Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 198992 dokumen yang sesuai dengan query
cover
I Putu Sukma Hendrawan
"Penelitian ini membahas tentang pengaruh liquidity shock terhadap return saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2015-2019. Liquidity shock merupakan ukuran likuiditas yang belum banyak dieksplorasi dalam penelitian terkait asset pricing. Return saham yang diuji dalam penelitian ini adalah weekly excess return. Pengujian dilakukan dengan mengkontrol variabel ukuran perusahaan yang diproksikan dengan market capitalization, ukuran ilikuiditas berupa relative bid-ask spread, dan ukuran sensitivitas berupa beta. Analisis yang dilakukan adalah analisis univariat pada level portofolio termasuk signifikansi dan compare means menggunakan one-way ANOVA dan independent sample t-test, analisis regresi linear, serta analisis regresi logistik. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel liquidity shock berpengaruh negatif signifikan terhadap weekly excess return pada regresi linear dengan tingkat signifikansi 0,1 dan berpengaruh negatif signifikan terhadap peluang terjadi return positif pada regresi logistik dengan tingkat signifikansi 0,05. Pada analisis univariat dihasilkan pergerakan nonmonotonik seiring meningkatnya liquidity shock, dengan rata-rata return yang signifikan pada titik ekstrem di desil 1 dan desil 10.

This research discusses the effect of liquidity shock on the return of listed stocks in the Indonesia Stock Exchange for the year 2015-2019. Liquidity shock is a largely unexplored area in asset pricing literature. Stock return used as variable in this research is weekly excess return. This research using company size proxied by market capitalization, illiquidity measure in form of relative bid-ask spread, and sensitivity
measure in form of stock beta as control variables. The tests conducted in this research are univariate portfolio analysis including significancy and compare means using one way ANOVA and independent sample t-test, linear regression, and logistic regression. The result of this research is that liquidity shock is having a negative effect on the stock return that significant on significance level 0.1 using linear regression an 0.05 using logistic regression. Univariate portfolio analysis resulted a non-monotonical movement concurrently with increase of liquidity shock with significance mean on extreme value at
decile 1 and decile 10.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Hamzah
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh internet search intensity terhadap return, likuiditas dan volatilitas saham di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2020. Internet search intensity diproksikan menggunakan Google Trend. Pengujian dilakukan menggunakan regresi data panel dengan model Fixed Effect. Kami mencoba mengkategorikan berdasarkan nilai kapitalisasi dan jangka waktunya. Nilai kapitalisasinya terbagi menjadi kecil, sedang dan besar; sedangkan jangka waktunya terbagi menjadi pendek, menengah, dan panjang. Hasil penelitian penelitian ini menunjukkan bahwa internet search intensity berpengaruh signifikan terhadap return saham kecil dalam jangka waktu pendek, menengah, dan panjang. Untuk likuiditas, internet search intensity signifikan terhadap semua jenis saham baik itu saham kecil, sedang, maupun besar dengan jangka waktu untuk saham kecil dan sedang dalam jangka pendek dan menengah; serta pada saham besar internet search intensity berpengaruh dalam jangka waktu pendek, menengah, dan panjang. Sedangkan untuk variabel volatilitas, internet search intensity berpengaruh signifikan terhadap saham sedang dalam jangka waktu pendek dan saham kecil dalam waktu yang panjang.

