Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 199876 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aziz Wisnu Putra
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat literasi keuangan, tingkat persepsi risiko, dan preferensi pilihan investasi pada generasi milenial di lima Kotamadya Jakarta. Variabel literasi keuangan pada penelitian ini menggunakan alat ukur pada financial knowledge, financial behavior, dan financial attitude. Persepsi risiko menggunakan alat ukur pada risk propensity dan risk aversion. Preferensi pilihan investasi dalam hal ini dilihat melalui pilihan prioritas generasi milenial dari instrumen investasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu saham, reksadana, obligasi, emas, deposito, valuta asing, properti, dan peer to peer lending. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan total responden 148 orang dan diolah menggunakan metode analisis statistik deskriptif dengan alat bantu SPSS. Hasil dari penelitian ini menunjukkan generasi milenial di lima Kotamadya Jakarta memiliki tingkat literasi keuangan dan persepsi risiko yang tinggi, serta memiliki preferensi pilihan investasi pada investasi saham.

This study aims to determine the level of financial literacy, level of risk perception, and investment preferences among the millennial generation in five cities of Jakarta. The financial literacy variable in this study uses measurement tools for financial knowledge, financial behavior, and financial attitude. Risk Perception uses a measuring tool for risk propensity and risk aversion. The investment preferences, in this case, is seen through the priority choices of the millennial generation of investment instrumens used in this study, stocks, mutual funds, bonds, gold, deposits, foreign exchange, property, and peer to peer lending. This research uses quantitative research methods with a total of 148 respondents and is processed using descriptive statistical analysis methods with SPSS tools. The results of this study indicate that the millennial generation in the five municipalities of Jakarta has a high level of financial literacy and high level of risk perception, and has a preference for investment options in stock investment."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roby Arlan
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan dan profil risiko terhadap variasi instrumen investasi yang dimiliki pada generasi Y. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jumlah responden 143 orang dan diolah melalui metode statistik regresilinear. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa literasi keuangan dan profil risiko memiliki pengaruh secara bersamaan terhadap variasi instrumen investasi yang dimiliki, yaitu semakin tinggi pengetahuan dan profil risiko seseorang maka semakin banyak jumlah variasi instrumen investasi yang dimilikinya.

ABSTRACT
This study aims to determine the effect of financial literacy and risk profile to the investment instruments owned variation on generation Y. This study uses quantitative methods with the number of respondents 143 people and processed through a linear regression statistical methods. The results of this study indicate that financial literacy and risk profile has an influence simultaneously to variations in investment instruments owned, ie the higher the person 39 s knowledge and risk profile, the more the number of variations of its investment instruments."
2017
S66013
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atika Ismaputri
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh financial literacy terhadap preferensi pilihan investasi pada generasi millennials. Financial literacy pada penelitian ini diukur dengan financial attitude, financial behavior, dan financial knowledge. Preferensi pilihan investasi dilihat melalui minat generasi millennials pada instrumen deposito, emas, properti, reksadana, dan saham. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan risk attitude sebagai variabel moderasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jumlah responden sebanyak 247 orang dan diolah dengan metode analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa financial attitude, financial behaviour, dan financial knowledge tidak berpengaruh pada preferensi pilihan investasi deposito, emas, dan properti. Namun,financial attitude dan financial knowledge berpengaruh terhadap preferensi pilihan investasi reksadana dan saham. Selain itu hasil penelitian menunjukkan bahwa risk attitude hanya berpengaruh terhadap preferensi pilihan investasi saham serta hanya memoderasi (memperkuat)financial attitude terhadap preferensi pilihan investasi reksadana.

