Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 103561 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rinny Arifa
"Program pendidikan inklusif merupakan salah satu program pendidikan yang diadakan oleh Pemerintah di Indonesia. Program pendidikan inklusif ini bertujuan untuk memberikan pendidikan yang berkualitas dan layak kepada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 70 Tahun 2009. Hal ini yang mendorong dilakukannya penelitian ini yang bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program pendidikan inklusif di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Jakarta Rumpun Perhotelan dengan merujuk teori model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product) Stufflebeam (2003). Pendekatan penelitian yang digunakan adalah post-positivist dengan teknik pengumpulan data kualitatif melalui wawancara mendalam, observasi langsung, serta studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program pendidikan inklusif di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Jakarta Rumpun Perhotelan belum berjalan baik sampai saat ini karena sekolah-sekolah tersebut belum melaksanakan sesuai dengan konsep pendidikan inklusif yang ada. Berdasarkan analisis, evaluasi pelaksanaan program pendidikan inklusif dapat dinyatakan tidak sesuai. Ketidaksesuaian tersebut bisa dilihat dari 18 indikator, SMKN 24 Jakarta terdapat 8 indikator yang sudah sesuai, sedangkan 10 indikator tidak sesuai. SMKN 32 Jakarta terdapat 10 indikator yang sudah sesuai, sedangkan 8 indikator tidak sesuai. SMKN 60 Jakarta terdapat 8 indikator yang sudah sesuai, sedangkan 10 indikator tidak sesuai. SMKN 32 Jakarta lebih baik dibandingkan dua sekolah lainnya, hal ini dikarenakan SMKN 32 Jakarta memiliki Guru Pendamping Khusus (GPK) dan adanya fasilitas sarana dan prasarana untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) tuna rungu. Sedangkan kedua sekolah lainnya, yaitu SMKN 24 Jakarta dan SMKN 60 Jakarta tidak memilikinya.

An inclusive education program is one of the education programs as a policy of Indonesian Government. This inclusive program purposes to give high qualified and worthy education to children with special needs as same as regulation of the Minister of National Education Number 70, 2009. Based on this regulacy, this research purpose to evaluate the implementation of the inclusive education program in Vocational High School Jakarta especially for Department of Hospitality by referring to evaluation model theory of CIPP (Context, Input, Process, Product) Stufflebeam (2003). Approachment method which had been used for this research is post-positivist by collecting the qualitative data techniques by doing in-depth interview, observation, and literature review. The Result of this research shows that the implementation of an inclusive education program in Department of Hospitality Vocational High School Jakarta are not accordance with the regulation mandatory. Based on the analysis, evaluation had been done, program has not been done properly as it supposed to be. The discrepancy can be seen from 18 indicators, SMKN 24 Jakarta there are 8 indicators that are already suitable, while 10 indicators are not suitable. SMKN 32 Jakarta, there are 10 indicators that are suitable, while 8 indicators are not appropriate. There are 8 SMKN Jakarta 60 indicators that are already suitable, while 10 indicators are not appropriate. SMKN 32 Jakarta is better than the two other schools, this is because SMKN 32 Jakarta has Special Assistance Teachers and the availability of facilities and infrastructure for deaf children with special needs. Whereas the two other schools, namely SMKN 24 Jakarta and SMKN 60 Jakarta, do not have it."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Holida Lafrisyah
