Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 80353 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kevina Graciela Dris
"Kopi Priangan pernah mencapai puncak pada abad 17-18. Pada abad ke-19 komoditas kopi mengalami penurunan karena beberapa faktor, tetapi salah satu yang paling besar adalah serangan dari hama hemileia vasatrix
pada beberapa tanaman kopi arabika sehingga melumpuhkan varietas kopi arabika di Jawa. Kota Bandung memiliki perkembangan yang pesat terlihat dari infrastruktur dan pengaruh dari Eropa yang cukup pesat. Hal ini dinilai mendukung usaha kopi yang mulai bermunculan di kota Bandung sehingga melahirkan sebuah pertanyaan penelitian apa dampak perkembangan kota Bandung terhadap kemunculan usaha kopi pada awal abad ke-20. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dari Kuntowijoyo. Perkembangan kota Bandung yang pesat
dalam hal ini seperti pembangunan stasiun, munculnya Pasar Baru, dan terpaparnya kota Bandung dengan gaya hidup Eropa mendukung usaha kopi terbentuk dalam bentuk pabrik dan kedai kopi.

Priangan coffee had become the top commodities in the 17-18 centuries. In the 19th century the coffee commodity decreased due to several factors, but one of the biggest was the attack from the hemileia vastatrix pest on some arabica coffee plants, triggered the Arabica coffee commodity decreased at that time. The city of Bandung has had a fast development, seen from the infrastructure and influence from Europe which is quite fast. This is considered to support the coffee business that began to emerge in the city of Bandung, giving rise to a research
question about the impact of the development of the city of Bandung on the emergence of coffee business in the early 20th century. This study uses the historical method from Kuntowijoyo. The rapid development of the city
of Bandung in this regard, such as the construction of stations, the emergence of Pasar Baru, and the emeregence of coffee factory and coffee shop.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Kevina Graciela Dris
"Kopi Priangan pernah mencapai puncak pada abad 17-18. Pada abad ke-19 komoditas kopi mengalami penurunan karena beberapa faktor, tetapi salah satu yang paling besar adalah serangan dari hama hemileia vasatrix pada beberapa tanaman kopi arabika sehingga melumpuhkan varietas kopi arabika di Jawa. Kota Bandung memiliki perkembangan yang pesat terlihat dari infrastruktur dan pengaruh dari Eropa yang cukup pesat. Hal ini dinilai mendukung usaha kopi yang mulai bermunculan di kota Bandung sehingga melahirkan sebuah pertanyaan penelitian apa dampak perkembangan kota Bandung terhadap kemunculan usaha kopi pada awal abad ke-20. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dari Kuntowijoyo. Perkembangan kota Bandung yang pesat dalam hal ini seperti pembangunan stasiun, munculnya Pasar Baru, dan terpaparnya kota Bandung dengan gaya hidup Eropa mendukung usaha kopi terbentuk dalam bentuk pabrik dan kedai kopi.

Priangan coffee had become the top commodities in the 17-18 centuries. In the 19th century the coffee commodity decreased due to several factors, but one of the biggest was the attack from the hemileia vastatrix pest on some arabica coffee plants, triggered the Arabica coffee commodity decreased at that time. The city of Bandung has had a fast development, seen from the infrastructure and influence from Europe which is quite fast. This is considered to support the coffee business that began to emerge in the city of Bandung, giving rise to a research question about the impact of the development of the city of Bandung on the emergence of coffee business in the early 20th century. This study uses the historical method from Kuntowijoyo. The rapid development of the city of Bandung in this regard, such as the construction of stations, the emergence of Pasar Baru, and the emeregence of coffee factory and coffee shop."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Khoirunnisa
"Skripsi ini membahas mengenai bentuk-bentuk rumah tinggal pada masa kolonial Belanda di Jalan Cipaganti, Bandung. Rumah-rumah di Jalan Cipaganti ini terletak di wilayah Bandung Utara dan pada masa lalu diperuntukkan bagi kalangan elit Eropa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bentuk pengaruh arsitektur rumah tradisional Jawa Barat dan arsitektur rumah-rumah peninggalan kolonial Belanda di Menteng, Taman Kencana, dan Cihapit yang tercermin dalam unsur-unsur rumah di Cipaganti. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa rumah tinggal kolonial di Jalan Cipaganti mendapat pengaruh arsitektur rumah tradisional Jawa Barat dan rumah peninggalan kolonial Belanda pada bagian atas, badan, dan bawah bangunan. Rumah-rumah di Cipaganti juga memiliki ciri khusus yang tidak ditemukan pada rumah tinggal kolonial di daerah pembanding Menteng, Taman Kencana, dan Cihapit.

