Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 222546 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kennia Jasmine
"Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengaruh abusive supervision terhadap employee creativity dan juga dengan mempertimbangkan pengaruh tidak langsung apabila dimediasi oleh sleep deprivation, emotional exhaustion, dan self efficacy. Data untuk penelitian kuantitatif ini dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner kepada 203 responden penelitian yang merupakan pegawai stasiun televisi di Indonesia yang memiliki masa kerja minimal satu tahun dan mempunyai atasan langsung atau supervisor di tempat kerja. Pengolahan data yang dilakukan dengan metode Structural Equation Modelling (SEM) menunjukkan bahwa abusive supervision tidak memiliki pengaruh langsung terhadap employee creativity. Hubungan abusive supervision dengan employee creativity dimediasi penuh oleh sleep deprivation. Sementara itu, dua mediator lainnya yaitu emotional exhaustion dan juga self efficacy tidak terbukti
menjadi mediator dalam hubungan pengaruh abusive supervision terhadap employee creativity.

This study aims to understand the effect of abusive supervision on employee creativity and also consider the indirect effect if mediated with sleep deprivation, emotional exhaustion, and self efficacy. The data for this quantitative study were collected using questionnaire from 203 employees who have worked for at least one year in television station in Indonesia. The data analyzed in Structural Equation Modelling (SEM) showed that abusive supervision had no direct effect on employee creativity. The relationship between abusive supervision on employee creativity was full mediated with sleep deprivation only. However, emotional exhaustion and self efficacy were not proven to be a mediator in the causal relationship of abusive supervision on employe creativity."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Hanifah
"ABSTRAK
<

Kondisi tempat kerja yang merugikan menyangkut kesejahteraan pekerja dapat memengaruhi persepsi pekerja terhadap organisasi. Bila perusahaan gagal menciptakan kondisi kerja yang dapat memenuhi kebutuhan dasar pekerja, konsekuensinya yakni menyebabkan turnover intention melalui emotional exhaustion yang dialami pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari verbal abuse dan abusive supervision terhadap turnover intention melalui mediasi emotional exhaustion pada pekerja pabrik garmen di Indonesia. Data penelitian diperoleh dengan melakukan survei terhadap 2.897 pekerja di pabrik garmen, di Pulau Jawa, Indonesia. Metode penelitian menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa emotional exhaustion memediasi secara parsial pengaruh verbal abuse dan abusive supervision terhadap turnover intention secara berurutan.

 


ABSTRACT

Adverse workplace conditions, especially concerning the welfare of workers can affect workers' perceptions of the organization. If the company fails to address working conditions that can meet the basic needs of workers, the consequences are causing turnover intention through emotional exhaustion experienced by workers. This study aims to determine the effects of verbal abuse and abusive supervision toward turnover intention through emotional exhaustion as mediation of garment workers in Indonesia. The research data was obtained by surveying 2,897 garment workers, Java, Indonesia. The research method uses Structural Equation Modeling (SEM). The results of the study showed that emotional exhaustion partially mediates the influence of verbal abuse and abusive supervision on the turnover intention sequentially.

 

"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Azkia
"Ojek online adalah pekerjaan yang bergerak dalam jasa transportasi yang saat ini berkembang pesat di Indonersia. Ketidakterikatan waktu kerja bagi pengemudi menyebabkan kerentanan terhadap pengaturan kualitas tidur yang buruk. Kualitas tidur yang tidak tercukupi dapat meningkatkan kelelahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas tidur dengan kelelahan kerja pada pengemudi ojek online. Kualitas tidur diukur menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index. Sedangkan, kelelahan kerja diukur menggunakan kuesioner Fatigue Scale Subjective Symptom Test. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan potong lintang terhadap 105 pengemudi ojek online di Kota Depok yang dipilih menggunakan metode non-random sampling dengan teknik accidental sampling. Hasil analisis uji Pearsons Correlation didapatkan ada hubungan bermakna antara kualitas tidur dengan kelelahan kerja pada pengemudi ojek online (p=0,001). Semakin buruk kualitas tidur pengemudi, maka semakin tinggi kelelahan kerjanya (r=0,551). Hasil penelitian ini sebagai dasar bagi perawat kesehatan kerja untuk dapat meningkatkan pengetahuan serta keterampilan dalam pelaksanaan program promotif, terkait dengan perilaku kebiasaan tidur sehat sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas tidur pekerja untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja.

