Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7077 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Depok: Departemen Arsitektur FTUI, 2020
959.84 ORA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Departemen Arsitektur FTUI, 2020
959.84 ORA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Adityo Nugroho
"Perwujudan poros maritim dunia menjadi bukti bahwa Indonesia adlah negara maritim yang besar dan digdaya. Namun dalam perjalannya masih penuh dengan berbagai dinamika dan tarik marik antar kepentingan kelompok tertentu."
Jakarta: Seskoal Press, 2019
023.1 JMI 7:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Faisal
Jakarta: Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, 2012
722.4 FAI a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Susanto Zuhdi
"Maritim dan bahari sering dipertukarkan untuk maksud yang sama. Meskipun pada umumnya mempunyai arti yang sama yakni tentang laut, tetapi terdapat perbedaan dalam makna tertentu. Substansi maritim tidak hanya berarti laut, tetapi juga menunjuk pada “lokasi yang dekat dengan laut”. Itu artinya bahwa daratan berupa daerah pesisir, menjadi penghubung antara wilayah laut dengan daerah di pedalaman. Bahari memiliki arti lain tentang dimensi waktu dan tradisi berkaitan dengan laut. Dalam hal ini bahari lebih sesuai dikaitkan dengan budaya (budaya bahari), sedangkan maritim untuk negara (negara maritim). Dalam perspektif kekinian untuk mendukung visi-misi pemerintahan Ir. Joko Widodo, “Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia”. Pendapat tentang poros maritim sebagai jalur pelayaran maritim, sehingga Indonesia menguasai jalur pelayaran maritim; dalam istilah Global Maritime Nexus (GMN), lebih cocok dengan ‘benang merah’ sejarah mengenai jaringan pelayaran dalam konteks nusantara silang bahari. Untuk menjadi negara maritim perlu kerja keras dari setiap komponen bangsa melalui keahlian dan bidangnya masing-masing. Untuk menjadi negara maritim diperlukan budaya bahari. Perwujudan hard power pada negara maritim harus diiringi dimensi soft power, suatu kekuatan yang berasal dari budaya: nilai dan tradisi budaya bahari yang dalam perspektif historis telah terbukti. Faktor sejarah memiliki nilai lebih yaitu, memberikan banyak pilihan yang mengarah pada penemuan atau kesimpulan baru."
Jakarta: Seskoal Press, 2020
023.1 JMI 8:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
June Kuncoro Hadiningrat
"Diplomasi maritim merupakan bagian integral dari diplomasi Indonesia. Fondasi diplomasi maritim Indonesia telah dilaksanakan secara serius. Selanjutnya dirancang langkah-langkah untuk mencapai peningkatan kinerja diplomasi maritim untuk berkontribusi pada fondasi lanjutan untuk Poros Maritim Dunia. Pada jangka menengah, perlu dikuatkan kualitas diplomasi maritim dan diabdikan lebih jauh untuk menciptakan rezim kelautan yang lebih kuat. Diplomasi maritim juga perlu diperkuat dengan semangat bisnis, sehingga dapat berkontribusi mengajak investor dan ahli-ahli untuk membangun konektivitas Indonesia, infrastruktur
pelabuhan dan bisnis perkapalan secara umum."
Jakarta: Seskoal Press, 2020
023.1 JMI 8:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Irma Kesuma
"Indonesia sebagai negara maritim tidak hanya identik dengan geografisnya, lebih dari itu, budaya maritim yang sebagai identitas pada masa lalu sekaligus penting untuk menjadi daya ungkit dewasa ini dalam mengembangkan negara maritim indonesia modern."
Jakarta: Seskoal Press, 2019
023.1 JMI 7:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Pangkerego, Yohannes Mauritz O.
"Skripsi ini mengaji proses inkulturasi pada arsitektur Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Ganjuran, Yogyakarta. Umat Katolik Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran kehilangan bangunan gerejanya yang runtuh akibat Gempa Yogya tahun 2006. Dalam upaya mendirikan kembali gerejanya, umat merancang sebuah bangunan yang memadukan gereja Katolik dengan bangunan Jawa. Proses inkulturasi yang terjadi membantu umat menemukan wajah Tuhan yang dikenalnya melalui citra bangunan gereja. Citra ini terbentuk dari pemaknaan umat akan Tuhan yang diterjemahkan ke dalam suatu desain bangunan suci, yaitu gereja.
Dalam pemaknaannya, umat mengenal Tuhan dalam rupa Yesus Jawa. Pemaknaan ini dibentuk melalui proses historis yang merujuk pada kisah awal mula kelahiran umat Katolik Ganjuran. Sejak awal umat dikenalkan dengan sosok Tuhan yang mengakar pada kebudayaan lokal, untuk membentuk jati diri Katolik Jawa. Guna mereproduksi wajah Tuhan yang dikenal umat, proses inkulturasi yang terjadi dalam arsitektur gereja Ganjuran merepetisi peristiwa awal mula kelahiran Gereja Katolik Ganjuran.

This thesis assesses the process of inculturation in the architecture of the Sacred Heart of Jesus Catholic Church Ganjuran, Yogyakarta. Catholic Parish of the Sacred Heart of Jesus Ganjuran losing church buildings that collapsed Yogyakarta earthquake in 2006. In an effort to re-establish his church, the people designing a building that blends the Catholic church with the Javanese building. The process of inculturation is happening to help people find a familiar face of God through the image of the church building. This image is formed of the meaning of God's people will be translated into a design of sacred buildings, the church.
