Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 144291 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anasthasya Amanda
"Mahasiswa merupakan salah satu populasi yang berisiko memiliki kualitas tidur yang buruk. Kualitas tidur yang buruk dapat diatasi dengan menerapkan sleep hygiene yang adekuat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kesadaran dan praktik sleep hygiene dengan kualitas tidur mahasiswa profesi ners di dua institusi yang menyelenggarakan program profesi ners di Jakarta dan Depok. Desain penelitian menggunakan analitik korelatif - cross sectional yang melibatkan 120 mahasiswa profesi ners yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Peneliti menggunakan kuesioner Sleep Belief Scale, Sleep Hygiene Index, and Pittsburgh Sleep Quallity Index untul mengukur variabel kesadaran tentang sleep hygiene, praktik sleep hygiene, dan kualitas tidur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara kesadaran sleep hygiene dengan kualitas tidur (p=0,807, α= 0,05). Akan tetapi, terdapat hubungan yang bermakna antara praktik sleep hygiene dan kualitas tidur dengan kekuatan korelasi sedang (p< 0,001, α=0,05, r=0,417). Penerapan praktik sleep hygiene yang baik mengunakan sleep hygiene diary perlu dirancang dan diprogramkan sebagai bagian dari intervensi keperawatan untuk meningkatkan kualitas tidur dalam asuhan keperawatan kepada pasien.
The adequate sleep hygiene practice can reduce poor sleep quality. This study aimed to determine the relationship sleep hygiene awareness and practice to sleep quality among nursing professional students at two institutions on Jakarta and Depok. This study was correlative analytics with a cross-sectional approach that involved 120 nursing students in the professional practice stage who selected by simple random sampling. This study used the Sleep Belief Scale, Sleep Hygiene Index, and Pittsburgh Sleep Quality Index questionnaire to measure awareness of sleep hygiene, practices of sleep hygiene and sleep quality. Results showed that there was no significant correlation between sleep hygiene awareness and sleep quality (p=0,807, α= 0,05). However, sleep hygiene practice had moderately significant correlation to sleep quality (p< 0,001, α=0,05, r=0,417). Application of adequate and best sleep hygiene practices using sleep hygiene diary needs to develop and to plan as a nursing intervention for improving sleep quality in nursing care toward patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evita Nur Indahsari
"ABSTRACT
Mahasiswa merupakan kelompok usia dewasa awal yang rentan memiliki sleep hygiene tidak adekuat sebagai akibat dari tuntutan kehidupan akademis dan sosialnya, serta kurangnya pengetahuan mengenai kesehatan tidur. Praktik sleep hygiene yang tidak adekuat secara langsung mempengaruhi kualitas tidur pada mahasiswa sehingga dapat menyebabkan beberapa dampak negatif seperti penurunan konsentrasi, perasaan mengantuk sepanjang hari, dan mudah emosi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan mengenai tidur dengan praktik sleep hygiene pada mahasiswa program sarjana reguler Universitas Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa pengetahuan mengenai tidur berhubungan positif dengan praktik sleep hygiene mahasiswa p=0,023; ?=0,05 . Oleh karena itu, dibutuhkan upaya promotif seperti adanya pendidikan kesehatan tidur untuk meningkatkan kualitas tidur mahasiswa.

ABSTRACT
College student is a young adult age group that prone to have inadequate sleep hygiene as a result of the demands of their academic and social life, and also because their lack of sleep knowledge. Inadequate sleep hygiene practice affects the quality of sleep so that they can lead to several negative consequences for students such as decreased concentration, feeling sleepy during the day, and irritable. This study used a cross sectional study which aimed to determine the relationship between sleep knowledge and the sleep hygiene practices in undergraduate regular student University of Indonesia. Based on this research, the results show that the sleep knowledge is positively associated with student sleep hygiene practices p 0,023 0,05 . Therefore, promotive intervention is needed such as sleep health education to improve the students rsquo sleep quality."
2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anis Ika Nur Rohmah
"Gangguan tidur dipandang sebagai masalah potensial yang terjadi pada pasien pasca stroke. Dalam mengatasi gangguan tidur dibutuhkan intervensi psikologis dan perilaku. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh teknik relaksasi Benson dikombinasikan dengan Sleep Hygiene Education (SHE) terhadap kualitas tidur pasien pasca stroke. Metode yang digunakan quasi experiment pre-post test design with control group. Dari 58 responden, 30 responden kelompok intervensi menerapkan relaksasi Benson dikombinasikan dengan SHE dan 28 responden menerapkan relaksasi Benson sebagai kelompok kontrol.
Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan kualitas tidur pada kedua kelompok (p=0,0001) setelah perlakuan dan terdapat perbedaan yang bermakna antara dua kelompok tersebut (p=0,0001). Relaksasi Benson dikombinasikan dengan SHE direkomendasikan sebagai salah satu terapi non farmakologi untuk mengoptimalkan kualitas tidur pada pasien pasca stroke.

