Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 165444 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tanty Riyani
"Pandemi COVID-19 telah memberi dampak pada ekonomi mulai dari terhambatnya aktivitas produksi, pengurangan tenaga kerja, hingga turunnya produk domestik bruto negara. Penelitian ini secara khusus membahas dampak pada ketahanan ekonomi keluarga pekerja harian angkutan roda dua berbasis aplikasi di DKI Jakarta khususnya pemuda. Indikator yang digunakan oleh peneliti untuk menganalisis data didapatkan dari Badan Pusat Statistik (BPS), Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA).
Pendekatan yang digunakan untuk menganalisis data yaitu metode kombinasi. Penelitian ini dimulai dengan melakukan survey menggunakan kuesioner pada 160 pekerja angkutan roda dua berbasis aplikasi di DKI Jakarta. Data yang didapat kemudian diolah untuk mendapatkan indeks ketahanan ekonomi keluarga pada tiga masa yaitu sebelum pandemi atau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), selama PSBB, dan masa PSBB transisi secara umum dan berdasarkan wilayah perkotaan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan dengan penerapan PSBB indeks ketahanan ekonomi keluarga menurun sebesar 10,61% sehingga indeks berada pada kategori sangat rendah dan mulai meningkat di masa PSBB transisi sebesar 3,27%. Adapun wilayah yang paling terdampak di DKI Jakarta adalah Jakarta Pusat dan Jakarta Timur. Pemuda memiliki potensi untuk memperbaiki ketahanan ekonomi keluarga yang menurun dengan memanfaatkan momen ekspansi dan recovery pada masa krisis ekonomi.

The COVID-19 pandemic has had an impact on the economy. This research discusses the impact on the economic resilience of the application-based motorcycle transport workers family in DKI Jakarta, especially youth. The indicators used to analyze data were obtained from the Central Statistics Agency, DKI Jakarta Provincial Minimum Wage, the Ministry of Women's Empowerment and Child Protection.
The approach used to analyze the data is combination method. This research was started by conducting a survey using questionnaire to 160 application-based motorcycle transport workers in DKI Jakarta. The data obtained were then processed to obtain family economic resilience index in three periods, namely before the pandemic or Large-Scale Social Restrictions (LSSR), during the LSSR, and the transitional LSSR period in general and based on urban areas.
The results indicate that with the application of the LSSR, the index of family economic resilience decreased by 10.61% in the very low category and began to increase during the transitional LSSR period by 3.27%. The areas most affected are Central Jakarta and East Jakarta. Youth has the potential to improve the economic resilience of the family which has declined by taking advantage of the moments of expansion and recovery during the economic crisis.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elizabeth Putri Anne A.G.H.K.
"Kewajiban internasional yang terdapat dalam GATT 1994 dapat menghambat Negara Anggota dalam memerangi Pandemi Covid-19. Mengingat adanya peningkatan permintaan global terhadap produk medis dan alat pelindung diri, Negara-Negara Anggota harus menerapkan kebijakan untuk memastikan bahwa pasokan produk tersebut, serta bahan untuk memproduksinya cukup untuk kebutuhan dalam negeri. Walaupun pembatasan ini merupakan pelanggaran terhadap GATT 1994, kewajiban tersebut dapat dikesampingkan menggunakan klausul general exceptions dan carve-out method. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa agar dapat dijustifikasi, suatu kebijakan harus memenuhi beberapa elemen atau unsur yang terdapat dalam pasal pengecualian. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan unsur-unsur yang harus dipenuhi dan memberikan analisis tentang kesesuaian kebijakan pembatasan ekspor yang diterapkan Indonesia dan India terhadap bahan baku masker selama Pandemi Covid-19. Menggunakan metode normatif yuridis dan pendekatan kualitatif, penelitian menyimpulkan dua hal. Pertama, terdapat perbedaan antara carve-out method dan general exceptions, seperti objektif dari kebijakan, penggunaan necessity test, dan durasi kebijakan. Akibatnya, kebijakan yang konsisten dengan salah satu pengecualian dapat tidak sesuai dengan pengecualian yang lainnya. Kedua, Indonesia telah memenuhi unsur-unsur dalam kedua pengecualian tersebut, sedangkan India tidak memenuhinya.

