Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 215770 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adnan Aditya Putra
"Badan Informasi Geospasial (BIG) memiliki stasiun pasang surut dengan sistem multi sensor untuk mengamati data pasang surut di Indonesia. Sensor yang digunakan terdiri dari sensor bubbler, sensor floater, dan sensor radar sedangkan palem atau tide staff digunakan sebagai referensi bacaan yang dianggap benar. Data yang telah terkumpul kemudian diolah untuk pendefinisian datum pasang surut berupa Highest Astronomical Tide (HAT), Mean Sea Level (MSL), dan Lowest Astronomical Tide (LAT). Tesis ini melakukan studi tentang analisis akurasi sensor-sensor yang digunakan pada stasiun pasang surut BIG serta analisis datum pasang surut yang dihasilkan dari sensor-sensor yang digunakan. Data yang digunakan adalah rekaman sensor-sensor dan palem sebanyak 144 kali dalam satu siklus pasang surut untuk melakukan uji akurasi serta data perekaman pasang surut sebanyak 30 stasiun di Indonesia untuk melakukan analisis datum pasang surut. Analisis Root Mean Square Error (RMSE), uji Van de Casteele, dan uji korelasi sensor terhadap palem, dilakukan untuk mendapatkan akurasi dan kedekatan hubungan antara sensor dengan palem sedangkan uji statistik ANOVA satu arah dilakukan untuk menganalisis perbandingan datum pasang surut yang dihasilkan dari 30 stasiun pasang surut yang dijadikan sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akurasi tertinggi didapatkan dari rekaman data menggunakan sensor radar dengan RMSE 0.82 cm kemudian sensor bubbler dengan RMSE 1.49 cm, dan sensor floater dengan RMS 1.79 cm. Korelasi sensor terhadap palem tertinggi didapatkan dari rekaman data sensor radar dengan nilai 0.9994, kemudian sensor bubbler dengan nilai 0.9979, dan sensor floater dengan nilai 0.9969. Hasil uji ANOVA satu arah menunjukkan bahwa penggunaan jenis sensor yang berbeda tidak memberikan perbedaan yang signifikan pada datum pasang surut yang dihasilkan namun hasil analisis lebih lanjut menggunakan uji Van de Casteele menunjukkan terdapat perbedaan pola pada data pasang surut berupa efek scaling bernilai positif pada astronomical tidal range yang dihasilkan oleh sensor yang dipasang di dalam stilling well. Nilai perbedaan datum pasang surut yang dihasilkan dari pengaruh penggunaan jenis sensor bubbler, floater, dan radar berkisar antara 0.000 m - 0.051 m pada HAT, 0.000 m – 0.018 m pada MSL, dan 0.000m – 0.054 m pada LAT.

Abstrak Berbahasa Inggris:
The Geospatial Information Agency (BIG) managed tidal stations with a multi-sensor system to observe Indonesia's tide data. The sensors used were bubbler sensors, floater sensors, and radar sensors, while the tide staff was used as a reference. The collected data was then processed to define the tidal datum, namely Highest Astronomical Tide (HAT), Mean Sea Level (MSL), and Lowest Astronomical Tide (LAT). This thesis conducts a study on the analysis of the accuracy of the sensors used at the BIG tide station and the analysis of the tidal datum generated from the sensors used. The data used for this research were the sensors data and tide staff readings as much as 144 times in one tidal cycle to test the accuracy and tide recording data for 30 stations in Indonesia to perform tidal datum analysis. The Root Mean Square Error (RMSE) analysis, the Van de Casteele test, and the correlation test between sensors and tide staff readings were carried out to obtain the accuracy and the correlation between sensors and tide staff, while the one-way ANOVA test was carried out to analyze the comparison of the tidal datum generated from the 30 sampled tidal stations. The results showed that the highest accuracy was obtained from data generated from radar sensor with an RMSE 0.82 cm, then the bubbler sensor with an RMSE 1.49 cm, and the floater sensor with an RMSE 1.79 cm. The highest correlation between sensors and tide staff was obtained from radar sensor data recordings with correlation value of 0.9994, then a bubbler sensor with correlation value of 0.9979, and a floater sensor with correlation value of 0.9969. The result of one-way ANOVA test showed that the use of different sensor types did not made a significant difference in the generated tidal datum, but the futher analysis using Van de Casteele test showed an positive scaling effect on the astronomical tidal range generated by the sensors installed in the stilling well. The value of tidal datum differences resulted from the effect of using different types of sensors ranges from 0.000 m - 0.051 m at HAT, 0.000 m - 0.018 m at MSL, and 0.000 m - 0.054 m at LAT.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Medi Kartika Putri
"ABSTRAK
Seiring menipisnya kapasitas IPv4, kebutuhan untuk beralih ke IPv6 menjadi sangat jelas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mendukung penerimaan pengguna jaringan untuk menerima dan menggunakan IPv6 untuk menggantikan IPv4 yang saat ini mereka gunakan.