Sleep disorder was considered as a potential problem for post-stroke patients. To prevent sleep disorders, psychological and behavioral interventions are needed. The purpose of this study to evaluate the effect of Benson`s relaxation techniques combined with Sleep Hygiene Education (SHE) towards sleep quality of poststroke patients. Quasi experiment pre and post test design with control group was used. From 58 respondents, 30 person were implement Benson`s relaxation combined with SHE as intervention group and 28 person implement Benson`s relaxation as control group.
The result shows there was increased sleep quality in both groups (p=0,000) and there was significant differences between the groups (p=0,0001). Benson`s relaxation combined with SHE was recommended as one of the non-pharmacological method to optimize sleep quality in post-stroke patients."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T43577
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pentha Mayasari
"ABSTRAK
Hubungan kuantitas tidur, kualitas tidur, sleep hygiene, durasimengemudi, jarak tempuh dengan kelelahan pengemudi trukmuatan barang pada PT. X.Pembimbing : Doni Hikmat Ramdhan SKM., MKKK., Ph.DPengemudi profesional dengan karakteristik pekerjaan yang monoton denganjarak tempuh yang panjang dan durasi mengemudi yang lama bahkan melewati waktuistirahat yang seharusnya sehingga bertentangan dengan ritme sirkadian alami, sertaposisi duduk pengemudi yang terus menerus sepanjang perjalanan dapat menyebabkankelelahan pada pengemudi. Kondisi ini diperparah dengan kurangnya kuantitas tidur sertaburuknya kualitas tidur dan sleep hygiene pengemudi. Pengemudi pada PT. X bertugasmelakukan pendistribusian BBM menggunakan mobil tangki berkapasitas 16.000 Ldengan rata-rata jarak tempuh yang ditempuh lebih dari 300 km dan durasi perjalananlebih dari 8 jam. Berbagai kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya kelelahan padapengemudi PT. X. Penelitian analitik dengan desain cross-sectional ini bertujuan untukmenganalisis hubungan antara kuantitas tidur, kualitas tidur, sleep hygiene, durasimengemudi dan jarak tempuh dengan kelelahan pengemudi truk muatan barang pada PT.X. Penelitian yang dilakukan pada bulan Februari sampai dengan Juni 2018 inimenggunakan beberapa alat pengumpulan data yaitu: kuesioner, tensimeter, oksimeterdan alat smartwatch fitbit. Analisis data menggunakan uji beda mean dan uji chi square.Dari uji beda mean diketahui bahwa terjadi kelelahan kerja pada pengemudi PT. X setelahselesai mengemudi. Dari uji chi square diperoleh bahwa terdapat hubungan antarakuantitas tidur, kualitas tidur, sleep hygiene dan jarak tempuh dengan kelelahanpengemudi muatan barang pada PT. X.Kata Kunci:Kuantitas tidur, kualitas tidur, sleep hygiene, durasi mengemudi, jarak tempuh, kelelahan.

