Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 138777 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Veneshia Dian Prameswari
"Pemilahan sayuran sangat penting dilakukan untuk mendapatkan sayuran yang berkualitas saat di terima oleh pelanggan. Dengan demikian, suatu perusahaan dapat dikaitkan dengan ketepatan pengambilan keputusan dalam keseimbangan permintaan dan persediaan. Logika fuzzy digunakan sebagai membantu mendefinisikan dengan cara kerja yang tepat dan jelas dalam proses pemilahan sayuran. Pertama, analisis ABC untuk mengklasifikasikan sayuran yang akan diprioritasikan terlebih dahulu berdasarkan pendapatan penjualan yang tertinggi. Kedua, menggunakan fuzzy inference system mengembangkan model dengan Takagi-Sugeno berdasarkan karakteristik sayuran dari kualitas terhadap visual dan temperatur untuk mengetahui kesegaran sayuran bahwa sebagai peringatan dalam kualitas sudah mulai menandakan mulai memburuk kondisi kesegaran sayuran. Ketiga, melakukan pengujian dengan Fuzzy Associative Memory (FAM) pada dua pengujian yaitu ikut dijadikan sebagai aturan dan tidak ikut dijadikan sebagai aturan. Hasil dari perhitungan dengan FAM bahwa dijadikan sebagai batas maksimal jumlah hari yang diinginkan dalam kondisi kesegaran sayuran. Model ini diimplementasikan dengan membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) sebagai alur peringatan kualitas pada proses pemilahan barang agar pengendalian persediaan dapat meminimalisirkan terjadinya kerusakan barang karena kualitas buruk yang menyebabkan perusahaan akan mengalami kehilangan penjualan.

Sorting vegetables is very important to get quality vegetables when received by customers. Thus, a company can be associated with the accuracy of decision making in the balance of demand and supply. Fuzzy logic is used as helping to define the proper and clear way of working in the process of sorting vegetables. First, ABC analysis to classify vegetables that will be prioritized based on the highest sales revenue. Second, using a fuzzy inference system develops a model with Takagi-Sugeno based on the characteristics of vegetables from the quality of the visual and temperature to determine the freshness of vegetables that as a warning in quality has begun to indicate deteriorating conditions of vegetable freshness. Third, do the testing with Fuzzy Associative Memory (FAM) in two tests, which are also used as rules and not as rules. The results of calculations with FAM that serve as a maximum limit of the number of days desired in conditions of vegetable freshness. This model is implemented by making the Standard Operating Procedure (SOP) as a quality warning flow in the process of sorting goods so that inventory control can minimize the occurrence of damage to goods due to poor quality that causes the company will suffer a loss of sales."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fachmi Ginasty
"ABSTRAK

Tesis ini membahas tentang pengembangan model optimasi inventori dengan lead time pemesanan yang stokastik. Pengembangan model ini menitik beratkan pada minimum biaya inventori keseluruhan dengan material yang diamati memiliki waktu pemakaian tertentu (perishable goods). Adanya ketidakpastian kedatangan material yang disebabkan oleh jarak antara manufaktur dan pemasok yang jauh, menimbulkan adanya masalah stockout pada material di inventori. Hal ini menimbulkan adanya terjaddinya lost sales sehingga manufaktur akan mengalami kerugian. Hal ini memicu manufaktur untuk mendatangkan material dengan mode transportasi yang lebih akurat, namun memiliki harga yang cukup tinggi. Pemenuhan akan bahan baku berdasarkan kapasitas produksi selama sepekan. Tahap awal pemesanan tergantung pada keputusan banyaknya pemenuhan kebutuhan produksi untuk dapat memnuhi selama minggu tertentu. Pemesanan awal ini akan dilakukan pada titik awal 12 minggu sebelum produksi dilakukan dengan safety stock yang tersedia sebesar 20 unit. Keterlambatan pada pemesanan awal ini akan memicu pemesanan cepat dengan mempertimbangan kebutuhan diminggu yang akan datang dan jumlah stok material yang tersedia di inventori. Lamanya pengiriman material untuk order cepat adalah 2 minggu. Pengembangan model menggunakan metode Mixed Integer Linear programming karena untuk pemesanan satu diperlukan bilangan bulat dan adanya pembatas konstrain bilangan biner, untuk menetukan penugasan. Hasil pemodelan menunjukan bahwa model yang dikembangan berpengaruh signifikan terhadap perubahan nilai safety stock dan biaya pemesanan lambat.


