Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 157956 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alfi Hidayatul Rahmawati
"ABSTRAK

Kemacetan lalu lintas merupakan ancaman yang serius untuk aksesibilitas dan mobilitas pengguna jalan di Indonesia. Dalam kasus jalan tol, salah satu penyebab kemacaten karena adanya perlambatan dan perhentian kendaraan di gerbang tol ketika melakukan pembayaran. untuk merespon kemacetan karena sitem pembayaran tersebut, diberlakukan sistem pembayaran secara elektronik yang lazim disebut Electronic Toll Collection (ETC) untuk memperpendek watu transaksi dan meningkatkan standar pelayanan jalan tol. Studi terdahulu menunjukkan penggunaan ETC memberikan manfaat baik untuk pengguna jalan tol maupun operator jalan tol. Tesis ini menggunakan metode kuantitatif regresi data panel dari data sampel gerbang tol jaringan jalan tol di Indonesia periode bulan Januari tahun 2017 sampai dengan bulan Desember 2018 untuk menganalisis bagaimana pengaruh kebijakan penerapan ETC terhadap efisiensi sistem transportasi. Temuan penelitian ini mengindikasikan bahwa intervensi penerapan ETC secara signifikan mengurangi waktu transaksi di gerbang tol sebesar 93,5%, cateris paribus. Kebijakan intervensi tersebut meningkatkan aksebilitas dan efisiensi waktu transaksi. Strategi komprehensif untuk merespon dampak penerapan intervensi kebijakan tersebut dapat dipertimbangkan, terutama dalam hal melonjaknya jumlah kendaraan yang memasuki gerbang tol akibat semakin cepatnya waktu transaksi yang bisa menimbulkan efek bottleneck setelah kendaraan memasuki gerbang tol.


ABSTRACT

 


Traffic congestion represents a significant threat to accessibility and mobility in Indonesia. In the case of the toll road, the stop and go movement along the toll road plaza as the effect of the payment mechanism often causes the delay at toll gates, which results in traffic congestion. As the situation becomes more serious, a technology innovation called the Electronic Toll Collection (ETC) has been deployed in Indonesia toll road network to curb the transaction time in toll payment and thereby increase the level of service. Previous research indicated that the ETC implementation brings benefits for both toll road users and operators in many ways. The study utilizes a quantitative method of econometric panel regression using data from selected toll gates in the Indonesia toll road network from January 2017 to December 2018 to analyze how the ETC deployment affects transport system efficiency. The findings indicate that the intervention of ETC implementation significantly decreases the transaction time in toll gates by 93.5%, cateris paribus. Thus, the intervention eases the accessibility and yield efficiency in transaction time. Furthermore, an adapted strategy after the implementation could be considered, especially regarding the trend of surging traffic on toll roads that may cause bottlenecks after entering toll gates.

 

