Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156938 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fahra Affifa
"Studi ini bertujuan untuk memahami pengalaman individu perempuan dalam melancarkan taktik pada penggunaan akun alter di media sosial Twitter untuk mengekspresikan seksualitasnya. Akun alter sendiri mengacu kepada profil yang merepresentasikan identitas sekunder dengan penggunaan pseudonim. Penelitian ini melihat bagaimana struktur masyarakat patriarki yang represif membentuk kesadaran perempuan dalam memaknai diri dan lingkungan sekitar, serta bagaimana mereka menegosiasikan struktur tersebut dengan memanfaatkan ruang digital yang mengizinkan mereka untuk melancarkan agensi seksualnya. Adapun penelitian kualitatif ini menggunakan paradigma konstruktivisme kritis dengan strategi fenomenologi dan menghadirkan subjek perempuan pengguna akun alter dengan rentang umur 19-23 tahun. Peneliti menemukan bagaimana dunia alter yang menekankan pada aspek anonimitas dapat melepaskan individu dari kontrol institusi sosial yang represif dan memberi tempat yang aman bagi mereka untuk mengekspresikan seksualitasnya. Di sisi lain, individu masih rentan terhadap berbagai ancaman dan berpotensi masih terperangkap dalam wacana misoginis dominan. Namun terlepas dari posisinya yang masih rentan, proses negosiasi antara struktur dan agensi individu dapat dilihat dari sikap kewaspadaan, autentisitas pada konten perempuan, hingga pergerakan aktif mereka dalam melawan usikan laki-laki. Proses negosiasi tersebut melancarkan serangkaian taktik yang tidak bertujuan untuk menjatuhkan struktur, melainkan membangun posisi tersendiri dengan mengidentfikasi celah dan memanfaatkan ruang digital di dalam sistem yang represif.

This study aims to understand the experience of individual women in using alter accounts on Twitter as their tactics in expressing their sexuality. The alter account itself refer to a user-built Twitter profile that represents secondary identity by using pseudonym. This research looks at how the repressive structure of patriarchal society shapes women's awareness in interpreting themselves and the environment, and how they negotiate the structure by utilizing digital space that allows them to launch their sexual agency. The qualitative research uses a critical constructivist paradigm with a phenomenological strategy on female subjects using alter accounts with an age range of 19-23 years. Researchers discovered how the alter world that emphasizes aspects of anonymity can be seen as a gap for them to evade social repressions they get in the offline world and provide a safe place for them to express their sexuality. On the other hand, individuals are still vulnerable to various threats and potentially still trapped in the dominant misogynist discourse. However, despite their vulnerable position, the process of negotiation between the structure and individual agency can be seen from the attitude of vigilance, authenticity in the content of women, to their active movement in fighting against men. The negotiation process launched a series of tactics that did not aim to overthrow the structure, but instead established a separate position by identifying gaps and taking advantage of the digital space inside repressive systems."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tatontos, Ferdinand Andre
"Fenomena menggunakan akun kedua merupakan upaya untuk memampukan individu mengungkapkan informasi pribadi yang lebih tersembunyi. Konteks ekologi media di Indonesia, terutama pada faktor budaya, membuat beberapa topik sensitif tidak bisa dibahas di media sosial. Sehingga, Akun alter menjadi salah satu bentuk akun kedua yang digunakan untuk berinteraksi dengan kelompok sosial tertentu. Dalam konteks komunitas furry, individu menciptakai identitas alternatif yang dikenal dengan istilah fursona. Identitas tersebut menjadi artefak pada akun media sosial yang ditujukan untuk berinteraksi pada anggota furry lainnya. Penelitian ini mencaritahu bagaimana proses pengungkapan diri pada subkultur furry yang menggunakan akun fursona di media sosial.
Penelitian ini berfokus pada 5 tujuan pengungkapan diri: ekspresi diri, klarifikasi diri, validasi sosial, kontrol sosial, dan membangun relasi. Penulis mencari tahu motivasi atau tujuan self-disclosure menggunakan akun fursona. Setelah dikaitkan dengan tujuan pengungkapan diri, penulis menemukan bahwa tiap individu memiliki motivasi yang berbeda-beda dalam membuat akun fursona. Tiap individu mencapai motivasi pengungkapan diri yang utama saat membuat akun fursona, serta mencapai tujuan pengungkapan diri lain seiring dengan penggunaan akun tersebut.
