Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 162493 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Winda Dwi Octavia
"Muara adalah sistem yang sangat unik, di mana pencampuran antara sungai dan air laut menghasilkan gradien curam komponen abiotik yang berbeda yang mencakup salinitas, suhu, anorganik, dan nutrisi organik (Santos et al., 2014). Wilayah estuari memiliki peran penting namun juga memiliki kerentanan yang bisa mengancam kehidupan yang ada di wilayah estuari, sehingga perlu adanya pengetahuan batas estuari supaya pelestarian dapat tetap terjaga, dan dapat meningkatkan pengelolaan dan pengembangan wilayah estuari.
Penelitian ini memiliki tujuan menganalisis batas Estuari Ci Mandiri dan Estuari Ci Sadane berdasarkan salinitas permukaan perairan, dan menganalisis hubungan salinitas permukaan perairan estuari dengan curah hujan, arus permukaan laut dan pasang surut air laut di Estuari Ci Mandiri dan Estuari Ci Sadane. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah salinitas, curah hujan, arus permukaan laut, dan pasang surut. Metode penelitian menggunakan Algoritma Ci Mandiri dengan mengolah Citra Landsat 8 OLI tahun 2018 dan 2019.
Hasil dari penelitian ini adalah batas Estuari Ci Mandiri dan Estuari Ci Sadane berdasarkan salinitas permukaan perairan yang diamati berdasarkan musim hujan maupun musim kemarau terbagi menjadi 3 kelas batas estuari yaitu Mexo-oligohaline (0,5-5‰), Mexo-mesohaline (5-18‰), dan Mexo-polyhaline (18-30‰). Nilai salinitas Estuari Ci Mandiri mendapat pengaruh yang sangat kuat oleh musim selanjutnya pasang surut dan yang terakhir adalah arus, hal ini dikarenakan Estuari Ci Mandiri merupakan perairan dalam. Sementara pada Estuari Ci Sadane, nilai salinitas mendapat pengaruh yang kuat oleh musim selanjutnya arus dan yang terakhir pasang surut, serta pengaruh air tawar dari daratan hal ini dikarenakan Estuari Ci Sadane merupakan perairan dangkal.

Estuary is an exclusive system, where mixing between rivers and seawater produces steep gradients of different abiotic components that include salinity, temperature, inorganic, and organic nutrients (Santos et al., 2014). Estuary areas have an important role but also have vulnerabilities that can threaten life in the estuary region, so it is necessary to have knowledge of estuarine boundaries so that conservation can be maintained, and can improve the management and development of estuarine areas.
This study aims to analyze the boundaries of the Ci Mandiri Estuary and the Ci Sadane Estuary based on surface water salinity, and analyze the relationship of estuarine surface water salinity with rainfall, sea surface currents and tides in the Ci Mandiri Estuary and Ci Sadane Estuary. The variables used in this study are salinity, rainfall, sea surface currents, and tides. The research method use the Ci Mandiri Algorithm by processing OLI Landsat 8 Imagery in 2018 and 2019.
The results of this study are the Ci Mandiri Estuary and Ci Sadane Estuary boundaries based on the water surface salinity observed based on the rainy season and the dry season divided into 3 estuary boundary classes specifically Mexo-oligohaline (0.5-5 ‰), Mexo-mesohaline (5-18 ‰), and Mexo-polyhaline (18-30 ‰). Ci Mandiri's salinity value is strongly affected by season, then by tides and last by the currents, it is because the Ci Mandiri Estuary has a deep waters. Meanwhile in the Ci Sadane Estuary, the salinity value is strongly affected by season, then by the currents and tides, and also affected by freshwater from land, it is because the Ci Sadane Estuary has a shallow water.