ABSTRACT
Relationship between sleep quantity, sleep quality, sleephygiene, duration of driving and mileage with fatigue ontruckload drivers at PT. XCounsellor Doni Hikmat Ramdhan SKM., MKKK., Ph.DProfessional drivers with monotonous work characteristics with long mileage and long driving duration even past supposed rest periods so as to conflict with naturalcircadian rhythms, as well as continuous driver seats along the way may cause driverfatigue. This condition is exacerbated by the lack of quantity of sleep as well as poor sleepquality and sleep hygiene drivers. The driver at PT. X has the task of distributing fuelusing a tank with a capacity of 16,000 L with an average mileage taken over 300 km andthe duration of travel more than 8 hours. These various conditions can cause fatigue inthe driver of PT. X. Analytical research with cross sectional design is aimed to analyzethe relationship between the quantity of sleep, sleep quality, sleep hygiene, drivingduration and mileage with driver truckload fatigue at PT. X. Research conducted inFebruary to June 2018 uses several data collection tools, namely questionnaires,tensimeter, oximeter and smartwatch fitbit tool. Data analysis used mean difference testand chi square test. From the different test mean known that there is fatigue work on thedriver PT. X after driving. From chi square test obtained that there is relation betweenquantity of sleep, sleep quality, sleep hygiene and mileage with fatigue of driver of goodscargo at PT. X.Keywords Sleep quantity, sleep quality, sleep hygiene, duration of driving, distances mileage,fatigue"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50237
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wige Indah Pratiwi
"Remaja cenderung memiliki kualitas tidur yang buruk yang dapat berdampak buruk pada kondisi fisik, psikologis, kognitif dan sosial. Praktik ritual tidur telah diteliti dapat meningkatkan kualitas tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara praktik ritual tidur dengan kualitas tidur pada siswa SMP. Praktik ritual tidur diukur menggunakan kuesioner Sleep Hygiene Index SHI dan kualitas tidur menggunakan Pittsburgh Sleep Quality Index PSQI.
Desain penelitian yang digunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan potong lintang terhadap 124 siswa SMP di wilayah Depok yang dipilih menggunakan teknik cluster random sampling.
Hasil analisis uji Spearman didapatkanada hubungan bermakna antara praktik ritual tidur dan kualitas tidur pada siswa SMP p=0,0005. Semakin buruk praktik ritual tidur, semakin buruk kualitas tidur r=0,362. Perawat dapat memberikan konseling mengenai praktik ritual tidur yang baik kepada siswa, orang tua, ataupun sekolah dalam upaya meningkatkan kualitas tidur.

Adolescents tend to have poor sleep quality, so it rsquo s affect to the physical, psychological, cognitive and social conditions of teenagers.The sleep hygiene practices have been studied can improve sleep quality. The purpose of this study was to determine the relationship between sleep hygiene practices and sleep quality in junior high school rsquo s students. The sleep hygiene practices were measured by Sleep Hygiene Index SHI and sleep quality by the Pittsburgh Sleep Quality Index PSQI questionnaire.
The design of this study was descriptive correlation with cross sectional approachthat has involved 124 students that were selected by cluster random sampling.
The result of this study analyzed by Spearman rsquo s correlation test showed that there was significant correlation between the sleep hygiene practicesand sleep quality in junior high school rsquo s students p 0,0005. The worse sleep hygiene practice, the worse the quality of sleep r 0,362. Nurses should provide counseling about good sleep hygiene practices to students, parents, or schools, in an effort to improve teenagers rsquo sleep quality.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S67523
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Wijayanti
"Kualitas tidur buruk dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari sebagai mahasiswa. Perilaku Sleep hygiene yang tidak tepat, akan berdampak pada kualitas tidur buruk. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan sleep hygiene dengan kualitas tidur pada mahasiswa Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia angkatan 2016 dan 2017. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional dengan sampel mahasiswa Rumpun Ilmu Kesehatan sebanyak 302 responden yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah Sleep Hygiene Index SHI, Pittsburg Sleep Quality Index PSQI dan Insomnia Severy Index ISI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 77,8 mahasiswa memiliki kualitas tidur buruk dan hanya 35,1 mahasiswa mengalami insomnia. Terdapat perbedaan signifikan antara rata-rata sleep hygiene dengan kualitas tidur uji t-independen.

