Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 169987 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Davin Haryono
"Tugas Karya Akhir ini membahas Pemberkasan Arsip Aktif Program Hibah link&match Barang Milik Negara Non-Tanah SMK Di Indonesia Pada Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Kemenperin telah meluncurkan pendidikan vokasi industri yang link and match antara SMK dengan industri di beberapa wilayah Indonesia. Hingga saat ini, program tersebut telah melibatkan sebanyak 855 industri dan 2.612 SMK yang menghasilkan 4.997 perjanjian kerja sama. program link&match antara lain penyelarasan kurikulum dan silabus di SMK, peningkatan kompetensi guru produktif SMK sesuai dengan kebutuhan industri, dan pemberian hibah peralatan dari BPSDMI. Dari kegiatan tersebut perlu dilakukannya  dengan mempelajari tata cara pemberkasan arsip aktif dan proses penginputan menggunakan aplikasi arsip. Secara umum, pemberkasan arsip aktif mempunyai enam proses yakni pemeriksaan berkas, penyortiran, pengindeksan, pelabelan, penginputan dan penyimpanan arsip.

This Final Project discusses the Filing of the Active Archives of the Link & match Grant Program for Non-Land State Owned Vocational Schools in Indonesia at the Ministry of Industry of the Republic of Indonesia. The Ministry of Industry has launched an industry vocational education that links and matches between SMKs and industries in several regions of Indonesia. To date, the program has involved as many as 855 industries and 2,612 vocational schools resulting in 4,997 cooperation agreements. the link & match program includes the alignment of curriculum and syllabus in vocational schools, increasing the competency of productive vocational teachers in accordance with industry needs, and providing equipment grants from BPSDMI. From these activities it is necessary to learn the procedures for filing an active archive and the input process using the archive application. In general, active archive filing has six processes namely file checking, sorting, indexing, labeling, filing and storing archives.

"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Ananto
"Dengan perkembangan yang terjadi saat ini dapat timbul suatu ancaman dalam bidang Ekonomi, Tranportasi, Komunikasi serta sosial budaya. Dari fenomena tersebut kebudayaan dan idiologi dari negara lain mudah datang memanfaatkan perkembangan teknologi, juga Program Bela Negara di Indonesia di persepsikan oleh masyarakat sebagai wajib militer seperti yang terjadi di negara lain. Masyarakat mengangggap bahwa dengan adanya Program Bela Negara mereka harus mempersiapkan diri ikut dalam program wajib militer dengan periode waktu tertentu. Globalisasi juga mempunyai pengaruh yang sangat kompleks karena dengan era globalisasi arus informasi tidak ada batasnya. Disisi lainya jumlah peserta Program Pembinaan Kesadaran Bela Negara belum mencapai target dari yang telah ditentukan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui strategi yang dapat dilakukan meningkatkan implementasi Program Pembinaan Kesadaran Bela Negara Kepada Masyarakat serta menganalis dampak positip dari implementasi Program Pembinaan Kesadaran Bela Negara. Tujuan lainnya adalah guna mendapatkan indikator yang mempengaruhi Program Pembinaan Kesadaran Bela Negara. Desain penelitian dilakukan menggunakan kualititatif dengan metode eksploratif. Langkah pertama yang dilakukan analisis data dengan analisis SWOT dilanjutkan dengan mencari faktor yang mempengaruhi Program Pembinaan Kesadaran Bela Negara. Hasil penelitian dengan menngunakan analis SWOT didapatkan bahwa yang harus dilakukan agar program Pembinaan Kesadaran Bela Negara terlaksana dengan baik adalah dengan melakukan strategi meningkatkan kegiatan dari yang telah dilakukan sebelumnya. Analisa dampak positip dari implementasi Program Pembinaan Kesadaran Bela Negara bahwa pendekatan yang paling memungkinkan dalam menangkal dampak negatif globalisasi adalah pendekatan terhadap peningkatan rasa cinta tanah air terhadap warga negara, yaitu seperti apa yang telah dilakukan oleh pemerintah saat ini dengan adanya program Pembinaan Kesadaran Bela Negara, sedangkan indikator yang mempengaruhi perlunya Program Pembinaan Kesadaran Bela Negara antara lain adanya Globalisasi kebudayaan asing mudah masuk, Program Pembinaan Kesadaran Bela Negara merupakan Program Strategis untuk menangkal hal negatif yang diakibatkan Globalisasi. Saat ini jumlah kader bela negara yang dididik belum mencapai target yang ditentukan, disisi lainnya Rasa cinta tanah air harus terus di kembangkan melalui pendidikan dan sosialisasi.