In interpretations, the people know the Lord Jesus in the likeness of Java. This concept is formed through a historical process that refers to the beginning of the story of the birth of Catholics Ganjuran people. Since the beginning people were introduced to the person of God was rooted in the local culture, to form the Catholic identity of Java. In order to reproduce the known face of God's, the process of inculturation happens in church architecture Ganjuran repetition the birth events of Catholic Church Ganjuran.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S46067
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arcelinocent Emile Pangemanan
"Belum berlakunya ketentuan perbatasan Indonesia - Australia dalam Perth Treaty 1997 mengundang berbagai ancaman tersendiri terhadap keberlangsungan kedua negara, sehingga status kawasan perbatasan tersebut perlu dipetakan dengan tepat. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2017 tetang Kebijakan Kelautan Indonesia, sebagai suatu roadmap kemaritiman Indonesia, telah mengamanatkan bahwa program prioritas kemaritiman negara ialah melaksanakan percepatan perundingan batas maritim Indonesia dengan negara tetangga melalui mekanisme diplomasi pertahanan maritim yang berakar pada cita-cita Poros Maritim Dunia (PMD). Dengan demikian, Indonesia pada dasarnya mengartikan diplomasi pertahanan maritim sebagai bentuk implementasi kebijakan luar negeri Indonesia yang dilakukan demi mencapai tujuan besar kemaritimannya, sehingga memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk mengembangkan kemampuan kemaritimannya sembari menjaga dan mempertahankan integritas wilayah kedaulatannya, salah satunya melalui Joint Declaration on Maritime Cooperation beserta dengan plan of action yang terdiri dari sembilan area prioritas. Tentu kerjasama kemaritiman tersebut bertujuan untuk mewujudkan tercapainya confidence building meassure yang dapat menunjang keamanan, pertahanan, kepastian hukum terhadap hak berdaulat, pengembangan kemampuan kemaritiman hingga mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara bersama."
Jakarta: Seskoal Press, 2022
023.1 JMI 10:1 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Perwira Negara
"Salah satu tujuan Pembangunan Nasional adalah meningkatkan pendapatan perkapita dan mensejahterakan masyarakat. Sumber daya perairan merupakan salah satu sumber daya alam potensial hendaknya dimanfaatkan secara luas dan efisien. Salah satu cara untuk meningkatkan produksi perikanan dalam upaya memenuhi kebutuhan gizi (protein hewani) dan meningkatkan pendapatan adalah melalui budidaya ikan. Budidaya ikan dalam keramba jaring apung di Indonesia khususnya Kabupaten Agam semakin berkembang baik air tawar maupun dilaut.
Datangnya krisis ekonomi yang melanda Negara Republik Indonesia khususnya di Kelurahan Siguhung, masyarakat tersebut untuk memenuhi kebutuhan keluarganya mencari alternatif usaha lain. Salah satu bentuk usaha perikanan yang berkembang di kelurahan Siguhung adalah budidaya keramba jaring apung. Meskipun keluarga petani ikan keramba jaring apung di Kelurahan Siguhung Kecamatan Lubuk Basung mampu bertahan terhadap terjadinya krisis ekonomi dan moneter, namun ini tidak berarti bahwa mereka telah dapat mencapai tingkat kesejahteraan yang baik. Karena itu sangat menarik dan penting pula untuk mengkaji sejauh mana tingkat kesejahteraan dan seberapa besar pendapatan rumah tangga petani keramba jaring apung Berta faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani tersebut.
Latar belakang dan pertanyaan tersebut mendasari penelitian ini yang bertujuan untuk : (a). mengetahui tingkat pendapatan rumah tangga petani keramba jaring apung di Kelurahan Siguhung dan terhadap total pendapatan keluarga, (b). mengetahui tingkat kesejahteraan keluarga petani keramba jaring apung serta faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pendapatan keluarga petani keramba jaring apung tersebut.
Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan data kuantitatif. Penelitian kualitatif dilakukan untuk memberikan deskriptif/gambaran tentang tingkat kesejahteraan dan pendapatan keluarga petani budidaya keramba jaring apung. Sedangkan data kuantitatif yang dilakukan digunakan untuk analisis pendapatan usaha, analisis pengeluaran rumah tangga, analisis pendapatan rumah tangga dan analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap besarnya pendapatan rumah tangga petani keramba jaring apung.
Analisis Uji Khi Kuadrat (X2) dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pendapatan dan kesejahteraan, sedangkan untuk uji t dan R2 dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pendapatan rumah tangga petani budidaya keramba jaring apung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha budidaya keramba jaring apung memberikan kontribusi terhadap pendapatan rumah tangga petani dengan keuntungan rata-rata sebesar Rp. 748.187,50 per bulan atau sebesar Rp. 8.978.250,00 per tahun (68,78%) dari total pendapatan keluarga. Hasil uji khi kuadrat (X2) yang dilakukan terdapat hubungan antara tingkat pendapatan dengan kesejahteraan keluarga petani keramba jaring apung.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa usaha budidaya keramba jaring apung menguntungkan dan layak untuk terus dilakukan. Tingkat kesejahteraan rumah tangga petani budidaya keramba jaring apung di Kelurahan Siguhung 57,50% termasuk tingkat kesejahteraan tinggi dan 42,50% termasuk tingkat kesejahteraan sedang. Dari hasil analisis uji statistik t, dapat diketahui bahwa variabel umur(Xl), pendidikan(x3 , pengalaman kerja (X3) tidak memberikan pengaruh nyata terhadap pendapatan rumah tangga petani.
Variabel yang berpengaruh nyata terhadap pendapatan rumah tangga adalah jumlah anggota rumah tangga usia praduktif (X4) dan jumlah jaring keramba apung (X5). Berdasarkan uji statistik F, semua variabel yaitu umur (X 1), pendidikan (X2), pengalaman kerja (X3), jumlah anggata keluarga (X4) dan jumlah jaringan keramba (X5) secara serentak berpengaruh terhadap pendapatan rumah tangga."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T4975
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>