Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 45356 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"ABSTRAK
Penelitian yang bertujuan untuk mengevaluasi implementasi materi, metode dan media pembelajaran pada agenda self mastery diklat kepemimpinan tingkat IV di balai diklat kepemimpinan magelang ini menggunakan alat evaluasi Context-Input-Process-Product (CIPP) dengan melibatkan peserta diklatpim tingkat IV angkatan 220, pengajar maupun balai diklatpim Magelang sebagai penyelenggara. Berdasarlan observasi dan wawancara kepada para pengajar maupun peserta diklat diperoleh hasil bahwa implementasi pembelajaran agenda self mastery sepenuhnya sudah mengacu pada peraturan, tetapi dari evaluasi produk ditemukan fakta bahwa capaian indikator pembelajaran agenda self mastery belum diatur atau belum ditetapkan alat pengukurannya. Karena harapan bahwa peserta diklatpim IV akan terbentuk integritas mereka belum sepenuhnya bisa diketahui secara pasti. untuk itu penulis menyarankan agar agenda self mastery dapat diklasifikasikan sebagai "kegiatan lain" seperti yang sudah diatur dalam perkalan No. 20 Tahun 2015."
Jakarta : Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi , 2019
320 JPAN 9 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"In the context of improving the quality of echelon IV, Research and Development Agency and Education and Training on the Ministry of Religious Affairs of The Republic of Indonesia through Education and Training Center for Religious Matters as a Technical Implementing Unit (UPT) at regional level organizes among other a Training and Education program for echelon IV Officials (Diklatpim IV). This evaluation study is a strategic measure taken to improve the effectiveness of the future Diklatpim IV program. It is aimed to identify the performance of alumni of Diklatpim IV and the determining factors in the performance of alumni of Diklatpim IV. The finding indicate among other that the level pf performance alumni of Diklatpim IV based on work discipline, leadership, cooperation and initiative had been good, although they have not reached very satisfactory or ideal level. The factors obstructing the achievement of level of performance of the alumni of Diklatpim IV include among other the lack of proper space arrangement and the absence of follow-up program to Diklatpim IV through monitoring activities, and the fact that the communication forum among alumni of Education and Training which is able to provide assistance in addressing technical issues at work place has not been established."
EDJPPAK
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wiest, Brianna
"This is a book about self-sabotage. Why we do it, when we do it, and how to stop doing it-for good. Coexisting but conflicting needs create self-sabotaging behaviors. This is why we resist efforts to change, often until they feel completely futile. But by extracting crucial insight from our most damaging habits, building emotional intelligence by better understanding our brains and bodies, releasing past experiences at a cellular level, and learning to act as our highest potential future selves, we can step out of our own way and into our potential. For centuries, the mountain has been used as a metaphor for the big challenges we face, especially ones that seem impossible to overcome. To scale our mountains, we actually have to do the deep internal work of excavating trauma, building resilience, and adjusting how we show up for the climb. In the end, it is not the mountain we master, but ourselves."
New York: Thought Catalog Books, 2020
155.2 WIE m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Pertemuan sebagian besar masyarakat, dengan kemampuan fisik dan kebutuhan yang berbeda, di ruang perkotaan akan memunculkan kegiatan, obyek, dan tempat yang beragam dan berbeda-beda. untuk mendapatkan kualitas ruang perkotaan yang baik, kebutuhan akan akses yang mudah dan mampu menawarkan pilihan-pilihan terhadap keragaman dan perbedaan menjadi penting. Pengaturan informasi-informasi tentang kegiatan, obyek, dan tempat beragam dan berbeda akan diperlukan untuk memudahkan pengguna dalam berorientasi dan berkegiatan di ruang perkotaan juga menjadi prasyarat bagi ruang perkotaan yang baik. Tulisan ini merupakan studi teoritis yang berupaya mengeksplorasi sejauh mana elemen tata informasi dapat menjadi penentu terbentuknya ruang perkotaan yang baik atau ruang perkotaan yang aksesibel."
