Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155418 dokumen yang sesuai dengan query
cover
I Nyoman Agus Wirya W.P.
"Penelitian mempelajari dampak time trend terhadap intensitas transaksi melalui electronic marketplace untuk produk dengan risiko pembelian tinggi seperti sandang. Peneliti memantau intensitas transaksi produk sandang sejak pembelian pertama dari 60.341 sampel akun selama Januari 2018 sampai Desember 2019. Peneliti mengestimasi parameter model log linier dengan efek acak dari data panel tidak seimbang yang melibatkan beberapa variabel kontrol. Hasil menunjukkan intensitas transaksi mengalami trend penurunan dari waktu ke waktu sejak pembelian pertama. Hal tersebut mengindikasikan konsumen menerima risiko yang melampaui benefit, atau dengan kata lain keberanian dalam bertransaksi melalui electronic marketplace semakin menurun untuk pembelian produk sandang.

This research studies the impact of time trends on transaction intensity through electronic marketplaces, especially in purchasing high-risk products such as clothing. We monitored the intensity of clothing product transactions since the first purchase of 60,341 sample accounts from January 2018 to December 2019. We estimate log linear model parameters with random effects from unbalanced panel data involving several control variables. The results show that the transaction intensity has decreased over time since the first purchase. This indicates consumers accept risks that exceed benefits, or in other words the courage to transact through the electronic marketplace is decreasing for the purchase of clothing products."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ringgi Cahyo Dwiputra
"Ulasan daring sebagai salah satu bentuk electronic word-of-mouth (EWOM) telah terbukti memotivasi konsumen untuk berbelanja melalui online marketplace di Indonesia. Namun, kebebasan konsumen dalam memberikan ulasan mengakibatkan terjadinya inkonsistensi kualitas informasi yang berpengaruh terhadap kepercayaan dan keputusan pembelian konsumen. Selain itu, masih banyak online marketplace yang belum menyediakan fitur untuk menyaring informasi yang relevan, terbaru, akurat, atau lengkap pada ulasan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh dimensi kualitas informasi dari EWOM terhadap keputusan pembelian produk di online marketplace. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melakukan survei terhadap 1.266 masyarakat Indonesia pengguna online marketplace yang pernah berbelanja dan membaca ulasan dalam kurun waktu tiga bulan terakhir. Data diolah dengan metode covariance-based structural equation modeling menggunakan AMOS 24. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat dimensi kualitas informasi EWOM, yaitu relevance, timeliness, accuracy, dan comprehensiveness memengaruhi information quality secara signifikan. Selain itu, information quality memengaruhi social psychological distance dan trust secara signifikan. Lalu, social psychological distance memengaruhi trust secara signifikan dan memediasi hubungan antara information quality dengan trust. Selanjutnya, trust memengaruhi purchase intention secara signifikan. Terakhir, purchase intention memengaruhi purchase decision secara signifikan. Hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan untuk membantu penyedia layanan online marketplace dalam mengembangkan fitur ulasan yang lebih baik.