This study aims to analyze the effect of internet search intensity on return, liquidity and stock volatility on the Indonesia Stock Exchange for the 2015-2020 period. Internet search intensity is proxied using Google Trend. Tests were carried out using panel data regression with the Fixed Effect model. We try to categorize it based on the capitalization value and time period. The capitalization value is divided into small, medium and large; while the period is divided into short, medium, and long. The results of this study indicate that internet search intensity has a significant effect on small stock returns in the short, medium, and long term. For liquidity, internet search intensity is significant for all types of stocks, be it small, medium, and large stocks with a term for small and medium stocks in the short and medium term; as well as in large stocks internet search intensity has an effect in the short, medium, and long term. As for the volatility variable, internet search intensity has a significant effect on medium stocks in the short term and small stocks in the long term."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rakhmad Hidayat
"Globalisasi membuat interaksi antara negara menjadi semakin intensif dan tanpa tas. Salah satu dampak dari interaksi ini adalah adanya keterbukaan pasar modal terhadap aliran modal asing. Institusi asing dari seluruh dunia berusaha untuk menanamkan modalnya di negara-negara berkembang. Hal ini karena negara berkembang dinilai mempunyai risk premium yang lebih tinggi dari negara maju sehingga mampu memberikan keuntungan yang lebih besar. Namun aliran dana dari institusi asing ini membawa resiko global terhadap pasar modal.
Penelitian ini berusaha menjelaskan pengaruh kepemilikan institusi asing terhadap volatilitas return saham di Indonesia tahun 2007-2011. Dengan menggunakan data panel unbalance (768 observasi), penelitian ini menemukan bahwa kepemilikan institusi asing tidak berpengaruh secara signifikan terhadap volatilitas return saham di Indonesia, bahkan setelah menambahkan variabel kontrol (kepemilikan institusi domestik, kepemilikan pemerintah domestik, size, turnover dan leverage) kedalam persamaan.

Globalization brings the interaction of the nations become more intense and limitless. One of the effect of the interaction is the opening market for foreign capital. Foreign institutional from all of the world trying to invest their money in emerging market. It because the emerging market has higher risk premium than developed market, so that would give bigger return. But, capital flow from foreign institution bring global risk to the capital market.
This research try to explain the effect of foreign institutional ownership on stock return volatility in Indonesian stock exchange in period 2007-2011. Using unbalance panel data (768 observations), this research find that foreign institution ownership has not significant on stock return volatility in Indonesia, even after added control variable (domestic institutional ownership, domestic government ownership, size, turnover and leverage) on model.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S45856
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suhaimel
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh tingkat return suku bunga, return nilai tukar mata uang, return pasar, return harga minyak dunia dan return harga gas alam terhadap imbal hasil saham perusahaan subsektor crude petroleum & natural gas production yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2014. Hasil regresi data panel menunjukkan bahwa return harga minyak mentah dan gas alam tidak memiliki pengaruh secara positif dan signifikan. Variabel makro ekonomi lainnya seperti tingkat return suku bunga dan return nilai tukar juga berpengaruh negatif dan tidak dapat menjelaskan secara signifikan atas imbal hasil saham perusahaan pada sektor tersebut. Meskipun demikian return pasar secara agregat berkorelasi positif serta dapat menjelaskan imbal hasil saham perusahaan di sektor ini dengan sangat baik.

The purpose of this research is to analyze the effect of interest rate return, exchange rate return, market return, crude oil price return and natural gas price return on stock return of crude petroleum & natural gas production companies listed in Indonesian Stock Exchange for period 2009-2014. Panel data regression show that that crude oil price return and natural gas price return have no positive and significant impact to stock return as we expected. Another macroeconomics variables such interest rate and exchange rate have negative impact and have no significant impact on stock return in this sector. However, market return has positive impact and explain the return significantly over the years of observation."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2015
S59685
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Enggrit Ferlina
"Tesis ini menguji secara empiris pengukuran volatilitas saham saham perbankan terhadap tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia SBI Penelitian ini dilakukan terhadap 20 sampel saham saham perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dengan menggunakan return bulanan dari bulan Juli 2005 hingga Desember 2012 Terdapat 4 saham perbankan yang tergolong saham tidur sehingga tidak dimasukkan kedalam analisis pemodelan model ARCH GARCH untuk mengukur volatilitas Model variasi ARCH GARCH dipilih untuk mengukur volatilitas karena pergerakan return saham perbankan yang volatile dan SBI sebagai estimator pada mean process
Hasil penelitian ini adalah 1 tingkat suku bunga tidak signifikan 5 mempengaruhi return saham 2 terdapat 5 saham perbankan yang menghasilkan model ARCH GARCH yang optimal yaitu model GARCH M 1 1 untuk saham BEKS dan PNBN dan model EGARCH 1 1 1 untuk saham BBCA BBNI dan BVIC 1 saham yaitu INPC tidak dapat dimodelkan karena residual belum bersifat acak dan 10 saham lainnya sudah memiliki volatilitas yang homoskedatisitas pada conditional mean dan 3 rata rata volatilitas semua saham sebesar 11 89 dengan volatilitas tertinggi 17 96 terdapat pada saham BABP.

