Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118504 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jeffry Kurniawan Zheta
"Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi negatif pada kuartal ke-2 dan ke-3 akibat pandemi COVID-19. Salah satu upaya pemerintah dalam pemulihan ekonomi adalah Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Program tersebut antara lain penempatan dana pemerintah di perbankan yang diharapkan segera terserap untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dimana metode ini sudah terbukti mendorong pertumbuhan ekonomi. Bank menjalankan fungsi bisnisnya sebagai penyalur dana bagi masyarakat. Namun, meningkatkan penyerapan dana pinjaman oleh masyarakat sulit dan tidak mudah. Kompleksitas dinamis pencairan dana kepada masyarakat menambah tantangan untuk mencapai tujuan yang disebabkan juga oleh tujuan yang berbeda dari beberapa pihak yang terlibat. Salah satu cara untuk menjawab tantangan ini adalah dengan mengungkap kerumitan proses pencairan dana pinjaman, namun masih sedikit mendapat perhatian. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan ekplorasi kebijakan untuk mencapai tujuan yang diharapkan semua pihak dengan model sistem dinamis yang sudah tervalidasi. Kebijakan paling efektif adalah memprioritaskan secara berurutan dari manajemen risiko, marketing kemudian collection.

Indonesia experienced negative economic growth in the 2nd and 3rd quarters due to the COVID-19 pandemic. One of the government's efforts in economic recovery is the National Economic Recovery Program (PEN). The program includes the placement of government funds in banks which are expected to be absorbed immediately to stimulate economic growth, where this method has been proven to promote economic growth. The bank carries out its business function as a channel for funds to the community. However, increasing the absorption of kredit funds by the community is difficult and not easy. The dynamic complexity of disbursing funds to the community adds to the challenge of achieving the goals, which is also caused by the different objectives of the different parties involved. One way to address this challenge is to reveal the complexity of the kredit disbursement process, but it has received little attention. This study aims to conduct policy exploration to achieve the expected goals of all parties with a validated dynamic system model. The most effective policy is to prioritize in order of risk management, marketing then collection."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditia Nakan
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas bagaimana faktor dari pemilik usaha rintisanberbasis teknologi digital dapat mempengaruhi kemampuan inovasi melalui mekanisme absorptive capacity ACAP . ACAP merupakan kemampuan mengenali informasi berharga dari luar dan mengeksplotasinya untuk menghasilkan suatu nilai ekonomis. Faktor individu yang diteliti meliputi modal manusia dan modal sosial. Aspek modal manusia yang dimaksud terdiri dari kategori umum pendidikan dan pengalaman manajerial dan kategori spesifik pengalaman di industri dan di startup . Faktor modal sosial terdiri dari jenis ikatan lemah yang menghubungkan beberapa komunitas/kelompok bridging dan ikatan kuat yang sering terlihat dalam hubungan keluarga atau pertemanan dekat bonding . Hasil analisis regresi linear menyatakan bahwa faktor modal manusia mempengaruhi nilai ACAP perusahaan. Sedangkan, faktor modal sosial, baik bridging dan bonding belum menunjukan pengaruh yang signifikan. Analisis lanjutan juga mendukung dugaan bahwa ACAP menjadi perantara mediator dari pengaruh modal manusia terhadap kemampuan inovasi, khususnya dari aspek tingkat pendidikan, pengalaman manajerial, pengalaman di industri terkait serta pengalaman dalam startup sebelumnya.

