Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 128752 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hilza Ikhsanti
"

Kota Pariaman berada di pantai barat Pulau Sumatera yang kondisi geografisnya berada dekat dengan jalur seismik patahan Semangko (Semangko Fault) yaitu berupa patahan Barat Sumatera yang memanjang dari utara ke selatan dan zona penunjaman lempeng yang berada di dasar laut yaitu pertemuan antara dua lempeng Eurasia dan Indo-Australia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko tsunami pada wilayah pesisir Kota Pariaman. Metode yang digunakan yaitu pemodelan, pembobotan serta overlay data bahaya, kerentanan, dan kapasitas. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar daerah pesisir Kota Pariaman berada pada tingkat risiko tsunami sangat tinggi, dengan luas sebesar 466,40 Ha atau 37% dari total luas wilayah bahaya. Tingkat risiko tsunami tinggi seluas 330, 39 Ha, tingkat risiko tsunami sedang seluas 348,41 Ha, risiko tsunami rendah seluas 109,80 Ha dan risiko tsunami sangat rendah seluas 3,56 Ha. Pada tingkat risiko tsunami sangat tinggi terdapat satu desa yang mendominasi yaitu Desa Taluk dengan tingkat risiko tsunami seluas 97,94 Ha.

 


Kota Pariaman is a coastal city in West Sumatera which is located near the seismic fracture. The Semangko fracture consists of the Sumatran fault that extends from north to south and the subduction zone of the plate is located at the base where the two Indo-Australian plates meet. This study aims to determine the level of tsunami risk assesment in the Pariaman City Coastal region. The method used in this research were modelling method, weighting method, and overlay method. Analysis has shown that much of the coastal area of Pariaman City is at a very high risk of tsunami with 466,40 Ha or 37 % of the total area of tsunami hazard area. Tsunami risk level at high about 330,39 Ha area, risk level at middle about 348,41 Ha, risk level at low about 109,80 Ha and tsunami risk level at very low about 3,56 Ha. At tsunami risk levels there is one dominating village in Taluk with 97.94 Ha total area of tsunami risk.

 

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Pauza Pratiwi
"ABSTRAK
Kota Pariaman merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki kejadian gempa bumi yang sangat tinggi baik dari darat maupun dari bawah laut. Hal ini dikarenakan wilayah Kota Pariaman berbatasan langsung dengan Samudera Hindia yang menjadi tempat pertemuan dua lempeng tektonik yaitu Lempeng Eurasia dan Lempeng Indo-Australia. Tingkat kegempaan di bawah laut yang tinggi dapat memicu bencana tsunami. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model dinamika spasial kawasan rawan tsunami di Kota Pariaman, kemudian dengan menggunakan metode Cellular Automata Markov Chains (CA-MC) model tersebut digunakan untuk memodelkan kawasan rawan tsunami di Kota Pariaman tahun 2030 berdasarkan faktor pendorong yang diberikan kepada model. Faktor pendorong yang digunakan dalam penelitian ini adalah ketinggian kawasan, kemiringan lereng, jarak dari garis pantai, jarak dari jalan raya, dan jarak dari sungai. CA-MC merepresentasikan tutupan lahan yang berubah tergantung pada sel tetangganya. Setelah model dihasilkan, model tersebut dianalisis berdasarkan RTRW Kota Pariaman tahun 2030 untuk membandingkan hasil model tersebut dengan RTRW eksisting. Untuk mendapatkan daerah rawan tsunami, model tutupan lahan tahun 2030 dilapisi dengan peta rawan tsunami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tahun 2018 hingga tahun 2030 telah terjadi peningkatan wilayah rawan tsunami dengan kelas rendah, sedang, dan tinggi di kawasan pemukiman.
ABSTRACT
Pariaman City is one of the cities in Indonesia which has a very high incidence of earthquakes both from land and from under the sea. This is because the Pariaman City area is directly adjacent to the Indian Ocean which is the meeting place for two tectonic plates, namely the Eurasian Plate and the Indo-Australian Plate. The high level of seismicity under the sea can trigger a tsunami disaster. This study aims to analyze the spatial dynamics model of tsunami prone areas in Kota Pariaman, then by using the Cellular Automata Markov Chains (CA-MC) method the model is used to model the tsunami prone areas in Kota Pariaman in 2030 based on the driving factors given to the model. The driving factors used in this study are the height of the area, the slope of the slope, the distance from the coastline, the distance from the road, and the distance from the river. CA-MC represents land cover that changes depending on neighboring cells. After the model is generated, the model is analyzed based on the RTRW for Kota Pariaman in 2030 to compare the results of the model with the existing RTRW. To get a tsunami prone area, the land cover model for 2030 is overlaid with a tsunami hazard map. The results show that from 2018 to 2030 there has been an increase in tsunami-prone areas with low, medium, and high classes in residential areas."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakhri Hadi
"Kota Pariaman merupakan salah satu kota di Indonesia yang terindikasi rawan terhadap bencana tsunami dikarenakan lokasinya yang berada di pinggir pantai serta berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Desa pesisir Kota Pariaman yang menghadap langsung ke lepas laut membuat desa pesisir tersebut semakin rentan terhadap tsunami. Oleh karena itu, diperlukan penelitian kerentanan wilayah terhadap tsunami guna meminimalkan kerugian akibat bencana.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pola kerentanan wilayah terhadap bencana tsunami. Kerentanan wilayah dilihat dari keterpaparan, sensitivitas, serta ketahanan. Keterpaparan dilihat dari ketinggian, jarak dari garis pantai, lereng, dan jarak dari sungai. Sensitivitas dilihat dari jumlah penduduk, dan kualitas bangunan. Ketahanan dilihat dari persepsi dan pengetahuan mitigasi bencana, serta sosialisasi mitigasi bencana. Setiap komponen tersebut kemudian ditampalkan dengan teknik overlay skoring dan pembobotan sehingga diperoleh kerentanan wilayah terhadap tsunami. Pola spasial kerentanan wilayah terhadap tsunami dapat diperoleh dari kerentanan wilayah tersebut dengan menggunakan nearest neighbor analysis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kerentanan Rendah lebih mendominasi, kemudian diikuti oleh Sedang dan Tinggi. Tingkat kerentanan Rendah terhadap tsunami berada di kelompok permukiman selatan dengan tingkat keterpaparan Sedang, sensitivitas Rendah, dan ketahanan Tinggi dengan pola seragam.

