Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 126224 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zalfa Ramadhanti Mumtazah
"Penelitian ini membahas mengenai gaya bahasa dari lirik empat lagu berbahasa Belanda terpopuler Wieteke van Dort versi Spotify beserta keterkaitannya dengan identitas Indo. Wieteke van Dort adalah artis berdarah Belanda yang lahir dan pernah tinggal di Indonesia (dahulu kala masih Hindia Belanda). Wieteke van Dort adalah penyanyi Belanda yang lahir dan besar di Hindia Belanda. Fokus penelitian ini terletak pada jenis-jenis gaya bahasa dalam lagu-lagu tersebut dan korelasinya dengan identitas Indo sesuai dengan teori identitas Stuart Hall. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang analisisnya disesuaikan dengan teori gaya bahasa Braet untuk mengidentifikasi jenis-jenis gaya bahasa dan teori identitas menurut Hall untuk menjelaskan dinamika identitas van Dort. Tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan jenis gaya bahasa serta keterkaitannya dengan identitas Indo dalam lirik empat lagu-lagu Wieteke van Dort. Hasil dari penelitian ini adalah jenis gaya bahasa yang ada banyak mengandung kesan mengenai kenangan dan keindahan Hindia Belanda dan membandingkannya dengan Belanda. Jenis gaya bahasa pada lagu-lagu tersebut mengungkap identitas Indo dari sudut pandang Wieteke van Dort, terutama bagaimana van Dort merangkul identitasnya sebagai seorang Indo setelah ia pindah ke Belanda.

This paper explains the figure of speech in four most popular songs in Dutch by Wieteke van Dort according to her Spotify page and its correlation with her identity as an Indo. Wieteke van Dort is a Dutch singer born and grew up in Indonesia (it was Dutch Indies back then). The focus of this paper lies on the types of figure of speech in said songs and their correlations with the Indo identity that van Dort holds according to Stuart Hall’s theory of identity. The methodology used in this paper is qualitative-descriptive which analysis is based on Antoine Braet’s figure of speech theory to identify the styles used in the songs and the identity theory from Hall to describe the dynamics of van Dort’s identity of being an Indo. The results of this paper is that the types of figure of speech used in the song lyrics sung by Wieteke van Dort emphasize more in the memories and the beauty of Dutch Indies and compare them to the conditions in the Netherlands. These figures of speech lead to exposing how van Dort embraces her identity as explained by Hall, especially after she moved to the Netherlands."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ezra Jan Reynara
"Penelitian ini membahas mengenai representasi Indonesia menurut karya lagu para artis, yaitu Wieteke Van Dort, Anneke Gronloh, dan grup band Rosy & Andres (Rosy Pereira dan Dries Holten) yang merupakan artis keturunan Indo-Belanda dan lahir di era 1930-1945. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dan akan menganalisis pemaknaan secara detonasi dan konotasi dari lirik lagu tersebut berdasarkan teori semiotika yang dikemukakan oleh Roland Barthes. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan pemaparan tentang Indonesia di mata penyanyi Indo-Belanda yang pernah tinggal di awal kemerdekaan Belanda dan kini menetap di Belanda. Dalam penelitian ini makna yang terdapat pada lagu ketiga artis dianalisis secara komparatif dan asosiatif untuk mendapatkan gambaran tentang Indonesia. Lirik lagu yang dianalisis merupakan lima lagu yang mengandung asosiasi denganIndonesia baik secara indera maupun nilai-nilai emosional. Dapat disimpulkan dari analisa bahwa Indonesia digambarkan positif oleh semua artis dan direpresentasikan dalam lagu mereka lewat kata-kata atau frasa yang berasosiasi dengan kekayaan budaya, keindahan alam, sifat karakter bangsa atau pesona masyarakatnya dan hasil budayanya.