ABSTRACT
This study aims to determine the effect of financial literacy on millennials investment choice preferences. Financial literacy here is measured by financial attitude, financial behavior, and financial knowledge. Investment choice preferences are seen through the interest of millennials in deposits, gold, property, mutual funds and shares. In addition, this study also uses risk attitude as a moderating variable. This study uses a quantitative method with a number of respondents as many as 247 people and processed by multiple linear regression analysis method. The results of the study show that financial attitude, financial behavior, and financial knowledge have no effect on preference for investment in deposits, gold, and property. However, financial attitude and financial knowledge have an effect on the choice of mutual fund and stock investment choices. In addition, the results of the study show that the risk attitude only affects stock preference investment preferences and only moderates (strengthens) the financial attitude towards mutual fund investment choice preferences."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Azka Darodjatoen
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku menabung pada Generasi-Z di wilayah Jabodetabek dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, dengan fokus pada financial literacy, pengaruh orangtua, pengaruh teman sebaya, dan self-control sebagai variabel mediasi. Penelitian ini menggunakan metode data primer melalui penggunaan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Studi ini melibatkan sampel Generasi-Z yang berada di wilayah Jabodetabek. Responden dipilih secara acak menggunakan teknik random sampling untuk memastikan representativitasnya. Kuesioner dirancang dengan pertanyaan terstruktur yang mencakup aspek-aspek yang relevan dengan perilaku menabung, termasuk tingkat financial literacy, pengaruh orangtua dan teman sebaya, serta tingkat self-control. Data primer yang terkumpul dari kuesioner akan dianalisis menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan metode analisis jalur (path analysis) untuk menguji hubungan antara variabel-variabel yang ada. Pengujian dibantu dengan platform IBM SPSS 29.0.1.0 untuk uji pre-test dan menggunakan platform SmartPLS 3.2.9 untuk pengujian data main test. Hasil penelitian menemukan bahwa 5 dari 6 hipotesis berpengaruh signifikan positif, yakni pada variabel parental influence terhadap financial literacy, peer influence terhadap financial literacy, financial literacy terhadap saving behaviour, financial literacy me-mediasi antara parental influence dan saving behaviour, dan financial literacy me-mediasi antara peer influence dan saving behaviour. Sedangkan variabel selfcontrol me-moderasi hubungan antara financial literacy dan saving behaviour terbukti signifikan negatif.

This research aims to analyze the saving behavior among Generation Z in the Jabodetabek area and the influencing factors, focusing on financial literacy, parental influence, peer influence, and self-control as a mediating variable. This research utilizes the primary data method through the use of a questionnaire as a data collection instrument. The study involves a sample of Generation Z individuals residing in the Jabodetabek area. Respondents are randomly selected using the random sampling technique to ensure representativeness. The questionnaire is designed with structured questions that encompass relevant aspects of saving behavior, including the level of financial literacy, parental influence, peer influence, and self-control. The collected primary data from the questionnaire will be analyzed using descriptive statistical analysis techniques and path analysis methods to test the relationships between the variables. The testing process is supported by IBM SPSS 29.0.1.0 for pre-test analysis and SmartPLS 3.2.9 for the main test analysis. The results of the study indicate that 5 out of 6 hypotheses have a significant positive influence, namely parental influence on financial literacy, peer influence on financial literacy, financial literacy on saving behavior, financial literacy mediating between parental influence and saving behavior, and financial literacy mediating between peer influence and saving behavior. Additionally, the variable of self-control moderates the relationship between financial literacy and saving behavior, showing a significant negative effect."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Luh Putu Sipta Dewi Anindita
"

Preferensi investor individu dalam membuat keputusan investasi tidak hanya didasarkan pada perilaku rasional seperti ilmu keuangan konvensional. Kami menyelidiki variabel yang mempengaruhi keputusan investasi pada investor individu. Kami menguji regresi linier berganda dengan 475 responden survei. Kami menemukan bahwa variabel sifat individu yang diukur dengan kecerdasan emosional dan locus of control mempengaruhi pilihan instrumen investasi untuk investor individu. Variabel sifat individu yang diukur berdasarkan karakteristik tidak mempengaruhi keputusan investasi. Persepsi risiko mempengaruhi keputusan investasi. Ciri-ciri individu dan variabel persepsi risiko diukur dengan beberapa pertanyaan survei. Kami juga menemukan bahwa literasi keuangan yang diukur dengan metode skoring mempengaruhi keputusan investasi tetapi tidak oleh literasi keuangan yang diukur dengan penilaian sendiri. Hanya 37,47% (178 dari 475 orang) responden menjawab dengan benar lebih dari 80% pertanyaan literasi keuangan. Hasil kami menunjukkan bahwa pembuat kebijakan harus berhati-hati untuk mengedepankan saran keuangan sebagai mekanisme untuk mengurangi dampak buruk dari literasi keuangan yang rendah.


