Ditemukan 83022 dokumen yang sesuai dengan query
Afira Cahya Madina
"Pada masa Soviet, perempuan berada dalam posisi inferioritas, yang tergambar di dalam karya-karya sastra Rusia. Kaum perempuan Rusia sebagian besar memiliki peran sebagai pekerja dan ibu rumah tangga. Masa Soviet menyimpan banyak kenangan termasuk bagi sebagian kaum perempuan yang pernah hidup pada masa tersebut. Elena Chizhova membagikan pengalamannya ketika ia hidup di masa Soviet melalui novelnya Время Женщин (Vremia Zhenshchin) ‘Waktu Tentang Perempuan’. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana citra perempuan pada masa Soviet digambarkan melalui tokoh perempuan dalam novel Время Женщин (Vremia Zhenshchin). Penelitian kualitatif ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan intrinsik dan ekstrinsik. Teori yang digunakan yaitu sosiologi sastra dan kritik sastra feminis.
During soviet regime, women were put in a very inferior position, where it had been portrayed in several Russian literatures. Women mainly only had two roles, factory workers and housewives. Soviet era stored so many memories especially for women who lived throughout the era. Elena Chizhova shared her experience as a fellow woman who lived in that time through her novel Время Женщин (Vremia Zhenshchin) ‘“Time of Women”. The main problem of this research is how women image during Uni Soviet era is defined through women characters in Время Женщин (Vremia Zhenshchin). This qualitative research used descriptive method as well as intrinsic aproach and extrinsic approach. The theory applied here is sociology theory and critic of feminist literature."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Afira Cahya Madina
"Pada masa Soviet, perempuan berada dalam posisi inferioritas, yang tergambar di dalam karya-karya sastra Rusia. Kaum perempuan Rusia sebagian besar memiliki peran sebagai pekerja dan ibu rumah tangga. Masa Soviet menyimpan banyak kenangan termasuk bagi sebagian kaum perempuan yang pernah hidup pada masa tersebut. Elena Chizhova membagikan pengalamannya ketika ia hidup di masa Soviet melalui novelnya Время Женщин (Vremia Zhenshchin) ‘Waktu Tentang Perempuan’. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana citra perempuan pada masa Soviet digambarkan melalui tokoh perempuan dalam novel Время Женщин (Vremia Zhenshchin). Penelitian kualitatif ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan intrinsik dan ekstrinsik. Teori yang digunakan yaitu sosiologi sastra dan kritik sastra feminis.
During soviet regime, women were put in a very inferior position, where it had been portrayed in several Russian literatures. Women mainly only had two roles, factory workers and housewives. Soviet era stored so many memories especially for women who lived throughout the era. Elena Chizhova shared her experience as a fellow woman who lived in that time through her novel Время Женщин (Vremia Zhenshchin) ‘“Time of Women”. The main problem of this research is how women image during Uni Soviet era is defined through women characters in Время Женщин (Vremia Zhenshchin). This qualitative research used descriptive method as well as intrinsic aproach and extrinsic approach. The theory applied here is sociology theory and critic of feminist literature."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Afira Cahya Madina
"Pada masa Soviet, perempuan berada dalam posisi inferioritas, yang tergambar di dalam karya-karya sastra Rusia. Kaum perempuan Rusia sebagian besar memiliki peran sebagai pekerja dan ibu rumah tangga. Masa Soviet menyimpan banyak kenangan termasuk bagi sebagian kaum perempuan yang pernah hidup pada masa tersebut. Elena Chizhova membagikan pengalamannya ketika ia hidup di masa Soviet melalui novelnya Время Женщин (Vremia Zhenshchin) ‘Waktu Tentang Perempuan’. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana citra perempuan pada masa Soviet digambarkan melalui tokoh perempuan dalam novel Время Женщин (Vremia Zhenshchin). Penelitian kualitatif ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan intrinsik dan ekstrinsik. Teori yang digunakan yaitu sosiologi sastra dan kritik sastra feminis.
During soviet regime, women were put in a very inferior position, where it had been portrayed in several Russian literatures. Women mainly only had two roles, factory workers and housewives. Soviet era stored so many memories especially for women who lived throughout the era. Elena Chizhova shared her experience as a fellow woman who lived in that time through her novel Время Женщин (Vremia Zhenshchin) ‘“Time of Women”. The main problem of this research is how women image during Uni Soviet era is defined through women characters in Время Женщин (Vremia Zhenshchin). This qualitative research used descriptive method as well as intrinsic aproach and extrinsic approach. The theory applied here is sociology theory and critic of feminist literature."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Pangabean, Elliane Adara Baelicia
"Abstrak: Penelitian ini membahas mengenai citra perempuan Rusia dalam cerita pendek berjudul Вера/Vera karya Evgeniya Nekrasova. Tujuan penelitian ini mengetahui gambaran citra perempuan Rusia pada era Soviet melalui analisis tokoh-penokohan dalam cerita pendek tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis. Kemudian dilengkapi dengan pendekatan unsur intrinsik dan ekstrinsik. Teori yang digunakan adalah tokoh-penokohan dan feminisme eksistensialis. Penulis melihat bahwa cerita pendek berjudul Вера/Vera karya Evgeniya Nekrasova menampilkan pandangan baru terkait bagaimana generasi muda Rusia melihat gambaran akan citra perempuan Rusia di era Soviet. Dengan demikian penelitian ini menunjukan citra perempuan Soviet melalui tokoh perempuan dalam cerpen Вера/Vera yaitu Vera juga Tonya yang cerdas, pekerja keras, kuat, adaptif, tegas, disiplin, dan peduli dalam melalui konflik hidupnya yang terjadi pada era Soviet.
