarta sebagai salah satu penyedia fasilitas pelayanan kesehatan, terkait dengan sistem rujukan yang telah ditetapkan oleh pemerintah ( Departemen Kesehatan ) Republik Indonesia. Pelayanan kesehatan rumah sakit tersebut, penatalaksanaannya dilakukan oleh berbagai disiplin ilmu kesehatan yang sebagian besar merupakan rujukan dari rumah sakit pemerintah atau swasta. Demikian juga rujukan dari puskesmas, klinik-klinik umum maupun spesialis serta dokter praktek swasta perorangan.
Khususnya penatalaksanaan penderita yang datang dengan kasus ameloblastoma mandibula di poliklinik bedah mulut UPF. Kesehatan Gigi dan Mulut RSCM/FKG U I Jakarta sampai saat ini belum ada Standar Operasional Prosedur ( SOP ) tentang penatalaksanaan ameloblastoma mandibula. Untuk itu perlu
adanya kajian maupun laik uji coba terapan Standar Operasional Prosedur ( SOP ) yang telah tersusun tentang penatalaksanaan ameloblastoma mandibula. Diharapkan hasil pengkajian maupun laik uji coba Standar Operasional Prosedur( SOP ) tersebut memperoleh standar pelayanan yang dapat diterapkan bagirumah sakit pusat rujukan pelayanan kesehatan.
Diamana terapan Standar Operasional Prosedur yang laik tersebut ternyata merupakan salah satu unsur upaya peningkatan pelayanan kesehatan bagi rumah sakit pusat rujukan maka dukungan kebijakan, organisasi., maupun manajemen sangat diperlukan. Disamping itu diperlukan juga dukungan sarana prasarana yang memadai sesuai dengan perkembangan ilmu dan pengetahuan masing-masing, disiplin ilmu untuk penatalaksanaan ameloblastoma mandibula secara terpadu."
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>