Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 64184 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amalia Indah Sujarwati
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Corporate Income Tax Rate (CITR) terhadap arus masuk Foreign Direct Investment (FDI) pada negara-negara di dunia, dan perbedaan pengaruhnya pada tiga kelompok income level yang berbeda (high income, upper middle income, lower middle dan low income). Penelitian dilakukan dengan unit analisis makro pada 112 negara periode 2003-2017. Estimasi dilakukan dengan menggunakan unbalanced panel data dengan fixed effect model. Hasil estimasi menunjukkan bahwa CITR tidak memiliki dampak signifikan terhadap FDI. CITR bukan merupakan faktor utama yang menentukan keputusan perusahaan multinasional dalam melakukan FDI. Karakteristik Corporate Income Tax (CIT) yang mengikat pada semua sektor bisnis (tanpa terkecuali), penentuan CITR yang dipengaruhi oleh banyak faktor, dan kompleksitas CIT yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis pajak lainnya menyebabkan sensitifitas FDI terhadap perubahan CITR menjadi berkurang. Hasil estimasi menunjukkan bahwa dalam melakukan keputusan investasinya, investor lebih tertarik menanamkan modalnya pada negara yang memiliki market size besar (baik pasar domestik maupun ekspor). Country openness dan stabilitas politik merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi keputusan FDI di negara-negara lower middle dan low income. Variabel FDI region berpengaruh signifikan pada negara-negara upper middle, lower middle dan low income. Sementara dummy GFC berpengaruh signifikan di semua level, kecuali upper middle income. Hasil estimasi dengan mengeliminasi tax haven country menunjukkan hasil hampir sama, dimana CITR memiliki signifikansi yang lemah pada kelompok negara lower middle dan low income. Klasifikasi host country sebagai tax haven country tidak serta merta menyebabkan perusahaan multinasional menanamkan investasinya melalui skema FDI tanpa mempertimbangkan determinan lainnya.

ABSTRACT
This study aims to determine the effect of Corporate Income Tax Rate (CITR) on Foreign Direct Investment (FDI) inflows around the world, and the differences between three income level groups (high income, upper middle income, lower middle and low income). The study was conducted with a unit of macro analysis of 112 countries of period 2003-2017. Estimation is done by unbalanced panel fixed effect models technique. Estimation results show that CITR has no significant impact on FDI. CITR is not the main factor determines the decision of multinational companies in conducting FDI. Characteristics of Corporate Income Tax (CIT) imposed on all business sectors (without exception), determination of CITR which is influenced by many factors, and higher complexity of CIT compared to other types of taxes causes the sensitivity of FDI to CITR changes is reduced. Estimation results show that in making investment decision, investors are more interested in investing their capital in large market sizes countries (both domestic and export market). Country openness and political stability are one of the main factors affecting FDI decisions in lower middle and low income countries. Dummy GFC has a significant effect on all levels, except for upper middle income. The FDI region variable has a significant effect on upper middle, lower middle and low income countries. Estimation results by eliminating the tax haven countries show almost the same results, where CITR has a weak significance in the lower middle and low income countries. The classification of host countries as a tax haven country does not necessarily cause multinational companies to invest in FDI schemes without considering other determinants."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Lesmana
"Fenomena penurunan tarif pajak perusahaan pada banyak negara dalam rangka menarik investor asing telah menjadi bahan diskusi yang menarik. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris apakah penurunan tarif pajak perusahaan mempengaruhi arus masuk investasi langsung luar negeri, dan faktor-faktor apa saja yang paling efektif dalam meningkatkan arus masuk investasi tersebut. Melalui pendekatan model efek tetap, model efek acak, dan model data panel dinamis, dengan data 28 negara Asia selama tahun 1999 – 2014, kami menyimpulkan bahwa tarif pajak perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap investasi langsung luar negeri. Investasi langsung luar negeri akan merespons setiap penurunan 1% tarif pajak perusahaan dengan peningkatan arus masuk sebesar 4,56%. Kami juga menyimpulkan bahwa selain faktor kebijakan pajak, faktor keterbukaan ekonomi, ukuran pasar, ukuran pasar, inefisiensi energi, manufaktur, dan nilai tukar juga efektif dalam meningkatkan arus masuk investasi langsung luar negeri.