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy Dantie Ladya
"Estuari adalah wilayah sangat dinamis tempat bertemunya air laut yang bersalinitas tinggi dengan air tawar bersalinitas rendah. Salinitas di wilayah estuari berkisar antara 0.5-30?. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui zonasi estuari Ci Mandiri berdasarkan salinitas permukaan perairan; mengetahui hubungan salinitas dengan arus laut, pasang surut, curah hujan dan debit sungai. Nilai salinitas diperoleh melalui citra Landsat 8 tahun 2014 dan 2015 menggunakan algoritma pendugaan salinitas Woutuyzen dkk (2008) yang kemudian divalidasi menggunakan data pengukuran salinitas di lapangan tanggal 9 Juni 2014 dan 25 April 2015.
Citra Landsat 8 yang digunakan adalah citra tahun 2014 pada tanggal 17 Februari, 22 April, 9 Juni, 28 Agustus, 29 September, 31 Oktober, 18 Desember serta citra tahun 2015 tanggal 24 Maret. Nilai salinitas di lapangan diukur menggunakan alat portable salinity refractometer.
Berdasarkan hasil pendugaan salinitas, terdapat 3 zona di Estuari Ci Mandiri berdasarkan salinitasnya yaitu Mexo-mesohaline, Mexo-polyhaline, dan Euryhaline. Salinitas tinggi terjadi saat kecepatan arus yang bergerak secara horizontal tinggi, debit aliran sungai dan curah hujan rendah, serta laut dalam keadaan surut. Salinitas rendah ditemukan saat keadaan pasang dengan kecepatan arus yang bergerak secara horizontal rendah serta debit aliran sungai dan curah hujan tinggi.

Estuary is a very dynamic area where low salinity river water mixed with high salinity sea water which give estuary 0.5-30? salinity. The aim of this research is to know Ci Mandiri Estuary zonation based on sea surface salinity; determine the relationship between salinity, sea surface current, sea tides, precipitation and river discharge. The value of sea surface salinity was getting by interpretation of Landsat 8 satellite image with salinity equation by Wouthuyzen et al (2008) and validated using salinity measurement in research area at June 9th 2014 and April 25th 2015.
Landsat 8 satellite image data used is the image on 2014 February 17th, April 22nd, June 9th, August 28th, September 29th, October 31st, Desember 18th and 2015 March 24th. The value of sea surface salinity in research area was measure by portable salinity refractometer.
Based on this research there was 3 zone of Ci Mandiri estuary based on salinity, Mexo-mesohaline, Mexo-polyhaline and Euryhaline. High salinity when sea surface current high, river discharge and precipitation low, and flow period. Low salinity when sea surface current low, river discharge and precipitation high, and ebb period.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S59675
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faiz Maulani Ilmawan
"Estuari Ci Mandiri ini sangat berpotensi besar dalam menyediakan glass eel yang menjadikannya sebagai salah satu daerah penangkapan glass eel yang dimanfaatkan sebagai sumber benih utama pada kegiatan budidaya ikan sidat (Kearney, 2011). Namun pembangunan yang terjadi pada Kabupaten Sukabumi menyebabkan banyak alih fungsi lahan yang tadinya adalah lahan hutan menjadi lahan terbuka dan lahan terbangun di daerah sekitar aliran sungai. Dimana limbah dan sedimen yang dihasilkan mempengaruhi kualitas air yang salah satunya adalah salinitas dan TSS di daerah estuari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan penggunaan lahan DA Ci Mandiri dan dampaknya terhadap sebaran TSS di Estuari Ci Mandiri pada bulan basah dan bulan kering tahun 2000 – 2020, menganalisis hubungan antara nilai sebaran TSS terhadap nilai sebaran salinitas di Estuari Ci Mandiri pada bulan basah dan bulan kering tahun 2000 – 2020, serta Membuat model prediksi penggunaan lahan, TSS, serta Salinitas pada tahun 2032. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu salinitas, curah hujan, debit sungai, pasang surut air laut, arus air laut, Total Suspended Solid (TSS), dan perubahan penggunaan lahan. Data yang digunakan untuk mendapatkan nilai salinitas dan TSS yaitu dari pengolahan data penginderaan jauh dengan citra Landsat 5, 7 ETM+, dan 8 OLI dengan algoritma Ci Mandiri untuk salinitas dan algoritma Budhiman untuk TSS. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif dan statistik dengan pendekatan spasial dan temporal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan penggunaan lahan hutan menjadi lahan terbuka dan pertanian berpengaruh terhadap konsentrasi sebaran TSS di daerah estuari. Kemudian terdapat hubungan negatif antara TSS dan salinitas, semakin tinggi nilai TSS, semakin rendah nilai salinitas di Estuari Ci Mandiri. Begitu juga sebaliknya. Maka kemungkinan untuk kedepannya nilai salinitas pada bulan kering ataupun bulan basah nantinya akan semakin rendah dan zona estuari akan semakin didominasi oleh salinitas rendah.

