Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 177385 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Faizal Hendrawan
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh sistem zonasi sekolah terhadap pola perjalanan (jarak dan waktu tempuh). Sistem zonasi sekolah merupakan upaya pemerintah untuk membatasi jarak dan waktu tempuh siswa ke sekolah. Pengolahan data dilakukan dalam penelitian melalui analisis statistik dan sistem informasi geografis. Data yang digunakan berupa data profil siswa di SMA 1 Karawang, SMA 3 Karawang dan SMA 5 Karawang tahun ajaran 2019-2020 untuk kelas X, XI dan XII. Data ini diperoleh dari sekolah dan kuesioner online. Metode analisis yang digunakan adalah uji statistik (uji normalitas dan deskriptif) dan analisis jaringan atau network analysis. Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa sistem zonasi tidak dapat menyatakan bahwa perubahan jarak dan waktu tempuh terjadi secara signifikan dan tidak berdistribusi normal karena angka signifikansinya < 0,05. Oleh karena itu, penjelasan mengenai perbedaan standar deviasi diperlukan untuk memperkuat argumentasi bahwa terdapat perubahan jarak dan waktu tempuh sebelum dan sesudah penerapan zonasi sekolah. Hasil analisis menyatakan bahwa penerapan zonasi mengubah jarak dan waktu tempuh siswa ke sekolah. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata dan simpangan baku (jarak dan waktu tempuh) siswa kelas X yang lebih kecil dari siswa kelas XI dan kelas XII dengan angka 8,55 km dan 15,76 menit serta nilai simpangan baku 7,447 dan 10,99 .

This study was conducted to determine the effect of the school zoning system on travel patterns (distance and travel time). The school zoning system is an attempt by the government to limit the distance and travel time of students to school. Data processing is carried out in research through statistical analysis and geographic information systems. The data used is in the form of student profile data at SMA 1 Karawang, SMA 3 Karawang and SMA 5 Karawang for the 2019-2020 academic year for grades X, XI and XII. This data was obtained from schools and online questionnaires. The analytical methods used are statistical tests (normality and descriptive tests) and network analysis or network analysis. The results of the normality test indicate that the zoning system cannot state that changes in distance and travel time occur significantly and are not normally distributed because the significance number is <0.05. Therefore, an explanation of the difference in standard deviation is needed to strengthen the argument that there are changes in distance and travel time before and after the implementation of school zoning. The results of the analysis state that the application of zoning changes the distance and travel time of students to school. This can be seen from the average value and standard deviation (distance and travel time) of class X students which are smaller than students of class XI and class XII with numbers 8.55 km and 15.76 minutes and standard deviation values ​​of 7.447 and 10.99 ."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Imron Rosadi
"ABSTRAK
Kebijakan sistem zonasi dalam pendidikan tentang penerimaan siswa baru telah menjadi isu yang cukup hangat dalam beberapa tahun terakhir, tidak seperti Ujian Nasional yang akan dihapuskan tahun depan, kebijakan ini masih diterapkan untuk proses penerimaan siswa baru (PPDB). Kebijakan ini memiliki multi effect dalam berbagai sektor salah satunya bidang Transportasi, karena perjalanan siswa sekolah memberikan kontribusi pada kemacetan, sehingga perlu dilakukan evaluasi dampak terhadap kebijakan ini dalam upaya penanganan permasalahan kemacetan dan peningkatan Transportasi Aktif guna meningkatkan perekonomian masyarakat dan kesehatan bagi siswa sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak kebijakan sistem zonasi terhadap parameter perjalanan sekolah yaitu; panjang perjalanan, waktu perjalanan dan biaya perjalanan dengan menggunakan teknik metode statistik difference in difference. DID adalah teknik ekonometrik kuasi eksperimental untuk memperkirakan dampak intervensi kebijakan dan perubahannya. Dengan membandingkan data kelas 9 (sebelum zonasi) dan kelas 7 (setelah zonasi) pada masing-masing variabel parameter perjalanan, diperoleh bahwa kebijakan tersebut telah berhasil mengurangi panjang dan biaya perjalanan secara signifikan tetapi tidak signifikan pada waktu perjalanan. Dan hasil dari penelitian ini menunjukan kebijakan sistem zonasi sekolah efektif dalam mendukung dan relevan dengan upaya mengembangkan Transportasi Aktif

ABSTRACT