Penulis menemukan beberapa fenomena lain. Pertama, fursona diciptakan sebagai cerminan diri penciptanya. Kedua, akun fursona memiliki manfaat sebagai ruang aman untuk berbagi konten yang sensitif. Ketiga, pemilik akun fursona mencapai kesehatan mental yang positif karena berinteraksi dengan komunitas yang menerima beragam topik, termasuk yang tabu.

The phenomenon of using a second account is an attempt to enable individuals to reveal more hidden personal information. The media ecology context of Indonesia, especially cultural factors, means that several sensitive topics cannot be discussed on social media. Thus, an alter account becomes a form of second account used to interact with certain social groups. In the context of the furry community, individuals create alternative identities known as fursona. This identity becomes an artifact on a social media account intended to interact with other furry members. This research seeks to understand the process of self-disclosure in the furry subculture who use fursona accounts on social media.
This research focuses on 5 goals of self-disclosure: self-expression, self-clarification, social validation, social control, and building relationships. The author seeks to find out the motivation or purpose of self-disclosure using the fursona account. After linking it to the purpose of self-disclosure, the author found that each individual had different motivations in creating a fursona account. Each individual achieves their primary self-disclosure motivation when creating a fursona account, as well as achieving other self-disclosure goals as they use the account.
The author discovered several other phenomena. First, the fursona was created as a reflection of its creator. Second, fursona accounts have the benefit of being a safe space for sharing sensitive content. Third, fursona account owners achieve positive mental health by interacting with a community that accepts a variety of topics, including taboo ones.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herman, Todd
"Apakah Anda kurang percaya diri? Gugup saat presentasi? Pikiran buntu saat ingin menulis? Atau apakah Anda berharap orang lain dapat mengambil alih pekerjaan yang Anda rasa berat? Jika Anda menjawab “ya”, ambil buku ini, baca, dan praktikkan segera.
Ingat saat kecil Anda pernah berpura-pura menjadi superhero yang tak terkalahkan? Todd Herman dalam buku ini akan memberi tahu Anda cara mengaktivasi kekuatan identitas rahasia tersebut. Alter ego bisa menjadi solusi untuk menaklukkan ketakutan dan kecemasan yang terpendam dalam diri Anda selamanya.
Buku ini menawarkan strategi yang mudah dan praktis untuk meraih kesuksesan hidup menggunakan identitas lain Anda. Buku laris ini disertai dengan beragam kisah inspiratif dari orang-orang terkemuka yang sukses bersama alter egonya.
Buku Alter Ego telah terbukti membantu banyak orang untuk menghadapi beragam situasi sulit mereka. Jadi, sudah siap untuk mengaktivasi identitas rahasia dalam diri Anda? Selamat membaca dan menjalani hidup yang lebih luar biasa!
"
Jakarta: Renebook, 2023
155.25 HER a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Alif Muhammad
"Laporan magang ini membahas tentang evaluasi prosedur audit KAP AMG atas akun kas dan setara kas PT JIAH untuk periode laporan keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2020. Pembahasan meliputi pemahaman konsep kas dan setara kas, prosedur audit, serta analisis kas dan setara kas PT JIAH dan hasil evaluasi praktik audit KAP AMG. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan prosedur audit KAP AMG dengan dengan Standar Audit (SA) yang dituangkan dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP). Hasil evaluasi menunjukkan bahwa seluruh prosedur audit yang dilakukan oleh KAP AMG telah sesuai dengan standar yang berlaku. Laporan magang ini juga membahas refleksi diri dari pengalaman berdasarkan kegiatan magang di KAP AMG sebagai evaluasi diri untuk mempersiapkan diri untuk memasuki dunia profesional pasca kuliah.

