Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57653 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Linda Purnama Sari
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan bentuk dan penggunaan kohesi gramatikal yang terdapat dalam majalah Ancas versi web. Penulisan penelutian ini berfokus pada bagaimana bentuk dan penggunaan pemarkah kohesi gramatikal berbahasa Jawa dialek Banyumas dalam majalah Ancas. Sumber data yang digunakan adalah majalah Ancas versi web dengan menggunakan ancangan kualitatif. Analisis data dilakukan secara deskriptif menggunakan data teks naratif, teks ekspositoris, dan teks berita yang terdapat dalam majalah Ancas. penelitian ini menggunakan teori kohesi dalam kerangka wacana yang diungkapkan oleh Halliday dan Hasan (1976) Berdasarkan hasil analisis, ditemukan empat alat kohesi gramatikal berupa referensi, substitusi, elipsis, dan konjungsi. Dalam referensi ditemukan pengacuan persona, pengacuan komparatif, dan pengacuan demonstratif. Pengacuan persona meliputi pengacuan persona I tunggal, persona II tunggal, persona II tunggal dan jamak, persona III tunggal, pengacuan diri sendiri, dan persona III berupa enklitik. Pada data tidak ditemukan pemakaian pengacuan persona I jamak. Penggunaan pengacuan persona memperhatikan situasi formal atau informal dan lawan tutur. Pada pengacuan komparatif ditemukan penggunaan kata kaya seperti. Pada pengacuan demonstratif ditemukan pengacuan lokatif dan substantif. Substitusi terbagi menjadi tiga bentuk, yaitu substitusi verbal, substitusi frasal, dan substitusi klausal. Elipsis yang ditemukan dalam penelitian ini adalah ya ana ya ada. Selanjutnya terdapat konjungsi antarkalimat dan intrakalimat. Konjungsi antarkalimat berupa konjungsi penambahan, pertentangan, sebab-akibat, pilihan, dan syarat. Adapun konjungsi intrakalimat berupa penambahan, pertentangan, dan sebab-akibat.

The aim of this research is to describe the type and the function of grammatical cohesion in the web version of Ancas magazine. This research also discribe the form and the using of grammatical cohesion in the Javanese Banyumas dialect in Ancas magazine. The Ancas magazine in web version is used as the data in this research. The data also grouped by narrative data text, expository text, and news text. In the analyisis, this research used grammatical cohesion approach by Halliday and Hasan (1976). The result shows that there are four grammatical cohesions, those are references, substitutions, ellipsis, and conjunctions. For the references, there are personal reference, comparative reference, and demonstrative reference. In the personal reference, there are first person singular, second person singular and plural, third person singular, self-reference, and enclitic form of third person. In this result didnt show the use of plural first person reference. The use of persona reference also refers to formal and informal situations. In the comparative reference, there is use of kaya like. In the demonstrative references, that is found a locative and substantive reference. The substitution is divided into three forms, those are verbal substitution, fractional substitution, and clause substitution. The ellipsis in this research there is ya ana yes, there is. Furthermore, there are coordinating cojunction and correlative conjunctions. The coordinating cojunctions that be found are additive, adversative, causal, choices and conditions. Instead, the correlative conjunctions that be found are additive, adversative, and causal."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Chusni Hadiati
"ABSTRAK
Penelitian mengenai strategi percakapan dalam jual beli tradisional dalam dialek Banyumas
ini merupakan penelitian pragmatik yang berfokus pada analisis percakapan. Penelitian ini
bertujuan untuk merekonstruksi strategi percakapan jual beli tradisional dalam dialek
Banyumas dan menemukan faktor-faktor yang berpengaruh dalam keputusan pembelian
konsumen. Tuturan yang diujarkan oleh penutur merepresentasikan apa yang ada dalam
benak mereka. Strategi percakapan dalam penelitian ini meliputi, kondisi kesahihan tuturan,
strategi bertutur dan strategi kesantunan. Keputusan konsumen dipengaruhi oleh faktor
eksternal dan faktor internal yang direalisasikan melalui tuturan dalam percakapan jual beli.
