Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 96556 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erika Mattanzi
"Rotasi bintang tentunya akan memberikan efek pada sifat-sifat bintang yang digambarkan oleh persamaan keseimbangan hidrostatik [1]. Gaya sentrifugal akan mendistorsi bentuk bintang dan memodifikasi struktur keseimbangan bintang sedangkan gaya coriolis akan mempengaruhi osilasi bintang [2]. Pemilihan teori gravitasi termodifikasi seperti Eddington inspired Born Infeld (EiBI) dan Beyond Horndeski (BH) juga akan mempengaruhi geometri dari bintang. Pada studi ini pemilihan teori gravitasi termodifikasi akan mengubah persamaan Poisson yang mendeskripsikan bintang. Sehingga dapat dilihat perubahan pada persamaan keseimbangan hidrostatik dari bintang [3]. Persamaan Lane Emden telah banyak digunakan untuk menggambarkan distribusi massa pada sebuah bintang dengan atau tanpa rotasi [4]. Pada studi ini, kami ingin menghitung persamaan Lane-Emden termodifikasi secara analitik dan numerik pada bintang yang berotasi dengan teori gravitasi termodifikasi EiBI dan BH.

The star rotation will undoubtedly affect the star's characteristics described by the hydrostatic equilibrium equation [1]. The centrifugal force distorts the star's shape and modifies its equilibrium structure [2]. The choice of the gravity model such as Eddington inspired Born Infeld theory of gravity will also affect the geometry properties of stars. In this case, it will change the corresponding Poisson's equations. So it is desirable to see the modification of hydrostatic equation of states of the non-relativistic rotating stellar object within Eddington inspired Born Infeld and Beyond Horndeski theories of gravity [3] . Lane-Emden equations have been used to describe the mass-density distribution in the stars of polytropic equation state of the stars with and without rotation [4]. In this paper, we would like to derive analytically and numerically the modified Lame-Emden equations for rotating non-relativistic stars within both theories and discuss the corresponding numerical results.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
T55283
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arfin Rifqi Adlinaufal
"Deformasi tidal dari sebuah objek gravitasi dapat terjadi karena berbagai macam sebab. Salah satunya adalah karena potensial gravitasi internal dari objek tersebut.
Deformasi tidal pada kasus Newtonian, Newtonian N-dimensi dan relativitas umum telah dipelajari. Pada penelitian ini, kami memperlajari dampak dari teori modifikasi gravitasi pada deformasi tidal dalam kerangka Newtonian, dimana kami menggunakan bintang katai putih sebagai representasi. Pada perhitungan yang kami lakukan, kami mengasumsikan objek gravitasi berada dalam keadaan statik dan non relativistik, yang pada skripsi ini akan dijelaskan bahwa teori gravitasi termodifikasi memberi pengaruh yang cukup signifikan pada deformasi tidal pada bintang katai putih.

Tidal deformation of a gravitational body can occur because of many reasons. One of them is due to the gravitational potential from other bodies. The tidal deformations within Newtonian, N-dimension Newtonian and general relativity have been studied. In this work, we study the impact of modified gravity theory on tidal deformation within the Newtonian framework, where we used white dwarfs as the representation of the stars. Here, we used Eddington inspired Born Infeld and Beyond Horndeski gravity theories. In our calculations, we assume that the gravity objects to be static and non-relativistic, which we soon will unveil that the theory of modified gravity give a significant effect on tidal deformation of white dwarf.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adzilah Shahna Rosyadi
"Teori Gravitasi Termodifikasi MOG memodifikasi persamaan Poisson dalam limit Newtonian. Modifikasi gravitasi ini juga penting sebagai alat uji untuk menganalisa validasi Relativitas Umum GR apakah konsisten terhadap observasi, salah satunya dapat diuji melalui properti bintang. Bintang Katai Coklat atau Brown Dwarf merupakan objek substellar dan bintang VLM Very Low Mass yang sulit dideteksi karena luminositas yang rendah. MOG akan diuji dalam bintang katai coklat untuk mempelajari efek modifikasi gravitasi terhadap relasi massa-radius. Kami menurunkan secara analitik persamaan keadaan untuk bintang katai coklat untuk tekanan Gas Fermi Ideal non-relativistik pada temperatur berhingga. Kami juga menurunkan persamaan struktur bintang termodifikasi dan menyelesaikannya secara numerik untuk mempelajari relasi massa-radius dan profile densitas energi bintang terhadap masing-masing variasi parameter dari tiap teori MOG. Kami juga mengkonstrain parameter teori-teori ini dengan membandingkan Data Observasi dari Relasi Massa-Radius pada paper D.Bayliss dengan Relasi Massa-Radius teoritis yang telah dikerjakan, sehingga kesalahan dapat diketahui. Perbandingan ini dapat dilakukan dengan tes chi-squared dengan mendapatkan nilai minimum dari chi-squared sehingga kami dapat mengkonstrain parameter ruang dari model- model gravitasi.