"
2019
T52903
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satria Ganefanto
"Dengan pengalaman selama 28 tahun Indonesia mengoperasikan jaalan tol, serta dengan memperhatikan pertumbuhan disetiap wilayah yang tersedia jalan tot begitu cepatnya, sehingga seringkali jalan tol yang baru saja beroperasi, gerbang-gerbang tolnya sudah mengalami antrian kendaraan yang cukup panjang, maka dianggap perlu penerapan operability dari suatu jalan tol baru yang akan dibangun, sehingga bila dioperasikan nantinya dapat memberikan level of services sesuai umur rencananya.
Penerapan konsep operability dimulai dari penyusunan Feasiblity Study, Detailed Design, Pengadaan, Pelaksanaan Konstruksi dan Pengoperasian. Sehingga dengan persiapan yang balk sejak tahap awal perencanaan dengan memperhatikan masukan dari stake holder pada setiap tahapan siklus hidup proyek, maka kapasitas gerbang tol yang akan dibangun dapat melayani volume kendaraan yang lewat sesuai dengan rencana, dan layanan transaksi digerbang tol bisa lancar aman dan nyaman.
Dalam tesisi ini dilakukan pengkajian dari beberapa ruas jalan tol sebagai studi pustaka, yaitu Jalan Tol Jagorawi, Jakarta- Cikampek, Jakarta-Merak, Jakarta Outer Ring Road dan Palimanan - Kanci di Cirebon dengan mempelajari masukan yang diberikan oleh stake holder pada setiap tahapan siklus hidup proyek mulai dari tahap Feasibility Study, Detailed Design, Pengadaan, Pelaksanaan Konstruksi, hingga Pengoperasian.
Dengan penerapan operability sejak tahap perancanaan akan mengurangi perubahan rencana pada saat pembangunannya sehingga akan menjadikan suatu gerbang tol dapat beroperasi dengan optimal selama umur rencana.
Yang paling menentukan untuk penerapan operability bidang pengumpulan tol adalah Sistem Transaksi Tol dan tipe Interchange yang akan digunakan pada setiap pertemuan tidak sebidang dari jalan to! tersebut. Karena dari sistem transaksi dan tipe interchange, maka akan dapat ditentukan jumlah gardu pada setiap gerbang tol yang dapat mempengaruhi kapasitas gerbang tol untuk melayani kendaraan bertransaksi.

Having 28 years of experience, Indonesia has operate toll roads, with the vast growth of the area in toll road surrounding, oftentimes, once a toll road is operated, there are many vehicles queuing at the toll gates. In view of this condition, it is considered necessary to implement an operability of new toll road prior to its construction, so that when it will provide the level of services according to its design life.
The application of operability concept begins with Feasibility Study, followed by Detailed Design, Procurement, Construction and Operation. With a well prepared design in addition to input from stakeholders in each step of the project life cycle, toll gate capacity will then be able to serve passing vehicles according to plan and transaction services at toll gate will be smooth, safe and comfortable.
The thesis analyzes several toll roads, namely Toll Road of Jakarta- Bogor- Ciawi, Jakarta- Cikampek, Jakarta- Merak, Jakarta Outer Ring Road and Cirebon's Palimanan-Kanci, as literary study while also reviewing suggestion given by stakeholders at each stage of the project life cycle, i.e. the stages of Feasibility Study, Detailed Design, Procurement, Construction and Operation.
Since its design stage , operability implementation will minimize the changes of the design during construction stage and will hance make the toll gate operate at its best during the period of design life.
The most determining factor in implementing operability concept in toll collection is Toll Transaction System and Interchange type that will be used on toll road junction. Toll transaction system and interchange type determine the number of toll booths at each tol gate and this will influence toll gate capacity in serving vehicles making transaction.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T17653
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ruben Cadmus Namata
"Indonesia merupakan negara yang memiliki tingkat kepadatan jalan yang tinggi. Ini karena jumlah kendaraan di Indonesia sangat banyak. Keberadaan teknologi telah menjawab segala permasalahan baik dari segi aktivitas maupun penggunaan waktu. Perkembangan teknologi yang maju ini lah yang membawa kehidupan manusia pada kualitas yang tinggi dibandingkan dengan zaman-zaman sebelumnya, zaman ketika belum adanya alat komunikasi seperti telepon, zaman sebelum adanya mesin-mesin produksi yang menunjang produksi masal perindustrian. Bentuk kemajuan teknologi dapat kita rasakan dalam berbagai bidang, baik dibidang pendidikan, ekonomi, maupun komunikasi.
Banyak negara yang sudah mengurangi transaksi tunai. Dengan pembayaran non-tunai akurasi pembayaran semakin jelas, lebih baik, lebih cepat dan lebih aman. Namun sistem kartu yang sudah terimplementasikan Indonesia ini masih sangat ketinggalan zaman.
Buku skripsi ini ditulis dengan tujuan untuk memaparkan teori tentang electronic toll collection system, dan melanjutkan ke skripsi dengan harapan untuk menawarkan solusi yang dapat mengurangi tingkat kemacetan di Indonesia. Penulis akan memberikan alternatif sistem pembayaran tol agar mempersingkat waktu antrean kendaraan.