Online review as a form of electronic word-of-mouth (EWOM) has been proven to motivate consumers to shop through online marketplaces in Indonesia. However, the freedom of consumers to provide reviews results in information quality inconsistency that affects consumer trust and purchasing decisions. In addition, some online marketplaces have not yet provided a feature to filter relevant, latest, accurate, or complete information in the review. This study aims to analyze the influence of the information quality dimensions of EWOM on consumer behavior in purchasing products in the online marketplace. This study uses quantitative approach by surveying 1,266 online marketplace users in Indonesia who have purchased products and read the reviews in the last three months. The data were processed in AMOS 24 by using the covariance-based structural equation modeling method. The results shows that the four dimensions of EWOM information quality, namely relevance, timeliness, accuracy, and comprehensiveness significantly influence information quality. After that, information quality significantly influences social psychological distance and trust. Then, social psychological distance significantly influences trust and mediates the relationship between information quality and trust. Furthermore, trust significantly influences purchase intention. Finally, purchase intention significantly influences purchase decision. The results of this study can provide insight to assist online marketplace service providers in developing better online review features."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priscilla Tiffany
"Perilaku meninggalkan keranjang belanja tanpa menyelesaikan transaksi atau cart abandonment pada marketplace elektronik merupakan sebuah isu yang membuat transaksi gagal mencapai empat kali lebih banyak daripada transaksi berhasil. Salah satu upaya untuk mengurangi tingkat cart abandonment adalah mengirimkan pengingat berupa push notification bagi penggunanya untuk meneruskan transaksi.
Penelitian ini menganalisis pengaruh message framing dalam push notification terhadap intensi pembelian produk pada aplikasi marketplace elektronik. Message framing merupakan cara penyampaian informasi dengan penonjolan valensi berbeda, dapat berupa keuntungan (gain-framed) atau kerugian (loss-framed), agar penerimanya membuat keputusan berbeda. Pengaruh personalisasi pesan juga akan
diteliti, karena personalisasi terbukti memiliki efek persuasi yang lebih kuat dalam pemasaran dan promosi produk dibandingkan dengan pesan bersifat umum. Karena marketplace elektronik menjual berbagai jenis produk, maka penelitian ini akan fokus pada dua tipe produk, yaitu produk kebutuhan (utilitarian) dan produk kemewahan (hedonic). Penelitian ini menggunakan metode eksperimental between-subject dengan desain faktorial 2 (message framing: gain-framed dan loss-framed) x 2 (tipe produk: hedonic dan utilitarian) x 2 (personalisasi pesan: pesan dipersonalisasi dan pesan bersifat umum). Pengujian hipotesis dilakukan terhadap 600 data dengan membandingkan nilai perceived value antarkelompok menggunakan analysis of variance serta menguji hubungan message framing, perceived value, dan intensi pembelian produk menggunakan analisis mediasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh pesan umum dengan gain-framed atau loss-framed pada perceived value tidak signifikan, dengan tipe produk apapun. Akan tetapi, ketika pesan dipersonalisasi, pengaruh pesan gain-framed lebih meningkatkan perceived value terhadap produk dibandingkan dengan pesan loss-framed pada produk utilitarian, meskipun peningkatannya tidak signifikan untuk produk hedonic. Lebih lanjut, perceived value terhadap produk juga terbukti
meningkatkan intensi pembelian produk secara signifikan dan memediasi pengaruh message framing terhadap intensi pembelian produk secara parsial. Pemilik bisnis marketplace elektronik dapat memanfaatkan hasil penelitian untuk mengatur push notification agar dapat mengirimkan konten dipersonalisasi dan menawarkan keuntungan guna menurunkan tingkat cart abandonment dari penggunanya.

