Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 135738 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Paskaliana Hilpriska Danal
"Pneumonia balita merupakan salah satu masalah kesehatan anak global yang menyumbang angka morbiditas dan mortalitas tertinggi khususnya di negara berkembang. Di Indonesia Timur, pneumonia balita sebagian besar dipicu oleh faktor lingkungan yakni terpaparnya anak pada asap rumah tangga maupun asap rokok. Hal ini disebabkan oleh kurangnya informasi dan kesadaran orang tua akan bahaya asap rokok pada balita pneumonia. Penelitian ini bertujuan untuk menggali persepsi orang tua tentang bahaya asap rokok terhadap balita pneumonia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Partisipan dalam penelitian ini adalah orang tua yang memiliki balita pneumonia berjumlah 11 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam kemudian dianalisis menggunakan metode Colaizzi. Tema yang dihasilkan di dalam penelitian ini meliputi (1) pandangan orang tua mengenai bahaya asap rokok, (2) bahaya asap rokok bagi balita, dan (3) dampak asap rokok bagi keluarga. Tema tersebut mengidentifikasi persepsi orang tua dengan balita pneumonia di Kabupaten Manggarai bahwa balita pneumonia di Manggarai rentan terpapar asap rokok pada berbagai kesempatan. Asap rokok berbahaya bukan hanya bagi kesehatan balita tetapi juga memberi beban pada kesejahteraan sosial dan ekonomi keluarga. Peningkatan kesadaran orang tua akan bahaya asap rokok perlu terus difasilitasi oleh perawat dengan komunikasi edukasi yang efektif dan menyesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi keluarga.


Pneumonia on under-five children is define as one of the major pediatric health crisis, contribute to highest morbidity and mortality globally particularly in developing nations. In Eastern Indonesia, pneumonia on under-five children is mostly predicted by environmental factor such as children are exposed to household smoke and tobacco smoke. This is caused by the lack of information received and lack of awareness on the effect of secondhand smoke on under-five children with pneumonia. This study was aimed to explore the parents perception on the effect of tobacco smoke exposure on under-five children with pneumonia. This study was a qualitative study using fenomenology approach. The participants in this study were 11 parents of under-five children with pneumonia. The data collection conducted through in-depth interview then analyzed using Coalizzi method. The themes identified in this study were (1) parents views on the effect of tobacco smoke; (2) the effect of tobacco smoke on under-five children; and (3) the impact of tobacco smoke on family. These themes identified the perception of parents with under-five children with pneumonia in Manggarai that the under-five children in Manggarai were on high risk of tobacco smoke exposure on several occasions. Tobacco smoke would not only endangering childs health but also burdening familys social and economy well-being. The improvement of parental awareness on the effect of tobacco smoke needed to comprehensivelyfacilitated by nurses through effective educating communication that suited with familys needs and conditions."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angelina Roida Eka
"Perilaku agresif orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) tidak hanya membuat masalah bagi keluarga tetapi bagi masyarakat. Tua golo memiliki peran untuk menjaga kedamaian lingkungan termasuk dari perilaku agresif ODGJ. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi tua golo selaku tokoh masyarakat informal terhadap pemasungan pada ODGJ melalui pendekatan budaya. Penelitian ini menggunakan metode etnografi semantik dengan menggunakan Spradley Development Reseacrh Sequence sebagai pengumpulan data dan analisa data. Partisipan adalah tua golo yang memiliki pengalaman menagani pemasungan di kampungnya sebanyak 11 orang yang berasal dari 11 desa di Kabupaten Manggarai. Metode pengumpulan data adalah indepth interview dengan tipe pertanyaan semi terstruktur. Hasil wawancara dalam bentuk transkrip dianalisis dengan menggunakan analisa domain, analisa struktural, analisa kontras, dan analisa