Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 139301 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Christina Dameria
"Studi ini memeriksa hubungan antara permeabilitas building frontage dan persepsi keamanan pejalan kaki perempuan di trotoar. Sebuah studi kasus dilakukan di dua jalan komersial dengan pengaturan berbeda di daerah Blok M, Jakarta. Makna yang dipersepsikan ditimbulkan oleh unsur-unsur lingkungan perkotaan yang kemudian membentuk persepsi subjektif yang berbeda karena beberapa faktor, termasuk gender. Perempuan di negara berkembang cenderung menunjukkan lebih banyak rasa takut dan tidak aman di ruang publik. Oleh sebab itu, pertimbangan untuk menciptakan rasa aman bagi perempuan di ruang publik sangat penting. Natural surveillance, juga dikenal sebagai strategi eyes on the street, dapat meningkatkan persepsi keamanan seseorang dan seringkali dipicu oleh berbagai fungsi di sepanjang jalan, terutama di lantai dasar, dan juga building frontage yang aktif. Permeabilitas adalah salah satu fitur penting dari building frontage aktif yang mendukung natural surveillance. Permeabilitas berbeda menurut penggunaan gedung dan dapat diidentifikasi baik secara fisik maupun visual. Hasil studi menunjukkan bahwa permeabilitas melalui keterbukaan dan transparansi dapat meningkatkan persepsi keamanan bagi pejalan kaki perempuan dalam konteks perkotaan.

This study investigates the relationship between building frontages permeability and women pedestrians safety perceptions on the sidewalk. A case study is conducted in two commercial streets with different settings in the Blok M area, Jakarta. Perceived meanings are evoked by the elements of the urban environments, it then forms a subjective perception that differs due to several factors, including gender. Women in developing countries tend to exhibit more fear and insecurity in public places. Therefore, considerations to create a sense of security for women in public places is essential. Natural surveillance, also known as the eyes on the street strategy, can improve ones safety perception and it is often triggered by a range of functions along the street, notably on the ground floor, and also an active building frontage. Permeability is one of the key features of active building frontage that supports natural surveillance. It differs according to the buildings uses and can be identified both physically and visually. The results suggest that permeability by its openness and its transparency can enhance safety perceptions among female pedestrians in an urban context."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fikri Faizan
"Proyek pembangunan gedung bertingkat khususnya di kota besar di Indonesia merupakan salah satu alternatif pembangunan yang dilakukan dalam rangka mengatasi keterbatasan lahan. Konstruksi proyek gedung bertingkat merupakan pekerjaan yang berbahaya karena terdapat keunikan dan kompleksitas dalam lingkungan kerja, sehingga berpotensi menimbulkan adanya kecelakaan konstruksi. Tingginya kasus kecelakaan konstruksi erat kaitannya dengan pihak-pihak yang berkaitan langsung dengan proyek konstruksi atau sering disebut dengan stakeholder. Di Indonesia, stakeholder konstruksi terdiri dari kontraktor, subkontraktor, konsultan struktur, konsultan arsitektur, owner, dan MK (Konsultan Pengawas). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi atau pemahaman stakeholder terhadap risiko keselamatan konstruksi pada bangunan gedung bertingkat dengan metode photographic Q-methodology, serta menggunakan analisis koefisien Kendall’s W, Friedman’s χ2, dan Kruskal-Wallis untuk mengukur pemahaman stakeholder. Secara keseluruhan, kontraktor, subkontraktor, konsultan struktur, owner, dan MK memiliki pemahaman yang sedang, sedangkan konsultan arsitektur memiliki pemahaman yang rendah. Dari hasil tersebut, penulis merumuskan rekomendasi untuk meningkatkan pemahaman seluruh stakeholder terhadap risiko keselamatan konstruksi di Indonesia.