Poor sleep quality can affect a students daily activities. Improper sleep hygiene behaviors, has an impact on poor sleep quality. This study aimed to identify the relationship of sleep hygiene with sleep quality among health sciences students in University of Indonesia class of 2016 and 2017. This study used cross sectional design with 302 samples of students. Sample were selected by purposive sampling. The instruments that were used are the Sleep Hygiene Index SHI, Pittsburg Sleep Quality Index PSQI and Insomnia Severity Index ISI. The results showed that 77.8 of students had poor sleep quality and only 35,1 of students had insomnia. There is a significant differences between mean of sleep hygiene and sleep quality T independen test.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evita Nur Indahsari
"ABSTRAK
Praktik sleep hygiene yang tidak adekuat secara langsung dapat mempengaruhi kualitas tidur pada mahasiswa yang rentan memiliki sleep hygiene tidak adekuat sebagai akibat dari tuntutan kehidupan akademis dan sosialnya, serta kurangnya pengetahuan mengenai kesehatan tidur. Sleep hygiene tidak adekuat pada mahasiswa dapat menyebabkan beberapa dampak negatif seperti penurunan konsentrasi, perasaan mengantuk sepanjang hari, dan mudah emosi. Penelitian ini dilakukan pada 99 responden mahasiswa Universitas Indonesia dan menggunakan desain penelitian cross sectional untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan mengenai tidur dengan praktik sleep hygiene pada mahasiswa program sarjana reguler Universitas Indonesia. Pengetahuan mengenai tidur diukur menggunakan kuesioner Sleep Knowledge Questionnaire (SKQ) dan praktik sleep hygiene menggunakan Sleep Hygiene Index (SHI). Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa pengetahuan mengenai tidur berhubungan positif dengan praktik sleep hygiene mahasiswa (p=0,023; α=0,05). Oleh karena itu, dibutuhkan upaya promotif seperti adanya pendidikan kesehatan tidur untuk meningkatkan kualitas tidur mahasiswa.

ABSTRACT
Inadequate sleep hygiene practice can directly affect the quality of sleep in college students that prone to have inadequate sleep hygiene as a result of the demands of the academic and social life, and also because their lack of knowledge about sleep hygiene. Inadequate sleep hygiene in college students may cause some negative impacts such as decreased concentration, feeling sleepy during the day, and irritable. This study was conducted on 99 students in University of Indonesia and using cross sectional study design. This study using a Sleep Knowledge Questionnaire (SKQ) and Sleep Hygiene Index (SHI) to measure student?s sleep knowledge and sleep hygiene practice. Based on this research, the results show that the sleep knowledge is positively associated with student sleep hygiene practices (p=0,023; α=0,05). Therefore, intervention based on health promotion is needed such as sleep health education to improve the students? sleep quality."
2016
S65644
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutia Annisa
"Lansia berisiko tinggi mengalami kualitas tidur buruk sehingga banyak masalah kesehatan yang mungkin muncul karena penurunan kepuasan tidur tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sleep hygiene dengan kualitas tidur pada lansia. Studi cross sectional dilakukan di empat Panti Sosial Tresna Werdha PSTW wilayah DKI Jakarta. Sampel penelitian berjumlah 103 lansia dengan rentang usia 60 sampai 111 tahun dan rerata 71,06 tahun. Instrumen yang digunakan berupa Sleep Hygiene Index SHI untuk menilai sleep hygiene dan Pittsburgh Sleep Quality Index PSQI untuk mengkaji kualitas tidur pada lansia.
Hasil penelitian menunjukkan 51,5 lansia memiliki sleep hygiene buruk dan 81,6 mengalami kualitas tidur yang buruk. Ada hubungan yang signifikan antara sleep hygiene dan kualitas tidur p = 0,0001; r 0,321; OR 7,834; 95 CI 2,121 ndash;29,005 . Lansia dengan sleep hygiene baik memiliki peluang 7,8 kali lebih besar mengalami kualitas tidur baik daripada lansia dengan sleep hygiene buruk.
Penelitian selanjutnya diharapkan untuk melakukan penelusuran lebih lanjut terkait faktor yang paling berpengaruh terhadap gangguan tidur lansia berdasarkan komponen pengkajian kualitas tidur PSQI yang dipengaruhi sleep hygiene. Praktik sleep hygiene memengaruhi baik atau buruknya kualitas tidur lansia di panti. Perawat berperan dalam program promotif terkait sleep hygiene pada lansia sehingga kualitas tidurnya dapat meningkat.