ABSTRACT

 


This thesis focus on the development of inventory optimization models with stochastic lead time ordering. The development of this model focuses on the minimum overall inventory costs with observed the material that having usage time (perishable goods). The uncertainty of the materials arrival caused by the distance between manufacturers and suppliers with longer distant has caused a stock out problem in the inventory. This has led to the occurrence of lost sales, so manufacturers will experience losses. This is a trigger for manufacture to supply material with a more accurate transportation mode, but it has an expensive cost. Fulfillment of raw materials based on production capacity for a week. The initial stage of the order depends on the decision quantity production demand can be fulfilled during a certain week. This initial order will be made at the starting point 12 weeks before production is carried out and availability of safety stock reach to 20 units. The delay in this initial order will trigger a quick order by considering the upcoming week`s requirements and the amount of material stock available in the inventory. The length of material delivery for fast orders is 2 weeks. Model development uses the Mixed Integer Linear programming method because for ordering one integers are needed and there are constraints for binary number constraints to determine assignments. The modeling results show that the model developed has a significant effect on changes in the value of safety stock and slow order cost.

"
2019
T53491
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Ari Bowo
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pengelolaan barang persediaan reagen di Badan Litbang Kesehatan dan memberikan rekomendasi upaya-upaya perbaikan untuk meningkatkan efektivitas pengelolaannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Analisis yang digunakan adalah membandingkan kondisi saat ini dengan praktik-praktik terbaik pengelolaan persediaan khususnya barang persediaan reagen laboratorium berdasarkan general perishable inventory management theory. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan barang persediaan reagen secara keseluruhan sudah cukup baik, tetapi masih memiliki beberapa kelemahan. Penelitian ini merekomendasikan 6 upaya perbaikan untuk mengatasi kelemahan dalam pengelolaan barang persediaan reagen di Badan Litbang Kesehatan.

ABSTRACT
The purposes of this study are to analyze effectiveness of reagen supplies management at National Institute of Health Reaserch and Development and to provide some improvement recommendations. This research is a qualitative study which analyze current condition with the best practices in reagent supply chain based on general perishable inventory management theory. The result indicates that there are some weaknesses in reagent supplies management. The researcher suggests 6 recommendations to improve the effectiveness of reagent supplies management at National Institute of Health Reaserch and Development."
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aziz Maulana
"Biaya logistic menjadi parameter untuk meningkatkan performa bisnis, dengan menekan biaya logistic, pengeluaran dapat dialokasikan kepada bagian yang dapat meningkatkan performa industry baik dari segi social, maupun secara environmental. PT. IMARI dan Rumah Sakit Medika Permata Hijau melakukan penyelenggaraan makanan terhadap pasien memiliki permasalahan biaya pengadaan bahan baku belum mendapatkan biaya yang optimal. Dengan menggunakan Dynamic Lot-Sizing, Biaya logistic PT. IMARI dapat berkurang sehingga dapat dialokasikan untuk pengolahan dan manajemen makanan sisa, Peramalan permintaan dilakukan dengan menggunakan Winters Method karena data pasien dan permintaan mengikuti tren musiman di Indonesia. Implikasi penelitian bahwa dengan menggunakan Algorithma Wagner-Within, biaya logistic dapat berkurang hingga 18% dalam periode 12 hari.

