Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156653 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cindewiyani
"Daerah Perlindungan Laut Berbasis Masyarakat (DPL-BM) adalah salah satu upaya melindungi ekosistem terumbu karang dengan melibatkan masyarakat setempat. Tujuannya bukan hanya menjaga kualitas lingkungan, tetapi secara sosial ekonomi ikut meningkatkan pendapatan masyarakat. Faktanya, kualitas terumbu karang semakin menurun sehingga dapat mengganggu fungsi ekologisnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kondisi ekosistem terumbu karang, nilai ekonomi total manfaat terumbu karang, dan menganalisis keberlanjutan pengelolaan DPL-BM. Kondisi terumbu karang diukur menggunakan Line Intercept Transect dan Underwater Visual Cencus, sedangkan analisis dan konsep keberlanjutan menggunakan Rapfish-MDS, Leverage, dan Monte Carlo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DPL memiliki persentase tutupan karang dan kelimpahan ikan karang yang sangat baik dibandingkan dengan stasiun lain. Nilai ekonomi total manfaat terumbu karang adalah Rp 284.641.013.691/tahun, dengan kontribusi terbesar dari nilai manfaat langsung yaitu 54,07%, hal tersebut mengindikasikan bahwa masyarakat Pulau Tidung sangat tergantung pada potensi perikanan tangkap dan pariwisata. Nilai indeks keberlanjutan keempat aspek masuk dalam kategori sedang, aspek ekologi (64,86), aspek sosial kelembagaan (68,48), aspek ekonomi (63,30), dan aspek hukum kebijakan (73,92). Kategori sedang memiliki pengertian bahwa DPL ini akan berkelanjutan, namun belum optimal, sehingga rekomendasinya adalah melakukan upaya-upaya dalam rangka memperbaiki atribut yang memiliki pengaruh sangat besar namun belum memberikan dampak positif atau belum dikelola dengan baik.
The Community Based Marine Sanctuary Management (CBMSM) is one attempt to protect coral reef ecosystems by involving local communities. The quality of coral reefs is declining so that it can disrupt its ecological function. The purpose of this study is to measure the condition of coral reef ecosystems, the total economic value, and analyze the sustainability of Marine Sanctuary Management. Coral reef condition was measured using Line Intercept Transect and Underwater Visual Census, and the analysis of sustainability uses Rapfish-MDS, Leverage, and Monte Carlo. The results showed that the Marine Sanctuary Management had a very good percentage of coral cover and abundance of reef fish compared to other stations. The total economic value of the benefits of coral reefs is IDR 284.641.013.691/year, with the largest contribution from the direct benefit value of 54,07%. The value of the sustainability index of Marine Sanctuary Management in medium category, ecological aspects (64,86), socio-institutional aspects (68,48), economic aspects (63,30), and law-policy aspects (73,92). The category means that Marine Sanctuary Management will be sustainable, but not yet optimal, so the recommendation is to improve attributes that have a very large influence but have not had a positive impact or have not been managed well."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2020
T54964
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Audrey Jiwajennie
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi wisata penyelaman sebagai aset ekowisata yang dimiliki Taman Nasional Wakatobi, serta menentukan skenario pengelolaan terbaik bagi kegiatan ekowisata berkelanjutan, sesuai dengan persepsi stakeholder. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan data kualitatif yang telah dikuantifikasi. Metode yang digunakan adalah metode line intercept transect untuk memperoleh data terumbu karang, serta survey dengan teknik pengambilan data kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan kondisi terumbu karang di titik penyelaman Pulau Wangi-Wangi berada dalam kondisi baik dan sangat baik. Titik penyelaman Sombu mendapatkan nilai tertinggi dalam penilaian keindahan. Skenario yang mendapatkan skor tertinggi untuk pengelolaan ekowisata berkelanjutan yakni cara pengelolaan secara ekspansif, dengan disertai penambahan sarana pengawasan lingkungan.

This research aims to find out Wakatobi National Marine Park’s ecotourism potency and to determines the best sustainable ecotourism management scenario, according to stakeholder’s perception, in which the researcher utilizes quantitative using quantified qualitative data. Therefore, the researcher using line-intercept-transect methods to acquire coral reef data and questionnaire survey. The result shows that the coral reefs on Wangi-wangi island’s diving spots is in good and excellent condition, where Sombu diving spot get the highest score in scenic beauty estimation. Thereafter, the best sustainable ecotourism management scenario available is environmentally-controlled expansive management.