Penelitian ini menganalisis pengalaman pengguna dari pengguna yang berasal dari latar belakang akademis, praktisi perusahaan, dan juga penyedia layanan internet (ISP). Faktor kunci keberhasilan dan kegagalan penyebaran IPv6 disintesis berdasarkan temuan dari hasil survei dan diskusi dengan para ahli.
Penelitian ini menggunakan metode campuran, yaitu pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif. Diskusi kelompok yang terfokus dipilih untuk menjalankan pendekatan kualitatif sedangkan metode survei dengan skala Likert yang disebarkan ke 286 responden digunakan sebagai metode pengumpulan data untuk mewakili pendekatan kuantitatif. Dalam diskusi kelompok terfokus, para ahli yang bekerja di instansi pemerintah, penyedia layanan internet, universitas, dan juga praktisi komunitas jaringan datang sebagai narasumber. Mereka memaparkan informasi dari bidang keahlian masing-masing serta pengalaman mereka tentang migrasi dan transisi menuju ke IPv6. Technology Acceptance Model (TAM) dan Structural Equation Modelling (SEM) adalah pedoman yang diikuti dan digunakan dalam riset ini.
Temuan dari data yang dikumpulkan dari survei serta informasi yang didapatkan dari diskusi kelompok terfokus mengungkapkan beberapa faktor penting yang memengaruhi penerimaan pengguna terhadap transisi IPv6 yaitu experience, facilitating condition, system trust, social influence, perceived of usefulness dan perceived ease of use. Berdasarkan hal tersebut dirumuskanlah beberapa rekomendasi bagi ISP untuk merubah pola pikir dan strategi karena implementasi IPv6 sangat berbeda dari IPv4 dari segi kapasitas, kompleksitas, dan mitigasi gangguan. Pemerintah diharapkan bersinergi dengan penyedia jaringan, kalangan akademis, komunitas dan para praktisi untuk turut berpartisipasi aktif dalam penyusunan standar implementasi dan transisi IPv6 yang jelas dan memudahkan. Program subsidi untuk upgrade infrastruktur jaringan yang mendukung IPv6 hendaknya juga dipertimbangkan oleh pemerintah dalam perencanaan anggaran.

ABSTRACT
As IPv4 are running out, it is an obvious need for changing to IP next generation, IPv6. This study aims at analyzing the factors that support the acceptance of network users to use IPv6 to replace IPv4 which they currently use.
This study analyzed user experience of users who comes from academic background, enterprise practitioners, and also internet service providers. Key factors on the success and failure of IPv6 deployment were synthesized from findings from those audiences.
This research utilizes mix method, qualitative and quantitative approach. Focus group discussion chosen for the qualitative approach while survey to 286 respondents using Likert scale is being used as the data collection method for the quantitative approach. In the focus group discussion, there were experts who are working in government institutions, service providers, university, and also network practitioner community. They shared their expertise and experience on the IPv6 transition and migration. Technology Acceptance Model (TAM) and Structural Equation Modelling (SEM) guidelines are followed for better end results.
