Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 179995 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Settyas Tedy Andrassukma
"Salah satu PNS di Indonesia adalah Guru. Sebagai seorang PNS, guru berhak medapatkan kesejahteraan. Salah satu bentuk kesejahteraan adalah penerimaan dana pensiun. Setiap tahun ada sekitar 400 PNS yang memasuki masa pensiun di kabupaten Kebumen. Sehingga dalam 5 tahun ada sekitar 2000 PNS penerima pensiun, termasuk guru. Masalah yang terjadi, belum ada mekaninsme tentang pencairan dana pensiun yang mudah dan dapat dipantau oleh semua guru, baik guru Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Mengenah Atas (SMA). Untuk itu penulis mengadakan penelitian tentang dana pnsiun guru. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif-analitis, pendekatan penelitian menggunakan pendekatan yuridis-normatif. Hasil penelitian, pada guru SD pencairan dana pensiun diurus UPT Dinas Pendidikan Unit Kecamatan, pengajuan berkas 15 sampai 12 bulan sebelum masa pensiun. SK pensiun dikeluarkan oleh bupati. Untuk guru SMP, pencairan dana pensiun diurus oleh TU sekolah, berkas pensiun diusulkan 15 sampai 12 bulan sebelum pensiun, SK pensiun dikeluarkan oleh bupati. Untuk guru SMA, pencairan dana pensiun diurus oleh TU sekolah, berkas pensiun diusulkan 15 sampai 12 bulan sebelum pensiun. SK pensiun dikeluarkan oleh gubernur. Baik guru SD, SMP maupun SMA, dana pensiun dapat cair antara 15 hari sampai 1 bulan sesudah tanggal pensiun.

One of the civil servants in Indonesia is a teacher. As a civil servant, a teacher has right to get prosperity. One kind of prosperity is to get the retirement fund. Every year there are about 400 civil servants who will get their retirement period in Kebumen regency so there are about 2000 civil servants who will get the retirement fund in the next 5 years including teachers. The problem is that there has been no mechanism about the retirement fund disbursement which is easy and can be monitored by all teachers whether Elementary School teachers, Junior High School teachers, or Senior High School teachers. For those reasons, the researcher held the research about teacher retirement fund. The research method which is used in this research is analytical descritive method and the research approach which is used in this research is juridical normative approach. The result of the research; for the Elementary School teachers, the retirement disbursement fund is handled by the UPT District Education Office filing files 15 until 12 months before retirement period. The desicion letter of retirement is released by the regent. For Senior High School teachers, the retirement disbursement fund is handled by the school administration and the file of retirement is proposed 15 until 12 months before the retirement period. The desicion letter of retirement is released by the governor. The retirement fund can be disbursed between 15 days to one month after the retirement date by the Elementary School teachers, Junior High School teachers, and Senior High School teachers."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Hajar Wulantari
"Fenomena kecilnya gaji pokok yang diterima oleh guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) menimbulkan disinsentif. Mengakibatkan guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) mencari alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Bagi para nasabah guru PNS dalam mewujudkan kehidupan yang lebih baik, dengan memanfaatkan fasilitas dari kredit multiguna Bank DKI, maka para guru PNS lebih bisa mengatur penghasilan atau gaji yang mereka terima. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana implementasi kebijakan pemberian kredit multiguna Bank DKI Cabang Pintu Besar Selatan bagi debitur guru-guru PNS di wilayah Jakarta Barat? terkait implementasi kebijakan multiguna pada Bank DKI cabang pintu besar selatan antara lain Sumber Daya Manusia, kebijakan dan aturan serta sosialisasi dan pemasaran.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis implementasi kebijakan pemberian kredit multiguna Bank DKI Cabang Pintu Besar Selatan bagi debitur guru-guru PNS di wilayah Jakarta Barat dan mendeskripsikan hambatan-hambatan yang timbul dalam proses pencairan kredit multiguna, dan tanggapan dari para guru PNS mengenai kebijakan kredit yang diberikan oleh Bank DKI. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kebijakan publik. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Penelitian ini dapat digolongkan ke dalam penelitian deskriptif.