Profession as driver of online motorcycle is type of work that is engaged in transportation services and is currently growing rapidly in Indonesia. Regulation on the working time of driver which prevails to online motorcycle drivers is not binding, it making them vulnerable to poor quality sleep management. The insufficient need of sleeping can increase fatigue. This study aims to determine the relationship between sleep quality and work fatigue among online motorcycle drivers. Sleep quality was measured by using the Pittsburgh Sleep Quality Index questionnaire. Meanwhile, work fatigue was measured by using the Fatigue Scale Subjective Symptom Test questionnaire. The research design used was descriptive correlation with a cross-sectional approach to 105 online motorcycle drivers in Depok City who were selected using a non-random sampling method with accidental sampling technique. The results of the Pearsons Correlation analysis found that there is a significant relationship between sleep quality and work fatigue among online motorcycle drivers (p = 0.001). The worse the quality of the drivers sleep, the higher the fatigue of his work (r = 0.551). The results of this study as a basis for occupational health nurses in order to increase the knowledge and skills in implementing promotive programs, related to the behavior of healthy sleep habits in the effort to improve drivers sleep quality to prevent work accidents due to fatigue."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salma Ghina Sakinah Safari
"Supervisi klinis merupakan salah satu kegiatan vital yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kompetensi seorang psikolog. Kegiatan supervisi klinis tercantum pada beberapa regulasi yang berkenaan dengan profesi psikolog sebagai salah satu kegiatan yang wajib dan disarankan untuk diikuti, baik oleh mahasiswa profesi psikologi hingga psikolog profesional. Oleh sebab itu, perhatian khusus pada faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan supervisi antara supervisor dan mahasiswa menjadi penting untuk dilakukan. Dengan demikian, tujuan utama dari penelitian ini berusaha untuk meneliti lebih jauh peran faktor internal supervisee, yakni counselling self-efficacy, dalam mempengaruhi hubungan antaran faktor relasional supervisor melalui gaya supervisi yang ditampilkan terhadap kepuasan supervisi atau supervisory working alliance. Terdapat 99 mahasiswa profesi psikologi yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Pengukuran dalam penelitian ini menggunakan alat ukur Supervisory Working Alliance Inventory - Trainee Form, Supervisory Style Inventory – Trainee dan Counseling Self Estimate Inventory. Pengolahan data dengan analisis moderasi memperlihatkan bahwa counselling self-efficacy tidak ditemukan secara signifikan memoderasi hubungan antara gaya supervisi dan supervisory working alliance.

Clinical supervision is a vital activity that is necessary to enhance the competence of a psychologist. Clinical supervision is mandated and recommended in various regulations related to the psychology profession, and it is considered mandatory for both psychology professional students and practicing psychologists. Therefore, special attention to the factors influencing the supervisory relationship between supervisors and students is important. Thus, the main objective of this study is to further examine the role of internal factors of supervisees, specifically counseling self-efficacy, in influencing the relationship between relational supervisor factors and supervisory working alliance through supervisory style. A total of 99 psychology professional students participated in this study. Measurement tools used in this research included the Supervisory Working Alliance Inventory - Trainee Form, Supervisory Style Inventory - Trainee, and Counseling Self-Esteem Inventory. Data analysis was conducted with moderation analysis, which revealed that counseling self-efficacy did not significantly moderate the relationship between supervisory style and supervisory working alliance."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herol Efendi
"Shift kerja menjadi salah satu solusi meningkatkan produktivitas. Namun, dengan adanya shift kerja ini, akan menimbulkan berbagai dampak salah satunya adalah terganggunya siklus sirkadian yang akan menyebabkan penurunan kualitas dan kuantitas tidur pekerja, sehingga berdampak pada kelelahan pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan shift kerja, kuantitas kualitas tidur serta faktor risiko kelelahan terhadap kelelahan tersebut Penelitian ini menggunakan pendekatan observasional dengan desain studi cross sectional yang dilakukan pada pekerja petugas pengamanan kampus Universitas Indonesia dalam periode Mei sampai Juni 2017 dengan sampel 150 responden instrument yang digunakan dalam penenlitian ini adalah kuesioner Industrial Fatigue Research Committe IFRC dan The Pittsburgh Sleep Quality Index PSQI, serta pengukuran kualitas kuantitas tidur secara objektif melalui alat actigraph. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara sleep hygiene dengan kuantitas tidur para pekerja Petugas pengamanan lingkungan kampus UI dengan nilai-p 0,044 dan ada hubungan antara kelelahan kerja dengan sleep hygiene dengan memperlihatkan hasil nilai-p 0,006.

