Ditemukan 27222 dokumen yang sesuai dengan query
Nurlia Arina Dewi
"Indonesia mengembangkan teknologi terowongan dikarenakan banyaknya kontur pegunungan dan kondisi geologi yang kaya akan mineral, serta untuk mengatasi permasalahan kemacetan di kota-kota besar. Terowongan merupakan salah atu alternatif prasarana perhubungan masa depan yang memungkinkan untuk mempersingkat waktu perjalanan. Konstruksi terowongan sendiri merupakan jenis konstruksi yang kompleks dan membutuhkan kemampuan manajerial dan teknikal yang tinggi dalam pengerjaannya. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan yang sangat baik dan detail pada setiap proyek terowongan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan kamus WBS dan
checklist untuk konstruksi terowongan, sehingga dapat diidentifikasi faktor dominan apa saja yang berpengaruh pada kinerja K3. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahap dengan metode kualitatif. Metodologi yang digunakan adalah validasi ahli, survei responden dan wawancara dan dianalisis menggunakan analisis deskriptif data modus. Dari penelitian ini, akan menghasilkan kamus WBS dan
checklist dan faktor risiko dominan pada pekerjaan terowongan.
Indonesia is developing the technology of tunnel construction because of many mineral problems, topography, and to overcome the problem of congestion in big cities. Tunnel is an alternative transportation infrastructure of the future that allows to shorten travel time. The tunnel construction itself consists of complex types of construction and requires high managerial and technical capabilities in the process. Therefore, good and detailed planning is needed for each tunnel project. The purpose of this study is to produce a WBS dictionary and checklist for tunnel construction, so as to identify what dominant factors are successful in K3 performance. This research consists of research with qualitative methods with the methodology used is expert validation, respondent surveys and interviews and analyzed using descriptive data mode analysis."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
New York: Chapman & Hall, 1996
R 624.193 TUN
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Pandu Anugerah Ikarwitaza
"
ABSTRAKStadion merupakan bangunan yang kompleks, dimana dibutuhkan komponen struktur yang kokoh namun juga tetap mempertahankan fungsi stadion. Pembangunan stadion membutuhkan perencanaan dan perhitungan yang teliti karena stadion merupakan bangunan yang akan digunakan oleh banyak orang dalam waktu yang bersamaan. Maka dari itu, dibutuhkan suatu alat untuk membantu perencanaan dan mengendalikan pekerjaan konstruksi struktur stadion agar pekerjaan dapat didefinisikan secara rinci. Penguraian pekerjaan kedalam elemen-elemen pekerjaan yang lebih kecil penting untuk dilakukan guna meminimalisir terjadinya kesalahan, yaitu dengan menggunakan WBS (Work Breakdown Structure). Pada penelitian ini dilakukan pengembangan WBS menjadi kamus WBS dan checklist. Metodologi penelitian yang digunakan adalah validasi ahli, survei dan wawancara responden, serta dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif. Dengan demikian hasil penelitian ini diharapkan dapat mengurangi kesalahan yang terjadi pada tahap konstruksi struktur stadion."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dicky Vito Aryanto
"Pekerjaan konstruksi jalur rel kereta api merupakan hal umum yang terdapat di negara berkembang ataupun negara maju di seluruh dunia. Pekerjaan konstruksi jalur kereta api merupakan proyek yang cukup kompleks. Di dalamnya terdapat aktivitas pekerjaan yang dapat terganggu akibat terjadinya kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja yang terjadi dapat merugikan proyek. Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya kecelakaan dibutuhkan pengembangan kamus WBS dan checklist pada pekerjaan jalur kereta api untuk perencanaan K3. Kebutuhan akan kamus WBS dan checklist dari WBS yang terstandarisasi dalam mencegah terjadinya kecelakaan kerja sangat penting. Penelitian ini membahas perencanaan K3 dengan melakukan pengembangan kamus WBS dan checklist pada pekerjaan jalur kereta api menggunakan metode validasi pakar dan wawancara menggunakan kuesioner dengan analisis statistik deskriptif data modus. Dengan adanya pengembangan kamus WBS dan Checklist untuk perencanaan K3, tahapan proyek akan diperoleh secara rinci yang dapat digunakan untuk menganalisis paket pekerjaan, metode yang ditentukan, aktivitas, hingga sumber daya. Sehingga dapat mengurangi bahkan menihilkan risiko kecelakaan kerja (zero accidents) dalam pelaksanaan proyek konstruksi.
