Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155941 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rokhayati Siringo
"

Banyak rumah tangga di perkotaan menggunakan perangkat elektronik. Perangkat tersebut dapat membantu kegiatan mereka dan membuat hidup mereka lebih nyaman. Akibatnya jumlah sampah elektronik semakin meningkat.  Sampah elektronik tersebut mengandung material yang berharga dan bahan-bahan berbahaya, sehingga memerlukan pengelolaan yang memadai. Pengelolaan sampah elektronik yang tidak baik dapat menimbulkan pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan pada manusia. Sejak tahun 2017, pemerintah DKI Jakarta memiliki program pengumpulan sampah elektronik rumah tangga tetapi hasil pengumpulannya masih sedikit. Keberhasilan program pengumpulan ini dipengaruhi oleh perilaku pembuangan sampah elektronik penduduk Jakarta. Studi ini dilakukan untuk mengkaji beberapa faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam program resmi pengumpulan sampah elektronik. Penelitian ini menganalisis bagaimana pengetahuan tentang sampah elektronik, aksesibilitas terhadap fasilitas, persepsi tentang sektor informal, serta sikap dan dukungan terhadap program pengumpulan sampah elektronik, berpengaruh pada intensi perilaku pengumpulan sampah elektronik. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Bendungan Hilir, Jakarta.  Sebanyak 290 responden berpartisipsi dalam survey untuk pengambilan data.  Namun hanya 272 yang memberikan jawaban lengkap dalam kuesioner yang diajukan. Data dianalisis dengan menggunakan Partial Least Square (PLS). Hasil analisis menunjukkan bahwa ada tiga faktor yang memiliki pengaruh positif pada intensi pengumpulan sampah elektronik. Pertama, pengetahuan tentang sampah elektronik memiliki pengaruh terbesar, yaitu dengan nilai koefisen sebesar 0,64. Selanjutnya, diikuti oleh sikap dan dukungan terhadap program, dan aksesibilitas terhadap fasilitas dengan koefisien masing-masing sebesar 0,318 dan 0,189. Sebaliknya, persepsi terhadap sektor informal memiliki pengaruh negatif pada intensi perilaku pengumpulan, dengan koefisien sebesar -0,370. Untuk meningkatkan kinerja program pengelolaan sampah elektronik, diperlukan suatu kebijakan khusus mengenai pengumpulan sampah elektronik dan menyebarluaskan informasi tentang program pengumpulan sampah elektronik ke masyarakat. Selain itu desain fasilitas pengumpulan sampah elektronik perlu diperhatikan agar dapat menampung jenis perangkat elektronik kecil rumah tangga, serta ditempatkan di lokasi yang dekat dengan masyarakat sehingga mereka dapat menjangkaunya dengan mudah. 

 


Many households in urban areas use electronic devices.  It helps them doing their cores and makes their life more comfortable.  As a result, the amount of electronic waste (e-waste) has increased significantly. E-waste contains valuable materials as well as hazardous substances therefore it needs a proper treatment. Handling e-waste improperly will cause environmental pollution and health problems. Since 2017, the Government of DKI Jakarta has a program to collect e-waste from the households but the collection rate is low. The result of the collection program depends on residents e-waste disposal behavior. This study aims to examine several underlying factors behind residents participation in the formal e-waste collection program. It analyses how knowledge of e-waste, accessibility to facilities, perceptions of informal sectors, and also attitude and support for the collection program will affect the recycling intention. This research was conducted in Bendungan Hilir sub-district of Central Jakarta. As many as 290 respondents participated in the survey for data collection. However, only 272 participants gave complete responses in the questionnaires. This study employed the Partial Least Square (PLS) to analyze the data. The results showed that three factors have positive relationship with e-waste collecting intention. First, knowledge has the greatest direct effect with a coefficient of 0.64. It then followed by attitude and support to the program, and accessibility to facility, with coefficients value of 0,318 and 0,189, respectively. On the contrary, perception of informal sectors negatively affects collecting intention, with a coefficient of -0,370. To improve the programs performance, the government needs to enact a particular regulation regarding e-waste collection and disseminate the e-waste collection program to the public. In addition, the design of e-waste drop box should be able to accommodate small electronic devices, and the facilities should be stationed near the community so they can access it easily.