The international obligations under GATT 1994 could pose as an obstacle to Member States in fighting the Covid-19 Pandemic. Given the rise in the global demand for medical products and personal protective equipment, Member States must take measures to ensure the availability of these products, as well as the factors of production required to manufacture it. As a result, numerous states have imposed export restrictions on the raw materials of masks. Despite the fact that these restrictions may be a violation of GATT 1994, these measures could be exempted from liability through the use of the WTO general exceptions clause and the carve-out method. However, it must be noted that in order to be exempted, the measure in question must fulfill several cumulative criterion or elements. This study aims to elaborate the criterion that must be fulfilled and provide an analysis on the consistency of the measures imposed by Indonesia and India towards the raw materials of masks as a response to the Covid-19 Pandemic. Using a normative-juridical method and a qualitative approach, this study resulted in two conclusions. First, there are several differences between the carve-out method and the general exceptions clause, such as the objective of measure, the use of the necessity test, and the duration of the measure. As a result, a measure that is justifiable using one clause may not be justifiable by the other. Second, Indonesia has fulfilled the elements required in both clauses, while India has failed to do so."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syarafina
"Penelitian bertujuan untuk melihat peran keberfungsian keluarga terhadap individu dewasa muda di situasi pandemi COVID-19. Peneliti menggunakan penelitian kuantitatif dan non-eksperimental. Peneliti mengumpulkan data secara daring melalui yang berisi alat ukur keberfungsian keluarga (FAD) dan alat ukur (GSES). Partisipan penelitian merupakan 411 individu usia dewasa muda, laki-laki dan perempuan dengan rentang usia 18 - 25. Berdasarkan analisis statistik regresi berganda, keberfungsian keluarga secara signifikan dapat memprediksi dewasa muda pada masa pandemi COVID-19 Ditemukan pemecahan masalah dan komunikasi merupakan dimensi yang berperan signifikan. Oleh karena itu, diharapkan pada situasi pandemi COVID-19, keluarga dapat berfungsi dengan baik dan memiliki kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi yang efektif untuk memengaruhi
This study aims to examine the role of family functioning on general self-efficacy of young adults in the COVID-19 pandemic situation. Researchers used quantitative and non- experimental research. Data collected online through google form that contained family functioning measurement tool (FAD) and general self-efficacy measurement tool (GSES). Participants were 411 young adult, male and female with an age range of 18 - 25. Based on multiple regression statistical analysis, family functioning significantly predicts the general self-efficacy of young adults during the COVID-19 pandemic . It was found that problem solving and communication are dimensions that play a significant role. Therefore, it is hoped that in the COVID-19 pandemic situation, families can function well, have effective problem solving and communication skills to influence the general self-efficacy of young adults.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zhafirah Amanda Putri
"Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang besar terhadap penerimaan Pajak Hotel di DKI Jakarta sebagai pusat perekonomian. Industri hotel di DKI Jakarta pada saat Pandemi Covid-19 mengalami keterpurukan seperti penurunan tingkat okupansi hotel. Namun jika melihat realisasi penerimaan Pajak Hotel tahun 2020 mencapai target realisasi. Skripsi ini mengkaji strategi apa saja yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengoptimalkan penerimaan Pajak Hotel di DKI Jakarta selama Pandemi Covid-19 beserta kendala-kendala yang dihadapi dalam menerapkan optimalisasi tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam, observasi dan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi yang berbeda dilakukan untuk mengoptimalkan penerimaan Pajak Hotel pada masa Pandemi Covid-19 adalah meningkatkan okupansi hotel dengan memanfaatkan hotel untuk isolasi mandiri pasien Covid-19 serta pemberian kebijakan insentif pajak. Selain itu upaya intensifikasi seperti meningkatkan sosialisasi dan penyuluhan; meningkatkan kepatuhan pajak; pengintegrasian perizinan; meningkatkan pengawasan; pengembangan pendataan objek pajak dan meningkatkan pemeriksaan pajak. Kendala-kendala yang dihadapi dalam optimalisasi penerimaan Pajak Hotel pada masa Pandemi Covid-19 di DKI Jakarta adalah faktor tingkat perekonomian; kesadaran wajib pajak; dan kurangnya kuantitas sumber daya manusia.