Railroad construction works are common in developing or developed countries throughout the world. Railroad construction work is a complex project. Inside, there are work activities that can be disrupted due to work accidents. Work accidents that occur can be detrimental to the project. Therefore, to prevent accidents, it is necessary to develop a WBS dictionary and checklist on railroad work for OHS planning. The need for a standardized WBS dictionary and checklist of WBS in preventing work accidents is very important. This study discusses OHS planning by developing a WBS dictionary and checklist on railroad work using expert validation methods and interviews using a questionnaire with descriptive statistical analysis of data. With the development of the WBS dictionary and checklist for OHS planning, project stages will be obtained in detail that can be used to analyze work packages, specified methods, activities, and resources. So that it can reduce and even nullify the risk of work accidents (zero accidents) in the implementation of construction projects."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Cynthia Larasati
"Masyarakat memerlukan air dalam kuantitas dan kualitas tertentu sebagai kebutuhan pokok untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Sebagai salah satu bentuk tata kelola air, saluran bertujuan untuk menyediakan, membagi penggunaan dan pembuangan air. Namun, saluran seringkali mendapat berbagai masalah yang dapat berdampak cukup signifikan pada lingkungan sekitar. Terlebih lagi mengenai kualitas kinerja proyek yang seringkali dikeluhkan oleh masyarakat. Proses perencanaan yang mendetail sangat diperlukaan pada saat perancangan saluran pengairan agar saluran yang dibangun merupakan saluran yang efektif, efisien, dan berkelanjutan sesuai fungsinya untuk mendukung produktivitas masyarakat serta mempermudah dalam proses pengendalian proyek. Work Breakdown Structure (WBS) sebagai salah satu alat pengendali proyek pun perlu didefinisikan setiap elemennya, dirinci dan diklarifikasi dalam sebuah kamus WBS dan checklist sehingga semua elemen tersebut menjadi jelas. Dengan metode analisis kuantitatif dengan pendekatan secara statistik, yaitu statistik deskriptif untuk menganalisis kamus WBS dan checklist diharapkan perencanaan kualitas dapat terlaksana dengan baik dan mengurangi kegagalan kualitas yang terjadi di proyek saluran/irigasi.
The society needs water in certain quantity and quality as a basic needs to carry out daily activities. As one form of water governance, the channel aims to provide, share water use, and water disposal. However, channels often get various problems which can have a significant impact on the surrounding environment. Moreover, the quality of project performance is often complained of by the community. The detailed planning process is very open at the time of the design of the irrigation channel so that the channel being built is an effective, efficient, and sustainable channel according to its function to support people productivity and facilitate the project control process. Work Breakdown Structure (WBS) as one of the project control tools also needs to be defined by each element, detailed and clarified in a WBS dictionary and checklist so that all elements become clear. With quantitative analysis methods and descriptive statistics to analyze the WBS dictionary and checklist, it is expected that quality planning can be carried out well and reduce quality failures that occur in canal / irrigation projects."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ratu Safira Ramadhanty
"
Pada suatu proyek konstruksi, dibutuhkan sumber daya dan metode untuk menjalankan setiap elemen pekerjaan yang ada. Perencanaan sumber daya menjadi penting karena dapat meningkatkan kualitas manajemen dari proyek itu sendiri. Perincian pekerjaan hingga tingkat paling spesifik dapat meminimalisir risiko kejadian kecelakaan dan secara tidak langsung dapat meningkatkan kinerja K3. Namun di luar sana, masih banyak proyek yang tidak merincikan hal tersebut. Maka dari itu, pada penelitian ini, diuraikanlah seluruh elemen pekerjaan menjadi sumber daya dengan berbasis WBS (Work Breakdown Structure). Metodologi yang digunakan adalah validasi ahli, survei responden dan wawancara dan dianalisis menggunakan analisis statistik dan analisis inferensial. Dari penelitian ini, akan menghasilkan kamus WBS dan checklist dan faktor Risiko dominan pada pekerjaan mekanikal dan elektrikal pada stadion.