Hasil penelitian yang dilakukan penulis adalah implementasi kebijakan pemberian kredit multiguna Bank DKI Cabang Pintu Besar Selatan bagi debitur guru-guru PNS di wilayah Jakarta Barat memberikan manfaat yang sangat berimbang. Namun masih terdapat beberapa hambatan dalam praktek implementasi kebijakan administrasi sistem tata kelola kredit, dan informasi pelayanan yang tidak maksimal.

The phenomenon of smallness a salary a staple received by the teacher civil servants ( ill founded ) inflict a disincentive. Resulting in a teacher civil servants (ill founded ) looking at other alternatives to meet the needs of his life, for the customers of teacher ill founded in realizing a better life, to the harness of a facility of multi purpose loan dki bank, hence the teachers ill founded more can set income or a salary that they had received. Recipe trouble in this research is how the implementation of the policy of granting multi purpose loan bank dki the branch of the large southern for debitor teachers ill founded in jakarta region west - related to the bank policy implementation versatile dki the branch of the large southern among other human resources, policy and rules and socialization and marketing.
The purpose of this research is analyzing implementation of the policy of granting multi purpose loan dki bank the branch of the door of large southern for a debtor teachers ill founded in jakarta region of western and describe constraints arising in the process of melting multi purpose loan, and responses from teachers ill founded concerning the policy of credit granted by a bank dki. The approach of that is used in research, a theory that used in this research is the theory of public policy. The approach of used is the approach a qualitative. This research can be classified into research descriptive.
Research result conducted writer is the implementation of the policy of granting multi purpose loan bank dki the branch of the large southern for debtor teachers ill founded in jakarta region of western confers a benefit really balanced, but there some barriers in practice implementation policy governance credit administration system, and information service which are not maximum.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Amanda
"Latar belakang : untuk mengetahui indikator yang berkorelasi dengan preferensi guru SMP di DKI Jakarta dalam menggunakan media sosial untuk mencari informasi kesehatan gigi dan mulut. Metode : cross sectional survey yang dilakukan dari bulan September hingga Oktober 2019 di 14 SMP di DKI Jakarta. Kuesioner diadaptasi dari “Indicators of adolescents preference to receive oral health information using social media” oleh Maha El Tantawi,et al tahun 2016 (Publikasi tahun 2019). Kuesioner terdiri dari Informasi demografis, data kesehatan gigi dan mulut, dan pertanyaan menilai kebiasaan penggunaan media sosial dalam mencari informasi kesehatan gigi dan mulut. Variabel dependen adalah frekuensi pencarian informasi kesehatan gigi dan mulut menggunakan media sosial. Hasil : Tingkat responden 99 % (213/215). Situs yang paing sering digunakan oleh responden untuk mencari informasi kesehatan gigi dan mulut adalah Google (85,4%) dan YouTube (43,2%). Penggunaan Google sebagai situs yang digunakan untuk informasi gigi dan mulut berkorelasi dengan informasi memutihkan gigi (OR: 0,850, 95%Cl: 0,773-0,934; p=0,012) dan bau mulut (OR: 0,831 95%Cl: 0,741-0,931; p=0,002). Informasi mengenai sariawan merupakan prediktor penggunaan YouTube untuk informasi kesehatan gigi dan mulut an (OR: 0,654 95%Cl: 0,484-0,884 ; p=0,010). Kesimpulan : mayoritas guru menggunakan sosial media untuk mencari infomasi kesehatan gigi dan mulut, dikaitkan dengan kenyamanan dan kebermanfaatan dari informasi yang di dapatkan. Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak penyelenggara layanan kesehatan agar dapat memberikan informasi kesehatan melalui media yang sering digunakan oleh masyarakat