"Perkembangan pendidikan dalam era globalisasi diharapkan seiring dengan perkembangan jaman sehingga harus terus diupayakan peningkatan kualitasnya yang salah satunya melalui penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Untuk mendorong SMK berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) maka salah satu kebijakan Direktorat Pembinaan SMK adalah dengan mengembangkan SMK sebagai Pusat Layanan TIK SMK, yaitu SMK yang dijadikan sebagai pusat data dan informasi serta memberikan layanan pembelajaran TIK bagi SMK lain disekitarnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi program pemberdayaan Pusat Layanan TIK SMK dalam mendukung pembelajaran. Penelitian ini menggunakan tipe deskriptif kualitatif dengan menggunakan analisa program Logic Model, yang mencakup 4 aspek input, activities, output, outcome. Setiap aspek terdiri atas komponen dan indikator kinerja. Mengacu pada hasil penelitian diatas maka ada beberapa saran yang perlu dipertimbangkan untuk Direktorat Pembinaan SMK perlu memberikan bantuan dana yang lebih besar khususnya penulisan pembelajaran berbasis TIK sehingga tenaga pendidik lebih termotivasi untuk aktif dan kreatif dalam penulisan materi atau modul pembelajaran on line untuk Dinas Pendidikan Menengah Kota Jakarta Selatan perlu membantu lebih banyak program pelatihan-pelatihan TIK dan peralatan pendukung lainnya dalam pengembangan proses pembelajaran berbasis TIK. Untuk Pusat Layanan TIK SMK Jakarta Selatan perlu ditambah lagi tenaga pendidik Sarjana komputer khususnya bidang multimedia, peningkatan kecepatan pemeliharaan dan perawatan peralatan, perlu diciptakan suasana ruang multimedia yang lebih menarik bagi peserta didik. Perlu memotivasi tenaga pendidik lebih aktif menulis modul pembelajaran sehingga dapat mengisi konten modul pembelajaran (e-learning) untuk seluruh kompetensi keahlian, perlu lebih diperkaya/ditambahkan materi pembelajaran tentang multimedia.

Educat ion development in global iz at ion era is expected to be in l ine wi th the development era, thus i ts qual i ty must be cont inuously improved, and one of them is through the use of informat ion and communicat ion technologies ( ICT). To encourage ICT?based SMK, then one of pol icies of Di rect orate of Technical and Vocat ional Educat ion is by developing SMK as a Informat ion and Communicat ion Technology ( ICT) Service Center of SMK, namely SMK is made as a center for data and informat ion and provides ICT e-learning for SMK in sur rounding areas. Ob ject ive of this research is to evaluate empowerment program on ICT Service Center of SMK in support ing learning. This research uses qual i tat ive descript ive type by applying Logic Model program analysis, including 4 aspects; input , act ivi t ies , output , and outcome. Each aspect consists of component and work indicator . Referring to the above research resul ts then there are several suggest ions necessary to consider the Di rectorate of Technical and Vocat ional Educat ion needs to provide greater fund aid, especial ly Informat ion and communicat ion Technology ( ITC) -based wr i t ing of learning so that the teachers are more mot ivated to become act ive and creat ive in wri t ing onl ine learning materials or modules. For the Department of Secondary Level Educat ion of South Jaka rta Ci ty needs to help more ICT trainings program and other suppor t ing equipments in developing ICT-based learning process.For ICT Service Center of SMK of South Jakarta needs to add the teachers holding Bachelor of Computer Informat ion System, par t icularl y in the field ofmul t imedia, accelerat ion of equipments maintenance and care, needs to create more at tract ive atmosphere of mul t imedia rooms for the students. It is necessary to mot ivate the teachers to be more act ive in wri t ing learning modules so that i t can fi l l e-learning module contents for al l expert ise competencies, needs to be enriched/ added wi th learning mater ial on mul t imedia. (*)"
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Dwi Nurani
"Pelayanan pendidikan merupakan pelayanan paling mendasar yang wajib diselenggarakan oleh pemerintah. Terdapat berbagai permasalahan dalam penyelenggaraan pelayanan pendidikan, dalam hal ini di tingkat SMK Negeri di Kota Depok. Dalam rangka mencapai visi sebagai Kota Niaga dan Jasa, pemerintah Kota Depok memfokuskan kepada pendidikan kejuruan untuk menciptakan sumberdaya manusia yang siap memasuki dunia kerja.
Dari segi jumlah, saat ini jumlah SMK Negeri yang ada di Kota Depok belum mampu memenuhi tuntutan masyarakat yang besar akan keberadaan SMK Negeri. Selain itu, ditinjau dari kepuasan masyarakat, angka Indeks Kepuasan Masyarakat untuk pelayanan pendidikan menengah di Kota Depok masih tergolong rendah.
