Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 79563 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Putri Juniarti
"Perusahaan sering kali harus menangani berbagai macam produk yang berbeda. Klasifikasi persediaan memiliki peran penting untuk membantu perusahaan mengelola inventory mereka. Berdasarkan literatur akademik, sejumlah peneliti yang memiliki fokus pada inventory telah mengembangkan berbagai model multi-criteria inventory classification (MCIC) untuk mengatasi masalah klasifikasi persediaan dengan menganalisis criticality suatu produk dengan lebih baik daripada hanya menggunakan satu kriteria seperti yang ditunjukkan dalam traditional ABC classification. Di sisi lain, reverse logistic adalah bisnis yang cukup besar bagi industri farmasi. Di Indonesia, industri farmasi berkontribusi besar terhadap kinerja perekonomian nasional. Namun, tidak banyak penelitian yang secara khusus menggabungkan dua topik penting ini. Sebagian besar penelitian di bidang supply chain dan logistic berfokus pada pengoptimalan forward logistic. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model multi-criteria inventory classification (MCIC) yang cocok untuk diaplikasikan pada proses reverse logistic. Hasil klasifikasi berdasarkan model yang diusulkan dapat digunakan sebagai alat untuk mengembangkan kebijakan pengendalian persediaan dan kebijakan pengembalian barang retur.

Companies often have to deal with many different producs. Inventory classification have an important role to helping companies manage their inventory. According to academic literature, a number of inventory researcher have developed multi-criteria inventory classification (MCIC) models to overcome inventory classification problems to analyze the criticality of products better than only use one criterion as shown in traditional ABC inventory classification. On the other hand, reverse logistic is a big business for pharmaceutical industry. In Indonesia, the pharmaceutical industry contributes significantly to the national economy performance. However, lack of research that specifically combine these two important topics. Most of the research in the field of supply chain and logistic focuses on optimization for forward logistic. This research aim to develop multi-criteria inventory classification model that are suitable to be applied to the reverse logistic process. The result of the classification based on proposed model could be used as a tool for developing inventory control policies and return policies."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riska Aulia
"Karya akhir ini membahas manajemen persediaan suku cadang yang permintaannya cenderung bersifat intermitten pada salah satu perusahaan pupuk milik negara yang terletak di provinsi Aceh. Jumlah suku cadang pada perusahaan rekayasa kimia seperti perusahaan pupuk dapat berjumlah ratusan hingga ribuan, sehingga diperlukan klasifikasi untuk mempermudah pengelolaannya. Pada penelitian ini, pengelompokkan item suku cadang dilakukan menggunakan metode Multi-Criteria ABC dengan pembobotan Exponential Smoothing. Penentuan model peramalan juga dilakukan pada item suku cadang dengan klasifikasi A menggunakan tiga metode yaitu metode Single Exponential Smoothing, metode Croston, dan metode Syntetos-Boylan Approximation. Ketiga metode peramalan dibandingkan berdasarkan Mean Absolute Deviation (MAD), Mean Squared Error (MSE) dan Mean Absolute Percent Error (MAPE) untuk mendapatkan metode peramalan yang optimal.

This thesis discusses the management of spare parts inventory, which demand tends to be intermittent, in one of the state-owned fertilizer companies located in the province of Aceh. The number of spare parts in chemical engineering companies, such as fertilizer companies, can be in the hundreds to thousands, classification is needed to facilitate the management. In this study, the classification of spare parts is conducted using the MultiCriteria ABC method with Exponential Smoothing weighting. Demand forecasting is also carried out on class A using three forecasting models, namely the Single Exponential Smoothing method, the Croston method, and the Syntetos-Boylan Approximation method. The three forecasting models are compared based on Mean Absolute Deviation (MAD), Mean Squared Error (MSE) and Mean Absolute Percent Error (MAPE) to obtain the appropriate model for the spare parts."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahma Diana Muhdhor
"Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh rancangan pengelompokan multi variabel spare part inventory untuk aircraft part menggunakan pendekatan Fuzzy Analytic Hierarchy Process (FAHP) yang mudah diaplikasikan dan mempermudah dalam pengelolaan dan penentuan kebijakan terhadap inventori spare part berdasarkan pengelompokannya. Pengelompokan inventori ini dilakukan berdasarkan 5 kriteria utama yaitu criticality, lead time, demand pattern, supplier sourcing dan unit price. Hasil penelitian menunjukkan criticality mempunyai bobot prioritas tertinggi dalam pengelompokan inventori. Penggunaan metode Fuzzy AHP terbukti dapat memberikan hasil yang reliable karena dapat mengakomodasi subjektifitas dalam pengambilan keputusan.

