Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 205852 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Qusthalani
"Abstrak
Permasalahan yang sering muncul dalam pembelajaran fisika di daerah khusus (3T) yaitu minimnya sarana dan prasarana laboratorium. Solusi yang diberikan yaitu menggunakan Laboratorium Fisika Virtual atau maya dari portal rumah belajar, karena sekolah di daerah khusus (3T) minim jaringan internet maka rumah belajar versi offline menjadi pilihan utama. Peserta didik yang menggunakan laboratorium maya tersebut diberikan tantangan untuk menyelesaikan tugas yaitu one month one exsperimen (OMMEN). Tujuan penelitian ini yaitu meningkatkan kreativitas guru fisika dalam setiap proses belajar mengajar dan meningkatkan hasil belajar siswa melalui pemnafaatan laboratorium maya pada portal rumah belajar dalam pembelajaran fisika. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu aktivitas guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar mencerminkan keterlaksanaan model OMMEN, aktivitas guru paling dominan pada siklus pertama adalah menjawab pertanyaan yang diajukan siswa (skor 3), siklus kedua memberikan permasalahan yang berhubungan dengan materi yang akan diajarkan kepada siswa (skor 4), siklus ketiga memberikan permasalahan yang berhubungan dengan materi yang akan diajarkan kepada siswa (skor 5), sedangkan aktivitas siswa paling dominan pada siklus pertama, mengajukan pertanyaan (skor 3), siklus kedua memecahkan permasalahan yang diberikan guru (skor 4), dan siklus ketiga memecahkan masalah yang diberikan guru (skor 5). Peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I sampai dengan siklus III. Pada siklus I hasil rata rata yang diperoleh adalah 71,2 meningkat menjadi 80,08 pada siklus II dan pada siklus III mengalami peningkatan lagi sebesar 89,24."
Jakarta: Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan, KEMENDIKBUD, 2019
371 TEKNODIK 23:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rica Yanuarti
"Abstrak
Kajian ini didasarkan pada kenyataan bahwa guru dituntut harus memiliki kompetensi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sesuai dengan perkembangan pendidikan di Indonesia dan bahwa telah dikembangkannya portal Rumah Belajar oleh Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pustekkom) sejak tahun 2011. Tuntutan bahwa guru harus memiliki kompetensi TIK juga berlaku bagi guru guru di daerah tertinggal. Permasalahannya adalah bagaimana guru daerah tertinggal tersebut memanfaatkan portal Rumah Belajar untuk meningkatkan kompetensi TIK mereka. Tujuan penelitian ini adalah: 1) mengeksplorasi pemanfaatan portal Rumah Belajar di daerah tertinggal; 2) memotret kondisi kompetensi TIK guru daerah tertinggal; dan 3) menganalisis hubungan pemanfaatan portal Rumah Belajar dengan peningkatan kompetensi TIK guru. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data survei terhadap guru daerah tertinggal. Penetapan guru sebagai sumber data dilakukan dengan menggunakan teknik purposif. Dari hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara pemanfaatan portal Rumah Belajar dengan peningkatan kompetensi TIK guru daerah tertinggal. Koefisien korelasi hasil survei adalah 0.67, dan ini termasuk dalam kategori korelasi tinggi.
This study is based on the fact that teachers are required to have competency on Information and Communication Technology (ICT) in accordance with Indonesian education development and that Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pustekkom) has been developing a portal of Rumah Belajar since 2011. Teachers in left areas are also required to have competency on ICT. The problem is how teachers in left areas utilize the portal of Rumah Belajar to enhance their competence on ICT. The objectives of this study are 1) to explore the utilization of Rumah Belajar portal in left areas; 2) to picture the teachers ICT competency in left areas; and 3) to analyize the relationship between te utilization of Rumah Belajar portal and teachers ICT competency enhancement. This study applies the survey data collecting technique from the teachers in left areas. The pointing of teachers to be the respondents is done with the purposive technique. Based on the analysis result, it can be summarized that there is positive correlation between the utilization of Rumah Belajar portal and teachers ICT competency improvement in left areas. Correlation coefficient of this study is 0.67, which is categorized as high correlation category."
Jakarta: Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan, KEMENDIKBUD, 2019
371 TEKNODIK 23:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Alirman Sori
"POTRET kekinian kondisi pendidikan di Indonesia masih belum merata. masih banyak warga Negara khususnya anak usia sekolah yang tidak dapat di tampung dalam lembaga pendidikan karena kurangnya fasilitas pendidikan yang tersedia. Di kota kota besar sarana dan prasarana pendidikan cukup maju. Sedangkan di desa desa dan daerah terpencil, terisolasi dan pembatasan sarana dan prasarana. Mutu pendidikan suatu bangsa merupakan cerminan dari bangsa tersebut. Jika pendidikannya berkualitas, maka bisa dipastikan bangsa tersebut merupakan bangsa yang besar dan menghargai pendidikannya. Salah satu tolok ukur yang menjadi keberadaban bangsa adalah kualitas pendidikannya yang bermutu. Indonesia sebagai salah satu negara yang berkembang, tingkat pendidikan masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan negara negara lainnya. Sistem pendidikan yang masih berpusat di Kota, merupakan problema bangsa yang hingga saat ini belum terselesaikan."