Logistics costs are one of a parameter to improve business performance, by reducing logistics costs, budget spending can be allocated to sections that can improve industry performance both in terms of social and environmental aspects. PT. IMARI and Medika Permata Hijau Hospital conduct food distribution for patients having problems with the cost of procuring raw materials especially Perishable Product has not yet received optimal costs. By using Dynamic LotSizing, the logistic costs of PT. IMARI can be reduced so that it can be allocated for processing and remaining food management. Demand forecasting is done using the Winters Method because patient data and demand follow seasonal trends in Indonesia. The research implication is that by using the Wagner-Within Algorithms, logistics costs can be reduced by up to 18% in a 12 day period."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Faqih Ilmi
"Penggunaan bahan bakar minyak pada kereta diesel menghasilkan emisi gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap pemanasan global. Kereta lintas provinsi adalah salah satu moda transportasi umum di Indonesia yang masih menggunakan mesin diesel sebagai sumber tenaga utamanya yang menghasilkan emisi yang cukup signifikan. Untuk mengurangi emisi dari kereta diesel, dikembangkan kereta dengan tenaga hibrid, yaitu menggabungkan sumber tenaga diesel dan listrik. Sistem tenaga hibrid ini memerlukan strategi manajemen energi untuk mengatur distribusi suplai daya dari masing-masing sumber sehingga dapat meminimalkan penggunaan tenaga diesel serta tetap dapat memenuhi kebutuhan beban agar tercapai efisiensi optimal dan mengurangi emisi. Besar keperluan daya diestimasi dengan metode kendali rule-based terhadap kondisi kereta secara real time dengan mensimulasikannya dalam driving cycle perjalanan kereta nyata. Selain itu, penerapan regenerative braking juga digunakan yang merupakan metode yang cukup baik dalam meningkatkan efisiensi sistem. Pada studi ini, dilakukan simulasi kendali kereta hibrid diesel-listrik menggunakan strategi manajemen energi berbasis state machine dan logika fuzzy serta memanfaatkan regenerative braking pada driving cycle perjalanan kereta serta mengevaluasi besar efisiensi dari pengendalian tersebut. Tingkat penggunaan bahan bakar diesel berhasil dikurangi sebesar 0.65% pada strategi state machine dan sebesar 46.64% pada strategi fuzzy logic dengan tetap memenuhi kebutuhan daya perjalanan kereta.

The use of diesel fuel in diesel trains produces greenhouse gas emissions that contribute to global warming. Cross-province trains are one of the common modes of transportation in Indonesia that still use diesel engines as their main power source, resulting in significant emissions. To reduce emissions from diesel trains, hybrid trains have been developed, combining diesel and electric power sources. This hybrid power system requires energy management strategies to regulate the distribution of power supply from each source, minimizing the use of diesel power while meeting the load requirements for optimal efficiency and emission reduction. The power demand is estimated using a rule-based control method based on real-time train conditions, simulated in the driving cycle of actual train journeys. Additionally, the application of regenerative braking is utilized as a method to improve system efficiency. In this study, a simulation of diesel-electric hybrid train control is conducted using a state machine-based energy management strategy and fuzzy logic, while also utilizing regenerative braking in the train's driving cycle. The efficiency of these control methods is evaluated. The level of diesel fuel usage was successfully reduced by 0.65% with the state machine strategy and by 46.64% with the fuzzy logic strategy, while still meeting the power requirements for the train journey."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Anggia
"Signifikansi kualitas produk farmasi dan lingkungan regulasi yang ketat telah mendorong industri farmasi untuk menggunakan pendekatan manajemen risiko kualitas dalam upaya meningkatkan jaminan kualitas secara proaktif. Penilaian risiko merupakan tahap penting dalam menjalankan manajemen risiko yang efektif, sehingga penelitian ini ditujukan pada fokus pengembangan model penilaian risiko kualitas, dengan mencakupkan sistematika penilaian yang lebih komprehensif.
Pengembangan model dilakukan dengan mengintegrasikan prinsip dan sistematika metode fuzzy bow tie analysis untuk menganalisis faktor dan dampak risiko, untuk mengevaluasi tingkat risiko, serta untuk merumuskan tindakan kontrol risko melalui pengembangan barier pada analisis diagram bow tie. Validasi model pada lingkup aspek change control pada proses manufaktur di industri farmasi formulasi dan packaging, menunjukkan bahwa model telah berhasil dikembangkan dan dapat mendukung pengambilan keputusan pengelolaan risiko serta dapat mendukung perumusan rencana tindakan mitigasi.