Leaving shopping cart without finishing transaction or cart abandonment in electronic marketplace is an issue that makes number of fail transactions four times bigger than success transactions. One way to reduce cart abandonment rate is sending push notification reminder to persuade users to continue their transaction.
This study analyzes message framing in push notification towards product purchase intention on electronic marketplace application. Message framing is a way to convey information by highlighting different valence, which can be gain (gain-framed) or loss (loss-framed), therefore the receiver makes different decision.
Personalization effect is also being analyzed, because personalized message is proven in making more effective persuasion on marketing and promoting products than general message. Since electronic marketplace sells various products, this study will only focus on two product type, essential product (utilitarian) and luxury product (hedonic). The study was conducted with 2 (message framing: gain-framed and loss-framed) x 2 (product type: hedonic and utilitarian) x 2 (message personalization: personalized and general) between-subjects experiment.
Hypotheses were tested by comparing perceived value for each group using analysis of variance and analyze the relationship of message framing, perceived value, and purchase intention using mediation analysis towards 600 data. The result shows when the message is general, effect from gain-framed and loss-framed message is not significantly different towards perceived value of product, regardless the product type. When the message is personalized, effect of gain-framed message is higher than loss-framed message towards perceived value of product for utilitarian
product, but the increase is not significant for hedonic product. Perceived value of product also has significant effect on product purchase intention and partially mediated the effect of message framing towards product purchase intention.
Electronic marketplace decision maker can utilize the result of this study to configure push notification with the ability to send personalized and gain-framed message, in order to reduce cart abandonment rate from its users.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erinna Putri Damayanti
"Dalam menjalankan kewajibannya, PBF harus mematuhi prinsip Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) yang telah ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat Dan Makanan (BPOM). Apoteker bertanggung jawab dalam mengawasi distribusi obat dan memastikan prinsip CDOB di PBF telah diimplementasikan dengan baik. Apoteker juga memiliki peranan penting dalam setiap tahapan manajemen perbekalan farmasi salah satunya adalah tahap perencanaan dan pengadaan (BPOM RI, 2022). Perencanaan dan pengadaan obat di PBF merupakan tahapan kritis dalam manajemen perbekalan farmasi. Perencanaan dan pengadaan yang akurat membantu PBF untuk mempertahankan tingkat persediaan obat dengan tepat. Ketersediaan obat yang berlebih akan membebani modal dan ruang penyimpanan yang ada, tetapi ketersediaan obat yang terbatas dapat menyebabkan kekosongan produk dan kehilangan penjualan. Dalam mengatasi kondisi tersebut, pengkajian kembali terhadap data pemesanan produk obat dari setiap pemasok menjadi solusi dalam pengadaan obat. Pemilihan pemasok dapat dilakukan dengan menerapkan prinsip Pareto yang menyatakan bahwa "sekitar 80% hasil atau efek berasal dari 20% penyebab atau input." (Emin & Maria, 2023). Dari hasil kajian distributor, direkomendasikan 7 nama distributor yang diprioritaskan dalam pengadaan produk obat yaitu PT Anugerah Pharmindo Lestari, PT Kallista Prima, PT Bina San Prima, PT Merapi Utama Pharma, PT Sapta Saritama, PT Millennium Pharmacon International Tbk, PT Enseval Putera Megatrading Tbk. Pengkajian tersebut ditinjau dari jumlah dan kategori Pareto pada produk obat yang dipesan dan dipilih berdasarkan prinsip Pareto.

In carrying out its obligations, PBF must comply with the principles of Good Drug Distribution Methods (CDOB) set by the Food and Drug Monitoring Agent (BPOM). Pharmacists are responsible for overseeing drug distribution and ensuring that the CDOB principles in PBF are properly implemented. Pharmacists also have an important role in every stage of pharmaceutical supply management, one of which is the planning and procurement stage (BPOM RI, 2022). Drug planning and procurement in PBF is a critical stage in pharmaceutical supply management. Accurate planning and procurement help PBF to maintain appropriate drug inventory levels. Excessive drug availability will burden existing capital and storage space, but limited drug availability can lead to product vacancies and lost sales. In overcoming these conditions, a review of drug product order data from each supplier is a solution in drug procurement. Supplier selection can be done by applying the Pareto principle which states that "about 80% of the results or effects come from 20% of the causes or inputs." (Emin & Maria, 2023). From the results of the distributor review, it is recommended that 7 distributor names are prioritized in the procurement of medicinal products, namely PT Anugerah Pharmindo Lestari, PT Kallista Prima, PT Bina San Prima, PT Merapi Utama Pharma, PT Sapta Saritama, PT Millennium Pharmacon International Tbk, PT Enseval Putera Megatrading Tbk. The assessment is reviewed from the number and Pareto category of drug products ordered and selected based on the Pareto principle.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Erlang Ahmad Amara
"Kegiatan perdagangan melalui sistem elektronik dapat dilakukan dengan berbagai perdagangan fasilitas, salah satunya adalah pasar elektronik. Selain memberikan manfaat dan kenyamanan, ada juga hal-hal yang dapat membahayakan pengguna dalam melakukan transaksi melalui sistem elektronik, terutama di pasar elektronik. Salah satunya hal yang bisa menyebabkan pembeli rugi adalah pelanggaran kontrak yang dilakukan oleh pedagang. Sebagai
akibat dari tindakan ini, penjual harus bertanggung jawab atas kerugian yang diderita oleh pembeli, tetapi ini juga menimbulkan masalah terkait dengan tanggung jawab elektronik penyedia pasar yang menyediakan fasilitas transaksi antara penjual dan pembeli. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pertanggungjawaban hukum pasar elektronik penyedia tentang penjual melanggar kontrak. Makalah ini menggunakan yuridis normatif metode yang menggunakan hukum dan literatur yang berlaku tertulis, termasuk meneliti bahan pustaka atau data sekunder yang bertujuan untuk menemukan fakta terkait kewajiban penyedia pasar elektronik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyedia pasar elektronik bertanggung jawab atas kehilangan pembeli yang disebabkan oleh
penjual melanggar kontrak. Ini karena sebagai penyedia fasilitas transaksi, pihak provider juga berperan dalam proses transaksi antara penjual dan pembeli.