The construction of high-rise buildings, particularly in major cities in Indonesia, is one of the alternative development approaches undertaken to address land limitations. The construction of high-rise buildings involves hazardous work due to the unique characteristics and complexities of the work environment, which can potentially lead to construction accidents. The high incidence of construction accidents is closely related to the parties directly involved in construction projects, commonly referred to as stakeholders. In Indonesia, construction stakeholders include contractors, subcontractors, structural consultants, architectural consultants, owners, and supervising consultants. This study aims to analyze the stakeholders' perceptions or understanding of construction safety risks in high-rise buildings using the photographic Q-methodology. Additionally, Kendall's W coefficient, Friedman's χ2, and Kruskal-Wallis analyses are used to measure stakeholders' understanding. Overall, contractors, subcontractors, structural consultants, owners, and supervising consultants have a moderate level of understanding, while architectural consultants have a low level of understanding. Based on these findings, the author formulates recommendations to enhance the understanding of all stakeholders regarding construction safety risks in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Fitri
"Usia anak sekolah dasar merupakan usia yang rentan, rentan terhadap pengaruh luar dan rentan terhadap penyakit. Penelitian ini dilakukan karena maraknya kasus keracunan di sekolah yang sering terjadi di Indonesia. Keamanan pangan harus menjadi perhatian dan mendapatkan pengawasan baik dari orang tua maupun guru di sekolah agar tercipta kesehatan dan keselamatan bagi anak-anak. Tujuan penelitian ini untuk melihat gambaran persepsi terhadap keamanan pangan beserta faktor-faktor yang berhubungan dengan persepsi, diantaranya adalah pengetahuan, budaya, gangguan kesehatan anak, kebijakan sekolah, pengawasan guru, informasi, serta keadaan tempat berdagang.
Penelitian ini membahas mengenai persepsi risiko orang tua terhadap keamanan pangan di sekolah dasar tahun 2014. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan kuesioner ceklis untuk menilai variabel-variabel independen. Dari hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa seluruh responden memiliki persepsi yang baik terhadap keamanan pangan dengan nilai bobot rataan di atas 3,01. Responden penelitian terhadap persepsi keamanan pangan (food safety) umumnya didominasi oleh kelompok usia dewasa (25-38 tahun), tidak memiliki pekerjaan (ibu rumah tangga), dan memiliki pendidikan terakhir SMA.

Age child elementary school is age vulnerable, susceptible to external influences and prone to illness. The study is done because many cases of poisoning in school very often in indonesia. Food safety should be paid attention and get supervision from both parents and teachers in school to create safety and health for children. Research purposes this to look at an image perspective on food safety and factors that deals with perception, among them are knowledge, culture, disorder their children, policy school, supervision teacher, information, and of the condition a trading place.
Discussed research into perception of risk parents to security crops in elementary school 2014. This research using methods research quantitative by using a questionnaire checklist to judge the variables independent. From the results of research it can be concluded that the respondents have a good perception of food safety with a value above the equivalent weight 3.01. Respondents to the study of the perception of food safety are generally dominated by early adult age group (25-38 years old), does not have a job (a housewife), and have an education senior high school.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S56634
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisha Talitha Rachma Suhendro
"Trotoar berperan penting dalam memenuhi kebutuhan pejalan kaki. Pada setiap trotoar, terdapat elemen-elemen ruang yang memiliki peran berbeda sebagai stimulus, seperti; furnitur jalan, pedagang kaki lima, hingga pejalan kaki dari arah lain. Setiap elemen ruang ini memiliki peran tersendiri dalam mengubah alur pergerakan pejalan kaki. Pengambilan data dilakukan di kawasan Sudirman ndash; Bundaran HI dengan mengambil beberapa foto untuk menganalisis alur pergerakan pejalan kaki yang melewati trotoar. Dari analisis yang dilakukan, perubahan alur gerak terjadi karena elemen ruang, kondisi trotoar, dan pengguna trotoar tersebut.