Objectives: to identify factors affecting teacher’s preference in Junior High School in DKI Jakarta in using social media to receive information about oral health. Materials and method: A cross sectional survey that held since September to October 2019 in total 14 Junior High School in DKI Jakarta. The questionnaire was adapted from “Indicators of adolescents preference to receive oral health information using social media” by Maha El Tantawi, et al in 2016 (Published in 2019). The questionnaire consisted of information on demography, oral health data, and previous using social media for getting information about oral health. The dependent variable is the frequency of searching information related to oral health using social media. The percentage of respondent is 99% (213/215). The most sites used by respondents to search for dental and oral health information are Google (85,4%) and YouTube (43,2%). The use of Google as a site used for dental and oral health information correlates with information on teeth whitening (OR: 0,850, 95%Cl: 0,773-0,934; p=0,012) and bad breath (OR: 0,831 95%Cl: 0,741-0,931; p=0,002). Information about oral lesion is a predictor of using YouTube for dental and oral health information an (OR: 0,654 95%Cl: 0,484-0,884 ; p=0,010). Conclusion: The majority of teachers are using social media to search for information related to oral health, related to the comfort and usefulness of the information obtained. The purpose of this research is expected to be an input for health service providers in order to provide health information through media that is often used by the society."
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Dyah Utami
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh sosial, ekonomi, dan demografi serta rasa ketidakberdayaan rumah tangga terhadap peluang anak untuk sekolah pada jenjang SD, SMP, dan SMA. Data yang digunakan peneliti adalah SUSENAS 2013 berupa individu anak usia SD, SMP, dan SMA yang tinggal satu rumah dengan kepala rumah tangga. Dengan menggunakan metode logit, hasil yang ditemukan adalah bahwa interaksi antara rasa kemampuan pendapatan dengan pengeluaran Rumah Tangga per kapita berpengaruh positif dan signifikan terhadap peluang anak untuk sekolah pada jenjang SD, SMP, dan SMA dibandingkan rumah tangga yang tidak memiliki rasa kemampuan pendapatan dalam rumah tangga. Hal ini menunjukkan bahwa adanya korelasi antara pengukuran kesejahteraan secara subjektif dan objektif yaitu berupa rasa kemampuan pendapatan dan pengeluaran RT per kapita.

This study aims to look at the influence of perception in powerlessness with the probability of a child to attend school in elementary, junior high school, and high school. Using data SUSENAS 2013, the sample that will be used is individual with the age of elementary, middle school, and high school who lives under the same roof with the head of the household. By using the logit method, this reserach found that the interaction between the sense of revenue capability and expenditure per capita on Household is positive and significant effect on the probability of a child to participate school in elementary, middle school, and high school, compared to Households that does not have the sense of revenue capability. This show that there is a correlation between the subjective measurement and objective measurement of well-being in the form sense of revenue capability and expenditure per capita.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S63784
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Revany Ramyandi Koestoer
"Skripsi ini membahas pemanfaatan perpustakaan sekolah HighScope, Cilandak, Jakarta Selatan pada April 2012. Tujuannya adalah untuk mengetahui penggunaan perpustakaan seperti layanan, koleksi dan fasilitas yang ada di perpustakaan sekolah HighScope. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan melalui kepala sekolah. Adapun sampel dari penelitian ini adalah pengguna sekolah HighScope yaitu murid SD dan SMP. Melalui metode penarikan sampel diperoleh 63 kuesioner yang valid. Hasil penelitian menyatakan bahwa 77.7% murid SD dan SMP mengunjungi perpustakaan High/Scope 1 sampai 3 kali dalam sebulan. Alasan kunjungan para murid SD dan SMP adalah untuk meminjam buku dan menggunakan fasilitas di perpustakaan.