Trading activities through the electronic system can be carried out with various trading facilities, one of which is the electronic market. In addition to providing benefits and convenience, there are also things that can endanger users in conducting transactions through electronic systems, especially in the electronics market. One of the things that can cause buyers to lose is a breach of contract made by the trader. As As a result of this action, the seller must be responsible for losses suffered by the buyer, but this also raises problems related to the electronic responsibility of the market provider that provides transaction facilities between the seller and the buyer. This study aims to determine the legal liability of electronic market providers about sellers violating contracts. This paper uses a normative juridical method that uses written law and literature, including examining library materials or secondary data that aims to find facts related to obligations of electronic market providers. The results of this study indicate that electronic market providers are responsible for buyer losses caused by seller violates the contract. This is because as a provider of transaction facilities, the provider also plays a role in the transaction process between the seller and buyer."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risya Dameris
"Tesis ini membahas bagaimana ketentuan hukum yang mengatur perlindungan data pribadi secara global dan regional khususnya dalam penerapannya pada suatu transaksi elektronik di Indonesia khususnya OECD dan APEC ketentuan hukum yang mengatur perlindungan data pribadi secara global dan regional khususnya dalam penerapannya pada suatu transaksi elektronik khususnya OECD Guidelines 1980 dan APEC Privacy Frame Work 2004. Prinsip best practices berkembang dari prinsip Fair Information Principle menjadi OECD Guidelines, kemudia berkembang menjadi APEC Privacy Framework, dan kemudian menjadi EU-US Safe Harbor Principle yang merupakan alternatif penyelesaian terhadap persoalan pertukaran data lintas negara (cross border data flow) Untuk melakukan pertukaran data dalam rangka perdagangan internasional, Indonesia perlu menerapkan perlindungan data pribadi sesuai dengan prinsip best practices yang diakui di dunia internasional. Dalam rangka perdagangan internasional, perbedaan standar perlindungan data pribadi di suatu negara dapat menjadi suatu hambatan dalam transaksi elektronik. Oleh karena itu, perlu diupayakan adanya suatu standar perlindungan data pribadi yang dapat menjamin perlindungan terhadap data pribadi sehingga menimbulkan kepercayaan dari negara - negara khususnya memandang pengaturan perlindungan privasi dengan cara government rule yang dianut oleh Uni Eropa. Kebijakan Pemerintah dalam membuat call center pengaduan dan implementasi dari ketentuan-ketentuan yang berlaku di Indonesia terkait perlindungan data pribadi dalam persoalan Spamming SMS Broadcast masih belum cukup memadai dan penerapannya tidak dapat menghentikan penyelenggaraan SMS Broadcast yang melanggar hak privasi masyarakat. Hal tersebut dikarenakan peraturan yang ada yaitu Permenkominfo No. 01/PER/M.KOMINFO/01/2009 tentang Penyelenggaraan Jasa Pesan Premium dan Pengiriman Jasa Pesan Singkat (SMS) ke Banyak Tujuan (Broadcast) tidak memenuhi prinsip-prinsip best practices, yaitu : Preventing Harm dan Accountability.

