Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 128678 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mirza Zalfandy
"

Tanaman padi merupakan salah satu tanaman pangan terpenting, khususnya di Indonesia. Dalam upaya memenuhi kebutuhan beras, informasi akan jumlah panen menjadi sangat penting dan dapat diketahui dengan mengestimasi produktivitas padi. Seiring berkembangnya teknologi, penginderaan jauh dapat digunakan dalam menghitung umur tanaman serta mengestimasi produktivitas tanaman padi. Kecamatan Lemahabang merupakan salah satu kecamatan yang memiliki produksi padi yang unggul di Kabupaten Karawang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis distribusi spasial musim tanam dan melakukan estimasi produktivitas tanaman padi sawah di Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Karawang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) yang digunakan untuk melakukan pendugaan umur tanam tanaman padi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks vegetasi dengan metode NDVI yang digunakan memiliki tingkat akurasi sebesar 90,5%. Distribusi spasial musim tanam yang terbentuk adalah terdistribusi dari bagian selatan, menuju bagian tengah, dan diakhiri pada bagian utara wilayah Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Karawang. Berdasarkan persebaran nilai NDVI memperlihatkan pertambahan umur telah terjadi terlebih dahulu pada wilayah tengah dan selatan, dan dilanjutkan pada wilayah utara Kecamatan Lemahabang, Karawang. Estimasi produktivitas tanaman padi sawah yang dihitung memiliki nilai koefisien sebesar 0,8801 dengan sifat kuat dan positif. Hasil estimasi produktivitas untuk Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Karawang sebesar 7,04 ton/ha GKG. Curah hujan memiliki pengaruh terhadap produktivitas padi dimana curah hujan yang lebih tinggi memiliki produktivitas yang lebih rendah dan sebaliknya. Jarak sungai tidak berpengaruh terhadap produktivitas padi di Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Karawang


Paddy are one of the most important food crops, especially in Indonesia. To fulfill the need for rice, information about the amount of harvest becomes very important and can be known by estimating rice productivity. As technology develops, remote sensing can be used in calculating plant age and estimating rice productivity. Lemahabang District is one of the districts that have superior rice production in Karawang Regency. The purpose of this study was to analyze the spatial distribution of the growing season and to estimate the productivity of lowland rice in the Lemahabang District, Karawang Regency. The method used in this research is the Normalized Difference Vegetation Index (NDVI), which is used to estimate the age of rice plants. The results showed that the vegetation index using the NDVI method had an accuracy rate of 90,5%. The spatial distribution of the growing season formed is distributed from the southern part, towards the central part, and ends in the northern part of the Lemahabang District, Karawang Regency. Based on the distribution of NDVI values, it shows that aging has occurred first in the central and southern regions, and continued in the northern area of Lemahabang District, Karawang. The estimated productivity of paddy rice has a coefficient of 0.8801 with strong and positive properties. The results of estimated productivity for Lemahabang Sub-district, Karawang Regency are 7.04 tons/ha GKG. Precipitation influences rice productivity where higher precipitation has lower productivity and vice versa. River spacing has no effect on rice productivity in Lemahabang District, Karawang Regency.

 

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moudy Ramadhiyanti Putri
"Tanaman padi adalah tanaman pangan bagi kebanyakan orang Indonesia. Berdasarkan data BPS Provinsi Jawa Barat pada tahun 2018, Kabupaten Bogor adalah salah satu daerah dengan produksi beras yang cukup rendah. Pada 2015 produksi beras turun 26.307 ton dari 2014. Ada kebutuhan untuk upaya meningkatkan ketahanan pangan dengan melihat perkiraan produktivitas beras di Kabupaten Bogor, tepatnya di Kabupaten Cariu dan Tanjungsari sebagai lumbung beras utama. Untuk mendapatkan hasil yang akurat, metode penginderaan jauh dapat digunakan. Penggunaan citra Sentinel-2A yang memiliki resolusi spasial 10 meter dapat diterapkan untuk melihat fase penanaman padi berdasarkan usia tanam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis studi spasial produktivitas padi menggunakan citra Sentinel-2A disertai dengan metode NDVI (Normalize Difference Vegetation Index) untuk menentukan usia beras dari awal tanam hingga akhir panen dan dapat memperkirakan produktivitas padi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa estimasi produktivitas padi pada ketinggian kurang dari 100 mdpl memiliki nilai 5,52 ton/ha, sedangkan pada ketinggian optimal 100-500 mdpl nilai produktivitas beras meningkat menjadi 6,31 ton/ha, dan kembali menurun pada ketinggian lebih dari 500 meter di atas permukaan laut yaitu 5,34 ton/ha.