This research explains the utilization of library of HighScope School in Cilandak, South Jakarta, in April 2012. The purpose of this research is to distinguish the use of library such as, the use of its service, books collection, and facilities that existed in the library of HighScope school. This research uses quantitative method and descriptive design as the basic method. The data is collected through the questioners that are distributed by the headmaster of the school. The sample of this research is elementary and junior high school students of HighScope school. Collecting data by the questioners, this research has obtained 63 valid questioners. The result shows that 77,7% of elementary and junior high students visit the library of HighScope school once to three times a month. The reason of the visiting to borrow books and make use of its facilities."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42670
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jaji
"NAPZA adalah suatu ancaman paling mengkhawatirkan bagi remaja di hampir lebih dari 100 negara di dunia. Indonesia diketahui dari 3,2 juta orang adalah pengguna NAPZA. Setiap tahun jumlah pengguna NAPZA bertambah 1 juta orang, dari 1 juta pengguna yang bertambah, diketahui 5,3% di antaranya adalah kalangan pelajar dan mahasiswa, artinya dari 100 pengguna NAPZA terdapat lima pelajar atau mahasiswa sebagai penyalah guna NAPZA. Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 384 remaja, prosedur pengambilan sampel dengan proportional stratified random sampling, dan simple random sampling. Penelitian ini menggunakan uji statistik Chi Square yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan variabel independen dengan dependen. Variabel independennya yaitu: faktor sosial, spiritual, umur, jenis kelamin, dan pendidikan berhubungan dengan penyalahgunaan NAPZA pada remaja di kota Palembang. Sedangkan untuk mengetahui faktor yang paling dominan diantara faktor-faktor yang diteliti, peneliti menggunakan uji statistik multivariat yaitu regresi logistik ganda. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara sosial dan tingkat pendidikan remaja dengan risiko penyalahgunaan NAPZA, dan tidak ada hubungan antara usia, jenis kelamin, dan spiritual dengan risiko penyalahgunaan NAPZA, dan variabel yang paling berpengaruh adalah variabel sosial. Penelitian yang dilakukan memberikan gambaran bahwa risiko penyalahgunaan NAPZA pada remaja lebih beriko pada sosial remaja yang tinggi, dan spiritual remaja yang tidak mendukung.

Drugs is a threat most feel concerned abouts for adolescent in can be more than 100 countries in the world. Indonesia are known from 3,2 million people is user drugs. Every year user amount drugs increases 1 million people, from 1 million user that increase, known 5,3% among others is student community and student, that means from 100 users drugs are existed five student or students as abuse to drugs. This research Design uses descriptive analytic method with approach cross sectional. Sampel research amounts to 384 adolescent, intake procedure sampel with random proportional stratified sampling, and random simple sampling. This Research uses statistic test Chi Square that bent on to know there is independent variable relation with dependen. Independent Variable its that is: social factor, spiritual, age, gender, and education relates to abuse drugs at adolescent in Palembang city. Whereas to know factor the most dominant range from to factors, researcher uses statistic test multivariat that is double logistics regression. Research Result is got there is relation between social and education level adolescent and risk drugs abuse, and there is no relation between age, gender, and spiritual with risk drugs abuse, and variable the most having an effect on is social variable. Research that conducted give picture that abuse risk drugs at adolescent more beriko at high adolescent social, and spiritual adolescent that not support."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jaji
"NAPZA adalah suatu ancaman paling mengkhawatirkan bagi remaja di hampir lebih dari 100 negara di dunia. Indonesia diketahui dari 3,2 juta orang adalah pengguna NAPZA. Setiap tahun jumlah pengguna NAPZA bertambah 1 juta orang, dari 1 juta pengguna yang bertambah, diketahui 5,3% di antaranya adalah kalangan pelajar dan mahasiswa, artinya dari 100 pengguna NAPZA terdapat lima pelajar atau mahasiswa sebagai penyalah guna NAPZA. Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 384 remaja, prosedur pengambilan sampel dengan proportional stratified random sampling, dan simple random sampling. Penelitian ini menggunakan uji statistik Chi Square yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan variabel independen dengan dependen. Variabel independennya yaitu: faktor sosial, spiritual, umur, jenis kelamin, dan pendidikan berhubungan dengan penyalahgunaan NAPZA pada remaja di kota Palembang. Sedangkan untuk mengetahui faktor yang paling dominan diantara faktor-faktor yang diteliti, peneliti menggunakan uji statistik multivariat yaitu regresi logistik ganda. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara sosial dan tingkat pendidikan remaja dengan risiko penyalahgunaan NAPZA, dan tidak ada hubungan antara usia, jenis kelamin, dan spiritual dengan risiko penyalahgunaan NAPZA, dan variabel yang paling berpengaruh adalah variabel sosial. Penelitian yang dilakukan memberikan gambaran bahwa risiko penyalahgunaan NAPZA pada remaja lebih beriko pada sosial remaja yang tinggi, dan spiritual remaja yang tidak mendukung.