ABSTRACT
This study discusses how individual factors affect innovation performance of digital startup through mechanism of absorptive capacity ACAP . ACAP is defined as firm rsquo s ability to recognize valuable external information and exploit it to generate economic value. Individual factors in this study including human capital and social capital. Human capital described in this research as general human capital educational background and managerial experience and specific human capital experience in related industry and experience in previous startups . Social capital can be described as weak connection that exist between different communities or in other term as bridging factors and strong connection that usually exist in family close friendship bonding factors . Results of linear regression analysis demonstrate that human capital affects firms rsquo absorptive capacity while social capital does not indicate significant impact. Further analysis supports the notions that ACAP is a mediator of relationship between human capital and innovation performance, especially in relation from educational level, managerial experience, experience in related industry and also experience in previous startup."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rintis Marlin Ekawati
"Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengkaji peran mediasi kohesi tim, knowledge sharing, dan kapasitas absorptif pada hubungan antara empowering leadership dan kinerja tim pada organisasi sektor publik. Penelitian tentang pengaruh empowering leadership terhadap kinerja tim di organisasi sektor publik masih belum banyak dilakukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data dikumpulkan dari 300 orang di 81 tim kerja di 10 organisasi sektor publik. Dengan menggunakan analisis partial least squares (PLS), hasilnya menunjukkan bahwa terdapat full mediating dari kohesi tim, knowledge sharing dan kapasitas absorptif. Empowering leadership seorang pemimpin tim tidak memiliki efek langsung pada kinerja tim. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa empowering leadership seorang pemimpin tim meningkatkan kohesi dan knowledge sharing di antara anggota tim dan meningkatkan kapasitas absorptif tim, yang dapat mengarah pada kinerja tim yang lebih baik.

The main purpose of this study is to empirically investigate the mediating roles of team cohesion, knowledge sharing, and absorptive capacity on the relationship between empowering leadership and team performance in public sector organizations. The effect of empowering leadership on team performance in public sector organizations has received less research attention. A quantitative approach was adopted in this study. Data were collected from 300 individuals across 81 work teams in 10 public sector organizations. Using partial least squares (PLS) analysis, the result showed that there is a full mediation by the team cohesion, knowledge sharing and absorptive capacity. Empowering leadership of a team leader does not have a direct effect on team performance. The result also suggest that empowering leadership of a team leader raises the level of cohesion and knowledge sharing among team members and increase the absorptive capacity of the team, leads to better team performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T51916
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Munawir
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17530
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Komang Budi Aryasa
"Terdapat mitos bahwa perusahaan besar biasanya mengalami kesulitan untuk beradaptasi di lingkungan dengan perubahan yang dinamis agar tetap kompetitif sepanjang waktu. Penelitian ini melakukan investigasi terhadap pengaruh yang berlawanan antara absorptive capacity dan organizational inertia terhadap ambidexterity aliansi di Telkom, yang merupakan operator ICT Information Communication Technology terbesar di Indonesia dan memiliki sejarah monopoli. Aliansi eksploratif dan exploitatif memiliki peran penting dalam mendorong inovasi produk dan inovasi proses dalam menghasilkan kinerja organisasi. Riset ini menggunakan analisa kuantitatif dari 336 responden pada 175 unit bisnis di Telkom Group.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa absorptive capacity mampu menangkap manfaat penting dalam melakukan strategi aliansi. Sebaliknya, inertia dalam unit organisasi memberikan pengaruh yang berlawanan. Studi ini juga menemukan bahwa ambidexterity aliansi mendorong adanya inovasi yang pada akhirnya inovasi proses memiliki pengaruh signifikan kepada kinerja organisasi dibanding inovasi produk.

There is a myth that a big company normally has a difficulty to adapt in the dynamically change environment to remain competitive over time. The objective of this study is to investigate the conflicting pressure of absorptive capacity and organizational inertia on alliance ambidexterity in Telkom Group, previously Indonesia ICT Monopoly Company. This study also examines how those alliances contribute to both new and complementary resources for business units. We have developed a model of alliance ambidexterity in an organization that needs to develop innovation. This study based on quantitative analysis of 336 respondents from 175 business units within Telkom, Indonesia.
The result of this study shows that absorptive capacity allows business units to more fully capture the benefits to become ambidexterity in alliance. In contrast, inertia within the organizational unit exerts an opposite effect. This study also found that the alliance ambidexterity encourages innovation that ultimately process innovation has a significant effect on organizational performance over product innovation.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
D2398
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang W. H. Sadarusalam
"RINGKASAN EKSEKUTIF
Pertumbuhan ekonomi yang mantab dalam Pelita IV dan
Rencana Pelita V, memberikan peluang kepada dunia usaha
untuk mengembangkan din. Industni semen yang sangat penting
dalam era pembangunan negeri mi melihat peluang peluang
tadi dan berusaha memanfaatkannya.
