Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 114053 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Theta Karunia
"Penerjemahan karya sastra erat hubungannya dengan kebudayaan suatu bangsa. Salah satu penerjemahan karya sastra yang memiliki kesulitan tinggi dalam penerjemahannya adalah puisi. Puisi khususnya pada karya sastra anak harus menggunakan bahasa yang mudah dipahami, singkat, dan jelas. Ini dilakukan dengan menyesuaikan kemampuan berbahasa anak yang masih terbatas. Tujuan dari penelitian ini adalah memilah metode penerjemahan puisi yang paling tepat untuk digunakan pada karya sastra anak usia 8 – 12 tahun. Unit analisis adalah kata, frasa, dan kalimat. Dari sembilan baris puisi yang diteliti, peneliti menggunakan tiga metode penerjemahan puisi dari tujuh metode penerjemahan Andre Lefevere. Ketiga metode tersebut adalah terjemahan literal, terjemahan bersajak, dan terjemahan puisi bebas. Ketiga metode ini dipilih karena dirasa paling tepat untuk menerjemahkan puisi pada buku anak Madinatul Asyqiya.

The translation of literary works is closely related to the culture of a nation. One of the translations of literary works that have high difficulty in translation is poetry. Poetry especially in children's literary works must use language that is easy to understand, concise, and clear. This is done by adjusting due to children's limited language abilities. The purpose of this study is to sort out the poetry translation method that is most appropriate for use in literary works of children aged 8-12 years. From the nine lines of poetry studied, researchers used three methods of translating poetry from seven Andre Lefevere translation methods. The three methods are literal translation, rhyme translation, and free poetry translation. These three methods were chosen because it was felt to be the most appropriate way to translate poetry in the children's book Madinatul Asyqiya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
T54781
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trias Noverdi
"Penelitian terjemahan beranotasi ini menjelaskan pertanggungjawaban penerjemah atas pilihan padanan. Sumber data penelitian adalah buku nonfiksi the Soul of the Indian karya Charles Alexander Eastman. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi dalam melakukan penerjemahan dan menemukan solusi terbaik untuk mengatasinya. Data penelitian ini adalah masalah yang ditemukan dan dikelompokkan sesuai kategori anotasinya. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan model teoretis penerjemahan berupa analisis komparatif. Temuan penelitian mencakup dua hal utama. Pertama, dari 27 data anotasi yang dikumpulkan, terdapat 8 data anotasi nama atau sebutan untuk Tuhan atau Deitas, 1 nama seremoni, 1 sebutan untuk tokoh spiritual, 1 nama praktik spiritual, 4 majas, 9 istilah khusus, dan 3 kolokasi. Terdapat 8 macam prosedur penerjemahan; prosedur yang mengombinasikan dua prosedur atau lebih (kuplet, triplet, kuartet) adalah yang paling dominan. Kedua, kesulitan yang dihadapi terkait dengan masalah penerjemahan diatasi dengan menerapkan teori, metode dan prosedur penerjemahan relevan. Temuan menunjukkan bahwa spiritualisme bangsa Indian dan budaya masyarakatnya saling terkait satu sama lain sehingga data anotasi yang ditemukan tidak hanya bersifat spiritual, tetapi juga kultural. Oleh karena itu, penerjemah harus memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas mengenai spiritualisme dan budaya masyarakat bahasa sumber dan bahasa sasaran.