Pariaman city is one of cities in Indonesia that is indicated prone to tsunami due to its location which is directly adjacent to the Indian Ocean. The coastal villages of Pariaman City that faces directly to the offshore makes the coastal villages more vulnerable to tsunamis. Therefore, it is necessary to study the vulnerability of the region to the tsunami to minimize disaster losses.
This study aims to see the pattern of regional vulnerability of tsunami. The vulnerability of this region is seen from exposure, sensitivity, and resillience. Exposure is seen from the elevation, distance from shoreline, slope, and distance from river. Sensitivity is seen from total population, and building quality. Resilience is seen from perception and knowledge of tsunami mitigation, and socialization of tsunami mitigation. Each component is overlaid with overlay techniques scoring and weighting to obtain the vulnerability of the region to the tsunami. Spatial patterns of regional vulnerability to tsunamis can be seen from the vulnerability of the region using nearest neighbor analysis.
The results showed that Low vulnerability level is dominated, followed by Moderate and High . Low level is located in the southern settlement group with Moderate exposure, Low sensitivity and High resilience with dispersed pattern.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ichwan Hanif
"Bencana merupakan sebuah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan menggangu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis. Penelitian ini merupakan peneltian geografi yang memiliki ciri khas dalam hal melihat fenomena keruangan yang terjadi di permukaan bumi Pada hal ini fenomena yang terjadi merupakan sebuah bencana alam yang berdampak terhadap alam secara fisik itu sendiri maupun terhadap komponen manusia yang mengalaminya. Bencana yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan bencana alam gempa bumi dan tsunami di Kota Padang. Kota Padang juga merupakan wilayah yang termasuk kedalam wilayah rawan bencaana, terkhusus untuk bencana gempa bumi dan tsunami. Maka dari itu perilaku kebencanaan masyarakat berupa pemilihan lokasi evakuasi dipengaruhi oleh pengetahuan masyarakat terhdap bencana. Pengetahuan yang dilihat merupakan pengetahuan berdasarkan pengalaman, pengetahuan terkait lokasi, dan pengetahuan terkait informasi sosialisasi bencana. Sehingga menghasilkan sebuah pola variasi spasial pengetahuan berdasarkan tingkat wilayah bahaya bencana. Hal ini menghasilkan tingkat pengetahuan yang akan mempengaruhi perilaku kebencanaan masyarakat dalam kesiapsiagaan mengahadapi bencana.

