Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 91720 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suhardi
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2018
210 SUH m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
PATRA 13 (1-4) 2012
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Inter-religious harmony has become commplace now-a-days.This is a symbol of the dawning of a new conciousness that accepts-and in many cases celebrates - the reality of cultural and religious difference...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Modern humanity possess the real possibility of destroying all human life - whether through nuclear or ecological catastrophe. These unique negative realities were possible,however, only because of the correspondingly unique accomplishments of modern or global civilization...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Syaefuddin Ahrom Al-Ayubbi
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena pemakaian media sosial khususnya twitter yang digunakan oleh kelompok radikal dalam menyebarkan ajarannya yang membenturkan antara agama dengan kebhinekaan. Penulis berusaha melakukan analisis terhadap aktivitas akun twitter @AlissaWahid yang melakukan kontra narasi terhadap ajaran radikal yang berada di twitter dengan pesan islam damai, islam rahmatan lil alamin, islam yang menghargai perbedaan. Alhasil, setiap pesan yang di posting di twitter mendapatkan respon dari follower akun @AlissaWahid. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan analisis Konten. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam 'In-Depth Interview' dan dokumentasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat dan menjelaskan perilaku ataupun aktivitas Alissa Wahid dalam menyebarkan pesan islam yang damai dan menghargai kebhinekaan. Selain itu penulis juga ingin mengetahui apakah konten dan pesan yang di upload didalam akun twitternya mampu membentuk sikap kebhinekaan generasi milenial.

This research is supported by the phenomenon of the use of social media especially twitter used by radical groups in spreading the gospel banging between religions with diversity. Writers strove do the analysis afterwards on the activities of twitter accounts @ alissawahid who performs counter narrative of the teaching of radical that they are located in twitter with islamic messages robbers are not at peace, islam rahmatan lil alamin, of mass religious devotion which celebrate diversity. As a result, every message on posts on twitter get a response from follower account @AlissaWahid. This study using a qualitative approach which is a descriptive by adopting content analysis. Data collection through observation, in depth interviews in-depth interview and documentation. The purpose of this research is to look around and explain alissa wahid behavior or activity to spread islamic messages of peace and unity in diversity. In addition a writer too needs to know if content and a message uploaded in account twitter capable of forming attitude unity in diversity milenial generation.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T52735
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Abdillah Ghifari
"Konsumsi alkohol berlebihan telah menjadi masalah besar di masyarakat. Meskipun demikian, perusahaan alkohol berusaha mencari solusi untuk mengurangi konsumsi alkohol konsumen tanpa berdampak pada penjualan mereka. Cause-related marketing dapat dilihat sebagai sebuah solusi, meskipun dampak dari cause-related marketing sering kali diabaikan atau hanya disinggung secara singkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cause-related marketing dalam hubungan jenis bir (alkohol vs bebas alkohol) terhadap sikap konsumen terhadap alkohol dengan peran moderasi keyakinan agama. Studi ini menggunakan eksperimen online antar subjek menggunakan Qualtrics yang menargetkan beberapa negara berdasarkan dimensi indulgensi Hofstede. Temuan utamanya adalah bahwa dampak moderat dari pemasaran yang berhubungan dengan tujuan sosial dan keyakinan agama tidak mempunyai pengaruh terhadap sikap konsumen terhadap alkohol. Namun, tingkat kesenangan memang mempengaruhi sikap konsumen terhadap alkohol secara positif. Dengan keterbatasan ukuran sampel dan kondisi eksperimen yang belum lengkap, penelitian ini menjadi landasan bagi penelitian lebih lanjut untuk mendalami lebih dalam strategi demarketing di industri alkohol.
Excessive alcohol consumption has been a major problem in society. Despite these, alcohol companies are trying to find a solution on ways to reduce consumers' alcoholic consumption without impacting their sales. Cause-related marketing can be seen as a solution, although the effect of cause-related marketing is often overlooked or only touched upon briefly. This study aims to find out the effect of cause-related marketing in the relationship between beer type (alcohol vs alcohol-free) on consumers' attitudes toward alcohol with the moderating role of religious belief. The study employed a between-subject online experiment using Qualtrics targeting multiple countries according to the Hofstede indulgence dimension. The main findings are that the moderating impact of cause-related marketing and religious belief has no influence on consumers’ attitudes toward alcohol. However, indulgence levels do influence consumers' attitudes toward alcohol positively. With the limitation of sample size and incomplete experimental conditions, this study serves as a foundation for further research to dive deeper in demarketing strategy in the alcohol industry."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Malika
"Permasalahan remaja, baik yang berdampak buruk terhadap remaja itu sendiri maupun orang lain dan lingkungan sekitarnya, tenis mengalami peningkatan. Hal ini terkait dengan adanya kekhasan karakteristik perkembangan remaja yang menipakan masa transisi dalam rentang kehidupan manusia. Pada masa ini, seorang remaja diharapkan mampu memenuhi tugas perkembangan yang ada dan menyelesaikan konflik dalam beberapa aspek hidupnya agar mampu mencapai keseimbangan psikologis dan membentuk jati diri yang utuh. Salah satu aspek tersebut, yang sekaligus mampu membimbing aspek-aspek lain dalam perkembangan remaja adalah aspek ideologi yang diantaranya berupa agama.