With current developments, a threat may arise in the fields of Economy, Transportation, Communication and socio-culture. With this phenomenon, cultures and ideologies from other countries can easily come to take advantage of technological developments, also the State Defense Program in Indonesia is perceived by the public as military conscription, as happened in other countries. The community thinks that with the State Defense Program they have to prepare themselves to participate in the military conscription program for a certain period of time. Globalization also has a very complex influence because in the era of globalization, the flow of information has no boundaries. On the other hand, the number of participants in the State Defense Awareness Development Program has not reached the predetermined target. The aim of the research is to find out strategies that can be implemented to improve the implementation of the State Defense Awareness Development Program for the Community and to analyze the positive impact of the implementation of the State Defense Awareness Development Program. Another objective is to obtain indicators that influence the State Defense Awareness Development Program. The research design was carried out using a qualitative exploratory method. The first step was to do data analysis with SWOT analysis followed by looking for indicators that influence the State Defense Awareness Development Program. The results of the research by using SWOT analysis found that what must be done so that the State Defense Awareness Development program is implemented properly is to implement a strategy to increase activities from those that have been carried out before. Analysis of the positive impact of the implementation of the State Defense Awareness Development Program that the most possible approach in counteracting the negative effects of globalization is an approach to increasing the love of the homeland for citizens, which is like what the current government has done with the State Defense Awareness Development program, while the indicators that influence the need for the State Defense Awareness Development Program include the globalization of foreign cultures that are easy to enter, the State Defense Awareness Development Program is a strategic program to ward off the negative things caused by globalization. Currently the number of state defense cadres being educated has not reached the set target. On the other hand, the love for the homeland must continue to be developed through education and outreach."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mauritz Cristianus Raharjo Meta
"Tesis ini membahas mengenai optimalisasi akuntansi aset tetap dalam pengelolaan Barang Milik Negara pada Kementerian Keuangan khususnya pada Biro Perlengkapan Kementerian Keuangan dan Bagian Umum Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan soft system methodology. Tujuan penelitian adalah untuk menggambarkan kompleksitas dan permasalahan mengenai manajemen aset tetap, dan bagaimana akuntansi aset tetap yang logis dan diterima secara kultural dalam aktivitas manajemen aset tetap di Kementerian Keuangan.
Hasil penelitian menunjukan kompleksitas permasalahan dan pihak yang terlibat dalam akuntansi dan manajemen aset tetap. Penelitian juga menghasilkan aktivitas akuntansi aset tetap yang logis dan diterima secara kultural. Rekomendasi penelitian ini adalah aktivitas logis akuntansi aset tetap dalam proses (1) perencanaan dan penganggaran; (2) penggunaan dan pemeliharaan; (3) pemanfaatan; (4) pengamanan, pengawasan dan pengendalian; dan (5) penghapusan aset tetap.

This thesis discusses the optimization of fixed assets accounting on State-Owned Assets management in the Ministry of Finance, particularly in the Bureau of Equipment, and Division of General Directorate General of Treasury. This study is a qualitative research using soft systems methodology approach. The objective is to describe the complexity and problems concerning fixed asset management, and how a logic fixed asset accounting and culturally acceptable in fixed asset management activities in the Ministry of Finance.
The results showed the complexity of the issues and parties involved in the accounting and fixed asset management. The study also showed a logical and culturally acceptable fixed asset accounting. This research recommendation is logic fixed asset accounting in the process: (1) planning and budgeting; (2) the use and maintenanc; (3) utilization; (4) security, supervision and control; and (5) dispossal of fixed assets.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T53246
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardy Pratama K.R.