This thesis discusses how the legal provisions governing the protection of personal data globally and regionally especially in its application to an electronic transaction in Indonesia. This thesis describes some best practices that developed in international business practices, such as the OECD Guidelines Governing the Protection of Privacy and transborder Flows of Personal Data 1980; Convention for the Protection of Individuals with Regard to Automatic Processing of Personal Data 1985; United Nations Guidelines concerning Computerized Personal Data Files 1990; European Community Directive on the Processing of Personal Data and on The Free Movement of Such Data 1995; APEC Privacy Framework 2004. Nevertheless, the focus in the discussion of this thesis is the OECD Privacy Guidelines and APEC 1980 Frame Work 2004. To exchange data in international trade, Indonesia needs to implement the protection of personal data in accordance with the principles of best practices is recognized internationally. In order of international trade, the differences in standards of personal data protection in a country can become a barrier in electronic transactions. Therefore, it is necessary the existence of a personal data protection standards which can guarantee the protection of personal data, build trust of countries in particular minded privacy protection settings in a way government rule adopted by the European Union. Associated with the implementation of privacy protection, the number of SMS Broadcast circulating in the community to make the Government created a call center complaint and attempt to apply the provisions in force in Indonesia. Protection of personal data in Broadcast SMS Spamming issue is still not sufficient and the application is not able to stop the implementation of SMS Broadcast that violates the privacy rights of the public. That is because existing regulations are Permenkominfo No.01/PER/M.KOMINFO/01/2009 on Implementation and Delivery Services Premium Messaging Short Message Service (SMS) to Many Destinations (Broadcast) does not meet the principles of best practices, namely: Preventing Harm and Accountability."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
T38678
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Althofsyah Ramadhan
"Perkembangan teknologi yang semakin maju membuat terjadinya perubahan perilaku belanja konsumen yang semula offline menjadi online, salah satunya ditandai dengan pertumbuhan e-commerce yang mengalami peningkatan signifikan. Salah satu fitur yang terdapat pada online shop adalah Online Customer Review (OCR) yang dianggap merupakan salah satu faktor yang cukup penting dalam memengaruhi kepercayaan maupun minat pembelian pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ulasan online yang diberikan sesama pelanggan terhadap niat beli dalam konteks e-commerce shopee melalui mekanisme S-O-R dimana perceived information quality dan social presence bertindak sebagai stimulus (S), trust dan satisfaction bertindak sebagai organism (O), dan purchase intention bertindak sebagai response (R). Survei dilakukan terhadap 236 responden melalui google form, dan data dianalisis menggunakan Structural Equation Modelling (SEM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perceived information quality berpengaruh secara positif terhadap purchase intention, trust, dan satisfaction. Selanjutnya, social presence berpengaruh secara positif terhadap trust dan satisfaction. Terakhir, Trust berpengaruh secara positif terhadap satisfaction dan satisfaction berpengaruh secara positif terhadap purchase intention. Implikasi manajerial serta saran bagi penelitian selanjutnya akan dibahas lebih lanjut pada penelitian ini.

The development of increasingly advanced technology makes changes in consumer shopping behavior from offline to online, one of them is marked by the growth of e-commerce which has increased significantly. One of the features found in online shops is Online Customer Review (OCR) which is considered one of the factors that is quite important in influencing customer trust and buying interest. This study aims to determine the relationship between online reviews given by fellow customers with purchase intentions in the context of e-commerce shopee through the S-O-R mechanism where perceptions of information quality and social presence act as a stimulus (S), trust and satisfaction act as organisms (O), and intention to buy acts as a response (R). The survey was conducted on 236 respondents through a google form, and the data were analyzed using Structural Equation Modeling (SEM). The results of this study indicate that the perceived quality of information has a positive effect on purchase intention, trust, and satisfaction. Furthermore, social presence has a positive effect on trust and satisfaction. Finally, trust has a positive effect on satisfaction and satisfaction has a positive effect on purchase intention. The managerial implications and suggestions for further research will be discussed further in this study.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrian Hilman
"ABSTRAK

