Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116961 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Duto Nugroho
"Penelitian resiliensi ikan demersal dengan alat tangkap modifikasi cantrang di Laut Jawa bagian barat dilakukan selama kurun waktu Agustus 2014 - Juli 2015. Pengumpulan data dilakukan di Pelabuhan Perikanan Pantai kota Tegal, Jawa Tengah.Penelitian bertujuan untuk mendapatkan indikator resiliensi populasi ikan demersalterhadap gangguan akibat pemanfaatan oleh perikanan cantrang di laut Jawa bagian Barat. Resiliensi sumberdaya ikan diperlihatkan dalam bentuk indikator kemampuanikan untuk memulihkan populasinya. Kajian dilandasi oleh tiga kajian yaitu: (1) Keanekaragaman jenis, (2) Karakteristik biologi ikan swangi (Priacanthus tayenus,Richardson, 1846); coklatan (Scolopsis taenioptera Cuvier, 1830) dan kuniran (Upeneussulphureus Cuvier, 1829) serta (3) Sensitivitas biologi, kerentanan dan resiliensi ikandemersal. Hasil observasi mengindikasikan bahwa Indeks Keaneka-ragaman hayatiberada kondisi yang dikategorikan tidak sehat. Kelimpahan cenderung rendah (25--30%) dibandingkan tahun 1974--1975.
Hasil tangkapan didominasi kelompok jenis berumur pendek dan pada ukuran belum berpijah. Indeks kerentanan pada jenis ikanyang berukuran besar menggambarkan tingginya gangguan perhadap pemulihan padasaat terjadi penipisan kelimpahan dan dugaan terjadinya modifikasi habitat akibataktivitas pemanfaatan oleh cantrang. Resiliensi ikan demersal pada status tertekan yangmengarah pada proses natural resilient. Status dicirikan oleh adanya periodepemanfaatan kelimpahan yang bersifat eksponensial pada kelompok jenis ikanberukuran kecil dan penipisan kelimpahan dan kerapuhan terjadi pada kelompok jenisikan besar dengan tingkat trofik tinggi. Penipisan mengarah pada periode runtuhnya(collaps) potensi kelimpahan dan keanekaragaman sumberdaya ikan demersal sehinggadiperlukan jeda waktu pemanenan bagi proses reorganisasi struktur populasi secaraalamiah untuk pemulihannya. Sistem pemanenan yang tidak terkendali menjadipenyebab utama status ikan demersal beresiko tinggi bagi kemampuan pemulihan secara alami.

Biodiversity globally recognized as a corner stone of healthy ecosystem.Biodiversity conservation is increasingly become one of important aim of environmental management. Ocean healthiness is declining since years, and the big impact that has been affecting is fisheries. Human removed too much and the abundance of the fish species tend to diminish. Fishing is shaping not only numbers and structure of the harvested populations, but also the life history and behavioural traits of targeted species. Widespread developments of fisheries become the major issues on ecological impact to marine biodiversity. In the Java Sea, target species of modified demersal Danish seine fisheries shifted from large to small size group of species. Purple-spotted big eye Priacan thus tayenus (Richardson, 1846), lattice monocle bream Scolopsis taenioptera (Cuvier, 1830) and goatfish Upeneus sulphureus (Cuvier, 1829) play significant role as the major spesies in demersal fish landing since years. This paper presents research findings concerning biodiversity of demersal ichthyofaunal, abundance, life history, habitat mofication, bio-exploitation status and its resilience to fishing pressure.