Bertolak dari hal tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penyelenggaraan pelayanan pendidikan menengah di tingkat SMK Negeri di Kota Depok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan studi dokumen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari segi pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) pendidikan, terdapat berbagai hal yang masih harus ditingkatkan, khususnya pada sarana dan prasarana praktek di sekolah. Kendala utama yang menghambat penambahan SMK Negeri baru adalah kesulitan pembebasan lahan. Kemudian, kebijakan pemerintah Kota Depok dalam menggratiskan biaya SPP per bulan nyatanya menimbulkan dampak negatif, yaitu menurunnya kinerja guru dalam mengajar.

Educational service is one kind of basic needs and basic service which governments have the duty to provide. There are several problems in the implementation of educational service. In this case, it is the educational service in level State Vocational Middle School in Depok. In order to attain the city's vision of being City of Trade and Service, the local government of Depok is focusing on vocational education to set the qualified human resource and all ready to compete in the world of work.
Based on quantity, the number of State Vocational Middle School in Depok nowadays is not much enough to fulfill people's demand of having qualified State Vocational Middle School. On the other hand, based on people's satifaction for middle educational service, the number of People's Satifaction Index is still below the people's expectation.
Departing from this, the purpose of this research is to describe the performance of middle educational service in level State Vocational Middle School in Depok. The research aprroach used is qualitative approach and using indepth interview method and document study to gain the information.
The result of this research shows that as seen from the accomplishment of educational Minimum Service Standard aspect, there are still some things urgently need to fix, especially the practical infrastructure. The main obstacle lays on the term of State Vocational Middle School in Depok development is the land discharge. About the existence of local's governement policy of freeding the school monthly fee, in fact it also gain some bad impact, for example make the performance of the techers in teaching and giving lesson in class getting lower."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47423
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fuat Iskandar
"Penelitian ini bertujuan menganalisis pelaksanaan program pendampingan penyelenggaraan pendidikan kejuruan dengan mengambil studi kasus di Universitas Sebelas Maret, Surakarta dengan menggunakan model CIPP ( Context, Input, Process, Product ). Subyek penelitian adalah Pejabat Direktorat Pembinaan SMK, koordinator program di Perguruan Tinggi, Dosen pembimbing lapangan, bendahara program, peserta program, kepala sekolah serta guru pamong. Hasil penelitian pada komponen konteks menunjukan adanya relevansi dan hubungan yang kuat antara program pendampingan dengan tujuan dari stakeholder yang terlibat yaitu pihak Direktorat Pembinaan SMK, perguruan tinggi pelaksana dan sekolah kejuruan, pada komponen input institusi pelaksana merupakan perguruan tinggi yang memiliki program studi yang dibutuhkan di sekolah kejuruan serta mampu menyediakan peserta dengan program studi yang sesuai dengan program keahlian di sekolah kejuruan yang menjadi sasaran, pada komponen proses menunjukan adanya living cost peserta yang kurang mencukupi serta waktu pelaksanaan yang kurang optimal dikarenakan kurang sesuai dengan tahun ajaran sekolah, dan dari komponen product menunjukan bahwa semua peserta telah memberikan manfaat bagi sekolah dalam pelaksanaan program pembelajaran di sekolah baik aspek teaching maupun nonteaching.

