Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 70825 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jihand Aulia Sashiomarda
"ABSTRAK
Petir merupakan fenomena alam yang bersifat desruktif yang dapat membahayakan kehidupan makhluk hidup. Data pemetaan petir sangat dibutuhkan oleh perusahaan asuransi untuk membuktikan bahwa lokasi tersebut tersambar petir. Data pemetaan petir tersebut diperoleh dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dari perangkat Lightning Detector yang terbatas dan relatif mahal harganya. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah sistem yang dapat mendeteksi lokasi petir dengan bermodalkan smartphone android dengan metode trilateration. Prinsip kerja sistem ini dimulai dari perangkat android yang merekam gelombang elektromagnetik dan suara guntur yang dihasilkan petir. Sistem pengenalan suara petir berbasis Convolutional Neural Network (CNN) digunakan dalam sistem yang dibangun. Selanjutnya data lokasi (lintang dan bujur) dari Global Positioning System (GPS) akan dikirim ke server untuk dihitung sehingga mendapatkan nilai jarak antara dari lokasi petir dan lokasi perangkat android. Beberapa perangkat android (minimal tiga perangkat) akan menghasilkan titik perpotongan dengan metode trilateration. Titik perpotongan tersebut dapat diasumsikan lokasi petir.

ABSTRACT
Lightning is a destructive natural phenomenon in nature that can endanger the lives. Lightning mapping data is needed by insurance companies to prove that the location was struck by lightning. The lightning mapping data was obtained from the Meteorology, Climatology and Geophysics Agency (BMKG) from the Lightning Detector device which was limited and relatively expensive. Therefore, this study aims to create a system that can map the distribution of lightning with an android smartphone using the trilateration method. The working principle of this system starts from an android device that records electromagnetic waves and the sound of thunder generated by lightning. The lightning voice recognition system based on the Convolutional Neural Network (CNN) is used in the built system. Then the location data (latitude and longitude) from the Global Positioning System (GPS) will be sent to the server to be calculated so that the distance between the location of the lightning and the location of the android device is obtained. Some android devices (at least three devices) will generate the intersection point by the trilateration method. The point of intersection can be assumed to be the location of the lightning."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvito Ikramu Walidain
"Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi dan menganalisis malware pada aplikasi berbasis Android Application Package (APK) dan iOS Appstore Package (IPA) menggunakan MobSF. Penelitian ini mengadopsi metode hybrid, yang meng- gabungkan pendekatan statik dan dinamik, guna memberikan pandangan yang lebih menyeluruh tentang aspek keamanan aplikasi mobile. Pada pendekatan statik, MobSF menganalisis file aplikasi tanpa mengeksekusinya sehingga dapat mende- teksi potensi malware melalui pemeriksaan source code dan struktur file. Seba- liknya, pendekatan dinamik melibatkan eksekusi aplikasi di emulator untuk me- mantau perilaku runtime-nya, memungkinkan deteksi ancaman yang hanya muncul saat aplikasi dijalankan. Penelitian ini melibatkan pengujian terhadap berbagai je- nis aplikasi yang diunduh di luar platform resmi penyedia aplikasi, seperti Google Play Store dan AppStore, dengan fokus pada akurasi MobSF dalam mendeteksi malware. Penelitian ini menggunakan sampel file APK dan IPA dengan penya- maran yang digunakan oleh malware untuk mengelabui sistem deteksi keamanan. Hasil analisis akan dievaluasi untuk mengukur keberhasilan MobSF dalam mende- teksi dan mengidentifikasi malware. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MobSF mendeteksi adanya 15.38% false positive pada sampel APK dan 100% false positive pada sampel IPA. Hasil ini mengindikasikan bahwa MobSF mampu mendeteksi be- berapa ancaman, tetapi juga menghasilkan sejumlah false positive yang perlu diper- hatikan. Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar untuk pengembangan dan per- baikan tool analisis malware yang lebih efektif dalam menghadapi ancaman yang terus berkembang di ekosistem perangkat mobile.