This undergraduate thesis discusses about colonial houses from early 20th Century at Jalan Cipaganti, Bandung. The houses on Jalan Cipaganti are located in North Bandung area and in the past were reserved for the European elite. This study aims to see the influence of traditional architecture of West Java and architecture of Dutch colonial heritage houses in Menteng, Taman Kencana, and Cihapit which is reflected in the elements of house in Cipaganti. This research is analytical descriptive. The results of this study explain that the colonial residence on Jalan Cipaganti get the influence of the architecture of traditional houses of West Java and the Dutch colonial relics on the top, body, and bottom of the building. The houses in Cipaganti also have special characteristics that are not found in the colonial residence in the comparative areas Menteng, Taman Kencana, and Cihapit.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ovi Ratna Dyah Kustanti
"Skripsi ini membahas mengenai bentuk rumah tinggal masa kolonial Belanda pada awal abad 20 masehi yang terletak di Cihapit Bandung. Bangunan rumah tinggal yang berada di Cihapit ini merupakan hasil kebudayaan manusia yang keberadaannya sudah ada sejak awal abad 20 M 1910-1940 . Pada rumah tinggal dilihat bagaimana bentuk arsitektur bangunan pada rumah tinggal di Cihapit mengingat bangunan rumah tinggal di Indonesia berbeda-beda sesuai ciri khasnya masing-masing. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik. Hasil penelitian menjelaskan adanya bentuk bangunan tersendiri pada rumah tinggal masa kolonial di Cihapit.

This undergraduate thesis discusses about colonial houses from early 20th century at Cihapit Bandung. The Colonial houses at Cihapit were a heritage culture from humans that existed from early 20th century. In a colonial houses can see how the forms of architecture on colonial houses at Cihapit. The aim of this thesis is to know the form of architecture buildings in colonial houses at Cihapit. This thesis based on descriptive analytical. The result of this research to explains the identity of colonial houses at Cihapit Bandung.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S66241
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Betsy Edith Christie
"Skripsi ini membahas bagaimana persebaran dan hubungan pemukiman etnis Cina di Kawasan Medan pada akhir abad ke-19 sampai awal abad ke-20. Pada pemukiman dilihat bagaimana persamaan dan perbedaan karakteristik setiap situs pemukiman etnis Cina. Tujuan umum penelitian ini adalah merekonstruksi kebudayaan masa lalu etnis Cina di Medan. Selain itu, penelitian ini bertujuan khusus untuk mengetahui karakteristik setiap situs pemukiman etnis Cina.Penelitian ini menggunakan metode arkeologi pemukiman tingkat makro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persebaran situs-situs pemukiman etnis Cina menunjukkan pola linier di mana berkembang dari utara menuju pusat Kota Medan. Sementara itu, hubungan antarsitus berkaitan dengan faktor migrasi dan ekonomi.

This undergraduate thesis is talk about distribution and relationship chinese settlement in Medan from the end of 19th century until early 20th century. This research is look at the similarities and differences between each site. General purpose is to reconstruction the culture of chinese in the past. Besides, the special purpose is to understand the characteristics of each site. Method that had been used is the archaeology of settlement in macro scale. The result is the distribution of chinese settlement in Medan shows that the pattern is linear. Meanwhile, the relationships between each site cause of migration and economy."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S46708
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Isman Pratama
"Studi ini menjelaskan ciri-ciri Masjid Kerajaan di Indonesia dari abad ke-16 hingga awal abad ke-20 Masehi melalui kajian arsitektural dan arkeologis terhadap komponen bangunannya. Masjid Kerajaan adalah sebuah konsep yang bermakna bangunan tempat ibadah sultan shalat berjamaah bersama rakyatnya yang berlokasi di ibukota kerajaan Islam yang merupakan representasi sultan dan sekaligus menjadi identitas kerajaan yang bercorak Islam di masa lalu.
Melalui kajian arsitektural dan arkeologis, beberapa masjid kerajaan di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku Utara, dikaji dengan memperhatikan konteks ruang (spatial) dengan pusat pemerintahan (istana), alun-alun, pasar, makam dan bangunan lainnya. Disamping itu, dikaji juga aspek relasi kuasa masjid dengan kraton sebagai pusat kuasa, untuk mengungkapkan representasi kuasa di dalam masjid, dengan memperhatikan gaya bangunan dan ritual.
Hasil yang diperoleh memperlihatkan masjid-masjid kerajaan di Indonesia memiliki ciri-ciri khusus yang ditampilkan (display) dalam bangunannya dan praktik ritual lokalnya yang berbeda dengan masjid non kerajaan dan masjid di luar Indonesia sebagai suatu strategi dan resistensi terhadap relasi kuasa Islam global di masa lalu."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
D2120
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Crystal Susiana
"Masyarakat Cina di Amerika Serikat merupakan imigran-imigran awal yang turut membentuk kebudayaan Amerika Serikat. Mereka tinggal di sebuah daerah enclave yang bernama Chinatown. Seiring berjalannya waktu, Chinatown menjadi sebuah daerah unik di Amerika Serikat karena daerah ini merupakan cerminan utuh dari kehidupan sosial orang Cina yang tidak tersentuh masyarakat Amerika Serikat mulai dari kehidupan ekonomi, sosial, budaya, politik, termasuk kehidupan sisi gelapnya yaitu fenomena tongs. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk menambah historiografi sejarah masyarakat Cina di Amerika Serikat. Sumber-sumber yang dipakai adalah tesis Pascasarjana, jurnal elektronik, buku, artikel koran, dan halaman web.