This research is aimed at gaining classification design of multi-criteria spare part inventory for aircraft part using Fuzzy Analytic Hierarchy Process (FAHP) approach which can be applied easily as well as facilitate the management and the determination of policy toward spare part inventory based on the classification. The inventory classification carried out is grounded on 5 main criteria e.g. critically, lead time, demand pattern, supplier souring, and unit price. The study result indicates that critically shows the highest quality of priority in inventory classification. Fuzzy AHP method proves to be able to give a reliable result because it can accommodate subjectivity in a decision making.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35067
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan Muhammad Malik
"Transportasi udara merupakan salah satu mode transportasi yang telah menjadi kebutuhan mendasar masyarakat. Pengelolaan persediaan suku cadang merupakan salah satu cara bagi perusahaan penerbangan untuk menjaga operasional dan mengurangi waktu tunggu yang tidak penting.
Tujuan utama dalam penelitian ini ialah untuk membuat pengelolaan persediaan suku cadang pesawat terbang yang praktis berdasarkan klasifikasi multi-kriteria yang akurat. Penelitian ini juga bertujuan untuk menginvestigasi kriteria yang relevan yang digunakan di dunia industri penerbenagan.

The maintenance in airline industry is very strictly considered. Spare part inventory management is one of airline rsquo s strategy to maintain the operational availability and reduce the unnecessary downtime such as delay and cancelation due to component failure.
The main purpose of this research is to build a practical based on accurate multi criteria classification of aircraft spare part inventory management with AHP approach. It also aims to investigate the relevant criteria used in the airline industry.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48384
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Pradini
"Tingkat persediaan pada suatu perusahaan menjadi salah satu hal yang menarik perhatian ketika melakukan pengelolaan rantai pasok. Salah satu permasalahan yang kerap terjadi adalah tingkat persediaan tidak berada pada tingkat yang optimal sehingga mengakibatkan ketidakefisienan pada sistem rantai pasok perusahaan. Penelitian ini menganalisis manajemen persediaan pada perusahaan Maintenance and Repair Organisation Aviasi di Indonesia dengan melakukan kategorisasi material dan mencari akar permasalahan yang menyebabkan tingkat persediaan tinggi. Hasil kategorisasi ABC digunakan untuk pencarian akar permasalahan menggunakan Focus Group Discussion (FGD) untuk merumuskan beberapa potensi akar masalah dan Interpretative Structural Matrix (ISM) untuk melihat hubungan kausal potensi akar masalah dan merumuskan akar masalah sesungguhnya dari kejadian. Strategi perbaikan disusun berdasarkan hasil ISM sehingga menghasilkan langkah-langkah yang tepat sasaran bagi perusahaan untuk memperbaiki manajemen rantai pasoknya, terutama pada perencanaan dan persediaan. Studi ini akan berguna bagi para manajer dan praktisi rantai pasok perusahaan untuk menganalisis persediaan yang manfaatnya dapat meningkatkan profit perusahaan.