Work shift to be one solution to increase productivity. However, with the existence of this work shift, will cause various impacts one of them is the disruption of circadian rhythm which will cause decrease of quality and quantity of worker sleep, so that impact on worker fatigue. This study aims to see the correlation shift work, the quantity of sleep quality and fatigue risk factors to fatigue. The study used an observational approach with cross sectional study design conducted on campus security guards Universitas Indonesia in the period May to June 2017 with a sample of 150 respondents. Used in this study are the Industrial Fatigue Research Committee IFRC and The Sleep Sleep Quality Index PSQI questionnaires, as well as objective measurements of the quantity of sleep quality through the actigraph fitbit blaze tool. The results showed that there was a correlation between sleep hygiene and sleep quantity of the workers of the UI campus security officer with p value 0.044 and there was a correlation between work fatigue with sleep hygiene by showing p value of 0.006."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S66869
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kharisma Muffti Pratama
"Beberapa kecelakaan besar di anjungan lepas pantai disebabkan oleh adanya kurangnya kewaspadaan dan kejadian kelelahan yang dialami oleh pekerja. Kelelahan dan kekurangwaspadaan dalam beberapa literatur disebabkan oleh kurangnya kualitas dan kuantitas tidur yang baik. Kualitas dan kuantitas tidur dipengaruhi oleh sleep hygiene yang dilakukan oleh pekerja, dan juga dipengaruhi oleh kondisi akomodasi dan shift kerja yang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kuantitas dan kualitas tidur, hubungan sleep hygiene dengan kualitas dan kuantitas tidur, serta untuk melihat hubungan antara kualitas tidur dengan aspek kewaspadaan dan kelalahan yang dialami pekerja. Penelitian dilakukan di anjungan lepas pantai PT. X, dengan responden kuesioner sebanyak 24 pekerja, dan pemakai alat aktigrafi sebanyak 22 pekerja. Pengambilan data aktigrafi dilakukan selama 14 hari kerja dan dibedakan menjadi tiga kelompok shift yang berbeda. Dari PSQI didapatkan 63,1% responden memiliki kualitas tidur yang buruk dan 36,9% responden miliki kualitas tidur yang baik. Durasi tidur rata-rata terendah berdasarkan pengambilan data dengan perangkat aktigrafi diperoleh pada shift malam (300 menit), sedangkan durasi tidur tertinggi diperoleh pekerja non shift (358 menit). Data aktigrafi menunjukkan bahwa durasi tidur rata-rata pekerja PT. X menggunakan HVAC A lebih panjang daripada menggunakan HVAC B. Terdapat 59,5% responden mengalami normal fatigue dan 40,5% responden mengalami mild fatigue. Hampir seluruh responden memiliki sleep hygiene yang baik (95,2%) dan tidak ada hubungan antara sleep hygiene dengan PSQI/Kualitas Tidur. Tidak ada perbedaan yang signifikan kewaspadaan saat bekerja antara pekerja dengan kualitas tidur baik dan pekerja dengan kualitas tidur buruk (p-value : 0,466). Dan tidak terdapat hubungan antara Kualitas Tidur dengan kondisi kelelahan pekerja (p-value : 0,062).