Data penelitian diperoleh dari percakapan jual beli di pasar tradisional. Penyajian data
dilakukan dengan menggunakan mikro dan makro struktur. Analisis data dilakukan dengan
metode padan pragmatis. Satuan analisis dalam penelitian ini adalah tuturan. Kondisi
kesahihan tuturan dapat dilihat dari konteks tuturan. Pada realisasinya, konteks tuturan dapat
dilihat sebagai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pembelian. Faktor eksternal atau
bauran pemasaran adalah faktor-faktor di luar individu yang berpengaruh terhadap keputusan
pembelian. Faktor internal atau black box model yang terjadi dalam benak individu
merupakan faktor dalam diri individu yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
Faktor eksternal dan faktor internal itu direalisasikan ke dalam tuturan individu dalam
percakapan jual beli tradisional. Bahasa dalam percakapan jual beli tradional memiliki tiga
fungsi, yaitu fungsi referensial, fungsi afektif, dan fungsi fatis. Penelitian lebih lanjut dapat
dilakukan untuk membuktikan fungsi bahasa dalam percakapan jual beli tradisional dalam
bahasa Jawa dialek Banyumas

ABSTRACT
The research on conversation strategies in traditional selling and buying in Banyumas dialect
is a pragmatic research focuses on conversation analysis. It aims to reconstruct the
conversation strategies in traditional selling and buying in Banyumas dialect and to find out
the factors affecting consumers? behavior. Utterances used in traditional selling and buying
conversation relfect speakers? mind. The conversation strategies include the felicity
condition, the speech strategies, and the politeness strategies. Consumers? behavior is
affected by external and internal factors. Data is gathered from traditional selling and buying
conversations in traditional markets. This qualitative research uses micro and macro structure
to display data and uses pragmatic identity method in analysis. The unit of analysis of this
research is speech or utterance. Felicity condition of each utterance can be seen from the
context. Context is considered as factors affecting consumers? behavior. External factors or
marketing mix are factors outside the consumers which affects the consumers? decision
whether or not to buy the goods. On the other hand, internal factors or the black box model
are factors inside the consumers affecting their decision. It is called as a black box model
since it occurs in buyers? mind. Those external and internal factors are realized in the
utterances used in traditional selling and buying conversation. The language functions in
traditional selling and buying are classified into three types; referential, affective, and phatic.
A further and deeper research needs to conduct to prove the language functions in traditional
selling and buying conversation in Banyumas dialect"
2016
D2246
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cinantya Abimantrana
"Salah satu jenis wacana adalah wacana prosedural. Resep masakan digolongkan ke dalam wacana prosedural karena sama seperti teks jenis lainnya, resep masakan juga memiliki unsur wacana. Penelitian ini membahas unsur dalam wacana, yaitu kohesi gramatikal yang terdapat di dalam resep masakan. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan alat-alat kohesi gramatikal yang terdapat di dalam teks resep masakan. Berkaitan dengan hal tersebut, dalam penelitian ini akan digunakan data berupa resep masakan, yaitu yang terdapat dalam buku 35 Resep Kue Kering Manis & Gurih. Dalam pembahasan, digunakan teori mengenai kohesi gramatikal (Halliday & Hasan 1976). Hasil analisis menunjukkan bahwa jenis alat kohesi yang muncul adalah referensi, substitusi, elipsis, dan konjungsi dengan elipsis dan konjungsi menjadi alat kohesi gramatikal yang paling dominan.