This study aims to analyze the implementation of vocational education assistance program administration by taking a case study at the University of March, Surakarta using CIPP Model (Context, Input, Process, Product). Subjects were Officer Directorate of Vocational, program coordinator at the University, Lecturer of the field supervisor, treasurer of the program, program participants, principals and teachers officials. The results show the components of the relevance and context of the strong relationship between the mentoring program with the aim of the stakeholders involved, namely the Directorate of vocational school, college and vocational school executive, the input component of the implementing institutions are universities that have courses that are needed in schools vocational and able to provide participants with an appropriate program of study with expertise in vocational education programs that are targeted, the component indicates the presence of living cost as well as those who lack sufficient implementation time is less than optimal due to lack of fit with the school year, and the product of the components showed that all participants have provided benefits to schools in the implementation of learning programs in both school and non-teaching aspects of teaching.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30979
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sartana
"Opini negatif masyarakat Indonesia terhadap keberadaan program rintisan sekolah bertaraf Internasional akhir-akhir ini menuntut adanya evaluasi yang mampu memperjelas perihal apa dan bagaimana dengan R-SMA-BI tersebut. Tesis ini bermaksud menganalisis pelaksanaan program rintisan sekolah menengah atas bertaraf internasional di Provinsi Lampung rintisan tahun 2006 dengan menggunakan model Context, Input, Process, Product (CIPP), melalui pendekatan positivisme dengan metode kualitatif. Subjek penelitian adalah Kepala Sekolah, Koordinator Program RSBMAI, guru/pengajar, siswa, kepala administrasi , unsur Dinas Pendidikan Provinsi, Unsur Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Komite Sekolah di SMA RSBI di Provinsi Lampung rintisan 2006.
Hasil penelitian menunjukkan pada aspek konteks, di ke-tiga RSMABI memulai program Rintisan sekolah bertaraf internasional setelah ditunjuk oleh pemerintah pusat melalui surat resmi. Pada aspek Input ke-tiga sekolah rintisan SBI melakukan sistem seleksi siswa baru secara bertahap. Aspek Proses di ke-tiga RSMA-BI telah menerapkan pembelajaran berbasis TIK, pembelajaran bilingual, adaptasi kurikulum Cambridge. Pada aspek Produk /Output menunjukkan lulusan di ke-tiga R-SMA-BI memiliki nilai Ujian Nasional rata-rata di atas 7,5 dan lulusan dapat diterima di perguruan tinggi favorit, dua R-SMA-BI mencapai diatas 80 % dan satu RSMA-BI baru mencapai 74,71 %.

The negative public opinion in Indonesia to the existence of an international school pilot program in recent times calls for an evaluation that is able to clarify about what and how to RSBI is. This thesis intends to analyze the implementation of the pilot program of an international school in Lampung Province in 2006 with the pilot using the Context, Input, Process, Product (CIPP) model, through positivism approach with qualitative methods. Research subjects are the Principal, Coordinator RSBI Program, teachers/instructors, students, the head of administration, elements of the Provincial Education Office, District Education Office Elements, the School Committee at the high school in Lampung Province RSBI 2006 piloting.
The results research showed context aspects, in the three pilot schools started the program international pilot school program after appointed by government through a formal letter. On Input aspect they do the new student selection using gradually system. From process aspects, these schools have applied learning process based on ICT, bilingual learning, Cambridge curriculum adaptation. From Product aspect the output shows graduates students these school have National Examination score more than 7.5 and can be accepted in favorites university above 80 % for two schools and 74.71% for the one.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T29526
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
M. Akbari A.R.
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan Praktik Kerja Industri dan menganalisis relevansi kompetensi siswa SMK Negerin 3 Banda Aceh Program Keahlian Akomodasi Perhotelan dengan kebutuhan Dunia Usaha/Industri Perhotelan di Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan evaluasi Model Countenance Stake.
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 3 Banda Aceh dan dunia usaha/dunia industri perhotelan di kota BandaAceh. Informan penelitian adalah Kepaka Sekolah, wakil kepala sekolah, guru pembimbing prakerin, siswa, dan pengelola hotel. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan studi dokumen. Perencanaan Prakerin dilakukan dengan baik dan terorganisir, mulai dari persiapan, pelaksanaan sampai evaluasi dan sertifikasi bagi siswa.
Pelaksanaan Prakerin pada Program Keahlian Akomodasi Perhotelan sudah berjalan dengan baik sesuai dengan perencanaan yang telah dirumuskan sebelumnya. Persentase lulusan yang bekerja sesuai dengan keahliannya relatif lebih sedikit yaitu 14,55%, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat relevansinya tergolong relatif rendah. Sementara dilihat dari kompetensi yang diajarkan di sekolah, relevan dengan kompetensi yang dibutukan duni perhotelan. Hal ini dapat dilihat dari kurikulum bersama yang disusun dengan melibatkan pihak sekolah dan dunia usaha/industri perhotelan.