Indonesia is a country that has a high level of road density. This is because the number of vehicles in Indonesia is very large. The existence of technology has answered all problems both in terms of activity and use of time. It is this advanced technological development that brings human life to a high quality compared to the previous eras, the era when there were no communication tools such as telephones, the era before the existence of production machines that supported industrial mass production. We can feel the form of technological progress in various fields, both in the fields of education, economics, and communication.
Many countries have reduced cash transactions. With non-cash payments, payment accuracy is clearer, better, faster and safer.
Therefore it is necessary to improve technology on toll roads throughout Indonesia, namely by implementing ETC or Electronic Toll Collection.
This thesis book was written with the aim of explaining the theory of the electronic toll collection system, and proceeding to the thesis with the hope of offering a solution that can reduce the level of congestion in Indonesia. The author will provide an alternative toll payment system in order to shorten the vehicle queue time.
"
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Widyasari
"Masalah antrian yang disebabkan kapasitas pelayanan yang tidak mencukupi kerap terjadi pada gerbang tol Cililitan. Penambahan kapasitas gerbang tol dengan penambahan gardu tidak mungkin lagi untuk dilakukan karena keterbatasan lahan yang tersedia sehingga sangat dianjurkan untuk menerapkan suatu strategi dengan menggunakan sistem pembayaran elektronik. Peramalan dengan menggunakan metode seasonal ARIMA dan Analytical Neural Network dilakukan untuk mengetahui jumlah kendaraan lima tahun ke depan. Simulasi eksperimen dengan menggunakan software Promodel pada berbagai skenario jumlah pengguna sistem pembayaran tunai dan sistem pembayaran elektronik, serta konfigurasi pengoperasian gardu tol tunai dan otomatis berdasarkan hasil peramalan untuk lima tahun ke depan.dilakukan untuk mengetahui konfigurasi gardu untuk setiap kombinasi persentase pengguna sistem pembayaran tunai, e-toll, dan e-pass yang memiliki kondisi antrian tidak melebihi standar pelayanan minimum ataupun antrian terpendek. Peningkatan jumlah pengguna sistem pembayaran elektronik dan penyesuaian jumlah gardu yang dioperasikan mampu mereduksi antrian hingga mencapai rata-rata satu kendaraan di dalam antrian. Untuk lima tahun ke depan, antrian di gerbang tol dapat teratasi jika jumlah pengguna sistem pembayaran elektronik minimal sebesar 25%.