Kepercayaan dan privasi merupakan faktor yang penting dalam melakukan transaksi elektronik. Banyak cara untuk menjamin kepercayaan dan privasi dalam transaksi elektronik, salah satunya yaitu melalui sertifikat keandalan. Skripsi ini akan membahas sertifikat keandalan khususnya pada sertifikat keandalan terhadap perlindungan privasi dan data pribadi. Skripsi ini akan membandingkan pengaturan sertifikat keandalan terhadap perlindungan privasi dan data pribadi di Indonesia, Malaysia dan Singapura. Di Indonesia, saat ini sedang dibuat dua peraturan yang akan mengatur mengenai perlindungan privasi dan data pribadi dalam transaksi elektronik di Indonesia, yaitu RPM Sertifikasi Keandalan dan RUU Perlindungan Data Pribadi. Skripsi ini akan membandingkan pengaturan mana yang paling cocok untuk menerapkan sertifikat keandalan terhadap perlindungan privasi dan data pribadi di Indonesia.


ABSTRACT

Trust and privacy are an important factor in doing electronic transaction. A lot of ways to guarantee trust and privacy in electronic transaction, one of them is trustmark. This paper will discusses trustmark especially in privacy seal, one of trustmark category. Kepercayaan dan privasi merupakan faktor yang penting dalam melakukan transaksi elektronik. This paper will compare privacy and personal data protection in Indonesia, Malaysia and Singapore. In Indonesia, there are two regulation being made that will regulating about privacy and personal data protection, Ministry Regulation of Trustmark and Personal Data Protection Act. This paper will compare which regulation the most suitable to apply privacy seal in Indonesia.

"
Universitas Indonesia, 2014
S56979
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sabrina Nur Zatadini
"Perkembangan teknologi menciptakan sistem komunikasi berbasis internet antar konsumen. Konsumen dapat membagikan ulasannya dalam menggunakan suatu produk serta konsumen lain dapat membaca, menilai, dan mempertimbangkan ulasan tersebut. Dalam memilih kosmetik, konsumen muslim salah satunya dapat mengandalkan pengalaman yang disampaikan oleh konsumen yang telah menggunakan suatu produk kosmetik bersertifikasi halal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh dari kredibilitas dan kuantitas E-WOM pada niat konsumen muslim di Indonesia dalam melakukan pembelian secara online pada produk kosmetik bersertifikasi halal. Model penelitian berbasis pada mediasi yang dimoderasi pada citra merek halal dan konteks situasional pada aspek penghindaran penyakit. Penelitian kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara online. Berdasarkan pengumpulan dan pembersihan data, diperoleh sejumlah 354 responden muslim di Indonesia yang pernah berbelanja online dan pernah melihat ulasan tentang produk kosmetik bersertifikasi halal dalam waktu tiga bulan terakhir. Analisis dalam penelitian ini menggunakan metode PLS-SEM pada software SmartPLS 4.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam memengaruhi online purchase intention, E-WOM quantity berpengaruh signifikan positif dan E-WOM credibility tidak berpengaruh signifikan. Penelitian ini turut menemukan halal brand image berperan sebagai mediasi parsial pada pengaruh dari E-WOM quantity terhadap online purchase intention dan memediasi penuh dari E-WOM credibility terhadap online purchase intention. Sementara itu, situational context tidak terbukti signifikan dalam memoderasi E-WOM credibility dan E-WOM quantity terhadap halal brand image.