One type of discourse is procedural discourse. Recipes are classified into procedural discourse because just like other types of texts, recipes also have discourse elements. The study discussed elements in discourse, the focus is the grammatical cohesion found in the recipes. The purpose of this research is to describe the grammatical cohesion devices found in the recipes text. Related to this, the study will use recipes, which is 35 Resep Kue Kering Manis & Gurih book. The theory used in analysis is the theory of grammatical cohesion (Halliday & Hasan 1976). The result of this study showed that the type of cohesion device appearing is reference, substitution, ellipsis, and conjunction while ellipsis and conjunction became the most dominant grammatical cohesion."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Asih Kusuma Lestari
"Skripsi ini berisi tentang analisis kohesi gramatikal dan leksikal dalam stand up comedy Pandji Pragiwaksono pada acara Stand Up Nite episode ke-3. Analisis mengacu kepada teori Halliday dan Hassan dengan menggunakan metode kualitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa kohesi gramatikal berupa referensi,substitusi, elipsis, dan konjungsi serta kohesi leksikal berupa reiterasi dan kolokasi muncul dalam wacana stand up comedy Pandji. Kohesi gramatikal yang cenderung digunakan dalam pembentukan keutuhan wacana ini adalah referensi persona endofora gua yang mengacu kepada penutur, sedangkan kohesi leksikal yang cenderung digunakan adalah repetisi. Kohesi umumnya bersifat tekstual. Penelitian juga menunjukkan bahwa kohesi dalam wacana lisan stand up comedy berbeda dengan kohesi dalam wacana tulis. Letak perbedaannya terlihat pada konjungsi memiliki lebih dari satu fungsi saat dilisankan.

The focus of this study is the grammatical and lexical cohesion in Stand Up.Comedy of Pandji Pragiwaksono at the Stand Up Nite show episode 3. Analysis refers to the theory of Halliday and Hasan. Analytical methods used are qualitative. The summary of this research shows grammatical cohesion: reference,substitution, ellipsis, conjunction, and lexical cohesion: reiteration and collocation, appear in discourse of stand up comedy. Most of the grammatical cohesion that appears is persona reference endofora gua, whereas the majority of the lexical cohesion that appears is repetition. Generally, cohesion that appears is textual. Moreover, this research shows that cohesion in oral discourse and written discourse is different.;The focus of this study is the grammatical and lexical cohesion in Stand Up.Comedy of Pandji Pragiwaksono at the Stand Up Nite show episode 3. Analysis refers to the theory of Halliday and Hasan. Analytical methods used are qualitative. The summary of this research shows grammatical cohesion: reference,substitution, ellipsis, conjunction, and lexical cohesion: reiteration and collocation, appear in discourse of stand up comedy. Most of the grammatical cohesion that appears is persona reference endofora gua, whereas the majority of the lexical cohesion that appears is repetition. Generally, cohesion that appears is textual. Moreover, this research shows that cohesion in oral discourse and written discourse is different."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S45738
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Respati Danardhono
"Skripsi ini adalah hasil penelitian dialektologi di Kabupaten Cilacap Jawa Tengah. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah mengetahui wilayah-wilayah bahasa yang ada di lokasi tersebut. Latar belakang dilakukannya penelitian ini adalah situasi kebahasaan di lokasi yang sangat menarik yaitu penggunaan dua bahasa secara teratur oleh penutur-penuturnya. Dengan dilandasi teori-teori yang mendukung munculnya kemungkinan-kemungkinan masalah kebahasaan di wilayah seperti itu, penelitian ini pun dilakukan.
Penelitian ini menggunakan metode langsung. Peneliti langsung datang ke objek penelitian, dan melakukan wawancara berdasarkan daftar tanyaan yang telah disiapkan, berupa tanyaan leksikal dan kalimat. Jumlah percontoh sebanyak 42 desa, di seluruh wilayah Kabupaten Cilacap.