PTSC sebagai perusahaan yang bergerak dibidang
pembuatan semen sejak tahun 1975, menjawab dengan
merencanakan perluasan kapasitas produksi sebesar 1,5 juta
ton per tahun sehingga pada tahun 1993 akan mempunyai
kapasitas terpasang sebesar 3,0 juta ton per tahun. Dan
perhitungan NPV, IRR dan Payback dengan asumsi pertumbuhan
ekonomi seperti yang diperkirakan dalam Pelita IV dan
persaingan dalam industri, tenlihat bahwa proyek ini layak
untuk dilaksanakan. Profitability Index nya diperkirakan
antara, 1,2 sampai 1,3 x dengan memakai "discount factor" =
20 %, sedangkan IRR nya did apatkan = 26,5 % dengan Payback
period antara 6,5 sampai 7,5 tahun.
Sebagai perusahaan yang sudah "go public" sejak
dibukanya Bursa Efek Jakarta tahun 1977, PTSC mempunyai
keunggulan dalam memperoleh berbagai sumber dana yang
tersedia baik dari Pasar Modal maupun dari pinjaman
komersiil. Untuk membiayai proyek perluasan kapasitas
produksi PTSC akan dan telah berhasil menghimpun dana
yang terdiri dari Obligasi sebesar Rp. 30.- milyar,
Penjualan emisi ke tiga sebesar Rp.140.- milyar dan sedang
merundingkan pinjaman komersiil sebesar kurang lebih Rp. 193.-milyar.
Dalam upayanya ineningkatkan "value of the firm", PTSC
telah mengikuti pola "leverage" yang cukup konservatif
sehingga resiko ekonomi dan resiko usaha yang harus
ditanggung' dapat diatasi dengan lebih mantab. "Capital
Structure" nya dipertahankan pada tingkat tertentu yang
dianggap optimal untuk menjamin agar kewajiban kewajiban
kepada para "stake holders" seperti pelanggan, pemasok,
Pemerintah, karyawan dan pemilik modal dapat selalu
dipenuhi.
Dálam kondisi pasar modal saat mi, apabila dilihat
dari sudut pandang pengusaha, "cost of equity" yang dihitung
dari formula pertumbuhan dividen dan "cost of debt" yang
dihitung setelah keringanan pajak, mempunyai nilai yang
hampir sama. Namun apabila dilihat dari sudut investor, maka
sebenarnya laba bersih per saham yang dihasilkan sangatlah
tidak memadai sehingga kecenderungannya harga saham di pasar
modal menurun.
Meskipun harga saham PTSC di BEJ terus inenurun, prospek
perolehan dimasa mendatang dengan adanya perluasan terlihat
cukup baik terutama karenâ kinerja masa lalu yang telah
terbukti memberi keuntungan yang wajar dan perencanaan niasa
depan yang cukup hati hati berdasarkan asumsi asumsi yang
bisa diterima.
"
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Anugerah Rayagung
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari efisiensi biaya, pandemi COVID-19, tipe, dan kepemilikan bank terhadap penciptaan likuiditas perbankan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan 78 bank di Indonesia sebagai objek penelitian dengan periode penelitian dari bulan Januari 2019 sampai bulan April 2022. Selain itu, penelitian ini juga berupaya untuk melihat pengaruh pandemi COVID-19 sebagai variabel moderator antara efisiensi biaya dan penciptaan likuiditas. Penelitian ini menggunakan unbalanced data panel dengan metode regresi Hybrid Model (Generalized Linear Mixed Models). Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi biaya memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap penciptaan likuiditas. Pandemi COVID-19 tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap penciptaan likuiditas. Pandemi COVID-19 tidak terbukti secara signifikan memoderasi hubungan antara efisiensi biaya dan penciptaan likuiditas. Tipe bank tidak berpengaruh signifikan terhadap penciptaan likuiditas. Kepemilikan bank berpengaruh secara signifikan terhadap penciptaan likuiditas, di mana bank swasta nasional menciptakan likuiditas yang lebih tinggi dari bank BUMN, dan bank asing.