Abstract : This research discusses the image of Russian women in the short story entitled Вера/Vera by Evgeniya Nekrasova. The aim of this research is to determine the image of Russian women in the Soviet era through analysis of the characters in the short story. This research uses descriptive analytical methods. Then it is complemented by an approach to intrinsic and extrinsic elements. The theories used are character-characterization and existentialist feminism. The author sees that the short story entitled Вера/Vera by Evgeniya Nekrasova presents a new view regarding how the younger generation of Russians view the image of Russian women in the Soviet era. Thus, this research shows the image of Soviet women through the female characters in the short story Вера/Vera, namely Vera and Tonya who are intelligent, hardworking, strong, adaptive, firm, disciplined, and caring in getting through the conflicts in their lives that occurred during the Soviet era."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Farda Fadilatul Alfaieni
"Penelitian ini berkaitan dengan kritik sastra feminis yaitu kajian mengarahkan pada isu perempuan. Persoalan perempuan pada saat ini dapat dihadirkaan melalui gambaran perempuan di kehidupan masyarakat. Permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini mengenai bagaimana citra perempuan Jawa dalam novel Ontran-Ontran Sarinem karya Tulus Setiyadi dan bagaimana relevansi perempuan dalam novel dengan perempuan ideal di Jawa. Tujuan dalam penelitian ini ialah memberikan gambaran citra perempuan Jawa dalam novel Ontran-Ontran Sarinem dengan implementasian citra perempuan ideal di Jawa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa teknik membaca, mencatat dan mengklasifikasi disertai menggunakan teknik showing dan telling. Hasil penelitian ini menyimpulkan beberapa hal yaitu (1) bahwa citra perempuan dalam novel terbagi menjadi dua yaitu aspek citra fisik dan non fisik. Citra fisik digambarkan tokoh utama Sarinem sebagai perempuan yang memiliki kecantikan yang menawan, pandai merawat diri serta memilik postur tubuh yang proposional. Selanjutnya citra non fisik Sarinem merupakan sosok perempuan yang pasrah, emosi, dan mudah tergoda apabila dilihat dari aspek lingkungan keluarga dan masyarakat. (2) Relevansi citra perempuan yang tergambar dengan perempuan Jawa di serat Suluk Residriya. Hal itu sebagai bahan pembelajaran bagi perempuan dalam menghadapi permasalahan, agar tidak mendekati perilaku buruk.
This research is related to feminist literary criticism, namely the study directs women's issues. Women's issues at this time can be presented through the description of women in people's lives. The problems that will be studied in this research are how the image of Javanese women in the novel Ontran-Ontran Sarinem by Tulus Setiyadi and how the relevance of women in the novel to the ideal woman in Java. The purpose of this study is to provide an overview of the image of Javanese women in the novel Ontran-Ontran Sarinem by implementing the image of an ideal woman in Java. This study used descriptive qualitative method. Data collection techniques include reading, recording and classifying techniques accompanied by showing and telling techniques. The results of this study conclude several things, namely (1) that the image of women in the novel is divided into two, namely aspects of physical and non-physical images. The physical image is described by the main character Sarinem as a woman who has charming beauty, is good at taking care of herself and has a proportional body posture. Furthermore, Sarinem's non-physical image is that of a woman who is submissive, emotional, and easily tempted when viewed from the aspects of the family and community environment. (2) The relevance of the image of women depicted with Javanese women in the Suluk Residriya fiber. This is a learning material for women in dealing with problems, so they don't approach bad behavior."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Nabiillah Fairuz Bilqiis
"
ABSTRAKJurnal ini berisi analisis novel berjudul 82nyeonsaeng Kim Jiyeong karya Jo Namjoo, seorang penulis yang telah menulis beberapa buku beraliran feminisme. Karya tersebut berisi tentang kisah seorang perempuan bernama Kim Jiyeong. Ia hidup di dalam masyarakat yang memandang perempuan sebagai second sex dan menempatkan kedudukan perempuan berada di bawah pria. Hal ini disampaikan melalui anekdot kehidupan tokoh utama bernama Kim Jiyeong yang banyak menerima perilaku diskriminatif oleh kaum pria. Jurnal ini bertujuan untuk menggambarkan posisi dan sikap tokoh perempuan terhadap sistem patriarki di dalam novel. Metode yang akan digunakan dalam jurnal ini adalah metode deskriptif. Penelitian dimulai dengan close-reading terhadap novel untuk memahami dan menemukan gagasan-gagasan serta pesan yang disampaikan oleh penulis novel, lalu dilanjutkan dengan analisa teks yang dipandu dengan teori the second sex oleh Simone De Beauvoir dan kemudian dikaitkan dengan korpus untuk mendukung dan menguji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa isu yang berkaitan dengan perilaku misogini seperti diskriminasi atau kebencian terhadap perempuan, pelecehan seksual, dan pelecehan verbal ditampilkan secara jelas dalam novel. Ditemukan juga kasus victim blaming yang menempatkan perempuan sebagai pihak yang bersalah walaupun saat menjadi korban dari berbagai jenis pelecehan.