 

"
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Uiniversitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rokhayati Siringo
"ABSTRAK
Semakin intensifnya penggunaan perangkat elektronik rumah tangga mengakibatkan jumlah sampah elektronik semakin meningkat. Sampah elektronik mengandung material yang berharga dan bahan-bahan berbahaya, sehingga memerlukan pengelolaan yang memadai. Sejak tahun 2017, pemerintah DKI Jakarta memiliki program pengumpulan sampah elektronik domestik. Keberhasilan program ini dipengaruhi oleh perilaku pembuangan sampah elektronik penduduk Jakarta. Studi ini dilakukan dengan tujuan mengkaji intensi masyarakat dalam pengumpulan sampah elektronik secara resmi. Penelitian ini menganalisis hubungan antara pengetahuan tentang sampah elektronik, aksesibilitas terhadap fasilitas, serta intensi pengumpulan sampah elektronik. Penelitian ini dilakukan melalui survey yang melibatkan 272 penduduk Kelurahan Bendungan Hilir, Jakarta sebagai responden. Korelasi antar variabel penelitian dianalisis dengan menggunakan Partial Least Square(PLS). Hasilnya menunjukkan bahwa pengetahuan tentang sampah elektronik memiliki nilai korelasi yang terbesar dengan intense pengumpulan sampah elektronik, dengan koefisien 0,64. Sementara sikap dan dukungan terhadap program, dan aksesibilitas terhadap fasilitas masing-masing memiliki koefisien korelasi sebesar 0,318 dan 0,189. Persepsi terhadap sektor informal memiliki hubungan negatif dengan intensi pengumpulan, dengan koefisien sebesar -0,370. Untuk meningkatkan kinerja program pengelolaan sampah elektronik, diperlukan kebijakan mengenai pengumpulan sampah elektronik dan penyebarluasan informasi tentang program tersebut. Selain itu fasilitas pengumpulan sampah elektronik perlu ditempatkan di lokasi yang dekat dan mudah dijangkau oleh masyarakat.

ABSTRACT
The intensive penetration of households electronic devices results a significant increase in the amount of electronic waste (e-waste). E-waste contains valuable materials and hazardous substances therefore it needs a proper treatment. Since 2017, the Government of Jakarta has a program to collect domestic e-waste. The success of this program depends on residents' behavior in discarding their e-waste. This study analyzed  the relationship of knowledge of e-waste, accessibility to facilities, perceptions of informal sectors, with attitude and support for the collection program and also the collecting intention. This research was conducted through a survey with 272 residents of Bendungan Hilir sub-district as respondents.  This study employed the Partial Least Square (PLS) to analyze the correlation between variables. The results showed that knowledge has the greatest correlation with collecting intention, with a coefficient of 0.64. While attitude and support to the program, and accessibility to facility, have coefficient 0,318 and 0,189, respectively. Perception of informal sectors negatively affects collecting intention, with a coefficient of -0,370. To improve the programs performance, the government needs to enact a regulation regarding e-waste collection and disseminate its collection program. In addition, the facilities should be stationed near the community so it can be access easily."
2020
T54473
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinar Werdhani
"Di Jakarta sebesar 71% masyarakat membuang air limbah rumah tangga ke tangki septik yang tidak aman dan mencemari permukaan air terdekat. Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPALD) komunal yang memiliki rencana dan biaya operasional dan pemeliharaan yang mencukupi dapat berjalan berkelanjutan. Namun, IPALD komunal yang terbangun dan beroperasi di Rukun Warga 01 Kelurahan Menteng Jakarta Pusat tidak memiliki rencana dan biaya operasional dan pemeliharaan yang mencukupi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas IPALD komunal, mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap responden dengan persepsi responden mengenai operasional dan pemeliharaan IPALD komunal, mengetahui kesediaan membayar masyarakat untuk biaya operasional dan pemeliharaan, serta merumuskan strategi untuk IPALD komunal yang berkelanjutan. Metode penelitian yang digunakan adalah uji kualitas effluent IPALD komunal melalui uji laboratorium, korelasi spearnan, regresi linear berganda, Contingent Valuation Method (CVM) dan Systematic Strategic Planning (SSP). IPALD Komunal unit 1 termasuk kategori cukup baik, dan unit 2 dan 3 termasuk kurang baik. Terdapat hubungan sikap dengan persepsi masyarakat pada unit 1 dan terdapat hubungan pengetahuan dengan persepsi masyarakat pada unit 2 dan unit 3. Tidak terdapat hubungan antara pendapatan masyarakat dan tingkat kepuasan dengan kesediaan membayar masyarakat. Kesediaan membayar retribusi biaya operasional dan pemeliharaan instalasi tersebut adalah sebesar Rp 15.273. Strategi untuk IPALD komunal dapat beroperasi adalah dengan menjalankan perkuatan lembaga di pemerintah daerah dan lembaga kelompok pengelola, bekerja sama dengan PALjaya untuk penyambungan IPALD komunal ke pengolahan air limbah skala perkotaan, dan penambahan teknologi aerator dan media filter