Hasil yang didapat adalah telah ditentukannya dua wilayah bahasa di Kabupaten Cilacap. Penelitian ini pun telah mendukung usulan Lauder tentang modifikasi persentase pemilahan bahasa Guiter (1973). Untuk peta leksikal. Hasil lainnya adalah menemukan kekurangsesuaian persentase Guiter (1973) untuk larak fonetis pada kondisi Kabupaten Cilacap. Untuk masalah tersebut, penulis telah mengusulkan untuk memodifikasi kembali persentase Guiter (1973) tentang jarak fonetis, disesuaikan denaan kondisi di Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S11715
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Retno Nur Kumalasari
"Bahasa Jawa (BJ) memiliki berbagai partikel pragmatik, yaitu partikel yang fungsinya ditentukan berdasarkan konteks pemakaiannya, termasuk BJ dialek Arekan. Pada masa kini pemakaian BJ dialek Arekan memperlihatkan digunakannya partikel pragmatik BJ dialek lain dan bahkan bahasa Indonesia oleh penutur BJ dialek Arekan. Hal tersebut melatarbelakangi penelitian ini yang bertujuan untuk memperlihatkan distribusi dan pemakaian partikel pragmatik bahasa Jawa di wilayah Arekan. Sumber data dari penelitian ini adalah film pendek berdialek Arekan. Metode yang digunakan adalah metode agih dengan teknik balik dan lesap. Pada penelitian ini ditemukan bahwa partikel sih dan kan dari partikel bahasa Indonesia, dipakai juga di wilayah Arekan. Selain itu partikel lha dan lho dari bahasa Jawa baku ditemukan juga di sumber data yang berasal dari wilayah berdialek Arekan. Temuan tersebut menunjukan bahwa pemakaian bahasa Jawa di wilayah Arekan tidak hanya menggunakan bahasa Jawa dialek Arekan, tapi menerima bahasa lain seperti bahasa Jawa baku dan bahasa Indonesia

Javanese has various pragmatic particles, which function is determined based on their context of use, including in the Arekan dialect. Presently, the use of the Arekan dialect demonstrates the incorporation of pragmatic particles from other Javanese dialects and even Indonesian language by its speakers. This phenomenon underpins the present study, aimed at illustrating the distribution and usage of Javanese pragmatic particles in the Arekan region. The source of the data from this study is the Arekan dialectical short film. The method used is the method of dividing with the technique of reversal and dividing. The study reveals that particles such as 'sih' and 'kan' from the Indonesian are also utilized in the Arekan region. Additionally, particles 'lha' and 'lho' from standard Javanese are also found in the data originating from the Arekan dialect region. These findings indicate that the usage of Javanese in the Arekan region not only employs the Arekan dialect but also incorporates other languages such as standard Javanese and Indonesian."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Retno Nur Kumalasari
"Bahasa Jawa (BJ) memiliki berbagai partikel pragmatik, yaitu partikel yang fungsinya ditentukan berdasarkan konteks pemakaiannya, termasuk BJ dialek Arekan. Pada masa kini pemakaian BJ dialek Arekan memperlihatkan digunakannya partikel pragmatik BJ dialek lain dan bahkan bahasa Indonesia oleh penutur BJ dialek Arekan. Hal tersebut melatarbelakangi penelitian ini yang bertujuan untuk memperlihatkan distribusi dan pemakaian partikel pragmatik bahasa Jawa di wilayah Arekan. Sumber data dari penelitian ini adalah film pendek berdialek Arekan. Metode yang digunakan adalah metode agih dengan teknik balik dan lesap. Pada penelitian ini ditemukan bahwa partikel sih dan kan dari partikel bahasa Indonesia, dipakai juga di wilayah Arekan. Selain itu partikel lha dan lho dari bahasa Jawa baku ditemukan juga di sumber data yang berasal dari wilayah berdialek Arekan. Temuan tersebut menunjukan bahwa pemakaian bahasa Jawa di wilayah Arekan tidak hanya menggunakan bahasa Jawa dialek Arekan, tapi menerima bahasa lain seperti bahasa Jawa baku dan bahasa Indonesia

Javanese has various pragmatic particles, which function is determined based on their context of use, including in the Arekan dialect. Presently, the use of the Arekan dialect demonstrates the incorporation of pragmatic particles from other Javanese dialects and even Indonesian language by its speakers. This phenomenon underpins the present study, aimed at illustrating the distribution and usage of Javanese pragmatic particles in the Arekan region. The source of the data from this study is the Arekan dialectical short film. The method used is the method of dividing with the technique of reversal and dividing. The study reveals that particles such as 'sih' and 'kan' from the Indonesian are also utilized in the Arekan region. Additionally, particles 'lha' and 'lho' from standard Javanese are also found in the data originating from the Arekan dialect region. These findings indicate that the usage of Javanese in the Arekan region not only employs the Arekan dialect but also incorporates other languages such as standard Javanese and Indonesian."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Kamus bahasa jawa dialek Banyumas, yang disusun oleh Hadiwiyata, sebanyak 563 kata dengan padanannya dalam bahasa Jawa dialek Surakarta. Untuk memperjelas definisi seringkali kata-kata tertentu diberi gambar. Menurut keterangan pada h.i, naskah ini adalah bundel kedua dan merupakan tambahan dari suatu teks dialek Banyumas yang disusun oleh Hadiwiyata. Teks tersebut rupanya termuat dalam naskah BA.1. Menurut keterangan pada h.48, teks ini selesai disalin pada tanggal 25 Mei 1935. Keterangan lebih lanjut lihat juga deskripsi naskah BA.1 di atas."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BA.2-NR 297