ABSTRACTThis journal contains an analysis of a novel entitled 82nyeonsaeng Kim Jiyeong by Jo Namjoo, a writer who has written several books on feminism. The work contains the story of a woman named Kim Jiyeong. She lives in a society that views women as the second sex and place the position of women under men. This was conveyed through anecdotes about the life of the main character named Kim Jiyeong who accepts many discriminatory behaviours done by men. This journal aims to describe position and the attitude of female leaders to the patriarchal system in the novel. Method that will used in this journal is a descriptive method. The study begins with close-reading the novel to understand and find ideas and messages delivered by the novel writer, then continued with the text analysis guided by the theory of the second sex by Simone De Beauvoir and then linked with the corpus to support and test the hypothesis. The results of the study show that some issues related to misogyny behaviour such as discrimination or hatred of women, sexual abuse, and verbal abuse are displayed clearly in the novel. Also writer found victim blaming cases that place women as the guilty parties even when they are the victim of various type of abuse and harassment."
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Hellwig, Tineke
Berkeley : Centers for South and Southeast Asia Studies University of California at Berkeley , 1994
899.209 HEL i
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Yurie Agita
"Kehidupan perempuan dalam masyarakat Cina tradisional bukan merupakan kehidupan yang mudah. Ketimpangan kedudukan antara laki laki dan perempuan tergambar jelas dengan adanya aturan dan norma norma yang membedakan antara laki laki dan perempuan. Perempuan di dalam kebudayaan Cina yang patriakat digambarkan sebagai seseorang yang harus taat patuh sopan mempunyai tata krama setia kepada suami dan lain lain. 'The Good Earth atau Bumi yang Subur' merupakan novel karya Pearl S Buck yang menggambarkan kehidupan tokoh utama wanita yakni O Lan sebagai perempuan yang sangat memahami kedudukan dan statusnya di dalam keluarga. Tulisan ini berusaha memaparkan mengenai bagaimana tokoh O Lan menjalankan peran dan kewajibannya sebagai seorang istri ibu dan menantu di dalam keluarga suaminya Wang Lung.
Not an easy thing for women who live in Chinese traditional society. There are a lot of norms and rules which clearly distinguish the position between men and women in there. Women in patriarchal societies were described as a person who must be obedient polite have manners and be faithful to her husband. 'Bumi yang Subur or The Good Earth is one of novel of Pearl S Buck which describe a main female character's life named O Lan as a woman who understands her position and status in family. This paper will describe how O Lan carrying out her roles and duties as a wife mother and a daughter in law in her husband family Wang Lung."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Raisa Aulia Rahma
"Skripsi ini membahas mengenai citra perempuan dalam novel Dyah Yutarti Lamarindra PR Hotel and Resto Yutarti Lamarindra PR Hotel and Resto. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengarang menggambarkan tokoh perempuan dalam novel yang berjudul Yutarti Lamarindra PR Hotel and Resto. Penelitian ini menggunakan metode deskripti analisis. Teori yang digunakan adalah teori struktural yang diadaptasi dari oleh Burhan Nurgiyantoro. Hasil penelitian ini menemukan citra perempuan dalam novel ini yaitu mandiri, cekatan, tegas, pekerja keras, namun tidak menghilangkan kecantikan yang terdapat dalam dirinya.
This thesis discusses the image of women in Dyah Yutarti novel Lamarindra PR Hotel and Resto. The purpose of this study is to find out how the author depicts a female character in a novel entitled Yutarti Lamarindra PR Hotel and Resto. This research uses descriptive analysis method. The theory used is a structural theory adapted from by Burhan Nurgiyantoro. The results of this study found the image of women in this novel that is independent, deft, firm, hard worker, but does not eliminate the beauty contained in him."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S66912
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
ATA 16(1-2) 2013
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library