One of solution to improve the quality of the environment is the construction of a communal domestic wastewater treatment (WWTP) with a community-based sanitation (CBS) program. Communal WWTP has a plan operational and maintenance costs can run sustainably. However, the communal WWTP that was built and operates in Rukun Warga 01 Menteng Kelurahan, Central Jakarta, does not have a plan and sufficient operational and maintenance costs. This study aims to evaluate the quality of communal WWTPs, determine the relationship between knowledge and attitudes of respondents with respondents' perceptions of the operation and maintenance (O&M) of communal WWTPs, determine community's willingness to pay for )&M costs, and formulate strategies for sustainable communal WWTPs. The research method used is the effluent quality test in communal WWTPs through laboratory tests, Spearnan correlation, multiple linear regression, Contingent Valuation Method (CVM) and Systematic Strategic Planning (SSP). Communal WWTP unit 1 is categorized as good enough, and units 2 and 3 are not good. There is a relationship between attitude and community perception in unit 1 and there is a relationship between knowledge and public perception in unit 2 and unit 3. There is no relationship between people's income and level of satisfaction with people's willingness to pay. Willingness to pay a retribution for operating and maintaining the installation is Rp 15,273. The strategy for communal WWTPs to operate is to strengthen local government institutions and management group institutions, collaboration with PALjaya to connect communal WWTPs to urban scale WWTP, and replenishment aerator technology and filter media."
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Uiniversitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Bebassari
"Sistem pengelolaan sampah secara garis besar terdiri dari: subsistem pengumpulan, subsistem pengangkutan, subsistem pengelolaan, subsistem pengolahan dan subsistem pembuangan sampah. Lingkup penelitian ini dilakukan khusus dalam hal subsistem pengumpulan sampah yang merupakan Subsistem terdepan yang berkaitan langsung dengan partisipasi masyarakat yang merupakan sumber penghasil sampah.
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat partisipasi masyarakat dalam memilah sampah basah dan sampah kering dari sumbernya, yang merupakan bagian dari sistem pengelolaan sampah.

Solid Waste Management system is derived into four subsystems. These are Collection, Transportation, Treatment and Disposal subsystems. The scope of the study is particularly focused on the subsystem of waste collection, of which directly related to the community as waste generators.
The general objective of this research is to know the level of community participation in waste separation collection at source between wet and dry solid waste."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1996
T1027
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
F.X. Tito Adonis
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alita Hesti Juniani
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap dan dukungan keluarga dengan perilaku peduli lingkungan murid sekolah dasar. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, dengan jenis penelitian deskriptif korelasional, cros-sectional. Sampel sebanyak 65 murid kelas 4 dan 5 SDN 12 Bendungan Hilir. Hasil penelitian ini diketahui 35 responden (53,8%) berperilaku peduli lingkungan, 21 responden (32,3%) berperilaku kurang peduli lingkungan dan 9 responden (13,8%) berperilaku tidak peduli lingkungan. Dari hasil uji hipotesis diketahui terdapat hubungan yang kuat antara pengetahuan dan perilaku peduli lingkungan, dan terdapat hubungan walaupun lemah antara sikap dan perilaku peduli lingkungan, juga antara dukungan keluarga dan perilaku peduli lingkungan.

