Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117874 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arvianty Shafira Putri
"Spiritualitas merupakan salah satu variabel sistem manusia yang sangat penting namun sering kali kurang diperhatikan oleh perawat karena hambatan kompetensi. Salah satu faktor yang mempengaruhi kompetensi asuhan spiritual adalah persepsi spiritualitas dan asuhan spiritual. Oleh karena itu penelitian ini berusaha mengeksplorasi persepsi spiritualitas dan asuhan spiritual pada mahasiswa tingkat akhir dan profesi ners perbedaan pada kedua kelompok. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif-komparatif. Median skor SCGS atau persepsi spiritualitas dan asuhan spiritual seluruh responden penelitian ini adalah 172 (86,87% skor maksimal) menandakan persepsi spiritualitas dan asuhan spiritual yang baik. Terdapat perbedaan signifikan antara skor SCGS mahasiswa tingkat akhir dengan mahasiswa profesi ners (p-value: 0,044).

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dahliati
"ABSTRAK
Fenomena perawatan spiritual dapat dilihat dari beberapa negara, termasuk Indonesia, menunjukkan kompetensi perawatan spiritual perawat yang masih minim, sehingga memberikan pengaruh pada berbagai hal. Penyebab kompetensi perawatan spiritual yang masih minim adalah karena kurangnya pengetahuan dan pengalaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran kompetensi perawatan spiritual oleh perawat dan mahasiswa keperawatan. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan jumlah sampel 107, terdiri dari mahasiswa ekstensi angkatan 2017 dan mahasiswa regular angkatan 2015 Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, menggunakan kuesioner Spiritual Care Competence Scale (SCCS). Analisis data univariat menggunakan uji proporsi, menunjukkan hasil penelitian bahwa responden memiliki kompetensi yang cukup baik (56,1%), namun belum optimal pada pengembangan kualitas asuhan keperawatan spiritual, serta hasil penelitian lainnya yakni nilai kompetensi perawatan spiritual yang tidak pernah mendapatkan pelatihan/edukasi terkait spiritual care yakni 65, dengan persentase nilai median 108 adalah 48,3%. Penelitian ini merekomendasikan pemberian pelatihan/edukasi terkait spiritual care, sehingga dapat meningkatkan kompetensi perawatan spiritual perawat ataupun mahasiswa keperawatan yang secara mandiri sudah memberikan intervensi kepada pasien.

ABSTRACT
The phenomenon of spiritual care can be seen from several countries, including Indonesia, showing that nurses spiritual care competencies are still minimal, so that it influences many things. The reason that spiritual care competence is still minimal is due to lack of knowledge and experience. This study aims to identify the description of the competence of spiritual care by nurses and nursing students. The research design used was cross sectional with a sample of 107, consisting of extension class of 2017 and regular class of 2015 of the Faculty of Nursing, University of Indonesia, using the Spiritual Care Competence Scale (SCCS) questionnaire. Univariate data analysis using proportion test, showed the results of the study that the respondents had a fairly good competence (56.1%), but not yet optimal in developing the quality of spiritual nursing care, as well as other research results namely the value of spiritual care competencies that had never received training/education related to spiritual care is 65, with the percentage median value of 108 being 48.3%. This study recommends providing training/education related to spiritual care, so as to improve the spiritual care competence of nurses or nursing students who have independently provided interventions to patients."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elok Dwi Oktaviana
"Asuhan keperawatan spiritual pada pasien di Rumah sakit dikaitkan dengan pengetahuan dan sikap yang dimiliki mahasiswa profesi keperawatan. Pengetahuan dan sikap mempengaruhi mahasiswa saat memberikan asuhan keperawatan spiritual di Rumah Sakit. Penelitian dengan desain Cross Sectional bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap mahasiswa profesi dengan pelaksanaan asuhan keperawatan spiritual pada pasien. Penelitian dilakukan secara online dengan teknik pengambilan sampel consecutive sampling pada 133 mahasiswa profesi di Institusi A sebagai perwakilan institusi umum dan Institusi B sebagai institusi berbasis agama pada tahun 2021. Pengetahuan diukur menggunakan kuesioner yang dimodifikasi oleh peneliti. Sikap diukur menggunakan Spirituality and Spiritual Care Rating Scale (SSCRS) dan Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Spiritual diukur menggunakan kuesioner modifikasi. Analisis bivariat dihitung dengan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan pelaksanaan (p = 0,495; α = 0,05). Namun, ada hubungan yang signifikan antara sikap dengan pelaksanaan (p = 0,000; α = 0,05). Penelitian ini merekomendasikan institusi pendidikan untuk meningkatkan sikap mahasiswa terkait pemberian asuhan keperawatan spiritual dengan pengoptimalan kompetensi pada mata kuliah terkait.