This research empirically tests volatility of Bank rsquo Stock Returns to Interest Rate of Bank Indonesia Certificates SBI This research uses 20 samples of bank stocks listed in Indonesian Stock Excange BEI using monthly return from July 2005 until December 2012 There are 4 bank stocks belonging to non trading stocks so it is not included in the modelling model ARCH GARCH to measure volatility Variation models of ARCH GARCH are choosen to measure the movement of the stock return volatility because movement of return are volatile and SBI is as estimator of mean process
The result of this study is 1 interest rate was not significant 5 affect stock returns 2 there are 5 banks that generate optimal ARCH GARCH models model GARCH M 1 1 for BEKS and PNBN and EGARCH 1 1 1 model for BBCA BBNI and BVIC 1 stock INPC is not be modeled because the residuals are not random and 11 other stocks already have homoskedaticity on conditional mean and 3 the average volatility of all stocks by 11 89 and BABP getting the highest volatility is 17 96.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rayadeyaka Raditya Riseanggara
"Tesis ini menganalisa pengaruh perubahan regulasi fraksi harga saham dan jumlah lot saham terhadap pola return intraday, volatilitas return, dan volume transaksi saham di Bursa Efek Indonesia. Bipotesis awal diharapkan dengan adanya perubahan regulasi tersebut dapat meningkatkan volume transaksi dan menurunkan risiko volatilitas return saham di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan hasil pengamatan intraday yang dilakukan dengan interval waktu 15 menit terhadap seratus sampel data saham periode 1 Oktober 2013 - 28 Maret 2014, rata-rata volume transaksi meningkat dari 1.205.184 menjadi 1.269.715.
Hasil uji statistik t-paired dengan tingkat kepercayaan 95% menyimpulkan bahwa perubahan fraksi harga saham dan jumlah lot saham berpengaruh signifikan terhadap rata-rata volume transaksi di Bursa Efek Indonesia. Basil pengamatan pada periode yang sama menunjukkan penurunan volatilitas return dari 0.0005% menjadi 0.0004%. Namun hasil uji statistik t-paired dengan tingkat kepercayaan 95% menyimpulkan bahwa perubahan fraksi harga saham dan jumlah lot saham tidak berpengaruh signifikan terhadap rata-rata volatilitas return di Bursa Efek Indonesia. Pola return intraday tidak mengalami perubahan dengan adanya regulasi fraksi harga saham dan jumlah lot saham yang baru, dimana rata-rata return intraday tertinggi pada akhir periode perdagangan di Bursa Efek Indonesia.