"Penelitian ini tentang kegiatan pemberkasan surat oleh sekretaris pejabat eselon I di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kegiatan pemberkasan surat yang dilakukan oleh sekretaris pejabat eselon I di ANRI. Penelitian menggunakan metode studi kasus. Pengumpulan data melalui wawancara and observasi. Hasil penelitian menunjukkan pemberkasan surat oleh sekretaris sudah memenuhi kriteria pemberkasan. Kegiatan pemberkasan surat dapat meningkatkan kinerja sekretaris pejabat eselon I, sehingga temu kembali informasi dan keutuhan informasi dapat terjaga.

This study of the activity of filing a letter by the secretary of echelon I officials at the National Archives of the Republic of Indonesia ( ANRI ). The aim of this study was to determine the activities undertaken by filing a letter secretary echelon I officials in ANRI. Research using the case study method. Collecting data through interviews and observations. The results showed filing a letter by the secretary meets the filing criteria. Letter filing activities can improve the performance of the secretary of echelon I, so information retrieval and information integrity can be maintained.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S59455
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Umar Idris
"Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dari pembangunan sosial. Dalam sejarah Indonesia, pendidikan memainkan peran sejarah yang panjang dan penting, sebelum dan sesudah Indonesia merdeka. Sejalan dengan perubahan struktur ekonomi Indonesia, pada tahun 1993 tujuan pendidikan di Indonesia diintegrasikan sebagai bagian dari pembangunan ekonomi, yang salah satunya dijabarkan dalam program Link and Match. Rumusan masalah dalam skripsi ini.. adalah apa latarbelakang diterapkannya program Link and Match, bagaimana konsep dan strategi program tersebut, dan bagaimana tanggapan masyarakat terhadap program tersebut.Program Link and Match dilatarbelakangi oleh kecenderungan pendidikan Indonesia yang sekedar menghasilkan lulusan, sementara isi (contents) pendidikan tidak sesuai dengan kemampuan aktual lulusan sekolah. Selain itu, tingkat kesesuaian pendidikan dengan kebutuhan dunia luar yang sangat rendah menjadi latarbelakang yang lain dari program ini. Sedangkan secara konseptual, program Link and Match ingin menciptakan keseimbangan antara hasil pendidikan dengan kebutuhan dunia kerja. Dengan konsep ini, kalangan dunia pendidikan dituntut untuk menjalin kerjasama dengan semua pihak yang terkait dengan dunia kerja, seperti kalangan industri. Program ini berlaku bagi semua jenjang pendidikan, dengan kadar yang masing-masing berbeda menurut jenis dan jalur pendidikannya.Program ini dilaksanakan dengan menitikberatkan kerjasama antara kalangan dunia pendidikan dengan masyarakat untuk merumuskan kebutuhan masyarakat. Masyarakat terdiri dari kalangan dunia usaha, tokoh masyarakat, dan individu yang peduli terhadap pendidikan. Keterlibatan masyarakat dalam bentuk perumusan kurikulum bermuatan lokal di masing-masing sekolablperguruan tinggi. Bentuk kerjasama lainnya adalah pelaksanaan magang di dunia industri untuk siswa di Sekolah Menengah Umum (SMU), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan mahasiswa di Perguruan Tinggi (PT).Bagi SMK, keterlibatan masyarakat diatur dalam Kepmendikbud RI No.3231U11997 tentang Pendidikan Sistem Ganda. Menurut Kepmendibud tersebut, keterlibatan masyarakat meliputi perencanaan program, penyusunan kurikulum, penyelenggaraan magang, evaluasi program dan hasil, penyaluran lulusan. Di Perguruan Tinggi, pelaksanaan magang dirangsang dengan memberikan kupon (voucher) kepada PT oleh pemerintah. Sampai tahun 1998, program ini tidak dapat dikatakan berhasil, karena banyaknya siswa yang tidak memperoleh tempt magang, sementara kalangan dunia usaha/industri tidak banyak yang ingin bekerjasama dengan sekolah/Pergunian Tinggi. Selain itu, kemampuan siswa di sekolah tertinggal dari perkembangan teknologi yang ada di dunia usaha.Program Link and Match telah menimbulkan beragam tanggapan dari masyarakat, khususnya pemerhati masalah pendidikan, baik mereka yang berada di dalam birokrasi negara maupun di luar birokrasi. Tanggapan masyarakat menyoroti masalah hubungan pendidikan dengan dunia industri, hakekat tujuan pendidikan nasional, dan ilmu-ilmu humaniora."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S13105