The Chinese in United States were the early immigrants who contributed the forming of United States’ culture. They lived in an enclave called Chinatown. As the time goes by, Chinatown became an unique region in United States because this neighborhood was the perfect mirror example of the Chinese lives that were untouched by the Americans from their economy, social, cultural, politics lives, including their dark social life which was the tongs phenomenon. The purpose of this research is to add more items to the historiography of the Chinese in United States. The sources being used in this research are Master’s degree thesis, electronic journals, books, newspaper articles, and webpages."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S45730
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Theresia Novitasari
"Penelitian ini membahas mengenai perkembangan makna setiap iklan Douwe Egberts Koffie yang dipilih, antara abad ke-20 dan awal abad ke-21. Data yang dipakai dalam penelitian ini berupa tujuh iklan dari Douwe Egberts Koffie yang dipisahkan dan dibatasi berdasarkan empat periode. Periode pertama iklan berasal dari awal abad ke-20, periode kedua berasal dari pertengahan abad ke-20, periode ketiga berasal dari akhir abad 20, dan yang terakhir berasal dari awal abad ke-21 (tahun 2016 dan 2019). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui perkembangan makna dari iklan Douwe Egberts Koffie. Penelitian ini akan menggunakan tiga teori makna dan sistem tanda untuk menjawab permasalahan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketujuh iklan tersebut merepresentasikan perkembangan dan perubahan budaya atau kebiasaan pada setiap zamannya. Perubahan dan perkembangan tersebut disampaikan oleh pembuat iklan melalui sistem tanda (indeks, ikon, simbol), serta objek dan latar belakang pada iklan itu sendiri.

This research discusses the meaning development of each selected Douwe Egberts Koffie advertisement, between the 20th century and the beginning of the 21st century.The data used in this study are seven advertisements from Douwe Egberts Koffie which are separated and limited based on four periods. The first period of advertising is from the early 20th century, the second period is from the mid-20th century, the third period is from the late 20th century, and the last period is from the early 21st century (2016 and 2019). This research is a qualitative research that aims to determine the meaning development of the Douwe Egberts Koffie advertisement. This research will use three theories of meaning and a sign system to answer the research problem. This research conclude that there are meaning developments and changes of each advertisement. The seven selected Douwe Egberts Koffie advertisements represent developments and changes in culture or habits in each era. These changes and developments are conveyed by advertisers through a system of signs (indexes, icons, symbols), as well as objects and backgrounds in the advertisements themselves."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rucitra Deasy Fadila
"Skripsi ini membahas mengenai perkembangan tata Kota Bogor pada abad ke-18 hingga abad ke-20 dimana Istana Bogor menjadi titik awal berkembangnya bangunan kolonial lain yang masih berdiri hingga saat ini. Penelitian mengenai tata kota ini dilakukan agar dapat diketahui persebaran, perkembangan, dan hubungan komponen kota Bogor dari abad ke-18 hingga abad ke-20. Pada penelitian ini digunakan peta tahun 1898, 1914, dan 1946 agar dapat menunjukkan bagaimana perkembangan Kota Bogor dari abad ke abad. Dari penelitian ini kemudian diketahui bahwa Kota Bogor berkembang secara menyebar di sekitar Istana Bogor dan perkembangan terutama terlihat ke arah utara Kota Bogor. Juga diketahui bahwa Kota Bogor memiliki pembangunan signifikan di segala sektor pembangunan. Terutama perkembangan bangunan penelitian yang kemudian diikuti dengan bangunan pemerintahan.