The level of inventory in a company is one of the things that attracts attention when managing supply chains, one of which is the Aviation Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) company. One of the problems that often occurs is that inventory levels are not at optimal levels, resulting in inefficiencies in the company's supply chain system. Material overplanning is one of the phenomena that causes inventory to increase. This study analyzes inventory management in companies by categorizing materials and looking for the root causes of overplanning which causes high inventory levels. ABC analysis using multiple criteria is used to categorize inventory. The results of the categorization is used to search for root causes using Focus Group Discussion (FGD) to formulate several potential root causes and Interpretative Structural Matrix (ISM) to see the causal relationship of potential root causes and formulate the real root causes of events. Improvement strategies are prepared based on ISM results to produce targeted steps for companies to improve their supply chain management, especially in planning and inventory management. This study is useful for managers and practitioners of the company's supply chain to analyze inventory which can increase company profits."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chyntia Devi Octaviany
"Persediaan identik dengan barang atau item yang disimpan dalam suatu tempat yang akan digunakan pada waktu dan tujuan tertentu. Dalam industri manufaktur, peran kemasan sangatlah penting karena setiap produk memerlukan kemasan untuk dikirim ke pelanggan. Di Indonesia sendiri jenis kemasan yang beredar ditinjau dari materialnya terdiri dari kemasan flexible, kemasan rigid, paperboard dan jenis kemasan lainnya. Berdasarkan penggunaannya jenis kemasan flexible beredar dan digunakan paling banyak di Indonesia. Persediaan dikatakan efisien dan efektif jika persediaan dapat memenuhi permintaan dalam jumlah yang cukup dan mutu yang memadai, karena ketepatan dalam pemenuhan persediaan suatu kebutuhan akan berdampak pada efisiensi dalam suatu perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Namun, Banyaknya jenis persediaan yang disimpan di gudang penyimpanan terkadang sulit untuk dikendalikan, sehingga perlu acuan untuk melakukan prioritas persediaan mana saja yang perlu diberi perhatian lebih, untuk itu perlu suatu metode untuk menentukan item persediaan mana saja yang harus dianalisa lebih khusus. Untuk monitor persediaan harus dilihat dari berbagai aspek dan kriteria sehingga penelitian ini bertujuan untuk mencari urutan prioritas persediaan di industry fleksibel packaging. Setelah didapatkan urutan prioritas di prediksi jumlah persediaan periode selanjutnya dengan simuulasi monte carlo.

Inventory is identical to goods or items stored in a place that will be used at a certain time and purpose. In a manufacturing industry, the availability of raw materials is very important for the continuity of the production process. In the manufacturing industry, the role of packaging is very important. In Indonesia itself, the types of packaging that are circulating in terms of material consist of flexible packaging, rigid packaging, paperboard and other types of packaging. Based on Ministry Of Industry, flexible packaging is the most used packaging in Indonesia. Inventory are called efficient and effective if the supply can meet demand in sufficient quantities and adequate quality, because accuracy in fulfilling a need's supply will have an impact on efficiency in a company in meeting customer needs. But sometimes, the number of types of inventory stored in the warehouse is sometimes difficult to control, so a reference is needed to prioritize which inventory needs to be given more attention, for that we need a method to determine which inventory items should be analyzed more specifically. To control the inventory we should see from many criteria, so this research aims to use multi criteria decision making to rank and prioritize the type of Inventory in Flexible Packaging Industry. After we get the rank or priority we try to predict the inventory with monte carlo simulation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Haryono
"Kebutuhan akan layanan data saat ini semakin meningkat karena penggunaan smartphone untuk media sosial, layanan online, dan akses internet meningkat secara signifikan. Operator Jaringan Seluler/MNO (Mobile Network Operator) berusaha menyeimbangkan kebutuhan tersebut dengan meningkatkan penyebaran pemancar /BTS (Base Transceiver Station) yang mendukung layanan data dengan mengimplementasikan teknologi 4G. Sesuai dengan distribusi lokasi BTS, maka diperlukan transmisi antar BTS ke jaringan inti/core network. Tanpa jaringan transmisi dengan kapasitas yang cukup besar, penggelaran BTS 4G tidak akan ada artinya.
Tersebarnya beberapa jaringan transmisi tentunya akan menimbulkan kebutuhan investasi yang besar. Pemilihan teknologi yang digunakan, desain dan skema pemilihan pengadaan merupakan hal penting agar investasi saat ini dan beberapa tahun mendatang dapat optimal.
Penelitian ini menganalisis pemilihan strategi terbaik yang dapat diterapkan oleh Operator Jaringan Seluler dalam menggelar transmisi jaringan akses yang menghubungkan BTS 2G/3G/4G ke jaringan core/inti. Dalam hal ini area yang dipilih adalah cluster Denpasar Bali pada jaringan seluler operator PT.XYZ. Analisis pemenuhan kebutuhan bandwidth pada awalnya dilakukan dengan menganalisis trafik data di kota Denpasar Bali, kemudian dengan analisis trend ditentukan estimasi kebutuhan bandwidth dalam beberapa tahun ke depan. Dimensioning didefinisikan untuk memenuhi kebutuhan kapasitas per site. Berdasarkan dimensioning tersebut, kebutuhan bandwidth dipenuhi dengan beberapa alternatif skenario. Perhitungan TCO (Total Cost Ownership) dan analisis teknis dilakukan pada beberapa alternatif solusi tersebut. Pemilihan solusi terbaik dilakukan dengan Rank Order Centroid Methods (ROC), Rank Reciprocal Methods (RR), Rank Sum Method (RS) dan Equal Weight Methods (EW). Strategi terbaik yang dihasilkan dari analisis dalam penelitian ini adalah "upgrade kapasitas microwave".

