Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 86790 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adi Lesmana
"Fenomena penurunan tarif pajak perusahaan pada banyak negara dalam rangka menarik investor asing telah menjadi bahan diskusi yang menarik. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris apakah penurunan tarif pajak perusahaan mempengaruhi arus masuk investasi langsung luar negeri, dan faktor-faktor apa saja yang paling efektif dalam meningkatkan arus masuk investasi tersebut. Melalui pendekatan model efek tetap, model efek acak, dan model data panel dinamis, dengan data 28 negara Asia selama tahun 1999 – 2014, kami menyimpulkan bahwa tarif pajak perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap investasi langsung luar negeri. Investasi langsung luar negeri akan merespons setiap penurunan 1% tarif pajak perusahaan dengan peningkatan arus masuk sebesar 4,56%. Kami juga menyimpulkan bahwa selain faktor kebijakan pajak, faktor keterbukaan ekonomi, ukuran pasar, ukuran pasar, inefisiensi energi, manufaktur, dan nilai tukar juga efektif dalam meningkatkan arus masuk investasi langsung luar negeri.

The phenomenon of corporate tax rate reduction in many countries to attract foreign investors has been an interesting subject. This study aims to provide empirical evidence on whether the corporate tax rate (CTR) reduction affects foreign direct investment (FDI) inflows and the most effective factors in increasing FDI inflows. Using the fixed effect model, random effect model, and dynamic panel data model, with 28 Asian countries from 1999 to 2014, we find that CTR has a significant negative effect on FDI. FDI inflows will increase by 4,56% responding to a 1% CTR reduction. We also find that tax policies, economic factors, market size, energy efficiency measures, manufacturing, and exchange rates also play an important role in attracting FDI inflows."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Bagaskoro Adhi Wibowo
"Banyak penelitian telah menunjukkan efek positif dari investasi asing langsung (Inward FDI) pada pembangunan suatu negara. Namun, beberapa penelitian membantah dan menunjukkan efek sebaliknya. Dengan menggunakan sampel lima negara di Asia Tenggara (ASEAN) selama periode 1995-2005, makalah ini menganalisis faktor-faktor penentu kualitas institusional berdasarkan tiga indikator kualitas institusi yang terpisah yaitu: Rule of Law, Government Effectiveness, dan Regulatory Quality. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran investasi asing langsung (Inward FDI) terhadap kualitas kelembagaan suatu negara, khususnya di pasar negara berkembang. Oleh karena itu, random effect regressions dengan data sekunder telah diuji. Hasil penelitian menemukan bahwa penanaman modal asing secara parsial berpengaruh positif terhadap indikator- indikator yang digunakan di atas. Namun, beberapa determinan penting dikeluarkan dalam penelitian ini dan menjadi implikasi penelitian.

Many studies have shown the positive effects of foreign direct investment on a country's development. However, some studies argue and show the opposite effect. Using a sample of five southeast Asia (ASEAN) countries over the period 1995-2005, the paper analyzes determinants of institutional quality based on three separate indicators of institutional quality: Rule of Law, Government Effectiveness, and Regulatory Quality. This research aims to investigate the role of foreign direct investments on a country's institutional quality, specifically in emerging markets. Therefore, random effect regressions with secondary data were run. The research found that foreign direct investments partially affect positively to indicators used above. However, some essential determinants were excluded in this research and became the research's implication."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rani Dhiyas Pratita
"Penelitian ini menganalisis hubungan antara ketidakpastian global dan substitusi FDI terhadap FDI, khususnya pada beberapa negara di Benua Asia. FDI merupakan indikator pembangunan berkelanjutan dalam Perserikatan Bangsa-bangsa yang sekaligus penting dalam lingkup negara di Benua Asia karena mayoritasnya masih dalam status negara berkembang. Pengukuran ketidakpastian global menggunakan World Uncertainty Index (WUI). Penelitian ini juga mengasumsikan bahwa ketika FDI global dialihkan dari sub-kawasan tertentu ke wilayah lain, maka persentase FDI terhadap PDB negara-negara yang terletak pada sub-kawwasan itu akan menurun. Metode yang digunakan adalah fixed effect dengan periode penelitian selama 2012-2020 yang meliputi 35 negara di Benua Asia. Penelitian ini menemukan bahwa pada setiap negara Benua Asia WUI tidak berpengaruh terhadap FDI dan substitusi FDI di level sub-kawasan berpengaruh terhadap FDI. Sedangkan, pada level sub-kawasan, WUI justru berpengaruh pada FDI dan substitusi FDI di level sub-kawasan justru tidak dapat berpengaruh dalam regresi sub-sampel tersebut.