The Ci Mandiri Estuary has great potential in providing glass eel which makes it one of the glass eel capture areas which is used as the main seed source in eel fish farming activities (Kearney, 2011). However, the development that took place in Sukabumi Regency caused many of the functions of land to be transformed from forest land into open land and land to be built in the area around the river. Where wastes and sediments produced affect water quality, one of which is salinity and TSS in estuary areas. This study aims to analyze changes in land use of DA Ci Mandiri and its impact on the distribution of TSS in the Ci Mandiri Estuary in the wet and dry months of 2000 - 2020, analyzing the relationship between the value of the TSS distribution on the value of salinity distribution in the Ci Mandiri Estuary in the wet month and month dry year 2000 - 2020, as well as making prediction models of land use, TSS, and Salinity in 2032. The variables used in this study are salinity, rainfall, river discharge, tides, sea water currents, Total Suspended Solid (TSS), and land use change. The data used to obtain the value of salinity and TSS are from remote sensing data processing with Landsat 5, 7 ETM +, and 8 OLI images with Ci Mandiri algorithm for salinity and Budhiman algorithm for TSS. The analytical method used in this research is descriptive and statistical analysis with spatial and temporal approaches. The results showed that changes in the use of forest land into open land and agriculture affect the concentration of TSS distribution in estuarine areas. Then there is a negative relationship between TSS and salinity, the higher the TSS value, the lower the salinity value in the Ci Mandiri Estuary. Vice versa. Then the possibility for future salinity values in the dry or wet months will be lower and the estuary zone will be increasingly dominated by low salinity."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dennisa Maghffira Tunjung
"Estuari merupakan wilayah terjadinya pencampuran antara masa air laut dengan air tawar dari daratan sehingga memiliki keunikan tersendiri karena pada estuari terbentuk air payau dengan salinitas yang berfluktuasi. Wilayah estuari sangat dinamis karena selalu terjadi perubahan lingkungan fisik maupun biologis. Penentuan zonasi perairan estuari di lapangan sulit untuk dilakukan sehingga penggunaan data penginderaan jauh lebih efektif. Tujuan penelitian ini ialah menganalisis nilai sebaran salinitas hasil algoritma penduga sebaran salinitas yang paling sesuai di estuari Teluk Ciletuh, menganalisis hubungan antara parameter fisik oseanografi dan salinitas, dan menganalisis batas zonasi estuari Teluk Ciletuh dengan sebaran salinitas permukaan perairan berdasarkan bulan basah dan bulan kering. Metode yang digunakan untuk mengetahui nilai salinitas diperoleh dari pengolahan citra Sentinel-2 di tahun 2019 dan 2020 dengan membandingkan algoritma penduga sebaran salinitas yaitu algoritma Cilamaya dan algoritma Cimandiri. Analisis data yang digunakan ialah analisis statistik dengan melakukan uji korelasi untuk mendapatkan sebaran salinitas berdasarkan perhitungan algoritma yang cocok, analisis spasial untuk mendapatkan batas zonasi estuari berdasarkan bulan basah dan bulan kering, serta analisis statistik deskriptif untuk menganalisis sebaran salinitas berdasarkan faktor fisik oseanografi. Berdasarkan hasil validasi, didapatkan bahwa Algoritma Cilamaya lebih cocok digunakan di perairan Teluk Ciletuh. Pemetaan sebaran salinitas permukaan laut tersebut membentuk batas estuari. Curah hujan yang diklasifikasikan dalam bulan basah dan bulan kering mempengaruhi sebaran salinitas yang juga berpengaruh terhadap zonasi perairan dan batas wilayah estuari.