Modified Gravity MOG can modify Poisson equation in the Newtonian limit. This MOG is also important as test bed to analyze whether General Relativity GR is consistent with observation. Some test beds include stellar properties. Brown Dwarf is substellar object and Very Low Mass VLM object that is difficult to be detected because of their low luminosity. MOG will be tested in brown dwarf in order to study their effects on mass and radius relation. We derive analytically the Brown Dwarf equation of state for non relativistic ideal Fermi gas pressure at finite temperature. We also derive modified hydrostatic stellar equation and solve it numerically to study mass and radius relation and also energy density profile for each parameter on MOG. We constrain these parameters with comparing our theoretical result to observational data from D.Bayliss paper. We do chi squared test to get minimum value of chi squared and as a result we get to constraint the parameters from MOG.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Davendra Shayna Hassan
"Menguji validitas relativitas umum dapat dilakukan dengan memodifikasinya untuk mencari penyimpangan. Beberapa teori gravitasi termodifikasi menghasilkan potensial gravitasi dengan suku eksponensial yang menyerupai potensial Yukawa untuk aproksimasi medan lemah. Walaupun pengujian eksperimental dari koreksi Yukawa masih terbatas pada skala sistem tata surya, beberapa penelitian terbaru telah menggunakan data dari kurva rotasi galaksi untuk membatasi parameter Yukawa ini secara observasional, namun dengan asumsi bahwa barion terkopel secara lemah dengan gravitasi untuk memenuhi batasan gravitasi lokal. Studi kami mengabaikan asumsi ini dan menganalisis suku koreksi Yukawa baik dalam halo materi gelap maupun komponen bariyonik. Kami menyelidiki empat model: Newton, Almeida, MG, dan MG Duo, berdasarkan keberadaan suku koreksi Yukawa dalam komponennya dan kopling antar jenis partikel. Kami menguji keempat model ini pada tiga set data yang berbeda dari galaksi Bima Sakti, termasuk data Sofue (2015, 2017, dan 2020) dan data kurva rotasi dari Gaia DR3 oleh Wang (2023) dan Zhou (2023). Kami menemukan dukungan statistik yang kuat melalui faktor Bayes untuk model MG Duo yang menunjukkan kopling terpisah antara baryon-baryon dan baryon-DM. Namun, data observasional yang lebih tepat yang mencakup rentang radius galaksi yang lebih luas masih diperlukan untuk meningkatkan pemahaman tentang modifikasi di wilayah dalam galaksi Bima Sakti.