Spiritual nursing care for patients in hospitals is associated with the knowledge and attitudes possessed by students of the nursing clinical student. Knowledge and attitudes influence students when providing spiritual nursing care in hospitals. This study was a cross sectional design, aims to determine the relationship between knowledge and attitudes of nursing clinical students with the implementation of spiritual nursing care for patients. This study using a consecutive sampling technique, involving 133 clinical nursing students at the Institution A as a representative of public institutions and Institution B as a religion-based institution. Knowledge was measured using a questionnaire modified by the researcher. Attitudes were measured using the Spirituality and Spiritual Care Rating Scale (SSCRS) and the Implementation of Spiritual Nursing Care was measured using a modified questionnaire. Bivariate analysis was calculated using Chi-square test. The results showed that there was no significant relationship between knowledge and implementation (p = 0.495; = 0.05). However, there is a significant relationship between attitude and implementation (p = 0.000; = 0.05). This study recommends educational institutions to improve student attitudes regarding the provision of spiritual nursing care by optimizing competencies in related subjects.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Purwati
"Perawatan di ruang rawat isolasi bagi sebagian besar pasien merupakan hal yang cukup mengganggu terkait dengan ketersendirian dan keterasingan dari dunia luar. Perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan yang hadir terdekat dengan pasien selama perawatan, memiliki banyak kesempatan untuk memberikan asuhan secara holistik. Asuhan keperawatan spiritual yang sering kali terabaikan harus menjadi bagian penting yang dapat membantu pasien melewati masa perawatan dengan lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana pengetahuan dan sikap perawat terhadap asuhan keperawatan spiritual yang diterapkan dalam perawatan di ruang rawat isolasi. Penelitian deskriptif ini menggunakan metode observasional dengan teknik survey. Sampel yang diambil menggunakan teknik non probability sampling dengan convenience sampling sebanyak 110 orang perawat. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner pengetahuan yang telah melalui uji validitas dan reliabilitas dengan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,6888, serta kuesioner SSCRS (Spirituality and Spiritual Care Rating Scale) untuk mengetahui sikap perawat terhadap asuhan spiritual. Hasil penelitian menunjukkan 79,1% perawat memiliki pengetahuan baik dan 21,9% memiliki pengetahuan sedang. Sementara itu sikap perawat terhadap asuhan spiritual menunjukkan 48,2% memiliki sikap positif dan 51,8% memiliki sikap yang negatif. Penelitian ini merekomendasikan adanya pelatihan untuk meningkatkan pemahaman terkait dampak spiritual pada pasien rawat  dan pentingnya asuhan spiritual serta menambahkan data spiritualitas pasien dalam format pengkajian pasien masuk rawat. Selain itu penelitian ini juga merekomendasikan peneliti lainnya yang tertarik terkait penerapan asuhan spiritual di ruang rawat isolasi.