Penelitian ini bertujuan unuk mendapatkan gambaran mengenai perkembangan keberagamaan yang dialami remaja beserta faktor-faktor yang berperan di dalamnya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi lembaga atau pihak-pihak yang telah dan akan melakukan bimbingan atau intervensi lainnya dalam rangka membantu perkembangan remaja, khususnya pada aspek agama.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan subyek sebanyak 4 orang siswa kelas 2 dan kelas 3 SMU, dalam rentang usia 16-17 tahun, yang beragama Islam. Alasan pemilihan tersebut adalah untuk memperkecil rentang usia dan mendapatkan kesamaan latar belakang agama antar subyek.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan keberagamaan yang dominan dialami subjek dalam penelitian ini (lebih dari dua orang) adalah religious awakening (peningkatan keberagamaan), religious douht (keraguan beragama) dan changes in religious beliefs (perubahan dalam keyakinan beragama). Sedangkan changes in religious observances (perubahan dalam ritual agama) terlihat secara jelas hanya pada 1 subjek dan increase in religious tolerance (peningkatan toleransi beragama) muncul pada 2 orang subjek. Adapun faktor-faktor yang berperan dalam perkembangan keberagamaan, yang dominan dialami subjek dalam penelitian ini adalah faktor kognitif, keluarga (bagian dari faktor sosial), dan faktor personal. Sedangkan peer (teman sebaya), sekolah dan budaya sebagai bagian lain dari faktor sosial hanya berperan bagi 1 atau 2 subjek. Begitupun halnya dengan peran dari pengalaman maupun kebutuhan-kebutuhan yang tidak teipenuhi.
Penelitian ini akan lebih baik dan lebih kaya hasilnya jika ruang lingkup penelitian diperluas, misalnya latar belakang agama yang lebih heterogen. Selain itu, rentang usia yang beragam yaitu remaja awal dan remaja akhir juga dapat dilakukan untuk mendapatkan perbandingan mengenai perkembangan keberagamaan yang dialami beserta faktor-faktor yang berperan dalam di dalamnya."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
S3240
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Etika religius mempersiapkan sarana yang diperlukan bagi dialog antar agama yang berbeda namun menganut ajaran tentang Tuhan yang satu dan yang sama. Etika religius adalah landasan kokoh untuk mendorong kerja sama antara umat berbeda agama mencapai pemahaman yang sama tentang tujuan akhir hidup manusia adalah pemenuhan hakikat kodratinya sebagai ciptaan rasional. Sebagai ciptaan manusia itu rapuh dan karenanya melawan kehendak Tuhan dengan berbuat dosa dan sebagaimana dinyatakannya dalam peran dan pemelaratan harapan hidup. Konflik antar agama muncul dari pandangan yang picik orang beriman yang tampak saleh tetapi sesungguhnya munafik dan ingat diri. Melalui etika religius orang beragama diusahakan menjadi sadar akan kerentanannya sebagai ciptaan sehingga perlu belajar, berpikir, dan berkerja sama membuka ruang bagi hadirnya terang di tengah-tengah panggilan Tuhan bagi semua orang untuk nerjalan "bareng" menuju Tuhan sang awal dan akhir pemenuhan hidup manusia."
300 RJES 19:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Budya Pradipta
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, Binsar Antoni
"Artikel yang berjudul‚ Tingkat Toleransi Antaragama di Masyarakat Indonesia‛ini akan mengukur tingkat toleransi antaragama di Indonesia. Pengukuran tingkat toleransi ini didasarkan pada pendapat organisasi mahasiswa di Jakarta. Sampel ini dipilih karena organisasi mahasiswa merupakan kelompok yang paling terlibat dalam persoalan hubungan antaragama. Sampel yang digunakan untuk mewakili populasi organisasi mahasiswa adalah lima organisasi mahasiswa beratribut keagamaan, yakni: Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Himpunan Mahasiswa Buddha Indonesia (HIKMAHBUDHI), Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), dan Persatuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI). Pendapat organisasi mahasiswa ini diharapkan dapat menjadi alat ukur tingkat toleransi antaragama dalam masyarakat di Indonesia, yang amat penting untuk memelihara keutuhan bangsa Indonesia. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket dalam bentuk skala Likert, dan juga wawancara terstruktur. Analisis data dilakukan dengan metode triangulasi, sehinggadiharapkan validitas data dapat terjaga dengan baik"
Jakarta: Pusat Pengkajian Reformed, 2016
SODE 3:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>