Rice plants are a food crop for most Indonesian people. Based on BPS West Java Province data in 2018, Bogor Regency is one of the regions with quite low rice production. In 2015 rice production decreased by 26,307 tons from 2014. There is a need for efforts to improve food security by looking at estimates of rice productivity in Bogor Regency, precisely in the Districts of Cariu and Tanjungsari as the main rice barns. To get accurate results, remote sensing methods can be used. The use of Sentinel-2A imagery which has a spatial resolution of 10 meters can be applied to see the rice planting phase based on planting age. This study aims to analyze the spatial study of rice productivity using Sentinel-2A imagery accompanied by the NDVI (Normalize Difference Vegetation Index) method to determine the age of rice from the beginning of planting to the end of harvest and can estimate rice productivity. The results showed that the estimated productivity of rice at an altitude of less than 100 masl has a value of 5.52 tons/ha, while at the optimum height of 100-500 masl the value of rice productivity increased to 6.31 tons/ha, and again decreased at an altitude of more of 500 meters above sea level which is 5.34 tons/ha.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cahyanto Hutomo
"Ketahanan pangan berkaitan dengan produktivitas tanaman padi. Permasalahan utama yang dihadapi pada saat ini adalah masih rendahnya produktivitas padi. Tesis ini bertujuan untuk mengkaji peranan subsidi benih padi dan subsidi pupuk dalam meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman padi dan mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi luas panen padi, produktivitas padi, harga beras, dan konsumsi beras dan impor beras di Indonesia tahun 1985 - 2012. Analisis data dilakukan dengan menggunakan persamaan simultan. Hasilnya menunjukkan bahwa luas panen padi secara signifikan dipengaruhi oleh curah hujan (+) dan kredit usaha tani (+), produktivitas padi secara signifikan dipengaruhi oleh harga beras (+), subsidi pupuk urea (+), dan produktivitas padi tahun sebelumnya (+), konsumsi beras secara signifikan dipengaruhi oleh konsumsi beras tahun sebelumnya (+), harga beras secara signifikan dipengaruhi oleh produksi padi (+) dan harga beras tahun sebelumnya (+), dan impor beras secara signifikan dipengaruhi oleh harga beras (+).

Food Security is a condition related to paddy productivity. Recently, one of major issues faced by Indonesian Farmers is low paddy productivity. Hence, the main objective of this thesis is to examine the impact of seed and fertilizer subsidies to paddy productivity. Moreover, this thesis also try to analyze some factors that affect harvest area, paddy productivity, the price of rice, and rice consumption as well as imported rice in Indonesia during 1985-2012. Data analyzed by using simultaneous equations. The results showed that the rice harvested area is significantly influenced by precipitation (+ and farm credit (+), paddy productivity is significantly influenced by the rice price (+) , fertilizer subsidy (urea), and the paddy productivity in previous year (+), rice consumption is significantly influenced by the rice consumption in previous year (+), the price of riceis significantly influenced by the production of paddy (+) and rice prices in previous year (+), and rice imports are significantly influenced by the price of rice (+).
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42402
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pricilia Chika Alexandra
"Tanaman padi merupakan salah satu tanaman sebagai indikator dalam menentukan ketahanan pangan di Indonesia, Perlu dilakukan estimasi produktivitas padi untuk memberikan informasi dalam menentukan suatu kebijakan pada hasil produksi. Seiring berkembangnya teknologi, penginderaan jauh dapat mengestimasi produktivitas untuk pola tanam yang bersifat heterogen secara lebih akurat dan efisien dengan melakukan pendugaan umur tanaman padi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis distribusi spasial umur tanam dan estimasi produktivitas tanaman padi sawah di Kecamatan Banysuari, Kabupaten Karawang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) yang digunakan untuk melakukan pendugaan umur tanam tanaman padi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks vegetasi dengan metode NDVI yang digunakan memiliki tingkat akurasi sebesar 90%. Distribusi spasial di Kecamatan Banyusari memiliki 5 wilayah berbeda berdasarkan umur tanamnya, dan waktu penanaman terdistribusi dari bagian tengah ke bagian timur dan barat wilayah Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang secara bersamaan, lalu diikuti ke bagian utara dan selatan setelahnya. Estimasi produktivitas tanaman padi sawah yang dihitung memiliki nilai koefisien sebesar 0,891 dengan sifat hubungan kuat dan positif antara nilai NDVI dengan produksi di lapangan. Hasil estimasi produktivitas unggul pada bagian tengah dan barat Kecamatan Banyusari sebesar 7,80 ton/ha per tahun.
..... Rice is one of the plants as an indicator in determining food security in Indonesia. It is necessary to estimate rice productivity to provide information in determining policy on production results. As technology develops, remote sensing can estimate productivity for heterogeneous cropping patterns more accurately and efficiently by estimating the age of rice plants. The purpose of this study was to analyze the spatial distribution of planting age and estimation of the productivity of lowland rice in the Banyusari District, Karawang Regency. The method used in this research is Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) which is used to estimate the age of rice plants. The results showed that the vegetation index using the NDVI method used had an accuracy rate of 90%. The spatial distribution in the Banyusari District has 5 different region based on the age of planting, and the planting time is distributed from the center to the eastern and western parts of the Banyusari District, Karawang Regency simultaneously, then followed to the north and south afterward. The estimated productivity of lowland rice is calculated to have a coefficient of 0.891 with the nature of a strong and positive relationship between the value of NDVI and production in the field. The results of the estimation of superior productivity in the central and western parts of the Banyusari District are 7.80 tons/ha per year"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rana Alimah Laili
"