Treatment in isolation wards for most patients is a rather disturbing thing associated with loneliness and alienation from the outside world. Nurses as nursing caregivers who are present closest to the patient during care, have plenty of opportunities to provide holistic care. Spiritual nursing care, which is often overlooked, should be an important part that can help patients get through the time of care better. The study aims to see to what extent the knowledge and attitude of nurses toward spiritual nursing foster care is applied in care in isolation wards. This descriptive research uses observational methods with survey techniques. The samples were taken using non probability sampling techniques with convenience samplings of 110 nurses. The measurement used is a knowledge questionnaire that has passed the validity and reliability test with Cronbach's Alpha score of 0.6888, as well as the SSCRS (Spirituality and Spiritual Care Rating Scale) questionary to determine the attitude of nurses towards spiritual care. The results of the study showed that 79.1% of nurses had good knowledge and 21.9% had moderate knowledge. Meanwhile, the nursing attitude towards spiritual foster care showed 48.2% had a positive attitude and 51.8% had a negative attitude. This study recommends training to improve understanding of the spiritual impact on hospitalized patients and the importance of spiritual care and adding patient spirituality data in the admission assessment format. In addition, this study also recommends other researchers who are interested in the implementation of spiritual care in the isolation ward."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggun Frida
"ABSTRACT
Kurangnya persiapan dalam masa pendidikan perawat menjadi penyebab adanya persepsi yang salah mengenai asuhan perawatan spiritual. Pada institusi pendidikan, belum banyak yang memasukan perawatan spiritual dalam kurikulum pengajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan persepsi antara mahasiswa keperawatan di Perguruan Tinggi umum dan Perguruan Tinggi berbasis agama tentang perawatan spiritual. Metode penelitian yang digunakan adalah dekriptif komparatif. Jumlah sampel sebanyak 141 mahasiswa keperawatan yang diambil dengan teknik consecutive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner Spiritual Care Giving Scale SCGS yang telah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia dengan cronbach alpha 0,950. Hasil penelitian menunjukan rata-rata responden memiliki persepsi baik dengan rata-rata nilai skor 171,39 83,87, serta tidak ada perbedaan yang signifikan antara persepsi mahasiswa di Perguruan Tinggi umum dan Perguruan Tinggi berbasis Agama tentang perawatan spiritual p value = 0,612; a = 0,05. Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi mahasiswa keperawatan tentang perawatan spiritual.

ABSTRACT
Lack of preparation in nursing education has led to false perceptions about spiritual care. There were just a few institution that included spiritual care in the curriculum. This study aimed to compare the perceptions between nursing students in public university and religious based university on spiritual care. The research used method descriptive comparative. The number of samples was 141 nursing students taken by consecutive sampling technique. Data were collected using Spiritual Care Giving Scale SCGS questionnaires was translated into Bahasa Indonesia with cronbach alpha 0.950. The result of research showed that average of respondents had good perception about spiritual care with mean score 171,39 83,87 and there was no significant difference between student perception in public university and religious based university about spiritual care p value 0,612 a 0,05. Further research is needed on the factors that affect the perception of nursing students about spiritual care. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anna Valentine
"Mahasiswa keperawatan dihadapkan oleh berbagai tekanan dalam menjalani proses perkuliahan di tingkat akhir yang mampu menyebabkan mahasiswa menjadi stres. Tingkat stres mahasiswa erat kaitannya dengan kondisi kesejahteraan spiritual seseorang sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara kesejahteraan spiritual dengan tingkat stres pada mahasiswa keperawatan tingkat akhir. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional terhadap 78 mahasiswa tingkat akhir keperawatan UPN Veteran Jakarta dengan menggunakan metode pengambilan sampel total sampling. Instrumen yang digunakan yaitu Spiritual Well- Being Scale (SWBS) dan Student Nurse Stress Index (SNSI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 53,8% mahasiswa memiliki tingkat kesejahteraan spiritual tinggi dan 69,2% mahasiswa memiliki tingkat stres yang sedang. Lalu, hasil uji statistik Somers’d menunjukkan bahwa ada hubungan yang lemah (value = 0,032 < 0,05) antara kesejahteraan spiritual dengan tingkat stres pada mahasiswa tingkat akhir keperawatan. Penelitian ini dapat dijadikan rekomendasi bagi institusi pendidikan agar lebih mengembangkan dan menanamkan nilai-nilai spiritual dalam konteks pembelajaran bagi mahasiswa.