This is an annotated translation research which explains the researcher’s accountability with regard to the translation equivalents being chosen. The data source in this research is a nonfiction book T he Soul of the Indian by Charles Alexander Eastman. This study aims at identifying the problems encountered by the researcher in the course of translating the source texts and seeking the best solution to solve them. The data of this study are the problems collected and classified according to their annotation categories. The qualitative method has been employed using a comparative analysis translation model. The findings of this research reveal two important things. First, out of 27 elements of annotation data collected, 8 are names or designations for a God or Deity, 1 is the name for ceremony, 1 is a designation for a spiritual figure, 1 is a name of a spiritual practice, 4 are figures of speech, 9 are specific terminologies, and 3 are collocations. There are 8 translation procedures being employed, with combined procedures being the dominant ones (couplets, triplets, quadruplets). Second, the difficulties encountered in dealing with the problems are solved by employing relevant translation theories, methods, and procedures. Such findings demonstrate that Indian spiritualism and culture are interrelated so that the annotation data obtained are not only spiritual in nature, but also cultural. Thus, a translator should be well equipped with extensive knowledge and insight not only about spiritualism, but also culture, both of the source and target language community."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T52243
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Novita Tuasuun
"Pada majalah anak Kristen AMI Anak Manis Indonesia, 1987 mdash;2010 , terdapat komik ldquo;Si Opa rdquo; yang banyak mengacu kepada teks sastra hikmat Perjanjian Lama, terutama Amsal. Sastra hikmat ini memuat nilai-nilai universal mengenai makna hidup manusia. Salah satu tema pokoknya mengenai kontras antara orang berhikmat dan orang bodoh. Oleh karena itu, penelitian ini bermaksud membahas: 1 bagaimana kitab Amsal sebagai bagian sastra hikmat dalam Perjanjian Lama disampaikan kepada pembaca anak-anak Indonesia dalam Majalah AMI, terutama dalam komik humor ldquo;Si Opa rdquo; 1999-2009 ?; 2 bagaimana tema kontras antara orang berhikmat dan orang bodoh dalam Kitab Amsal direpresentasikan ke dalam komik humor ldquo;Si Opa rdquo; di majalah AMI?; 3 bagaimana komik humor ldquo;Si Opa rdquo; di majalah AMI mengonstruksi pemahaman akan identitas ras dan gender dalam strategi visual dan narasinya? Melalui metode pendekatan tekstual yang mengkaji aspek visual dan verbal komik ldquo;Si Opa rdquo;, hasil penelitian menunjukkan bahwa pesan hikmat yang universal dalam kitab Amsal menjadi bergeser, bahkan berubah, karena adanya representasi yang bias ras dan bias gender. Kehadiran tokoh-tokoh stereotipikal dalam komik ini mengandung muatan humor yang dominan, tetapi sekaligus berpotensi mensosialisasikan pemahaman yang mensubordinasikan ras kulit hitam dan perempuan. Dengan demikian penelitian ini dapat menjadi kajian interdisipliner mengenai bacaan anak berdasarkan teks Alkitab.

In a Christian children magazine titled AMI Anak Manis Indonesia ndash Sweet Children of Indonesia, 1987 to 2010 there was a humorous comic ldquo Si Opa rdquo . The comic mostly referred to the Proverbs as Old Testament wisdom literature in the Bible that consists of universal values about the meaning of life and one of the main themes is the contrast between the wise and the fool. Therefore, this research aimed to examine 1 how the book of Proverbs presented to the children in Indonesia as readers in the humorous comic ldquo Si Opa rdquo 1999 2009 2 how the contrast of the wise and the fool in Proverbs is represented in ldquo Si Opa rdquo comic 3 how was ldquo Si Opa rdquo comic construct a racial and gender identity. Through the textual approach that analyzes visual and verbal aspects, this research found that the universal wisdom message in ldquo Si Opa rdquo shifts, and even changes, due to certain representations that are laden with racial and gender bias. The stereotypical characters in the comic do give humorous effects, but such characters at the same time convey viewpoint that subjugates women and people with darker skin. Therefore this thesis could contribute to interdisciplinary research of children 39 s literature based on Biblical texts."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T49516
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrey Banyudoyo
"Skripsi ini membahas mengenai padanan kata Ngaben dalam Bahasa Jerman. Penelitian ini merupakan sebuah studi pustaka dan penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian memperlihatkan padanan penerjemahan kata Ngaben dalam bahasa Jerman yang diterjemahkan oleh pemandu wisata di dua tempat wisata di Pulau Bali dan hasil penerjemahan yang terdapat dalam artikel Blog orang Jerman yang pernah ke Bali.

