Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19620 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Xiao-Hong Zhang
"ABSTRACT
The joint optimization of condition-based opportunistic maintenance and (0,1)-type spare part inventory policy is investigated for a two-component system. Deterioration state-space partitioning (DSSP) of the observed state and the spare part inventory state is developed to analyze all the possible maintenance requirements of the system and calculate the probabilities of the actual maintenance activities with the restriction of the inventory state, as well as the probabilities of ordering and holding of spare parts. An expression of the stationary law of the joint state and its numeric solution are deduced based on an analysis of all the possible transitions of the joint state during an inspection cycle. Further, an expected long-run cost rate model of the operation of the system under the proposed policy was developed to determine the optimal joint strategy which involved a semi-regenerative process theory. Finally, numerical experiments were performed."
Philadelphia: Taylor and Francis, 2018
658 JIPE 35:6 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Firman
"Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan model service contract untuk mengoptimasi keuntungan yang didapat oleh agent dengan tetap dapat diterima oleh client dalam hal harga dan paket service. Model ini dikembangkan dengan single agent dan multi client agar biaya spare part yang harus selalu tersedia dalam stok agent dapat dibagi. Model ini akan diaplikasikan pada mesin CNC sebagai studi kasus dimana mesin tersebut biasanya memiliki komponen yang identik dan dikarenakan tingginya teknologi yang digunakan pada komponen mesin tersebut menjadikan komponen control pada mesin CNC tidak mudah untuk diperbaiki dan membutuhkan waktu yang lama untuk diperbaiki. Penelitian ini menawarkan tiga opsi service contract 1 Agent mengerjakan semua aktivitas maintenance termasuk penggantian spare part. Client membayar biaya tetap dan client tidak akan dibebankan biaya sparepart jika terjadi penggantian, 2 Agent mengerjakan semua aktivitas maintenance termasuk penggantian spare part tetapi biaya sparepart akan dibebankan kepada client. Client membayar biaya tetap tetapi hanya untuk jasa service, 3 Agent mengerjakan aktivitas service dan agent akan membebankan biaya service kepada client setiap kali melakukan aktivitas service. Optimisasi akan dilakukan menggunakan Game Theory untuk memutuskan opsi mana yang akan memberikan keuntungan yang optimal untuk agent dan manfaat untuk client.

AbstractThe study aims to develop service contract model to optimize Agent rsquo s profit but still acceptable by Client in term of price and package negotiation. The model developed with one unique Agent and Multi Client in order to be able to share the spare parts cost which should always available at the Agent rsquo s stock. This model will be applied for CNC machine as study case which usually has common spare parts and due to high technology usage most of the spare parts are not easy to repair and will take a long time to repair. This study will offer three options 1 Agent will carry out the service activities including spare part replacement. Client pay fix price and will not charge for any spare parts replacement, 2 Agent will carry out the service activities including spare part replacement but the spare part cost will be charged to Client. Client will pay fix price only for service activities. 3 Agent will carry out the service activities and Agent will charge the service cost every time service activities performed. The optimization will be done by Game Theory to decide which option could give the optimum profit for the Agent and benefit for the Client."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T50787
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutahean, Frans Ondo
"Pelayanan jasa pemeliharaan kendaraan bermotor sangat erat hubungannya dengan kepuasan pelanggannya, oleh karena itu salah satu indikator untuk memuaskan pelanggan yaitu dengan ketersediaan barang yasng dibutuhkan.
Perusahaan perlu melakukan metode pengontrolan dalam segala bidang agar dapat memenuhi setiap permintaan konsumen. Penelitian ini mencoba untuk menggunakan ilmu manajemen persediaan maka tingkat fluktuasi permintaan dapat di antisipasi, sehingga dapat mencegah terjadinya kekurangan persediaan dan kelebihan persediaan. Untuk menghindari kejadian tersebut maka dibuat tingkatan persediaan yang akurat supaya tidak terjadi kelebihan atau kekurangan persediaan, dengan menggunakan metode Maximum Level Inventory.
Metode ini digunakan untuk menentukan jumlah pesanan yang dapat meminimumkan total biaya persediaan serta pembelian yang optimal dan untuk mencari total persediaan yang tetap untuk dibeli dalam setiap kali pembelian untuk menutup kebutuhan selama satu periode.
Model Persediaan dengan target level inventory (maximum level inventory) adalah lebih baik dengan model persediaan saat ini, dimana model persediaan dengan target level inventory (maximum level inventory), dapat melakukan penghematan sebesar Rp 26,217,000. Pada depalan periode penelitian (I Juli sampai IV Agustus 2009).