This study discusses the representation of Indonesia according to the songs of the artists, namely Wieteke Van Dort, Anneke Gronloh, and the band Rosy & Andres (Rosy Pereira and Dries Holten) who are artists of Indo-Dutch descent and born in the 1930-1945 era. This study uses a qualitative descriptive analysis method and will analyze the denotation and connotation of the meaning of the song lyrics based on the semiotic theory proposed by Roland Barthes. The purpose of this study is to get an explanation of Indonesia in the eyes of Indo-Dutch singers who lived in the early days of Dutch independence and now live in the Netherlands. In this study, the meanings contained in the songs of the three artists were analyzed comparatively and associatively to get an overview of Indonesia. The song lyrics analyzed are five songs that contain associations with Indonesia, both sensory, and additional values. It can be concluded from the analysis that Indonesia is described positively by all artists and is represented in their songs through words or phrases associated with cultural richness, natural beauty, the character of the nation, or the charm of its people and cultural products."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Alya Ditha Berliana
"Untuk menarik penonton multibahasa secara global, lirik bahasa Inggris telah dipakai dalam lagu-lagu K-pop selama beberapa dekade, bahkan hingga sekarang, sebagai strategi mereka. Makalah dengan pendekatan sosiolinguistik untuk bahasa Inggris dunia ini menganalisis penggunaan bahasa Inggris dari tiga lagu oleh ASTRO, grup K-pop generasi ketiga, dari agensi di luar 'the big three' atau tiga besar untuk mengupas kontribusi alih kode dan dukungan manajemen agensi. Semua lagu diperiksa melalui jenis analisis alih kode dengan teori Poplack, analisis penggunaan dan fungsi bahasa Inggris dengan jenis pencampuran bahasa Inggris oleh Lee, dan analisis komentar. Hasil penelitian menunjukkan “All Night” dan “Blue Flame” paling banyak menggunakan jenis inter-sentential dalam liriknya, namun “All Night” dan “Knock” lebih mirip dalam penggunaan bahasa Inggris dengan memiliki fungsi baru, tambahan penting untuk fungsi Lee (2004). Semua lagu lebih banyak mendapatkan umpan balik audiens yang positif daripada yang negatif dengan persentase disparitas besar. Semua temuan menunjukkan meskipun "All Night" mendapat persentase komentar negatif tertinggi dari penonton global, namun memungkinkan bahwa alasan utama keberhasilan "All Night" dan "Knock" untuk menerima penghargaan adalah pengenalan fungsi baru yang menciptakan keunikan dalam penggunaan bahasa Inggris, tidak hanya dengan jumlah banyaknya jumlah alih kode, yang menarik minat audiens multibahasa.

To attract global multilingual audience, English lyrics have been included in K-pop songs for decades as a strategy. This paper of sociolinguistic approach for world Englishes analyzes English usages of three songs by ASTRO, a third-generation K-pop group, from an agency outside ‘the big three’ to tease apart the contribution of code-switching and agency’s management support. All songs are examined through types of code-switching analysis with Poplack’s theory, English usage and function analysis with Lee’s types of English mixing, and comment analysis. The results indicate “All Night” and “Blue Flame” use the type of inter-sentential the most in their lyrics, yet “All Night” and “Knock” are more similar in utilizing English by having a new function, an important addition to Lee’s (2004) functions. All songs obtain more positive audience feedback than negative ones with wide disparity percentages. All findings show even though “All Night” received the highest percentage of negative comments from global audience, it is suggested that the main reason for the success of “All Night” and “Knock” to receive awards is the introduction of a new function that creates uniqueness in English usage, not solely by the high quantity of switches, attracting the interest of the multilingual audience.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ignatius Aditya Adhiatmaka
"Perubahan makna mengenai warisan budaya di era fragamentasi budaya yang membentuk pemahaman dan artikulasi baru pada musik populer sebagai sebuah warisan budaya. Antara tahun 2009 dan 2016 telah bermunculan setidaknya empat kelompok inisiatif pengarsipan musik populer Indonesia yang bekerja secara kolektif untuk mengumpulkan, mengarsipkan, dan melestarikan rekaman dan segala hal yang berhubungan dengan musik populer Indonesia. Walaupun kelompok-kelompok pengarsipan musik populer Indonesia memiliki kesamaan misi dalam menyadarkan masyarakat indonesia mengenai pentingnya kesejarahan musik populer Indonesia, arsip yang dihasilkan mereka berbeda satu dengan yang lain. Dengan berdasar pada wawancara etnografis semi-terstruktur, tesis ini membahas bagaimana kelompok-kelompok pengarsipan mendefinisikan, mengidentifikasi, mendokumentasikan, melestarikan, dan merekonstruksi kesejarahan musik populer Indonesia melalui kegiatan pengarsipan.