In a construction project, resources and methods are needed for each element of the existing work. Resource planning is important because it can improve the quality of management of the project itself. Job breakdown to the most specific level can minimize the risk of accidents and indirectly improve safety performance. But on the other hand, there are still many projects that do not specify this. Therefore, in this study, all elements of work are described as resources based on WBS (Work Breakdown Structure). The methodology used is expert validation, respondent surveys and interviews and analyzed using statistical analysis and inferential analysis. From this research, will produce a WBS dictionary and checklist and dominant risk factors in mechanical and electrical work at the stadium.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Benna Febrysha Azzahra
"Masifnya pembangunan infrastruktur sumber daya seperti bendungan merupakan pilihan yang strategis yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia mengingat masih banyaknya sumber daya air yang belum dimanfaatkan secara optimal. Pembangunan bendungan sendiri merupakan pekerjaan yang sangat kompleks karena terdiri dari beberapa bangunan, tidak terkecuali pada bangunan fasilitas pendukung konstruksi bendungan yang memiliki peran vital dalam tahapan pembangunan bendungan utama. Perencanaannya harus dilakukan dengan menyeluruh dan jelas karena dapat mememngaruhi peluang dan risiko terjadinya kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja dapat mengakibatkan kerugian baik dari segi biaya dan waktu sehingga menganggu keberhasilan proyek. Oleh karena itu dibutuhkan pengembangan lebih lanjut berbasis WBS (Work Breakdown Structure) yang terstandarisasi dengan pembuatan kamus WBS dan checklist. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif diharapakan pengembangan WBS ini dapat menjadi pertimbangan pembuatan perencanaan K3 pada pekerjaan fasilitas pendukung bendungan sehingga pembangunan fasilitas pendukung bendungan secara keseluruhan dapat berjalan dengan baik dengan meminimalisir kecelakaan kerja selama proses konstruksi.
The massive resource infrastructure development such as dams is a strategical choice made by Indonesia government considering there are still a lot of water resources that have not been used optimally. Dams construction itself is a complex works because it consists of several buildings and support facilities no exception which has a vital role in the main dam construction stage. The planning must be done thoroughly and clearly because it can affect the opportunities and risks of work accidents. Work accidents can result in losses, both in terms of cost and time so as to disrupt the success of the project. Therefore, we need further development based on WBS (Work Breakdown Structure) which is standardized by making a WBS dictionary and checklist. By using qualitative approach, it is expected that this WBS development can be a consideration for making safety planning in dam supporting facilities so that a whole support facilities dam construction run as well by minimizing work accidents during the construction process.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Junita Taskia Amin
"
ABSTRAKPekerjaan arsitektur dan interior pada konstruksi stadion merupakan salah satu elemen terpenting. Stadion dituntut tidak hanya memiliki fasilitas olahraga yang baik dan fasilitas yang nyaman untuk penonton, tetapi juga harus memiliki arsitekturdan interioryang indah dan unik. Oleh karena itu, perencanaan pembangunan asrsitektur dan interior pada konstruksi stadion perlu dibuat secara detail agar proses konstruksi dapat berjalan lebih baik dan efeketif. Perencanaan tersebut dengan menggunakan WBS (Work Breakdown Structure) dengan mengurai pekerjaan ke dalam elemen-elemen pekerjaan yang lebih kecil agar kesalahan dapat diminimalisir. Dalam penelitian ini membahas mengenai perencanaan aktivitas dan sumber daya pada pekerjaan arsitektur dan interior stadion dengan melakukan pengembangan terhadap kamus dan checklist berbasis WBS (Work Breakdown Structure). Penelitian ini menghasilkan Kamus WBS dan Checklist pada pekerjaan arsitektur dan interior stadion untuk perencanaan K3 dimana hasil tersebut telah menjawab Research Questionyang sebelumnya telah dibuatyang diolah dari WBS pekerjaan arsitektur dan interior Stadion yang terdiri dari enam tingkat yaitu nama proyek, rumpun pekerjaan, jenis pekerjaan, paket pekerjaan, aktivitas, dan sumber daya.