Queuing problems caused by insufficient capacity of toll booth services often occurs in Cililitan toll plaza. Additional capacity with the addition of toll booths is no longer possible to do because of limited space available. So, it is advisable to apply a strategy of using electronic payment systems. Forecasting using seasonal ARIMA and Analytical Neural Network conducted to determine the number of vehicles the next five years. Simulation experiments using ProModel based on various scenarios of the number of users on each cash payment systemand electronic payment systems. The simulation was also based on the configuration and operation of both cash and automatic tollbooth by using theforecasting?s results for the next five years to find out the toll booth's configurations for any percentage combination of the cash payment system users, e-toll, and the e-pass which has the shortest queue or queue conditionthat does not exceed the minimum service standards . Increase in the number of users of electronic payment systems and adjustthe amount of operated toll booths would be able to reduce the queue up to an average of one vehicle in the queue. For the next five years, the queues at toll gates can be resolved if the number of users of electronic payment systems at least by 25%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T30457
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Sahli Mubarok
"Tingginya tingkat pembangunan, berbanding lurus dengan probabilitas kecelakaan yang mungkin terjadi. Di Indonesia sendiri, kecelakaan kerja pada sektor konstruksi masih kerap kali terjadi. Berdasarkan data dari situs Kementrian Pekerjaan Umum pada tahun 2015, sektor konstruksi menyumbang 32% proporsi kecelakaan kerja di Indonesia, yang mana berada di urutan teratas daftar bersama dengan industri manufaktur. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan sistem manajemen keselamatan konstruksi proyek infrastruktur jalan tol dengan mengacu pada Peraturan Menteri PUPR Nomor 10 Tahun 2021 Tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi. Penelitian berbasis studi kasus dengan teknik wawancara dan kuesioner yang lebih dalam dikaji dengan analisis deskriptif dan validasi pakar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan sistem manajemen keselamatan konstruksi pada proyek Jalan Tol Koneksi Becakayu – Tol Wiyoto Wiyono 1 sudah dalam kategori memuaskan. Terdapat beberapa indikator yang penerapannya belum sesuai dengan Permen PUPR Nomor 10 Tahun 2021 dikarenakan masih kurangnya wawasan atau pengetahuan terkait program penerapan SMKK. Penyusunan strategi rekomendasi peningkatan penerapan SMKK dapat dilakukan dengan 1) Memberikan pendidikan, pelatihan, dan/atau penyuluhan terkait SMKK 2) Menyusun dokumen-dokumen SMKK sesuai dengan peraturan yang berlaku 3) Melakukan perkuatan program inspeksi SMKK dan safety patrol 4) Mendokumentasikan aktivitas penerapan SMKK 5) Pengadaan kegiatan seperti safety morning talk dan Toolbox meeting dan pengadaan fasilitas seperti papan informasi K2 6) Melakukan safety meeting dengan MP terkait kebijakan keselamatan konstruksi dan menjelaskan kepada seluruh stakeholder proyek 7) Memberikan award atau insentif jika keselamatan konstruksi tercapai dan 8) Melakukan kajian yang lebih mendalam terkait peraturan SMKK.

The high level of development is directly proportional to the probability of accidents that may occur. In Indonesia, work accidents in the construction sector still often happened. Based on data from the Ministry of Public Works website in 2015, the construction sector gave place for 32% of the proportion of work accidents in Indonesia, which is at the highest number along with the manufacturing industry.This study aims to evaluate the implementation of the construction safety management system for toll road infrastructure project refers to the Minister of Public Works and Public Housing Regulation Number 10 of 2021 concerning Guidelines for Construction Safety Management Systems. This research applied a case study method-based with indepth interview and questionnaire techniques which were reviewed by descriptive analysis and statistical tests. The results of this study indicate that the implementation of the construction safety management system on the Becakayu Connection Toll Road - Wiyoto Wiyono 1 Toll Road project is in the satisfactory category. There are several indicators whose implementation is not in accordance with the PUPR Ministerial Regulation Number 10 of 2021 due to the lack of insight or knowledge regarding the SMKK implementation program. The formulation of a recommendation strategy for improving the implementation of SMKK can be done by 1) Providing education, training, and/or counseling related to SMKK 2) Compiling SMKK documents in accordance with applicable regulations 3) Strengthening SMKK inspection programs and safety patrols 4) Documenting SMKK implementation activities 5) Procurement of activities such as safety morning talk and Toolbox meeting and procurement of facilities such as K2 information boards 6) Conduct safety meeting with MP regarding construction safety policies and explain to all project stakeholders 7) Provide awards or incentives if construction safety is achieved and 8) Conduct studies more in depth related to SMKK regulations."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Ayu Zahra
"Sistem pembayaran yang kurang efisien dan jumlah gardu tol yang kurang memadai menyebabkan terjadinya antrean panjang pada gerbang tol. Maka itu, PT. Jasa Marga mulai mengoperasikan Gardu Tol Otomatis GTO sebagai fasilitas pembayaran jalan tol alternatif, namun tingkat penggunaannya masih rendah dibandingkan sistem manual cash. Penelitian ini berfokus pada pengujian faktor-faktor yang berpengaruh dalam adopsi teknologi fasilitas GTO menggunakan model integrasi TAM dan TPB dengan bentuk decomposed TPB berdasarkan metodologi SEM. Penelitian dilakukan pada pengguna jalan tol di Jabodetabek yang digolongkan menjadi active GTO user, inactive GTO user dan non-GTO user.
Hasil penelitian menunjukkan faktor persepsi keuntungan, sikap dan persepsi kontrol perilaku memberikan pengaruh terbesar pada pembentukan niat penggunaan fasilitas GTO pada active GTO user dan non-GTO user, sedangkan inactive GTO user mengabaikan faktor sikap. Kemudian, Hasil analisis technology adoption lifecycle dan technology lifecycle menunjukkan bahwa fasilitas GTO telah menjadi teknologi komoditas konsumen, tetapi posisi non-GTO user sebagai late majority menunjukkan bahwa kelompok tersebut masih berada di fase growth dalam technology lifecycle. Maka itu, pihak PT. Jasa Marga dan pemerintah dapat menerapkan strategi yang direkomendasikan untuk meningkatkan penggunaan oleh non-GTO user serta mempertahankan penggunaan fasilitas GTO pada active GTO user dan inactive GTO user.