Quality significances for pharmaceutical products within highly regulated environment has led pharmaceutical industries to utilize quality risk management approach in order to proactively improve their quality assurance. Risk assessment is a valuable stage in conducting effective risk management process, hence this research is focused to develop quality risk assessment model in which incorporates more comprehensive assessment process. Model is developed by integrating fuzzy bow tie analysis method principles and systematic steps, to analyze risk factors and risk impacts, to evaluate risk events level, as well as to formulate risk controls through barrier improvement in bow tie diagram analysis. Model validation within change control aspect in pharmaceutical formulation and packaging manufacturing process, has shown that model has been successfully developed and the model was
able to foster decision making and mitigation action planning toward quality risks.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T46579
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zharalin Suryaputri
"Sistem persediaan memiliki fungsi sebagai aktivitas perencanaan dan pengendalian aliran dan penyimpanan suatu produk maupun informasi secara efektif dan efisien agar dapat memenuhi permintaan konsumen. Ketepatan dalam merancang persediaan merupakan solusi yang sesuai untuk meminimasi overstock yang terjadi yang dapat membuat tingginya total biaya dan investasi persediaan. Berdasarkan pembahasan mengenai kebijakan persediaan, studi kasus yang digunakan yaitu pada aktivitas produksi alat suntik yang dilakukan oleh perusahaan X. Dalam proses pembuatan alat suntik dibutuhkan banyak macam bahan baku dan komponen. Namun perusahaan saat ini belum memiliki kebijakan persediaan dalam manajemen bahan baku dan komponen, hal ini mengakibatkan terjadinya overstock yang mengakibatkan jumlah barang yang disimpan melebihi kapasitas gudang perusahaan. Berdasarkan studi kasus yang ada, pemodelan yang dilakukan untuk meminimasi total biaya persediaan berdasarkan karakteristik bahan baku dan komponen dengan mempertimbangkan kapasitas gudang dan ketidakpastian pada variabel biaya persediaan (biaya pemesanan, biaya kepemilikan dan biaya kekurangan). Ketidakpastian ini disebabkan oleh kondisi lingkungan yang tidak bisa dianggap deterministik secara terus menerus. Hasil perancangan model sistem persediaan ini menunjukkan bahwa model ini dapat menurunkan total biaya persediaan sebesar 13% pada bahan baku dan 24% pada komponen alat suntik. Selain terjadinya penurunan pada biaya persediaan, terjadi pula penurunan pemakaian volume gudang pada kondisi usulan yang tidak melebihi kapasitas gudang.