This internship report aims to explain evaluation of KAP AMG audit procedure on PT JIAH’s cash and cash equivalent accounts for the financial report ended December 31st, 2020. The discussion cover the understanding of cash and cash equivalent, audit procedures, as well as analysis of PT JIAH’s cash and cash equivalent and audit procedures of KAP AMG. Evaluation is carried out by comparing KAP AMG audit procedures with Auditing Standard (SA) as outlined in Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP). Based on evaluation, audit procedures of KAP AMG has been in accordance with applicable standards. This internship report also discusses self-reflection based on experience of internship activities in KAP AMG as a self evaluation for entering the workforce after graduate."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Situmorang, Griselda
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S17085
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yurinda Afifah
"Skipsi ini menganalisis secara komprehensif pelaksanaan Sistem Akuntansi Instansi SAI pada Kementerian Perumahan Rakyat Kemenpera Analisis dilakukan dengan mempelajari hasil audit BPK atas laporan keuangan tahun 2006 2011 Berdasarkan hasil analisis dan wawancara dengan instansi terkait diketahui bahwa pelaksanaan SAI telah berjalan dengan baik Terdapat permasalahan teknis yang dihadapi dalam pelaksanaan SAI Namun permasalahan tersebut tidak mempengaruhi opini audit Wajar Tanpa Pengecualian WTP yang diberikam oelh BPK.

This thesis analyzes comprehensively the implementation of Sistem Akuntansi Instansi SAI at on Ministry of Public Housing The analysis was done by understanding the results of BPK audit on financial statements from 2006 to 2011 Based on the result of analysis and interviews with related agency it is concluded that the implementation of the SAI is exercised well There are some technical problems on the implementation of SAI However these problems don rsquo t affect the audit opinion given by BPK which is unqualified audit opinion."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46189
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titik Aryati
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat apakah rasio-rasio keuangan yang diukur dengan rasio CAMEL berbeda secara signifikan antara bank yang sehat dengan bank yang gagal. Selain itu juga dilakukan pengujian untuk melihat rasio keuangan mana saja yang mendiskriminankan antara bank yang sehat dengan bank yang gagal. Ada tujuh variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Capital Adequacy Ratio (CAR), Return on Risked Assets (RORA), Net Profit Margin (NPM), Return on Assets (ROA), rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional, rasio kewajiban bersih call money terhadap aktiva lancar, dan rasio kredit terhadap dana yang diterima. Adapun model yang digunakan dalam penelitian ini adalah univariat analisis dan multivariat diskriminan analisis.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel yang signifikan pada cx = 5% untuk data lima tahun sebelum bangkrut adalah CAR, RORA, ROA, rasio kewajiban bersih call money terhadap aktiva lancar, dan rasio kredit terhadap dana yang diterima. Variabel yang lain yaitu NPM dan rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional ternyata tidak signifikan. Sedangkan untuk data satu tahun sebelum bangkrut ternyata variabel yang signifikan adalah rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional, rasio kewajiban bersih call money terhadap aktiva lancar, rasio kredit terhadap dana yang diterima, ROA, dan RORA.
Pengujian diskriminan menunjukkan variabel ROA dan rasio kredit terhadap dana yang diterima yang mempengaruhi keberhasiian atau kegagalan bank. Nilai z-score untuk bank yang sehat 0,176 sedangkan bank yang gagal -0,359. Dari hasil klasifikasi ternyata persentase ketepatannya untuk satu tahun sebelum bangkrut 82%, sedangkan untuk dua tahun dan tiga tahun sebelum bangkrut tingkat ketepatannya 69,1% dan 65,3%."
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Maesaroh
"Skripsi ini membahas mengenai gambaran karakteristik pasien terhadap saldo piutang murni pasien rawat inap di RSIA Budi Kemuliaan tahun 2010. Piutang murni pasien rawat inap merupakan piutang pasien rawat inap yang tidak memiliki jaminan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran karakteristik pasien yang memiliki piutang murni pada tahun 2010.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan kuantitatif. Masalah yang terjadi adalah adanya kebijakan tanpa uang muka serta terjadinya peningkatan saldo atau jumlah piutang murni pasien rawat inap yang signifikan dari tahun 2009 ke tahun 2010.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa dari kedelapan variabel karakteristik pasien, terdapat 6 variabel yang tidak memiliki hubungan dengan piutang yaitu variabel pekerjaan penanggung jawab pasien, umur pasien, pendidikan, lokasi tempat tinggal, kelas perawatan dan umur piutang. Sedangkan 2 variabel lagi yaitu variabel lama hari rawat dan besar biaya perawatan memiliki hubungan dengan piutang. Hasil penelitian menyarankan bahwa perlu dilakukan upaya dalam pencarian donatur, dilakukan kajian mengenai sosial ekonomi pasien piutang murni, melakukan upaya penagihan yang lebih intensif, memberikan pelayanan yang efektif dan efisien, serta dilakukan pencatatan piutang yang lebih baik.