The preferences of individual investors in making investment decisions are not only based on rational behavior like conventional financial science. We investigate the variables that influence investment decisions in individual investors. We tested multiple linear regression with 475 survey respondents. We find that individual traits variables measured by emotional intelligence and locus of control affect the choice of investment instruments for individual investors. Individual traits variable measured by characteristic didnt affect investment decision. Risk perception affects investment decisions. Individual traits and risk perception variables were measured by several survey questions. We also find that financial literacy as measured by the scoring method influences investment decisions but not by financial literacy as measured by self-assessment. Only 37.47% (178 out of 475 people) respondents answered correctly over 80% of the financial literacy questions. Our result imply that policy makers should be careful to put financial advice forward as a mechanism to curb the ill effect of low financial literacy.

"
Depok: Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galoeh Irdanella S
"Di Indonesia, produk keuangan menjadi lebih bervariasi dan umum. Menjamurnya produk keuangan menuntut konsumen untuk memilih asetnya dengan logika dan analisis yang lebih baik. Kapasitas untuk menggunakan berbagai keterampilan keuangan, seperti pengelolaan uang dasar (penganggaran, pengeluaran, tabungan, pinjaman, dan kredit), perencanaan keuangan/perencanaan pensiun, dan pengetahuan investasi, juga sama pentingnya dalam membuat keputusan investasi. Faktor yang mempengaruhi keputusan investasi adalah literasi keuangan dan toleransi risiko. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh literasi keuangan terhadap pengambilan keputusan investasi dan (2) mengetahui toleransi risiko pengambilan keputusan investasi pada PNS Generasi Milenial yang bekerja di Jakarta. Teori yang digunakan peneliti adalah teori behavioral financial dan teori portofolio modern. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada responden sasaran. Teknik analisis yang digunakan adalah SEM melalui aplikasi PLS. Hasil penelitian menyatakan bahwa (1) Pengetahuan keuangan memberikan hasil negatif dan tidak berpengaruh signifikan dengan p-value 0,080 > 0,05, (2) Sikap keuangan memberikan hasil positif dan berpengaruh signifikan dengan p-value 0,01 < 0,05, (3) Perilaku keuangan mempunyai hasil negatif dan berpengaruh signifikan dengan p-value 0,035 < 0,05 dan (4) Toleransi risiko mempunyai hasil positif dan berpengaruh signifikan dengan p-value 0,050 = 0,05. Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah dapat membandingkan data di negara atau wilayah lain secara lebih luas. Penelitian ini menekankan pentingnya pengetahuan keuangan dan pemahaman risiko dalam pengambilan keputusan investasi. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa pendekatan yang berbeda mungkin diperlukan untuk kelompok demografi yang berbeda. Oleh karena itu, pendidikan keuangan yang dirancang dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini dapat membantu individu membuat keputusan keuangan yang lebih baik. Selain itu, pemerintah juga mempunyai peran penting dalam memastikan bahwa setiap individu memiliki akses terhadap informasi dan sumber daya yang mereka perlukan untuk membangun pengetahuan keuangan mereka.