Technological developments have created an internet-based communication system between consumers. Consumers can share their reviews on using a product and other consumers can read, rate, and consider these reviews. In choosing cosmetics, Muslim consumers can rely on the experience conveyed by consumers who have used a halal-certified cosmetic product. This study aims to analyze the influence of the credibility and quantity of E-WOM on the intention of Muslim consumers in Indonesia to make online purchases of halal-certified cosmetic products. The research model is based on moderated mediation on halal brand image and situational context on aspects of disease avoidance. Quantitative research was conducted by distributing online questionnaires. Based on data collection and cleaning, a total of 354 Muslim respondents in Indonesia were obtained who had shopped online and had seen reviews about halal-certified cosmetics product in the last three months. The analysis in this study uses the PLS-SEM method in the SmartPLS 4.0 software. The results of the study show that in influencing online purchase intentions, the quantity of E-WOM has a significant positive effect and the credibility of E-WOM has no significant effect. This study also finds that halal brand image acts as a partial mediation in the influence of E-WOM quantity on online purchase intentions and fully mediates E-WOM credibility on online purchase intentions. Meanwhile, the situational context is not proven to be significant in moderating the credibility of E-WOM and the quantity of E-WOM on halal brand image."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tria Sinta
"Seiring perkembangan dan kemajuan industri keuangan di Indonesia, mendorong semakin bertambahnya pendatang baru dalam industri ini. Dengan meningkatnya persaingan, maka diperlukan langkah-langkah strategis untuk menghadapinya. Oleh karena itu kemampuan suatu organisasi untuk mengelola pelanggan yang dimilikinya serta mendapatkan calon pelanggan yang potensial sangat diperlukan dan Customer Relationship Management (CRM) adalah salah satu solusi yang diharapkan.
Pada penelitian karya akhir ini akan membahas tentang model fitur yang tepat untuk diterapkan pada aplikasi CRM organisasi. Kerangka kerja FrontCRM digunakan untuk mendapatkan fitur-fitur CRM organisasi. Kerangka kerja ini yang akan dipetakan dengan proses bisnis organisasi yang berhubungan dengan pelanggan sehingga akan dihasilkan fiturfitur CRM sementara. Selanjutnya untuk dapat memastikan fitur-fitur FrontCRM tersebut dapat digunakan, maka akan dilakukan validasi oleh user dengan menggunakan kuisioner untuk mendapatkan fitur-fitur CRM yang sesuai dengan proses bisnis organisasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Fitur FrontCRM yang sesuai dengan proses bisnis organisasi yaitu fitur-fitur pada area proses bisnis pemasaran dan penjualan. Pada area proses bisnis pemasaran terdapat 18 fitur mandatory, 2 fitur optional, dan 1 fitur alternative, sedangkan pada area proses bisnis penjualan terdapat 18 fitur mandatory, 1 fitur optional, dan 1 fitur alternative. Fitur-fitur CRM tersebut akan dimodelkan dengan menggunakan Feature Oriented Domain Analysis (FODA) atau feature modelling.

Rapid development and progress of the financial industry in Indonesia drive the increasing numbers of new entrants of industry. It means that the competition between companies will increase, so it is need some strategic steps to deal with it. Therefore, the ability of an organization to manage its customer and potential prospect is very necessary. One of the expected solution is Customer Relationship Management (CRM). This research will discuss about the features that appropriate to be applied to the CRM application organization. FrontCRM framework is used to obtain CRM features of organization.
This framework will be mapped to the business processes associated with customer organizations, so that will be generated temporary CRM features. Furthermore, it will be validated by the user by using a questionnaire to obtain CRM features that correspond organization's business processes to make sure the FrontCRM features can be used optimally.
The result of this research show that Features FrontCRM which is suitable with business process organization are the features on the area of business process marketing and sales. In marketing business processes, there are 18 mandatory feature, two optional features, and 1 alternative features, while the sale business process area, there are 18 feature mandatory, 1 optional feature, and one feature alternative. CRM features will be modeled using Feature Oriented Domain Analysis (FODA) or feature modeling.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>