Maintenance services of motor vehicles is closely related to customer satisfaction, therefore, an indicator for customer satisfaction with the availability of necessary goods. Companies need to control methods in all fields to meet any consumer demand.
This study tries to use the science of inventory management is the level of fluctuations in demand can be anticipated, thus preventing supply shortages and excess inventory.
To avoid the incident made an accurate inventory levels to avoid excess or shortage of supply, using the method of Maximum Inventory Level. This method is used to determine the number of orders that may minimize total inventory costs and optimal purchases and to look for a fixed total supplies to be purchased in each purchase to cover the need for an period.
Target Level Inventory method better than current condition, where Target Level Inventory method can reduceimg amount Rp. 26,217,000,- in eight periode research (I July to IV Augst 2009).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52004
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fahma Diana Muhdhor
"Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh rancangan pengelompokan multi variabel spare part inventory untuk aircraft part menggunakan pendekatan Fuzzy Analytic Hierarchy Process (FAHP) yang mudah diaplikasikan dan mempermudah dalam pengelolaan dan penentuan kebijakan terhadap inventori spare part berdasarkan pengelompokannya. Pengelompokan inventori ini dilakukan berdasarkan 5 kriteria utama yaitu criticality, lead time, demand pattern, supplier sourcing dan unit price. Hasil penelitian menunjukkan criticality mempunyai bobot prioritas tertinggi dalam pengelompokan inventori. Penggunaan metode Fuzzy AHP terbukti dapat memberikan hasil yang reliable karena dapat mengakomodasi subjektifitas dalam pengambilan keputusan.

This research is aimed at gaining classification design of multi-criteria spare part inventory for aircraft part using Fuzzy Analytic Hierarchy Process (FAHP) approach which can be applied easily as well as facilitate the management and the determination of policy toward spare part inventory based on the classification. The inventory classification carried out is grounded on 5 main criteria e.g. critically, lead time, demand pattern, supplier souring, and unit price. The study result indicates that critically shows the highest quality of priority in inventory classification. Fuzzy AHP method proves to be able to give a reliable result because it can accommodate subjectivity in a decision making.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35067
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Wardiha JS
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai cara melakukan pengelompokan spare part maintenance menggunakan teknik multivariat yaitu analisa kluster yang digabungkan dengan klasifikasi fuzzy dan klasifikasi ABC. Tujuan penggunaan ketiga metode pengelompokan ini adalah untuk mendapatkan suatu sistem pengelompokan inventory yang cukup akurat, mengakomodasi lebih dari satu variabel/kriteria pengelompokan dan mudah diaplikasikan oleh profesional. Hasil pengelompokan ini akan digunakan sebagai dasar untuk menentukan metode pengelolaan yang sesuai untuk spare part maintenance tersebut.

ABSTRACT
This thesis is concern about how to classifying spare part of maintenance using one of multivariate technique, cluster analysis, combined with fuzzy classification and ABC classification. The objective of using these three kind of methods is to find accurate inventory classification method which could accommodate more than one variable/criteria and easy to implemented by management professional. Result of this classification will be used to decide the best way to manage the spare part of maintenance.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27651
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yosi Carolina
"Kegiatan produksi minyak dan gas bumi dapat dikatakan sebagai fasilitas industri yang sangat kompleks dengan berbagai jenis peralatan proses dan fasilitas pendukungnya. Pemeliharaan berperan penting dalam menjaga dan meningkatkan ketersediaan aset yang mempengaruhi produktivitas operasional. Namun seringkali masalah utama terjadi dalam melakukan perawatan yaitu tidak tersedianya suku cadang yang menyebabkan downtime peralatan yang cukup lama sehingga berdampak pada produktivitas dan keuntungan perusahaan. Manajemen suku cadang memiliki peran penting dalam mengklasifikasikan dan mengelola barang dengan mempertimbangkan karakteristik suku cadang. Makalah ini mencoba untuk mengisi kesenjangan dalam literatur mengenai kriteria dari perspektif logistik dan pemeliharaan yang sesuai untuk gas plant dengan menentukan klasifikasi berdasarkan persyaratan kekritisan dan jumlah suku cadang untuk perencanaan operasi dan pemeliharaan fasilitas pemrosesan gas dengan kriteria yang berbeda dari literatur sebelumnya yaitu production loss dan frequency of spare part damage. Metode yang digunakan dalam makalah ini adalah klasifikasi multi kriteria (AHP) dengan perspektif pemeliharaan dan logistik untuk kriteria tersebut. Berdasarkan hasil pengolahan data, maka output yang ingin disampaikan oleh penulis adalah mengusulkan data baru persediaan yang ada di gas plant dengan menggunakan expert judgement untuk menentukan jumlah masing-masing spare part, setelah itu nilai dari penghematan yang telah dilakukan akan diketahui.

