Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 167870 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jatna Supriatna
Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2018
333.95 JAT k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jatna Supriatna
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2018
578.7 JAT k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2021
333.95 MET
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rifa Hasymi Mahmudah
"ABSTRAK
Penelitian dilakukan di Dusun Mengkadai Desa Temenggung Kecamatan Limun Kabupaten Sarolangun, Jambi. Penelitian bertujuan untuk mengungkap pemanfaatan tumbuhan berguna di Hutan Adat Imbo Mengkadai (HAIM) dalam kehidupan sehari-hari menurut perspektif lokal. Penelitian dilakukan dari bulan Oktober -- Desember 2012. Metode yang digunakan ialah PEA (Participatory Ethnobotanical Appraisal) yang terdiri dari wawancara semi terstruktur, observasi partisipatif dan FGD (Focus Group Discussion). Untuk mengetahui nilai kepentingan spesies tumbuhan setiap kategori pemanfaatan berdasarkan perspektif masyarakat dilakukan analisis LUVI sementara itu untuk mengetahui sistem budaya masyarakat lokal terkait dengan pemanfaatan spesies tumbuhan dianalisis dengan ICS. Hasil penelitian mencatat, tumbuhan berguna di HAIM yang dimanfaatkan oleh masyarakat dan nilai LUVI-nya ialah untuk konstruksi berat 69 spesies (LUVI = 0,22), bahan makanan 32 spesies (LUVI =0,11), bahan obat-obatan 29 spesies (LUVI = 0,10), bahan konstruksi ringan 61 spesies (LUVI = 0,10), bahan teknologi lokal dan seni 43 spesies (LUVI = 0,9), bahan hiasan/adat/ritual 12 spesies (LUVI = 0,09), bahan tali temali 11 spesies (LUVI = 0,9), bahan kayu bakar 17 spesies (LUVI = 0,08),sumber penghasilan 3 spesies (LUVI =0,07) dan bahan pewarna 1 spesies (LUVI =0,05). Artocarpus elasticus mendapat nilai ICS tertinggi yaitu 56, yang dimanfaatkan untuk bahan makanan, bahan konstruksi ringan, bahan teknologi lokal dan seni, serta bahan tali-temali."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T35212
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Worabai, Meliza Sartje
"ABSTRAK
Pulau Serangan merupakan salah satu bagian dari Tahura Ngurah Rai untuk perlindungan vegetasi dan burung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman vegetasi dan burung pasca reklamasi di Pulau Serangan, Bali. Pengamatan vegetasi dilakukan pada dua wilayah besar yaitu areal pulau asli seluas 1 Ha dengan metode pengamatan plot permanen dan areal reklamasi seluas 211,109 ha dengan metode pengamatan jalur. Pengamatan burung dilakukan dengan menggunakan metode titik hitung (point count) dengan menentukan delapan stasiun pengamatan secara acak. Berdasarkan hasil pengamatan tercatat total spesies tumbuhan adalah 64 spesies yang terdiri atas 26 spesies pada areal hutan alami dan 38 spesies pada areal reklamasi. Pada petak pengamatan 1 ha di areal asli spesies yang mendominasi adalah Acacia auriculiformis A.Cunn. ex Benth. dengan INP 55,99 %, sedangkan potensi regenerasi didominasi oleh Diospyros maritima (Blume) Baill 88%, diikuti Suregada glomerulata (Blume) Baill 53 %, Calophyllum inophyllum L. 22 %, Allophylus cobbe L. 13 % , serta Trema cannabina Lour. dan Samanea saman F.Muell. 2 %. Pada areal reklamasi terdapat 6 (enam) tipe habitat yaitu habitat bebatuan, padang, pasir, kapur, serasah dan tanah. Spesies tumbuhan terbanyak yang ditemukan di areal reklamasi adalah Calophyllum inophyllum L. dan Pongamia pinnata (L.) Pierre., yang ditanam di areal reklamasi. Burung yang terdapat di Pulau Serangan berjumlah 474 individu tergolong dalam 43 spesies dari 21 famili. Dua Spesies yang menempati urutan teratas jumlah individu terbanyak adalah Numenius madagascariensis (Gajahan timur) dan Phalacrocorax melanoleucos (Pecuk padi belang). Kedua spesies burung tersebut termasuk spesies burung pantai (Burung pantai) dari Famili Scolopacidae dan Phalacrocaracidae. Angka indeks keanekaragaman burung (H? = 3.051) di Pulau Serangan menunjukkan keragaman jenis tergolong sedang, yaitu memiliki produktivitas cukup dengan kondisi ekosistem cukup seimbang serta sedikit terjadi tekanan ekologis. Spesies tumbuhan yang dijadikan tempat bertelur atau bersarang adalah Pongamia pinnata (L.) Pierre, Lannea corromandelica (Houtt.) Merr, Acacia farnesiana (L.) Willd. , Pithecellobium dulce (Roxb.) Benth, Ziziphus mauritiana Lam. dan Calotropis gigantea.