The purpose of this study is to determine the correlation between knowledge, attitude and family support with pro-environmental behavior of elementary student. This research use quantitative approach, with descriptive correlational research, and cros-sectional type. Sample in this research consist of 65 students in grade 4 and 5 SDN 12 Bendungan Hilir. Result of this research is 35 respondents (53.8%) have great pro-environmental behavior, 21 respondents (32.3%) have less pro-environmental behavior, and 9 respondents (13.8%) have not proenvironmental behavior. The result from hypothesis testing showed that there is a strong correlation between knowledge and behavior of environmental care, and there is weak correlation between attitudes and pro-environmental behavior, also between family support and pro-environmental behavior"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Runi Kemala
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek Kimia Farma No. 298 bertujuan untuk
memahami tugas dan fungsi apoteker di apotek dan memahami kegiatan di
apotek, baik secara teknis kefarmasian maupun non teknis kefarmasian. Tugas
khusus yang diberikan berjudul Penyakit Malaria. Tujuan dari tugas khusus ini
adalah untuk mengkaji informasi tentang penyakit malaria terutama mengenai
terapi malaria agar sebagai seorang apoteker dapat memberikan informasi terkait
obat yang baik kepada penderita malaria yang datang berkonsultasi di apotek."
2014
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Syerliana
"ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi PKP di apotek bertempat di Apotek Kimia Farma No 298 Bendungan Hilir Jakarta Pusat PKP bertujuan agar mahasiswa apoteker memahami peran dan tanggung Apoteker memiliki wawasan pengetahuan keterampilan dan pengalaman praktis tentang pelaksanaan pekerjaan kefarmasian serta memiliki gambaran nyata permasalahan dan mempelajari strategi untuk pengembangan praktek kefarmasian di apotek Berdasarkan kegiatan PKP yang dilakukan Apoteker di Apotek Kimia Farma No 298 memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai professional manager dan retailer Secara umum praktek dan pelayanan kefarmasian di Apotek Kimia Farma No 298 telah sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian di Apotek yang diatur dalam Permenkes No 35 tahun 2014 tetapi masih ada beberapa pelayanan farmasi klinis yang belum dilaksanakan seperti konseling yang masih jarang home pharmacy care pemantauan terapi obat dan monitoring efek samping obat sehingga peran Apoteker dalam pelayanan farmasi klinis perlu ditingkatkan Kegiatan PKP berlangsung selama kurang lebih empat minggu dari tanggal 2 sampai dengan tanggal 30 November 2015 dengan tugas khusus analisis resep obat artritis reumatoid ABSTRACT Profession internship at pharmacy was held at Kimia Farma pharmacy No 298 Bendungan Hilir Central Jakarta It was intended to make apothecary students understand the roles and responsibilities of Pharmacist have insight knowledge skills and practical experience of the pharmaceutical practice and know the issues of pharmaceutical care in pharmacy Based on the activities Pharmacist at Kimia Farma No 298 has roles and responsibilities as professional manager and retailer In general pharmaceutical care at Kimia Farma No 298 has standardized with the Permenkes No 35 in 2014 but there are some clinical pharmacy services that has not been implemented such as counseling that is still rare to do home pharmacy care therapeutic drug monitoring and adverse drug reactions monitoring so the role of pharmacists need to be improved here Profession internship was held for approximately four weeks from November 2nd until November 30th 2015 in a special assignment that is identification of medication prescription for rheumatoid arthritis ;ABSTRACTProfession internship at pharmacy was held at Kimia Farma pharmacy No 298 Bendungan Hilir Central Jakarta It was intended to make apothecary students understand the roles and responsibilities of Pharmacist have insight knowledge skills and practical experience of the pharmaceutical practice and know the issues of pharmaceutical care in pharmacy Based on the activities Pharmacist at Kimia Farma No 298 has roles and responsibilities as professional manager and retailer In general pharmaceutical care at Kimia Farma No 298 has standardized with the Permenkes No 35 in 2014 but there are some clinical pharmacy services that has not been implemented such as counseling that is still rare to do home pharmacy care therapeutic drug monitoring and adverse drug reactions monitoring so the role of pharmacists need to be improved here Profession internship was held for approximately four weeks from November 2nd until November 30th 2015 in a special assignment that is identification of medication prescription for rheumatoid arthritis "
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ragita Pundi Winingtyas
"ABSTRAK
Program Kampung Keluarga Berencana (KB) Kelurahan Pinang Ranti di resmikan pada tahun 2017 dengan nama Kampung KB Pulo Asri. Program Kampung KB Pulo Asri Kelurahan Pinang Ranti merupakan langkah untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat. Dikemas menjadi program yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat baik dari sisi keagamaan, sisi pendidikan, sisi reproduksi, sisi ekonomi, sisi perlindungan, sisi kasih sayang, sisi seni budaya, dan sisi pembinaan lingkungan. Dalam realisasi Program Kampung KB Pulo Asri, Kelurahan Pinang Ranti diperlukan kerja sama yang baik untuk menjalankan Program Kampung KB, salah satunya dengan partisipasi. Partisipasi merupakan langkah yang dapat dilakukan untuk berbagi peran dan melihat keterlibatan masyarakat. Hal tersebut menjadi sebuah kajian dalam penelitian ini mengenai partisipasi masyarakat terhadap Program Kampung KB Pulo Asri. Partisipasi masyarakat merupakan unsur penting dalam program ini, masyarakat menjadi sasaran utama pelaksanaan Program Kampung KB. Untuk mendukung pelaksanaan program pemerintah yang lebih optimal maka diperlukan penelitian untuk menggambarkan tingkat partisipasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang berangkat dari teori partisipasi Model CLEAR yang dikemukakan oleh Lowndes, Pratchett, and Stoker, terdiri dari dimensi Can do, Like to, Enable to, Asked to, Responded to. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan melalui data kuesioner dan wawancara mendalam dengan narasumber yang berkaitan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam Program Kampung KB Pulo Asri, Kelurahan Pinang Ranti menunjukkan hasil yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat sudah optimal dalam penyelenggaraan program pemerintah.