The objective of this study is to obtain description on uninsured patient characteristics that has remaining balance of account receivables in the RSIA Budi Kemuliaan during year of 2010. Uninsured patients are those without health coverage and has been hospitalized in this hospital.
This study is a descriptive analytic study using quantitative approach. There are strong value from the owners of RSIA Budi Kemuliaan that the hospital will not charge any down payment for any inpatient care, with or without health coverage. As a result, substantial increase in the balance of account receivable are shown in 2010, as compared to the previous years.
The analysis of 8 variables on patient characteristics indicated that 6 variables do not have significant relationship with the balance of account receivables, that are including occupation, age, education, location, class of service care, and number of days of account receivables. The other 2 variables, that are length of stay and cost of care do have significant relationship with the balance of account receivables.
The result of this study suggest that if the owner prefer to maintain their value of not applying down payment to any inpatient care, then there should be further study to explore condition of social economyy of existing patients and find other alternative sources of funds. Intensify collection of account receivables and provide efective and efficient care should also be done in the future to improve the balance of account receivables.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pradita Nareswari
"Manajemen laba kosmetik termasuk manajemen laba oportunistik yang dilakukan dengan melakukan sedikit pembulatan ke atas pada digit kedua angka laba agar digit pertama angka laba naik. Hal ini terutama dilakukan ketika digit kedua angka merupakan angka besar, seperti 9, dan dinaikkan sedikit agar digit kedua menjadi 0 dan digit pertama laba naik. Praktik ini didasarkan pada teori cognitive reference points.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik manajemen laba kosmetik terjadi di ASEAN dengan tendensi yang berbeda-beda di tiap negara. Manajemen laba kosmetik ditemukan memiliki korelasi negatif dengan korupsi dan uncertainty avoidance; dan memiliki korelasi positif dengan individualisme, kebebasan ekonomi, dan relative firm size.

Cosmetic earnings management is opportunistic earnings management by doing little upward rounding in the second digit of the earnings in order to lift up the first digit by one point. This is mainly done when the second digit of earnings is a big number, such as 9, so that a little upward rounding can change the second digit to 0 and lift up the first digit. These practices are based on cognitive reference point theory.
The results of this research showed that the cosmetics earnings management occurred in ASEAN with different tendencies across country. Cosmetic earnings management has negative correlation with corruption and uncertainty avoidance; and positively correlated with individualism, economic freedom, and relative firm size.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46366
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putera Utama
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana Unit Kerja Presiden
bidang Pengawasan dan Pegendalian Pembangunan berperan sebagai lembaga
pengendalian internal dalam pelaksanaan prioritas nasional, memahami hubungan
UKP4 dengan lembaga-lembaga negara lainnya dengan fungsi pengawasan,
memahami bagaimana peran UKP4 sebagai lembaga pengendalian internal dalam
proses penerapan tata kelola pemerintahan, dan memahami bagaimana peran
UKP4 sebagai konsultan internal pemerinta. Teori yang digunakan adalah teori
COSO dan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik menurut Bappenas,
IFAC, IMF, dan PBB. Hasilnya menunjukkan bahwa UKP4 sebagai lembaga
pengawasan dan pengendalian internal pemerintah menggunakan model yang
dimodifikasi dari kerangka kerja delivery unit dan kerangka COSO.

ABSTRACT
The purpose of this research is to understand how the President Delivery Unit serves as an
internal control agencies in the implementation of national priorities, understand UKP4
relationships with other state agencies with oversight functions, to understand how UKP4
role as an institution in the process of implementing the internal control governance, and
understand how UKP4 role as an internal consultant pemerinta. The theory used is COSO
theory and principles of good governance according to National Development Planning
Agency, IFAC, the IMF, and the UN. The results showed that UKP4 as an institution of
government oversight and internal controls using a modified model of the delivery
framework units and COSO framework."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57442
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>