. In Indonesia, financial products are becoming more varied and common. The proliferation of financial products requires consumers to choose their assets with greater logic and analysis. The capacity to use different financial skills, such as basic money management (budgeting, spending, savings, loans, and credit), financial planning/retirement planning, and investment knowledge, is also equally important in making investment decisions. Factors that influence investment decisions are financial literacy and risk tolerance. The aims of this research are (1) to determine the influence of financial literacy on investment decision-making and (2) to determine risk tolerance for investment decision-making among Millennial Generation civil servants working in Jakarta. The theories used by researchers are behavioral financial theory and modern portfolio theory. The method used in this research is quantitative using a questionnaire distributed to target respondents. The analysis technique used is SEM via the PLS application. The research results state that (1) Financial knowledge has negative results and does not have a significant effect with a p-value of 0.080 > 0.05, (2) Financial attitude has positive results and has a significant effect with a p-value of 0.01 < 0.05, (3) Financial behavior has negative results and has a significant effect with a p-value of 0.035 < 0.05 and (4) Risk tolerance has positive results and has a significant effect with a p-value of 0.050 = 0.05. Suggestions that can be given in this research are to be able to compare data in other countries or regions more widely. This research emphasizes the importance of financial knowledge and understanding risk in making investment decisions. This research also suggests that different approaches may be needed for different demographic groups. Therefore, financial education designed with these factors in mind can help individuals make better financial decisions. Additionally, the government also has an important role in ensuring that individuals have access to the information and resources they need to build their financial knowledge"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zotta Qashmal
"Kelompok etnis minoritas Chinese Indonesian memiliki kontribusi ekonomi yang signifikan di Indonesia. Penelitian ini melihat dimensi risiko spesifiknya toleransi risiko keuangan dan pengaruh dari variabel financial literacy, financial threat, dan faktor demografis dan sosioekonomi. Penelitian menggunakan metode non-probability sampling. Penelitian ini menganalisis 401 responden dengan rentang generasi X, Y, dan Z yang merupakan bagian dari kelompok Chinese Indonesian. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah survei online dan data yang dan diolah dengan teknik Multiple Linear Regression. Hasil dari olahan data menunjukkan bahwa financial literacy, financial threat, gender, tingkat pendidikan, dan kelompok ekonomi signfikan memengaruhi toleransi risiko keuangan. Namun, status perkawinan, kelompok generasi, dan status pekerjaan, tidak signifikan terhadap toleransi risiko. Level toleransi risiko keuangan di kelompok etnis Chinese Indonesian tergolong moderat.

The Chinese Indonesian ethnic minority group has a significant economic contribution in Indonesia. This research looks at risk dimensions specifically financial risk tolerance and the influence of financial literacy, financial threat, and demographic and socioeconomic factors. The research uses a non-probability sampling method. This research analyzed 401 respondents ranging from generations X, Y and Z who were part of the Chinese Indonesian group. The data collection method used was an online survey and the data was processed using the Multiple Linear Regression technique. The results of the processed data show that financial literacy, financial threat, gender, education level and economic group significantly influence financial risk tolerance. However, marital status, generational group, and employment status were not significant for risk tolerance. The level of financial risk tolerance in the Chinese Indonesian ethnic group is classified as moderate."
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Putu Ayu Saraswati Sumada
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Literasi Keuangan yang terdiri atas Literasi Keuangan Dasar dan Literasi Keuangan Lanjutan, serta Toleransi Risiko Keuangan terhadap Perencanaan Hari Tua yang dimediasi oleh faktor budaya pada karyawan di lingkungan Jabodetabek pada tahun 2023. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode pengumpulan data kuesioner. Adapun data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan PLS-SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Literasi Keuangan, Toleransi Risiko Keuangan, maupun budaya berpengaruh positif dan signifikan terhadap Perencanaan Hari Tua pada karyawan di lingkungan Jabodetabek. Selain itu, budaya sebagai variabel mediasi juga mempengaruhi hubungan antara Literasi Keuangan dan Toleransi Risiko Keuangan terhadap Perencanaan Hari Tua dengan positif dan signifikan. Hasil analisis tambahan pada penelitian ini juga menggambarkan bahwa perbedaan gender dan usia memberikan pengaruh yang berbeda pada hubungan Literasi Keuangan terhadap Perencanaan Hari Tua. Sementara itu, perbedaan tingkat pendidikan memberikan pengaruh yang berbeda pada hubungan Toleransi Risiko Keuangan terhadap Perencanaan Hari Tua pada karyawan di lingkungan Jabodetabek pada tahun 2023.