Sidewalks has important roles for pedestrians. On each sidewalk, there exist spatial elements with different effects on pedestrians, as stimulus street furniture, hawkers, and other pedestrians. Each of these elements has their own effect on changing pedestrians 39 path. This phenomenon is further inspected in Sudirman Bundaran HI by taking multiple pictures to analyze pedestrians 39 path on sidewalks. Based on the case study, pedestrians 39 path changes due to spatial elements, condition, and the users of the sidewalks."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alifah Komaraningsih Sutiadi
"Peluang konstruksi kelautan semakin vital dalam pengembangan industri maritim. Industri konstruksi dikenal dengan risiko kematian dan cidera yang lebih tinggi dari industri-industri lainnya. Konstruksi kelautan seperti pengerukan, dilakukan selama dua puluh empat jam dan tujuh hari dalam seminggu karena faktor cuaca dan lingkungan. Industri ini mengombinasikan bahaya kerja pada konstruksi ditambah dengan bahaya bekerja di atas kapal, dimana cuaca menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kegiatannya. Konsep Design for Safety (DfS) merupakan integrasi dari identifikasi bahaya dan penilaian risiko pada tahap konseptual dan perencanaan proyek. Integrasi DfS dalam siklus hidup proyek konstruksi kelautan diharapkan mampu berdampak positif terhadap Incident Rate. Design for Safety dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi empat dimensi yaitu metode kerja, peralatan kerja, tenaga kerja, dan lingkungan kerja. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan analisis data menggunakan desain potong lintang, dilaksanakan mulai dari Juni 2023 sampai dengan November 2023. Populasi penelitian adalah seluruh staff di Direktorat Operasional di PT X, dengan total sebanyak 33 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian adalah total sampling, yaitu sebanyak 33 sampel. Berdasarkan hasil penelitian, implementasi Design for Safety (DfS) dalam dimensi Metode Kerja, Peralatan Kerja, Tenaga Kerja, dan Lingkungan Kerja memiliki hubungan positif dan signifikan dengan Incident Rate, dengan tingkat korelasi yang kuat hingga sangat kuat. Terdapat beberapa faktor-faktor dominan DfS di PT X yang berpengaruh terhadap keselamatan konstruksi yaitu analisis bahaya, penilaian risiko, dan rencana mitigasi (MK4), kondisi/kesiapan peralatan kerja (PK3), pengetahuan kontraktor mengenai Design for Safety (TK9), ketersediaan biaya keselamatan kesehatan kerja (K3) dalam anggaran biaya proyek (LK13), dan komitmen klien terhadap Design for Safety (LK2).

Marine-construction opportunities are becoming increasingly vital in the development of the maritime industry. The construction industry is known for having a higher risk of fatalities and injuries compared to other industries. Marine construction, such as dredging, is conducted twenty-four-hour a day and seven days a week due to weather and environmental factors. The industry combines the hazards of construction coupled with the challenges of working on ships, where weather is an integral part of the construction activities. The concept of Design for Safety (DFS) involves integrating hazard identification and risk assessment in the conceptual and project planning stages. The integration of DfS in the lifecycle of marine construction project is expected to have a positive impact on the Incident Rate. In this research, Design for Safety is categorized into four dimensions : Work Methods, Equipment, Manpower, and Environment. This research of quantitative study with cross-sectional design, conducted from June 2023 to November 2023. Research population consist of all staff in the Operational Directorate at PT X, totaling 33 individuals as total samples. Based on the research findings, the implementation of Design for Safety in the dimensions of Work Methods, Equipment, Manpower, and Environment has a positive and significant relationship to Incident Rates, with correlation levels ranging from strong to very strong. There are several dominant factors of Design for Safety at PT X that affect the construction safety include hazard analysis, risk assessment, and mitigation plans (MK4), equipment condition/readiness (PK3), contractror knowledge on design for safety (TK9), availability of occupational safety and health (OHS) costs in project budget (LK13), and client commitment to design for safety (LK2)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosanita Intan Pratiwi
"ABSTRACT
Peranan guru sangat diperlukan dalam pemenuhan kebutuhan keamanan anak. Hal ini dikarenakan anak usia sekolah rentan terhadap bahaya dan semakin berkurangnya pengawasan orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran persepsi guru tentang keamanan anak di sekolah. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster sampling dengan 144 responden guru Sekolah Dasar yang mengajar di Kelurahan Manggarai, Jakarta Selatan. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner yang dikembangkan sendiri oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 58,3 guru memiliki persepsi yang cukup baik terhadap keamanan anak di sekolah. Perawat sekolah diharapkan dapat bekerja sama dengan guru dalam mewujudkan program keamanan anak di sekolah.