Nursing students are faced with various pressures in undergoing the lecture process at the final semester which can cause students to become stressed. The level of student stress is closely related to the condition of one's spiritual well-being as one of the basic human needs. This study aims to identify the relationship between spiritual well-being and stress levels in final year nursing students. The research design used was descriptive correlation with a cross sectional approach to 78 final year students of nursing at the UPN Veteran Jakarta using the total sampling method. The instruments used were the Spiritual Well-Being Scale (SWBS) and the Student Nurse Stress Index (SNSI). The results showed that 53.8% of students had a high level of spiritual well-being and 69.2% of students had moderate levels of stress. Then, the results of the Somers’d statistical test showed that there was a weak relationship (value = 0,032 < 0.05) between spiritual well-being and stress levels in final nursing students. This research can be used as a recommendation for educational institutions to further develop and instill spiritual values in the context of learning for students."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aryan Nugroho
"ABSTRAK
Mahasiswa keperawatan harus memiliki persepsi yang positif terhadap perawat profesional serta memiliki motivasi yang tinggi untuk melanjutkan ke program profesi. Masih banyak lulusan sarjana keperawatan yang belum semuanya melanjutkan ke program profesi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara persepsi tentang perawat profesional dan motivasi mahasiswa keperawatan reguler tingkat akhir melanjutkan ke program profesi. Desain penelitian ini menggunakan cross-sectional. Sampel penelitian yaitu dengan cara cluster sampling sebanyak 304 responden mahasiswa reguler tingkat akhir di empat institusi pendidikan profesi keperawatan di Jakarta. Hasil uji Chi-square menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara persepsi tentang perawat profesional dan motivasi mengikuti program profesi.

ABSTRACT
Nursing students should possess positive perception on nursing profession and high motivation to advance into clinical practice program. There are many bachelors of nursing who are yet to advance into clinical practice program. This study aimed to identify relationship between perception on professional nurses and motivation to advance into clinical practice program in senior students of regular program. The study design was cross sectional. 304 students from four different nursing institutions in Jakarta were selected through cluster sampling technique. Chi square analysis revealed a significant correlation between perception on professional nurses and motivation to advance into clinical practice program."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tuti Alawiah
"Kebudayaan dapat memengaruhi perilaku dan persepsi sehat dan sakit seseorang. Asuhan keperawatan secara peka budaya diperlukan untuk memahami kebutuhan klien dengan budaya yang beragam. Efikasi diri sangat diperlukan dalam melakukan asuhan keperawatan peka budaya agar memberikan kepercayaan dalam melakukan asuhan keperawatan peka budaya sehingga menghasilkan perilaku caring yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan efikasi diri dalam pemberian asuhan keperawatan peka budaya terhadap perilaku caring mahasiswa profesi ners. Penelitian ini melibatkan 102 orang mahasiswa profesi ners yang berasal program regular dan ekstensi menggunakan desain penelitian deskriptif korelasi dengan metode pengumpulan data secara cross sectional dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan efikasi diri dalam pemberian asuhan keperawatan peka budaya mahasiswa profesi ners sudah sangat tinggi dilihat dari proporsinya (83,2%) dan perilaku caring mahasiswa profesi ners juga sangat baik dilihat dari proporsinya (93,67%). Hasil uji analisis dengan menggunakan uji spearman rho menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara efikasi diri dalam pemberian asuhan keperawatan peka budaya terhadap perilaku caring mahasiswa profesi ners (p value = 0.0001). Penelitian ini menyarankan dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai tingkat efikasi diri dalam pemberian asuhan keperawatan peka budaya terhadap perilaku caring pada tahap akademik sarjana yang sudah memulai praktik di rumah sakit, maupun perawat di yang bekerja di rumah sakit.