The changing definitions of heritage in an era of cultural fragmentation give rise to new under standings and articulations of popular music as a cultural heritage. The period between 2009 and 2016 Indonesia saw the emergence of at least four initiatives which respectively are working collectively to collect, archive, and preserve recordings and anything else that relates to Indonesian popular music. In spite of their more or less similar mission, namely to make the Indonesian public aware of the importance of the history of popular music in Indonesia, the activities and outputs of those individual initiatives differ. On the basis of semi structured ethnographic interviews and narrative analysis, this thesis discusses how the initiatives defining, identifying, documenting, preserving and reconstructing Indonesian popular music and its histories through archival process.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T50242
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ha, Tae Hung
Seoul, Korea : Yonsei University Press, 1970
784.4 TAE k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Indri Sulastri
"Artikel ini berfokus pada isu lingkungan alam yang ditampilkan dalam lagu Respire karya Mickey 3D. Dalam artikel ini, lagu Respire akan dibahas menggunakan pendekatan ekokritik, sebuah cabang dari sastra yang mempelajari produk budaya seperti teks, film, iklan, lagu, serta media lainnya yang memberikan potret tentang hubungan manusia dengan lingkungan.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori analisis struktural dan analisis semiotika melalui analisis aspek semantik dan pragmatik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan melakukan analisis pada lirik lagu.
Hasil analisis menunjukkan bahwa lirik lagu ini membahas isu lingkungan alam dalam berbagai permasalahan berbeda, yakni kerusakan alam akibat perbuatan manusia, gambaran lingkungan ideal yang hilang di masa depan, dan masalah lingkungan yang sulit diperbaiki karena keadaan alam semakin parah.

This article focuses on natural environmental issues featured in the song Respire, written by a rock music group named Mickey 3D. In this article, the song Respire will be discussed using the ecocritical approach, a branch of literature that studies cultural products such as texts, films, commercials, songs, and other media that provides a picture of the human relationship with the environment.
The theory used in this study is the structural analysis and semiotic analysis theory through analysis of semantic and pragmatic aspects. The method used in this study is a qualitative method by analizing the song lyrics.
Results of the analysis show that the lyrics of the song contains several environmental issues, namely nature damage caused by human actions, the ideal picture of the environment lost in the future and environmental problems that are difficult to repair.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Random House, 1966
784.73 AME
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Radya Ratih Hanum
"Penelitian ini membahas mengenai unsur-unsur Romantisisme dalam lirik lagu-lagu yang dinyanyikan oleh Jung Seung Hwan. Penyanyi asal Korea Selatan ini dikenal akan lagu-lagunya yang romantis dan emosional. Lagu-lagu Jung Seung Hwan yang dianalisis pada penelitian ini adalah “Wind”, “It's Raining”, dan “The Snowman”. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis unsur Romantisisme yang dalam lirik lagu-lagu tersebut. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah studi pustaka dengan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lagu-lagu ini memiliki unsur-unsur Romantisisme di dalamnya. Unsur-unsur Romantisisme yang terkandung dalam ketiga lagu adalah kembali ke alam, melankoli atau kemurungan, dan kerinduan akan masa lalu. Unsur-unsur Romantisisme ini tergambarkan dari diksi atau pilihan kata yang digunakan pada ketiga lagu tersebut.

This study discusses the elements of Romanticism portrayed in Jung Seung Hwan's songs’ lyrics. Jung Seung Hwan is a singer from South Korea who is known for his romantic and emotional songs. Jung Seung Hwan's songs that were analyzed in this study are “Wind”, “It's Raining”, and “The Snowman”. The aim of this study is to analyze the elements of Romanticism portrayed in the lyrics of these songs. The research method employed in this study is literature review with descriptive analysis method. The result indicates that these songs have elements of Romanticism in them. The elements of Romanticism portrayed in these songs are a return to nature, melancholy, and longing for the past. These elements of Romanticism are illustrated by the diction or choice of words used in these three songs."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Chairunnisa Zahra Aisyah
"Penerjemahan merupakan sarana bagi pihak-pihak yang memiliki bahasa berbeda untuk saling memahami, bertukar pengetahuan, dan berpendapat. Dalam proses penerjemahan, penerjemah memerlukan strategi penerjemahan yang meliputi metode dan prosedur penerjemahan. Metode dan prosedur yang digunakan penerjemah perlu disesuaikan dengan bahasa sasaran terjemahan dan jenis teks sumber yang akan diterjemahkan agar teks terjemahan mampu menyampaikan pesan teks sumber secara wajar dan berterima. Salah satu jenis teks yang umum diterjemahkan adalah teks lirik lagu. Teks lirik lagu merupakan teks yang mengandung aspek-aspek emosi dan kebudayaan, sehingga teks lirik lagu memerlukan metode dan prosedur penerjemahan yang mampu menerjemahkan aspek-aspek tersebut dalam teks terjemahannya. Penelitian ini membahas prosedur yang digunakan dalam penerjemahan lirik lagu Indonesia ke dalam bahasa Arab. Sumber yang diteliti berupa lirik dari tiga lagu cover yang diunggah oleh kanal Youtube Kampung Arab Pare yaitu lagu “Mungkin”, “Tinggal Kenangan”, dan “Sampai Jumpa”. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Teori yang digunakan dalam penelitian adalah teori prosedur penerjemahan Vinay dan Darbelnet. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa prosedur yang digunakan dalam penerjemahan lirik lagu oleh Youtube Kampung Arab Pare adalah prosedur transposisi, modulasi, ekuivalen, penambahan, dan penghapusan.