This research focused to optimize industry work practice and increase students competence of SMK Negeri 3 Banda Aceh at expertise program of hospitality accommodation in relation to hospitality industry in Banda Aceh. This research used evaluation Stake's Countenance Model.
Methodology applied in this research is qualitative method with descriptive research design. The research has been conducted in SMK Negeri 3 Banda Aceh and hospitality industry in Banda Aceh. The informants of the research are headmaster, a vice of headmaster, guide teacher, students, and hotel manager. Data collecting technique through interview and document study. Industry practices planning has been conducted and organized well. It started from planning, implementing, evaluating, and certifying toward students.
The implementation of industry practice at hospitality accommodation expertise program has run well and suitable with the planning formulated before. The percentage of graduates who are employed according to their expertise relatively fewer that is 14, 55%. It could be concluded that its relevance level is relatively lower. Looking at from the competencies taught, it relevant to those needed in hospitality industry. It can be seen from the curriculum structured by involving vocational school and hospitality industry.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T36006
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggun Astuti
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai peran pustakawan dalam memenuhi kebutuhan informasi siswa SMK Negeri 27 Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran pustakawan SMK Negeri 27 Jakarta dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi siswa. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pustakawan SMK Negeri 27 Jakarta sudah menjalankan perannya sebagai guru teacher , mitra instruksional instruksional partner , penyedia informasi information specialist , administrasi program perpustakaan program administrator , dan pemimpin leader dalam memenuhi kebutuhan informasi siswa SMK Negeri 27 Jakarta. Pustakawan SMK Negeri 27 Jakarta menjalankan peran tersebut dengan cara menyesesuaikan antara kebutuhan informasi siswa dengan bidang kompetensinya. Adapun bidang kompetensi yang berada di SMK Negeri 27 Jakarta, antara lain: Akomodasi Perhotelan, Tata Boga, Tata Busana, Tata Kecantikan Kulit, Tata Kecantikan Rambut, Patiseri, dan Usaha Perjalanan Wisata. Dalam menjalankan perannya, pustakawan melakukan kerjasama dengan guru dan bagian teknologi sekolah. Sarana dan program yang ada di perpustakaan SMK Negeri 27 Jakarta sudah membantu pustakawan SMK Negeri 27 dalam menjalankan perannya untuk memenuhi kebutuhan informasi siswa. Namun koleksi yang ada dalam perpustakaan SMK Negeri 27 Jakarta masih harus dikembangkan dan pustakawan harus lebih aktif dan perlu memaksimalkan serta mengevaluasi program yang ada agar dapat memaksimalkan layanan di Perpustakaan SMK Negeri 27 Jakarta.

ABSTRACT
This study discusses the role of librarians in serving the information needs of students in SMK Negeri 27 Jakarta. This study aims to identify the role of librarian of SMK Negeri 27 Jakarta in order to meet the needs of student information. This research is qualitative research with case study method. The results showed that the librarian of SMK Negeri 27 Jakarta has performed its role as teacher, instructional partner, information specialist, program administration, and leader in fulfilling the information needs of students of SMK Negeri 27 Jakarta. Facilities and programs in the library SMK Negeri 27 Jakarta has helped librarian of SMK Negeri 27 Jakarta in carrying out its role to serving the needs of student information, although there are some collections to be added and programs that need to be improved to maximize the role of librarian better."