Beras merupakan komoditas penting dan strategis bagi masyarakat Indonesia dalam mempertimbangkan makanan, dalam hal ini beras merupakan kebutuhan pokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fase pertumbuhan padi sawah dan perkiraan produktivitas padi di Kabupaten Jatisari, Kabupaten Karawang. Penelitian ini menggunakan dua algoritma untuk menentukan fase pertumbuhan tanaman padi, yaitu Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) dan Atmosphericically Resistant Vegetation Index (ARVI). Algoritma NDVI umumnya digunakan dalam beberapa penelitian yang berkaitan dengan fase pertumbuhan tanaman padi dan produktivitasnya, penggunaan algoritma ARVI dalam penelitian ini disesuaikan dengan area penelitian karena nilai ARVI menurut EOS (Earth Observing System) digunakan untuk daerah dengan kandungan aerosol atmosfer tinggi (hujan, kabut, debu, asap, dan polusi udara). Sehingga penggunaan algoritma ARVI lebih efektif daripada algoritma NDVI di daerah penelitian ini. Dalam memproses data, kami menggunakan Google Earth Engine (GEE) sebagai alat. Dan untuk uji validasi dalam penelitian ini digunakan Confussion Matrix yang mencakup akurasi keseluruhan, akurasi produsen, dan akurasi pengguna. Berdasarkan nilai NDVI dan ARVI, Kecamatan Jatisari memiliki dua fase tanam yaitu dengan satu kali panen dan dua kali panen. Dan hasil penelitian ini adalah persamaan regresi linier dengan rumus, Produktivitas (ton / ha) = 6.9513 (NDVI) + 3.3384, dengan variasi nilai koefisien (R2) = 0,898 dan Produktivitas (ton / ha) ) = 3,9849 (ARVI) + 7,3992, dengan variasi nilai koefisien (R2) = 0,6505. Dan untuk estimasi produktivitas padi di Kabupaten Jatisari memiliki rata-rata, 7,55 ton / ha dengan akurasi 93,29% untuk NDVI dan 90,43% untuk ARVI. Ditemukan bahwa algoritma NDVI lebih efektif untuk menentukan fase pertumbuhan tanaman padi dibandingkan dengan algoritma ARVI. Dan penelitian ini membuktikan bahwa faktor atmosfer tidak terlalu berpengaruh di Kabupaten Jatisari.