Oil and gas production activities can be regarded as a very complex industrial facility with various types of process equipment and supporting facilities. Maintenance plays an important role in maintaining and increasing the availability of assets that affect operational productivity. However, often the main problem occurs in carrying out maintenance, namely the unavailability of spare parts which causes equipment downtime which is quite long so that it has an impact on the productivity and profits of the company. Spare parts management have an important role in classifying and managing items by considering the characteristics of spare parts. This paper attempts to fill the gap in the literature regarding the criteria from a logistical and maintenance perspective suitable for gas plants by determining the classification based on criticallity requirements and the number of spare parts for planning operation and maintenance of gas processing facilities with different criteria from previous literature, namely production loss and frequency of spare part damage. The method used in this paper is a multi-criteria classification (AHP) with a maintenance and logistikal perspective for the criteria. Based on the results of data processing, the output to be conveyed by the author is to propose new data on existing inventories in the gas plant by using expert judgment to determine the amount of each spare part for critical items, after that the value of the savings that have been made will be known."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Munir Abdullah
"Sistem informasi material dan spare part yang berjalan saat ini di lingkungan PT. Pupuk Isakandar Muda (Persero) belum mendukung secara efektif keputusan-keputusan manjemen dalam perencanaan dan pengendalian inventory spare part, sehingga keputusan-keputusannya menjadi tidak akurat. Hal ini terbukti dari kenyataan bahwa sering terjadi pembelian barang yang akhirnya tidak terpakai, namun disisi lain sering juga terjadi stock out. Secara formal, perencanaan spare part didasarkan pada jumlah penggunaannya dalam periode yang berlalu dan kebutuhan sesaat, tanpa memperhatikan faktor teknis, ekonomis, dan tanpa melakukan antisipasi kebutuhan dimasa yang akan datang secara sistematis.
Karya akhir ini mengajukan sebuah alternatif model sistem informasi perencanaan dan penegendalian spare part dengan mempertimbangkan semua faktor-faktor yang signifikan dalam manajemen inventory. Model ini diharapkan dapat mengatasi masalah yang dikemukan diatas.
Sistem ini diawali dari keputusan keputusan manajemen puncak yang bersifat strategis, yaitu: kebijakan pemeliharan pabrik, service revel (probability ketersediaan barang), nilai total stock, dan klasifikasi barang menurut manajemen. Selanjutnya, keputusan keputusan strategis ini, dengan dukungan data lapangan (historis dan prediksi), diterjemahkan menjadi standar dan rencana inventory pada tingkat operasional dengan menggunakan model probabilitas. Data historis dan prediksi yang diperlukan adalah: MTBF (mean time between failure), life time, frekuwensi kerusakan, Lead time dan data ekonomis (harga, biaya pengiriman, asuransi, biaya penyimpanan dan pemeliharaan). Rencana inventory ini bersifat jangka pendek dan akan terus berubah dari satu periode ke periode berikutnya.
Untuk tujuan pengendalian, sistem. informasi ini secara berkala atau insidentil menghasilkan laporan laporan penyimpangan antara rencana/standar dengan kejadian nyata (aktual). Penyimpangan-penyimpangan ini diolah sedemikian rupa sehingga menjadi umpan balik untuk memperbaiki mutu perencanaan periode berikutnya. Perlu ditekan disini, bahawa tindakan apa yang harus dimbil oleh manajemen ketika mendapatkan laporan penyimpangan adalah tidak termasuk dalam lingkup tugas akhir ini.
Karya akhir ini membatasi tingkat analisa model sampai dengan rancangan model esensial (essential model) dengan tools data flow diagram (diagram aliran data). Untuk sampai pada rancangan rinci sebagai acuan pemrograman komputer, sistem ini perlu dianalisa lebih mendalam lagi.
Sebagai penutup, karya akhir ini mengajukan beberapa saran yang dirasakan mendesak bagi PT. Pupuk Iskandar Muda (Persero). Dari semua saran tersebut, yang paling pokok adalah peningkatan kesadaran karyawan dan manajemen terhadap pentingnya perencanaan yang didasarkan pada informasi yang akurat sebagai salah satu alat pengendalian manajemen; dalam hal ini adalah manajemen inventory.
"
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan Fadhilla
"Gas turbin engine akan mengalami degradasi sejalan dengan waktu menjadi perhatian utama perusahaan oil dan gas karena akan berpengaruh terhadap engine reliability, availability, dan maintenance cost.Time based maintenance mengabaikan kondisi performance gas turbin apakah dalam kondisi sehat atau rusak, tetap dilakukan overhaul jika telah tercapai TBO Time Between Overhaul antara 25.000 jam. Kerusakan pada gas turbin sebelum TBO sulit terdeteksi.
Performance monitoring mampu mendeteksi degradasi gas turbin sehingga membantu penggunanya untuk beralih dari Time based ke Condition Based Maintenance. Dari pola degradasi gas turbin, dapat ditentukan prediksi sisa umur pakai dengan menggunakan metode regresi dan analisa resiko.