"
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dikor Jupantara
"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kondisi terumbu karang di perairan Bangsring, menggali informasi wisata bahari yang dominan diminati wisatawan dan menentukan strategi pengelolaan ekowisata bahari pada Zona Perlindungan Bersama Bangsring. Metode yang digunakan adalah deskriptif eksploratif dengan analisis presentase dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi tutupan karang di wilayah Bangsring termasuk dalam kategori baik dengan tutupan karang sebesar 50-74,9. Jenis wisata yang dominan diminati wisatawan di wisata bahari Bangsring adalah wisata snorkeling yaitu sebesar 44, disusul wisata ke Pulau Tabuhan sebesar 21, wisata ke Pulau Menjangan sebesar 16, wisata rumah apung sebesar 15 dan banana boat sebesar 4. Partisipasi stakeholder di dalam program pengelolaan ekowisata Bangsring terdiri dari pemerintah dan masyarakat. Dari sisi kelembagaan, kelompok pengelola ekowisata Bangsring aktif, sehingga telah terbentuk Peraturan Desa tentang pengelolaan ekowisata bahari di Bangsring. Berdasarkan analisis SWOT, dihasilkan 3 strategi prioritas dalam pengelolaan ekowisata bahari di Desa Bangsring yaitu: peningkatan partisipasi stakeholder dalam kegiatan konservasi ekosistem terumbu karang, penguatan perundangan di dalam pengelolaan ekowisata bahari Bangsring dan penguatan pengawasan terhadap kegiatan ekowisata bahari.

This research was conducted to study the condition of coral reefs in Bangsring, looking for the most suitable object of tourism for tourist to favor and to acquire management strategies of underwater tourism in Bangsring. The method of this research descriptive explorative with analyses of precentage of tourist visitors and SWOT analyses. The result showed that the condition of coral reef coverage is good with the percentage of coverage of coral cover is 50-74,9. The most favorable object tourism by tourists are snorkeling by 44, Tabuhan Island tour by 21, Menjangan Island tour by 165, floating house tour 15, and banana boat 4. The government and citizens of Bangsring are participating in managing ecotourism of Bangsring. The organitation that manage ecotourism of Bangsring actives in making Local Regulation of management of ecotourism in Bangsring. Based on SWOT analyses, obtained three priority strategies in managing ecotourism in Bangsring enhancement of stakeholder participation in conservation of coral reefs ecosystem, enhancement of regulations in managing ecotourism in Bangsring, and enhancement control of ecotourism activities."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
T47553
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Aisyiah Alwie
"[Telah dilakukan penelitian deteksi gen alkana monooksigenase (alkB) pada bakteri laut di Perairan Pulau Pari Kepulauan Seribu, Jakarta. Penelitian bertujuan untuk memperoleh isolat bakteri yang membawa gen alkB dari perairan Pulau Pari Kepulauan Seribu, Jakarta. Penelitian dilakukan selama 5 bulan sejak bulan Februari 2015 sampai bulan Mei 2015 dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) pada 81 isolat yang telah diremajakan. Isolat bakteri diremajakan menggunakan medium marine agar (MA) dengan metode kuadran streak. Hasil deteksi mendapatkan satu isolat yang membawa gen alkB yaitu isolat nomor 71. Hasil amplifikasi isolat 71 menghasilkan pita DNA dengan ukuran 550 pb. Pita DNA dengan panjang 550 pb merupakan gen alkB. Hasil dari sekuensing menunjukkan bahwa Isolat 71 adalah dari spesies Bordetella sp.
;Detection gene alkane monooxygenases (alkB) from marine bacteria in Pari Island Kepulauan Seribu, Jakartahas been researched. The research aims to obtain bacterial isolates that carry the gene alkBin Pari Island Kepulauan Seribu, Jakarta. The study was conducted during the five months from February 2015 to May 2015 with a method of Polymerase Chain Reaction (PCR) from 81 isolates that have been rejuvenated. Bacterial isolates rejuvenated using marine medium agar (MA) with the quadrant streak method. Obtain detection results of the isolates that carry the gene which isolates number 71. alkB amplification results of 71 isolates produce ribbon DNA with size 550 bp. DNA tape with a length of 550 bp is alkB gene.The results of sequencing showed that the isolate 71 is Bordetella sp.
;Detection gene alkane monooxygenases (alkB) from marine bacteria in Pari Island Kepulauan Seribu, Jakartahas been researched. The research aims to obtain bacterial isolates that carry the gene alkBin Pari Island Kepulauan Seribu, Jakarta. The study was conducted during the five months from February 2015 to May 2015 with a method of Polymerase Chain Reaction (PCR) from 81 isolates that have been rejuvenated. Bacterial isolates rejuvenated using marine medium agar (MA) with the quadrant streak method. Obtain detection results of the isolates that carry the gene which isolates number 71. alkB amplification results of 71 isolates produce ribbon DNA with size 550 bp. DNA tape with a length of 550 bp is alkB gene.The results of sequencing showed that the isolate 71 is Bordetella sp.