Testing the validity of general relativity can be done by modifying it to search for potential deviations. Several modified gravity theories introduce a Yukawa-like exponential term in the gravitational potential for weak-field limits. While experimental tests of the Yukawa-correction are limited to Solar system scales, recent studies have used galactic rotation curve data to observationally constrain these Yukawa parameters, although assuming that baryons are weakly coupled to gravity to satisfy local gravity constraints. In our study, we relax this assumption and analyze the Yukawa-correction in both dark matter halo and baryonic components. We investigate four models: Newtonian, Almeida, MG and MG Duo models, based on the presence of the Yukawa-correction term in the components and the coupling between particle species. We tested these models on three Milky Way datasets: Sofue (2015, 2017, 2020) and rotation curves by Wang (2023) and Zhou (2023) derived from Gaia DR3 data. We find strong statistical favor through the Bayes factor for the MG Duo model that presents a separated coupling between baryon-baryon and baryon-DM. However, more precise observational data covering a broader range of galactic radii is still required to enhance our understanding of modifications in the inner regions of the Milky Way."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Catur Wibisono
"ABSTRAK
Bentuk kompleksitas dari suatu sistem yang selanjutnya dikenal sebagai entropi konfigurasi dapat diterapkan untuk menentukan batas kestabilan dari objek astrofisika. Densitas energi sebagai fungsi yang terlokalisasi secara spasial dan terikat yang merupakan solusi dari persamaan efektif bintang dijadikan input untuk menghitung entropi konfigurasi dari bintang politropik dan bintang neutron. Disini bintang politropik dipelajari dalam limit non-relativistik dari teori gravitasi: Eddington inspired Born Infeld EiBI , dan cubic Gallileon Veinstein . Sementara bintang neutron dipelajari dalam gravitasi EiBI dengan menggunakan dua jenis persamaan keadaan: gas neutron dan baryon yang saling berinteraksi. Batas kestabilan dari masing-masing objek berdasarkan metode ini selanjutnya dapat digunakan untuk mengkonstrain parameter bebas dari masing-masing teori gravitasi termodifikasi.Kata Kunci: Entropi konfigurasi, bintang politropik, bintang neutron, teori gravitasi Eddington-inspired Born Infeld, teori gravitasi cubic Gallileon.

ABSTRACT
Shape complexity of a system which is known as configuration entropy can be applied to determine stability bounds on astrophysical objects. Energy density as spatially localized bounded function as solution of stellar effective equations are used to compute configuration entropy from polytropic stars and neutron stars. Here polytropic stars are studied within non relativistic limit of these modified gravities Eddington inspired Born Infeld EiBI , and cubic Gallileon Veinstein . Meanwhile, neutron stars are studied within EiBI gravity by using two kinds of equation of state neutron gas, and interacting baryons. Stability bounds on each objects based on this method can be used to constraint free parameters of each modified gravities. Keywords Configuration entropy polytropic stars neutron stars Eddington inspired Born Infeld gravity cubic Gallileon gravity."
2017
S67560
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Resti Jayeng Ramadhanti
"Penelitian menganalisis pengaruh auditor relationship yang diukur dengan hubungan person-to-person, audit firm dan client firm dan rotasi audit terhadap kualitas audit yang diukur dengan abnormal working capital accrual. Hasil menunjukkan hubungan person-to-person berpengaruh singnifikan negatif terhadap abnormal working capital accrual. Mengartikan bahwa semakin lama hubungan antara person-to-person maka akan menurunkan abnormal working capital accrual dan meningkatkan kualitas audit. Variabel hubungan audit firm- client firm dan rotasi audit tidak berpengaruh terhadap abnormal working capital accrual. Sedangkan variabel ukuran perusahaan, pertumbuhan perusahaan, profitabilitas dan cash flow from operating berpengaruh terhadap abnormal working capital accrual.