This research aims to detect and analyze malware in Android Application Package (APK) and iOS Appstore Package (iOS Appstore Package) using MobSF. This research adopts a hybrid method, which combining static and dynamic approaches, to provide a more comprehensive view of the security aspects of mo- bile applications. In the static approach, MobSF analyzes application files without executing them so that it can de- detect potential malware through examining the source code and file structure. In contrast, the dynamic approach involves executing the application on an emulator to monitor its runtime behavior, enabling the detec- tion of threats that only emerge when the application is executed. This research involved testing different types of apps downloaded outside of official app provider platforms, such as the Google Play Store and AppStore, with a focus on MobSF’s accuracy in detecting malware. The research utilized samples of APK and IPA files with the disguises used by malware to trick security detection systems. The re- sults analysis will be evaluated to measure the success of MobSF in detecting and identifying malware. The analysis results show that MobSF detected 15.38% false positives in APK samples and 100% false positives in IPA samples. These findings indicate that while MobSF can detect some threats, it also produces a number of false positives that need to be addressed. This research is expected to provide in- sight into about MobSF’s reliability in detecting and analyzing APK- and IPA-based malware attacks, as well as providing further understanding of the advantages and disadvantages of static and dynamic approaches in security analysis. The results of this research can serve as a basis for the development and improvement of malware analysis tools that are more effective in dealing with evolving threats in the mobile device ecosystem."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aviliani Pramestya
"Di awal tahun 2020, banjir beberapa kali menggenangi sebagian besar wilayah Jakarta dan sekitarnya. Ribuan warga harus mengungsi ke tempat lain karena air yang masuk dan menggenangi rumah mereka. Fenomena baru yang banyak terjadi pada saat banjir awal tahun ini adalah maraknya warga yang menggunakan media sosial untuk mencari berbagai jenis bantuan, mulai dari bantuan evakuasi atau pun bantuan seperti makanan dan medis. Fenomena tersebut melatarbelakangi adanya penelitian ini, yaitu untuk mengembangkan aplikasi berbasis Android bernama Res-Q yang dapat memfasilitasi para korban banjir mencari berbagai jenis bantuan. Melalui aplikasi Res-Q, para korban banjir dapat mengirimkan lokasi terbaru beserta dengan jenis bantuan yang diinginkan agar dapat diketahui oleh pihak tim penolong. Korban banjir yang masih dapat melakukan evakuasi mandiri juga dapat mencari posko bantuan dan penampungan terdekat beserta informasi seputar posko tersebut. Aplikasi Res-Q yang telah dikembangkan dievaluasi menggunakan pengujian task scenario dan kuesioner System Usability Scale (SUS). Skor yang didapatkan pada pengisian kuesioner SUS adalah 87 yang berarti aplikasi Res-Q termasuk acceptable dengan grade A. Sementara itu, dari pengujian task skenario didapatkan beberapa masukan terkait tampilan dan juga fungsionalitas beberapa fitur tertentu.

In the early 2020, Jakarta and its neighborhood suffered from floods several times. Thousands of people had to be evacuated since their dwellings were flooded. This sudden emergence of repeating floods incited the society to use social media platforms to seek for help such as food supply, evacuation, and medical support. The urge of people using the social media platforms to help fulfilling their needs is the main background why this research is conducted, which is developing an Android-based application called Res-Q. This application works for those people who seek for several kind of aids. By using the application, the user is able to send their location along with the kind of aids they need. The floods victim who is still capable to independently evacuate themselves is also possible to find the closest aid post along with its detailed information. Res-Q application that has been developed is evaluated by task scenario test and System Usability Scale (SUS) questionnaire. The research reveals that the final score earned in SUS questionnaire is 87, which shows how the Res-Q application is acceptable with the A grade. On the other hand, the task scenario test received several feedbacks in regards of its display and its functional features. "
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2011
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Richie Yoseph Wijaya
"Cyberbullying merupakan hal yang marak terjadi di dunia global, bahkan di Indone- sia. Menurut survei yang dilaksanakan oleh UNICEF terhadap 2.777 anak muda di Indonesia pada tahun 2019, 45 persen dari partisipan tersebut pernah mengalami cy- berbullying. Dari data tersebut, penulis ingin mencoba mengurangi jumlah tersebut dengan membuat suatu aplikasi untuk mendeteksi apakah sebuah kalimat yang ditulis mengandung unsur cyberbullying atau tidak sehingga pengguna aplikasi terse- but dapat menjaga ucapannya dalam mengirim pesan secara online. Aplikasi tersebut dibuat berbasis android sehingga mudah untuk diakses masyarakat Indonesia. Aplikasi tersebut juga dibuat berdasarkan bahasa pemrograman Kotlin, karena ba- hasa pemrograman tersebut merupakan bahasa yang modern, ringkas, mudah untuk dioperasikan, serta merupakan bahasa pemrograman yang lebih aman untuk digu- nakan dalam mendesain suatu aplikasi android dibandingkan dengan bahasa pem- rograman yang lainnya.