Disaster is an event or series of events that threaten and disrupt people's lives and livelihoods caused by both natural and/or non-natural factors as well as human factors, resulting in human casualties, environmental damage, property losses and psychological impacts. This research is a geographical research that has a characteristic in terms of seeing spatial phenomena that occur on the earth's surface. The disaster referred to in this study is an earthquake and tsunami natural disaster in the city of Padang. The city of Padang is also an area that is included in a disaster-prone area, especially for the earthquake and tsunami disaster. Therefore, community disaster behavior in the form of choosing an evacuation location is influenced by community knowledge about disasters. The knowledge seen is knowledge based on experience, knowledge related to location, and knowledge related to disaster socialization information. So as to produce a pattern of spatial variation of knowledge based on the level of the disaster hazard area. This results in a level of knowledge that will influence community disaster behavior in disaster preparedness."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akbar Novianto Hadaning Putra
"Kota Padang menurut para pakar geologi dinyatakan sebagai daerah rawan gempa, karena terletak diantara dua sumber gempa aktif yaitu pertemuan lempeng Australia dan lempeng Eurasia. Berdasarkan catatan sejarah pada tahun 1797 M dan 1833 M telah terjadi gempa besar (+ 9 skala richter) di sekitar Mentawai yang diikuti oleh gelombang tsunami yang besar, sehingga menghabiskan sepertiga Kota Padang. Oleh karena itu kesiapsiagaan untuk mengantisipasi bencana menjadi sangat penting, mengingat jika terjadi gempa besar yang diikuti oleh tsunami, maka resiko bahaya akan sangat besar, karena Kota Padang terletak di pinggir pantai dengan konsentrasi penduduk yang tinggal di wilayah pantai cukup tinggi. Pemetaan dan analisis tingkat resiko tsunami harus dilakukan dengan pendekatan multikriteria sesuai dengan daerah kajian. Berdasarkan analisis Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan metode Cell Based Modelling dapat ditunjukkan bahwa tingkat risiko bencana tsunami di setiap wilayah kecamatan di Kota Padang memiliki variasi spasial yang berbedabeda.
Wilayah-wilayah yang memiliki tingkat risiko tinggi dan sangat tinggi berada pada wilayah Kota Padang bagian barat yang dekat dengan permukaan laut, dimana memiliki ketinggian topografi <10 m. Risiko bencana yang tinggi ini juga diakibatkan karena lokasi kemungkinan terjadi bencana tsunami tersebut berada pada daerah pemukiman padat penduduk sehingga perlu dikembangkan mitigasi bencana tsunami yang komprehensif di Kota Padang, terutama pada wilayah-wilayah yang memiliki kerawanan dan kerentanan bencana tsunami yang tinggi, dan memiliki tingkat kesiapsiagaan bencana yang rendah. Sedangkan wilayah yang hanya memiliki tingkat risiko rendah, dan sangat rendah terdapat di wilayah Kota Padang bagian timur, atau yang jauh dari permukaan laut, dimana memiliki ketinggian >15 m. Wilayah ini dapat digunakan sebagai zona evakuasi bencana tsunami.