Findings upon data collected and processing along with the information gathered from focus group discussion reveal several significant factors which affect IPv6 implementation project such as experience, facilitating condition, system trust, social influence, perceived of usefulness and perceived ease of use. Based on the findigs, there are recommendation for the ISP to change the mindset and strategies for the implementation of IPv6 is totally different from IPv4 in terms of capacity, complexity, and the way of handling incident or service interruption. To provide clear reference and guidance for IPv6 transition and implementation, government is expected to collaborate with the network providers, academia, community, and practitioners to develop set of standards and detailed transition roadmap. Subsidy program to upgrade the network infrastructure that supports IPv6 should also be considered by the government in annual budget planning."
2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Efficiency energy and stream data mining on Wireless Sensor Networks (WSNs) are a very interesting issue to be discussed. Routing protocols technology and resource-aware can be done to improve energy efficiency. In this paper we try to merge routing protocol technology using routing Distance Vector and Resource-Aware (RA) framework on heterogeneity wireless sensor networks by combining sun-SPOT and Imote2 platform wireless sensor networks. RA perform resource monitoring process of the battery, memory and CPU load more optimally and efficiently. The process uses Light-Weight Clustering (LWC) and Light Weight Frequent Item (LWF). The results obtained that by adapting Resource-Aware in wireless sensor networks, the lifetime of wireless sensor improve up to ± 16.62%.

Efisiensi energi dan stream data mining pada Wireless Sensor Networks (WSN) adalah masalah yang sangat menarik untuk dibahas. Teknologi Routing Protocol dan Resource-Aware dapat dilakukan untuk meningkatkan efisiensi energi. Dalam penelitian ini peneliti mencoba untuk menggabungkan teknologi Routing Protocol menggunakan routing Distance Vector dan Resource-Aware (RA) framework pada Wireless Sensor Networks heterogen dengan menggabungkan sun-SPOT dan platform Imote2 Wireless Sensor Networks. RA melakukan proses pemantauan sumber daya dari memori, baterai, dan beban CPU lebih optimal dan efisien. Proses ini menggunakan Light-Weight Clustering (LWC) dan Light Weight Frequent Item (LWF). Hasil yang diperoleh bahwa dengan mengadaptasi Resource-Aware dalam Wireless Sensor Networks, masa pakai wireless sensor meningkatkan sampai ± 16,62%."
Ujung Pandang: Politeknik Negeri Ujung Pandang, Electrical Engineering, 2012
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
A. Nuruddin
Bandung: ITB Press, 2011
681.2 NUR s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rodhoty Taza Mila
"Pendeteksian kandungan arsen (III) dalam perairan dengan metode sensor elektrokimia merupakan salah satu pengembangan cara untuk menguji kualitas air. Penelitian ini bertujuan untuk memodifikasi permukaan plastik PVC (PoliVinil Chlorida) dengan nanopartikel emas menjadi plastik yang permukaannya terdeposisi nanopartikel emas, plastik PVC-AuNP, untuk diaplikasikan sebagai sensor elektrokimia dalam mendeteksi arsen (III) dengan metode Linear Sweep Stripping Voltammetry (LSSV). Sintesis nanopartikel emas (AuNP) dilakukan dengan cara mereduksi larutan HAuCl4 dengan NaBH4 dan 6-merkaptopurin sebagai zat penstabilnya. Hasil karakterisasi nanopartikel emas dengan spektrofotometer UV-Visible, TEM, dan PSA menunjukkan bahwa nanopartikel emas ini memiliki distribusi diameter sebesar 1,0 nm s.d 2,8 nm. Nanopartikel emas ini selanjutnya digunakan untuk memodifikasi pemukaan plastik PVC dengan cara pengadukan plastik PVC dalam campuran modifikasi selama 24 jam pada suhu ruang. Hasil karakterisasi permukaan plastik PVCAuNP dengan SEM-EDX menunjukkan pencitraan morfologi nanopartikel emas pada plastik PVC-AuNP yang menunjukkan keberadaan nanopartikel emas pada permukaan plastik PVC-AuNP dengan kandungan sebesar 13,57 % (estimasi dari EDX). Hasil pengukuran XRD terhadap plastik PVC-AuNP juga memberikan informasi keberadaan Au, yakni dengan kemunculan puncak difraktogram Au pada 2θ sebesar 38,190 atau d sebesar 2,98594 Å. Sementara itu, karakterisasi dengan FTIR diamati keberadaan puncak serapan pada bilangan gelombang sekitar 380 cm-1 yang mengindikasikan adanya ikatan Au-S, yaitu ikatan antara nanopartikel emas dengan 6-merkaptopurin. Hasil karakterisasinya secara elektrokimia menunjukkan kondisi optimum pengukuran arsen (III) dicapai pada waktu deposisi 180 detik, potensial deposisi -500 mV, dan scan rate 100 mV/s. Respon arus terhadap konsentrasi arsen (III) pada plastik PVC-AuNP linier pada rentang konsentrasi 0-20 μM dengan nilai limit deteksi (LOD) sebesar 71,2725 ppb. Hasil pengujiannya selama lima jam pemakaian menunjukkan bahwa plastik PVC-AuNP bersifat kurang stabil menghasilkan respon arus mulai jam ke-3 sehingga secara keseluruhan dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa plastik PVC-AuNP dapat digunakan sebagai sensor elektrokimia arsen (III) yang akurat meskipun kestabilan kinerjanya lebih rendah daripada kestabilan kinerja Au bulk.