This research analyzes the effect of regulatory changes and the fraction of the stock price of the stock and also lot size to patterns intraday returns, volatility return, and volume of stock transactions in Jakarta Stock Exchange. Expected with the initial hypothesis that regulatory changes could increase the volume of transactions and lowering the risk of stock return volatility in the Jakarta Stock Exchange. Based on observations made with the intraday 15-minute time interval of the one hundred shares data samples period October 1, 2013- 28 March 2014, the average transaction volume increased from 1,205,184 into 1,269,715.
Results of paired t-test statistic with 95% confidence level conclude that the change in the fraction of the stock price and stock lot size significantly influence the average transaction volume in the Jakarta Stock Exchange. Observations during the same period showed a decrease in return volatility from 0.0005% to 0.0004%. However, the results of paired t-test with a statistical confidence level of 95 % concluded that the change in the fraction of the stock price and stock lot size does not significantly influence the average return volatility in the Jakarta Stock Exchange. lntraday return pattern does not change with the regulations fractions stock price and lot size, where the highest average intraday return happened at the end of the trading period in Jakarta Stock Exchange
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pamelih Wongsoatmojo
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur pengaruh dari volatilitas tingkat bunga dan nilai tukar terhadap volatilitas imbal hasil saham perbankan di Bursa Efek Indonesia. Penulis mengumpulkan keduapuluh data harian penutupan harga saham yang disesuaikan selama periode penelitian yang dimulai 1 Januari 2004 sampai dengan 31 Juli 2013. Tingkat bunga berdasarkan yield obligasi pemerintah tenor 10 tahun, nilai tukar berdasarkan nilai tengah kurs USD/IDR dan indeks pasar menggunakan indeks pasar saham LQ 45.
Uji hipotesis dilakukan menggunakan metode GARCH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat bunga memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap 4 dari 20 imbal hasil saham perbankan, nilai tukar memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap 3 dari 20 imbal hasil saham perbankan dan indeks pasar memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap 16 dari 20 imbal hasil saham perbankan.
Hasil penelitian lebih jauh menunjukkan bahwa volatilitas tingkat bunga memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap volatilitas 9 imbal hasil saham perbankan dan memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap volatilitas 3 imbal hasil saham perbankan, sementara volatilitas nilai tukar memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap volatilitas 7 imbal hasil saham perbankan dan memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap volatilitas 4 imbal hasil saham perbankan.

The purpose of this study is to examine empirically the effect of Interest Rate and Exchange Rate Volatility on Banks Stock Returns Volatility in IndonesiaaStockcExchange. Twenty daily adjusted closing individual banks stock price were collected in the period beginning 1 January 2004 and ending on 31 July 2013. The interest rate is based on 10 year Indonesia Government Bond yield, the foreign exchange rate is based on currency exchange rate USD/IDR and LQ 45 index are used for the market index.
Hypothesis testing is done using GARCH estimation models. The result suggest that interest rate have a negative and significant impact in 4 out of the 20 conditional bank stock return, exchange rate have a negative and significant impact in 3 out of the 20 conditional bank stock return and market index have a positive and significant impact in 16 out of the 20 conditional bank stock return.
The result further show that interest rate volatility have a positive and significant impact in 9 out of the 20 conditional bank stock return volatility and have negative and significant impact in 3 out of the 20 conditional bank stock return volatility, whereas foreign exchange volatility have positive and significant in 7 out of the 20 conditional bank stock return volatility and have negative and significant impact in 4 out of the 20 conditional bank stock return volatility.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S55158
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Ifrul Dwimachyar
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh World Cup effect terhadap return dan volatilitas IHSG di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunalcan metode statistik, sampel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi return IHSG selama periode l994, 1998, 2002, 2006, 20l0.
Metode statistik yang digunakan dalam peneiitian ini meliputi analisis regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan adanya volatilitas pada saat berlangsungnya World Cup namun pengaruh World Cup terhadap return IHSG tidak menunjukkan hasil yang signitikan secara statistik.