The result showed that diversity index at poor to moderate status particularly in coastal waters, fish sizes from juvenile to adult were landed, mostly at immature cohort sand medium low trophic level species. Plotting vulnerability index of 15 major species indicates that most of large demersal demersal fish were at medium risk.The resilience of the demersal fish were characterized as 'natural resilient' indicated by exponential change for group small size of fishes and growing static and fragility of large size and high trophic level species. These phenomenon indicates that the harvest status of demersal fish tend to collaps or increasing fragile if no significant effort were initiated to reduce fishing pressures.Therefore, it is suggested to reevaluate the existing fisheries system in order to release creative destruction and shift to periods of reorganization for renewal its community structure. These would be increased the probability recovery of diversity index and abundance fish population including protecting sensitive habitat.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hery Choerudin
"Kebijakan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan demersal yang berkelanjutan di Laut Cina Selatan harus didasari oleh hasil kajian stok sebagai bukti ilmiahnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komposisi jenis, sebaran dan kepadatan stok ikan demersal serta keterkaitannya dengan aspek lingkungan. Hasil penelitian menunjukan ikan demersal yang tertangkap terdiri dari 62 Famili 180 jenis dan yang mendominasi adalah famili Nemipteridae dengan jenis ikan kurisi Nemipterus furcosus dan Nemipterus thosaporni. Struktur populasi ikan demersal yang tertangkap didominasi ikan muda dengan tingkat kematangan gonad yang belum matang immature. Perbandingan kelamin ikan demersal jantan dan betina didapatkan dalam keadaan seimbang dengan kecenderungan lebih banyak didapatkan ikan jantan. Penyebaran ikan demersal hampir merata pada berbagai kedalaman dan pada beberapa area dengan konsentrasi kepadatan yang cukup tinggi di kedalaman 40-60 m di sekitar kepulauan Anambas, Tambelan, Subi, dan Midai. Kepadatan stok ikan demersal didapatkan berkisar antara 68,9 kg/km2 sampai dengan 5.685,9 kg/km2 dengan rerata sebesar 1.070,86 kg/km2 dan biomassa sebesar 188.765,14 ton. Suhu, salinitas dan kedalaman perairan di LCS tidak berpengaruh signifikan terhadap kepadatan stok ikan demersal.

The policy of a sustainable demersal resources management and utilization in South China Sea should be based on stock assesment results as its scientific evidence. The research aimed to analyze the species composition, distribution and demersal stock density, and its relation with environmental aspect. The research result showed that demersal fish caught consist of 62 family, 180 species and dominated by family of Nemipteridae as dominant species is Nemipterus furcosus and Nemipterus thosaporni. The structure of demersal population catched were dominated by younger fish with the gonad stage of maturity was immature. The ratio of male and female calculated in balance situation with male ratio higher. The distribution of demersal fish found at various depth and the height were found at depth range 40 60m around Anambas Island, Tambelan island, Subi island and Midai island. The stock density of demersal fish was estimated between 68,9 kg km2 to 5.685,9 kg km2 with average estimated about 1.070,86 kg km2 and the standing stock of demersal fish was estimated about 188.765,14 tons. The temperature, salinity and depth were not significantly influenced by the stock density."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T47027
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Mayasari
"Penelitian ini membahas pola wilayah kesuburan laut dan hubungannya dengan produksi ikan tangkap di Selatan Jawa Barat pada April hingga Juli 2010. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan pendekatan keruangan yaitu melakukan interpretasi data citra satelit MODIS untuk melihat karakteristik wilayah front thermal dari sebaran suhu permukaan laut dan konsentrasi klorofil-a serta arah arus permukaan laut yang selanjutnya dilakukan penampalan untuk mendapatkan pola wilayah kesuburan laut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola wilayah kesuburan laut di daerah penelitian yaitu semakin ke lautan lepas yaitu Samudera Indonesia tingkat kesuburannya menurun. Sedangkan produksi ikan tangkap tidak mengikuti pola wilayah kesuburan lautnya.

The objective of this research is to describe the pattern of sea water fertility and the relationship to the production of fishing ground in the Southern of West Java on April until July 2010. The method used in this research is descriptive analysis with spatial approach using interpretation satellite imagery data of MODIS to find out sea surface temperature distribution, chlorophyll-a concentration, sea surface current, and then used overlay technique to find the pattern of sea water fertility. The result of this research showed that the pattern of sea water fertility decline toward the Indonesian Ocean, while fishing ground production did not follow the pattern of sea water fertility."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S205
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Ali Aripe
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
T39468
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rudy Masuswo Purwoko
"Hasil tangkapan ikan siro Amblygaster sirm di Laut Jawa cenderung menuru, sehingga diperlukan penelitian mengenai aspek biologi dan kelayakan tangkapan. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji hubungan panjang dan berat, nisbah kelamin, tingkat kematangan gonad, ukuran pertama kali tertangkap dan ukuran pertama kali matang gonad. Penelitian dilakukan dari bulan September 2013 sampai dengan bulan Maret 2014 dengan menggunakan jaring purse seine mini dengan ukuran mata jaring di bawah 1 inci.
Hasil yang diperoleh adalah nilai frekuensi panjang ikan siro adalah 9-20 cm dengan panjang dominan 16 cm dan nisbah kelamin seimbang. Nilai pertumbuhannya 2,259 yang berarti pola pertumbuhan ikan siro ini bersifat allometrik negatif yang berarti (pertumbuhan panjang lebih cepat daripada pertumbuhan beratnya). Ikan siro matang gonad pada TKG III. Ukuran panjang pertama kali matang gonad adalah 17,5 cm dan ukuran panjang pertama kali tertangkap 15,4 cm. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi perikanan siro yang ditangkap dengan menggunakan purse seine mini tidak layak tangkap.