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ariqoh Wahyu Armadhani
"Berakhir dengan pekerjaan yang mismatch dengan kualifikasi pendidikannya atau menjadi pengangguran, kedua skenario tersebut merupakan realita yang dihadapi para pencari kerja di Indonesia. Pemerintah Republik Indonesia telah mencoba untuk mendayagunakan Technical and Vocational Education and Training (TVET) untuk menjawab masalah tersebut. Namun keputusan tersebut dipertanyakan efektivitasnya mengingat kualitas sistem TVET di Indonesia yang cenderung kurang baik. Penelitian ini mencoba melihat dampak riwayat partisipasi TVET terhadap vertical mismatch dan durasi pencarian kerja yang digunakan sebagai proxy kedua skenario tersebut menggunakan SAKERNAS 2017 dan 2020. Hasil analisis Multinomial Logit Regression untuk vertical mismatch menemukan bahwa riwayat partisipasi TVET pada tingkat pendidikan tersier, khususnya melalui program pelatihan, dapat menurunkan peluang seseorang untuk mengalami vertical mismatch. Namun riwayat partisipasi pada tingkat pendidikan sekunder justru meningkatkan peluang tersebut. Lebih lanjut, analisis Cox Proportional Hazard Regression menemukan bahwa riwayat partisipasi TVET tidak memiliki pengaruh signifikan untuk memperpendek durasi pencarian pekerjaan lulusannya. Berdasarkan temuan penelitian ini, masyarakat Indonesia disarankan untuk lebih banyak berpartisipasi dan memanfaatkan program pelatihan untuk menyelesaikan masalah ketenagakerjaan terkait vertical mismatch dan durasi pencarian kerja.

Ended up with a job that mismatches their educational qualifications or becomes unemployed, both scenarios are the reality faced by job seekers in Indonesia. The Government of the Republic of Indonesia have tried to utilize Technical and Vocational Education and Training (TVET) to address these problems. However, the effectiveness of this decision is questionable, considering the quality of the TVET system in Indonesia tends to be poor. Using SAKERNAS 2017 and 2020, this study examines the impact of the TVET participation history on vertical mismatch and job search duration. The Multinomial Logit Regression analysis results for vertical mismatch found that a history of TVET participation at the tertiary education level, mainly through training programs, can reduce a person's probability of experiencing vertical mismatches. However, TVET participation history at the secondary education level tends to increase those probability. Furthermore, the Cox Proportional Hazard Regression analysis found that TVET participation history did not significantly shorten graduates’ job searching durations. Based on the findings of this study, it is advised for Indonesians to utilize or participate in more training programs to resolve employment problems related to vertical mismatch and the duration of job searches."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gheina Gemalia Thalita
"Dalam memastikan penyelenggaraan kearsipan yang efisien dan mematuhi aturan hukum, UI mendirikan Kantor Arsip UI. Namun, Direktorat Kemahasiswaan (Dirmawa) UI, sebagai bagian dari elemen pendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi, masih memiliki kekurangan dalam mengelola arsip, khususnya dalam pemberkasan arsip. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi sistem pemberkasan yang diterapkan pada Dirmawa UI dan penggunaan sumber daya pendukung dalam sistem pemberkasan arsip. Selain itu, penelitian ini memberikan solusi perbaikan untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan penggunaan teknologi di Dirmawa UI. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dirmawa UI memperoleh nilai rendah dalam Pengawasan Kearsipan Internal oleh Kantor Arsip UI, yakni nilai 0 (nol) pada unsur pemeliharaan, sumber daya manusia, serta sarana dan prasarana. Kondisi di lapangan menunjukkan bahwa sistem pemberkasan arsip di Dirmawa UI dilakukan berdasarkan surat masuk dan keluar, tidak ada indeks dan kode arsip, kurangnya dukungan sarana dan prasarana, serta belum ada staf khusus yang terampil dalam mengelola arsip.