Inefficient payment system and inadequate number of toll substations causing long queues at toll gates. Thus, PT. Jasa Marga started to operate Electronic Toll Collection ETC system as alternative toll road payment facilities, but the level of its use is still low. This study focuses on examining the factors that influence technology adoption of ETC facilities using integration model of TAM and TPB Decomposed TPB based on SEM methodology. The research was conducted on toll road users in Jabodetabek which categorized as active ETC user, inactive ETC user and non ETC user.
The results showed that perceived benefit, attitude towards behavior and perceived behavioral control provide the greatest influence on the formation of intention to use ETC on active ETC user and non ETC user, meanwhile inactive ETC user ignoring attitude towards behavior factor. Then, analysis of TALC and TLC shows that ETC has already become consumer rsquo s commodity technology. However, non ETC user position as late majority indicates that the group is still in growth phase of the TLC. So that, PT. Jasa Marga and the government should implement recommended strategies to increase the use of ETC by non ETC users as well as maintain the use of both active and inactive ETC user.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69304
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Putu Yogi Virgiawan
"Indonesia mengalami peningkatan pembangunan jalan tol yang signifikan sejak tahun 2014, terutama di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Studi ini bertujuan untuk menyelidiki dampak infrastruktur jalan pada tingkat perdesaan di Indonesia dengan memanfaatkan data Night Time Light (NTL) dari tahun 2012 hingga 2019 sebagai proksi aktivitas  ekonomi di tingkat desa. Kami menggunakan model difference-in-difference (DiD) dan melakukan metode efek antisipasi untuk mengakomodasi efek pra-intervensi. Kami menemukan bahwa: (1) Infrastruktur Jalan Tol secara signifikan mendorong aktivitas  ekonomi pedesaan di Indonesia dimana wilayah di Jawa tumbuh lebih cepat daripada di Sumatera; (2) Dampaknya bersifat heterogen antar wilayah baik dari segi populasi, lokasi, maupun sektor unggulan. Desa yang relatif dekat dengan pusat ekonomi (yaitu ibu kota kabupaten) dan berpenduduk sedikit mengalami pertumbuhan yang signifikan, sedangkan desa yang lebih jauh dan berpenduduk padat tidak. Desa dengan industri unggulan manufaktur lebih diuntungkan daripada daerah yang bergantung pada sektor lain; (3) Terdapat bukti efek antisipasi sebelum dibukanya jalan tol khususnya di Pulau Jawa.