The phenomenon of corporate tax rate reduction in many countries to attract foreign investors has been an interesting subject. This study aims to provide empirical evidence on whether the corporate tax rate (CTR) reduction affects foreign direct investment (FDI) inflows and the most effective factors in increasing FDI inflows. Using the fixed effect model, random effect model, and dynamic panel data model, with 28 Asian countries from 1999 to 2014, we find that CTR has a significant negative effect on FDI. FDI inflows will increase by 4,56% responding to a 1% CTR reduction. We also find that tax policies, economic factors, market size, energy efficiency measures, manufacturing, and exchange rates also play an important role in attracting FDI inflows."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Paris Cedex: Organization for Economic Co-Operation and Development, 2001
336.2 COR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Marbun, Florency
"ABSTRAK
Penelitian ini menganalisis pengaruh tarif pajak dan adopsi IFRS terhadap Foreign Direct Investment (FDI) pada negara-negara berkembang di Asia dengan menggunakan analisis deskriptif dan regresi data panel. Penelitian ini dilakukan pada 22 negara berkembang di Asia dengan objek penelitian yaitu tahun 2005 sampai dengan tahun 2013.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya tarif pajak di suatu negara berpengaruh negatif terhadap arus masuk FDI, begitu juga tingkat adopsi IFRS yang dilakukan oleh negara-negara berkembang di Asia berpengaruh positif terhadap arus masuk FDI di negara tersebut. Kebijakan negara dalam menentukan tarif pajak dan keputusan melakukan adopsi IFRS memberikan suatu institutional advantage, yang menjadi nilai tambah untuk menunjang keputusan investor dalam melakukan FDI di suatu negara.

ABSTRACT
This study analyzed the effect of the tax rate and IFRS adoption on the Foreign Direct Investment (FDI) in Asian developing countries by using descriptive analysis and panel data regression. This study was conducted in 22 developing countries in Asia, with the object of study is from 2005 to 2013.
The results showed that the amount of the tax rate in a country made significant and negative impact on FDI inflows. IFRS adoption by the Asian developing countries has a positive impact on the FDI inflows. The government's policy in determining the tax rate and the decision in IFRS adoption provide an institutional advantage, which is become an added value to support the investor?s decision on transferring FDI to the country.
"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61546
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Widya Pratomo
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh Foreign Direct Investment (FDI) terhadap penerimaan pajak di negara berkembang. Penelitian ini menggunakan FDI net inflow, FDI greenfield, dan FDI brownfield sebagai variabel bebas dan penerimaan pajak dari beberapa jenis pajak sebagai variabel terikat. Menggunakan analisis data panel, penelitian ini menemukan bahwa di negara berkembang FDI net inflow berpengaruh positif terhadap penerimaan pajak secara keseluruhan, penerimaan pajak dari korporasi, penerimaan pajak dari Wajib Pajak orang pribadi, dan penerimaan pajak dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN), namun tidak mempengaruhi penerimaan pajak dari kepemilikan properti. Selain itu, penelitian ini menyimpulkan bahwa FDI greenfield memiliki pengaruh positif terhadap penerimaan pajak sementara FDI brownfield memiliki kecenderungan menurunkan penerimaan pajak. Untuk mengatasi kemungkinan adanya masalah endogenitas, penelitian ini menggunakan indeks "political stability and absence of violence" sebagai instrumental variable dan two-stage least square (2SLS) regression untuk mengestimasi parameter. Hasil regresi menunjukkan bahwa FDI net inflow memiliki pengaruh positif terhadap total penerimaan pajak tetapi tidak signifikan secara statistik. Namun demikian, hasil uji endogenitas menunjukkan bahwa hubungan antara FDI dan penerimaan pajak tidak ditemukan adanya masalah endogenitas. Sehingga, FDI dan penerimaan pajak cenderung hanya memiliki satu arah pengaruh dari FDI ke pendapatan pajak.