The requirement for data services is currently increasing due to the use of smartphones for social media, online services, and internet access has increased significantly. Mobile Network Operators/MNOs try to balance these needs by increasing the deployment of transmitters/BTS (Base Transceiver Station) that support data services by implementing 4G technology. Following distribution of the BTS locations, it requires transmission between BTS to the core network. Without a transmission network with a sufficiently large capacity, the deployment of 4G BTS will be meaningless.
This paper analyzes the selection of the best strategy that can be applied by Mobile Network Operators in deploying an access transmission network that connects 2G/3G/4G BTS to the core network. In this case the selected area is the Denpasar Bali cluster on the mobile network operator PT.XYZ. At the initial stage, bandwidth requirements are carried out by analyzing data traffic in Denpasar city, Bali, then with trend analysis the estimated bandwidth requirements are determined in the next few years and matched with the BTS configuration preferences at PT. XYZ. Fulfilling bandwidth needs is done by several scenarios. Furthermore, the calculation of TCO (Total Cost Ownership) and technical considerations are carried out on several alternative solution scenarios. Selection of the best scenario is done by the Rank Order Method (ROC), Reciprocal Methods (RR), Rank Sum Method (RS) and Equal Weight Methods (EW). The best scenario resulted from the analysis in this paper is “deployment microwave solution (upgrade capacity) and new optical fiber Hub”
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kresna Nurdianto
"PLN sebagai salah satu pemain utama dalam transisi energi di Indonesia, memiliki rencana untuk mencapai net zero emission di tahun 2060. Salah satu cara yang dilakukan adalah program dedieselisasi, yaitu melakukan pengurangan penggunaan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) dengan pembangkit yang berbasis dari energi baru terbarukan (EBT). Dalam rencana usaha penyediaan tenaga listrik (RUPTL) 2021-2030, ditargetkan penurunan pasokan listrik dari PLTD sebesar 87% hingga tahun 2030. Tahap I program ini mengalami penurunan realisasi PLTD yang akan dilakukan dedieselisasi, dari semula target 200 lokasi menjadi hanya 97 lokasi. Dalam menjalankan program ini, ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan, seperti faktor kehandalan, biaya, dan lingkungan, oleh karena itu dibutuhkan metode yang sesuai dengan keingingan dan kepentingan pemilik proses bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan peringkat prioritas dedieselisasi dengan menggunakan multi criteria decision making, yaitu metode analytical hierarchy process (AHP) untuk menentukan bobot masing-masing kriteria dan dilanjutkan dengan metode technique for order preference by similarity to ideal solutions (TOPSIS) untuk pemeringkatannya. Penelitian ini menunjukkan bahwa kriteria keterjangkauan mempunyai signifikansi tertinggi, disusul oleh faktor keamanan pasokan dan lingkungan. Hasil analisis juga menunjukkan PLTD A18, A14 dan A7 merupakan tiga PLTD teratas yang diprioritaskan untuk dilakukan dedieselisasi karena memberikan jarak terdekat pada kriteria ideal. Assesment risiko menunjukkan bahwa dengan penerapan pembobotan kriteria dan pemeringkatan, maka tingkat risiko dapat diturunkan menjadi masuk dalam selera risiko PLN.