According to some geology experts Padang City is declared as an earthquake tendency region because it locates between two active earthquakes sources that are Australian and Eurasian plates. Based on the history record on 1787 M and 1833 M a massive earthquake (+ 9 Richter scale) has already happened around Mentawai that followed by a big tsunami until depleted one per three of Padang City. Therefore state of being prepared and on the alert for anticipating disasters is become very important, remembering if big earthquake followed by tsunami happen then the danger risk will be very huge because of Padang City is located in the coastal area with high enough population. Mapping and analysis of tsunami risk level must be done by multi criterion approach which appropriate with the location of study. Based on Remote Sensing and Geography Information System (GIS) analysis with Cell Based Modeling method it can be shown that tsunami risk level in every sub district region of Padang City have different spatial variation.
The regions which are high risk and very high risk locates on the west of Padang City that is close to the sea surface where the topography height <10 m. This high risk is also caused by those tsunami possibility locations located on the high population settlement area so that a comprehensive tsunami disaster mitigation is need to be develop in Padang City, especially on the regions which have high potential tsunami disaster, and low disaster prepared level. Whereas some regions which only have low and very low risk level locates on the east of Padang City or far from sea surface with height >15 m. These regions can be used as tsunami disaster evacuation zone.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
T39422
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hendris Mur Aditama
"Penelitian ini merupakan salah satu cara untuk menunjukkan tingkat perkembangan wilayah Kota Pariaman dengan menggunakan metode analisis deskriptif yang bersifat keruangan berupa teknik overlay dengan unit analisis kelurahan yang ada di Kota Pariaman. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel infrastruktur kota dengan parameter jaringan jalan, pelayana listrik, pelayanan air minum dan pelayanan persampahan, variabel penggunaan tanah dan variabel penduduk dengan parameter jumlah dan kepadatan penduduk dapat menggambarkan tingkat perkembangan wilayah kota Pariaman baik sebelum maupun setelah terjadinya pemekaran wilayah. Penelitian bertujuan untuk memperlihatkan tingkat perkembangan Kota Pariaman sebelum terjadinya pemekaran wilayah ( tahun 2000 ) dan setelah terjadinya pemekaran wilayah (tahun 2008) dimana perkembangan wilayah Kota Pariaman semakin tinggi pada kelurahan-kelurahan yang berada di sekitar pusat pemerintahan kota yaitu di Kecamatan Pariaman Tengah dan terletak di bagian barat berbatasan langsung dengan Samudera Hindia sedangkan kelurahan-kelurahan yang berada di bagian timur dan jauh dari pusat pemerintahan mengalami tingkat perkembangan yang rendah."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S34168
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Syebrina Vidya Wati
"ABSTRAK
Penelitan ini membahas faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu dalam pemberian ASI eksklusif di Kota Pariaman Tahun 2011 dengan desain crosssectional. Hasil penelitian menunjukkan perilaku pemberian ASI eksklusif masih rendah (37,1%). Ada hubungan antara umur OR=1,986 (95%CI= 1,015- 3,887), Niat ibu dalam pemberian ASI eksklusif OR=8,451 (95%CI= 3,231- 22,104), pengetahuan, sikap, Ketersediaan waktu ibu dalam pemberian ASI eksklusif OR=16,545 (95%CL= 2,199-124,49) , dukungan keluarga OR=34,628 (95%CL= 4,678-256,319), KIE dari tenaga kesehatan OR=38,055 (95%CI= 5,147-281,335), riwayat ANC OR=17,741 (95%CI= 8,015-39,270), IMD OR=5,825 (95%CI= 3,203-10,593) dengan perilaku dalam pemberian ASI eksklusif. Tidak ada hubungan antara pendidikan, status pekerjaan dan promosi susu formula dengan perilaku dalam pemberian ASI eksklusif. Disarankan meningkatkan sosialisasi tentang manfaat ASI eksklusif, meningkatkan ketrampilan konselor ASI dan membuat kebijakan mendukung dalam pencapaian ASI eksklusif untuk memenuhi hak bayi dan mencegah angka kesakitan dan kematian bayi.

ABSTRACT
This study discusses factors related to mother behavior in giving an exclusive mother breast-feeding in City of Pariaman Year 2011 using cross sectional. It shows that behavior of it is still low (37.1%). There are relationship between OR=1.986 (95% CI=10.015-3.887), Mother intention in giving an exclusive mother breast-feeding OR=8.451 (95% CI = 3.321-22.104), knowledge, behavior, availability of time in giving an exclusive mother breast-feeding OR=16.545 (95% CI=2.199-124.49), family support OR=34.628 (95% CI= 4.678- 256.319), KIE from health officer OR=38.055 (95% CL=5.147-281.335), history of ANC OR=17.741 (95% CI= 8.015-39.270), IMD OR=5.825 (95%CI = 3.203- 10.593) and behavior in giving an exclusive mother breast-feeding. There are no relationship between education, occupation status and promotion of formula milk and behavior of giving an exclusive mother breast-feeding. It is suggested that enhancement of socialization about benefit of exclusive mother breast-feeding, increase counselor of mother breast-feeding skill and make a policy that supports in achievement of exclusive mother breast-feeding to fulfill infant right and prevents number of illness and death of infant."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ivan Madya Rizkiano
"Penelitian ini membahas bagaimana penerapan nilai-nilai budaya Minangkabau terhadap kebudayaan material berupa masjid dan surau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan budaya Minangkabau terhadap masjid dan surau yang diteliti, yaitu pada Surau Atok Ijuak, Surau Syekh Burhanuddin, Masjid Tuo Kayu Jao dan Masjid Asasi. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian arkeologi dari Sharer dan Ashmore yaitu formulasi, implementasi, pengumpulan data, pengolahan data, analisis, interpretasi dan publikasi. Penerapan nilai-nilai budaya Minangkabau dapat terlihat dari bangunannya mulai dari bagian kaki, badan, hingga atap serta pada ragam hiasnya. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa pembangunan masjid dan surau yang ada di wilayah Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Solok dan Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, mempunyai nilai-nilai budaya Minangkabau yang diterapkan sesuai dengan kata-kata adatnya.