Jakarta: Lembaga Pangkajian MPR RI, 2018
342 JKTN 007 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Boy Subirosa Sabarguna
Depok: UI Publishing, 2019
371.3 BOY p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dio Anggara
"ABSTRACT
Penelitian ini menjelaskan pengaruh tingkat dukungan sosial terhadap tingkat well-being mahasiswa migran penerima program Afirmasi Pendidikan ADik Papua dan Daerah 3T terdepan, terluar, dan tertinggal di Universitas Indonesia. Studi-studi sebelumnya memperlihatkan bahwa mahasiswa memiliki permasalahan terkait ketidaksiapan mental, hubungn sosial, dan ekonomi. Studi melihat permasalahan mahasiswa migran sebagai bentuk rendahnya tingkat well-being yang disebabkan oleh rendahnya tingkat dukungan sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengen teknik pengumpulan data diperoleh melalui survei kepada 34 mahasiswa, wawancara mendalam kepada 6 mahasiswa, studi dokumen, dan observasi. Dalam analisis dukungan sosial, pihak yang dinilai paling memberikan dukungan adalah teman dan orang tua, sedangkan yang kurang memberikan dukungan adalah pemerintah daerah. Sementara itu dalam analisis well-being, skor terendah terdapat pada mental well-being. Uji regresi menunjukkan terdapat tiga model yang memiliki pengaruh signifikan terhadap well-being mahasiswa yaitu dukungan emosional, dukungan jaringan, dan dukungan informasi. Sementara itu, peneliti menduga terdapat varibel lain yang turut mempengaruhi well-being mahasiswa yaitu jaringan kelompok keagamaan mahasiswa berdasarkan wawancara mendalam dan observasi dan religiositas mahasiswa berdasarkan studi litelatur.

ABSTRACT
This study explains the effect of social support level to migrants students well being receiving Papua Education Affirmative ADIK program and 3T Outside, Outermost and Left behind regions at the University of Indonesia. Previous studies discussed that students have problems related to mental, social, and economic unpreparedness. This study explains the migrant students problems as a form of low levels of well being caused by low levels of social support. This study uses quantitative approaches with data collection techniques obtained through surveys to 34 students, in depth interviews to 6 students, document studies, and observations. In the analysis of social support, the parties who are most likely to provide support are friends and parents, while the local governments give less supports. Meanwhile, in a well being analysis, the lowest score is in the well being mentality. Regression test showed that there are three models that have significant influence on student well being that is emotional support, network support, and information support. Meanwhile, the researcher suspect that there are other variables that influence the well being of students, namely the network of religious groups of students based on in depth interviews and observation and students religiosity based on review study."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suartini
"ABSTRAK
Pogram wajib belajar pendidikan dasar adalah suatu program
yang mendukung jalannya pembangunan dalam bidang
pendidikan,yang mana kontribusi yang amat sangat besar dalam
pembangunan bangsa adalah pendidikan.Berbagai negara di
dunia ikut melaksanakan program pendidikan dasar sebagai
upaya dari pemenuhan hak warga negara dalam bidang
pendidikan.Pendidikan adalah salah satu upaya untuk
mewujudkan tujuan nasional yang tertuang dalam Alinea
keempat pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.Perwujudan itu
dijabarkan pada amanat konstitusi yaitu seperti yang
tertuang dalam pasal 31 Undang-Undang Dasar 1945.
Permasalahan yang dikaji pada penulisan tesis ini adalah
bagaimana hubungan program wajib belajar pendidikan dasar
dengan implementasi pasal 31 UUD 1945,bagaimana hubungan
kebijakan pemerintah dalam penyelenggaraan program wajib
belajar pendidikan dasar untuk mewujudkan pemerataan dan
perluasan akses pendidikan,dan faktor-faktor apa saja yang
menghambat jalannya penyelenggaraan program wajib belajar
pendidikan dasar.