Cyberbullying is something that is happening massively in global, especially in In- donesia. According to a survey by UNICEF that is conducted to 2,777 young people in Indonesia in 2019, 45 percent of the participants had experienced cyberbullying. From this data, the author wants to try to reduce this number by creating an application to detect whether a sentence written contains elements of cyberbullying or not so that application users can protect their speech when they are sending messages online. The application is based on Android so that it is easy for Indonesian people to access. The application is also made based on Kotlin programming language, be- cause this programming language is a modern, concise, easy-to-operate language, and is a safer programming language to use in designing an Android application compared to other programming languange."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Ramadhan
"Jumlah kendaraan yang digunakan manusia dalam bertransportasi di dunia semakin meningkat baik kendaraan roda empat maupun kendaraan roda dua, tidak terkecuali di Indonesia. Ini membuat semakin sulitnya pengidentifikasian pelanggaran lalu lintas yang dilakukan pengendara. Pendeteksi plat nomor otomatis merupakan suatu sistem teknologi yang memiliki kemampuan untuk mendeteksi, mengenali, dan menyimpan plat nomor kendaraan melalui kamera, pemroresan citra, dan kecerdasan buatan. Di dalam penelitian ini akan dikembangkan metode pendeteksi plat nomor menggunakan YOLOv8 dan MobileNetV2 pada framework Mediapipe yang ditanam pada sistem Android pada gawai. Plat nomor yang telah terdeteksi kamera gawai dikenali karakternya menggunakan Optical Character Reader (OCR) kemudian disalin dan dimasukkan ke situs SAMSAT setempat untuk diidentifikasi. Informasi yang tersaji pada situs SAMSAT dapat digunakan sebagai informasi untuk memvalidasi keabsahan kendaraan oleh pihak yang berwenang. Waktu inferensi yang diperlukan untuk mengidentifikasi plat nomor mencapai 350 ms detik pada gawai dengan spesifikasi Snapdragon 695 dan RAM 11 GB. Akurasi model deteksi plat kendaraan diuji dengan split test dataset yang menghasilkan akurasi sebesar 96%. Selain itu, model juga diuji dengan pengujian keandalan dengan melakukan simulasi aplikasi pada beberapa variasi kondisi seperti jenis plat, waktu pengujian, dan jarak yang menghasilkan akurasi rata-rata 81%. Implementasi sistem ini pada perangkat Android memberikan manfaat gawai yang lebih besar bagi pihak yang berkepentingan. Untuk memastikan implementasinya secara realtime, sistem harus efisien, kompleksitas komputasi yang rendah, dan skalabilitas yang tinggi.

The number of vehicles used for transportation in the world is increasing, both fourwheeled vehicles and two-wheeled vehicles, including in Indonesia. This makes it increasingly difficult to identify traffic violations committed by drivers. Automatic number plate detection is a technology that has the ability to detect, recognize and store vehicle number plates through cameras, image processing and artificial intelligence. In this research, a number plate detection method will be developed using YOLOv8 and Mediapipe which are embedded in the Android system on the device. The character of the number plate that has been detected by the device camera is identified using an Optical Character Reader (OCR), then copied and entered into the local SAMSAT site for identification. The information presented on the SAMSAT website can be used as information to validate the data of the vehicle by the authorized parties. The inference time required to identify number plates reaches 350 ms seconds on a device with Snapdragon 695 specifications and 11 GB RAM. The accuracy of the vehicle plate detection model was tested using a split test dataset which resulted in an accuracy of 96%. Apart from that, the model was also tested using reliability testing by simulating the application under several variations of conditions such as plate type, testing time and distance which resulted in an average accuracy of 81%.Implementation of this system on Android devices provides greater device benefits for interested parties. To ensure its real-time implementation, the system must be efficient, low computational complexity, and high scalability."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoga Pratama
"Waktu merupakan hal yang penting khususnya bagi mahasiswa, oleh karena itu dibuatlah aplikasi bikunin untuk memperkirakan waktu datangnya bikun (Bis Kuning) pada setiap halte, sehingga waktu yang digunakan untuk menunggu bikun dapat dimanfaatkan dengan lebih baik. Selain itu, aplikasi bikunin juga memiliki fitur lain seperti pesan dan tracking bikun untuk lebih memudahkan user mengetahui kondisi dan lokasi bikun. Perancangan dan pengimplementasian aplikasi bikunin menggunakan metode HCI (Human and Computer Interaction) untuk memudahkan user menggunakan aplikasi bikunin dan memberikan tampilan yang menarik.