Culture can influence a person's behavior and perception of health and illness. Culturally sensitive nursing care is needed to understand the needs of clients with diverse cultures. Self-efficacy is very necessary in carrying out culturally sensitive nursing care in order to provide confidence in performing cultural nursing care so as to produce good caring behavior. This study aims to determine the relationship of self-efficacy in providing cultural care to the caring behavior of nursing profession students. This study involved 102 professional students from both regular and extension programs using a descriptive correlation design with cross sectional data collection methods with purposive sampling technique. The results showed that self-efficacy in providing nursing care to nursing professional students was very high seen from the proportion (83.2%) and caring behavior of nursing professional students was also very good seen from the proportion (93.67%). The results of the analysis using the Spearman Rho test showed that there was a significant relationship between self-efficacy in providing cultural care to the caring behavior of nursing professional students (p value = 0.0001). It is recommended that further research be conducted on the level of self-efficacy in providing cultural care for caring behavior at the academic level who have started practicing in hospitals, as well as nurses working in hospitals."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afif Ni Matul Khoiriyah
"Perawatan paliatif adalah perawatan untuk semua pasien khususnya yang berada pada keadaan terminal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang sejauh mana persepsi dan sikap mahasiswa keperawatan terhadap perawatan paliatif. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pengambilan sampel secara purposive sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 116 orang yang terdiri dari mahasiswa keperawatan Universitas Indonesia sebanyak 56 orang, sedangkan sampel dari mahasiswa keperawatan Universitas Airlangga sebanyak 60 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa keperawatan terhadap perawatan paliatif adalah baik. Sikap mahasiswa keperawatan terhadap perawatan paliatif adalah baik. Kurikulum yang berbasis mata ajar atau praktik perlu ditingkatkan agar sikap mahasiswa terhadap perawatan paliatif lebih baik.

Palliative care is the care suited for all patients, especially those who are in the state of terminal. The purpose of this research was to obtain the understanding perception of nursing students and their attitudes towards palliative care. This study used a descriptive design with a purposive sampling method. The sample used in this study amounted to 116 people, consisting of nursing students from University of Indonesia as many as 56 people, as well as samples of nursing students from University of Airlangga as many as 60 people. The results showed that the perception of the nursing students towards palliative care is good. The attitude of the nursing students towards palliative care is good. Practical curriculum-based teaching needs to be improved in order to improve the attitude of students towards palliative care.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S60757
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Ahyani
"Persepsi pasien terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan spiritual dikaitkan dengan tingkat kecemasan pada pasien di ruang rawat inap. Penelitian dengan desain cross sectional memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan spiritual yang diberikan perawat dan tingkat kecemasan menurut persepsi pasien di ruang rawat inap rumah sakit. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2023, dengan menggunakan tiga jenis kuesioner yang dimodifikasi oleh peneliti dan dilakukan uji validitas serta reliabilitas. Kuesioner terdiri dari karakteristik pasien atau data demografi, kuesioner Spiritual Care Rating Scale (SCRS) untuk menilai persepsi pasien terhadap dukungan spiritual yang diberikan oleh perawat, dan kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) untuk mengukur tingkat keparahan gejala kecemasan yang dirasakan oleh pasien. Hasil dari penelitian ini menyatakan terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi pasien terhadap asuhan keperawatan spiritual dan tingkat kecemasan pada pasien di ruang rawat inap. Penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis chi-square menghasilkan p value 0,001 dan r 0,737. Perlu diteliti lebih lanjut terkait faktor yang mempengaruhi pelaksanaan asuhan keperawatan spiritual dan yang mempengaruhi kecemasan pasien di ruang rawat inap.

The patient's perception of the implementation of spiritual nursing care is associated with the level of anxiety in patients in the inpatient room. This research with a cross-sectional design aims to determine the relationship between the spiritual support provided by nurses and the level of anxiety according to the perceptions of patients in hospital inpatient rooms. This research was conducted in 2023, using three types of questionnaires modified by researchers and tested for validity and reliability. The questionnaire consisted of patient characteristics or demographic data, the Spiritual Care Rating Scale (SCRS) questionnaire to assess the patient's perception of spiritual support provided by nurses, and the Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) questionnaire to measure the severity of anxiety symptoms felt by patients. The results of this study stated that there was a significant relationship between patient perceptions of spiritual nursing care and the level of anxiety in patients in the inpatient room. The research was analyzed using chi-square analysis resulting in a p value of 0.001 and r 0.737. Further research is needed regarding the factors that influence the implementation of spiritual nursing care and those that affect patient anxiety in the inpatient room."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>