Drugs is a threat most feel concemed abouts for adolescent in can be more than 100 countries in the world. Indonesia are known from 3,2 million people is user drugs. Every year user amount drugs increases 1 million people, from 1 million user that increase, known 5,3% among others is student community and student, that means from 100 users drugs are existed five student or students as abuse to drugs. This research Design uses descriptive analytic method with approach cross sectional. Sampel research amounts to 384 adolescent, intake procedure sampel with random proportional stratified sampling, and random simple sampling. This Research uses statistic test Chi Square that bent on to know there is independent variable relation with dependen. Independent Variable its that is: social factor, spiritual, age, gender, and education reiates to abuse drugs at adolescent in Palembang city. Whereas to know factor the most dominani range from to factors, researcher uses statistic test multivariat that is double logistics regression. Research Resuit is got there is relation between social and education level adolescent and risk drugs abuse, and there is no relation between age, gender, and spiritual with risk drugs abuse, and variable the most having an effect on is social variable. Research that conducted give picture that abuse risk drugs at adolescent more beriko at high adolescent social, and spiritual adolescent that not support."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T26555
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Faitun Mariya
"Penelitian ini menganalisis faktor - faktor yang menjadi determinan efisiensi pendidikan pada tingkat SMP dan SMA per kabupaten/kota di Indonesia tahun 2003 dan 2012. Penelitian sebelumnya menemukan bahwa nilai efisiensi pendidikan masih banyak berada dibawah 1 yang menggambarkan mayoritas kabupaten/kota belum efisien dalam pendidikan. Model tobit digunakan untuk mencari determinan efisiensinya. Hasil penelitian ini menemukan lebih banyak variabel yang mempengaruhi efisiensi pendidikan pada tingkat SMP dibandingkan tingkat SMA. Perbedaan ini mungkin disebabkan adanya program wajib belajar sembilan tahun.

This study analyzes the determinant of system and budget efficiency for education in junior and senior high school education at district/city level in Indonesia year 2003 and 2012. Most of efficiency?s coefficients in last study are below one. it means that majority of district/city are not efficient in term of education. In order to reach an efficient condition, this study use Tobit model to analyze its determinant. The result of this analysis is that efficiency in junior high school level has more influencing factors than senior high school level and the difference probably caused by "wajib belajar sembilan tahun" program."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S65074
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Maharany
"Perubahan metode pembelajaran secara intens di sekolah selama masa Pandemi COVID-19 menjadi tantangan tersediri bagi guru untuk mengajar murid secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dimensi persepsi dukungan sosial dapat memprediksi efektivitas guru, serta ingin mengetahui dimensi persepsi dukungan sosial manakah yang memiliki kontribusi paling besar dalam memprediksi efektivitas guru. Partisipan penelitian ini adalah 257 guru SMP/MTS berusia 22-60 tahun, pernah mengajar secara PTM setelah pandemi COVID-19, dan mengajar pada jenjang SMP/MTS di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, Banten. Penelitian ini menggunakan Revised-Multidimensional Scale of Perceived Social Support (Oktarina et al., 2021) dan Teacher Effectiveness Scale (Primandhita, 2020). Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa keempat dimensi persepsi dukungan sosial secara signifikan dan positif berperan dalam memprediksi efektivitas guru (p<0.05). Rekan kerja, kepala sekolah, dan keluarga menjadi sumber persepsi dukungan sosial yang memiliki kontribusi terbesar dalam memprediksi efektivitas guru. Hasil penelitian mengimplikasikan bahwa guru perlu memiliki persepsi dukungan sosial dari orang sekitar untuk meningkatkan efektivitas guru. Hal tersebut dapat menjadi pertimbangan bagi pihak sekolah serta pihak terkait lainnya untuk menyelenggarakan sebuah program pelatihan dan kolaborasi untuk menciptakan lingkungan pekerjaan yang aman sehingga efektivitas guru pun dapat meningkat.