The inventory system has a function as an activity of planning and controlling the flow and storage of a product or information effectively and efficiently in order to meet consumer demand. Accuracy in designing inventory is a suitable solution to minimize overstock that occurs which can lead to high total costs and inventory investment. Based on the discussion on inventory policy, the case study used is in the injection equipment production activity carried out by company X. In the process of making syringes, many kinds of raw materials and components are needed. However, the company currently does not have an inventory policy in the management of raw materials and components, this results in overstock which results in the number of goods being stored exceeding the company's warehouse capacity. Based on the existing case studies, modeling is carried out to minimize the total inventory cost based on the characteristics of raw materials and components by considering warehouse capacity and uncertainty in inventory cost variables (order costs, ownership costs and shortage costs). This uncertainty is caused by environmental conditions that cannot be considered continuously deterministic. The results of the design of this inventory system model indicate that this model can reduce the total inventory cost by 13% for raw materials and 24% for syringe components. In addition to a decrease in inventory costs, there is also a decrease in the use of warehouse volume in the proposed conditions that do not exceed the warehouse capacity."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zharalin Suryaputri
"Sistem persediaan memiliki fungsi sebagai aktivitas perencanaan dan pengendalian aliran dan penyimpanan suatu produk maupun informasi secara efektif dan efisien agar dapat memenuhi permintaan konsumen. Ketepatan dalam merancang persediaan merupakan solusi yang sesuai untuk meminimasi overstock yang terjadi yang dapat membuat tingginya total biaya dan investasi persediaan. Berdasarkan pembahasan mengenai kebijakan persediaan, studi kasus yang digunakan yaitu pada aktivitas produksi alat suntik yang dilakukan oleh perusahaan X. Dalam proses pembuatan alat suntik dibutuhkan banyak macam bahan baku dan komponen. Namun perusahaan saat ini belum memiliki kebijakan persediaan dalam manajemen bahan baku dan komponen, hal ini mengakibatkan terjadinya overstock yang mengakibatkan jumlah barang yang disimpan melebihi kapasitas gudang perusahaan. Berdasarkan studi kasus yang ada, pemodelan yang dilakukan untuk meminimasi total biaya persediaan berdasarkan karakteristik bahan baku dan komponen dengan mempertimbangkan kapasitas gudang dan ketidakpastian pada variabel biaya persediaan (biaya pemesanan, biaya kepemilikan dan biaya kekurangan). Ketidakpastian ini disebabkan oleh kondisi lingkungan yang tidak bisa dianggap deterministik secara terus menerus. Hasil perancangan model sistem persediaan ini menunjukkan bahwa model ini dapat menurunkan total biaya persediaan sebesar 13% pada bahan baku dan 24% pada komponen alat suntik. Selain terjadinya penurunan pada biaya persediaan, terjadi pula penurunan pemakaian volume gudang pada kondisi usulan yang tidak melebihi kapasitas gudang.

The inventory system has a function as an activity of planning and controlling the flow and storage of a product or information effectively and efficiently in order to meet consumer demand. Accuracy in designing inventory is a suitable solution to minimize overstock that occurs which can lead to high total costs and inventory investment. Based on the discussion on inventory policy, the case study used is in the injection equipment production activity carried out by company X. In the process of making syringes, many kinds of raw materials and components are needed. However, the company currently does not have an inventory policy in the management of raw materials and components, this results in overstock which results in the number of goods being stored exceeding the company's warehouse capacity. Based on the existing case studies, modeling is carried out to minimize the total inventory cost based on the characteristics of raw materials and components by considering warehouse capacity and uncertainty in inventory cost variables (order costs, ownership costs and shortage costs). This uncertainty is caused by environmental conditions that cannot be considered continuously deterministic. The results of the design of this inventory system model indicate that this model can reduce the total inventory cost by 13% for raw materials and 24% for syringe components. In addition to a decrease in inventory costs, there is also a decrease in the use of warehouse volume in the proposed conditions that do not exceed the warehouse capacity."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rendra Gustriansyah
"[ABSTRAK
Sebuah apotek biasanya menyimpan produk farmasi di gudang sebelum dijual ke pelanggan. Penumpukan produk di gudang dapat mengurangi efisiensi gudang dan meningkatkan biaya yang terkait dengan inventori, sehingga timbul permasalahan bagaimana memprediksi stok setiap produk dengan tepat agar dapat menghindari kelebihan/kekurangan stok. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan model sistem pendukung keputusan untuk manajemen inventori di apotek, terutama dalam memprediksi pemesanan produk periode berikutnya dengan pendekatan FAHP dan SPA, sehingga manajemen inventori lebih optimal. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa akurasi prediksi stok dengan pendekatan model ini lebih baik 15% dibandingkan dengan akurasi prediksi stok oleh manajer inventori apotek, sehingga pendekatan ini dapat dijadikan rujukan untuk model sistem pendukung keputusan.