To ensure efficient records management and compliance with legal regulations, the University of Indonesia (UI) established the UI Archive Office. However, the Directorate of Student Affairs (Dirmawa) at UI, as part of the supporting elements of the Tri Dharma of Higher Education, still faces deficiencies in records management, particularly in filing system. This study aims to identify the filing system implemented at Dirmawa UI and the use of supporting resources in the archive filing system. Additionally, this research provides improvement solutions to enhance efficiency, transparency, and the use of technology in Dirmawa UI. The method used in this study is descriptive qualitative, with data collected through observation and interviews. The results of the study indicate that Dirmawa UI received a low score in the Internal Archival Supervision by the UI Archive Office, specifically a score of 0 (zero) in elements of maintenance, human resources, and facilities and infrastructure. Field conditions show that the archive filing system at Dirmawa UI is based on incoming and outgoing letters, lacks indexing and archive codes, has insufficient facilities and infrastructure support, and does not yet have specialized staff skilled in managing archives.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurina Paramitasari
"Pendidikan adalah investasi penting dalam sumber daya manusia. Perluasan pendidikan tanpa penambahan kesempatan kerja akan berdampak buruk. Pendidikan harus selaras dengan kebutuhan pasar tenaga kerja untuk memaksimalkan sumber daya manusia. Jika hal ini tidak terjadi, maka akan timbul ketidaksesuaian antara pekerjaan dan pendidikan. Ketidaksesuaian antara pekerjaan dan pendidikan dapat menjelaskan fenomena pengangguran. Ketika tenaga kerja melebihi permintaan, tingkat pengangguran meningkat. Dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencari pekerjaan yang cocok atau menerima pekerjaan yang tidak sesuai dengan tingkat pendidikan dan keterampilan yang dimiliki. Studi ini berfokus pada ketidaksesuaian pekerjaan dan pendidikan di kalangan lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK), yang merupakan sumber pengangguran terbesar di Indonesia. Studi ini menggunakan data Sakernas tahun 2017–2019 untuk menyediakan analisis komprehensif tentang ketidaksesuaian pekerjaan dan pendidikan di kalangan lulusan SMK, dimulai dari prevalensinya, selanjutnya menyelidiki faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya, dan terakhir mengkaji dampaknya terhadap upah. Studi ini membahas tiga jenis ketidakcocokan pekerjaan-pendidikan: overeducation (ketika tingkat pendidikan melebihi yang dipersyaratkan), horizontal mismatch (ketika keterampilan berbeda dari yang dibutuhkan), dan real mismatch (mengalami overeducation maupun horizontal mismatch). Dengan menggunakan metode analisis jabatan, penelitian ini menemukan kasus ketidakcocokan pekerjaan-pendidikan, khususnya horizontal mismatch dalam kasus yang tinggi. Setelah mengendalikan endogenitas dan bias pemilihan sampel, penulis menemukan hubungan negatif antara ketidaksesuaian pekerjaan-pendidikan dan kepadatan pekerjaan, yang merupakan ukuran aglomerasi. Kepadatan pekerja yang tinggi efektif mengurangi resiko pekerja lulusan SMK mengalami ketidakcocokan pekerjaan dan Pendidikan. Analsisi sub-sampel pada lima wilayah aglomerasi di Indonesia—Jabodetabek, Gerbang Kertosusilo, Kedung Sepur, Mebidangro, and Sarbagita— mendukung hasil temuan utama. Jabodetabek adalah yang paling kurang efisien dibandingkan wilayah aglomerasi lainnya dalam mengatasi ketidakcocokan pekerjaan dan pendidikan pada lulusan SMK. Aglomerasi mempunyai peran penting dalam proses pencocokan pekerjaan dan pendidikan utamanya pada pekerja usia muda yang bekerja di sektor industri dengan jurusan teknik. Penulis juga menemukan bahwa ketidaksesuaian pekerjaan dan pendidikan mengakibatkan upah yang lebih rendah. Horizontal mismatch dan real mismatch mengakibatkan penurunan upah secara signifikan, sementara pekerja yang overeducated tidak terkena dampaknya. Studi ini juga menemukan bahwa real mismatched workers (mereka yang mengalami dua jenis ketidaksesuaian) mempunyai hukuman upah yang paling besar.