Estuary is an area where sea water is mixed with fresh water from the mainland so that it is unique because it forms brackish water with fluctuating salinity. The estuary area is very dynamic because there are always changes in the physical and biological environment. It is difficult to determine the zoning of estuary waters in the field so that the use of sensing data is much more effective. The aims of this study was to analyze the salinity distribution of the most suitable salinity distribution estimation algorithm in the estuary of Ciletuh Bay, to analyze the relationship between the physical parameters of oceanography and salinity, and to analyze the boundaries of the Ciletuh Bay area with the distribution of surface salinity based on wet months and dry months. The method used to measure the salinity value obtained from Sentinel-2 image processing in 2019 and 2020 is by comparing the spread of salinity estimation methods, namely the Cilamaya algorithm and the Cimandiri algorithm. The data analysis used is statistical analysis by conducting trials to obtain the distribution of salinity based on the calculation of a suitable algorithm, spatial analysis to obtain estuary zoning boundaries based on wet and dry months, and descriptive statistical analysis to analyze the distribution of salinity based on physical oceanographic factors. Based on valid results, it was found that the Cilamaya Algorithm is more suitable for use in the waters of Ciletuh Bay. Mapping the distribution of sea surface salinity forms the estuary boundary. Rainfall classified into wet months and dry months affects the distribution of salinity which also affects the zoning of waters and the boundaries of the estuary area."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astrid A. Palupi
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S33687
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Maulana
"Ci Sadane merupakan salah satu sungai yang melalui Kota dan Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Pada tahun 2014 bencana banjir terjadi di wilayah Kota Tangerang mengakibatkan 1270 rumah terendam banjir. Besarnya dampak kerugian banjir bagi manusia membuat informasi wilayah rawan banjir sangat diperlukan untuk meminimalisir dampak kerugiannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran wilayah rawan banjir di wilayah penelitian Daerah Aliran DA Ci Sadane. Metode yang digunakan untuk mengetahui Wilayah Rawan Banjir ialah metode overlay. Dengan cara meng overlay wilayah potensi banjir dan wilayah kejadian banjir aktual. Potensi banjir diketahui dengan metode overlay tumpangsusun variabel yang berpengaruh terhadap banjir, yaitu 1 Curah Hujan, 2 Kelerengan, 3 Ketinggian, 4 Tekstur Tanah, dan 5 Penggunaan Tanah. Hasil penelitian menunjukkan sebaran kelas curah hujan, kelerengan, wilayah ketinggian, tekstur tanah, penggunaan tanah, wilayah potensi banjir, wilayah banjir, dan wilayah rawan banjir. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Daerah Administrasi Kota dan Kabupaten Tengerang yang berada dalam Daerah Aliran Ci Sadane dengan ketinggian 0 25 m dpl memiliki wilayah rawan banjir sangat rendah 5,72 , rendah 81,60 , sedang 7,55 , dan tinggi 5,13 . Wilayah rawan banjir rendah memiliki tingkat dominasi yang tinggi di 19 Kecamatan, yaitu Batuceper, Benda, Cibodas, Cipondoh, Jatiuwung, Karawaci, Neglasari, Periuk, Pinang, Tangerang, Curug, Kelapa Dua, Kosambi, Pagedangan, Pakuhaji, Sepatan, Sepatan Timur, Sukadiri, dan Teluknaga.

