Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115759 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Widya Fathi Rahmah
"Penyelundupan benih lobster di Wilayah Provinsi Jambi untuk menuju Singapura dilakukan melalui jalur laut. Kondisi geografis Wilayah Provinsi Jambi telah menyediakan peluang penyelundupan benih lobster dengan modus operandi dan rute yang beragam. Pihak Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan merupakan pihak yang memiliki wewenang dalam kasus penyelundupan benih lobster. Hal ini dikarenakan berkaitan langsung dengan kebijakan kelestarian sumber daya perikanan. Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana fenomena penyelundupan benih lobster di Wilayah Provinsi Jambi dapat terjadi. Tulisan ini menggunakan Double Crime Triangle yang termasuk dalam studi Strategi Pencegahan Kejahatan di dalam Kriminologi untuk menjelaskan bagaimana tiga elemen diperlukan untuk membentuk sebuah kejahatan: pelaku, korban, dan tempat kejadian kejahatan, lokasi, lingkungan). Segitiga kejahatan menunjukkan elemen-elemen berbeda yang terdiri dari tindakan kriminal, bagaimana hubungan dan interaksi antara elemen-elemen tersebut menciptakan peluang terjadinya kejahatan. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk membantu memahami bagaimana pola perilaku yang berbeda dapat menciptakan peluang dalam kejahatan penyelundupan benih lobster dan memungkinkan untuk mengantisipasi pola perilaku tersebut. Dengan memahami modus operandi maka upaya pencegahan penyelundupan benih lobster akan dapat dilakukan dengan baik.

Smuggling of baby lobster in the Jambi Province Region to Singapore is usually operated through the sea. The geographical condition of the Jambi Region has created opportunities for smuggling baby lobster with various methods and routes. Fish Agency, Quality Control, and Safety of Fisheries Products, Ministry of Maritime Affairs and Fisheries is the institution that has authority in smuggling baby lobster. This is because it is related to the regulations of fishery conservation resources. The purpose of this writings is intended to explained by the means of the phenomenon of smuggling of baby lobster in the Jambi Province Region can occur. This paper used Double Crime Triangle which is included in crime prevention study in criminology to explain how three (3) elements are needed to form a crime: perpetrators, victim, crime scene, location, neighborhood) crime triangle showing different elements which consist of act of crime, how the connection and interaction between those elements create an opportunity to perform crime. This paper aim to help the readers to understand how such behaviour could create a chance to execute a crime of smuggling baby lobster and creating possibilities for anticipate these behaviour. By comprehending Modus Operandi, therefore, the prevention of smuggling baby lobster could be executed well."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"This research was an overview about the crime prevention program following the implementation of Suramadu Bridge. The Crime Prevention Program occures there are conducted by the police and Badan Pengembangan Wilayah Suramadu. This research starts when mass media publication exposed a lot of criminalities occured around Suramadu Bridge after it established. The purpose of this research is to find out the effective way of crime prevention to be implicated there. This research uses qualitative method with descriptive design which the data is obtained through the process of interviewing and observation on the field. This study concludes that community development and crime prevention should be run at its best. This is very important for the future,simple crime won?t be a social problem."
[Departemen Kriminologi. FISIP UI, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia], 2011
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Crawford, Adam
New York: Longman, 1998
364.4 Cra c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Crawford, Adam
New York: Longman, 1998
364.4 Cra c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Yudha Suwikarma
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya ancaman kejahatan transnasional sebagai dampak dari sistem perdangan bebas. Kepulauan Riau menjadi salah satu provinsi di Indonesia dengan ancaman kejahatan transnasional crime yang tinggi karena karakter wilayahnya yang merupakan kepulauan, area strategis dekat dengan perbatasan, banyak pelabuhan tidak resmi, serta berada dalam perairan internasional. Berdasarkan persoalan tersebut, penelitian ini ditujukan untuk menganalisa karakteristik kejahatan transnasional, factor pendukung dan penghambat serta strategi yang dilakukan oleh Satuan Tugas Kapal patroli Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri dalam melaksanakan pencegahan kejahatan transnasional crime khususnya pada tindak pidana narkotika dan perdagangan orang.