This study analyzes the relationship between global uncertainty and the substitution of FDI for FDI, especially in several countries in the Asian continent. FDI is an indicator of sustainable development in the United Nations and is important in the scope of countries on the Asian Continent because the majority are still developing country status. Global uncertainty measurement uses the World Uncertainty Index (WUI). This study also assumes that when global FDI is transferred from certain sub-regions to other areas, the percentage of FDI to GDP of countries located in that sub-region will decrease. The method used is a fixed effect with a research period of 2012-2020 covering 35 countries on the Asian continent. This study finds that in each country of the Asian Continent WUI has no effect on FDI and substitution of FDI at the sub-regional level has an effect on FDI. Meanwhile, at the sub-regional level, WUI has an effect on FDI and FDI substitution at the sub-regional level has no effect on the sub-sample regression."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asri Prastiana
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pasokan kayu bulat terhadap investasi asing langsung industri pengolahan kehutanan di Indonesia serta di Pulau Jawa dan di Luar Pulau Jawa. Penelitian ini menggunakan data 26 provinsi di Indonesia periode tahun 1997-2011. Selanjutnya, dalam mengkaji pasokan kayu bulat terhadap investasi asing langsung industri pengolahan kehutanan digunakan metode estimasi data panel.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pasokan kayu bulat berpengaruh positif terhadap investasi asing langsung industri pengolahan kehutanan di Indonesia. Sementara itu, pasokan kayu bulat Luar Jawa berpengaruh positif terhadap investasi asing langsung industri pengolahan kehutanan Luar Jawa, sedangkan pasokan kayu bulat Jawa tidak berpengaruh terhadap investasi asing langsung industri pengolahan kehutanan Jawa.

The purpose of this research is to determine the effect of roundwood supply on Foreign Direct Investment in Indonesian, Java and outside Java forestry processing industry. This study uses data of 26 provinces in Indonesian during 1997 until 2011. Futhermore, in assessing the effect of roundwood supply on Foreign Direct Investment of forestry processing industry used estimation for panel data method.
The study concluded that the roundwood supply of Indonesia does have a positive effect on Foreign Direct Investment in Indonesia foresty processing industry. Meanwhile, the roundwood supply of outside Java does have a positive effect on Foreign Direct Investment in outside Java foresty processing industry, whereas the roundwood supply of Java does not have a positive effect on Foreign Direct Investment in Java foresty processing industry.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T44817
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiedyanto Andri Kusumo
"Tesis ini bertujuan untuk mngetahui seberapa besar pengaruh penanaman modal asing langsung Korea Selatan terhadap perkembangan perdagangan intra-industri bilateral antara Indonesia dengan Kore Selatan. Hubungan perdagangan bilateral angtelat terjadi selama ini dan tentunya akan berlanjut di masa depan diharapkan dapat memberi keuntungan yang lebih signifikan kepada Indonesia. Periode penelitian ini dilakukan mulai dari kurun waktu 1992 sampai dengan tahun 2007. Hasil analisi menunjukan bahwa penanaman modal asing langsung (FDI) Korea Selatan memiliki hubungan yang signifikan dan mendukung perdagangan intra-industri anatar kedua negara dan inc=vestasi asing Korea Selatan di Indonesia lebih ditujukan untuk memenuhi permintaan ekspor dibandingkan dengan pasar domestik. Sehingga perlu didorong peningkatan investasi Korea Selatan di Indonesia dengan mengoptimalisasi kerjasam yang telah dilakukan baik bilateral maupun regional, maupun dengan menghilangkan hambata-hambatan investasi.