tema. Empat analisa menghasilkan 9 domain, 9 taksonomi, 7 paradigma, dan 3 tema utama yaitu (1) Pemasungan merupakan proses kontrol sosial berjenjang. (2) Fenomena paradoks pada pemasungan  (3) Peran tu`a golo sebagai sesepuh dalam proses pemasungan. Temuan penelitian ini menggambarkan proses pemasungan yang dilakukan secara bertahap mulai dari keluarga hingga masyarakat dan tua golo sebagai tokoh masyarakat informal berperan tidak hanya sebelum pemasungan tetapi saat pemasungan dan setelah pemasungan. Temuan penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk oleh praktisi keperawatan baik area praktik maupun pendidikan untuk mengembangkan penanganan yang tepat untuk mengatasi pemasungan terutama melalui pendekatan budaya. Penelitian ini merekomendasikan agar membedayakan tokoh masyarakat informal sebagai kader kesehatan jiwa

Aggressive behaviour of mentally ill people gives family and community major problem as well. Tua Golo as informal leader in culture of Manggarai have a role to maintain community safety. The aim of tis research is to gain an understanding of tua golo cultural perception about physical restrain of mentally ill people. The research method was ethnography semantic used Spradley development research sequence to collected and analysed the data. The research was conducted in 11 villages in Manggarai by interviewed 11 tua golo who had experience with confinement of mentally ill people.  In-depth interview was also conducted to collect data. The interview question were semi-structured, consisting of descriptive, structural, and contrast question in relation to each stage of data collection process. The question was based on Spradley`s interview question in ethnographic study. The interview was tape recorded and transcribed verbatim. The transcript verbatims were analysed four time, consisting of domain, structural, contras, and theme analyse. There were 9 domains, 9 taxonomies, and 7 paradigms found in this research. Three cultural themes were found in this research (1) confinement is a sequence process of social control (2) The paradox phenomena of confinement (3) The role of tu`a golo as an elder in confinement process.  The result of this study described the sequence proses of confinement that started from family to the community guided by tua golo as informal leader. Tua golo has big role not only before the confinement proses but also during and after confinement. The result of this research can be used as a reference for further nursing interview to reduce the practice of confinement in community used cultural approach. The recommendation of this research was to use tua golo as mental health agent for promoting mental health care in community"
Universitas Indonesia, 2019
T54167
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tria Yuni Kartika
"Pneumonia merupakan infeksi saluran pernapasan akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli). Pneumonia di Indonesia masih menjadi salah satu penyebab utama kematian balita dan terus menempati posisi teratas penyebab kematian pada balita. Menurut Riskesdas tahun 2018, prevalensi pneumonia pada balita sebesar 4,8%. Provinsi Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, dan Papua yang berada di wilayah Indonesia Timur memiliki prevalensi pneumonia pada balita melebihi angka nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor (faktor lingkungan rumah, karakteristik balita, dan karakteristik ibu balita) yang berhubungan dengan gejala pneumonia pada balita di Wilayah Indonesia Timur. Data yang digunakan bersumber dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017 dengan sampel sebanyak 191 balita. Desain yang digunakan adalah cross-sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi gejala pneumonia pada balita di wilayah Indonesia Timur adalah sebesar 14,1%. Tidak ada hubungan yang signifikan antara faktor lingkungan rumah, karakteristik balita, dan karakteristik ibu balita dengan gejala pneumonia pada balita. Terdapat 4 variabel yang memiliki risiko lebih tingi bagi balita untuk memiliki gejala pneumonia, yaitu jenis dinding (OR=1,64), status imunisasi (OR=1,83), pemberian vitamin A (OR=1,83), dan pendidikan ibu (OR=1,96).