The study analyzed the influence of auditor relationship measured by person-to- person relationship, firm audit and client firm and audit rotation on audit quality as measured by abnormal working capital accrual. The result shows that the person-to-person relationship has a significant negative effect on the abnormal working capital accrual. Understanding that the longer relationship between person-to-person will decrease abnormal working capital accrual and improve audit quality. The firm-client firm audit audit and audit rotation variables do not affect the abnormal working capital accrual. While variable size, growth, profitability and cash flow from operating are influence on abnormal working capital accrual."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Dio Danarianto
"Sejumlah pengujian perlu dilakukan untuk memilah proposal modifikasi gravitasi. Kami menunjukkan bahwa sejumlah teori alternatif dari relativitas umum, yang memodifikasi gravitasi hanya di dalam keberadaan materi, dapat kembali ke bentuk persamaan Poisson yang mirip dengan teori Eddington-inspired Born Infeld (EiBI) dan Minimal Exponential Measure (MEMe). Menggunakan notasi EiBI, κ, kami menginvestigasi seberapa jauh gravitasi skala Newtonian dalam teori gravitasi kopling alternatif konsisten dengan deskripsi massa-radius (MR) katai putih (KP) dan struktur atmosfer Bumi saat ini. Pada bagian pertama, kami mencari batas κ menggunakan data observasi MR KP presisi tinggi yang independen terhadap model. Kami menunjukkan bahwa model KP perlu memperhitungkan efek temperatur dan riwayat evolusinya untuk memperoleh akurasi yang sebanding dengan data MR yang paling presisi saat ini. Sebagai konsekuensi, model tersebut umumnya membutuhkan beban komputasi tinggi. Karenanya, kami membangun model pengganti semi-analitik berdasarkan model Mestel yang dikalibrasikan dengan tabulasi model KP realistik. Model pengganti ini digunakan untuk mengoreksi radius pendekatan temperatur-nol dengan bentuk yang relatif sederhana. Berdasarkan analisis posterior terhadap data, kami menunjukkan bahwa nilai best-fit dari κ bergantung pada model WD, dengan model selubung tebal lebih konsisten dengan relativitas umum dan konsisten antar pengukuran. Batas paling rapat diperoleh dari pengukuran MR paling presisi pada set data, QS Vir, dengan −0, 19 ≲ κ ≲ 0, 22 dalam 103 m5kg−1 s−2 untuk kredibilitas 2σ (∼ 95%). Pada bagian kedua, kami membandingkan prediksi teori terhadap struktur hidrostatis atmosfer melalui model US Standard Atmosphere 1976 yang umumnya menyimpang kurang dari 10% terhadap observasi. Berdasarkan analisis likelihood dari struktur tekanan vertikal, kami menemukan bahwa untuk dapat mereproduksi deskripsi atmosfer Bumi yang secara umum diterima, rentang parameter model gravitasi tersebut harus memenuhi −9, 78 ≲ κ ≲ 10, 3 dalam 103 m5kg−1 s−2 dengan kredibilitas 2σ. Kami menemukan bahwa batas parameter yang diperoleh dari model atmosfer standar sebanding dengan batas dari pengukuran kecepatan gelombang gravitasi dari GW170817. Sementara itu, dalam konteks pengukuran KP yang presisi, pengukuran MR KP dengan presisi paling tinggi yang independen terhadap model, digabungkan dengan deskripsi terkini mengenai struktur KP, belum cukup untuk untuk menunjukkan penyimpangan terhadap prediksi relativitas umum. Sehingga, data observasi yang lebih presisi dan model KP yang lebih realistik diperlukan untuk menunjukkan adanya modifikasi gravitasi di dalam materi.

Several tests must be performed to rule out proposals for gravity modification. We have shown that several alternatives to general relativity (GR), which modified GR only within matter, might be reduced to Poisson equation similar to that of Eddington-inspired Born Infeld (EiBI) and Minimal Exponential Measure (MEMe). Using EiBI notation, κ, we investigate how much the Newtonian-scale gravity within alternative coupling theory agrees with our understanding of white dwarf (WD) mass-radius (MR) and Earth’s atmosphere structure. In the first part, we constrain the value of κ using a high-precision model-independent measurement of WD MR observations. We have shown that the WD model should include their temperature and evolutionary history to achieve comparable accuracy to the current most precise WD MR data. In consequence, this model might be computationally expensive. To overcome this issue, we construct a semi-analytical surrogate model based on Mestel’s model, calibrated with tabulated, realistic models, to correct the zero-temperature radius with (relatively) simple manner. From posterior analyses of the data, we have shown that the best-fit value of κ depends on the WD model, with the ’thick’ envelope