Some major accidents on offshore platforms are caused by a lack of awareness and fatigue experienced by workers. Fatigue and lack of awareness in some literature is caused by a lack of good quality and quantity of sleep. The quality and quantity of sleep is affected by the sleep hygiene practiced by workers, the conditions of accommodation and work shifts performed. This study aims to observe of the quantity and quality of sleep, the relationship between sleep hygiene and the quality and quantity of sleep, and to observe the relationship between sleep quality and the aspects of alertness and fatigue experienced by workers. The research was conducted at the offshore platform of PT. X, with 24 workers responding to the questionnaire, and 22 workers using actigraphy tools. Actigraphic data collection was carried out for 14 working days and divided into three different shift groups. From the PSQI 63.1% of respondents had poor sleep quality and 36.9% of respondents had good sleep quality. The lowest average sleep duration based on data collection with actigraphic devices was obtained during the night shift (300 minutes), while the highest sleep duration was obtained by non-shift workers (358 minutes). Actigraphy data shows that the average sleep duration with HVAC A longer than using HVAC B. There were 59.5% of respondents experiencing normal fatigue and 40.5% of respondents experiencing mild fatigue. Almost all respondents had good sleep hygiene (95.2%) and there was no relationship between sleep hygiene and sleep quality. There was no relationship between sleep quality and worker alertness (p-value:0,466). And there is no relationship between sleep quality and worker fatigue (p-value: 0.062)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Agung Pratama
"This research aims to study about team learning behavior in work environment. Using primary data from 74 employees, the author predicted that self efficacy has effect on team learning and mediated by individual learning, and team cohesiveness can promote learning behavior of team members. The samples are majorly Indonesians who work in wide variety of job sectors.
The results showed that individual learning mediates the positive relationship between self efficacy and team learning. However, team cohesiveness was not found to be able to promote learning behavior. The author deeply discussed how these partially supporting results could happen. Moreover, the author also discussed how this study could contribute to existing knowledge and organizational practice.

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari tentang perilaku team-learning dalam konteks pekerjaan. Dengan menggunakan data primer dari 74 pekerja, penulis memprediksi bahwa kekompakan tim akan mempunyai efek kepada team-learning dan termediasi oleh individual learning, dan kekompakan tim bisa mendorong perilaku pembelajaran dari anggota tim. Sebagian besar dari sampel adalah orang Indonesia yang bekerja di sektor pekerjaan yang beragam.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa individual-learning memediasi hubungan positif antara efikasi diri dan team-learning. Namun, penelitian ini tidak bisa membuktikan bahwa kekompakan tim bisa mendorong perilaku pembelajaran. Penulis akan secara mendalam mendiskusikan bagaimana hasil signifikan dan tidak signifikan ini bisa terjadi. Lebih lagi, penulis juga akan membahas bagaimana studi ini bisa memberi kontribusi terhadap literatur serta praktis.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zahra Khairunnisa
"ABSTRAK
Hubungan romantis menjadi salah satu tugas perkembangan pada individu yang memasuki usia dewasa muda 20-40 tahun . Hubungan romantis sendiri menjadi salah satu hubungan yang paling rentan mengalami konflik yang berakibat pada dirasakannya emosi negatif bagi individu. Salah satu dampak dari emosi negatif yang dirasakan adalah kemunculan perilaku makan sebagai salah satu strategi coping dalam meregulasi emosi negatif tersebut. Salah satu hal yang menyebabkan perilaku makan ini untuk muncul adalah deprivasi tidur yang mana dalam hal ini, deprivasi tidur dapat disebabkan oleh konflik yang dirasakan. Penelitian ini sendiri berupaya untuk mempelajari peran deprivasi tidur sebagai mediator dalam hubungan antara konflik psikologis antar-pasangan dan tingkah laku makan emosional pada populasi dewasa muda yang menjalin hubungan romantis. Data diperoleh dari 474 partisipan berdasarkan respons pada alat ukur CTS2 skala negosiasi dan agresi psikologis, item 4 pada PSQI, dan skala emotional eating dalam alat ukur DEBQ yang diberikan secara online. Berdasarkan perhitungan analisis mediasi, ditemukan adanya pengaruh yang signifikan bahwa konflik psikologis antar-pasangan mempengaruhi tingkah laku makan emosional secara langsung, c rsquo; = 0,03, SE= 0,01, p.