Pneumonia is an acute respiratory infection that affects the lung tissue (alveoli). Pneumonia in Indonesia is still one of the main causes of under-five deaths and continues to occupy the top position as the cause of under-five deaths. According to the 2018 Riskesdas, the prevalence of pneumonia in children under-five is 4.8%. The provinces of East Nusa Tenggara, West Papua and Papua, which are in the eastern part of Indonesia, have a prevalence of pneumonia in children under-five exceeding the national figure. This study aims to analyze the factors (home environment factors, characteristics of children under-five, and characteristics of mothers) that are associated with the symptoms of pneumonia in children under-five in Eastern Indonesia Region. The data used comes from the 2017 Indonesian Demographic and Health Survey (IDHS) with a sample of 191 children under-five. The design used is cross-sectional. The results showed that the proportion of pneumonia symptoms in children under-five in Eastern Indonesia was 14.1%. There is no significant relationship between home environmental factors, the characteristics of children under-five, and characteristics of mothers with pneumonia symptoms in children under-five. There are 4 variables that have a higher risk for children under-five to have pneumonia symptoms, namely the type of wall (OR=1.64), immunization status (OR=1.83), administration of vitamin A (OR=1.83), and mother's education (OR=1.96). "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Sulistyo Cahyaningsih
"Perawat dapat membantu pasien pneumonia dan keluarganya melalui perencanaan pulang yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perencanaan pulang terhadap kepatuhan minum obat dan pemahaman tanda bahaya pneumonia pada anak balita pneumonia di RSUD Karawang. Desain penelitian quasi experimental post test only control group design dengan 58 responden yang dipilih dengan tehnik consecutive sampling.
Hasil penelitian dengan uji Chi square menunjukkan adanya perbedaaan yang signifikan antara kelompok intervensi dan kontrol dalam kepatuhan minum obat dan pemahaman tanda bahaya pneumonia (p < 0,001). Jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, jumlah anak, pendapatan, pengalaman merawat anak pneumonia dan dukungan sosial tidak berpengaruh terhadap kepatuhan minum obat dan pemahaman tanda bahaya pneumonia. Rekomendasi dalam penelitian ini sebaiknya perawat memiliki pemahaman yang sama akan pentingnya perencanaan pulang, dan perlu dibuat Standar Operating Procedur beserta alurnya.

Nurses can help patients pneumonia and his family through appropriate discharge planning. This study aimed to determine the effect of discharge planning on medication adherence and understanding of the danger signs of pneumonia in children under five pneumonia in hospitals Karawang. Quasi-experimental research post test only control group design with 58 respondents were selected by consecutive sampling technique. The study by using Chi square test.
The study found a significant difference in the intervention group and control group about medication adherence and understanding of the danger signs of pneumonia (p < 0.001). Gender, education, occupation, number of children, income, experience to care pneumonia, and social support has no effect on medication adherence and understanding of the danger signs of pneumonia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T43120
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Rokhmiawati Wahyu Purnamasari
"Pneumonia merupakan penyebab kematian balita peringkat ke 2. Penelitian ini melihat pengaruh pendidikan kesehatan pada orang tua terhadap pengetahuan dan kepatuhan kunjungan ulang balita dengan pneumonia. . Desain penelitian adalah 'Pre-Post test Non Equivalent Control Group Design' dan jumlah sampel penelitian adalah 32 orang tua. Hasil penelitian menunjukkan pendidikan kesehatan berperan dalam peningkatan pengetahuan orang tua (p=0.00) dan kepatuhan orang tua dalam mengontrol ulang status kesehatan anaknya (p=0.00). Penelitian ini merekomendasikan pemberian leaflet yang dapat digunakan orang tua sebagai panduan dalam merawat anaknya di rumah.