, Detection gene alkane monooxygenases (alkB) from marine bacteria in Pari Island Kepulauan Seribu, Jakartahas been researched. The research aims to obtain bacterial isolates that carry the gene alkBin Pari Island Kepulauan Seribu, Jakarta. The study was conducted during the five months from February 2015 to May 2015 with a method of Polymerase Chain Reaction (PCR) from 81 isolates that have been rejuvenated. Bacterial isolates rejuvenated using marine medium agar (MA) with the quadrant streak method. Obtain detection results of the isolates that carry the gene which isolates number 71. alkB amplification results of 71 isolates produce ribbon DNA with size 550 bp. DNA tape with a length of 550 bp is alkB gene.The results of sequencing showed that the isolate 71 is Bordetella sp.
]"
Universitas Indonesia, 2015
S60819
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ramli
"Kepulauan seribu memiliki potensi wisata bahari yang harus dibangun dan dikembangkan agar dapat meningkatkan pendapatan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, oleh karena itu perlu kerjasama antara pemerintah daerah dan masyarakat pulau seribu. Permasalahan penelitian adalah bagaimana upaya pemerintah daerah dan masyarakat pulau seribu mewujudkan kabupaten kepulauan seribu menjadi destinasi wisata unggulan. Tujuan penelitian yaitu; (1) Untuk mengetahui upaya masyarakat pulau seribu mendukung program pembangunan wisata bahari. (2) Untuk mengetahui upaya pemerintah daerah kabupaten administrasi kepulauan seribu menyiapkan pulau Pramuka, Tidung dan Untung Jawa menjadi daerah tujuan wisata unggulan. (3) Untuk mengetahui sumbangan sektor wisata bahari kepulauan seribu terhadap pendapatan asli daerah provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan pendekatan deskriptif analitik dan jenis penelitian studi kasus. Pengambilan data primer dilakukan dengan cara observasi dan wawancara sedangkan data sekunder diperoleh dari buku, majalah, BPS dan internet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya masyarakat pulau seribu mendukung pembangunan wisata bahari dimulai dari Tahap Perencanaan, masyarakat menyampaikan aspirasi dalam musyawarah perencanaan pembangunan. Tahap Pelaksanaan, masyarakat ikut menjaga dan mengawasi fasilitas wisata yang ada, menyediakan kebutuhan yang diperlukan wisatawan berupa jasa pemandu wisata, transportasi, penginapan, restourant/rumah makan serta menggali tradisi, kesenian dan budaya lokal menjadi atraksi wisata budaya dan kuliner. Tahap Pengawasan, masyarakat ikut mengawasi wisatawan tidak membuang sampah sembarangan dan merusak terumbu karang di area diving dan snorkeling. Selanjutnya upaya pemerintah daerah membangun wisata bahari menurut skala prioritas dimulai pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendukung pariwisata diantaranya ; transportasi, listrik, air bersih, penanganan sampah dan kebersihan lingkungan, jaringan komunikasi dan internet. Selain itu program pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan dan latihan ketrampilan sebagai pelaku usaha jasa wisata. Kemudian kontribusi sektor wisata bahari kepulauan seribu terhadap pendapatan asli daerah provinsi DKI Jakarta meningkat setiap tahun, sejak tahun 2013 sebesar Rp. 3.013.677.264. Tahun 2014 sebesar Rp.3.455.335.952. dan tahun 2015 sebesar Rp.3.788.075.809. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembangunan wisata bahari di kabupaten administrasi kepulauan seribu memberikan sumbangan yang berarti dalam meningkatkan perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang dapat menciptakan kondisi terwujudnya ketahanan wilayah dan akan mendorong meningkatkan ketahanan nasional

A Thousand Islands has potential for marine tourism to be built and developed in order to increase the income of local economy and improve the people's welfare, therefore it needs the cooperation between local governments and communities the Thousand Island. The research problem is how the efforts of local governments and communities to realize the Thousand Islands regency become leading tourist destinations. The aim of research is; (1) To determine the thousand island community effort to support the development program of nautical tourism. (2) To know the efforts of local authorities of the Thousand Islands to prepare district administration Pramuka, Tidung and Untung Jawa Island into an excellent tourist destination. (3) To know the contribution of the Thousand Islands' marine tourism sector on revenue of DKI Jakarta province. This study is a qualitative study using descriptive analytic approach and case study research. Primary data collection is done by observation and interviews while secondary data obtained from books, magazines, BPS, and internet. Research result shows that a community effort to support the construction of the Thousand Islands marine tours starting from planning stage; people express their aspirations in development planning (musrenbang). Implementation phase; people also maintain and oversee the existing tourism facilities, providing travelers the necessary needs in the form of tour guide services, transportation, lodging, restaurant/diner and explore the traditions, arts and local culture into a cultural and culinary attractions. Supervision phase, people participate in supervising the tourists not to litter and damage the coral reefs in the area of diving and snorkeling. Furthermore, the local government effort to build maritime tourism is according to the priorities which started with the development of infrastructure and tourism support facilities, including; transportation, electricity, clean water, waste management and environmental hygiene, communication networks and internet. In addition, local community empowerment through education and skills training as travel services businesses. Then the Thousand Islands' marine tourism sector contributes on revenue of Jakarta province, there is an increasing each year. Since the year 2013 which amounted Rp. 3013677264. In 2014 amounted Rp.3.455.335.952 and 2015 amounted Rp.3.788.075.809.
