Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 182560 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nungki Heriyati
"Peristiwa 1965 adalah salah satu sejarah traumatis bangsa Indonesia yang memiliki dampak besar kepada perempuan. Disertasi ini menganalisis pengalaman traumatis dan perjuangan perempuan untuk sintas dalam novel Lasmi (2009) dan Istana Jiwa (2012). Karya sastra meniru mekanisme trauma untuk merepresentasikan peristiwa traumatis. Hal tersebut menyebabkan trauma bukan hanya ada pada tataran isi namun juga tecermin dalam strukturnya. Dengan menggunakan metode symptomatic reading, konsep fokalisasi (Bal, 2009), trauma (Caruth, 1996), dan gender (Millet, 2000) analisis dilakukan bukan hanya menggali makna yang ada dipermukaan teks melainkan mengungkap hal tidak disampaikan atau disembunyikan oleh teks. Trauma dalam tataran tekstual hadir melalui penceritaan yang tidak ajek dan alur yang fragmentaris. Bentuk narasi ini menekankan efek kejut, suasana tahu dan tidak tahu, dan ketidakpastian menunjukkan peristiwa 1965 sebagai peristiwa yang masih membingungkan dan tidak terakses. Melalui struktur narasi trauma, kedua teks merepresentasikan kesintasan sebagai penggambaran perempuan yang berdaya yang melawan dan bernegosiasi dengan opresi patriarki dan rezim Orde Baru. Kesintasan juga direpresentasikan sebagai kebungkaman yang harus disuarakan. Dengan demikian kesintasan dalam kedua teks tidak terbatas pada fisik yang selamat namun juga pada tersampaikannya suara perempuan.

The 1965 event is one of the traumatic histories of Indonesian which had a massive impact on women. This dissertation analyzes women's traumatic experience and their struggle to survive in Lasmi (2009) and Istana Jiwa (2012). Literary works mimic the mechanism of trauma to convey the traumatic experience. Thus, trauma occurs not only in its content but also in its structure. Employing symptomatic reading method, the concept of focalization (Bal, 2009), trauma (Caruth, 1996), and gender (Millet, 2000), the analysis is conducted by interpreting textual message as well as analyzing the hidden meanings of the text. The analysis shows that trauma is reflected from unsteady narration and fragmented plot. The structure emphasizes the shocking effect, knowing and not knowing, and uncertainty. The structure shows the 1965 event is still confusing and not accessible. Through the structure of the trauma narrative, the two texts represent survival as depictions of empowered women who fight and negotiate patriarchal oppression and the New Order regime. The survival is also represented as voicing a silence. Thus, the meaning of women survival is not limited to the physical survival but also to voicing women's voice."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
D2658
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisa Ul Musyahadah
"Penelitian ini membahas struktur intrinsik khususnya tokoh penokohan dalam novel Mawsim al Hijrat ila al Syimaal karya Tayeb Salih Penelitian terhadap novel asal Sudan ini adalah penelitian deskriptif analisis menggunakan pendekatan strukturalisme Penelitian ini menggunakan analisis tema alur latar sudut pandang dan tokoh penokohan dalam novel tersebut melalui teori kesusastraan Penelitian ini membuktikan bahwa setiap aspek intrinsik novel saling berkaitan dan penokohan dalam novel ini banyak dipengaruhi oleh kehidupan sosialnya

The focuses of this study are structural literary especially character and characterization in Tayeb Salih rsquo s work Mawsim al Hijrat ila al Syimaal The research of this Sudanese novel is descriptive analysis research using structural approach This research explains theme plot setting point of view and characteristic of the novel based on literary theory This research proves that every intrinsic aspect of the novel is related to each other and character rsquo s influence by his social life "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Charles
"Setiap tokoh dalam sebuah karya sastra memiliki ciri tertentu yang membedakannya dengan tokoh lainnya. Novel Danur sebagai bagian dari novel populer bergenre horor menyajikan tokoh-tokoh dengan ciri yang unik. Tokoh-tokoh tersebut di antaranya yaitu Peter, William, Hans, Hendrick, dan Janshen. Status mereka sebagai hantu-hantu Belanda merupakan hal utama yang menarik perhatian peneliti untuk meneliti tokoh-tokoh tersebut. Penelitian inipun bertujuan untuk memaparkan tokoh dan penokohan Peter, William, Hans, Hendrick, dan Janshen, serta alur dan latar yang digambarkan dalam novel Danur. Berdasarkan penelitian ini, didapati kesimpulan bahwa tokoh Peter, William, Hans, Hendrick, dan Janshen memiliki ciri-ciri yang humanistis dan beragam satu dan lainnya.