Intense changes in learning methods in schools during the COVID-19 pandemic became a challenge for teachers to teach students effectively. This study aims to determine whether the dimensions of perceived social support can predict teacher effectiveness and to find out which perceived social support dimension has the greatest contribution in predicting teacher effectiveness. The participants in this study were 257 SMP/MTs teachers aged 22-60 years, who had taught face-to-face learning after the COVID-19 pandemic, and taught at the SMP/MTs level in the Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, Banten areas. This study uses the Revised-Multidimensional Scale of Perceived Social Support (Oktarina et al., 2021) and the Teacher Effectiveness Scale (Primandhita, 2020). The results of the regression analysis showed that the four perceived social support dimensions significantly and positively played a role in predicting teacher effectiveness (p<0.05). Colleagues, school principals, and families are the perceived social support sources that have the greatest contribution to predicting teacher effectiveness. The research results imply that teachers need perceived social support from those around them to increase teacher effectiveness. This can be a consideration for schools and other related parties to organize a training and collaboration program to create a safe work environment so that teacher effectiveness can increase."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Masitha Nisa Noorrahma
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi sikap terhadap pendidikan inklusif dan strategi pengajaran pada guru SD inklusif (n=70) dan SMA inklusif (n=70). Penelitian kuantitatif ini menggunakan MATIES (Mahat, 2008) untuk mengukur sikap guru dan BCSQ (Bender, 1992) untuk mengukur strategi pengajaran yang digunakan guru.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat korelasi positif yang signifikan antara sikap terhadap pendidikan inklusif dan strategi pengajaran pada guru SD inklusif maupun SMA inklusif. Artinya, semakin positif sikap guru terhadap pendidikan inklusif, maka guru semakin banyak dan sering menggunakan strategi pengajaran.
Selain itu, tidak ada perbedaan sikap yang signifikan antara guru SD inklusif dan SMA inklusif. Adapun guru SD inklusif diketahui lebih banyak menggunakan strategi pengajaran yang variatif dan diferensiasi strategi daripada guru SMA inklusif. Berdasarkan hasil tersebut, pemerintah dan sekolah inklusif disarankan mengadakan pelatihan bagi guru, terutama mengenai strategi pengajaran dalam pendidikan inklusif.

This study aimed to determine the correlation between teachers? attitudes towards inclusive education and teaching strategies in inclusive elementary school teachers (n=70) and high school teachers (n=70). This quantitative study uses MATIES (Mahat, 2008) to measure the attitudes and BCSQ (Bender, 1992) to measure the teaching strategies used by teachers.
The results showed that there is a significant positive correlation between attitudes and teaching strategies in both groups. That is, the more positive the attitude of teachers towards inclusive education, the more frequent teaching strategies are used by teacher.
In addition, there was no significant difference in attitude between inclusive elementary and high school teachers. However, the elementary school teachers are known to use more variative teaching and differentiation strategies that supports inclusive education rather than high school teachers. Based on these results, government and inclusive schools are suggested to held training for teachers, especially about teaching strategies in inclusive education.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S56283
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>