The purpose of this study is to find the effect of Financial Literacy and Financial Risk Tolerance on Financial Planning for Retirement mediated by culture on employees in Jabodetabek, Indonesia in 2023. The results of this study can help the government to find and strengthen the factors that support Indonesian people’s Financial Planning for Retirement. This study is quantitative research using questionnaire data collection method and PLS-SEM as data processing method. The results of the study show that Financial Literacy, Financial Risk Tolerance, and culture have a positive and significant effect on Financial Planning for Retirement. In addition, culture as a mediating variable also positively and significantly influences the relationship between Financial Literacy and Financial Risk Tolerance on Financial Planning for Retirement. As additional analysis results, this research also illustrate that gender and age differences have a different influence on the relationship between Financial Literacy and Financial Planning for Retirement. Meanwhile, different levels of education have different effects on the relationship between Financial Risk Tolerance and Financial Planning for Retirement."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ibrahim Subhi
"Penelitian ini mengkaji pengaruh toleransi risiko terhadap niat investasi berisiko di kalangan investor Generasi Z di wilayah Jabodetabek, dengan literasi keuangan sebagai variabel moderasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa toleransi risiko berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat investasi berisiko, menunjukkan bahwa individu dengan toleransi risiko yang lebih tinggi cenderung terlibat dalam investasi berisiko tinggi. Sebaliknya, literasi keuangan berpengaruh negatif terhadap niat investasi berisiko, menyoroti bahwa pengetahuan keuangan yang lebih baik mengurangi kemungkinan melakukan investasi berisiko. Namun, efek moderasi literasi keuangan pada hubungan antara toleransi risiko dan niat investasi berisiko ditemukan tidak signifikan. Temuan ini memberikan wawasan berharga bagi para pendidik keuangan, pembuat kebijakan, dan lembaga yang bertujuan meningkatkan pengambilan keputusan investasi di kalangan investor muda di Indonesia. Penelitian ini menekankan pentingnya meningkatkan literasi keuangan untuk mengurangi perilaku investasi berisiko dan menyerukan program pendidikan yang ditargetkan membekali Generasi Z dengan keterampilan dan pengetahuan keuangan yang diperlukan.

This study investigates the influence of risk tolerance on risky investment intentions among Generation Z investors in the Jabodetabek area of Indonesia, with financial literacy as a moderating variable. The results indicate that risk tolerance positively and significantly affects risky investment intentions, suggesting that individuals with higher risk tolerance are more inclined to engage in high-risk investments. Conversely, financial literacy negatively influences risky investment intentions, highlighting that better financial knowledge reduces the likelihood of making risky investments. However, the moderating effect of financial literacy on the relationship between risk tolerance and risky investment intentions is insignificant. These findings provide valuable insights for financial educators, policymakers, and institutions aiming to enhance investment decision-making among young investors in Indonesia. The study underscores the importance of improving financial literacy to mitigate risky investment behaviors and calls for targeted educational programs to equip Generation Z with the necessary financial skills and knowledge."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rangga Alrizky Purwanto
"Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis adanya pengaruh financial literacy terhadap financial wellbeing melalui mediasi financial self-efficacy pada generasi milenial di DKI Jakarta. Generasi milenial merupakan bagian yang signifikan dari populasi masyarakat produktif dan berada pada masa kritis dalam pengambilan keputusan keuangan dan kesejahteraan keuangan pribadi mereka. Pada penelitian ini financial literacy diukur melalui dimensi financial awareness, financial experience, dan financial skill. Variabel financial wellbeing diukur melalui dimensi financial preparedness for emergency, current money management stress, dan perceived financial security. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang dilakukan dengan menyebarkan kuesioner ke 188 responden secara online. Data yang didapat pada penelitian diolah menggunakan software IBM SPSS dan AMOS 21 dengan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial melalui structural equation modeling. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat pengaruh positif antara financial literacy terhadap financial wellbeing pada generasi milenial di DKI Jakarta. Selain itu, ditemukan bahwa tidak ada efek mediasi variabel financial self efficacy pada pengaruh financial literacy terhadap financial wellbeing.

This study is aimed at analyzing the effect of financial literacy on financial wellbeing through the mediation of financial self-efficacy on the millennial generation in DKI Jakarta. The millennials formed a significant portion of productive-age demography, are in their critical period in financial decision-making which choices will impact their personal financial well-being. In this study, financial literacy is measured through the dimensions of financial awareness, financial experience, and financial skills. The financial wellbeing variable is measured through the dimensions of financial preparedness for emergencies, current money management stress, and perceived financial security. This research uses a quantitative approach whereby data is collected by distributing online questionnaires to 188 respondents. The data obtained in the study were processed using IBM SPSS software and AMOS 21 with descriptive statistical analysis and inferential statistical analysis through structural equation modeling. The results found that there is a positive influence between financial literacy on financial wellbeing in the millennial generation in DKI Jakarta. In addition, it was found that there was no mediating effect of financial self-efficacy variables on the effect of financial literacy on financial wellbeing."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>