Every figure in a literary work has a certain quality of character which distinguish it from other figures. Danur novel as part of the popular horror novel presents figures with the unique characteristics. These figures among them are Peter, William, Hans, Hendrick, and Janshen. Their status as the Dutch ghost is the main thing that attracted the attention of researcher to describe these figures. Therefore, this study is aimed to describe the character and characterization of Peter, William, Hans, Hendrick, and Janshen, including plot and background, which described in Danur novel. Based on this research, it was found a conclusion that Peter, William, Hans, Hendrick, and Janshen have humanistic characteristics and diverse one and the other."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S61086
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitriana Puspita Dewi
"Penelitian ini membahas mengenai feminisme di masa perang dan pasca perang Asia Pasifik yang direpresentasikan oleh Koda Yukiko tokoh utama perempuan Novel Ukigumo karya Hayashi Fumiko Tradisi dan sistem dalam masyarakat Jepang yang menganut idelogi patnarki serta kebijakan pemenntah membuat posisi perempuan Jepang termarjinalkan Dengan latar belakang masa perang dan pasca perang Asia Pasifik tokoh Yukiko berjuang untuk memperbaiki nasibnya dan melepaskan din dan belenggu patnarki dan negara Kemudian terhhat pula bahwa fernimsme yang direpresentasikan Yukiko adalah feminisme dan kalangan rakyat biasa karena bersifat personal.

This research is about feminism in the wartime and postwar Asia Pacific feminism that is represented through the main female characters named Yukiko Koda in Ukigumo" by Hayashi Fumiko Due to the government policy and patriarchal ideology in Japanese traditional system a Japanese women position are systematically oppressed and marginalized In those wartime and postwar period background the character of "Yukiko strive to improve her life and attempt to break free from the shackles of the patriarchy. Moreover this research is also shown the type of feminism represented by Yukiko which is commoners feminism due to it's personal approached."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raditya Pratama
"Skripsi ini membahas kode etik bushidō direpresentasikan oleh tokoh Toyotomi Hideyoshi di dalam novel Shinsho Taikōki. Dengan menggunakan kode bushidō seperti yang dideskripsikan oleh Nitobe Inazo di dalam bukunya "Bushido: The Soul of Japan", penulis mengkaji novel Shinsho Taikōki karya Yoshikawa Eiji dengan pendekatan intrinsik, yakni analisis tokoh. Analisis menunjukkan bahwa Hideyoshi memiliki setiap nilai bushidō di dalam dirinya sehingga mencerminkan samurai ideal menurut Nitobe. Samurai ideal menurut Nitobe adalah samurai yang memiliki nilai kebenaran, keberanian, kebaikan hati, kesopanan, kesungguhan hati, kesetiaan serta menjunjung tinggi kehormatan dirinya.