The objective of this thesis is to knowing the result of translation of the word Ngaben which done by the tour guides in Bali. This Thesis is a field research and uses descriptives and qualitatives methods. The result of this thesis showed the variations of translations of the word Ngaben in German which done by the tour guides which located in two tourist attractions in Bali and the translations in the blogs of the Germans, which have visited Bali."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S61790
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Copeland, Rita
"Translation played a crucial role in the emergence of vernacular literary culture in the Middle Ages. This is the first book to consider the rise of translation as part of a broader history of critical discourses. Rita Copeland shows how ideas about translation from antiquity to the Middle Ages were generated within the theoretical systems of rhetoric and hermeneutics, textual production and textual interpretation. She discusses the importance of these systems in ancient and medieval education, showing how they shaped the practice of translation in the medieval schools and in literary culture at large. Translation became a site of opposition between learned Latin and vernacular cultures, and as a form of cultural appropriation exploited the models of textual invention supplied by rhetorical theory and exegetical practice. The book illuminates this critical history through close readings of German, French, and English translations of Latin texts, including works by Jean de Meun, Chaucer, and Gower. Rita Copeland's innovative study has important implications for the understanding of medieval literary theory and throws light on wider developments in European learning in the Middle Ages."
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 1991
e20393611
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Meirani Jacoeb
"Terjemahan beranotasi sebagai tugas akhir ini, bertujuan untuk memberikan pertanggungjawaban atas padanan yang dipilih dalam menerjemahkan secara mandiri buku How Come ke bahasa Indonesia. Teks sumber yang saya pilih adalah teks teknis, dan berjenis ilmiah populer. Dalam menerjemahkan saya menggunakan ideologi domestikasi dan metode komunikatif mengingat teks yang bersifat informatif. Unsur yang dipermasalahkan dalam penerjemahan dan dianotasi ada empat kelompok, yaitu istilah, nama jenis, idiom, dan tanda baca. Dengan demikian, sejumlah prosedur digunakan agar berbagai masalah yang ditemukan dalam penerjemahan dapat diatasi. Prosedur penerjemahan adalah transferensi, padanan budaya, penjelasan tambahan, calque, dan transposisi. Selain itu, untuk mencari padanan yang lazim dalam budaya BSa, digunakan berbagai rujukan baik dari narasumber, internet, penelusuran pustaka, dan berbagai kamus. Survei dan wawancara dengan narasumber digunakan untuk mengetahui kelaziman dalam budaya BSa selain pemaharnam teks sumber. Akhirnya dapat disimpulkan dari penelitian ini bahwa penerapan prosedur yang tepat dapat membantu penerjemah untuk mengatasi permasalahan penerjemahan akibat pertemuan dua budaya.

The objective of this final annotated translation assignment is to give justification of the equivalances chosen in translating the book How Come into Indonesian language independently. The source text chosen is a technical text and the type is popular science. The ideology used here is domestication and the method is communicative which is related to informative text. Some elements to be annotated is categorized into four groups: terms, common nouns, idioms, and punctuations. Therefore, some procedures are used in order to cope with the problems found in the translation. They are transference, cultural equivalance, contextual conditioning, calque, and transposition. Besides, to achieve a natural equivalance in the TL culture, some references, Internet, and dictionaries are used. Conducting surveys and interviews to gain the naturalness in TL culture and also comprehensibility of the SL. The conclusion of this research is, that the application of the appropriate method could overcome the translation problems which is caused by the two different cultures."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
T27865
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arini Fuspita
"Terjemahan beranotasi terdiri dari terjemahan dan anotasi (catatan). Anotasi diberikan sebagai bentuk pertanggungjawaban penerjemah atas pemilihan padanan dari unsur tertentu yang menimbulkan masalah penerjemahan. Metode penerjemahan yang digunakan adalah metode penerjemahan semantis. Adapun masalah yang kerap kali muncul dalam penerjemahan sastra berkaitan dengan perbedaan budaya. Guna memecahkan masalah itu, saya menerapkan sejumlah prosedur penerjemahan. Kemudian, anotasi saya berikan pada tataran kata, frasa, dan kalimat, dengan berbekal penelusuran dokumen dan pengacuan pada kamus, serta hasil diskusi dengan narasumber dan hasil survei pembaca dalam skala kecil.