2017
S69550
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emilia Kristiyanti
"Penelitian ini tentang model penyelenggaraan pendidikan inklusif bagi anak penyandang disabilitas intelektual yang dikembangkan sebagai salah satu cara untuk meniadakan eksklusi sosial atas hak pendidikan mereka.  Penelitian sebelumnya terkait eksklusi sosial di pendidikan yang dialami penyandang disabilitas intelektual lebih menjelaskan tentang penyebab terjadinya eksklusi sosial di pendidikan dan manifestasi tindakan eksklusi sosial tersebut.  Beberapa penelitian yang ada belum memunculkan atau merekomendasikan cara ataupun model pendidikan yang tepat guna meniadakan eksklusi sosial di pendidikan bagi penyandang disabilitas intelektual. Oleh karenanya, peneliti berpendapat bahwa merupakan sebuah langkah tepat bagi para stakeholders terutama pemerintah dan masyarakat untuk mengembangkan sebuah model penyelenggaraan pendidikan inklusi bagi anak penyandang disabilitas intelektual. Pengembangan model tersebut bertujuan agar eksklusi sosial di pendidikan bagi penyandang disabilitas intelektual dapat dikurangi atau bahkan dihapuskan.  Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus instrumental tunggal.  Wilayah penelitian akan dilaksanakan di DKI Jakarta sehingga data primer berasal dari para informan di lingkup dinas pendidikan DKI Jakarta, sekolah, dan masyarakat termasuk anak penyandang disabilitas intelektual.  Selain data primer, penelitian ini juga menggunakan data sekunder berupa dokumen kebijakan, data statistik, pemberitaan media elektronik dan laporan program yang ada.  Teori yang digunakan untuk menganalisa data yang ada serta membangun model adalah teori eksklusi sosial.

This research is about the model of the inclusive education implementation for children with intellectual disabilities that was developed to eliminate the social exclusion, so they can obtain their educational rights. Previous research related to social exclusion in education experienced by people with intellectual disabilities explained more about the causes of social exclusion in education and the manifestation of these social exclusion actions. Some existing studies have not yet emerged or recommended appropriate education methods or models to eliminate social exclusion in education for persons with intellectual disabilities. Therefore, researcher argue that it is an appropriate step for stakeholders, especially the government and the community, to develop a model for the implementation of inclusive education for children with intellectual disabilities. The development of the model aims to reduce or even abolish the social exclusion in education for persons with intellectual disabilities. This study uses a qualitative approach with a type of single instrumental case study. The research area will be carried out in DKI Jakarta so that the primary data derives from informants of DKI Jakarta education office, schools, and communities including children with intellectual disabilities. In addition to primary data, this study also uses secondary data in the form of policy documents, statistical data, electronic media coverage and existing program reports. The theory used to analyze existing data and build models is a social exclusion theory."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T53413
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Jannah
"Kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab terbanyak terjadinya cedera di seluruh dunia. Jumlah korban kecelakaan yang tinggi dikalangan usia pelajar di Indonesia menjadi fenomena yang penting dan harus dipandang secara serius. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang pengetahuan siswa sekolah menengah kejuruan mengenai pertolongan pertama pada kecelakaan. Desain kuantitatif deskriptif dengan pendekatan cross sectional digunakan dalam penelitian terhadap 93 responden yang diperoleh melalui simple random sampling. Responden berusia 14-19 tahun, 30,1% duduk di kelas X dan 69,9% di kelas XI. Responden dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 58,1% dan laki-laki 41,9% serta hanya 25,8% responden yang pernah mendapat pelatihan pertolongan pertama sebelumnya. Pengetahuan siswa mengenai pertolongan pertama ternyata masih kurang adekuat. Dari 93 siswa yang dijadikan responden, hanya 36,6% siswa yang sudah memiliki pemahaman yang baik mengenai pertolongan pertama. Perawat komunitas perlu bekerja sama dengan pihak penyelenggara pendidikan untuk memasukkan pengetahuan pertolongan pertama pada kurikulum sekolah.

Traffic accident is the cause of most injuries occurred in the world. A high number of traffic accident among age students in Indonesia to be an important phenomenon and should be considered seriously. Therefore, this study aimed to obtain information on high school students' knowledge about first aid. The design of quantitative descriptive with cross sectional method is used in this research to 93 respondent by simple random sampling. Respondents aged 14-19 years, 30.1% in class X and 69.9% in class XI, 58.1% female and 41.9% male, and only 25.8% of respondents who had received first aid training before. It has been found that student's knowledge of first aid is not at an adequate level. Result showed that from 93 students, only 36.6% of students who already have a good understanding of first aid. The results of this study serve as an input in improving nursing care to work together with education providers for inserting first aid subject to curriculum."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S55387
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>