Education is a significant investment in human capital. Educational expansion without increasing job opportunities will have a detrimental effect. Education must be aligned with labor market needs to maximize human capital. In the absence of this, a job-education mismatch occurs. Job-education mismatches can explain the phenomenon of unemployment. When labor exceeds demand, the unemployment rate rises. It takes longer to find a matching job or to accept a job that does not match the level of education and skills possessed. This study focuses on the job-education mismatch among vocational secondary school (SMK) graduates, Indonesia's largest unemployment source. This study uses Sakernas data from 2017–2019 to provide a comprehensive analysis of job-education mismatch among SMK graduates, starting with prevalence, next investigating what factors affect it, and finally examining its impact on wages, one of the most important labor market outcomes. This study discusses three types of job-education mismatch: overeducation (when education levels exceed those required), horizontal mismatch (when skills differ from those required), and real mismatch (both overeducation and horizontal mismatch). Using job analysis methods, this study found cases of job-education mismatch, especially horizontal mismatch in higher cases. After controlling endogeneity and sample selection bias, the authors found a negative relationship between job-education mismatch and employment density, a measure of agglomeration. A higher employment density effectively reduces the risk of a job-education mismatch. Subsample analysis in five agglomeration regions in Indonesia—Jabodetabek, Gerbang Kertosusilo, Kedung Sepur, Mebidangro, and Sarbagita—supports the main study's findings. Among these regions, Jabodetabek is the least efficient in addressing the job-education mismatch among vocational school graduates. Agglomeration plays a significant role in the job-education matching process, particularly for young vocational school graduates majoring in engineering and working in the industrial sector. The author also found that job-education mismatches result in lower wages. Horizontal and real mismatches result in significantly reduced wages, while overeducated workers are unaffected. This study also found that really mismatched workers (those with two types of mismatches) had the greatest wage penalty. This negative effect is most pronounced for female graduates of SMK, recent graduates between the ages of 18 and 24, individuals with specialized skills in engineering, and those employed in the industrial sector."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogaswara Prabawanto
"Penelitian ini membahas Program Bela Negara yang diinisiasi oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) sejak tahun 2015 sebagai upaya mengantisipasi ancaman terhadap pemuda Indonesia. Adanya ancaman ideologi, politik, keamanan, dan sosial budaya terhadap pemuda Indonesia membuat pemerintah perlu melakukan upaya proteksi terhadap pemuda Indonesia, dimana pemuda merupakan salah satu sumber daya yang penting untuk pembangunan dan ketahanan nasional bangsa Indonesia. Pada hakikatnya, program bela negara merupakan upaya pemerintah melalui Kemhan RI untuk mengurangi kerentanan masyarakat dalam menghadapi ancaman nirmiliter dengan cara meningkatkan kedisiplinan, nasionalisme, dan karakter pemuda.
Penelitian ini bertujuan menjelaskan urgensi program bela negara dan mengidentifikasi upaya penggalangan Kemhan RI terhadap masyarakat khususnya pemuda Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan interview kepada stakeholder program Bela Negara yaitu Kemhen RI dan individu yang mengikuti kegiatan tersebut.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program bela negara diperlukan pada momentum dimana negara menghadapi banyak ancaman nirmiliter guna meningkatkan daya tangkal pemuda melalui pemahaman mendalam terhadap nilai nasionalisme dan kedisiplinan berwarganegara. Program bela negara telah mampu menjadi gerakan nasional yang dilaksanakan oleh banyak kementerian/lembaga di luar pertahanan.