This thesis explain how the bushidō code is represented by character Toyotomi Hideyoshi in Shinsho Taikōki. By using bushidō code as described by Nitobe Inazo in his book "Bushido: The Soul of Japan", writer examined Yoshikawa Eiji's Shinsho Taikōki with intrinsic approach, the analysis of figure. Analysis shows that Hideyoshi has practiced bushidō’s precepts that reflects the ideal samurai according to Nitobe. Nitobe's ideal samurai is a samurai who have a sense of justice, indomitable courage, benevolent, polite, veracious and truthful, loyal to his superior and upheld his honor.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S56791
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amru Jainuri
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas perbandingan bahasa laki-laki dan perempuan dalam rubrik fashion laki-laki dan perempuan di majalah online Malezones dan Cosmopolitan. Perbandingan bahasa laki-laki dan perempuan dalam skripsi ini dideskripsikan berdasarkan penggunaan kolokasi pada kata dan frasa dalam jenis fashion laki-laki dan perempuan serta melalui penjelasan makna bahasa laki-laki dan perempuan dalam rubrik fashion laki-laki dan perempuan. Melalui analisis makna bahasa laki-laki dan perempuan dalam rubrik fashion laki-laki dan perempuan, penelitian ini membahas karakteristik laki-laki dan perempuan dalam pemakaian fashion. Setelah saya melakukan analisis perbandingan bahasa laki-laki dan perempuan berdasarkan penggunaan kolokasi pada kata dan frasa dalam jenis fashion laki-laki dan perempuan, bahasa yang digunakan penulis laki-laki lebih bervariasi pada penggunaan kata dan frasa dalam jenis fashion, kata dan frasa dalam jenis fashion yang berkolokasi, dan kolokasi dalam jenis fashion, daripada bahasa yang digunakan penulis perempuan. Selain itu, melalui analisis makna bahasa laki-laki dan perempuan dalam rubrik fashion laki-laki dan perempuan, penulis laki-laki menjelaskan 26 karakteristik gender laki-laki dalam pemakaian fashion, sedangkan penulis perempuan menjelaskan 22 karakteristik gender perempuan dalam pemakaian fashion.

ABSTRACT
In this research, I discuss about the comparison men and women language in men and women fashion rubric from Malezones and Cosmopolitan online magazines. The comparison men and women language in this research be described based on the use of collocation of words and phrases on men and women fashion types and also explained through men and women languages meaning on men and women fashion rubric. Through analysis men and women languages meaning in men and women fashion rubric, this research discuss about men and women characteristics on the fashion use. After I did the analysis comparison men and women languages based on the use of collocation of words and phrases on men and women fashion types, men writers use languages more varied in words and phrases on fashion types, collocation of words and phrases on fashion types, and collocation on fashion types, than the women writers languages. Other than that, through analysis men and women languages meaning on men and women fashion rubric, men writers explained 26 men gender characteristics on the fashion use whereas women writers explained 22 women gender characteristics on the fashion use."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57025
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rininta Khairani
"Penelitian ini membahas tentang konflik batin tokoh Dubrovsky dalam novel Dubrovsky dalam Novel Дубровский/Dubrovsky karya Alexander Sergeyevich Pushkin melalui pendekatan Psikologi. Pendekatan ini mengkaji tentang kejiwaan tokoh. Analisis terhadap novel Дубровский/Dubrovsky menggunakan teori Sigmund Freud mengenai Id, Ego, Superego. Melalui pendekatan ini dapat dilihat bahwa tokoh Dubrovsky mengalami konflik batin ketika ia ingin melakukan balas dendam namun ia jatuh cinta terhadap Maria Kirillovna. Berbagai permasalahan muncul dan Dubrovsky memilih untuk mengatasinya dengan melarikan diri.

This study analyses the inner conflict of character in the novel Dubrovsky by Alexander Sergeyevich Pushkin with Psychology approach. This approach’s to study the psychological character. Analysis of the novel Dubrovsky is using Sigmund Freud's theories about the Id, Ego, Superego. Through this approach can be seen the inner conflict of main character when he wants to take revenge, but he fell in love with Maria Kirillovna. Various problems appear and choose to handle by running away."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S46709
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umi Khasanah
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas pencitraan tokoh Damarwulan dalam Serat Damarwulan Karya Rangga Prawiradirja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana citra tokoh Damarwulan dalam Serat Damarwulan Karya Rangga Prawiradirja berdasarkan 5 urutan cerita. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskripsi. Teori yang digunakan adalah teori pencitraan Rachmat Djoko Pradopo dan menggunakan teori Jauhari untuk menganalisis 6 aspek citra tokoh Damarwulan. Hasil penelitian berdasarkan 6 aspek tokoh Damarwulan, diperoleh gambaran sebagai berikut: (1) berdasarkan aspek fisik yaitu tampan, (2) berdasarkan aspek pikiran tokoh yaitu berilmu pengetahuan, (3) berdasarkan aspek reaksi tokoh yaitu cekatan, (4) berdasarkan aspek watak tokoh yaitu sabar, (5) berdasarkan aspek sekitar pelakon yaitu dikagumi, dan (6) berdasarkan aspek reaksi pelakon lain yaitu lincah.