Dari hasil pengujian didapatkan bahwa rata-rata hasil eksekusi waktu pada fitur tracking bikun adalah 936,5 milliseconds untuk kartu Smartfren dan 500,7 untuk kartu Axis. Sedangkan waktu pemrosesan rata-rata untuk melakukan pengiriman pesan kepada 20 user adalah 11492,1 milliseconds, untuk 10 user adalah 6305,1 milliseconds, untuk 5 user adalah 3902,7 milliseconds, untuk 1 user adalah 2792,6 milliseconds. Waktu pemrosesan rata-rata untuk menampilkan estimasi waktu kedatangan Bis Kuning pada halte berikutnya adalah 13971,9 milliseconds untuk kartu Smartfren dan 15935,1 untuk kartu Axis.
Hasil pengujian responden menunjukkan bahwa tingkat kepuasan responden sebesar 83,1% untuk fungsi utama, 77,1% untuk fitur-fitur serta 74,6% untuk tampilan antarmuka. Secara keseluruhan tingkat kepuasan responden sebesar 78,8 %.

Time is important, especially for students, therefore we made an bikunin application to estimate the arrival time of bikun (Bis Kuning) at each bikun shelter, so the time spent waiting bikun can be optimized. In addition, the bikunin application also has other features such as messaging and bikun tracking to assists the user to find out the location of the Bis Kuning. The design and implementation of bikunin applications employs HCI (Human and Computer Interaction) principles to allow users to use the bikunin application easily and provides attractive appearance.
From the test results, it is showed that the average execution time on the bikun tracking features is 936.5 milliseconds for Smartfren card and 500.7 milliseconds for Axis card. While the average processing time for sending messages to the 20 users is 11492.1 milliseconds, whereas for 10 users is 6305.1 milliseconds. Meanwhile for 5 users is 3902.7 milliseconds, and 2792.6 milliseconds for one user. The average processing time to provides the expected arrival time of Bis Kuning to the next shelter is 13971.9 milliseconds for Smartfren card and 15935.1 milliseconds for Axis card.
The test results shows that the respondents' satisfaction level is 83.1% for the main function, 77.1% for features and 74.6% for the interface. Overall satisfaction level of respondents is 78.8%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64858
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Arif Maulana
"Head unit pada kendaraan merupakan perangkat yang digunakan untuk memutar media seperti musik dan radio yang bahkan dapat digunakan sebagai alat navigasi dengan kemampuan menampilkan peta ketika berkendara. Pada penulisan ini, dilakukan penelitian bagaimana sebuah head unit kendaraan khususnya kendaraan listrik dapat digunakan tidak hanya untuk memutar media saja, tetapi juga sebagai alat human-machine interface (HMI) yang dapat menampilkan parameter-parameter kendaraan seperti kecepatan, RPM motor, dan suhu. Pada kendaraan listrik, parameter lain yang dapat ditampilkan adalah tegangan dan arus dari bagian kendaraan listrik seperti power distribution unit (PDU), battery management system (BMS), inverter, dan sebagainya. Head unit yang digunakan pada penelitian ini menggunakan sistem yang sudah ada banyak di pasar, yaitu berbasiskan sistem operasi Android sehingga dari segi fungsi utamanya sebagai head unit, ia bisa langsung mengutilisasikan kemampuan yang ditawarkan oleh sebuah perangkat Android. Dalam perancangan sistemnya, sebuah aplikasi Android dengan antarmuka pengguna grafis (GUI) yang dirancang secara fungsional dikembangkan dan di-install pada head unit. Head unit ini kemudian akan terhubung melalui koneksi serial USB dengan sebuah microcontroller yang bertindak sebagai salah satu node yang mewakilkan head unit tersebut pada jaringan CAN bus kendaraan. Dengan begitu, head unit dapat membangun komunikasi dengan perangkat-perangkat kendaraan.