Older adults have a high risk of poor sleep quality and so many health problems that may occur due to decreased sleep satisfaction. This study purposes to determine the relationship of sleep hygiene and sleep quality in elderly. The cross sectional study was conducted at four Elderly Care Institutions in DKI Jakarta. This research sample consisted of 103 elderly people who ranged from 60 to 111 years and mean age was 71,06. Data were collected with two instruments, Sleep Hygiene Index SHI for measuring sleep hygiene and the Pittsburgh Sleep Quality Index PSQI for assessing sleep quality in the elderly.
The results showed 51,1 of elderly had poor sleep hygiene and 81,6 experienced poor sleep quality. It was explored that there was a significant relationship between sleep hygiene and sleep quality p 0,0001 r 0,321 OR 7,834 95 CI 2,121 ndash 29,005. The elderly with good sleep hygiene has a 7,8 times greater chance of experiencing better sleep quality than the elderly with poor sleep hygiene.
Further research is expected to conduct for the most influential factors to elderly sleep disorders based on the sleep qualities components PSQI which are influenced by sleep hygiene. Sleep hygiene practice can influence a good or poor sleep quality of elderly in institution. The nurses have a role by promoting sleep hygiene among elderly people and thus the quality of sleep should be increased.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kewa Ariancy Pandhu
"Mahasiswa keperawatan yang kuliah sambil bekerja cenderung mengalami kualitas tidur yang buruk sehingga hal ini perlu dikelola menggunakan strategi koping yang tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan strategi koping dengan kualitas tidur. Penelitian menggunakan desain cross sectional dengan kombinasi quota sampling dan accidental sampling dengan jumlah responden 173 orang yang merupakan mahasiswa ekstensi S1 Keperawatan Universitas Indonesia dan Universitas Muhammadiyah Jakarta. Penelitian menggunakan instrumen Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan Ways of Coping versi Vitaliano, Russo, Carr, Maiuro dan Becker. Uji t tidak berpasangan menunjukan ada hubungan yang signifikan antara strategi koping dengan kualitas tidur (p=0,003) Rata-rata skor kualitas tidur lebih tinggi pada mahasiswa ekstensi yang menggunakan emotion-focused coping (9,89±2,42). Mahasiswa yang menggunakan emotion-focused coping cenderung mengalami kualitas tidur yang buruk. Hasil penelitian ini memberikan informasi bagi institusi keperawatan untuk mengajarkan tentang strategi koping, meningkatkan dan mendukung seperti konseling dan pendidikan mengenai tidur. 

Nursing students who are studying while working prone to experince poor sleep quality so it needs to be overcome by using appropriately coping strategy. The study aimed to examine the correlation between coping strategy with sleep quality. The study used cross sectional design with combination of quota sampling and accidental sampling involving 173 respondents who were undergraduate nursing students of extension class at Universitas Indonesia and Muhammadiyah University, Jakarta. The study used Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) and Ways of Coping revised by Vitaliano, Russo, Carr, Maiuro and Becker. Independent-t test showed there was significantly correlation between coping strategy and sleep quality (p=0,003). Mean score higher among extension students who used emotion-focused coping (9,89±2,42). Students who used emotion-focused coping prone to poor sleep quality. The result of research provides an information for nursing institution for educating about coping strategy, increasing and supporting like counseling as well as education about sleep."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Ikhsan Wibowo
"ABSTRAK
Kebiasaan sebelum tidur merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas tidur. Islam mengajarkan pemeluknya adab tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara kebiasaan tidur menurut ajaran Islam dan kualitas tidur. Penelitian ini menggunakan rancangan analitik dengan pendekatan potong lintang pada 200 mahasiswa muslim yang dipilih menggunakan simple random sampling. Instrumen untuk menilai kualitas tidur menggunakan The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan kuesioner kebiasaan tidur yang dikembangkan peneliti (? croncbach= 0,754). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara kebiasaan tidur menurut ajaran Islam dan kualitas tidur pada mahasiswa muslim (p= 0,447; ? 0,05). Sebagian besar (53,5%) mahasiswa muslim tidak rutin melakukan kebiasaan tidur menurut ajaran Islam dan rerata kualitas tidur mahasiswa muslim tergolong buruk (skor PSQI 7,79 ± 2,515). Penelitian lebih lanjut tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas tidur dan cara meningkatkan kualitas tidur pada mahasiswa perlu dilakukan.

ABSTRACT
Sleep habits were one of the factors that affected the quality of sleep. Islam taught followers about manners of sleep. This study aimed to identify the relationship between sleep habits according to guidance of Islam and quality of sleep. The research design used analytical study with crosssectional approach to 200 muslim students were choosed by simple random sampling. This research used the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) and Islamic sleep habits questionnaire (? croncbach= 0,754) developed by the researcher. The results of this study showed that there was no relationship between sleep habits according to the guidance of Islam and the sleep quality of Muslim students (p = 0.447; ? 0.05). Most of Muslim students (53.5%) do not routinely sleeping habits according to the guidance of Islam and the average of Muslim students belonging to bad sleep quality (PSQI score of 7.79 ± 2.515). Further research on the factors that affect the quality of sleep and how to improve the quality of sleep on the student needs to be done.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S55342
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>