Translation is a means to understand each other, to exchange knowledge, and to express opinions despite the differences in languages. In the process of translation, translators require a translation strategy consisting of translation methods and procedures. The methods and procedures used by the translator need to be adapted to the target language and the type of source text so that the translated text is able to convey the message of the source text in an acceptable format. One type of text commonly translated are song lyric texts. Song lyrics are categorized as texts that contain emotional and cultural aspects, so they require methods and procedures that are capable of translating those aspects. This study analyzes the procedures used in translating Indonesian song lyrics into Arabic. The corpora for this study are song lyrics of three cover songs uploaded by the Kampung Arab Pare Youtube channel, namely the songs "Mungkin", "Tinggal Kenangan", and "Sampai Jumpa". The method used is a descriptive qualitative method. The theory for this study is Vinay and Darbelnet’s translation procedure theory. The results indicate that the procedures used in translating song lyrics by Youtube Kampung Arab Pare are transposition, modulation, equivalent, addition, and deletion procedures."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Faisal Loui Farahan
"Setiap bahasa di dunia ini memiliki bunyi bahasa yang berbeda-beda. Lain bahasa, lain pula bunyinya. Begitu pula dengan bahasa Jerman dan bahasa Jepang. Kedua bahasa ini memiliki sistem bunyi bahasa dan pelafalan yang berbeda. Interferensi dapat terjadi pada seseorang dalam pelafalan bunyi terutama bunyi bahasa asing, jika ia tidak memperhatikan sistem bunyi bahasa tersebut. Dalam tugas akhir ini dibahas interferensi pelafalan bunyi konsonan dalam bahasa Jerman oleh penyanyi berbahasa ibu bahasa Jepang Cyua dan Mika Kobayashi, yang menyanyikan lagu berbahasa Jerman. Selain itu, dibahas juga jenis interferensi yang dilakukan oleh kedua penyanyi tersebut. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data berasal dari lagu yang berjudul Vogel im Käfig dan Bauklötze. Penelitian ini dilakukan berdasarkan teori Weinreich dan Ternes dengan tujuan untuk mengetahui apakah ada interferensi/penyimpangan dari sistem bunyi bahasa Jerman, dan apa saja bentuk interferensinya pada kedua lagu tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan terjadinya interferensi pelafalan bunyi konsonan [ç], [h], [k], [ʁ], [ʃ], [ts], [v], [x], [z] dalam bahasa Jerman oleh kedua penyanyi tersebut. Berdasarkan jenis interferensi menurut Weinreich dan Ternes, terjadi 3 jenis interferensi yang dilakukan oleh kedua penyanyi tersebut, yaitu penggantian bunyi [ʁ], [ʃ], [ts], [v], [z], penghilangan bunyi [ç] dan [x], dan penambahan bunyi [h] dan [k].

Each language has its system, phonetically. Just like German, it has a phonetic system that can be interfered with when pronouncing it if the phonetic system is ignored. This research aims at the interference of German consonant pronunciation by Japanese singers, Cyua and Mika Kobayashi, who sing German songs. In this research, the types of interference according to Weinreich and Ternes will be discussed. This research uses a descriptive qualitative method to describe the interferences happened by both singers. The results of this study shows that the interference in the pronunciation of German consonants by both singers, such as [ç], [h], [k], [ʁ], [ʃ], [ts], [v], [x], [z] occurred. Based on the types of interference according to Weinreich and Ternes, there are 3 types of interference made by the two singers such as phone substitution ([ʁ], [ʃ], [ts], [v], [z]), phone omission ([ç] and [x]), and the addition of the phone ([h] and [k])."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>