Detection of arsenic (III) composition in water with electrochemical sensor methods is one of development to control water quality. This experiment is intended to modify PVC (PoliVinil Chlorida) plastic surface by gold nanoparticles, denoted as PVC-AuNP plastic, which in turn can be applied for working electrode to detect arsenic (III). The synthesize of gold nanoparticles was conducted by reduction of HAuCl4 solution with NaBH4 and 6-merkaptopurin as nanoparticles stabilizer. The result of gold nanoparticles was characterized by UV-Visible spectrofotometer, TEM, and PSA. The characterization results indicated that synthesized gold nanoparticles had distribution of gold nanoparticles with diameter accounted from 1,0 nm to 2,8 nm. The prepared gold nanoparticles then was used to modify PVC plastic by stirring the PVC plastic within gold nanoparticles for 24 hours. The modified PVC plastic, denoted as PVC-AuNP plastic, was characterized by using SEM-EDX, XRD, and FTIR. The results indicated that PVC plastic was modified by gold nanoparticles successfully. The SEM-EDX morphology of PVC-AuNP plastic indicated the occurrence of Au element in PVC-AuNP plastic with quite good distribution ammounted to 13,57 % on the surface, while XRD measurement of PVC-AuNP plastic showed difractogram peak at 2θ of 38,190 or d spacing of 2,9859 Å which confirmed the occurrence of Au. In addition, FTIR characterization showed peak at 380 cm-1 that indicated Au-S bond, as a result of chemical interaction between gold nanoparticle and 6-mercaptopurine, which act as a binder. The result of electrochemistry characterization using potensiostat of LSSV method indicated that there was As3+ oxidation current peak. The optimum condition on measuring arsen (III) was reached at the deposition time 180 second, deposition potential -500 mV, and scan rate 100 mV/s. The current response to consentration of arsen (III) was linear in consentration range between 0?20 μM with limited value detection (LOD) ammounted to 71,2725. This experiment result in 5 hours used indicated that PVC-AuNP plastic become unstability to produce oxidation current peak started on 3rd days, so that PVC-AuNP plastic can be an option or alternative reachable working electrode although performance stability of PVC-AuNP plastic is lower than performance stability of Au bulk."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unversitas Indonesia, 2011
S42219
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Richard Alexander
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Purwa Laksana
"ABSTRAK
Underwater Sensor Network (UWSN) dirancang untuk memungkinkannya
berkomunikasi dibawah air dengan menggunakan sinyal akustik sebagai
pengiriman datanya. Pada tesis ini dilakukan evaluasi performa operasi routing
Vector Based Void Avoidance (VBVA) untuk aplikasi mobilitas node pada
jaringan UWSN.
Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan membangun simulasi
menggunakan aplikasi Network Simulator (NS-2) versi 2.30 yang berjalan pada
sistem operasi Linux. Pada NS-2.30 yang diinstall ditambahkan modul aqua-sim
yang dikembangkan oleh Peng Xie. Hasil output akhir pada NS-2 akan
divisualisasikan berupa tabel dan grafik yang kemudian akan dianalisa lebih lanjut
menggunakan metrik pengukuran packet delivery ratio, throughput, delay dan
packet loss dengan menggunakan script AWK beserta beberapa tambahan
modifikasinya.
Dari hasil serangkaian simulasi mengindikasikan bahwa meningkatnya jumlah
node secara bertahap akan menyebabkan penurunan kualitas. Salah satunya adalah
penurunan packet delivery ratio. Penurunan ini lebih disebabkan oleh collision
paket yang lebih banyak terjadi.

ABSTRACT
Underwater sensor network (UWSN) is designed to enable it to communicate
underwater using acoustic signals. This thesis, the development of routing Vector
Based Void Avoidance operation performance simulation for mobility node
application on UWSN.
The research methods is building the simulation using Network Simulator (NS-2)
version 2.30 application that runs inside operating system Linux. The installed
NS-2.30 is added with Aqua-Sim module developed by Peng Xie. The final output
from NS-2 will be visualized to graphic and table that will be analyzed using
measurement metric packet delivery ratio, throughput, delay and packet loss using
AWK scripts with added with several modifications.
The result of this simulation indicates that increasing number of nodes will result
in loss of quality. One of them is a decrease in packet delivery ratio. The decline
was caused by that many packet collisions happen"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T39019
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jones, Alan J.
Australia : Departement of Industry Technology and Commerce, 1990
791.43 JON s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Mikrokantilever mulai dilirik oleh para peneliti untuk diaplikasikan sebagai biosensor dalam dunia kesehatan, biologi,
kimia dan lingkungan hidup. Mekanisme dan prinsip kerja mikrokantilever sensor ini terus digali untuk memperdalam
pengetahuan sistem sensor dan aplikasinya pada target obyek tertentu. Makalah ini memaparkan simulasi deteksi
mikrokantilever sensor berbasis persamaan Euler-Bernoulli dan perancangan sistem sensor berbasis piezoresistive
mikrokantilever. Pada studi simulasi, perubahan frekuensi resonansi sebagai deteksi keberadaan obyek dihitung dengan
menggunakan mikrokantilever yang mempunyai panjang 110 μm, lebar 50 μm, dan tebal 1 μm. Massa mikrokantilever
adalah 12,815 nanogram (sudah termasuk massa receptor-nya). Target obyek yang dideteksi adalah bakteri, di mana
massa untuk satu bakteri diasumsikan 0,3 pikogram. Saat terdeteksi, satu massa obyek bakteri menyebabkan nilai
defleksi sebesar 3,05355×10-11 m dan nilai frekuensi resonansi sebesar 118,90 kHz, sedangkan untuk empat obyek
bakteri menyebabkan nilai defleksi sebesar 3,05445×10-11 m dan nilai frekuensi resonansi sebesar 118,68 kHz. Hasil ini
menunjukkan bahwa bertambahnya massa bakteri akan menyebabkan naiknya nilai defleksi dan turunnya nilai
frekuensi resonansi. Hasil ujicoba sistem mikrokantilever sensor juga menunjukkan bahwa sistem bekerja normal dan
dapat digunakan untuk ujicoba terhadap target obyek tertentu."
621 ELIT 2:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Arif Ramdan
"Sensor network adalah suatu sistem sensor dimana sensor, microcontroller, dan network interface dirangkai dalam satu papan tunggal. Pemodelan mini http server untuk sensor network pada penelitian ini menggunakan Emulator Z80 untuk bahasa pemograman assembly dan Simulator Simili untuk bahasa pemograman VHDL(VHSIC Hardware Descriptions Language). Mini http server untuk sensor network ini didesain agar dapat langung terhubung dengan jaringan internet tanpa sistem operasi.

A sensor network is an infrastructure comprised of sensing, computing and communications elements that made on the single board. The modeling of simple http server in this research used Z80 Emulator with assembly and Simili Simulator with VHDL(VHSIC Hardware Descriptions Language). The simple http server designed for internet connection without operating system.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S28908
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>