The objective of this research paper is to study the effect of Foreign Direct Investment (FDI) on tax revenue in developing countries. FDI net inflow, greenfield, and brownfield FDI are selected as the independent variable, and tax revenue and its types are chosen as the dependent variable. Using panel data analysis, this research finds that FDI net inflow has a positive correlation on total tax revenue, corporate tax revenue, individual tax revenue, and VAT revenue. However, the effect of FDI net inflow on property tax revenue is not statistically significant. This research also finds that in the developing countries, the greenfield FDI has a beneficial effect on tax revenue while brownfield FDI tend to erode tax revenue. To deal with the possibility of endogeneity problems, this research uses political stability and absence of violence index as an instrumental variable and conducts a two-stage least square (2SLS) regression to estimate the parameter. The result shows that FDI has a positive correlation on total tax revenue, but not significant. However, the endogeneity test shows that the endogeneity problem is less likely to exist. Therefore, FDI and tax revenue tend to have only one direction effect from FDI to tax revenue."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T55103
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niswatul Hasanah Pratiwi
"Optimalisasi penerimaan negara dengan penerapan omnibus law perpajakan yaitu melalui peningkatan pendanaan investasi. Peningkatan pendanaan investasi yang dilakukan pemerintah berfokus pada reformasi kebijakan relaksasi pemangkasan tarif Pajak Penghasilan Badan dari 25% ke 22% di tahun 2021 dan 2022. Kebijakan ini diharapkan dapat menarik investor asing untuk menanamkan modalnya ke Indonesia. Penggerusan penerimaan yang diakibatkan kebijakan ini diseimbangkan dengan perluasan basis pajak salah satunya dengan kenaikan tarif PPN. Terdapat keterkaitan antara perpajakan dengan pertumbuhan ekonomi karena potensi perpajakan terletak pada kegiatan ekonomi sehingga dibutuhkan analisis formulasi kebijakan dan kendala dalam formulasi kebijakan penurunan tarif Pajak Penghasilan Badan dalam meningkatkan penerimaan penanaman modal asing di Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana formulasi kebijakan penurunan tarif pajak penghasilan badan dilihat dari tahapan perumusan masalah, agenda kebijakan, pemilihan alternatif kebijakan, dan penetapan kebijakan, dan menganalisis faktor penghambat dari formulasi kebijakan penurunan tarif Pajak Penghasilan Badan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa studi literatur dan wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses formulasi kebijakan penurunan tarif Pajak Penghasilan Badan sesuai dan memenuhi tahap-tahap formulasi kebijakan publik. Kendala yang dihadapi dalam formulasi kebijakan ini adalah keterbatasan koordinasi antar tim dan waktu penyusunan kebijakan yang singkat, mengetahui peraturan yang terkait dan memahami benchmarking negara lain, dan minimnya investor baru yang masuk ketika pandemi.

Optimizing state revenue by implementing omnibus law, namely increasing investment income. Investments made by the government are focused on reforming the corporate income tax rate relaxation policy from 25% to 22% in 2021 and 2022. This policy is expected to attract foreign investors to invest in Indonesia. The erosion of revenue originating from this policy is balanced with tax expansion, one of which is an increase in VAT rates. There is a relationship between taxation and economic growth which lies in economic activity so that policy analysis and determination of income tax rates are needed in increasing foreign direct investment in Indonesia. The purpose of this study is to find out how the formulation of income tariff reduction policies is seen from the stages of problem formulation, policy agendas, alternative election policies, policy determination, and analysis of inhibiting factors for the Agency's tariff reduction policies. The method used in this study is a qualitative method with data collection in the form of literature studies and in-depth interviews. The results of this study indicate that the process of formulating a policy for reducing corporate income tax rates is in accordance with the stages of public policy. Constraints faced in the formulation of this policy are the limited coordination between teams and short policy formulation time, understanding benchmarking from other countries, and the lack of new investors entering Indonesia during pandemic."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bramastia Candra Putra
"Tesis ini mengestimasi pengaruh penerapan tarif tunggal pada Pajak Penghasilan Badan (PPh Badan) terhadap indikasi penggelapan pajak (tax evasion). Pengukuran indikasi penggelapan pajak menggunakan hasil pemeriksaan pajak dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) selama kurun waktu 6 tahun (2007-2012). Hasil statistik deskriptif dan analisis Tobit maximum likelihood menunjukkan penerapan tarif tunggal cenderung menurunkan indikasi penggelapan pajak. Hasil penelitian menyarankan bahwa penerapan tarif tunggal pada Pajak Penghasilan Badan dapat meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak Badan. Selain itu, semakin tinggi tarif pajak penghasilan cenderung menstimuli indikasi penggelapan pajak.

This paper investigates the difference effects of progressive rate and single rate implementation on corporate income tax to tax evasion indication. Using firm level data of tax audit results as a measure of tax evasion indication for six years observations (2007-2012), the empirical results from the sample data show that the implementation of single rate on corporate income tax reduces the tax evasion indication. In addition, the results show that the higher the marginal income tax rate, the higher the tax evasion indication.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50536
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadira Melia
"Pandemi COVID-19 memberikan dampak besar pada aliran investasi asing (Foreign Direct Investment/FDI) di negara-negara anggota ASEAN. Seiring dengan menurunnya FDI selama krisis global, tesis ini menyelidiki potensi pengaruh penurunan tarif pajak korporasi terhadap FDI. Dengan menggunakan model Fixed Effect dan analisis Difference-in-Difference (DiD) pada data panel dari tahun 2010 hingga 2021, penelitian ini menegaskan adanya hubungan negatif antara tarif pajak korporasi dan aliran FDI. Selain itu, setelah implementasi penurunan tarif pajak pada tahun 2020, negara yang menerapkan kebijakan tersebut mengalami peningkatan aliran FDI yang lebih tinggi dibandingkan dengan negara yang tidak melakukan penurunan pajak. 