 


Rice is an important and strategic commodity for the Indonesian peoples staple food, in this case rice is a basic need. Technology-based monitoring is needed such as remote sensing for rice plants in Indonesia. This study aimed to determine the growth phase of wetland rice and estimated rice productivity in Jatisari District, Karawang Regency. This research used two algorithms to determine the growth phase of rice plants, they were Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) and Atmospherically Resistant Vegetation Index (ARVI). NDVI algorithm was commonly used in several studies related to the growth phase of rice plants and their productivity, the use of the ARVI algorithm in this study was adjusted to the study area because the ARVI value according to EOS (Earth Observing System) is used for areas with high atmospheric aerosol content (rain, fog, dust, smoke and air pollution). So that the use of the ARVI algorithm is more effective than the NDVI algorithm in this research area. In processing data we use Google Earth Engine (GEE) as tool. And for the validation test in this study used Confussion Matrix which includes overall accuracy, producer accuracy, and user accuracy. This accuracy test is considered the most suitable because the data used are pixel and object based. Based on NDVI and ARVI values, Jatisari District has two planting phases, namely one harvest and two harvests. And the results of this research are a linear regression equation with the formula, Productivity (ton / ha) = 6,9513(NDVI ) + 3,3384, with the variation of  the coefficient value (R2) = 0,898 and  Productivity (ton/ha)  = 3,9849(ARVI) + 7,3992, with the variation of  the coefficient value (R2) = 0,6505. And for the estimation of rice productivity in Jatisari District had an average, 7,55 ton/ha with an accuracy of 83,29% for NDVI and 90,43% for ARVI. Found that the NDVI algorithm is more effective to determine the growth phase of rice plant compared to the ARVI algorithm. And this research proves that atmospheric factors are not very influential in Jatisari District.

 

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Alphi Kemal Hisyam
"

Padi merupakan tanaman pangan utama yang dikonsumsi oleh sebagian besar populasi penduduk di Indonesia untuk makanan pokok sehari-hari. Hal tersebut didukung dengan konsumsi beras yang mencapai hingga 1,55 ton pada tahun 2018, dan Kabupaten Sukabumi berada pada lima besar kabupaten dengan produksi beras terbesar di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis musim tanam padi berdasarkan indeks vegetasi dan menganalisis estimasi produktivitas padi di Kecamatan Cikakak. Untuk dapat mengetahui pola musim tanam di Kecamatan Cikakak, digunakan indeks tiga vegetasi, yaitu NDVI, ARVI, dan MSAVI. Indeks vegetasi terebut diolah dalam citra Sentinel-2 menggunakan Google Earth Engine. Setelah itu, untuk mendapatkan estimasi produktivitas dilakukan validasi lapangan dari nilai indeks vegetasi yang didapatkan. Estimasi akan dikaitkan dengan faktor fisik dari Kecamatan Cikakak, yaitu ketinggian. Oleh karena itu, maka hasil dari validasi tersebut akan dibandingkan pada setiap titik dengan faktor tersebut. Hasil dari penelitian ini adalah pola fase dan musim tanam dari sawah di Kecamatan Cikakak, serta waktu tanam yang berbeda-beda pada setiap sawahnya dan pada setiap desanya. Estimasi produktivitas padi di Kecamatan Cikakak memiliki rata-rata 8,87 ton/ha untuk NDVI, 8,89 ton/ha untuk MSAVI, dan 6,50 ton/ha untuk ARVI. Sebagian besar sawah yang memiliki produktivitas yang cukup tinggi berada di ketinggian 250 – 500 mdpl. Indeks vegetasi NDVI menjadi indeks dengan akurasi paling tinggi diantara kedua indeks vegetasi lainnya.

 


Paddy is the main food crop consumed by most of the population in Indonesia for daily staples. This is supported by rice consumption which reaches up to 1.55 tons in 2018 and Sukabumi Regency is in the top 5 districts with the largest rice production in Indonesia. This study aims to analyze the rice planting season based on vegetation index and analyze the estimation of rice productivity in Cikakak District. To be able to know the planting season pattern in Cikakak Subdistrict, vegetation index is used, there are 3 vegetation indexes used in this study, there is NDVI, ARVI, and MSAVI. The vegetation index is processed in Sentinel-2 imagery using Google Earth Engine, after that to get an estimate of productivity field validation of the vegetation index value obtained, in addition to the estimation will be associated with physical factors from the District of Cikakak, therefore the results of the validation will be compared at each point with these factors. The results of this study are the phase pattern and planting season of rice fields in the Cikakak sub-district when planting time is different in each rice field and in each village. Then for the estimation of rice productivity in Cikakak Subdistrict, it has an average of 8.87 tons / Ha for NDVI, 8.89 tons / Ha for MSAVI and 6.50 tons / Ha for ARVI, and most rice fields that have quite high productivity are at an altitude of 250 - 500 meters above sea level. In addition to using the NDVI vegetation index, it is the index with the highest accuracy among the two other vegetation indices to be able to estimate rice productivity.