Ci Sadane is one of the rivers crossing of the City and Regency of Tangerang, Banten Province. In 2014, floods occurred in the Tangerang City. This flood caused 1270 house of residents submerged. The magnitude of losses for humans affected by floods, making information flood-hazard areas is needed to minimize the loss of the impact. This study aims to observe the distribution of flood-hazard areas in the Sadane watershed. The method used to find out the distribution of flood-hazard areas is the overlay method. The flood hazard areas are known from the overlay between potential areas and actual flood areas. The potential areas known by overlay inter variables method, such as 1 Rainfall, 2 Slope, 3 Elevation, 4 Soil Texture, and 5 Land Use. Flood Hazard is known by overlay flood potential levels and actual flood events. The results showed the distribution of rainfall, slope, elevation areas, soil texture, land use, flood potential areas, flood areas, and flood hazard areas. The conclusion of the research shows that the City Administration Area and Regency of Tangerang located Sadane watershed with height of 0-25 m asl have very low hazard flood areas 5,72, low 81,60, medium 7,55, and high 5,13. The flood hazard areas with low levels area in 19 location including Batuceper, Benda, Cibodas, Cipondoh."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hani Fatimah Azzahra
"ABSTRAK
Estuari merupakan ekosistem yang khas karena percampuran salinitas air tawar dengan air laut sehingga estuari menjadi ekosistem yang subur untuk tempat ikan memijah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis wilayah estuari berdasarkan salinitas permukaan dan hubungan dengan lokasi penangkapan larva ikan. Peninjauan akan wilayah estuari berdasarkan salinitas yang didapatkan dari tiga variabel yaitu arus permukaan, pasang surut, serta curah hujan ini bertujuan untuk mengetahui wilayah Estuari Cimadur berdasarkan salinitas permukaan perairan yang disesuaikan antara hasil pengukuran salinitas di lapangan dengan hasil pengolahan citra penginderaan jauh, kemudian dihubungkan dengan hasil wawancara mengenai lokasi penangkapan larva ikan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yaitu menganalisis citra hasil penginderaan jauh dan hubungan dengan variabel. Data yang disajikan berupa hasil olah statistik pengukuran langsung maupun tidak langsung sehingga dapat disajikan dalam bentuk deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah wilayah estuari serta lokasi penangkapan larva ikan yang dipengaruhi oleh salinitas permukaan perairan.

ABSTRACT
Estuary is a typical ecosystem due to the mixing of freshwater salinity with sea water so that estuariy become a fertile ecosystem for spawning fish. This study aims to analyze the estuary area based on surface salinity and the relationship with larvae fishing locations. The estimate of estuary area based on salinity obtained from three variables, namely surface current, tidal, and rainfall is aimed to know the area of Estuary Cimadur based on water surface salinity which is adjusted between the result of salinity measurement in the field with the result of remote sensing image processing, then connected with interviews result about larvae fishing sites. This research uses quantitative method by analyzing the image of remote sensing and relationship with all variables. The data presented from statistical measurement directly or indirectly so that it can be presented in descriptive form. The results of this study were estuary area and larvae fishing location affected by water surface salinity."
2017
S68582
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naili Fathiyah
"ABSTRAK
TSS Total Suspended Solid merupakan material padatan dalam perairan yang tersuspensi berupa zat organik maupun anorganik yang jika keberadaannya banyak di perairan terutama di estuari dapat mengganggu ekosistem perairan di dalamnya. Penelitian ini menggunakan citra SPOT-4 tahun 2007 dan 2011, serta SPOT-6 tahun 2016 untuk mengidentifikasi konsentrasi TSS dengan menerapkan formula algoritma TSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pola spasial nilai konsentrasi TSS di Estuari Ci Mandiri pada tahun 2007, 2011 dan 2016. Faktor arus, pasang surut, debit, dan tutupan lahan mempengaruhi kondisi TSS di Estuari Ci Mandiri. Faktor oseanografi dan debit yang memiliki besaran terbesar mempengaruhi arah pola TSS, sedangkan faktor tutupan lahan mempengaruhi nilai konsentrasi dan juga pola TSS di estuari.