Pisau analisis dalam penelitian ini adalah teori pencegahan kejahatan, teori manajemen, serta konsep transnasional crime. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskreptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik kejahatan transnasional tindak pidana narkotika di Kepulauan Riau yakni terorganisis secara hirarki, transaksi di atas speed boat, terencana, memiliki aturan main dan melayani masyarakat pesisir. Untuk tindak pidana perdagangan orang yakni menggunakan cara penipuan dan pemaksaan, eksploitasi dengan sistem penjeratan utang serta menggunakan intimidasi. Faktor pendukung penghambat pencegahan kejahatan yakni kapabilitas personel, dukungan anggaran BBM, minimnya armada, pergelaran kekuatan, factor geografis, ego sektoral, kompleksnya modus operandi kejahatan, serta kesadaran masyarakat. Factor pendukung meliputi program presisi kapolri, tergelarnya pasukan, dukungan peralatan, kerjasama internasional, visi Indonesia jadi poros maritime dunia, serta adanya institusi, lembaga dan komunitas maritime. Strategi yang diimplementasikan oleh Tugas Kapal patroli Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri dalam melaksanakan pencegahan kejahatan transnasional crime yakni menitik beratkan pada upaya preventif melalui patroli. Untuk upaya pre-emtif hanya dilaksanakan pembinaan dan penyuluhan dengan tidak maksimal pada upaya pemolisian komunitas. Untuk upaya represif melalui penegakan hukum juga masih kurang maksimal dimana hanya terealisasi 34 persen dari target.

This research is motivated by the high threat of transnational crime as a result of the free trade system. The Riau Archipelago is one of the provinces in Indonesia with a high threat of transnational crime because of the character of its territory which is an archipelago, a strategic area close to borders, many unofficial ports, and is in international waters. Based on these problems, this study aims to analyze the characteristics of transnational crime, supporting and inhibiting factors as well as strategies carried out by the Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri patrol boat task force in carrying out prevention of transnational crime, especially in narcotics and human trafficking.
The analytical tools in this study are crime prevention theory, management theory, and the concept of transnational crime. This type of research is descriptive qualitative research.
The results of this study indicate that the characteristics of transnational crime of narcotics crime in the Riau Archipelago are hierarchically organized, transactions on speed boats, planned, have rules of the game and serve coastal communities. For the crime of trafficking in persons, namely using fraud and coercion, exploitation with a debt bondage system and using intimidation. Supporting factors inhibiting crime prevention include personnel capability, fuel budget support, lack of fleet, demonstration of power, geographical factors, sectoral ego, complex crime modus operandi, and public awareness. Supporting factors include the precision program of the chief of police, the deployment of troops, equipment support, international cooperation, Indonesia's vision to become the world's maritime axis, as well as the existence of maritime institutions and communities. The strategy implemented by the Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri patrol boat task in carrying out the prevention of transnational crime is to focus on preventive efforts through patrols. For pre-emptive efforts, coaching and counseling are only carried out with not being optimal in community policing efforts. For repressive efforts through law enforcement, it is also still not optimal, where only 34 percent of the target has been realized.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gema Eka Adi Pamungkas
"ABSTRAK
Indonesia masuk ke dalam salah satu negara yang paling sering menerima
kejahatan penipuan. Salah satu jenis penipuan tersebut adalah penipuan Go-Pay. Teori
aktivitas rutin dapat digunakan untuk mengetahui mengapa kejahatan ini dapat terjadi
berdasarkan data sekudner yang telah dikumpulkan. Hasil tulisan ini menemukan bahwa
adanya atribut-atribut yang mendorong terjadinya kejahatan. Pendekatan situational
digunakan untuk melakukan pencegahan kejahatan berdasarkan analisis teori aktivitas
rutin yang telah dilakukan sebelumnya.

ABSTRACT
Indonesia is one of the countries that often being scam victim. One kind of the scam is
Go-Pay scam. Routine activity theory can be used to identify and analyze why this
crime can exist based on data that has been collected. While based on the data and
theory there is some special attribute on this crime that gives inventives for this crime.