The Covid-19 Pandemic has a big impact on local tax revenues especially Hotel Tax in DKI Jakarta as the center of the capital city. The hotel industry in DKI Jakarta during the Covid-19 Pandemic had a bad impact such as a decrease in hotel occupancy rates. But if we look at the realization of Hotel Tax revenue in 2020, it has reached the realization target. This thesis focus on DKI Jakarta Local Government’s effort to optimize Hotel Tax in DKI Jakarta during Pandemic Covid-19 along with its obstacles which encountered in implementing that optimization. This research is conducted using qualitative approach with by depth interviews, observations, and literature studies. The result of the research showed that the different strategy to optimize hotel tax during Covid-19 Pandemic are increasing of hotel occupancy by utilizing hotels for selfisolation of Covid-19 patients and issuance of regulations providing tax stimuli. Intensification is done by increase socialization; increasing tax compliance; Strengthening Identification System; increasing monitoring; development of data collection on tax objects, and increasing supervision. The obstacles that are faced in optimizing hotel tax revenue during Covid-19 Pandemic in DKI Jakarta are economic level factors; Lacking of taxpayers compliance, and lacking quantity of human"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rozy Nur Rohmani
"Pandemi COVID-19 merupakan salah satu stressor pada lansia. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat stress pada lansia di masa pandemi COVID-19. Sampel pada penelitian ini adalah lansia di Kecamatan Bendosari yang berjumlah 136 orang dan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik random sampling. Instrumen yang digunakan adalah Perceived Stress Scale (PSS 10). Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar lansia mengalami stress ringan sebanyak 107 responden (78.7%), sedangkan sebanyak 29 responden mengalami stress sedang (21.3%). Hasil penelitian ini merekomendasikan adanya penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang memengaruhi stress serta meningkatkan promosi kesehatan mengenai kesehatan jiwa pada lansia khususnya di Kecamatan Bendosari.

The COVID-19 pandemic is one of the stressors for the elderly. This study uses a quantitative research design to identify stress levels in the elderly during the COVID-19 pandemic. The sample in this study was the elderly in Bendosari District, amounting to 136 people and the sampling technique used was random sampling technique. The instrument used is the Perceived Stress Scale (PSS 10). The data obtained were analyzed by univariate analysis. The results showed that most of the elderly experienced mild stress as many as 107 respondents (78.7%), while as many as 29 respondents experienced moderate stress (21.3%). The results of this study recommend further research on the factors that influence stress and improve health promotion regarding mental health in the elderly, especially in Bendosari District."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisti Mutia Azzahra
"Pandemi Covid-19 yang telah berselang selama lebih dari satu tahun di Indonesia mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Lembaga informasi seperti perpustakaan terkena dampak yang mengharuskan adanya kebijakan baru agar bisa mengoperasikan layanannya kepada masyarakat setempat. Penelitian ini membahas mengenai dampak pandemi Covid-19 terhadap penyediaan layanan di Perpustakaan Umum Kota Depok diantaranya adalah layanan sirkulasi, layanan referensi, layanan anak, layanan depok corner dan layanan space room. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan Covid-19, serta apa saja tindakan yang dilakukan pihak perpustakaan dalam mengatasi permasalahan yang ada. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi dan studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Perpustakaan Umum Kota Depok terkena dampak pandemi covid-19 karena wilayahnya berada di zona merah dan harus menutup layanannya secara bertahap sesuai dengan kebijakan pemerintah. Penerapan protokol kesehatan di lingkungan Perpustakaan juga diberlakukan untuk pegawai yang masih bekerja di tempat. Dampak yang dialami memaksa para profesional perpustakaan memperbarui penyediaan layanan ke platform digital sehingga dapat tetap menyediakan layanan jarak jauh kepada pengguna.