 

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firda Khoirunnisa
"ABSTRACT
Dalam era globalisasi informasi yang akurat mengenai jumlah panen sangat penting dalam mengantisipasi kebutuhan pangan yang meningkat yaitu dengan menggunakan teknologi penginderaan jauh. Penggunaan Citra Sentinel-2A yang memiliki resolusi spasial 10 meter dapat diterapkan untuk mengetahui umur padi dari awal tanam hingga akhir panen serta mengestimasi produktivitas padi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola sebaran varietas padi dan menganalisis perbandingan hasil estimasi produktivitas padi di Kecamatan Compreng Kabupaten Subang dan Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut dengan Citra Sentinel-2A disertai metode algoritma NDVI. Berdasarkan hasil survei lapangan dan pengolahan data, diketahui pola sebaran varietas padi di Kecamatan Compreng adalah clustered dan di Kecamatan Tarogong Kaler adalah random. Kecamatan Compreng Kabupaten Subang memiliki produktivitas padi lebih kecil dibandingkan Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut, baik dari hasil estimasi maupun hasil UPT kecamatan setempat. 

ABSTRACT
In the era of globalization, accurate information about the number of productivity is very important in anticipating increasing food needs, using remote sensing technology. The use of Sentinel-2A Imagery which has a spatial resolution of 10 meters can help  determine the lifespan of rice paddies starting from the beginning of planting to the end of the harvest and also help estimate the productivity of rice paddies. This study aims to analyze the distribution/spatial pattern of rice varieties and comparisons between estimated rice productivity in the Compreng Subdistrict, Subang Regency and Tarogong Kaler Subdistrict, Garut Regency using Sentinel-2A Imagery along with NDVI algorithms. Based on the results of field surveys and data processing, it is known that spatial patterns of rice varieties in Compreng Subdistrict are clustered and in Tarogong Kaler Subdistrict are random. Compreng Subdistrict, Subang Regency has smaller rice productivity than Tarogong Kaler Subdistrict, Garut Regency, both from the estimation results and the results of the UPT in subdistrict. "
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muthia Tri Octavia
"Tanaman Padi merupakan jenis tanaman pangan yang dibudidayakan melalui dataran rendah, salah satu kebutuhan pokok masyarakat dunia dan sumber penghidupan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Namun jumlah produksi beras di Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan dengan tingkat konsumsi masyarakat, sehingga perlu mendapat perhatian lebih dalam mendukung terwujudnya swasembada pangan. Salah satu upaya untuk mencapai hal tersebut dilakukan dengan pemantauan, seperti kondisi kesehatan. Penggunaan penginderaan jauh seperti Citra Sentinel-2 dan SPOT-6 dengan algoritma NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) dapat digunakan untuk menganalisis kesehatan tanaman padi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persebaran kondisi kesehatan tanaman padi di Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menggunakan citra satelit Sentinel-2 dan SPOT-6 yang diolah dengan algoritma NDVI dan mengetahui hubungannya dengan nilai NDVI hasil survei lapangan juga faktor fisik lingkungan dan tanaman. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kesehatan tanaman padi di Kecamatan Parakansalak cukup tinggi dengan didominasi klasifikasi kesehatan yang baik seluas 197 hektar atau 52% dari lahan eksisting oleh Sentinel-2, dan sebaran nilai NDVI pada citra SPOT-6 memiliki pola spasial yang serupa. Persentase ini menunjukkan bahwa sebaran nilai NDVI relatif tinggi dan tanaman memiliki kerapatan yang tinggi. Adapun kesehatan tanaman padi dengan nilai NDVI hasil survei lapang menunjukkan hubungan dengan nilai R sebesar 0,929. Berdasarkan hasil overlay dan jumlah sampel yang sedikit ini, Tanaman padi dengan kesehatan lebih tinggi sebagian besar berada pada wilayah dengan lereng yang landai dan dekat dengan jaringan irigasi tersebar di lahan sawah Kecamatan Parakansalak. Sehingga kemudian hasil yang baik ini masih memiliki banyak kekurangan dan memerlukan studi lebih lanjut.