Situational crime prevention can be used to prevent the crime for happening based on
the analysis of Routine Activity before."
2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Laetitia Belva Avishya
"ABSTRAK
Salah satu barang yang dilarang untuk diekspor dari Indonesia dalam perdagangan internasional adalah benih lobster. Hal ini dilakukan untuk menjaga jumlah lobster yang ada di laut Indonesia serta menjamin kebutuhan bahan baku bagi industri lobster dewasa. Adanya larangan ini membuat terjadinya penyelundupan benih lobster ke luar negeri. Di balik kasus-kasus penyelundupan benih lobster yang terjadi ditemukan adanya jaringan perdagangan ilegal benih lobster. Dalam tulisan ini kasus perdagangan ilegal benih lobster dianalisis menggunakan 10 kategori modus operandi oleh L. W. Artcherly, yaitu classword, entry, means, object, time, style, tale, pal, transport, dan trademark, untuk menggambarkan modus operandi yang dilakukan oleh pelaku. Selain itu, kategori pals juga dapat menjelaskan pelaku-pelaku yang terlibat serta karakteristik dan perannya dalam perdagangan ilegal benih lobster. Sehingga dapat digambarkan keterlibatan jaringan transnational organized crime dalam perdagangan ilegal ini.
ABSTRACT
One item that is prohibited from being exported from Indonesia in international trade is baby lobster. It is done to maintain the number of lobsters that exist in the Indonesian sea and ensure the raw material needs for the adult lobster industry. This prohibition makes the smuggling of baby lobster exists. Behind the cases of baby lobster smuggling is found the networks of baby lobster trafficking. In this paper the cases of baby lobster trafficking are analyzed using 10 categories of modus operandi by L. W. Artcherly, which are classword, entry, means, object, time, style, tale, pal, transport, and trademark, to describe the modus operandi of the perpetrator. In addition, the category pals can also explain the actors involvement, their characteristics and roles in the baby lobster trafficking. So that it can be described the involvement of the transnational organized crime network in this illegal trade."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Raditya Herdanu
"Skripsi ini membahas mengenai penerapan konsep crime prevention through environmental design (CPTED) sebagai strategi pencegahan kejahatan yang dilakukan perusahaan sumber daya nasional PT Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang pengelolaan sumber energi, PT Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang memiliki potensi gangguan keamanan, terlebih perusahaan ini termasuk Objek Vital Nasional yang menyangkut kepentingan Negara dan hidup orang banyak. Penelitian ini termasuk kualitatif deskriptif dengan menganalisa strategi pencegahan situasional yang dilakukan perusahaan dilihat dari bagaimana penerapan konsep crime prevention through environmental design. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep crime prevention through environmental design telah dilakukan di PT Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang sebagai strategi pencegahan kejahatan yang disesuaikan dengan kondisi alam eksplorasi energi panas bumi.

This undergraduate thesis discusses about implementation of crime prevention through environmental design concept as situational crime prevention by national resource company PT Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang. As a resource management company, PT Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang having securities invasive potency, furthermore this company classified as Objek Vital Nasional that concern State?s interest and many people. This study included qualitative descriptive that analyze crime prevention strategy by the company seen of how crime prevention through environmental design concept implemented. The result of this study shows that crime prevention through environmental design concept implemented at PT Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang as a crime prevention strategy that adapted with natural condition of geothermal energy exploration."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rainny Rizky Chandraswara
"Hubungan antara korporasi dan masyarakat bersifat timbal balik atau reciprocal dan memiliki potensi untuk memunculkan konflik. Konflik antara korporasi dan masyarakat sering kali berakar dari perbedaan kepentingan yang dapat menimbulkan dampak destruktif, termasuk peningkatan risiko terjadinya kejahatan. Oleh karena itu, respons perusahaan terhadap konflik menjadi aspek yang krusial dalam mencegah eskalasi masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk konflik yang terjadi antara PT PLN Indonesia Power Kamojang POMU dengan masyarakat, mengevaluasi respons perusahaan terhadap konflik tersebut, serta menganalisis pendekatan yang diambil perusahaan dengan menggunakan prinsip pencegahan kejahatan berbasis komunitas, yang menekankan pentingnya partisipasi publik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara semi-terstruktur yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan perusahaan, kepala dusun, mitra binaan, dan warga sekitar Kamojang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik utama yang terjadi antara PT PLN Indonesia Power Kamojang POMU dan masyarakat meliputi ancaman yang terkait dengan penolakan proposal pengajuan dana bantuan sosial oleh masyarakat serta permasalahan perambahan hutan. Analisis lebih lanjut mengungkapkan bahwa dalam beberapa aspek, perusahaan kurang melibatkan komunitas masyarakat secara aktif dalam proses penyelesaian konflik. Hal ini menjadi perhatian penting, mengingat pendekatan pencegahan kejahatan berbasis komunitas sangat menekankan kolaborasi dan partisipasi masyarakat dalam menciptakan solusi yang berkelanjutan dan efektif.