ABSTRACT
Teacher rsquo s role is essential for meeting safety needs in children. It is due to the vulnerability of school age children from harm and reduction of parental supervision. This study aimed to identify teacher perceptions of children safety at school. This study used cross sectional design. Sampling technique used cluster sampling with 144 elementary school teacher respondents who taught in Kelurahan Manggarai, Jakarta Selatan. Researcher developed instrument. The result showed that 58.3 teachers have a good enough perception of children safety at school. School nurses are expected to collaborate with teacher in realizing safety program in the school."
2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Julia Mutiara Soka
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan inklusif terhadap perilaku berpendapat karyawan yang dimediasi oleh persepsi keamanan psikologis dan dimoderasi oleh kepercayaan pada manajemen. Penelitian ini diikuti oleh sebanyak 218 partisipan karyawan dengan metode convenience sampling yang disebar secara online pada berbagai platform komunikasi. Metode analisis data yang digunakan di dalam penelitian ini meliputi uji korelasi dan uji analisis dengan model moderated-mediation. Hasil penelitian menyatakan, pertama, kepemimpinan inklusif berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku berpendapat. Kedua, penelitian ini membuktikan bahwa persepsi keamanan psikologis berperan sebagai mediator hubungan antara kepemimpinan inklusif dan perilaku berpendapat. Selanjutnya, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepercayaan pada manajemen tidak signifikan dalam memoderasi hubungan kepemimpinan inklusif dengan persepsi keamanan psikologis. Terakhir, penelitian ini menunjukkan bahwa kepercayaan pada manajemen tidak signifikan dalam memoderasi peran mediasi terhadap hubungan kepemimpinan inklusif dan perilaku berpendapat. Sebagai implikasi praktis dari hasil penelitian ini, organisasi dapat memberikan pelatihan kepemimpinan inklusif kepada para manajer.

This study was conducted with the aim of knowing the effect of inclusive leadership on employee voice behavior that is mediated by psychological safety and moderated by trust in management. This study was followed by 218 Indonesian employees with a convenience sampling method. The analysis of this study included a correlation test and analysis moderated-mediation model. The results of the study stated, first, inclusive leadership has a positive significant effect on employee voice behavior. Second, this study proves that psychological safety mediates the relationship between inclusive leadership and voice behavior. Furthermore, the results of this study indicate that trust in management was not significant in moderating the relationship of inclusive leadership with perceptions of psychological security. Finally, this study shows that trust in management is not significant in moderating the mediating role of the relationship between inclusive leadership and opinion behavior. As a practical implication of the results of this study, organizations can provide inclusive leadership training to managers."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karamina Idzni Rani
"ABSTRACT
Skripsi ini membahas mengenai prinsip-prinsip yang harus diterapkan pada suatu bangunan agar dapat dikatakan green building. Green building sangat identik dengan prinsipnya untuk menggunakan energi secara efisien baik selama proses kontruksi maupun saat bangunan digunakan. Tidak hanya itu, green building sangat memerhatikan pemanfaatan sumber daya material sehingga bangunan serta proses kontruksinya tidak merusak kelestarian lingkungan. Salah satu material yang menunjang green building adalah bambu. Bambu merupakan material alami yang dapat dibudidayakan dan dapat diperharui dengan cepat. Sehingga pemanfaatannya sebagai material bangunan tidak berdampak buruk bagi lingkungan. Dengan begitu, sebuah bangunan yang menggunakan bambu sebagai material utamanya memilki kualitas green building yang terpenuhi dan berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan.