ABSTRACT
A pharmacy typically store pharmaceutical products in warehouses before being sold to the customer. Stacking of products in the warehouse can reduce the efficiency of the warehouse and increase the costs associated with inventory, which raised the problem of how to predict the stock of each product to the right in order to avoid excess/shortages. Therefore, this study aims to propose a model of decision support system for inventory management in pharmacy, especially to predict of the product in the next period with FAHP and SPA approach, so the prospect of inventory management will be more optimal. These results indicate that the prediction accuracy of inventory using this model more accurate approach 15 % compared with the prediction accuracy of the stock by a pharmacy inventory manager, so this approach can be used as a reference for decision support system model., A pharmacy typically store pharmaceutical products in warehouses before being sold to the customer. Stacking of products in the warehouse can reduce the efficiency of the warehouse and increase the costs associated with inventory, which raised the problem of how to predict the stock of each product to the right in order to avoid excess/shortages. Therefore, this study aims to propose a model of decision support system for inventory management in pharmacy, especially to predict of the product in the next period with FAHP and SPA approach, so the prospect of inventory management will be more optimal. These results indicate that the prediction accuracy of inventory using this model more accurate approach 15 % compared with the prediction accuracy of the stock by a pharmacy inventory manager, so this approach can be used as a reference for decision support system model.]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farid Yudhistira
"Penelitian ini membahas pengelolaan persediaan yang ada di PT. Foseco Indonesia, sebuah perusahaan global yang memiliki kantor pusat di London, Inggris. Ada tiga jenis barang yang dimiliki oleh PT. Foseco Indonesia yaitu raw material, finished goods dan trading goods, dimana trading goods berkontribusi sebesar 50% dari total nilai barang. Dalam pengelolaan persediaan trading goods belum tersedia klasifikasi sehingga pengelolaan persediaan belum dilakukan dengan optimal. Selain itu tidak tercapainya target perusahaan untuk OTIF, NSMI, trade working capital serta inventory days menjadikan pengelolaan trading goods menjadi krusial. Tujuan penelitian adalah untuk melakukan klasifikasi terhadap persediaan trading goods dengan pendekatan ABC-XYZ analysis. Kemudian menyusun kebijakan persediaan sesuai klasifikasi dari setiap trading goods, dan melakukan simulasi terkait hasil ABC-XYZ analysis untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kinerja persediaan trading goods. Metode yang digunakan adalah integrated ABC-XYZ Analysis dengan menggunakan data primer berupa hasil wawancara dengan pihak yang terlibat dalam pengelolaan persediaan serta data sekunder perusahaan pada tahun 2019 terhadap 160 jenis trading goods. Hasil pengelompokan menunjukkan ada 22 barang termasuk kelompok AX, 10 barang termasuk kelompok AY, 5 barang termasuk kelompok AZ, 8 barang termasuk kelompok BX, 27 barang termasuk kelompok BY, 15 barang termasuk kelompok BZ, 6 barang termasuk kelompok CY dan 66 barang termasuk kelompok CZ. Pengelompokan tersebut kemudian digunakan sebagai panduan dalam menentukan periode review dalam pembelian di masa depan. Dan hasil simulasi menunjukkan bahwa pengelolaan persediaan di PT.Foseco Indonesia masih belum efektif dan diperlukan perbaikan kebijakan persediaan dan kerjasama pihak yang terlibat.

This study discusses inventory management at PT. Foseco Indonesia, a global company headquartered in London, England. There are three types of goods owned by PT. Foseco Indonesia, namely raw materials, finished goods and trading goods, where trading goods contribute 50% of the total value of goods. There is no classification for trading goods inventory so that inventory management cannot be carried out optimally. In addition, the company's failure to achieve its targets for OTIF, NSMI, trade working capital and inventory days makes the management of trading goods crucial. The purpose of this research is to classify the inventory of trading goods with the ABC-XYZ analysis approach. Then formulate an inventory policy according to the classification of each trading goods, and perform simulations related to the results of ABC-XYZ analysis to determine its effect on the performance of the trading goods inventory. The method used is the integrated ABC-XYZ Analysis using primary data in the form of interviews with parties involved in inventory management as well as company secondary data in 2019 on 160 types of trading goods. The grouping results show that there are 22 items including group AX, 10 items including group AY, 5 items including group AZ, 8 items including group BX, 27 items including group BY, 15 items including group BZ, 6 items including group CY and 66 items including CZ group. The grouping is then used as a guide in determining the review period for future purchases of goods. And the simulation results show that inventory management at PT. Foseco Indonesia is still not effective, so improvements are needed on inventory policies and cooperation from the parties involved."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>