The results shows that the development of nautical tourism in the thousand islands district administration made a significant contribution on improving the local economy and the welfare of the community to create the conditions of realized resiliency and will push to enhance national defense.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Debora Jeiny Lamia
"Tesis ini membahas strategi daya saing destinasi wisata bahari berbasis local wisdom di Kabupaten Kepulauan Sangihe melalui analisis terhadap destination competitiveness dan place marketing. Destination competitiveness digunakan untuk menilai daya saing destinasi wisata bahari dalam rangka penyusunan strategi daya saing yang dilakukan melalui teori place marketing. Penelitian ini adalah penelitian deskriptifkualitatif dengan pendekatan postpositivisme.
Hasil penelitian menunjukan bahwa destinasi wisata bahari Kabupaten Kepulauan Sangihe berdaya saing berdasarkan indikator natural resources, heritage and culture, dan special events dan tidak berdaya saing pada indikator tourism infrastructure, demand condition dan promotion and coordination.
Penelitian ini menyarankan kepada pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe dan stakeholder pariwisata Kabupaten Kepulauan Sangihe agar memadukan wisata bahari dengan kearifan lokal melalui buying product dan buying experience, melakukan segmentasi wisatawan potensial, melaksanakan events pariwisata bertaraf nasional dan internasional dengan menonjolkan unsur kearifan lokal masyarakat, menerapkan Community-Based Tourism dan Public-Private Partnership dan bekerja sama dengan kelompok sadar wisata dalam mempromosikan wisata bahari berbasis lokal wisdom dan mengatasi masalah lingkungan pariwisata bahari Sangihe, membentuk brand image destinasi wisata bahari kabupaten kepulauan Snagihe dan menargetkan wisatawan potensial berdasarkan aktivitas tujuan wisata, demografi dan trend kunjungan wisatawan ke provinsi Sulawesi Utara dan Kabupaten Kepulauan Sangihe.

This thesis discusses the competitiveness of local wisdom-based marine tourism destinations in the Sangihe Islands Regency through an analysis of destination competitiveness and place marketing. Destination competitiveness was used to assess the marine-tourism destination competitiveness in the context of developing the strategies that were carried out through place marketing theory. This research is a descriptive qualitative study with a post-positivism approach.
The findings showed that the marine tourism destinations in the Sangihe Islands Regency were competitive based on indicators of natural resources, heritage and culture, and special events and were not competitive on the indicators of tourism infrastructure, demand conditions, promotion and coordination.
This research recommends the local government of Sangihe Islands Regency and tourism stakeholders, to integrate marine tourism with local wisdom through buying products and buying experience, segmenting potential tourists, carrying out national and international-level tourism events by highlighting elements of local wisdom, implementing Community- Based Tourism and Public-Private Partnership and collaborating with tourism observer groups in promoting local wisdom-based marine tourism and addressing the environmental issues of Sangihe marine tourism, shaping a brand image of marine tourism destinations and targeting potential tourists markets based on tourist destination activities, demographics and tourist visits trend to the North Sulawesi Province and Sangihe Islands Regency.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
T54576
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hadi Dewanto
"Tesis ini membahas pengembangan wisata bahari di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu melalui suatu kajian berbasis scenario planning. Skenario digunakan dalam rangka mengelola kondisi yang tidak pasti di masa depan. Sehingga strategi yang digunakan menjadi lebih efektif, efisien, dan berdaya guna. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan postpositivism. Hasil penelitian menyarankan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun brand image di wisata bahari Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, agar wisata bahari di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu bernilai jual tinggi dan meningkat secara signifikan sebagai salah satu destinasi wisata potensial yang dimiliki oleh Provinsi DKI Jakarta.

This thesis discusses the development of marine tourism in Kepulauan Seribu District Administration based on scenario planning. The scenario is used to manage indefinite condition in the future. With the result that strategy which is used more effective, efficient, and valuable. This research uses qualitative postpostivism approach. The researcher suggests the government administration of DKI Jakarta to build brand image for marine tourism in Kepulauan Seribu District Administration. Through this strategy, marine tourism in Kepulauan Seribu District Administration will increase and valuable precious. As one of the potential tourism destination owned by DKI Jakarta Provincial.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T45584
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1981
499.221 5 STR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia,
639.209 LAU
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>