The head unit in a vehicle is a device used to play media such as music and radio that can even serve as a navigation tool with the ability to display maps when driving. In this paper, research is conducted on how a vehicle head unit, especially on electric vehicles, can be used not exclusively to play media, but also as a human-machine interface (HMI) tool that can display vehicle parameters such as speed, motor RPM, and temperature. In electric vehicles, other parameters that can be shown are voltage and current from electric vehicle parts such as the power distribution unit (PDU), battery management system (BMS), and inverter, among others. The head unit used in this research uses a system that already exists in many markets, namely the Android operating system so that in terms of its primary function, the head unit can directly utilize the capabilities offered by an Android device. In the system design, an Android application with a functionally designed graphical user interface (GUI) was developed and installed on the head unit. The head unit will then connect via a USB serial connection with a microcontroller that acts as one of the nodes representing the head unit on the vehicle CAN bus network. Thus, the head unit can establish communication with the vehicle parts."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satrioyudo Harizrahmanto
"Berdasarkan survei yang dilakukan oleh lembaga riset digital Emarketer, pengguna ponsel pintar di Indonesia mencapai 180 juta pada tahun 2014 dan 34% dari mereka yang menggunakan ponsel berbasis Android. Banyak masalah perampokan kriminal di Indonesia juga masih relatif besar. Kemudahan untuk mendapatkan kunci duplikat dan tingginya biaya tingkat keamanan adalah penyebab masalah ini. Aplikasi sistem keamanan menggunakan ponsel Android telah dikembangkan. Namun, masalahnya masih ada. Sistem ANDOORID dikembangkan sebagai prototipe untuk mengatasi kendala yang ada, dapat diterapkan di mana-mana, memiliki biaya rendah dan kemudahan dalam membuat basis data yang tersedia.
Sistem ANDOORID menggunakan ponsel Android dan menggunakan fitur Bluetooth untuk berkomunikasi dengan sirkuit Arduino yang terhubung melalui modul Bluetooth HC-05 dan NodeMCU untuk berkomunikasi dengan database. Pin tersebut digunakan untuk menjadi metode otentikasi yang mengirim melalui modul Bluetooth bersama dengan nama dan alamat MAC dari ponsel Android. Data tersebut kemudian akan dibandingkan dengan data yang disimpan dalam database. Jika perbandingan cocok, kunci akan dibuka. Jika tidak, sistem akan menyimpan alamat perangkat yang baru terhubung tanpa hak akses dan pintu tidak akan terbuka.

Based on a survey conducted by the digital research institute Emarketer, smartphone users in Indonesia reached 180 million in 2014 and 34% of them used Android-based phones. Many criminal robbery problems in Indonesia are also still relatively large. The ease of getting duplicate keys and the high cost of security is the cause of this problem. Security system applications using Android phones have been developed. However, the problem still exists. The ANDOORID system was developed as a prototype to overcome existing obstacles, can be applied everywhere, has a low cost and ease in making databases available.
The ANDOORID system uses an Android phone and uses the Bluetooth feature to communicate with the Arduino circuit which is connected via the Bluetooth module HC-05 and NodeMCU to communicate with the database. The pin is used to be an authentication method that sends via a Bluetooth module along with the name and MAC address of an Android phone. The data will then be compared with the data stored in the database. If the matches match, the lock will be opened. Otherwise, the system will store the address of the newly connected device without access rights and the door will not open.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ricky Aji Pratama