models more consistent in describing data. The tightest bound obtained from the most precise MR measurement, QS Vir, with −0.19 ≲ κ ≲ 0.22 in 103 m5kg−1 s−2 for 2σ (∼ 95%) credibility. In the second part, we also compare the atmospheric hydrostatic structure predicted by this theory with one from US Standard Atmosphere 1976 model which deviates less than 10% from observation. From the likelihood analysis of the vertical pressure structure, we found that, to be able to consistently reproduce our current description of Earth’s atmosphere structure, the range of gravity parameter should yield −9.78 ≲ κ ≲ 10.3 in 103 m5kg−1 s−2 with 2σ credibility. We found that the bound of parameter from general-purpose standard atmosphere model is comparable to the constraint from GW170817 standard siren. In the context of precise measurements of WDs, we assert that the recent most precise model-independent WD MR dataset, combined with current description of WD structure, are insufficient to see the deviation from GR. Both more precise observational data and detailed WD modelling are required show modification of gravity inside matter accurately."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syaukat Rafifidhiya
"ABSTRAK
Bitumen termodifikasi polimer telah banyak diminati sebagai bahan pengeras jalan. Namun, kestabilan bitumen termodifikasi masih dirasa kurang sehingga dilakukan penelitian lanjutan untuk menemukan kompatibiliser yang sesuai kebutuhan, salah satunya lignin termodifikasi. Penelitian tentang bagaimana pengaruh dari lignin termodifikasi terhadap sifat mekanis bitumen termodifikasi polimer polymer modified bitumen-PMB dilakukan dengan mencampurkan ketiga komponen tersebut dengan hot melt mixing dengan komposisi lignin termodifikasi 0,1 , 0,3 , dan 0,5 serta suhu pencampuran 160 oC, 180 oC, dan 200 oC. Dan waktu pencampuran 15, 30, dan 45 menit. Penelitian dengan menggunakan STA, FTIR, sudut kontak dengan metode sessile drop, FE-SEM, dan uji mekanis pada daktilitas dan penetrasi menunjukkan penambahan lignin termdofikasi memengaruhi sifat mekanis PMB dengan menurunkan penetrasi hingga 33 dan daktilitas PMB hingga 68 . Selain itu, sifat termal juga terpengaruh dengan meningkatnya titik leleh hingga 5 oC seiring dengan penambahan konsentrasi lignin termodifikasi. Suhu dan waktu pencampuran memengaruhi distribusi dan dispersi campuran dengan indikasi peningkatan intensitas ikatan hidrogen

ABSTRACT
Polyethylene Modified Bitumen PMB has been developed to give an alternative in material selection on pavement engineering. However, PMB has no good stability especially on wet weather. Many compatibilisers has been developed to overcome this problem, and one of them is urethanized ndash modified lignin. HDPE, bitumen, and modified lignin has mixed on hot melt mixing with varied concentration of modified lignin, temperature of mixing, and mixing time. Concentration of modified lignin vary from 0,1 , 0,3 to 0,5 , temperature of mixing varied from 160 oC, 180oC, dan 200 oC and time of mixing varied from 15,30, dan 45 minutes. Observation with STA, FTIR, contact angle with sessile drop method, FE SEM, and mechanical test on ductility and penetration show that modified lignin effect on mechanical and thermal properties of PMB. The effect has been indicated by decreasing of value of penetration to 67 and ductility of PMB to 31 and increasing the melting point up to 5 oC. Beside that, temperature and time of mixing effect the distribution and dispersion on mixing."
2017
S67219
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Made Ariasta Widhiastika
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh rotasi KAP mandatory dan voluntary terhadap kualitas audit dan juga pengaruh kepemilikan institusional dalam hubungan tersebut. Penelitian ini menggunakan sample sebanyak 222 perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada rentang waktu tahun 2009-2010. Dalam penelitian ini kualitas audit diukur dengan tingkat akrual diskresioner perusahaan yang dihitung dengan model Kasznik.
Penelitian ini berkontribusi dalam pengungkapan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas audit. Rotasi KAP mandatory dan voluntary tidak terbukti mempunyai pengaruh terhadap kualitas audit. Kepemilikan Insitusional terbukti dapat meredam hubungan negatif antara rotasi KAP mandatory dengan kualitas audit.
Investor Institusional dapat mempengaruhi keputusan perusahaan untuk memilih auditor yang tepat dan berkualitas untuk mengatasi penurunan kualitas audit karena rotasi KAP secara mandatory. Sedangkan kepemilikan institusional tidak terbukti mempunyai pengaruh terhadap hubungan antara rotasi KAP voluntary dan kualitas audit.