The occurrence of the COVID-19 pandemic has had profound impact on Foreign Direct Investment (FDI) inflows in ASEAN countries. As FDI experienced a decline during this global crisis, this thesis investigates the potential influence of corporate tax rate reductions on FDI. Utilizing a Fixed Effect Model and Difference-in-Difference (DiD) analysis on panel data from 2010 to 2021, the study establishes a negative relationship between corporate tax rates and FDI inflows. Additionally, after the implementation of tax rate reductions in 2020, countries that enacted such measures experienced higher FDI inflows compared to those without tax cuts. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Romadhoni
"ABSTRAK
Pemerintah mengeluarkan kebijakan presumptive tax yaitu PP 46 Tahun 2013 yang berlaku bagi sektor UMKM dengan peredaran bruto tidak lebih dari 4,8 Miliar Rupiah dalam satu tahun, dengan ketentuan tarif pajak penghasilan sebesar 1 persen dari omset. Di sisi lain, sektor UMKM menyerap sebagian besar tenaga kerja di Indonesia. Penelitian ini mengestimasi apakah kebijakan PP46 Tahun 2013 di Indonesia berpengaruh terhadap penciptaan lapangan kerja job creation pada perusahaan sektor kecil dan menengah dengan peredaran bruto tidak lebih dari 4,8 Miliar Rupiah. Pengukuran Job Creation dan tarif efektif pajak penghasilan perusahaan menggunakan laporan SPT Wajib Pajak dari Direktorat Jenderal Pajak DJP selama kurun waktu 7 tahun 2010 ndash; 2016 . Estimasi dampak dilakukan dengan metode Ordinary Least Square dengan memanfaatkan variabel dummy bagi perusahaan yang menggunakan tarif pajak PP46 serta interaksi antara variabel dummy kebijakan dan variabel tarif efektif pajak penghasilan perusahaan. Dari hasil estimasi ditunjukkan bahwa kebijakan PP 46 memiliki dampak positif signifikan pada penciptaan lapangan kerja pada perusahaan berskala kecil dan menengah.


ABSTRACT
The government of Indonesia issues presumptive tax policy by PP 46 Year 2013 for Small and Medium Enterprises SME sector whose turnover is not more than 4,8 Billions Rupiah per year. The rule that policy is 1 percent of income tax rate on annual turnover, not on net income. This policy can be incentive or dicinentive for SME sector. On the other hand, most employment Indonesia is in micro small and medium sized enterprises. This study aims to examine the effect of implementation of PP46 Year 2013on the job creation in small and medium firm whose annual turnover is not more than 4.8 Billion Rupiahs. This study use Ordinary Least Square OLS method by utilizing dummy variable for company using PP46 tax rate and interaction between policy dummy variable and variable of effective rate of corporate income tax. From the estimation results it is shown that PP 46 policy has a significant positive impact on job creation.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Rotua Andriyati
"ABSTRAK
Dengan menggunakan data dari dua puluh dua negara partner selama periode tahun 1999 sampai 2018, penelitian ini menunjukkan pengaruh insentif pajak terhadap Foreign Direct Investment (FDI) di Indonesia. Analisis fixed-effect dan least square dummy variable digunakan untuk menentukan arah dan signifikansi dari insentif pajak dan korelasinya dengan FDI bersama-sama dengan determinan FDI yang lain. Penelitian ini menemukan bahwa ketika insentif pajak naik, aliran FDI turun signifikan. Akan tetapi, turunnya tarif PPh Badan yang juga merupakan ukuran dari biaya investasi akan meningkatkan aliran FDI.

ABSTRACT
Using the data from twenty-two partner countries in 1999 to 2018, this paper presents the impact of tax incentives on foreign direct investment (FDI) in Indonesia. A fixed-effect and least square dummy variable analysis are used to determine the direction and significance of tax incentives in its correlation with FDI together with other FDI determinant. The main finding shows that as tax incentives increase, the FDI flow decrease significantly. However, corporate income tax (CIT) rate which also used as investment cost proxy shows that as it decreases the FDI flow will increase."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>