This study aims to analyze the impacts of cost efficiency, COVID-19 pandemic, bank type (islamic or conventional), and bank ownership type on liquidity creation. This study used 78 banks from Indonesia banking industry with monthly data from period of before and after pandemic from January 2019 to April 2022. This study also analyze the role of pandemic COVID-19 as a moderating variable to the relationship of cost efficiency and liquidity creation. Using unbalanced panel data with Hybrid Model regression (Generalized Linear Mixed Models) the result shows that there is negative and significant influence of cost efficiency on liquidity creation. There is no significant influence of COVID-19 pandemic on liquidity creation. Pandemic COVID-19 does not significantly moderate the relationship of cost efficiency and liquidity creation. There is no significant inluence of bank type on liquidity creation. Bank ownership type significantly influence liquidity creation, where as private national banks create more liquidity than state owned and foreign banks."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muammar Aditya
"Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis biaya kapasitas yang terdapat di dalam mesin-mesin produksi perusahaan dan tenaga kerja yang mengoperasionalkan mesin-mesin produksi tersebut dengan menggunakan CAM-I capacity model. CAM-I capacity model merupakan pendekatan yang fokus terhadap bagaimana mengelola kapasitas yang dimiliki. Penelitian ini dilakukan di PT Bumi Tangerang Coklat Utama dengan fokus terhadap kegiatan produksi yang menggunakan mesin mixer kecil, mesin extruder, mesin oven drying, mesin enrober, mesin pan coating yang terdiri dari mesin pan coating dingin dan mesin pan coating panas, dan mesin packing yang terdiri dari mesin packing vertical dan mesin packing horizontal serta tenaga kerja yang mengoperasionalkan mesinmesin tersebut. Penelitian ini difokuskan kepada rate capacity, productive capacity, idle capacity, dan nonproductive capacity untuk mengukur biaya kapasitas.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar kapasitas yang dimiliki baik mesin produksi maupun tenaga kerja tidak digunakan secara maksimal. Untuk mengurangi biaya kapasitas yang ada di mesin produksi dan tenaga kerja diperlukan untuk meningkatkan penjualan produk perusahaan namun jika hal tersebut tidak tercapai perlu adanya efisiensi dari mesin produksi dan tenaga kerja dengan cara melakukan pengurangan mesin produksi dan tenaga kerja.

Aim for this research are to analyze capacity cost which incure from company production machines and human resources whose operate the production machine using CAM-I capacity model. CAM-I capacity model is an approach which focus upon how to manage company resources. This research initiated at PT Bumi Tangerang Coklat Utama which focus to production activity that used small mixer machine, extruder machine, oven drying machine, enrober machine, pan coting machine which consist of hot and cold pan coating machine, and packing machine which consist of vertical packing machine and horizontal packing machine as well as human resources that operates those machine. This research focus on rate capacity, productive capacity, idle capacity, and nonproductive capacity to measure capacity cost.
Result of this research shows most of the capacity owned by either by production machine or human resources are not utilized to its maximum potential. There are need to reduce capacity cost owned by production machine and human resoures to increase the product sales but if its unachieveable there will be need to increase efficiency from production machine and human resources by reducing their quantity."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T27779
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam menerapkan program/instrumen dari Kemenrian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal di daerah miskin yang belum bisa berjalan adalah belum terbentuknya dan belum berperannya kelembagaan masyarakat dalam hal ini KPP-SB yang dibentuk dari Organusasu Masyarakat Stemepat yang mana kelembagaan ini sangat mendukung pembangunan daerah baik di bidang ekonomi, infrastruktur, untuk itu perlu adanya partisipasi masyarakat pada proses perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasi."
360 JHMTS 1:2 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36528
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>