Metode yang dipakai dalam penulisan tesis ini adalah metode
penelitian normatif,dengan mengumpulkan data dari bahanbahan
kepustakaan sebagai data sekunder.Data tersebut
diperoleh melalui:bahan primer berupa peraturan perundangundangan
dan konvensi internasional yang sudah
diratifikasi,bahan hukum sekunder berupa buku-buku
teks,kumpulan makalah,tulisan dan artikel yang berkaitan
dengan permasalahan,bahan hukum tersier berupa kamus dan
lain sebagainya.Alat pengumpulan data selain melalui studi
dokumen,juga dilakukan wawancara dengan informan untuk
mencari informasi yang berkaitan dengan permasalahan, metode
pengolahan data yaitu dengan metode kualitatif dan bersifat
deskriptif analitis.
Hubungan program wajib belajar pendidikan dasar dengan
implementasi pasal 31 UUD 1945 adalah pemenuhan hak
pendidikan atas warga negara Indonesia sebagai upaya
mencerdaskan kehidupan bangsa,kebijakan pemerintah yang
mendukung jalannya program pendidikan dasar telah
terealisasikan dalam kehidupan bangsa Indonesia,dan
hambatan dalam penyelenggaraan program wajib belajar
pendidikan dasar adalah faktor ekonomi,sosial-budaya bangsa Indonesia.

ABSTRACT
Education accountability program is a program which
supports an education development program, which provides
the best contribution towards nation's development. Many
nations in the world has join this basic education program
as an effort to fulfill the right of a citizen to obtain
education. Education is on of several efforts to create
nation's objective which consists in the Forth paragraph of
Undang-Undang Dasar 1945. Which also lies in the
constitutional amendment such as article 31 of UUD 1945.
Research issue will be observed in this thesis is the
relationship between the basic education accountability
program by implementing the article 31 of UUD 1945, and the
relationship of government policy in implementing the basic
education accountability program to achieve the
sustainability and expansion of education access, and what
factors which could limit the implementation of basic
education accountability program.
Method was used in this thesis is the normative
research method, by collecting data from research literature
as the secondary data. Data was obtained through : primary
source which is the constitution and international
convention which has been ratified, secondary source, such
as literatures, papers, and articles related to the research
issue; and lastly, tertiary source such as dictionary and
others. Data collection instrument was using documentary
study, and interview with the informants to obtain related
information toward research's issue, and the data processing
method was using the qualitative method and analytic
descriptive.
The relationship of the basic accountability education
program with the implementation of the article 31 of UUD
1945 is the fulfillment of educational rights of the people
of Indonesia as an effort to enhance the education standard
of the nation, and the government policies to sustain this
basic education accountability program has been realized,
and several obstacles towards the basic education
accountability program are as follows : economic factors,
and the socio-culture of the Republic of Indonesia."
2007
T36841
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Fedyani Saifuddin
Badan Litbang dan Diklat, 2008
MK-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Adizty Suparno
"Indonesia merupakan salah satu negara Asia Tenggara yang optimis dengan konsep industri 4.0 yang dapat mengubah model bisnis untuk menghadapi persaingan kedepannya. Tetapi masih sedikit perusahaan yang melakukan transformasi industri 4.0. Salah satu penghambat transformasi tersebut adalah kesulitan dalam melakukan integrasi. Pada kenyatannya hal tersebut adalah salah satu target akhir dari industri 4.0 dan memerlukan perubahan secara bertahap untuk mewujudkannya salah satunya dengan tahapan maturitas. Hal tersebut menunjukan ada perbedaan pemahaman pada perusahaan. Serious simulation game dapat membantu perusahaan untuk menganbil keputusan tanpa ragu akan kegagalan dan mendapatkan umpan balik untuk membangun model keputusan yang baru. Serious simulation game masih sedikit dilakukan untuk media pembelajaran industri 4.0 dan belum ada yang menekankan pada tingkat maturitas. Pembelajaran tingkat maturitas dapat membantu perusahaan dalam mengevaluasi transformasi industri 4.0. Tujuan permainan ini adalah untuk mengedukasi pemain mengenai tahapan transformasi industri 4.0 dengan mencapai tingkat maturitas dan keuntungan aktual yang maksimal. Permainan berinfrastruktur multi player untuk memunculkan interaksi antar pemain sehingga menimbulkan kolaborasi dan integrasi antar pemain.

Indonesia is one of the Southeast Asian countries that are optimistic about the concept of industry 4.0 that can change the business model to overcome future competition. Only a few companies did industry transformation 4.0. One obstacle to this transformation is the difficulty in integration. It is one of the final targets of Industry 4.0 and needs stages of changes to make it happen such as maturity model. The discrepancy shows the difference in understanding. Serious simulation games can help companies to take decisions without hesitation to return and get feedback to create new decision models. Serious simulation games are still little done for industry learning media 4.0 and no one has been supported at the level of maturity. Maturity level learning can help companies create a road map to transform industry 4.0. This game aims to educate players about the industry 4.0 transition by achieving maximum maturitas and actual profit levels-Multi-player infrastructure game to bring out the interaction between players to create collaboration and facilitate between players."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>