Indonesia has experienced a significant increase in toll road development since 2014. This paper investigates the impact of toll road infrastructure on rural level in Sumatera and Java Islands by exploiting the Night Time Light (NTL) data from 2012 to 2019 as a proxy for economic activities at the village level. We employ a difference-in­-difference (DiD) model and perform the anticipation effects method to accommodate the pre-treatment effects. Our findings suggest that: (1) Toll Road infrastructure significantly promotes rural economic growth with regions in Java growing faster than in Sumatra; (2) The impacts are heterogenous between regions in terms of population, location, and leading sectors. Villages relatively close to the district’s capital and less-populated experience significant growth, while villages farther and high-populated do not. Villages with manufacture-leading industries benefit more than regions dependent on other sectors; (3) There is evidence of anticipation effects before the opening of toll roads, especially in Java Island."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arditya Prakoso Putra
"Penelitian ini ingin melihat dampak Pembangunan Jalan Tol terhadap pertumbuhan industri ritel, terutama ritel modern, dengan mengambil pembangunan jalan tol Trans Jawa di Indonesia. Menggunakan pendekatan difference-in-differences (DID), penelitian ini menganalisis pengaruh Jalan Tol Trans Jawa di 7.656 desa yang dilalui jalan tol dalam periode tahun 2006 sampai dengan tahun 2018. Hasilnya menunjukkan bahwa secara rata-rata, setelah adanya program pembangunan jalan tol Trans Jawa, tren peningkatan jumlah minimarket di desa yang dilalui oleh jalan tol Trans Jawa lebih besar 0.53 unit jika dibandingkan dengan daerah yang tidak oleh dilalui jalan tol Trans Jawa. Sementara itu, pengaruh jalan tol Trans Jawa terhadap jumlah warung/toko kelontong sebagai ritel tradisional tidak signifikan. Terlihat bahwa program pembangunan jalan tol cenderung membuka akses terhadap pertumbuhan industri ritel modern di Indonesia.

This study would like to see the impact of toll road development toward retail industry growth especially modern retail by taking the construction of the Trans Java toll road in Indonesia. Using a difference-in-differences (DID) approach, this study analyzes the effect of Trans Java Toll Road in 7.656 villages crossed by toll road from 2006 to 2018. The result shows that, on average, after Trans Java toll road program, the trend of increasing the number of minimarkets in villages crossed by the Trans Java toll road is 0.53 units larger compared to The villages that doesn't crossed by Trans Java toll road. But the results show that there is no significant effect of the Trans Java toll road on the number of traditional stores, namely the grocery store as traditional retail. It can be seen that toll road development programs tend to open up access to the growth of the modern retail industry in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudi Suryo Yuantono
"Salah satu bentuk perubahan yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia adalah pemberlakuan sistem pembayaran non tunai pada semua pintu tol di seluruh Indonesia pada tahun 2017, dimana seluruh gerbang tol tak lagi melayani transaksi tunai. Selain untuk mengurangi antrean, pelayanan transaksi elektronik di semua gerbang tol bertujuan untuk meningkatkan cashless society. Upaya yang dilakukan pemerintah sehubungan dengan akan diterapkannya transaksi non tunai di jalan tol adalah dengan menerbitkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 16/PRT/M/2017 tentang Transaksi Non Tunai di Jalan Tol. Menarik untuk mengkaji lebih lanjut mengenai efektivitas pengaturan dan perlindungan hukum terhadap pengguna jalan tol sehubungan dengan terjadinya perubahan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa peraturan tersebut tidak sepenuhnya berlaku efektif karena hanya berhasil menjalankan sebagian dari ketentuannya saja. Hal ini telah menimbulkan ketidakpastian hukum. Perlindungan hukum yang diberikan kepada pengguna jalan tol adalah dengan dilaksanakannya seluruh ketentuan hukum dalam Peraturan Menteri tersebut yang dilakukan dengan melakukan sosialisasi dan edukasi, juga adanya jaminan tersedianya uang elektronik yang didukung dengan fasilitas top up/isi ulang, kemudian perlindungan hukum diberikan dengan adanya jaminan peningkatan pelayanan di jalan tol sesuai SPM Jalan tol, beserta ditegakannya ketentuan dalam peraturan perundang-undangan terkait lainnya dengan memperhatikan kejelasan tata cara penangan masalah/komplain yang dihadapi pengguna jalan tol dan jugaperlindungan hukum dari kemungkinan terjadinya suatu keadaan memaksa yaitu kedaruratan, kealpaan hingga terjadi suatu keadaan yang menyebabkan kerusakan/error pada mesin pembaca uang elektronik, yang dapat merugikan pengguna tol tersebut, sehingga tetap perlu dibuka jalur khusus yang menerima pemnbayaran tunai.