The relationship between corporations and communities is reciprocal and has the potential to lead to conflict. Corporate-community conflicts often stem from a misalignment of interests, which can result in destructive consequences, including an increased risk of crime. Therefore, a corporation's response to conflicts is a critical aspect of preventing further escalation. This study aims to identify the types of conflicts occurring between PT PLN Indonesia Power Kamojang POMU and the local community, evaluate the company’s response to these conflicts, and analyze its approach using community-based crime prevention principles, which emphasize public participation. This research employs a qualitative approach using semi-structured interviews with various stakeholders, including company representatives, village heads, supported partners, and local residents in Kamojang. The findings reveal that the primary conflicts between PT PLN Indonesia Power Kamojang POMU and the community include threats related to the rejection of community proposals for social assistance funds and issues of forest encroachment. Further analysis indicates that, in several aspects, the company has not sufficiently involved the community in conflict resolution processes. This highlights a significant concern, as community-based crime prevention approaches strongly advocate for collaboration and active public participation in creating sustainable and effective solutions."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rifqi Mulyanto
"Tugas Akhir ini membahas tentang peran Pokdarkamtibmas Sub-Sektor Teluk Pucung dalam upaya pencegahan kejahatan di perumahan Teluk Pucung. Kota Bekasi. Upaya pencegahan kejahatan perumahan yang dilakukan oleh Pokdarkamtibmas Sub Sektor Teluk Pucung, serta melihat bagaimana kemitraan yang dibangun oleh Bhabinkamtibmas Teluk Pucung dengan Pokdarkamtibmas Sub Sektor Teluk Pucung. Penelitian ini menggunakan metode penulisan kualitatif dengan pengumpulan data sekunder. Selain itu, dilakukan juga wawancara dengan Pokdarkamtibmas Sub Sektor Teluk Pucung dan Bhabinkamtibmas Teluk Pucung, yang digunakan sebagai data pendukung. Kerangka konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemolisian masyarakat. Temuan dari penelitian ini menemukan adanya kegiatan komunikasi menggunakan HT (Handy Talkie) dan Grup Whatsapp pengurus Pokdarkamtibmas Sub Sektor Teluk Pucung, Pengamanan Ramadhan, Natal dan Tahun Baru.

This Final Project discusses the role of Pokdarkamtibmas Teluk Pucung Sub-Sector in crime prevention efforts in Teluk Pucung housing. Bekasi City. The efforts to prevent residential crime carried out by the Pokdarkamtibmas of the Teluk Pucung Sub-Sector, as well as seeing how the partnership built by the Teluk Pucung Bhabinkamtibmas with the Pokdarkamtibmas of the Teluk Pucung Sub-Sector. This research uses a qualitative writing method with secondary data collection. In addition, interviews were also conducted with Pokdarkamtibmas of Teluk Pucung Sub-Sector and Bhabinkamtibmas of Teluk Pucung, which were used as supporting data. The conceptual framework used in this research is community policing. The findings of this study found the existence of communication activities using HT (Handy Talkie) and Whatsapp Group of Pokdarkamtibmas Sub Sector of Teluk Pucung, Ramadan, Christmas and New Year Security."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>