Harvesting efforts on Spotted sardinela (Amblygaster sirm) by mini purseiner should be manage in proper way to avoid over-exploitation on those fishery. Biological aspects might be considered to develop its management policy. Research has been conducted during September 2013 to March 2014 which is length-weight relationship, sex ratio, maturity, length at first capture (Lc) and length at first mature (Lm) was included.
Results show that length frequency was 9-20 cm, which dominated by 16 cm. Sex ratio was tend to be balance. Growth coefficient was 2.2598, this indicate that siro has negative allometric; which means length growth was faster than weght growth. Lm and Lc was 17.5 cm FL and 15.4 cm FL respectively. Those value indicate that over-fishing on that fishery was occured.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
T41706
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Pasaribu, Marsidy
"Ikan hiu merupakan top predator dalam rantai makanan di laut, sehingga penangkapan ikan hiu secara ekstraktif dikhawatirkan menimbulkan ancaman kelangkaan ikan. Tujuan penelitian ini adalah (a) mendeskripsikan teknologi penangkapan ikan hiu yang digunakan nelayan Indramayu; (b) menganalisis pertumbuhan ikan hiu yang tertangkap; (c) mengkaji kecenderungan CPUE hiu; dan (d) menentukan sejumlah pilihan aksi pengelolaan berkelanjutan perikanan hiu. Penelitian ini menggunakan metode analisis hubungan panjang bobot ikan, analisis pertumbuhan, analisis CPUE, analisis ekonomi dan A'WOT. Analisis teknik mengungkapkan bahwa penangkapan hiu oleh nelayan Indramayu menggunakan gillnet millenium yang merupakan alat tangkap modifikasi dari jaring insang. Analisis pertumbuhan menghasilkan korelasi antara panjang dan bobot hiu per jenis bersifat allometrik negatif, yang artinya pertumbuhan panjang ikan hiu lebih dominan dibandingkan dengan bobotnya. Analisis CPUE mengungkapkan bahwa trendnya selalu meningkat, dimana musim puncak bulan November - Februari, musim sedang bulan Maret - Juli, dan musim paceklik bulan Agustus - Oktober. Sementara analisis A'WOT menghasilkan strategi peningkatan produksi tangkapan utama, optimalisasi armada penangkapan ikan dalam mendukung industrialisasi dan minapolitan, serta peningkatan fasilitas dan pelayanan PPI Karangsong.

Sharks are the top predators in the marine food chain, so that extractively shark fishing is feared to cause the threat scarcity of fish. The purposes of this study are (a) describe the technology of fishing shark that is used in Indramayu; (b) analyze the growth of sharks that were caught; (c) examine the trend of CPUE of sharks; and (d) determine a number options for actions of shark fishing sustainability management. Technical analysis reveal that shark fishing by Indramayu's fishermen that use millennium gillnet which is a modification fishing gear of gillnet. Growth analysis produces a correlation between the length and weight of the sharks that is negative allometric, which means the growth in length of sharks is more dominant than the grow thin weight. CPUE analysis reveal that the trend always increase, where the top season on November to February, the medium season on March to July, and the lack season on August to October. While the A'WOT analysis increasing of main fishing,the optimization of the fishing vessel to support industrialization and minapolitan, and increasing of facility and services in the PPI Karangsong.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
T41581
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asnawi
"Ikan layang (Decapterus russelli) merupakan hasil tangkapan utama pukat cincin mini di Laut Jawa. Perubahan iklim dan tingginya upaya penangkapan diduga mempengaruhi aspek biologi ikan layang. Penelitian ini bertujuan menganalisis dan merumuskan upaya penangkapan berdasarkan aspek lingkungan dan biologi ikan layang dengan pukat cincin mini di Laut Jawa yang didaratkan di PPN Pekalongan. Metode yang digunakan yaitu hubungan panjang - berat, pengamatan TKG, indeks preponderan, kurva logistik (Lc), Spearman-Karber (Lm), salinitas dan suhu, sensus plankton, dan CPUE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada periode Oktober 2013 hingga Februari 2014, ikan layang sebagian besar masih muda dan belum matang gonad serta belum memijah saat tertangkap. Kondisi lingkungan berupa salinitas dan suhu masih mendukung kehidupan ikan layang. Terdapat peningkatan CPUE pada tahun 2011 dan 2012, namun menurun drastis pada tahun 2013 karena peningkatan upaya penangkapan.