One form of change made by the Government of Indonesia is the implementation of a non-cash payment system on all toll gates throughout Indonesia in 2017, where all toll gates no longer serve cash transactions. In addition to reducing the queue, electronic transaction services at all toll gates aim to increase the cashless society. The efforts made by the government in connection with the implementation of non-cash transactions on toll roads are by issuing Minister of Public Works and Public Housing Regulation No. 16/PRT/M/2017 concerning Non-Cash Transactions on Toll Roads. It is interesting to examine further the effectiveness of legal arrangements and protection of toll road users in connection with the occurrence of these changes. This study uses normative legal research methods. The results of the study indicate that the regulation does not fully apply because it only succeeded in running part of the provisions. This has caused legal uncertainty. Legal protection provided to toll road users is the implementation of all legal provisions in the Ministerial Regulation which are carried out by conducting socialization and education, as well as guaranteeing the availability of electronic money supported by top up/refill facilities, then legal protection is provided with guaranteed increase services on toll roads in accordance with toll road SPM, along with the enforcement of the provisions in other relevant laws and regulations with due regard to the clarity of procedures for handling problems/complaints faced by toll road users and also legal protection from the possibility of a forceful situation namely emergency, negligence until a situation occurs which causes damage/error in the electronic money reader machine, which can be detrimental to the toll user, so it still needs to be opened a special line that accepts cash payments."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
T52265
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Dicky Ramadhan
"Pemerintah Indonesia melalui Proyek Strategis Nasional sedang melakukan perecepatan pembangunan guna menangani kemacetan di Kota Bekasi akibat mobilitas tinggi penduduk yang bekerja di Jakarta. Fokus penelitian pada ruas jalan tol antara Gerbang Tol Marga Jaya dan Jakasampurna, wilayah administrasi Kota Bekasi. Penelitian ini mendesak dengan menyediakan landasan pengetahuan kuat untuk pengembangan kebijakan pembangunan berkelanjutan dan perencanaan wilayah adaptif. Metode analisis spasial-temporal menggunakan data seri waktu citra satelit Worldview 2 (2013) dan Maxar (2023) dengan overlay GIS, serta analisis regresi linier sederhana terkait variabel jarak terhadap ruas jalan tol dan gerbang tol. Hasil menunjukkan perubahan distribusi penggunaan lahan signifikan pada 2013 dan 2023, terutama konversi lahan non terbangun menjadi terbangun di pusat kota, pinggiran kota, dan sekeliling CBD. Pembangunan jalan tol memengaruhi konversi lahan di pinggiran kota dengan variabel jarak terhadap ruas jalan tol dan gerbang tol. Penelitian ini memberikan dasar untuk kebijakan dan perencanaan wilayah berkelanjutan di masa depan, menyoroti dampak signifikan Pembangunan Jalan Tol Becakayu terhadap perubahan penggunaan lahan.

The Indonesian government, through the National Strategic Project, is accelerating development to address congestion in Bekasi City due to the high mobility of residents working in Jakarta. The research focuses on the toll road section between Marga Jaya Toll Gate and Jakasampurna, within the administrative region of Bekasi. This study is urgent in providing a strong knowledge foundation for sustainable development policy and adaptive spatial planning. The spatial-temporal analysis method utilizes time-series data from Worldview 2 (2013) and Maxar (2023) satellite images with GIS overlay, along with simple linear regression analysis related to variables such as distance to the toll road and toll gate. The results indicate significant changes in land use distribution in 2013 and 2023, particularly the conversion of non-built-up areas into developed ones in the city center, suburbs, and around the CBD. The construction of the toll road influences land conversion in the suburbs based on the distance variables to the toll road and toll gate. This research forms the basis for future sustainable development policies and spatial planning, highlighting the significant impact of the Becakayu Toll Road Development on land use changes."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>