720 JAKUAJ 1:1 (2003)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Ratna
"Penelitian ini berfokus pada pemberian teknik memimpin kerja perawat agar manajemen kerja berlangsung efektif. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2003
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ika Indah Ariani
"ABSTRAK
Krisis kepemimpinan di Indonesia sudah lama terjadi. Hal tersebut terjadi karena kurangnya pendidikan karakter yang ditanamkan pada anak sejak dini. Pendidikan karakter merupakan upaya pembentukan watak seseorang. Salah satu cara penanaman watak, yaitu melalui bacaan anak. Dalam bacaan anak terdapat amanat-amanat yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu bacaan anak yang mementingkan pembentukan karakter adalah Kumpulan Dongeng Pembentuk Karakter Pemimpin karya Dian Kristiani. Penelitian ini berisi kajian terhadap amanat pembentuk karakter pemimpin dalam Kumpulan Dongeng Pembentuk Karakter Pemimpin karya Dian Kristiani. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan amanat dalam sepuluh cerita dari Kumpulan Dongeng Pembentuk Karakter Pemimpin. Dari dua puluh cerpen yang diamati, hanya sepuluh cerpen yang dijadikan bahan analisis. Kesepuluh cerpen dipilih berdasarkan keberadaan tiga amanat dominan yang terdapat dalam kumpulan cerpen. Ketiga amanat dominan tersebut, yaitu tolong-menolong, tidak egosis, dan mengakui kesalahan pribadi. Penelitian ini menggunakaan metode kualitatif analisis-deskriptif. Hasil dari penelitian ini ditemukan sebanyak tiga belas amanat, termasuk tiga amanat dominan. Ketiga belas amanat tersebut disampaikan secara implisit dan eksplisit.Krisis kepemimpinan di Indonesia sudah lama terjadi. Hal tersebut terjadi karena kurangnya pendidikan karakter yang ditanamkan pada anak sejak dini. Pendidikan karakter merupakan upaya pembentukan watak seseorang. Salah satu cara penanaman watak, yaitu melalui bacaan anak. Dalam bacaan anak terdapat amanat-amanat yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu bacaan anak yang mementingkan pembentukan karakter adalah Kumpulan Dongeng Pembentuk Karakter Pemimpin karya Dian Kristiani. Penelitian ini berisi kajian terhadap amanat pembentuk karakter pemimpin dalam Kumpulan Dongeng Pembentuk Karakter Pemimpin karya Dian Kristiani. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan amanat dalam sepuluh cerita dari Kumpulan Dongeng Pembentuk Karakter Pemimpin. Dari dua puluh cerpen yang diamati, hanya sepuluh cerpen yang dijadikan bahan analisis. Kesepuluh cerpen dipilih berdasarkan keberadaan tiga amanat dominan yang terdapat dalam kumpulan cerpen. Ketiga amanat dominan tersebut, yaitu tolong-menolong, tidak egosis, dan mengakui kesalahan pribadi. Penelitian ini menggunakaan metode kualitatif analisis-deskriptif. Hasil dari penelitian ini ditemukan sebanyak tiga belas amanat, termasuk tiga amanat dominan. Ketiga belas amanat tersebut disampaikan secara implisit dan eksplisit.

ABSTRACT
The leadership crisis in Indonesia has long been happening. It happens because of the lack of character education implanted in children early on. The education of character is the way to build a character. One of internalization of character is reading. In children 39 s reading there are the moral messages that can be applied in everyday life. One of the children 39 s reading that emphasizes character formation is Kumpulan Dongeng Pembentuk Karakter Pemimpin by Dian Kristiani. This thesis discusses the moral messages on the characters of a leader delivered in Kumpulan Dongeng Pembentuk Karakter Pemimpin, a compilation of stories authored by Dian Kristiani. This study aims to describe the moral messages in ten stories of the compilation. Out of twenty short stories observed, there are only ten short stories which are used as the materials of analysis in this study. Those ten short stories were selected based on three dominant moral messages which generally exist in a short story collection. Those three dominant messages are to help each other, to be not selfish towards another, and to acknowledge individual mistakes. This thesis uses descriptive qualitative method of analysis. The results of this study found as many as thirteen moral messages, including three dominant moral messages.The messages were delivered implicitly and explicitly in the compilation of stories. "
2017
S70151
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Evendhy M.
[Place of publication not identified]: Yayasan Mari Belajar, 1990
158 SIR b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Astrellita Tjahyadiguna
"Cermin... satu kata yang melukiskan sebuah benda, kita biasa memandangnya ketika kita merapikan wajah kita. Merapikan rambut atau melihat apakahada sesesuatu yang salah pada wajah kita. Apakah yang membuat kita membutuhkan alat ini? kita bisa melihat orang lain, semua benda di alam ini, tetapi apakah kita bisa melihat punggung belakang diri kita sendiri? Mata kita tidak mampu untuk melihat diri kita sendiri?
Cermin menampilkan benda persis sama seperti benda itu ada. Tak peduli cantik atau buruk, rapi atau berantakan, cermin adalah benda yang menampilkan kejujuran.
Arsitektur... ruang.... dan permasalahannya... tidak akan pernah habis selama manusia masih hidup dalam dunia. Permasalahan yang kadang kala terjadi di kota besar adalah terbatasnya lahan yang ada sehingga ruang yang tersediapun tidak memadai. Bila ruang sudah terasa sempit dan penambahan jumlah ruang atau besaran ruang sudah tidak memungkinkan, maka salah satu cara yang diambil adalah mengubah kesan ruang.
Dari berbagai macam cara mengubah kesan ruang, pemakaian cermin merupakan satu pilihan yang sering kali dipakai oleh sang arsitek untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Sifatnya yang memantulkan setiap benda yang ada di depannya, dipergunakan untuk memantulkan ruang, cahaya dan juga warna. Hal yang menarik adalah cermin seringkali diletakkan pada ruang-ruang dalam yang semula hanya diperuntukkan sebagai pemanis ruang. Tetapi baik itu disengaja (dirancang) ataupun tidak, ternyata peletakan cermin tersebut mempengaruhi suasana dan memberikan nilai tersendiri bagi ruang tersebut.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S48337
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Telaumbanua, Irwan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S47941
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>