ABSTRACT
This research aims to present images of Damarwulan in Serat Damarwulan by Rangga Prawiradirja. The purpose of this research is to know the images of Damarwulan in Serat Damarwulan by Rangga Prawiradirja based on five stories of chronology. This research uses descriptive analitical method. The theory which is used in this research is the theory of image by Rachmat Djoko Pradopo and theory of six aspects of character images by Jauhari. The result of this research shows images of Damarwulan based on six aspects of character images which are: (1) based on physical aspect is handsome, (2) based of portrayal aspect is having knowledge, (3) based on reaction of events is nimble, (4) based on direct author analysis is patient (5) based on discussion of environment is being admired by others, and (6) based on reaction of other character is agile.
"
2015
S59690
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Octavia Viriyo
"Pada 1970-an, shōjo manga menjadi salah satu media perwujudan gagasan perempuan Jepang dan menjadi suatu genre dari perempuan untuk perempuan. Skripsi ini membahas gambaran perempuan Jepang dalam shōjo manga Haikarasan ga Tōru dan N.Y. Komachi sebagai suatu gagasan Yamato Waki atas perempuan Jepang. Penelitian ini menggunakan pendekatan feminis dengan menerapkan teori Gynocritics dari Elaine Showalter pada analisis. Sebagai hasil, diketahui bahwa tokoh utama perempuan pada masing-masing shōjo manga yang menjadi korpus penelitian mewakili pola pikir perempuan Jepang pada masa karya tersebut diterbitkan. Meski menampilkan tokoh utama perempuan yang menentang subordinasi, disimpulkan bahwa dua karya tersebut bukan karya feminis.

In 1970s, shōjo manga became one of media which embodied Japanese women?s ideas and became a from women to women genre. This study will focus on explaining the images of Japanese women in shōjo manga titled Haikarasanga Tōru and N.Y. Komachi as Yamato Waki?s ideas of women. This research uses feminist approach and applies Gynocritics theory from Elaine Showalter on the analysis. As a result, it's shown that the main female protagonists of both shōjo mangas who become the center of this research represent Japanese women?s mindset from the era when those works were published. Though it?s featuring female protagonist who against female subordination, it's concluled that both works are not a feminist works.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S53246
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sahla Salima
"Dongeng-dongeng Grimm Bersaudara merupakan dongeng rakyat yang terkenal tidak hanya di benua asalnya, Eropa, tetapi juga di dunia. Dongeng-dongeng ini memiliki banyak kekhasan, salah satunya yakni dari segi tokoh-tokoh yang terdapat di dalamnya. Di dalam banyak dongeng Grimm Bersaudara, seringkali ditemukan tokoh antagonis wanita. Pada skripsi ini, dipilih lima dongeng Grimm Bersaudara yang di dalamnya terdapat karakter antagonis wanita yang memiliki kekuatan sihir untuk dianalisis; Hänsel und Gretel, Sneewittchen, Rapunzel, Jorinde und Joringel, dan Brüderchen und Schwesterchen. Tokoh-tokoh antagonis ini dianalisis bagaimana penggambaran karakternya di dalam setiap dongeng, fungsi, serta pengaruhnya terhadap tokoh-tokoh protagonis yang ada, dengan menggunakan pendekatan psikologi.

Die Märchen der Gebrüder Grimm sind Volksmärchen, die nicht nur in ihrem Herkunftskontinent Europa, sondern in der ganzen Welt bekannt sind. Diese Märchen haben viele Besonderheiten, z. B. die Charaktere der Figuren. Man kann in vielen Märchen der Gebrüder Grimm eine Antagonistin leicht finden. In dieser Arbeit sind fünf Märchen der Gebrüder Grimm ausgewählt, nämlich Hänsel und Gretel, Sneewittchen, Rapunzel, Jorinde und Joringel und Brüderchen und Schwesterchen, um analysiert zu werden. Wie die Charaktere der Antagonistinnen in jedem Märchen beschrieben sind und welche Funktionen und Auswirkungen sie für die Protagonisten und Protagonistinnen haben, wird mit Hilfe verschiedener Ansätze der Psychologie analysiert."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53432
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>