This study discusses how the application of Minangkabau cultural values to material culture in the form of mosque and surau. This study aims to determine the linkage of Minangkabau culture to the mosques and suraus studied, namely Surau Atok Ijuak, Surau Syekh Burhanuddin, Tuo Kayu Jao Mosque and Asasi Mosque. The method used in this study are from Sharer and Ashmore, formulation, implementation, data gathering, data processing, analysis, interpretation and publication. Implementation of Minangkabau cultural values can be seen from the building starting from the lower, body, to the roof and on the variety of ornaments. Based on the results of the analysis can be seen that the construction of mosques and suraus that exist in the region of Padang Pariaman, Solok and Padang Panjang, West Sumatra, has Minangkabau cultural values that are applied in accordance with the tradition words.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alve Hadika
"Mangrove mempunyai luas 18 Ha di lokasi penelitian, yang mana luas ini masih jauh dari kondisi ideal. Permasalahan dari penelitian ini adalah adanya fluktuasi luas hutan mangrove karena peningkatan aktivitas pembangunan di wilayah pesisir. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis struktur vegetasi mangrove, menganalisis hubungan faktor internal dan faktor eksternal dengan tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan ekosistem mangrove, dan membuat model partisipasi masyarakat dan hubungannnya dengan struktur vegetasi mangrove di Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman. Metode yang digunakan untuk pengambilan data mangrove adalah plot sampling dan purposive sampling, sedangkan partisipasi masyarakat menggunakan accidental sampling. Pembuatan model partisipasi masyarakat menggunakan regresi ordinal. Hasil penelitian menunjukkan struktur vegetasi mangrove mempunyai kerapatan 841 Ind/Ha. Nilai indeks Keanekaragaman (H') dan Keseragaman (J') masuk dalam kategori rendah, yakni H' dengan nilai 0,0-0,3 dan J' sebesar 0,0-0,04. Kesimpulan dari penelitian ini adalah mangrove masuk pada kategori rusak dan secara keseluruhan semua tahap partisipasi masuk pada kategori rendah.

Mangrove has an area of 18 hectares in the research location, which is still far from ideal conditions. The problem of this research is the fluctuation of mangrove forest area due to increased development activities in coastal areas. The purpose of this study was to analyze the structure of mangrove vegetation, to analyze the relationship between internal and external factors with the level of community participation in mangrove ecosystem management, and to make models of community participation and its relationship with the structure of mangrove vegetation in North Pariaman District, Pariaman City. The methods used to collect mangrove data were plot sampling and purposive sampling, while community participation used accidental sampling. Making community participation models using ordinal regression. The results showed that the mangrove vegetation structure had a density of 841 Ind/Ha. The value of the Diversity index (H') and Uniformity (J') falls into the low category, namely H' with a value of 0.0-0.3 and J' of 0.0-0.04. The conclusion of this study is that mangroves are in the damaged category and overall all participation stages are in the low category.
"
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmi Ilmayanti
"Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Simpenan dan Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi yang memiliki lokasi di sekitar patahan aktif Cimandiri dan merupakan zona sumber gempa bumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran wilayah bahaya tsunami dan mengetahui sebaran tingkat risiko tsunami di sepanjang Pesisir Simpenan - Ciemas. Metode yang digunakan yaitu skoring dan pembobotan serta overlay data bahaya, kerentanan, dan kapasitas. Hasil penelitiannya menunjukan bahwa bahaya tsunami di wilayah penelitian didominasi oleh tingkat bahaya tinggi, karena sebagian besar wilayah ketinggiannya berkisar antara 0 - 12,5 mdpl. Sedangkan untuk tingkat risiko pada wilayah penelitian didominasi oleh tingkat risiko sedang, dan tidak ada yang memiliki risiko rendah.

This research is located in Simpenan and Ciemas Sub-District, Sukabumi Regency. This area is located in Cimandiri active fault which is earthquake source zone. This research aims to acknowledge tsunami hazard zone and tsunami risk zone along the coast of Simpenan - Ciemas. This research uses scoring method, weighting method, and overlay method between hazard, vulnerability, and capacity data. The result of this research showed that the high class of hazard dominated tsunami hazard zone in research area due to the fact that most of research area is in - 12,5 meters above sea level. At the same time, medium class of risk dominated in research area."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S61396
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>