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Kamus jawa dialek Banyumas, susunan hadiwiyata, sebanyak 440 kata dengan padanannya dalam bahas Jawa dialek Surakarta. Untuk memperjelas definisi seringkali kata-kata tertentu disertai dengan gambar. Menurut keterangan yang terdapat pada h.i, naskah ini merupakan catatan yang dimaksudkan untuk melengkapi karangan B.S. Esser, Dialect van Banjoemas, (VBG 68, eerste stuk), dan diperoleh Th. Pigeaud pada tahun 1935. Naskah ini selesai disalin tanggal 29 April 1935 oleh Hadiwiyata sendiri (h.93) dan telah disalin pula ke dalam BA.4. Keterangan lebih lanjut dapat dibaca pada deskripsi naskah BA.1 di atas."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BA.3-NR 294
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda
"Gender merupakan salah satu topik atau kajian yang menarik untuk dibahas dan diteliti. Hal ini terbukti dengan banyaknya penelitian terdahulu yang mengkaji topik mengenai gender, mulai dari gender yang dikaitkan dengan karya sastra sampai pada pembahasan gender yang dikaitkan dengan bahasa. Dalam penelitian ini, gender akan diteliti hubungannya dengan penggunaan bahasa tulis (narasi). Bahasa tulis atau narasi yang akan di kaji lebih dikhususkan pada penggunaan kohesi gramatikal antara remaja laki-laki dan perempuan dalam bernarasi. Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk melihat bagaimana penggunaan bahasa khususnya penggunaan kohesi gramatikal antara remaja lakilaki dan perempuan, serta melihat apakah ada perbedaan dalam penggunaan kohesi gramatikal antara kedua kategori responden.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan. Responden dalam penelitian ini adalah remaja berusia 15-17 tahun yang duduk di bangku sekolah menegah atas. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tulisan atau narasi yang dibuat oleh responden. Ada sekitar 43 narasi yang menjadi data dalam penelitian ini. Hasil atau kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan penggunaan kohesi gramatikal (khususnya perbedaan dalam jumlah rerata) dalam narasi milik responden laki-laki dan perempuan. Kohesi gramatikal dalam narasi milik responden perempuan cenderung lebih banyak ditemukan dibandingkan kohesi gramatikal dalam narasi milik responden laki-laki. Namun, perbedaan jumlah rerata yang terjadi ini tidak menunjukkan angka perbedaan yang besar. Jadi dapat dinyatakan bahwa perbedaan penggunaan kohesi antara responden laki-laki dan responden perempuan dalam penelitian ini tidak signifikan.

Gender is one of the topics or study that interest to be discussed and researched. This is evidenced by the many previous studies that already examine the topic of gender, ranging from gender are associated with literature until topics of gender that is associated with language. In this research, gender will be examined based on relation with use of written language (narrative). Written language or narrative that will be examined more specifically in the use of grammatical cohesion between boys and girls in make a narrative. This research aims to see how the use of language, especially the use of grammatical cohesion between boys and girls, and see whether there are differences in the use of grammatical cohesion between the two categories of respondents.
In this research, method that used is field research. Respondents in this study were adolescents aged 15-17 years old in level senior high schools. The resource that used in this research is the text or narration made by the respondent. There are about 43 narrative that becomes the data in this researches. Results or conclusions obtained from this research is there are differences in the use of grammatical cohesion (especially the difference in the average) in the narration of the respondents belong to men and women. Grammatical cohesion in the narration belongs female respondents tend to be more easy to found than grammatical cohesion in the narration belongs to male respondents. However, differences in the mean number that happen does not show a large difference figures. So, it can be stated that the differences in the use of cohesion among male respondents and female respondents in this research is not significant.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S61236
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>