This study aims to examine the effect of mandatory and voluntary audit firm rotation on audit quality and also the influence of institutional ownership in the relationship. This study uses sample of 222 non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange in the period of 2009-2010. In this research, audit quality is measured by the level of discretionary accruals that estimated by Kasznik model.
This study contributes to the disclosure of the factors that affect audit quality. Mandatory and voluntary auditor change is not proven to have an impact on audit quality. Institutional ownership is proven to reduce the negative relationship between the mandatory audit firm rotation and audit quality.
Institutional investors can influence the decision to choose the appropriate and high quality auditor to reduce the decline in audit quality due to the mandatory audit firm rotation. On the other hand, institutional ownership is not proven to have an impact of relationship between voluntary auditor change and audit quality.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Erlyna Armya Septimorien
"Pada aplikasinya, konstruksi jalan masih memiliki banyak kelemahan antara lain mudah rusak saat musim hujan dengan kelembaban udara dan genangan air sehingga mengurangi umur pakai jalan. Penelitian ini memodifikasi bitumen yang merupakan bahan utama pembuatan jalan dengan cara penambahan High Density Polyehtylene HDPE dan liginin modifikasi pada campuran bitumen pen 60/70. Hal ini dapat menurunkan nilai penetrasi sehingga menjadikan bitumen lebih keras dan tahan ketika diberikan beban kendaraan yang berulang, dan menurunkan daktilitas. Selain itu, penambahan lignin modifikasi sebagai coupling agent meningkatkan kompatibilitas antara HDPE dengan bitumen karena lignin modifikasi memiliki gugus polar dan non-polar yang berimbang. Kadar lignin yaitu 0,1, 0,3, dan 0,5. Selain itu, penelitian ini juga ingin mengetahui pengaruh suhu proses yaitu 14°C, 16°C dan 18°C dan waktu pencampuran yaitu 30, 45, dan 60 menit terhadap sifat PMB HDPE. Dilakukan pengujian mekanik dan karakterisasi campuran untuk melihat kekuatan dari bitumen dan kompatibilitas antara bitumen, HDPE, dan lignin. Dilakukan uji daktilitas, dan penetrasi. Karakterisasi Fourier Transform Infrared FTIR dan SEM/EDS. PMB HDPE dengan lignin modifikasi memiliki sifat terbaik pada suhu 160°C dan lama pengadukan 60 menit. Komposisi lignin modifikasi dalam PMB HDPE memengaruhi kinerjanya, komposisi yang digunakan melebihi batas lignin modifikasi akan mengikat satu sama lain menjadi gumpalan.

In the application, road construction still has some weakness such as easily damaged, especially in raining season with high humidity and puddle of water, so it will shorten the lifespan of the road. Therefore, this study aims to modify the bitumen which is the main ingredient of bitumen modified for the road by the addition of High Density Polyethylene HDPE and modified lignin on the bitumen mix pen 60 70. It can decrease the penetration rsquo s value so it will makes the asphalt harder and resistant when given the load of vehicle, and lower ductility. Moreover, the addition of modified lignin as a coupling agent can increase compatibility between HDPE and bitumen because modified lignin has a better balanced polar and a non polar group. Concentration of lignin used is 0.1 wt, 0.3 wt and 0.5 wt. In addition, this study also wanted to know the effect of process temperature at 140°C, 160°C and 180°C and mixing times of 30, 45, and 60 minutes to the properties of modified bitumen. Then, mechanical testing and the characterization of modified bitumen aims to see the strength of asphalt and compatibility between bitumen, HDPE, and modified lignin. Testing is done through ductility test, and penetration test. Meanwhile, the characterization is done by using a Fourier Transform Infrared FTIR and SEM EDS. PMB HDPE with modified lignin has the best properties in the suhue of 160°C and stirring time of 60 minutes. The modified lignin composition in the HDPE PMB affects its performance when the composition used exceeds the limit will bind to each other to a lump of agglomerates."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>