ABSTRACT
This thesis discusses the principles that must be applied to a building so that it can be called as a green building. Green building is very related with the principle of using energy efficiently both during the construction and when the building is used. Not only that, green building is very concerned about the use of material resources so that the building and construction does not damage the sustainability of the environment. One of the materials that supports green building is bamboo. Bamboo is a natural material that can be cultivated and can be renewed quickly. So that its use as a building material does not have a negative impact on the environment. That way, buildings that use bamboo as their main material have fulfilled the quality of green building and contributes to conserving the environment."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Unaisati Bujung
"ABSTRAK
Fenomena bencana tsunami yang melanda Aceh pada akhir tahun 2004 telah mengakibatkan ribuan jiwa melayang. Desa Lambung merupakan salah satu wilayah yang penduduknya hanya berhasil selamat 18% dari total jumlah penduduk. Oleh sebab itu, dibangunlah escape building yang merupakan bangunan untuk menyelamatkan diri dari gempa dan tsunami di desa tersebut. Masyarakat setempat diharapkan dapat berlindung pada bangunan ini apabila tiba-tiba gempa dan tsunami kembali terjadi. Kemauan warga untuk berlindung di escape building sangat dipengaruhi oleh persepsi mereka terhadap keamanan berlindung di bangunan tersebut serta ketahanannya terhadap karakter gempa dan tsunami. Escape building ini telah diteliti kuat terhadap beban yang diakibatkan oleh gempa dan tsunami, namun masih terdapat warga yang enggan untuk berlindung di bangunan tersebut pada saat gempa dan tsunami mengancam karena persepsi mereka yang kurang percaya terhadap keamanan berlindung di bangunan ini. Tsunami memang tidak sering terjadi, sehingga escape building juga direncanakan untuk kebutuhan kegiatan masyarakat setempat dalam kesehariannya. Namun pada kenyataannya, belum terdapat suatu kegiatan yang rutin dilaksanakan di escape building. Walaupun begitu, sewaktu-waktu terdapat pula kegiatan tertentu yang dilaksanakan di escape building, seperti maulid akbar, pameran kebudayaan, pelatihan masyarakat mandiri, dan resepsi pernikahan.

ABSTRAK
Phenomenon of the tsunami that hit Aceh in late of 2004 had resulted thousands of lives lost. Lambung village is one of areas where residents who survived only 10% of its total population. Therefore, escape building was built in Lambung village which is for the citizens to save their lifes if earthquake and tsunami disaster suddenly come. The willingness of citizens to take refuge in escape building is strongly affected by their perceptions of security to survive in the building and building?s resistance to the character of the earthquake and tsunami. The results of research on escape building shows that the building impervious to the burden caused by the earthquake and tsunami. Nevertheless, there are still citizens who do not want to take refuge in escape building when earthquake and tsunami threatening. It happen because their perception about bulding?s resistance to the earthquake and tsunami is low. Tsunami is not often happened, because of that escape building is also planned for the needs of local people in their daily life activities. But in fact, there is no routine activity yet in the escape building, but sometimes escape building is also used for certain activities, such as maulid akbar, exhibition, training, and wedding reception."
2015
S60027
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Barkah Satria
"

Penelitian ini berfokus kepada konflik peran dalam tomobataraki (Dual-career family) dimana perempuan sebagai ibu dan istri juga diharapkan kiprahnya di ranah publik. Struktur keluarga yang telah bergeser akibat industrialisasi membuat perempuan lebih terlibat dalam ranah publik dan ranah domestik kemudian memunculkan konflik peran. Nilai patriarki dan komitmen perusahaan menjadi momok penghambat berjalannya childcare.

Konsep yang digunakan adalah Dual-career family oleh Rapoport yang mengkaji dampak antara peran perempuan dalam karir dan keluarga, sementara sistem Patriarki di Jepang masih mengakar di masyarakat Jepang. Adapun studi yang digunakan adalah studi literatur.

Studi ini menemukan bahwa konflik peran yang terjadi dalam tomobataraki dialami oleh perempuan, sementara nilai patriarki masih mengakar kuat sehingga laki-laki sulit menyeimbangkan peran mereka dalam ranah domestik.


This research focus on role conflict in Tomobataraki (Dual-career family) where female as a wife and also mother expected to take a part in public sphere properly. Family structure that has shifted due to industrialization has made female more involved in the public spheres, thus creating the conflict in domestic and public sphere. Patriarchal and company’s requirements stimulate the conflict of female’s role.

The dual-career family concept by Rapoport studied impact of female’s role between career and family, meanwhile patriarchal system still rooted as a basic value in Japanese society. Literature review is also used on this study.

This study found that role conflict that occur in tomobataraki that experienced by female, meanwhile patriarchal value still adhering so it’s hard for male to balancing their role in domestic sphere.

"
2020
T54742
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>