Covid-19 pandemic has been going on for more than a year in Indonesia and affected various aspects of life. Information institutions such as libraries were affected which required new policies in order to operate their services to the local community. This study discusses the impact of the Covid-19 pandemic on the provision of services at the Depok City Public Library, including circulation services, reference services, children's services, Depok corner services and space room services. The purpose of this study was to determine the impacts of Covid-19 and what the library did for handling the existing problems. This research used qualitative method through case studies. Data collection techniques used in-depth interviews, observation and literature studies. The results of this study indicate that the Depok City Public Library is affected by the COVID-19 pandemic because the area is in the red zone and must gradually close its services in accordance with government policy. The implementation of health and safety protocols in the library environment is also applied to employees who are still working in the library. The impact is forcing library professionals to update service provision to digital platforms so that they can continue to provide remote services to users."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fakhri Rahman, supervisor
"Pendahuluan dan tujuan: Penyakit virus corona (COVID-19) telah mempengaruhi praktik sehari-hari dalam pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak COVID-19 terhadap praktik urologi di Indonesia.
Metode: Penelitian ini merupakan studi potong-lintang menggunakan kuisioner berbasis web (Survey Monkey) yang didistribusikan dan dikumpulkan dalam waktu tiga minggu. Seluruh dokter urologi yang berpraktik di Indonesia dikirimkan sebuah tautan kuisioner elektronik melalui E-mail, aplikasi Whatsapp Messenger, dan/atau layanan pesan singkat, dan kepala residen dalam setiap pusat urologi mendistribusikan kuisioner elektronik kepada residen urologi.
Hasil: Rerata respon adalah 369/485 (76%) pada dokter urologi dan 220/220 (100%) pada residen urologi. Sejumlah kurang dari 10 persen respon [ada setiap bagian didapatkan tidak lengkap. Terdapat 35/369 (9.5%) dokter urologi dan 59/220 (26.8%) residen urologi yang pernah dinyatakan pasien suspek COVID-19, dan tujuh diantaranya dinyatakan positif terkonfirmasi COVID-19. Mayoritas dokter urologi (66%) lebih menyukai melanjutkan konsultasi tatap muka dengan jumlah pasien yang terbatas, dan lebih dari 60% dokter urologi lebih menyukai menunda mayoritas (66%) atau seluruh operasi elektif. Sebagian besar dokter urologi juga memiliki untuk menunda operasi elektif pada pasien dengan gejala terkait COVID-19 da pasien yang membutuhkan perawatan pasca-operasi ICU. Dokter dan residen urologi melaporkan tingginya rerata menggunakan apat pelindung diri, selain gaun medis dan masker N95, yang mana persediaannya terbatas. Beberapa dokter ahli bedah onkologi urologi dipertimbangkan menjadi prioritas utama untuk dokter urologi Indonesia selama masa epidemic COVID-19.
Kesimpulan: Pandemi COVID-19 telah menyebabkan penurunan pelayanan urologi baik pada klinik rawat jalan dan pelayanan pembedahan dengan prosedur uro-onkologi sebagai prioritas untuk dilakukan.

Introduction and objectives: Coronavirus disease 2019 (COVID-19) has affected daily practices in health care services. This study aimed to investigate the impact of COVID-19 on urology practice in Indonesia.
Methods: This was a cross-sectional study using web-based questionnaire (Survey Monkey), which was distributed and collected within a period of three weeks. All practicing urologists in Indonesia were sent an e-questionnaire link via E-mail, WhatsApp Messenger application, and/or short message service, and the chief of residents in each urology centre distributed the e-questionnaire to urology residents.
Results: The response rate was 369/485 (76%) among urologists and 220/220 (100%) among urology residents. Less than 10 percent of the responses in each section were incomplete. There are 35/369 (9.5%) of urologists and 59/220 (26.8%) of urology residents had been suspected as COVID-19 patients, of whom seven of them were confirmed to be COVID-19 positive. The majority of urologists (66%) preferred to continue face-to-face consultations with a limited number of patients, and more than 60% of urologists preferred to postpone the majority (66%) or all elective surgery. Most urologists also chose to postpone elective surgery in patient with COVID-19-related symptoms and patient who required post-operative ICU-care. Urologist and urology residents reported high rates of using personal protective equipment, except for medical gowns and N95 masks, which were in short supply. Several uro-oncology surgeries were considered to be the top priority for Indonesian urologist during COVID-19 epidemic period.
Conclusion: The COVID-19 pandemic has caused a decline in urology service in both outpatient clinic and surgery services with uro-oncological procedure as a priority to conduct.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Theo Andita Nugraha
"