An annotated translation consists of translation and annotations. The annotations are given as the translator's reasoning for choosing the equivalents of certain elements causing translation problems. The translation method applied is the semantic translation method. The problems that often emerge in literary translations are related to cultural differences. In order to solve the problems, I applied several translation procedures. Afterwards, I made annotations at the levels of words, phrases, and sentences, by referring to various websites and dictionaries, along with the results of discussion with an informant and a smallscale survey."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2012
T29945
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Afriani
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pertanggungjawaban atas terjemahan yang dipilih dalam menerjemahkan sebuah teks, dalam hal ini adalah novel anak. Metode penerjemahan yang digunakan adalah metode semantis, komunikatif, dan idiomatis. Ketiganya dipilih agar terjemahan yang dihasilkan memiliki estetika dan pesan yang disampaikan ke pembaca TSa terasa wajar dan berterima. Permasalahan yang muncul dalam proses penerjemahan novel anak adalah berkaitan dengan unsur kebudayaan. Berbagai prosedur penerjemahan digunakan sebagai upaya menyelesaikan permasalahan itu. Kemudian, anotasi dilakukan pada tataran kata, frasa, dan kalimat, berbekal penelusuran dokumen, pengacuan pada kamus, dan survei kecil. Dapat dikatakan bahwa ketiga metode penerjemahan itu merupakan solusi bagi penerjemahan novel anak ini.

The research aims to give annotation for the chosen equivalence in translating children novel. The semantic, communicative and idiomatic methods are applied. Those methods are chosen in order to render source text?s aesthetics as well as message, accepted in the target text. Many problems rise in the translation process are related with cultural differences. In order to address those problems, I deploy several translating procedures. Thus, annotations were conducted at the level of words, phrases, and sentences, by referring to various dictionaries, documents and small-scale survey. In conclusion, it is justified that those methods of translation are the ways to translate A Little Princess into bahasa Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42515
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astari Amalia Putri
"Tesis ini berisi terjemahan novel The Seed and the Sower ke dalam Bahasa Indonesia serta anotasinya untuk memberi penjelasan padanan yang digunakan dalam menghadapi masalah-masalah penerjemahan terutama dalam unsur kebudayaan Afrika Selatan dan Jepang, serta kesalahan tata bahasa. Novel ini dipilih karena pekat dengan unsur budaya akibat banyak kebudayaan yang terlibat, serta terdapat banyak situasi komunikasi orang
asing yang berbahasa Inggris salah akibat latar belakang novelnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan terjemahan yang sesuai dengan skoposnya dan bertanggung jawab terhadap terjemahan itu dengan anotasi yang sesuai. Ada tiga masalah yang dijabarkan dalam penelitian ini: 1 masalah penerjemahan yang dihadapi saat menerjemahkan, 2 teknik penerjemahan yang digunakan, dan 3 ideologi penerjemahan yang dipilih dan pengaruhnya terhadap penerjemahan kata bermuatan budaya dalam TSu. Unit datanya adalah kata dan frasa yang bermuatan budaya. Data
diambil dari bab dua bagian keenam novel The Seed and the Sower. Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa teknik penerjemahan yang paling banyak muncul adalah teknik amplifikasi. Kesalahan tata bahasa dalam TSu lebih baik diterjemahkan menjadi tata bahasa yang salah juga dalam Bahasa Indonesia. Dari temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknik penerjemahan dalam menerjemahkan satu teks dapat berbeda-beda tergantung skoposnya. Ideologi pengasingan juga lebih unggul dalam terjemahan, tetapi pada dasarnya kedua ideologi dapat digunakan bersamaan apabila sesuai dengan tujuan penerjemahan.