Penelitian ini menunjukkan bahwa program bela negara Kemhan RI menyasar pemuda yang ada di lingkungan pendidikan, pekerjaan, dan pemukiman. Adapun dalam pelaksanaannya belum mampu mencapai target yang ditentukan baik dari sisi manajemen penyelenggaraan maupun dari jumlah peserta. Perlu dilakukan upaya penguatan dasar hukum untuk standardisasi pelaksanaan dan manajemen anggaran, sosialisasi melalui sarana digital kepada masyarakat, serta kerjasama melalui bidang kehumasan kepada instansi lain perlu ditingkatkan agar program ini mampu mencapai target dan menyasar seluruh pemuda Indonesia.

This study discusses the State Defense Program initiated by the Ministry of Defense of the Republic of Indonesia (Kemhan RI) since 2015 in an effort to anticipate threats to Indonesian youth. The existence of ideological, political, security, and socio-cultural threats to Indonesian youth make the government needs to build efforts to protect Indonesian youth, where youth is one of the important resources for the development and national resilience of Indonesia. In essence, the state defense program is a government effort through the Republic of Indonesia's Ministry of Defense to reduce the vulnerability of the community in facing nonmilitary threats by increasing discipline, nationalism and youth character.
This study aims to identify efforts towards the community, especially Indonesian youth, and evaluate the implementation of programs that have been implemented from 2015 to 2017. This study uses a qualitative approach by interviewing stakeholder from the Ministry of Defense and participants.
The results of this study indicate that state defense programs have been able to become a national movement carried out by many ministries/institutions outside of defense, state defense programs implemented through state defense education in various forms in the fields of education, employment and settlement.
The study indicates that the defense program of the Indonesian Ministry of Defense has not been able to achieve the determined targets both in terms of management and the number of participants. Strengthening the legal basis, budget management, dissemination through digital means to the public, cooperation through the public relations sector to other agencies need to be increased so that the program is able to reach targets and target all Indonesian youth.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wafa Zaira
"Setiap harinya, proses dan kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi pasti menghasilkan dan membutuhkan arsip. Namun, tidak semua arsip baik fisik maupun elektronik bisa disimpan dalam jangka waktu yang tidak menentu. Dibutuhkan suatu kontrol penyimpanan arsip di dalam sebuah organisasi. Kontrol terhadap berapa lama arsip akan disimpan dalam sebuah organisasi dapat dilakukan melalui kegiatan penyusutan. Tanpa mekanisme penyusutan yang efektif, arsip akan menumpuk dan penemuan informasi akan menjadi sulit. Masalah penumpukan arsip ditemukan di LPDP Kementerian Keuangan RI. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui mekanisme penyusutan arsip di LPDP Kementerian Keuangan RI. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan kajian pustaka. Hasil penelitian mengungkapkan LPDP baru melakukan penyusutan setelah ruang arsip penuh. Arsip juga tidak langsung disusutkan, namun dilakukan alih media terlebih dahulu tanpa penilaian yang efektif. Akibat penundaan penyusutan, arsip baru terus tercipta sementara arsip yang lebih lama belum dilakukan penyusutan. Pada tahun ini LPDP baru melakukan penyusutan yang terdiri dari pemindahan dan pemusnahan, sementara penyerahan arsip statis belum terlaksana.

Every day, the processes and activities carried out by the organization must produce and require records. However, not all records, both physical and electronic, can be stored for an indefinite period of time. It takes an archive storage control in an organization. Control over how long records will be kept in an organization can be exercised through different activities. Without an effective differentiation mechanism, records will accumulate and information retrieval will be difficult. The archive problem was found in the LPDP of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia. The aim of the research is to identify the disposal mechanism at LPDP Ministry of Finance Republic of Indonesia. The research was conducted using a case study approach. Data collection was done by interview, observation, and literature review. The results of the study revealed that LPDP only done records disposal after the records space was full. The archives were not disposed immediately, but it media transferred without an effective assessment. As a result of the delay, new archives continue to be created while older archives have not been disposed of. This year the LPDP has only carried out records moving and destruction, meanwhile the permanent records handover has not been carried out."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>