Penyakit COVID-19 yang ditetapkan WHO sebagai pandemi global telah mengubah tatanan kehidupan banyak orang. Berbagai macam kebijakan ditetapkan oleh pemerintah setempat untuk menekan angka penularan COVID-19 antar penduduk, salah satunya dengan menerapkan pembatasan kegiatan. DKI Jakarta yang merupakan Ibukota Negara Republik Indonesia juga menerapkan kebijakan pembatasan kegiatan, mulai dari PSBB hingga PPKM Level 1. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pergerakan grafik penambahan kasus positif COVID-19 dan penambahan kasus meninggal akibat COVID-19 di Provinsi DKI Jakarta dalam setiap penerapan kebijakan pembatasan kegiatan yang ditetapkan Pemprov DKI Jakarta. Metode yang digunakan adalah Statistical Process Control (SPC), yaitu teknik statistika yang dapat digunakan untuk memonitor terjadinya sebuah proses. Salah satu tools dalam SPC yang umum digunakan adalah bagan kendali (control chart). Bagan kendali yang digunakan dalam penelitian ini adalah bagan kendali  untuk memonitor rata-rata dan variabilitas suatu proses. Data yang digunakan adalah penambahan kasus positif COVID-19 dan penambahan kasus meninggal akibat COVID-19 di Provinsi DKI Jakarta yang diambil mulai tanggal 18 Maret 2020 hingga 16 November 2021 melalui website Kemenkes RI. Data tersebut terdiri dari 609 pengamatan penambahan kasus positif dan 609 pengamatan penambahan kasus meninggal yang kemudian dibentuk ke dalam 87 subgrup dengan masing-masing subgrup terdiri dari 7 pengamatan. Berdasarkan hasil analisis, puncak penambahan kasus positif COVID-19 dan penambahan kasus meninggal akibat COVID-19 di DKI Jakarta terjadi pada bulan Juli 2021. Selain itu, hasil analisis menunjukkan saat pembatasan kegiatan dilonggarkan oleh Pemprov DKI Jakarta, yaitu pada masa PSBB Transisi, PSBB Transisi Jilid II, dan PPKM Mikro, penambahan kasus positif dan meninggal di minggu-minggu akhir kebijakan tersebut, nilai pada bagan kendali   yang terbentuk berada di atas Upper Control Limit.


Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), which has been designated by WHO as global pandemic, has changed the way of life many people. Various of policies have been set by local government to reduce the transmission of COVID-19 in public. One of them is activity restrictions. DKI Jakarta, capital of Indonesia, also implementing the activity restrictions, start from PSBB to PPKM Level 1. The purpose of this research was to analyze the movement of the graphs of additional of positive COVID-19 cases and additional of death due to COVID-19 cases in DKI Jakarta Province, at each implementation of activity restriction policy set by DKI Jakarta provincial government. The method used is Statistical Process Control (SPC), a statistical technique that can be used to monitor process. One of the tools in SPC commonly used is control chart. The control chart used in this research is  control chart to monitor the mean and variability of a process. The data used is additional of positive COVID-19 cases and additional of death due COVID-19 cases in DKI Jakarta Province which were taken from March 18, 2020 to November 16, 2021 through Indonesian Ministry of Health website. Data consist of 609 observations of additional positive cases and 609 additional death cases and then formed into 87 subgroups with each subgroups consist of 7 observations. Based on the results of the analysis, the peak of additional positive COVID-19 cases and additional death due to COVID-19 cases in DKI Jakarta occurred in July 2021. Moreover, the results of the analysis show that when activity restrictions were relaxed by the DKI Jakarta Provincial Government, during the PSBB Transisi, PSBB Transisi Jilid II, and PPKM Mikro, the additional of positive cases and deaths about last weeks of the policy, the value on  control chart formed is above the Upper Control Limit (UCL).                 