The zoning system policy in education regarding the admission of new students has been hot issue in recent years, unlike the National Examination which will be abolished next year, this policy is still applied to the process of admission of new students (PPDB). This policy has multiple effects in various sectors, one of which is transportation, because school travel contributes to congestion, so it is necessary to evaluate this policy in to solve the problem of congestion and increasing Active Transportation to improve community economy and students. This study aims to analyze the zoning system policy againts school travel parameters; travel length, travel time and travel cost using the statistical method of differences in differences. DID is an quasi-experimental econometric technique to estimate the evaluation of an intervention and its changes. By comparing data 9th grade (before zoning) and 7th grade (after zoning) on ​​each travel parameter variable, obtained that the policy have succeeded in increasing the length and cost of travel significantly but not significantly travel time. And the results of this study show that the school zoning system policy is effective in supporting and relevant to develop Active Transportation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dennisa Maghffira Tunjung
"Estuari merupakan wilayah terjadinya pencampuran antara masa air laut dengan air tawar dari daratan sehingga memiliki keunikan tersendiri karena pada estuari terbentuk air payau dengan salinitas yang berfluktuasi. Wilayah estuari sangat dinamis karena selalu terjadi perubahan lingkungan fisik maupun biologis. Penentuan zonasi perairan estuari di lapangan sulit untuk dilakukan sehingga penggunaan data penginderaan jauh lebih efektif. Tujuan penelitian ini ialah menganalisis nilai sebaran salinitas hasil algoritma penduga sebaran salinitas yang paling sesuai di estuari Teluk Ciletuh, menganalisis hubungan antara parameter fisik oseanografi dan salinitas, dan menganalisis batas zonasi estuari Teluk Ciletuh dengan sebaran salinitas permukaan perairan berdasarkan bulan basah dan bulan kering. Metode yang digunakan untuk mengetahui nilai salinitas diperoleh dari pengolahan citra Sentinel-2 di tahun 2019 dan 2020 dengan membandingkan algoritma penduga sebaran salinitas yaitu algoritma Cilamaya dan algoritma Cimandiri. Analisis data yang digunakan ialah analisis statistik dengan melakukan uji korelasi untuk mendapatkan sebaran salinitas berdasarkan perhitungan algoritma yang cocok, analisis spasial untuk mendapatkan batas zonasi estuari berdasarkan bulan basah dan bulan kering, serta analisis statistik deskriptif untuk menganalisis sebaran salinitas berdasarkan faktor fisik oseanografi. Berdasarkan hasil validasi, didapatkan bahwa Algoritma Cilamaya lebih cocok digunakan di perairan Teluk Ciletuh. Pemetaan sebaran salinitas permukaan laut tersebut membentuk batas estuari. Curah hujan yang diklasifikasikan dalam bulan basah dan bulan kering mempengaruhi sebaran salinitas yang juga berpengaruh terhadap zonasi perairan dan batas wilayah estuari.

Estuary is an area where sea water is mixed with fresh water from the mainland so that it is unique because it forms brackish water with fluctuating salinity. The estuary area is very dynamic because there are always changes in the physical and biological environment. It is difficult to determine the zoning of estuary waters in the field so that the use of sensing data is much more effective. The aims of this study was to analyze the salinity distribution of the most suitable salinity distribution estimation algorithm in the estuary of Ciletuh Bay, to analyze the relationship between the physical parameters of oceanography and salinity, and to analyze the boundaries of the Ciletuh Bay area with the distribution of surface salinity based on wet months and dry months. The method used to measure the salinity value obtained from Sentinel-2 image processing in 2019 and 2020 is by comparing the spread of salinity estimation methods, namely the Cilamaya algorithm and the Cimandiri algorithm. The data analysis used is statistical analysis by conducting trials to obtain the distribution of salinity based on the calculation of a suitable algorithm, spatial analysis to obtain estuary zoning boundaries based on wet and dry months, and descriptive statistical analysis to analyze the distribution of salinity based on physical oceanographic factors. Based on valid results, it was found that the Cilamaya Algorithm is more suitable for use in the waters of Ciletuh Bay. Mapping the distribution of sea surface salinity forms the estuary boundary. Rainfall classified into wet months and dry months affects the distribution of salinity which also affects the zoning of waters and the boundaries of the estuary area."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini melibatkan hubungan antara school well-being dan keterlibatan dalam kegiatan belajar pada siswa SMA. Partisipan penelitian ini adalah 579 siswa SMA kelas 11 yang berda di 5 wilayah DKI Jakarta. Penelitian ini diukur dengan menggunakan alat ukur modifikasi yang telh dibuat oleh Konu (2002) dan Simatupang (2008). Keterlibatan dalam kegiatan belajar diukur berdasarkan instrumen RAPS-S (Research Assessment Package for Schools-Student Report) yang dikembangkan oleh institut for Research and Reform in Education (1998). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara school well-being dengan keterlibatan dalam kegiatan belajar. Selain itu, ditemukan pula bahwa seluruh aspek dalam school wee-being yang meliputi having, loving, dan well being juga berhubungan dengan keterlibatan dalam kegiatan belajar."