ABSTRACT
Serangan Island is part of Tahura Ngurah Rai that was established for conservation of vegetation and birds. Objective of this research was to gain information regarding the diversity of vegetation and birds post-reclamation of Serangan Island, Bali. Observation on the vegetation was conducted in two large areas, they are one hectare of natural areal of the island by permanent plot method and 211.109 hectares of reclamated areal by line observation method. Observation on birds conducted in point count method by randomly asign eight observation station. According to the observation on vegetation there are 64 species in total consists of 26 species in natural forest and 38 species in the reclamation area. In the one hectare observation plot on the natural area the most dominant species was Acacia auriculiformis A.Cunn. ex Benth. with IVI value of 55.99 %, meanwhile the most dominant in terms of the potential of regeneration is Diospyros maritima (Blume) Baill 88%, followed by Suregada glomerulata (Blume) Baill 53 %, Calophyllum inophyllum L. 22 %, Allophylus cobbe L. 13 % , serta Trema cannabina Lour. and Samanea saman F.Muell. 2 %. There are six types of habitat in reclamation area rocks, savannah, sands, lime, litter and soil. Species which were founded the most in reclamation area are Calophyllum inophyllum L. and Pongamia pinnata (L.) Pierre., that are planted in the reclamation area. There are 474 individuals of bird appears on Serangan Island along the period of observation, they are categorized into 43 species and 21 families. The top two of individual counts are Numenius madagascariensis and Phalacrocorax melanoleucos. Both of them are shorebird species from Scolopacidae and Phalacrocaracidae family. Birds diversity index (H? = 3.051) in Serangan Island shows species diversity is medium, which had sufficient productivity with fairly balanced ecosystem condition and also small ecological pressure. Vegetations that been used by the birds for spawning and nesting are Pongamia pinnata (L.) Pierre, Lannea corromandelica (Houtt.) Merr, Acacia farnesiana (L.) Willd. , Pithecellobium dulce (Roxb.) Benth, Ziziphus mauritiana Lam. and Calotropis gigantea."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T35086
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2021
333.951 659 8 MET
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Barber, Charles Victor
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1997
333.95 BAR m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fachruddin M. Mangunjaya
Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 2006
304.2 FAC h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bogor: Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 2001
333.7 PRO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dwaskoro Syahbanu
"Sebagai negara yang memiliki keanekaragaman hayati dan sumberdaya genetik yang tinggi, Indonesia memiliki kepentingan mengatur perlindungan dan pemanfaatannya. Ratifikasi berbagai peraturan internasional mengharuskan Indonesia menyesuaikan demi implementasi yang baik. Skripsi ini membahas tentang keadaan hukum Indonesia dan titik beratnya dalam perlindungan dan pemanfaatan keanekaragaman hayati dan sumberdaya genetik di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui arah Indonesia dalam menerapkan kebijakan perlindungan dan pemanfaatan keanekaragaman hayati, sumberdaya genetik dan pengetahuan terkait pemanfaatan sumberdaya tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif. Dari penelitian ini diketahui bahwa Indonesia belum memilih titik berat dalam membuat peraturan mengenai keanekaragaman hayati dan sumberdaya genetik.

As a country with high biodiversity and genetic resources, Indonesia has an interest in regulating its protection and utilization. The ratification of various international regulations requires Indonesia to adapt for good implementation. This thesis discusses the state of Indonesian law and its emphasis on the protection and utilization of biodiversity and genetic resources in Indonesia. The purpose of this study is to know the direction of Indonesia in implementing the policy of protection and utilization of biodiversity, genetic resources and knowledge related to the utilization of these resources. This research uses normative juridical research method. From this study it is known that Indonesia has not chosen the center of gravity in making regulations on biodiversity and genetic resources."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2017
S69671
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>