The focus of this study is to the influence of the World Cup effect on Jakarta Composite Index return and volatility at Indonesia Stock Exchange. This is a quantitative Study which used statistical method, the sample which used in this study are Jakarta Composite Index for 1994, 1998, 2002, 2006, 2010 period.
The statistical method which is used at this study such as regression linear analysis. These Endings showed the volatility during the ongoing World Cup But, the World Cup effect at Jakarta Composite Index return was not statistically significant.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T33203
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Nugraha
"Penelitian ini menggunakan Model MS-GARCH untuk menganalisis keberadaan regime switching pada indeks saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Selanjutnya, penilti menggunakan Model Augmented MS-GARCH untuk menganalisis pengaruh perubahan nilai tukar terhadap voaltilitas return indeks saham pada kondisi pasar yang tenang (calm regime) dan pasar yang bergejolak (turbulent regime). Data yang digunakan adalah return IHSG dan 9 indeks sektoral periode 2004-2011.
Hasil penelitian menemukan bahwa secara signifikan pada semua indeks terdapat regime switching atau terdapat beberapa regime (kondisi pasar yang berbeda) yang satu sama lain dapat silih berganti. Pada semua indeks, durasi waktu rata- rata berada pada calm regime lebih persisten dibandingkan pada turbulent regime.
Hasil lainnya, menjelaskan bahwa tidak ada pengaruh perubahan nilai tukar terhadap volatilitas return saham pada semua kondisi pasar, terkecuali terhadap indeks Aneka Industri pada turbulent regime.
Pada hasil pengujian ini hanya menunjukan secara umum arah hubungan bernilai positif dan besaran nilai koefisien perubahan nilai tukar pada volatilitas return saham lebih besar pada turbulent regime dibandingkan pada calm regime.

This study uses the MS GARCH model to analyze the presence of regime switching in stock index listed in the Indonesia Stock Exchange. Further research using Augmented MS GARCH model to analyze the effect of exchange rate changes on stock index return voaltilitas on market conditions calm calm regime and volatile market turbulent regime. The data used is the return index and 9 sectoral indices for the period 2004 2011
The results found that there were significant on all indices regime switching or there are several regimes different market conditions to each other can be alternated On all indices the average duration of the calm regime is more persistent than in the turbulent regime. Other results explaining that there was no effect of exchange rate changes on stock return volatility in all market conditions with the exception of the Miscellaneous Industry index in the turbulent regime.
On the results of this test only indicates the general direction of the relationship is positive and the magnitude of the coefficient of exchange rate changes on stock return volatility is greater in turbulent regime than in the calm regime
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S53284
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inav Haria Chandra
"Penelitian ini tergolong studi asset pricing yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan suatu risiko terhadap expected return . Idiosyncratic volatility merupakan proksi alami dari idiosyncratic risk yang hanya terdapat pada suatu sekuritas. Dalam penelitian ini, nilai idiosyncratic volatility dihitung dengan pendekatan direct, menggunakan model Fama-French Three Factor. Disamping itu, penulis mengestimasi nilai expected idiosyncratic volatility dengan model EGARCH karena sifat volatilitas yang memiliki variasi terhadap waktu (time varying).
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa idiosyncratic volatility berpengaruh positif terhadap return saham pada waktu bersamaan (contemporaneous). Sedangkan nilai lagged idiosyncratic volatility juga ditemukan berpengaruh positif terhadap return. Terakhir, penulis menemukan bahwa nilai expected idiosyncratic volatility yang diestimasi dengan model EGARCH memiliki pengaruh positif terhadap return dimana hasil ini dapat digunakan untuk menggambarkan hubungan antara idiosyncratic risk dan expected return.

This research classified as asset pricing studies that conducted in order to identify the relation between particular risk and return. Idiosyncratic volatility is a natural proxy for idiosyncratic risk that only found in individual securities. In this research, idiosyncratic volatility estimated with direct decomposition method which uses Fama-French Three Factor model as systematic factor. In addition, EGARCH model is used to estimate expected idiosyncratic volatility because idiosyncratic volatilities are time-varying.
The results show that the contemporaneous and lagged effect of realized idiosyncratic volatility on return is significantly positive. Furthermore, the effect of expected idiosyncratic volatility which estimated by EGARCH model on return is significantly positive where this result can draw inference of the relation between idiosyncratic risk and expected return.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S43925
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>