Russell`s Scad (Decapterus russelli) is the major catches by mini purse seine in the Java Sea. Climate changes and exceeded fishing efforts has estimatedly affected the biology of Russell`s Scad. The aim of this study is to analyze and formulate fishing effort based on environmental and biological aspects of Russell`s Scad caught by mini purse seine in the Java Sea and landed at PPN Pekalongan. The methods used is length - weigth relationship, gonad maturity stages observations, index of preponderance, logistic curve (Lc), Spearman-Karber (Lm), salinity and temperature, plankton census, and CPUE. The results show that in the period October 2013 to Februarry 2014, Russell`s Scad mostly young and immature gonads and spawn yet when caught. Environmental conditions such as salinity and temperature are still supporting fish life. The CPUE was increased in 2011 and 2012 but dropped in 2013, drastically due to increasing in fishing efforts."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
T41946
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Basuki Rachmad
"ABSTRAK
Penelitian tentang keanekaragaman dan pendugaan kepadatan stok
ikan demersal dengan metode sapuan di perairan Aru, Propinsi Maluku,
dilakukan sejak tanggal 4 sampai 9 Nopember 2006, menggunakan pukat
dasar (bottom trawl). Pengambilan data dilakukan melalui survei pukat
dasar menggunakan KR. Bawal Putih dengan lokasi pengambilan contoh
ditetapkan sebanyak 36 stasiun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
indeks keanekaragaman (H?), indeks dominansi spesies (C), indeks
kemerataan (J), komposisi hasil tangkapan, laju tangkap, pendugaan
kepadatan stok, dan biomassa spesies ikan demersal. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa komposisi hasil tangkap ikan demersal adalah 65,9 %
(6.065,9 kg) dari total hasil tangkap, yang terdiri dari 132 spesies dan 56
famili. Ikan demersal yang banyak tertangkap adalah famili Leiognathidae
(50,8%) diikuti Apogonidae (16,5%) dan Mullidae (8,3%). Tiga spesies yang
banyak tertangkap yaitu Leiognathus bindus (26,3%) Apogon sp.(16,5%)
dan Leiognathus leusiscus (15,8%) yang umumnya tertangkap pada dasar
perairan dengan kedalaman 20-30 m.
Kisaran indeks keanekaragaman (H?) adalah 0,4940-2,5138 dengan
nilai tertinggi pada kedalaman 40-50 m, indeks dominansi (C) adalah
0,0618-0,8041 dengan nilai tertinggi pada kedalaman 10-20 m, dan
indeks kemerataan (J?) adalah 0,0553-0,4236 dengan nilai tertinggi pada
kedalaman 40-50 m sehingga dapat dikatakan bahwa keanekaragaman spesies ikan demersal di perairan Aru adalah sedang dengan tidak ada
spesies yang mendominasi dan penyebarannya tidak merata.
Nilai laju tangkap ikan demersal adalah 173,2 kg/jam dengan nilai
laju tangkap tertinggi pada perairan di kedalaman 20-30 m, (Leiognathus
bindus 27,1 kg/jam tertinggi pada kedalaman 20-30 m, Apogon sp. 18,8
kg/jam tertinggi pada kedalaman 50-60 m, dan Upeneus sulphureus 8,9
kg/jam pada kedalaman 20-30 m; Arius thalassinus 87,4 kg/jam tertinggi
pada kedalaman 30-40 meter, Lutjanus malabaricus 12,2 kg/jam,
kedalaman 50-60 meter tertinggi, dan Epinephelus sexfaciatus 6,9 kg/jam,
tertinggi di kedalaman 40-50 meter). Dugaan kepadatan stok ikan
demersal di perairan Aru adalah 4,4±0,2 ton/km2 (Leiognathus bindus, 0.7
ton/km2, Apogon sp. 0,5 ton/km2, dan Upeneus sulphureus 0,2 ton/km2;
Arius thalassinus 2,4 ton/km2, Lutjanus malabaricus 0,3 ton/km2, dan
Epinephelus sexfaciatus 0,2 ton/km2). Total biomassa ikan demersal di
Perairan Aru diduga adalah sebesar 193.975±257 ton (Leiognathus
bindus, 29.076 ton, Apogon sp. 20.769 ton, dan Upeneus sulphureus
10.138 ton; Arius thalassinus 0,2 ton, Lutjanus malabaricus 0,1 ton, dan
Epinephelus sexfaciatus 0,1 ton)."
2007
T39453
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>