ABSTRACT
Family Planning (KB) Village Program Pinang Ranti Urban Village was formalized in 2017 as Pulo Asri KB Village Program. Pulo Asri KB Village Program is a step to improve the quality of life of families and public. Packed into a program aimed at the wellbeing of the public both from religious sides, educational sides, reproductive sides, economic side, side of protection, side of compassion, side of cultural arts, and side of environmental coaching. In the realization of Pulo Asri KB Village Program needs good cooperation to run the KB Village Program, one of them with participation. Participation is a good step to share the role and see public involvement. This is a study in this research on public participation in the Pulo Asri KB Village Program. Public participation is an important element in this program, the public is the main goal of implementation of Kampung KB Program. To support the implementation of more optimal government programs, research is needed to describe the participation level. This research uses a quantitative approach that departs from CLEAR model participation theory presented by Lowndes, Pratchett, and Stoker, consists of the dimension of Can do, Like to, Enable to, Asked to, Responded to. Data retrieval on this research is done through questionnaire data and in depth interviews with related sources. Results from this research show that the level of public participation in Pulo Asri KB Village Program, shows high results. This suggests that public participation is optimal in government programmes."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Raviali Ramadhan
"Penelitian ini penting dilakukan untuk memahami manajemen Community Relations pada program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. X.PT. X adalah perusahaan sub holding Pertamina (Persero), dengan mayoritas saham dimiliki oleh Patra Drilling Services Indonesia (97%) dan sisanya dimiliki oleh Pertamina Hulu Energi (PHE) (3%). Penelitian ini fokus pada program Pengolahan Sampah Organik Sawit yang bertujuan mendukung perekonomian rumah tangga petani kelapa sawit di Kabupaten Rokan Hilir, Riau pada tahun 2022. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini mengungkap bahwa PT. X telah berhasil melaksanakan manajemen Community Relations yang baik. Program CSR yang dijalankan memberikan dampak positif pada hubungan dengan masyarakat. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan komunikasi yang efektif, menjaga keberlanjutan hubungan, dan meningkatkan transparansi program CSR sebagai langkah penting untuk diterapkan oleh PT. X. Dengan mengimplementasikan rekomendasi ini, PT. X Dapat memperkuat hubungan dengan komunitas dan mencapai tujuan sosial dan lingkungan yang diinginkan.

This research is important to understand Community Relations management in the Corporate Social Responsibility (CSR) program of PT. X. PT. X is a Pertamina (Persero) sub holding company, with the majority of shares owned by Patra Drilling Services Indonesia (97%) and the remainder owned by Pertamina Hulu Energi (PHE) (3%). This research focuses on the Palm Oil Organic Waste Processing program which aims to support the household economy of oil palm farmers in Rokan Hilir Regency, Riau in 2022. Using a qualitative descriptive approach, this research reveals that PT. X has successfully implemented good Community Relations management. The implemented CSR program has had a positive impact on relations with the community. This study recommends developing effective communication, maintaining relationship sustainability, and increasing the transparency of CSR programs as important steps to be implemented by PT. X. By implementing this recommendation, PT. X Can strengthen relationships with communities and achieve desired social and environmental goals."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>