Pneumonia was the second leading cause of death among children under five years. The aim of this research was to identify the influences of providing health education to parents of children aged under five years and parents' obedience to control their children health status in health center. Pre-Post test Nonequivalent Control Group Design was used as research design, and the number of sample was 32 parents. The result showed that health education significantly increasing parents' level of knowledge (p value = 0.00) and parents' obedience to obedience to control their children health status in health center (p value = 0.00). This research recommended the use of leaflet as parents' guidance in caring for their children at home."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T30882
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Frans Asisi Datang
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Suporahardjo
"ABSTRAK
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan model mobilisasi Tilly, di Kabupaten Manggarai lebih banyak menggunakan strategi represif dalam kebijakan pemanfaatan sumberdaya hutannya. Disertasi ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian ini menemukan bahwa demokratisasi melalui desentralisasi tidak berpengaruh terhadap strategi menyelesaikan konflik pemanfaatan sumberdaya hutan, di Kabupaten Manggarai strategi pendekatan represif atas nama konservasi masih dilakukan dan justru yang terjadi, konflik semakin bereskalasi menjadi kekerasan dengan korban lebih besar. Oleh karena itu, untuk mengatasi atau mengurangi kekerasan kolektif dalam pemanfaatan sumberdaya hutan, direkomendasikan kepada resim pemerintahan Kabupaten Manggarai untuk memberi ruang terjadinya dialog/negosiasi antar pihak yang berkepentingan dengan pemanfaatan sumberdaya hutan melalui penguatan kelembagaan yang berfungsi mengembangkan mekanisme penyelesaian konflik alternatif secara damai. Selain itu, harus ada upaya kebijakan dari pemerintah daerah tingkat kabupaten untuk menegakkan demokratisasi kekerasan, yaitu mengurangi seminimum mungkin menggunakan agen-agen represif negara dalam menyelesaikan potensi kekerasan dalam pemanfaatan sumberdaya hutan di wilayahnya.
Penelitian ini memperkuat penelitian yang telah dilakukan Peluso bahwa monopoli penguasaan sumberdaya hutan dengan membolehkan kekerasan dengan melibatkan agen-agen represif telah memarjinalkan hak akses masyarakat sekitar hutan atas manfaat hutan. Penelitian ini juga memperkaya penggunanaan analisis tindakan kekerasan kolektif dari Tilly terkait topik pemanfaatan sumberdaya alam dari sisi perspektif sosio-politik-lingkungan.

ABSTRACT
The dissertation research investigates collective force violence in forest resources utilization. It is based on a case study in Manggarai District that has relatively high rate of violence in Indonesia. Borrowing Tilly?s mobilization model, the study finds that Manggarai District employs repressive strategies in utilizing forest resources. Using Tilly?s theory of violence, this dissertation research deploys descriptive qualitative approach to collect data. This research finds that democratization process through decentralization does not bring significant impacts on the strategy to mitigate dispute on forest resources utilization. In Manggarai District, coercive conservation still occurs. In fact, in the context of decentralization, forest related conflicts escalate and transform into bigger violent events that produce more victims. Therefore, to reduce collective resources based violence, it is recommended for the district government to create space for dialogue and negotiation among multi stakeholders through strengthening institutions that are responsible for developing alternative dispute resolution. In addition, local policies on forest management should be developed based consensus. In this manner, it can ?democratize? violence through minimally utilize repressive state agents to resolve potential violence in the region.
The study findings confirm Peluso?s study that shows repressive state?s agents? monopoly over forest management that uses violence measures has marginalized local people?s access to forest resources. Furthermore, this research enriches Tilly?s collective violence framework to analyze forest resources utilization in socio-politics of environment."
Depok: 2011
D1170
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
S5636
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Casman
"Pengetahuan ibu merupakan faktor penting untuk keberhasilan merawat balita pneumonia, baik di rumah sakit maupun di rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh edukasi audiovisual pneumonia terhadap pengetahuan ibu, lama hari rawat dan rehospitalisasi balita di RSUD DKI Jakarta. Desain penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen dengan two group pre post test design. Sebanyak 64 responden yang diambil menggunakan tekhnik consecutive sampling. Masing-masing diberikan edukasi selama 3 hari, 32 melalui audiovisual dan 32 melalui leaflet.
Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan pengetahuan ibu, lama hari rawat, dan rehospitalisasi pada kedua kelompok (p<0,05). Pengetahuan post edukasi merupakan faktor yang paling dominan memengaruhi lama hari rawat dan rehospitalisasi pneumonia balita setelah dikontrol dengan pendidikan ibu dan kepadatan hunian. Kesimpulan dari penelitian ini adalah edukasi audiovisual lebih efektif meningkatkan pengetahuan ibu sebelum dan setelah edukasi (p=0,001), memperpendek lama hari rawat (p=0,001), dan mengurangi risiko rehospitalisasi (p=0,047) dibandingkan dengan edukasi melalui leaflet. Rekomendasi untuk peneliti selanjutnya adalah melakukan randomisasi dengan menggunakan desain eksperimen murni.

Mother's knowledge is a main factor of pneumonia care in young ages children, while hospitalization or after discharge. Our Objective was determined the effectiveness education used audiovisual to mother’s knowledge, length of stay and re-admission at 3 Public Hospitals DKI Jakarta. This research used quasy-experimental with pre post test design. Total was 64 respondent included, 32 each group. Intervenstions was given for 3 days, one group used audiovisual  and other used leaflet.
The results showed that both groups was significant diferenciance on mother’s knowledge, length of stay and re-admission (p <0.05). Knowledge after education is the most dominant factor of length of stay and re-admission of pneumonia under five years children. Audiovisual education more effective increased mother’s knowledge before and after education (p=0.001), shorted length of stay (p=0.001), and reduced the risk of re-admission (p=0.047) than leaflet education. Further research especially intervention research, it is necessary to randomized used RCT.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
T53570
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Pratama
"Pneumonia merupakan masalah kesehatan utama balita, penyebab kematian kedua tertinggi di Indonesia diantara balita setelah diare. Tingkat kematian balita akibat pneumonia lebih tinggi di perdesaan dibanding perkotaan. Prevalensi pneumonia dan persentase period prevalence pneumonia di daerah perdesaan lebih tinggi dibandingkan dengan daerah perkotaan. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor risiko terjadinya kejadian pneumonia pada balita di wilayah perdesaan Indonesia Tahun 2012. Desain studi cross sectional dengan menggunakan data SDKI 2012. Variabel independen dalam penelitian ini adalah karakteristik anak yang meliputi usia, jenis kelamin, berat badan lahir, pemberian ASI ekslusif, pemberian vitamin A, status imunisasi campak, status imunisasi DPT; karakterisk sosial dan ekonomi yang meliputi pendidikan ibu, status ekonomi; dan karakteristik lingkungan yang meliputi keberadaan perokok dalam rumah dan bahan bakar memasak. Sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah pneumonia balita. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa ada hubungan bermakna antara usia PR=1,42-1,80, jenis kelamin PR=1,2, berat badan lahir PR=1,3, pemberian ASI ekslusif PR=1,85, status ekonomi PR=1,59-1,60 dan bahan bakar memasak PR=1,43.

Pneumonia is a major health problem for children under five, It cause second death in Indonesia among under fives after diarrhea. The mortality rate of children under five due to pneumonia is higher in rural than urban areas. Prevalence of pneumonia and percentage of prevalence period of pneumonia in rural area is higher than urban area. This study aims to determine the risk factors for the occurrence of pneumonia in children in rural areas of Indonesia 2012. Designcross sectional study using data SDKI 2012. Independent variables in this study are the characteristics of children that include age, sex, birth weight, exclusive breastfeeding, vitamin A, measles immunization status, DPT immunization status Social and economic characteristics that include maternal education, economic status and environmental characteristics that include the presence of in house smokers and cooking fuels. While the dependent variable in this research is pneumonia among children under five years. The results child rsquo s age PR 1,42 1,80, sex PR 1,2, birth weight PR 1,3, exclusive breastfeeding PR 1,85, economic status PR 1,59 1,60 and cooking fuel PR 1,43 associated with pneumonia in children under five at rural area Indonesia.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S68521
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>