JIPM 1:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bendavid, Avrom
New York: Praeger, 1974
338.9 BEN R
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rifki Dian Ananda
"Pada 2019, realisasi target investasi Sei Mangkei hanya sekitar Rp5.46 triliun dari total kebutuhan Rp128.10 triliun, sementara realisasi target investasi Tanjung Lesung hanya sekitar Rp300 miliar dari total kebutuhan Rp96.60 triliun. Skripsi ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan yang menjadi penghambat tercapainya realisasi target investasi dan serapa tenaga kerja di KEK Sei Mangkei dan KEK Tanjung Lesung menggunakan teori Collaborative Governance dengan berfokus pada interaksi antara Dewan Nasional KEK, Dewan Kawasan, dan Badan Usaha/Pengelola. Metode yang digunakan di dalam skripsi ini adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan riset-riset terdahulu sebagai sumber data primer. Terdapat tiga temuan dalam skripsi ini yakni terkait infrastruktur yang tidak memadai, minimnya koordinasi antara aktor, dan adanya antagonisme antara aktor menjadi penghambat realisasi target di kedua wilayah KEK ini.

In 2019, the realization of Sei Mangkei's investment target was only around IDR 5.46 trillion out of a total requirement of IDR 128.10 trillion, while the realization of Tanjung Lesung's investment target was only around IDR 300 billion out of a total requirement of IDR 96.60 trillion. This thesis aims to identify and analyze the problems that are hindering the realization of investment and employment targets in Sei Mangkei SEZ and Tanjung Lesung SEZ using Collaborative Governance theory by focusing on interactions between the National SEZ Council, Regional Council, and Business Entities/Administrator. The method used in this thesis is a qualitative research method using previous research as the primary data source. There are three findings in this thesis, namely related to inadequate infrastructure, lack of coordination between actors, and the existence of antagonism between actors which hinders the realization of targets in these two SEZ regions."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizani Violita
"Salah satu strategi dalam pengembangan ekonomi, mendorong investasi serta meningkatkan daya saing adalah pengembangan Special Economic Zone (SEZ) atau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Pengembangan KEK memfasilitasi kawasan yang lokasinya memiliki akses ke pasar global, meningkatkan produktivitas masyarakat wilayah sekitar serta pemusatan kawasan ekonomi hingga daerah cepat tumbuh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh KEK di Indonesia terhadap pertumbuhan ekonomi regional, baik terhadap wilayahnya serta terhadap Kabupaten/Kota di sekitarnya (spillover effect) dengan metode spasial ekonometrika yaitu Dynamic Spatial Durbin Model. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh KEK terhadap pertumbuhan wilayah hanya terdapat pada KEK Pariwisata sedangkan pada KEK Manufaktur belum berdampak signifikan. Pengaruh KEK pada pertumbuhan wilayah hanya pada jangka pendek. Variabel kontrol yang berpengaruh signifikan adalah Pertumbuhan Wilayah sebelumnya, PMDN, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja, Informasi dan Komunikasi, Indeks Pembangunan Manusia dan Pertumbuhan PDRB. Sedangkan pada wilayah sekitar variabel yang berpengaruh adalah Pertumbuhan PDRB serta Informasi dan Komunikasi.