"Pandemi Virus Covid-19 yang terjadi sejak bulan Desember 2019, telah memberikan dampak yang sangat besar terhadap perubahan kebiasaan masyarakat. Salah satunya adalah aktifitas pelayanan kesehatan berupa konsultasi medis secara daring (Telemedicine) menggunakan aplikasi mobile. Selain memberikan dampak yang positif khususnya dalam menekan laju penyebaran Virus Covid-19, penggunaan aplikasi telemedicine mobile tersebut juga membawa dampak negatif sebagai risiko keamanan dan privasi pasien. Pada penelitian ini diusulkan sebuah rancangan kerangka kerja untuk melakukan penilaian keamanan dan privasi pada aplikasi telemedicine mobile berbasis sistem operasi android yang dikembangkan oleh Pemerintah Indonesia. Kerangka kerja penilaian tersebut diadopsi dari NIST Special Publication 800-115 yang diintegrasikan dengan menggunakan pendekatan penilaian mandiri (self assessment), metode Static Analysis dan Dynamic Analysis, serta kerentanan-kerentanan yang ditemukan dianalisis menggunakan pendekatan teknis dan kepatuhan terhadap regulasi. Untuk analisis teknis, kerentanan dipetakan ke dalam kategori risiko dalam OWASP Mobile Top 10 dan dilakukan analisis keamanan melalui penghitungan tingkap severity berdasarkan Common Vulnerability Scoring System (CVSS), selanjutnya untuk analisis privasi dilakukan pengujian konsistensi antara privacy policy dengan fungsional aplikasi menggunakan Privacy Consistency Framework. Sedangkan, untuk analisis kepatuhan terhadap regulasi menggunakan peraturan perundang-undangan di Indonesia dan The Health Insurance Portability and Accountability Act (HIPAA). Berdasarkan hasil simulasi penerapan Kerangka Kerja pada salah satu sampel Aplikasi Telemedicine di Indonesia (XYZ), diperoleh bahwa ditemukan kerentanan-kerentanan yang terbagi ke dalam 8 (delapan) kategori risiko dari 10 kategori risiko OWASP Mobile Top 10 yang ada, dan hasil analisis privasi menunjukkan terdapat inkonsistensi terkait penggunaan izin aplikasi dan data-data pengguna dibandingkan dengan workflow aplikasi serta dokumen kebijakan privasi yang ada. Selain itu juga ditemukan ketidakpatuhan terhadap beberapa aspek-aspek keamanan dan privasi yang telah diatur dalam peraturan/regulasi di sektor Kesehatan baik yang berlaku di Indonesia maupun berdasarkan HIPAA.

Since commenced on December 2019, The Covid-19 Pandemic has influenced people broadly into a “New Normal” conditions. One of them is the online health consultation through the telemedicine applications such as mobile application notably android applications. The applications has brought the positive effects for depressing the spreading of the virus, yet there are the adverse effects especially on security and privacy risks of patients. Through thin Tesis, there is a Framework Design for assessing the security and privacy aspects of the android mobile telemedicine application. The Framework is adopted from NIST Special Publication 800-115 which integrated with several best practices approache. They are Self Assessment, Static Analysis and Dynamic Analysis Methodology, then the vulnerabilities are analyzed based on security aspects, privacy aspects, and compliance aspect. The security analysis is using OWASP Mobile Top 10, and Common Vulnerability Scoring System (CVSS). The privacy analysis is using the consistency testing within the privacy policy and the functional of application, adopted from  Privacy Consistency Framework. The compliance analysis is based on the legislation on healthcare sector in Indonesia and  The Health Insurance Portability and Accountability Act (HIPAA). The Framework has been simulated on one of the android telemedicine application in Indonesia (XYZ). The result shows vulnerabilities on 8 risk category of 10 OWASP Mobile Top 10 Risk Category. Also, the privacy analysis shows the inconsistencies on the permissions with the customer data within the workflow of application compared with the privacy policy. Beside that, the compliance analysis shows nonconformity to the legislation on healthcare sector in Indonesia and  The Health Insurance Portability and Accountability Act (HIPAA)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi membuat perkembangan pula pada bidang virtual reality menjadi augmented reality. Augmented reality secara cepat berkembang di berbagai bidang termasuk dalam bidang pendidikan. Salah satu kelebihan dari augmented reality yaitu dapat diimplementasikan secara luas dalam berbagai media sebagai aplikasi mobile dalam smartphone. Makalah ini mengembangkan aplikasi dengan menggunakan teknologi augmented reality untuk visualisasi sistem tata surya. Visualisasi terbagi menjadi empat bagian yaitu visualisasi Matahari dan planet-planet, pengelompokan planet-planet, gerhana, dan benda-benda setiap langit. Software yang digunakan di antaranya Unity 3D, Vuforia, Cinema 4D, Android SDK. Hasil pengujian bahwa aplikasi berjalan baik pada perangkat smartphone dengan RAM minimal 278MB dan kecepatan prosesor minimal 800 MHz. Hasil kuesioner pengguna menunjukkan aspek desain navigasi, kualitas, dan tingkat kepuasan lebih dari 50%."
MULTI 1:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>