This thesis is about the translation of The Seed and the Sower novel from English to Indonesia along with its annotation to give an explanation about the equivalent words used to face translation problems especially in the culture of South Africa and Japanese, and also the grammar mistake made deliberately in the source text. The novel is chosen because it has a lot of cultural elements because a variety of cultures are involved. It also has a lot of communication situations in which foreigners speak broken English grammar due to the storys background situation. The purpose of this research is to make a translation which is true to its skopos and to be responsible to the translation with the proper annotation. The researcher is dealing with three problems in this research: 1 translation problems faced while translating the source text, 2 translation techniques used for the translation, and 3 translation ideology chosen and its effect on translating cultural terms. The unit data are words and phrases which have cultural
meaning. The data are taken from the second chapter and sixth section of the novel. The finding shows that translation technique with most appearance is amplification technique. The broken grammar that appears in the source text is also better to be translated in broken Indonesian grammar. From the finding, it can be concluded that different translation technique can be used to translate a text, depending on the skopos. In addition, foreignisation is the superior ideology for translation, but the two translation
ideologies can basically used alternately if it suits the translations goal.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
T54455
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cessara Alfetty
"Penelitian ini adalah sebuah kritik terjemahan resep makanan Indonesia yakni resep kerak telor, kue leker, dan martabak manis dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Inggris yang diambil dari buku resep makanan berjudul Jakarta Street Food. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengkritisi prosedur serta metode penerjemahan yang diterapkan dan melihat apakah teks sasaran (TSa) sesuai dengan skopos penerjemahan. Penelitian ini menggunakan ancangan fungsional dan metode penelitian kualitatif deskriptif. Kerangka teori yang dipakai adalah prosedur dan metode penerjemahan yang dirangkum oleh Dewi dan Wijaya (2021) serta kritik terjemahan Nord (1991). Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosedur penerjemahan yang dominan diterapkan pada ketiga resep makanan adalah penambahan. Untuk metode penerjemahan, metode penerjemahan yang dominan pada TSa resep kerak telor dan martabak manis adalah metode penerjemahan semantis dan komunikatif. Akan tetapi, pada TSa resep martabak manis, metode penerjemahan yang diterapkan adalah metode penerjemahan semantis, komunikatif, dan bebas. Penerapan prosedur dan metode penerjemahan pada ketiga resep makanan memperlihatkan bahwa TSa yang sesuai dengan skopos penerjemahan adalah resep kerak telor dan kue leker sedangkan TSa yang kurang sesuai dengan skopos penerjemahan adalah resep martabak manis. Dengan demikian, TSa resep kerak telor dan kue leker lebih berterima dalam bahasa sasaran (BSa) daripada TSa resep martabak manis.

This study is a translation criticism on Indonesian cooking recipes which are kerak telor (Betawi style crusted rice omelet), kue leker (Indonesian crispy thin cake), and martabak manis (Indonesian sweet and thick pancakes) written from Indonesian to English and taken from Jakarta Street Food’s recipes’ book. The purpose of this study is to analyze and criticize the translation procedures and methods as well as to see whether or not the target texts (TTs) correspond with the translation skopos. This study uses qualitative descriptive research method and functional approach. The theories used in this study are the translation’s methods and procedures summarized by Dewi and Wijaya (2021) and translation criticism by Nord (1991). The study shows that the most dominant translation in the three recipes is addition. For the translation’s methods, both kerak telor and kue leker recipes use semantic and communicative methods as the most dominant translation methods. However, the translator applies semantic, communicative, and free translation methods in translating the martabak manis’s recipe. The translation procedures and methods applied on the cooking recipes indicate that TTs that correspond with the translation skopos are kerak telor and kue leker recipes while the TTs that does not really correspond with the translation skopos is martabak manis. Hence, the TTs of kerak telor and kue leker recipes are more appropriate to the target language (TL) than the TT of martabak manis recipe.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>