Gas turbine will experience performance degradation align with operation time. The degradation of gas turbine performance will be main focus in oil and gas company since its affecting to the reliability, availability, and maintenance cost.Time based maintenance was ignoring gas turbine performance whether it still can be running or it will be failed, gas turbine overhaul is still carried out when running hours reached Time Between Overhaul TBO at 25.000 hours. Gas turbine failure before overhauling schedule is difficult to predict when time based maintenance strategy applied.
Performance monitoring can detect gas turbine degradation so that assist oil and gas company as the user to change their maintenance program from Time Based to Condition Based Maintenance.Based on gas turbine performance degradation pattern. It can be determined the remaining useful life of gas turbine prior to overhauling by using regression method and carry out risk analysis.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T47482
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
L. Misbah (Lalu Misbah) Hidayat, 1948-
"Pertumbuhan industri remanufaktur terus terjadi peningkatan, namun disisi lain, permasalahan yang sering terjadi pada sistem remanufaktur yaitu perencanaan pasokan material, hal ini dikarenakan proses remanufaktur mempunyai ketidakpastian pada proses disassembly, disposal, refurbishing, dan reassembly yang pada akhirnya akan mempengaruhi pasokan material. Pasokan material ini bisa didapatkan dari dua alternatif yaitu dari supplier eksternal atau dari overhaul produk kembali.
Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan model keputusan pengadaan spare part yang tepat pada periode t dengan memperhatikan tingkat kerusakan yang berbeda-beda pada produk kembali di sistem remanufaktur.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Integer Linear Programming dengan algoritma penyelesaian Branch and Bound.
Hasil yang didapatkan dari penelitian ini sudah menjawab berapa spare part yang harus dipesan ke supplier, berapa spare part yang diperbaiki lagi untuk di-reuse, berapa spare part yang yang menjadi inventory dan berapa jumlah spare part yang dibuang. Hasil analisa sensitivitas menunjukkan bahwa spare part yang paling sensitif terhadap perubahan harga adalah injector assy dan yang tidak terlalu sensitif adalah spare part connection rod dan arm assy.

Remanufacturing industry growth continues increasing, but on the other hand, the problems that often occur in remanufacturing systems is material supply planning, this is due to the uncertainty in the process of remanufacturing in disassembly, disposal, refurbishing, and reassembly, which in turn will affect the supply of material. Supply of these materials can be obtained from the two alternatives, namely from external suppliers or overhauling returned products.
This research has purpose to get a decision model of proper procurement of spare parts in period t with respect to degree of damage varying the return product in remanufacturing systems.
The method of this research uses Integer Linear Programming with completion Branch and Bound algorithm.
The results obtained from this study have answered how many spare parts that must be ordered to supplier, how many parts are repaired for reuse again, how many spare parts that are to be inventory and how many spare parts were disposal. Results of the sensitivity analysis showed that the parts most sensitive in changing of price is the injector assy, on the other hand, spare parts that not overly sensitive are connection rod and arm assy.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35575
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Dewa Made Wahyu Wiraduta
"ABSTRAK
Spare part merupakan komponen yang esensial yang menunjang perangkat utama, ketika perangkat utama mengalami kerusakan, maka ketersediaan spare part merupakan hal yang sangat krusial. Sebagai contoh spare part dalam bisnis telekomunikasi dimana perangkat telekomunikasi memiliki batasan down time yang di hitung dalam jam, sehingga kebutuhan spare part harus di supply dalam waktu jam. Untuk memenuhi kriteria ini dengan biaya yang optimal, optimasi dalam proses distribusinya sangat diperlukan. Telah banyak penelitian yang dilakukan dalam bidang optimasi jaringan distribusi, namun kecenderungan mengarah pada perpindahan materialnya tanpa mempertimbangkan lokasi-lokasi pendukung dari distribusi, atau lebih sering diteliti secara terpisah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendesain jaringan distribusi ang optimal dengan mengoptimalkan perpindahan material dan juga mempertimbankan lokasi-lokasi pendukungnya.

ABSTRACT
Spare part is an essential component that support the main equipment once it down and become an outage once the spare part is not available. With that case the spare part availability become an important point. In some cases of business, the down time of the main equipment is crucial. For example, in the Telecommunication business where the down time tolerance calculated in hours, which is impact in delivery time. To achieve the service level requirement at the appropriate cost, optimization is required. In other research, to achieve the required service level at appropriate cost, optimization mostly considering only material movement cost or transportation cost where building right facility in the location is also very important to ensure the spare parts are delivered on time to the demand location. But building the facility location in demand area will take a huge cost of logistics, without proper planning and understanding demand location. This study aims to design an optimal distribution network by considering not only the material movement cost but also the demand location, facility location, and facility cost"
2019
T54252
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>