ABSTRACTArchitectural and interior work in stadium construction isone of the most important elements. The stadium is required not only to have good sports facilities and facilities that are comfortable for spectators, but also must have beautiful and unique architecture and interiors. Therefore, architectural and interior development planning in stadium construction needs to be made moredetail so that the construction process can run better and more effectively. The planning is using WBS (Work Breakdown Structure) by breaking down the work into smaller work elements so that errorscan be minimized. This researchdiscusses the planning of activities and resources on stad.ium architectural and interior work by developing a dictionary and checklist based on WBS (WorkBreakdown Structure). This research resulted in a WBS Dictionary and Checklist ofArchitectural and Interior Work in Stadium Construction for Safety Planningwhichthe results have answered the Research Question previously madeand is developed based fromthe WBS of Architectural and Interior Work in Stadium Construction that consists of six (6) levels such as project name, division, sub of work, work package, and resource."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Alifa Amalia Ilmi
"
Sebuah proyek konstruksi terdiri dari banyak kegiatan. Agar lebih mudah dikelola, kegiatan dibagi menjadi lebih kecil yang disebut paket pekerjaan. Sementara pekerjaan pada proyek konstruksi dan unsur-unsurnya relatif sama dan ini dapat di standardisasi dan digunakan sebagai dasar untuk program universal untuk pekerjaan konstruksi. Standarisasi WBS akan memungkinkan otomatisasi proses perencanaan proyek dan karenanya akan meminimalkan terjadinya kesalahan manajemen biaya pada proyek. Tujuan dari penerapan ini adalah untuk mengembangkan standar kamus dan checklist berbasis WBS untuk perencanaan estimasi biaya pada pekerjaan pelabuhan laut, mengidentifikasi sumber yang berpotensi dapat berdampak pada cost overrun suatu proyek. Metode penelitian ini menggunakan metode survei kepada para pakar pelabuhan laut untuk mengetahui standar kamus dan checklist berbasis WBS. Survei divalidasi oleh para pakar sebagai dasar dalam pengembangan standar kamus dan checklist WBS. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi acuan standar kamus dan checklist berbasis WBS pada proyek konstruksi pelabuhan laut untuk perencanaan estimasi biaya.
A construction project consists of many activities. To be more easily managed, activities are divided into smaller called work packages. The elements of construction project work are relatively similar, and these can be standardized and used as a basis for a universal program for construction project. The WBS standards can be developed into a dictionary and checklist that will help the project planning process and is expected to minimize the occurrence of cost management errors on the project. The purpose of this research is to develop a dictionary and checklist standard based on Work Breakdown Structure (WBS) for planning cost estimates for seaport project construction, identifying sources that can potentially have an impact on a project's cost overrun. This research method uses a survey method to seaport expert’s validation and interviews using questionnaires to find the WBS-based dictionary and checklist standards. This research is expected to be a standard reference dictionary and checklist based on Work Breakdown Structure (WBS) at seaport construction projects for cost estimation planning."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Putri Aisyah Pradika
"Sebagai salah satu infrastruktur penting untuk sumber daya air, proyek pembangunan bendungan memerlukan perencanaan komprehensif dan standardisasi yang efektif untuk mengakomodasi kebutuhan selama proses konstruksi. Selain itu, rencana konstruksi harus dikembangkan untuk meminimalisir kegagalan yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja atau masalah keselamatan lainnya. Oleh karena itu, pengembangan WBS (Work Breakdown Structure) adalah komponen yang sangat penting dalam proses perencanaan. Dalam mendukung pernyataan ini, kamus WBS dan checklist juga diperlukan untuk mendukung perencanaan dan pengendalian proyek. Penelitian telah menemukan bahwa dokumen-dokumen ini memberikan rincian deliverables, aktivitas, dan jadwal dari setiap komponen WBS pada proyek. Hal-hal ini juga dapat digunakan untuk perencanaan safety karena paket pekerjaan disusun secara hierarki, sehingga memudahkan perencanaan safety untuk setiap kegiatan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode validasi pakar menggunakan kuesioner semi terbuka dan dianalisis menggunakan metode analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian ini adalah kamus WBS dan checklist untuk proyek konstruksi bendungan yang dapat menjadi pedoman untuk perencanaan safety. Penelitian ini juga menemukan rincian berupa metode konstruksi dan sumber daya yang dibutuhkan untuk setiap paket pekerjaan dalam proyek konstruksi bendungan.
As one of the essential infrastructures needed for water resources, dam construction project requires comprehensive planning and effective standardization to accommodate the needs during the construction process. Also, the construction plan should be developed to minimize failures that can cause work accidents or other safety issues. Therefore, the development of WBS (Work Breakdown Structure) is a vital component in the planning process. In supporting these, a WBS dictionary and checklist are also needed to support the planning and control process of the project. Studies have found that these documents provide the details of deliverables, activity, and schedule information of each WBS components of the project. Also, these can be used for safety planning due to the hierarchy structure of each work package, hence making it easier for safety planning in each activities. This study was conducted by experts validation method through a semi-open questionnaire and analyzed using a descriptive statistical analysis method. The results of the study are the WBS dictionary and checklist for the dam construction project, that can be the guideline for its safety planning. The study had also found the details of the construction method and resources for every work package in the dam construction project."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library