Rice is a type of food plant that is cultivated through the lowlands, one of the basic needs of the world community and source of livelihood for most Indonesian people. However, the amount of rice production in Indonesia is still relatively low compared to the level of public consumption, so it needs more attention in supporting the realization of food self-sufficiency. One of the efforts to achieve this is through monitoring, such as health conditions. The use of remote sensing such as Sentinel-2 and SPOT-6 with NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) algorithm can be used to analyze the health of rice plants. This study aims to analyze the distribution of the health condition of rice plants in Parakansalak District, Sukabumi Regency using Sentinel-2 and SPOT-6 satellite imagery which were processed by the NDVI algorithm and knowing the relationship with an NDVI value from field survey with the physical factors. The results of the study concluded that the health of rice plants in Parakansalak District was quite high with a good health classification dominated by an area of 197 hectares or 52% of the existing land by Sentinel-2, and the distribution of NDVI values in SPOT-6 images had a similar spatial pattern. This percentage indicates that the distribution of NDVI values is relatively high and the plants have a high density. The health of rice plants with an NDVI value from the results of a field survey showed a relationship with an R value of 0.929. Based on the results of the overlay and the small number of samples, the rice plants with higher health are mostly located in areas with gentle slopes and close to irrigation networks scattered in the paddy fields of Parakansalak District. So then this good result still has many shortcomings and requires further study."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hani Ellandini
"Adanya pertumbuhan penduduk menyebabkan permintaan terhadap lahan semakin tinggi. Ketersediaan lahan bersifat terbatas sehingga terjadi persaingan penggunaan lahan antara lahan pertanian dan non pertanian. Hal ini terjadi di Kecamatan Cugenang, di mana luas lahan pertanian sawah terus mengalami penurunan. Sehingga perlu dilakukan kajian penilaian ekonomi yang dihasilkan lahan pertanian sawah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variasi nilai ekonomi lahan pertanian sawah dan menganalisis keterkaitan nilai ekonomi lahan pertanian sawah dengan karakteristik lokasi di Kecamatan Cugenang. Metode yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan uji statistik analysis of variance (ANOVA) dan korelasi pearson. Analisis yang digunakan yaitu analisis keruangan dan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai ekonomi lahan sawah berbeda pada wilayah ketinggian yang berbeda. Nilai ekonomi lahan pertanian sawah pada ketinggian < 600 m memiliki nilai yang lebih tinggi, yaitu sebesar Rp2.982/m². Karakteristik lokasi yang memiliki hubungan dengan nilai ekonomi lahan pertanian sawah yaitu jarak dari pusat kota dan jarak dari pasar. Jarak dari pasar memiliki hubungan linier, sementara jarak dari pusat kota memiliki hubungan berbanding terbalik. Secara keseluruhan, lokasi fisik dari lahan pertanian sawah memiliki hubungan yang lebih signifikan dibandingkan dengan lokasi ekonomi karena tingkat produktivitas pada lahan pertanian sawah lebih dipengaruhi oleh lokasi fisik daripada lokasi ekonomi.

The population growth causes the demand for land to increase. The availability of land is limited so that there is competition for land use between agricultural and non-agricultural land. This happened in Cugenang District, where the area of ​​paddy fields continued to decrease. So it is necessary to study the economic evaluation produced by paddy fields. This study aims to analyze the variation of the economic value of paddy fields and to analyze the relationship between the economic values ​​of paddy fields and the characteristics of the location in Cugenang District. The method used is a quantitative method with statistical analysis of variance (ANOVA) and Pearson correlation. The analysis used is spatial and descriptive analysis. The results showed that the economic value of paddy fields was different at different elevation areas. The economic value of paddy fields at an elevation of < 600 m has a higher value, which is IDR 2,982/m². Location characteristics that have a relationship with the economic value of paddy fields are the distance from the city center and the distance from the market. The distance from the market has a linear relationship, while the distance from the city center has an inverse relationship. Overall, the physical location of paddy fields has a more significant relationship than economic location because the level of productivity in paddy fields is more influenced by physical location than economic location."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>