ABSTRACT
Building a romantic relationship has been one of many developmental tasks in a young adult developmental period 20 40 years old . The romantic relationship itself is prone to the conflict that can elicit negative emotions to the people who go through a conflict with their partner. In order to regulate the negative emotions from interpartner conflict, eating behavior is considered as a coping strategy when interpartner conflict arises. Besides the conflict itself, sleep deprivation is considered as a predictor of emotional eating. On the other hand, sleep deprivation is influenced by interpartner conflict. This study aimed to examine the role of sleep deprivation as a mediator between interpartner psychological conflict and emotional eating in young adult population. Data gathered from 474 participants based on their responses in negotiation and psychological aggression scale in CTS2, item number 4 in PSQI, and emotional eating scale in DEBQ via online. Using mediation analysis, result showed that interpartner psychological conflict directly affecting emotional eating with c rsquo 0,03, SE 0,01, p"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pradita Sheila Andrian
"Kelelahan mencakup kondisi fisik dan mental yang timbul akibat aktivitas atau tuntutan yang berlebihan. Dalam lingkungan kerja yang penuh tekanan, stres kerja diketahui menjadi faktor yang memicu perasaan kelelahan. Kelelahan di tempat kerja menciptakan tantangan baru, karyawan yang mengalami kelelahan kerja cenderung sulit tidur dan sering terbangun di malam hari. Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran stres kerja terhadap kualitas tidur dengan kelelahan sebagai mediasi pada karyawan. Partisipan berjumlah 101 karyawan (70,3% perempuan, M usia= 26,61, SD= 5,259). Stres kerja diukur dengan Job Stress Survey (JSS), kualitas tidur diukur dengan The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), dan kelelahan diukur dengan Fatigue Assessment Survey (FAS). Analisis data menggunakan PROCESS Macro Model 4 dari Hayes menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara stres kerja dan kualitas tidur pada karyawan. Sementara, kelelahan ditemukan memiliki peran mediasi (fully mediate) yang signifikan pada hubungan antara stres kerja dan kualitas tidur pada karyawan.

Fatigue encompasses both physical and mental states that arise from excessive activity or demands. In stressful work environments, job stress is known to be a factor that triggers feelings of fatigue. Fatigue in the workplace creates new challenges, employees who experience job burnout tend to have difficulty sleeping and often wake up at night. This study aims to examine job stress on sleep quality with fatigue as a mediator in employees. Participants totaled 101 employees (70.3% female, M age= 26.61, SD= 5.259). Job stress was measured by Job Stress Survey (JSS), sleep quality was measured by The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), and fatigue was measured by Fatigue Assessment Survey (FAS). Data analysis using Hayes' PROCESS Macro Model 4 showed no significant relationship between job stress and sleep quality in employees. Meanwhile, fatigue was found to fully mediate the relationship between work stress and sleep quality in employees."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afifah Thohiroh
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran employee voice dan resilience terhadap turnover intention dengan mediasi emotional exhaustion. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian payung yang dilakukan oleh tim riset Universitas Indonesia (UI), Tufts University (TU), dan Real-Time Analytics (RTA) Vietnam. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif menggunakan kuesioner dengan total responden 2.781 pekerja garmen pada lima provinsi di Indonesia. Setelah reliabilitas dan validitas alat ukur dikonfirmasi, pemodelan persamaan struktural dilakukan untuk memeriksa hubungan yang dihipotesiskan. Temuan utama dalam penelitian ini adalah: emotional exhaustion memediasi komplementer hubungan employee voice dengan turnover intention dan memediasi kompetitif hubungan resilience pekerja dengan turnover intention.

ABSTRACT
This study aims to examine the roles of employee voice and resilience to turnover intention through emotional exhaustion as mediator. This study is a part of research project between Universitas Indonesia (UI), Tufts University (TU), and Real-Time Analytics (RTA) Vietnam. Data were collected using surveys to 2.867 garment workers in five provinces in Indonesia. The measurement in this study were confirmed valid and reliable before the researcher conducted structural equation modelling to examine the hypothesized relationships. The main finding were: emotional exhaustion complementary mediated the relationship between employee voice and turnover intention, and competitively mediated the relationship between employee resilience and turnover intention.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>