One of the strategies in economic development, encouraging investment and increasing competitiveness is the development of a Special Economic Zone (SEZ). (KEK). SEZs facilitate the region whose location has access to the global market, increases local productivity, and centralizes economic areas in fast-growing areas. The study aims to analyze the impact of SEZs in Indonesia on regional economic growth, both in its region and in its spillover effect with the method of spatial econometrics, dynamic spatial durbin model. The results of the study show that in Tourism SEZs, SEZ variables have a significant effect on regional economic growth, while in Manufacturing SEZs, SEZ variables do not have a significant effect. In general, SEZ is a short-term effect on regional economic growth. The significant control variables are Previous Regional Growth, Domestic Direct Investment (PMDN), Labor Force Participation Rate, Information and Communication Technology, Human Development Index (HDI), and Gross Regional Domestic Product (GRDP) growth. Meanwhile, in the neighboring areas GRDP growth and Information and Communication Technology are significant variables."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kandida Dita Kusumadewi
"Agentic Engagement (Keterlibatan agentik) merupakan salah satu aspek dari keterlibatan peserta didik atau dikenal dengan istilah student engagement. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat peran motivasi terhadap keterlibatan agentik pada peserta didik SMA dalam masa pembelajaran jarak jauh. Penelitian ini dilakukan pada 375 peserta didik kelas XII yang bersekolah di SMA Negeri Jabodetabek. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini merupakan Agentic Engagement Scale (AES) (Reeve, 2013) dan Questionnaire of Motivation Dimensions (QMD) (Maulana & Bosker, 2011). Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan analisis regresi berganda, dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa motivasi ekstrinsik pada peserta didik cenderung rendah. Sementara motivasi introjected, identified dan intrinsik pada peserta didik bahwa motivasi intrinsik lebih tinggi. Dan motivasi intrinsik dan introjected juga lebih baik memengaruhi secara positif kontribusi konstruktif peserta didik.

Agentic Engagement is one of an aspect from student engagement. The purpose of this research is to see the role of motivation on keterlibatan agentik or involvement in school, especially during distance learning. This research was conducted on 375 12th grade students who attend SMA Negeri Jabodetabek. The measuring tools used in this study are the Keterlibatan agentik Scale (AES) (Reeve, 2013) and the Questionnaire of Motivation Dimensions (QMD) (Maulana & Bosker, 2011). The method used in this study is a simple regression analysis, with the results that the extrinsic motivation of students tends to be low. While introjected, identified and intrinsic motivation to students that intrinsic motivation is higher. And intrinsic and introjected motivation are also better at positively influencing the constructive contribution of students."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marlisa Endah Nur Habsari
"Pendidikan kewarganegaraan (Civic Education) menurut Cogan & Derricott (1998) harus diajarkan secara sadar melalui sekolah, karena demokrasi tidak muncul secara alamiah. Oleh karena itu, untuk membangun dan mempertahankan lembaga demokrasi, sekolah harus mendidik generasi muda (young citizen) prinsip-prinsip dan praktik demokrasi (Bahmuller & Patrick, 1999). Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut dapat dipahami pendidikan kewarganegaraan (civic education) mempunyai peranan penting untuk mempersiapkan warganegara untuk mendukung dan mengembangkan sistem politik yang demokratis.
Tesis ini bertujuan melacak faktor determinan pembentuk karakter siswa dan mengevaluasi pelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKN) ketercapaian tujuan kurikulum untuk membentuk karakter siswa dan ketahanan individu di SMAN 2 Tangerang Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus. Teknik pengambilan data menggunakan wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen untuk memahami konteks riil di lapangan. Informan yang diteliti adalah delapan (8) siswa kelas XI, guru PKN, wakil kepala sekolah, dan guru BK.
Hasil studi lapangan menunjukkan bahwa baik siswa dan guru menyadari pentingnya pelajaran PKN untuk memberi pemahaman bagaimana karakter warga negara yang baik dan mendorong kesadaran sikap akan ketahanan individu. Tes dan ujian sekolah sebagai tolok ukur pengetahuan siswa terhadap substansi PKN menunjukkan rata-rata hasil positif.
Dapat disimpulkan bahwa analisis teoritis yang didukung dengan studi lapangan di SMAN 2 Tangerang Selatan menunjukkan bahwa PKN ini mampu memberikan pengetahuan siswa tentang karakter ideal warga negara serta mendorong pemahaman siswa memiliki ketahanan individu melalui cara pandang dan sikap terhadap negara dan ATHG yang dihadapi Indonesia.