 

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vera Natia
"Penyintas COVID-19 menghadapi long COVID-19 dan stigma sosial, merupakan kelompok yang menghadapi tantangan besar secara fisik maupun psikologis. Resiliensi atau kemampuan untuk bangkit kembali dari kesulitan atau trauma merupakan faktor penting yang diperlukan penyintas COVID-19 untuk bangkit kembali akibat Pandemi COVID-19. DKI Jakarta sebagai titik episentrum pandemi COVID-19, dianggap sebagai Provinsi yang terkena dampak paling besar dari COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan resiliensi pada penyintas COVID-19 di DKI Jakarta. Desain penelitian yang digunakan berupa cross-sectional, dengan jumlah sampel 150 penyintas COVID-19 di DKI Jakarta, yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan yaitu Daily Spiritual Experience Scale (DSES), General Self-Efficacy Scale (GSE), Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSSS), dan Brief Resilience Scale (BRS). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara faktor tingkat pendidikan, spiritualitas, self-efficacy, dan dukungan sosial terhadap resiliensi Penyintas COVID-19. Penelitian lebih lanjut terkait resiliensi pada penyintas COVID-19 tanpa gejala disarankan.

COVID-19 survivors face the long COVID-19 and social stigma, are a group that faces great challenges physically and psychologically. Resilience or the ability to bounce back from adversity or trauma is an important factor needed by COVID19 survivors to bounce back from the COVID-19 Pandemic. DKI Jakarta, as the epicenter point of the COVID-19 pandemic, is considered the province most affected by COVID-19. This study aims to determine the factors associated with resilience to COVID-19 survivors in DKI Jakarta. The research design used was cross-sectional, with a total sample of 150 COVID-19 survivors in DKI Jakarta, which were taken using the purposive sampling technique. The instrumens used are the Daily Spiritual Experience Scale (DSES), General Self-Efficacy Scale (GSE), Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS), and Brief Resilience Scale (BRS). The results showed that there was a relationship between education level, spirituality, self-efficacy, and social support factors on the resilience of COVID-19 survivors. Further research on resilience in asymptomatic COVID-19 survivors is recommended."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Nurul Nabila
"Tulisan ini memuat penelusuran dibalik fenomena kecenderungan masyarakat dalam melaksanakan pendidikan secara tatap muka di tengah pandemi COVID 19. Pengambilan data dilakukan secara kualitatif dengan mengikuti kontroversi dan aktor-aktornya. Dengan menggunakan ANT (Actor Network Theory) penelitian ini berfokus pada tindakan-tindakan yang dilakukan oleh para aktor selama proses belajar dilaksanakan. Penulis berargumen bahwa anggapan anak-anak tidak belajar selama pendidikan jarak jauh adalah keliru secara empiris dan fenomena anggapan tersebut bisa terjadi karena tindakan-tindakan yang dilakukan para aktor tidak terlepas dari peranan non manusia seperti, kondisi tempat tinggal, teknologi smartphone serta pasar bebas.

This paper consists investigations behind the trend among the majority of people wanted offline learning amidst the pandemic of COVID 19. Data collection acquired through qualitative research by following the controversy and the actors. Using ANT (Actor Network Theory) the author focused the research examining the action of the actors during and related to learning process. The author argues that the assumption about children losing their time of learning due to online learning is fallacious. Nonetheless the assumption is the phenomenon that actually happened because of the doings of the actors that can’t be separated with the other non-human actors such as the house atmosphere, technology, and the free market."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>