ABSTRACT
Total Suspended Solid TSS is solid materal in the water which suspended as organic or anorganic substance. If the amount of TSS the estuaries to a lot, it can disrupt the aquatic ecosystem. This research used SPOT 4 Image for 2007 and 2011, also SPOT 6 for 2016 to identify the concentration of TSS through TSS algorithm. The result of this research showed there are the different pattern of concentration values of TSS at 2007, 2011 and 2016. Ocean currents, tidal, rate of flow and landcover affected the condition of TSS at Ci Mandiri Estuaries. The majority value of oceanography rsquo s factors and rate of flow affected the direction of TSS pattern, meanwhile landcover affected the concentration values and also TSS pattern at the estuaries."
2017
S67525
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Athari Wulan Sari
"[Desa Jayanti yang merupakan bagian dari Estuari Ci Mandiri bagian utara
memiliki penggunaan tanah yang produktif. Hal ini dibuktikan dengan wilayah
pertaniannya yang masih mendominasi. Jumlah penduduk yang kian meningkat
tentunya akan meningkatkan pembangunan dan akan mengurangi jumlah
penggunaan tanah yang produktif sehingga perlu diprioritaskan wilayah mana
yang dapat dimanfaatkan terlebih dahulu. Penentuan prioritas ini dilakukan
berdasarkan valuasi ekonomi penggunaan tanah. Penggunaan tanah pertanian
yang produktif dihitung nilai ekonominya dengan valuasi ekonomi dan dikaitkan
dengan potensi banjir sebagai faktor yang juga mempengaruhi nilai ekonomi
penggunaan tanah. Hasilnya, prioritas utama, prioritas kedua, dan prioritas
terakhir untuk dimanfaatkan berada pada seluruh penggunaan tanah pertanian,
seperti penggunaan tanah sawah 1 kali padi setahun, sawah 1 kali padi setahun
dengan sayuran, sawah 1 kali padi setahun dengan palawija, sawah 3 kali padi
setahun, perkebunan jati dan sengon belum produksi, dan kebun campuran namun
berbeda lokasi pada setiap prioritasnya.;Jayanti village, which is located in the northern part of Ci Mandiri Estuary, has
productive agriculture land use. This is proven by its agriculture's area that
dominates the land use. The increasing number of population will certainly
improve development and decrease productive land use, that particular region
should be prioritized. Determining priority is based on economic valuation of land
use. Productive agriculture's land use is measured by economic valuation and
correlated with flood potency as factor affecting economic value of land use.
Results showed that all priorities (first, second, and last priority) to be used are
located in agriculture's land use, such as annual ricefield, annual ricefield with
vegetable, annual ricefield with horticulture plants, three-time-a-year ricefield,
unharvested teak plantation, silk tree plantation, and mix plantation, but has
different location in each priority.;Jayanti village, which is located in the northern part of Ci Mandiri Estuary, has
productive agriculture land use. This is proven by its agriculture's area that
dominates the land use. The increasing number of population will certainly
improve development and decrease productive land use, that particular region
should be prioritized. Determining priority is based on economic valuation of land
use. Productive agriculture's land use is measured by economic valuation and
correlated with flood potency as factor affecting economic value of land use.