This thesis is discussed about the development of Bogor from 18th until 20th century which is Bogor Palace as main development point to another colonial building that's still exist until now. This research is conducted in order to know the spread, development, relationship between component town in Bogor from 18th until 20th century. This research used several map of 1898, 1914, and 1946 in order to indicate how about the development of Bogor over the centuries. From this research is known that the city of Bogor is expanding spread around Bogor Palace that inclined to the north of Bogor. Is also known that city of Bogor has a significant development in all sectors of development especially the development of research buildings followed then by government buildings."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42940
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Kuswanto
"kemudian diikuti dengan alih fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman dan industri serta penempatan lahan yang tidak sesuai tata ruang. Hal ini telah memicu terjadinya masalah lingkungan Kota Bandung antara lain turunnya daya dukung lingkungan (DDL), turunnya muka air tanah, terjadinya amblesan, tanah longsor, banjir dan lainnya. Penelitian desertasi ini bertujuan untuk menghitung DDL Kota Bandung, menghitung indeks berlanjutnya lingkungan Kota Bandung dan membuat model Kota Bandung saat ini. Metode yang dipakai adalah menghitung rasio kecukupan lahan dengan kebutuhan penduduk Kota Bandung pada pangan, air dan lahan serta menghitung jejak ekologi dan biokapasitas menggunakan cara Global Network Footprint (GFN). Tingkat konsumsi masyarakat Kota Bandung terhadap lingkungan dihitung melalui angket yang diolah menggunakan cara Wackernagel (2000). Untuk analisis berlanjutnya lingkungan Kota Bandung digunakan metode Rapfsih. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa DDL Kota Bandung sudah defisit, dengan indeks berlanjutnya lingkungan sebesar 49, yang artinya lingkungannya tidak berkelanjutan. Berdasarkan teori lingkungan yang dikemukakan Malthus (1798), Bishop et al. (1974), Meadows et al. (2005) seharusnya turunnya daya dukung lingkungan akan diikuti dengan turunnya jumlah penduduk Kota Bandung. Namun data kependudukan memperlihatkan bahwa Kota Bandung masih tetap naik. Ternyata, meskipun sudah tidak didukung daya lingkungannya, masyarakat Kota Bandung dapat bertahan hidup bahkan jumlah penduduk naik terus karena didukung oleh DDL daerah lainnya. Adanya fenomena subsidi lingkungan ini, memperlihatkan bahwa kerusakan lingkungan yang terjadi sebagai akibat aktivitas masyarakat Kota Bandung akan dapat menurunkan daya dukung lingkungan daerah lainnya, bahkan lebih luas lagi daya dukung lingkungan dunia.

Bandung city development and population growth has led to increased land requirements, which is followed by the conversion of agricultural land into residential and industrial as well as the placement of land that not suitable to land classification. This has lead to environmental problems of Bandung, among others, decline in the carrying capacity of the environment (DDL), decline in groundwater level, occurrence of subsidence, landslides, floods and more. This dissertation study aimed to calculate DDL Bandung, calculate the index of Bandung sustainability and create model of Bandung environmental. The method used was calculating land availability (suplly) compare to land demand which consist of the needs of land for agricultural, water resources and residential land. Global Footprint Network (GFN) method also applied in order to calculate ecological footprint and biocapacity. To predict environmental consumption of Bandung population, this research used questionnaires which was processed by using Wackernagel method (2000). For the analysis of environmental sustainability index, it used Rapfsih method. The results showed that the DDL Bandung has a deficit, with environmental sustainability index is 49, which means that the environment is not sustainable. Based on the theory of Malthus (1798), Bishop et al. (1974), Meadows et al. (2005) supposed decline in the carrying capacity of the environment will be followed by a decline in the population of the city of Bandung. However, demographic data show that the city of Bandung is still rising. It turns out, though it is not supported power environment, people in Bandung can survive even the total population rose steadily as DDL supported by other regions. The phenomenon of environmental subsidies, suggesting that the environmental damage that occurs as a result of the activity of people in Bandung will be able to lower the carrying capacity of the environment other areas, even more broadly the carrying capacity of the world's environment."
Lengkap +
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2015
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>