PLN, as one of the main players in the energy transition in Indonesia, has plans to achieve net zero emissions by 2060. One way to do this is the dedieselization program, namely reducing the use of diesel power plants (PLTD) with plants based on new energy and renewable (EBT). In the 2021-2030 electricity supply business plan (RUPTL), it is targeted to reduce electricity supply from PLTD by 87% by 2030. Phase I of this program experienced a decrease in the realization of PLTD which would be dedieselized, from the target of 200 locations to only 97 locations. In carrying out this program, there are several criteria that must be considered, such as security of supply, cost and environmental factors, therefore requires a method that is in accordance with the desires and interests of the business process owner. This research aims to determine the dedieselization priority ranking using multi-criteria decision making, analytical hierarchy process (AHP) method to determine the weight of each criterion and continuing with the technique for order preference by similarity to ideal solutions (TOPSIS) method for ranking PLTDs that will undergo dedieselization. The analysis results show that the affordability criterion has the highest significance, followed by security of supply and environmental factors. This study also show that PLTD A18, A14 and A7 are the top three PLTDs prioritized for dedieselization because they provide the closest distance to the ideal criteria. The risk assessment shows that by applying weighting criteria and ranking, the risk level can be reduced to within PLN's risk appetite."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Windi Astuti
"Evaluasi kinerja proyek diperlukan sebagai tolak ukur perusahaan dalam menjalankan proyek di masa yang akan datang. Pengukuran kinerja pada perusahaan konstruksi proyek jembatan baja hanya berfokus pada kriteria waktu dan biaya, sehingga tidak dapat terlihat nilai kinerja proyek secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan perbaikan evaluasi kinerja melalui klasifikasi pengawasan kriteria manajemen proyek yang paling penting. Metode yang digunakan adalah Project Performance Cube (PCUBED). Multi criteria decision analysis dibutuhkan untuk melihat kinerja proyek secara keseluruhan. Dihasilkan elemen dimensi manajemen proyek ke dalam empat kelas klasifikasi pengawasan kinerja yaitu kelas absolut, khusus, perlu diamati dan normal. Pada perusahaan konstruksi jembatan baja diperoleh nilai kinerja manajemen proyek secara keseluruhan adalah 79% dengan manajemen pengadaan dan manajemen risiko perlu terlebih dahulu mendapatkan perbaikan dari perusahaan.

Project performance evaluation plays an important role as a benchmark to running the project better in the future. Project performance measurement on steel bridge construction focuses solely on the criteria of time and cost, so that the value of overall performance can not be seen. This study aims to provide a project performance evaluation improvement through classification of important project management criteria. Method used in this study is performance project performance measurement system cube (PCUBED). Multi criteria decision analysis is used to see overall performance project. Output from this research are overall performance value on project management dimension and classification performance monitoring into four classes which are absolute vigilance, strong attention, close surveillance and normal. As result, overall performance value on project management dimension in steel bridge construction is 79% with procurement project management and risk project management should be given immediate improvement."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63899
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andre Nurrohman
"ABSTRACT
Penyakit Parkinson terbagi dalam dua subtipe, yaitu Tremor Dominant (TD) dan Postural Instability/Gait Dominant (PIGD). Tiap subtipe memiliki perbedaan dalam penanganan klinis, sehingga perlu dilakukan klasifikasi subtipe penyakit Parkinson. Dalam Statistika, ada beberapa model yang membahas klasifikasi diantaranya adalah decision tree, regresi logistik, dan logit leaf model (LLM). LLM merupakan model campuran dari decision tree dan regresi logistik yang diusulkan oleh De Caigny et al. (2018). Penulisan ini membahas klasifikasi subtipe penyakit Parkinson menggunakan model klasifikasi statistika beserta penanganan masalah imbalanced data yang terjadi pada data penyakit Parkinson. Diperoleh model klasifikasi regresi logistik dengan melakukan proses SMOTE ± = 600, = 200 untuk menangani masalah imbalanced data. Model tersebut memberikan akurasi sebesar 98,83%, sensitivitas sebesar 98,41%, dan spesifisitas sebesar 99,07%.

ABSTRACT
Parkinsons Disease has two sub-types which are Tremor Dominant (TD) and Postural Instability/Gait Difficulty (PIGD). Each subtype has the difference in clinical treatment, so it is necessary to classify Parkinsons Disease subtypes. In Statistics, there are statistical models for classifying such as decision tree, logistic regression, and logit leaf model (LLM). LLM is a hybrid model from decision tree and logistic regression that proposed by (De Caigny et al., 2018). In this thesis discuss Parkinsons Disease Classification using statistical models with imbalanced data problem handling happen in Parkinson`s Disease data. For the result, logistic regression by processing SMOTE ± = 600, = 200 to handle data imbalanced problem. The model provides an accuracy of 98,83%, sensitivity of 98.41%, and specificity of 99.07%."
[, ]: 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>