Results showed that all priorities (first, second, and last priority) to be used are
located in agriculture's land use, such as annual ricefield, annual ricefield with
vegetable, annual ricefield with horticulture plants, three-time-a-year ricefield,
unharvested teak plantation, silk tree plantation, and mix plantation, but has
different location in each priority.;Jayanti village, which is located in the northern part of Ci Mandiri Estuary, has
productive agriculture land use. This is proven by its agriculture's area that
dominates the land use. The increasing number of population will certainly
improve development and decrease productive land use, that particular region
should be prioritized. Determining priority is based on economic valuation of land
use. Productive agriculture's land use is measured by economic valuation and
correlated with flood potency as factor affecting economic value of land use.
Results showed that all priorities (first, second, and last priority) to be used are
located in agriculture's land use, such as annual ricefield, annual ricefield with
vegetable, annual ricefield with horticulture plants, three-time-a-year ricefield,
unharvested teak plantation, silk tree plantation, and mix plantation, but has
different location in each priority., Jayanti village, which is located in the northern part of Ci Mandiri Estuary, has
productive agriculture land use. This is proven by its agriculture's area that
dominates the land use. The increasing number of population will certainly
improve development and decrease productive land use, that particular region
should be prioritized. Determining priority is based on economic valuation of land
use. Productive agriculture's land use is measured by economic valuation and
correlated with flood potency as factor affecting economic value of land use.
Results showed that all priorities (first, second, and last priority) to be used are
located in agriculture's land use, such as annual ricefield, annual ricefield with
vegetable, annual ricefield with horticulture plants, three-time-a-year ricefield,
unharvested teak plantation, silk tree plantation, and mix plantation, but has
different location in each priority.]"
2015
S59313
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gallanta Arga Dinata
"Penelititan ini dilakukan di wilayah Muara Ci Mandiri dan Pesisir Sekitar Muara, Kecamatanan Pelabuhanratu dan Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi yang terus mengalami perubahan bentuk dan luas yang disebabkan oleh faktor alam dan faktor manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan garis pantai dan Muara Ci Mandiri dari tahun 1990 sampai 2014 dan untuk mengetahui pengaruh faktor alam dan faktor manusia terhadap perubahan garis pantai dan Muara Ci Mandiri. Data yang digunakan adalah data citra landsat 5 TM, Landsat 7 ETM, Landsat 8 OLI, kemudian didijitasi dan data tabuler arus laut, pasang surut, dan debit sungai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini analisis overlay dan analisis deskriptif.
Hasil Penelitiannya menunjukan bahwa perubahan garis pantai dan Muara Ci Mandiri sangat dinamis yang di dominasi akresi pada musim kemarau dan abrasi pada musim hujan. Adanya penambangan pasir dan PLTU Pelabuhanratu dan faktor alam juga berpengaruh terhadap perubahan garis pantai dan muara. Arus Laut, gelombang pasang surut berperan sebagai tenaga pembentuk dari bentukan lahan pesisir dan debit sungai mengangkut sedimen dan terdeposisi di muara, sehingga faktor tersebut berpengaruh terhadap perubahan garis pantai dan muara.

This research was conducted in the region of Estuary and Coastal Cimandiri. Sub-district Pelabuhanratu and Simpenan, District Sukabumi, which continues to change shape and broad caused by natural factors and human factors. This research aims to acknowledge changes in the shoreline and the estuary Cimandiri from 1990 to 2014 and to determine the influence of natural factors and human factors toward changes in the coastline and Estuary Cimandiri. The data used is data Landsat imagery 5 TM, Landsat 7 ETM, and Landsat 8 OLI, then digitizing and tabuler data taht is ocean currents, tides, and river discharge. The methods used in this research is overlay analysis and descriptive analysis.
Results of research suggests that changes in the coastline and estuary Ci Mandiri very dynamic dominated accretion in the dry season and erosion during the rainy season. The presence of sand mining and power plant Pelabuhanratu and natural factors also influence the changes in the coastline and estuary. Sea currents, tidal waves act as energy forming of coastal landforms and river discharge and deposited sediment transport in the estuary, so that these factors influence the changes in the coastline and estuary.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S61606
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>