According to Cogan & Derricott (1998), Citizenship or Civic Education must be intentionally taught through school because democracy does not emerge naturally. Therefore, to build and sustain democratic institutions, schools should educate young people (young citizens) the principles and practices of democracy (Bahmuller & Patrick, 1999). Based on these opinions, it can be emphasized that citizenship or civic education has an important role to prepare citizens to support and develop a democratic political system.
This thesis aims to track the determinant factors of students? character formation and to evaluate civic education lesson (Pendidikan Kewarganegaraan/PKN) outcome in accordance to curriculum objectives that attempt to build character and self-resilience of the students at SMAN 2 Tangerang Selatan. The methodology of this thesis is using a qualitative approach with a case study its research method. Data retrieval techniques using in-depth interviews, observation, and documents study to understand the real context in the field. Informants of this research comprised eight (8) students of class XI, PKN teachers, vice-principals, and Education Counselling (Bimbingan Konseling/BK) teachers.
The results of field studies revealed that both students and teachers aware of the importance of PKN lesson that gives an understanding on how should the character of good citizens and encouraging an awareness to the attitudes of self-resilience. Tests and exams are indicators to measure level of students' comprehension on PKN materials and the result showed a positive correlation between test results and students? knowledge on character and self-resilience.
It can be concluded that the theoretical analysis supported by a case study in SMAN 2 Tangerang, indicates PKN as being able to provide students with knowledge to the ideal character of the citizens and to encourage student comprehension on a self-resilience perspective and attitude towards the state and ATHG facing Indonesia.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Rachman Raharja
"ABSTRAK
Kebijakan pembentukan kawasan ekonomi khusus KEK telah diimplementasikan sejak tahun 2009. Proses implementasi pembentukan KEK mencakup beberapa tahapan, yaitu Pengusulan dan Penetapan, Pengembangan konstruksi , dan Operasional. Namun, hanya ada dua KEK yang telah ditetapkan yang sampai ke tahap operasional hingga tahun 2015. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana proses implementasi kebijakan pembentukan KEK di Indonesia dan apa saja faktor penghambat dalam pembentukannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi lapangan berupa wawancara mendalam dan studi kepustakaan berupa dokumen yang akan menjadi data sekunder. Penelitian ini menjabarkan proses implementasi pada tahapan pengusulan dan pengembangan KEK di Indonesia. Hasil dari penelitian ini menujukan bahwa Sekretariat Dewan Nasional KEK selaku implementor kebijakan mengalami berbagai masalah selama proses implementasi kebijakan pembentukan KEK. Kurangnya koordinasi antar lembaga pemerintahan untuk mendukung implementasi kebijakan menyebabkan keterlambatan terbitnya peraturan pelaksana fasilitas di KEK. Peraturan pelaksana fasilitas di KEK tersebut baru diresmikan enam tahun setelah implementasi berjalan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2015 tentang semua fasilitas fiskal dan non-fiskal. Selanjutnya, dalam tahapan pengusulan, masalah yang terljadi adalah sulitnya pengusul untuk memenuhi seleksi administratif dokumen sehingga target pembentukan KEK tidak tercapai.

ABSTRACT
The policy of establishing Special Economic Zones SEZ has been implemented since 2009. The implementation process of SEZ establishment includes several stages, which are Proposing and Setting, Development construction , and Operations. However, there are only two SEZs that have been established that are up to the operational stage until 2015. This study aims to analyze how the implementation process of SEZ formation policy in Indonesia and what are the inhibiting factors in its formation. This study use a qualitative approach with field study and literature study, which conduct an in depth interview as a primary data and gathering documents as a secondary data. This research describes the implementation process at the stage of proposing and developing SEZ in Indonesia. The results of this study indicate that the Secretariat of the National Council of SEZ as a policy implementer encountered various problems during the implementation process of SEZ formation policy. Lack of coordination among government agencies to support the implementation of the policy causes the delay in issuing the implementing regulations of facilities in SEZ. In this case, the regulation of facilities in SEZ has only been inaugurated six years after the implementation through Government Regulation No. 96 of 2015 on all fiscal and non fiscal facilities. Furthermore, in the proposal stage, the problem that occurred was the difficulty of the proposer to meet the administrative selection document so that the target of SEZ formation was not achieve Key words Policy Implementation, Special Economic Zone, Fiscal Incentive. "
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>