This thesis is aimed to study the impact of Republic of Korea (South Korea) direct investment (FDI) on the development of bilateral intra-industry trade between South Korea and Indonesia. Recent and future bilateral relation is expected to give more significant benefit on Indonesia. The study was held using export and import data of the two countries from 1992 to 2001, including 6 manufacture commodity subsectors as the cross-section. The study was focused on the relation between South Korean direct investment in Indonesia and bilateral intra-industry trade between the two countries. This study analyze factors that influence intra-industry trade between South Korea and Indonesia, such as direct investment, GDP difference, trade balance, opennes, and variation of exchange rate, using Panel Data Analysis estimation method. DI has positive significant relation that provide intra-industry trade development between the two countries, and the South Korean FDI on Indonesia is mainly segmented to fulfill export denad, not the domestic one. It's important to boost South Korean investation on Indonesia by optimalizing both bilateral and regional agreements as well as getting rid off the investation obstacles."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T27724
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Deliani Puteri Awaliyah
"Studi ini mengkaji tentang bagaimana Foreign Direct Investment mempengaruhi kinerja Ekspor di ASEAN-5 (Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand) dari tahun 1997-2018, serta melihat perbedaan pengaruh arus masuk foreign direct investment dari member ASEAN dan non-member ASEAN di tahun 2009-2018. Didasarkan oleh teori efek FDI masuk kedalam negara penerima yang terbagi menjadi dua yaitu secara langsung (Teori MNE) atau tidak langsung (Efek Spesifik) melalui berbagai jalur yang mempengaruhi produktifitas ekspor domestik. Penulis memasukan ide teori Foreign Direct Investment tersebut, untuk melihat pengaruh FDI terhadap kinerja ekspor di ASEAN-5 secara langsung dan secara tidak langsuung berturut – turut menggunakan proxy kapasitas ketersediaan PDB Potensial Stok masuk FDI total, Intra dan Ekstra-ASEAN. Penulis menggunakan data panel dan metode analisa Feasible GLS. Hasil menunjukkan bahwa FDI mempengaruhi kinerja ekspor secara langsung, melalui kapasitas ketersediaan dan secara spesifik, melalui stok, di ASEAN-5, dan pengaruh FDI dari member ASEAN lebih besar dibanding non-member, sebagaimana tujuan ASEAN untuk menciptakan arus investasi yang baik sudah terpenuhi.

This study examines how Foreign Direct Investment affect export performance in ASEAN-5 countries (Indonesia, Malaysia, Philippine, Singapore, and Thailand) from 1997-2018, also examines the differences influences between Intra and Extra ASEAN Foreign Direct Investment from 2009-2018. Based on the theory of Foreign Direct Investment, FDI affecting host country in two ways, direct (MNE Theory) and indirect (Specific Effect) where FDI affecting export through various channel that affect the productivity of domestic exports. The author include the idea of the FDI Theory to see the impact of Foreign Direct Investment on export performance in ASEAN-5 directly and indirectly, using supply capacity (Potential GDP) and FDI inward Stock, Total , Intra and Extra ASEAN proxy. Author use a panel data and Feasible GLS analysis method. The results shows that affect export performance directly through supply capacity, and specifically through FDI Stocks, and the influences of Intra- ASEAN FDI is greater than Extra-ASEAN, implies that ASEAN goals of creating good investment flows has been reached."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satriati Oktavi
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh aliran FDI terhadap ketidakemrataan pendapatan di 22 provinsi di Indonesia. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah panel data periode tahun 2000-2006. Variabel yang digunakan adalah pendapatan per kapita, laju dari tingkat pendapatan per kapita, pengeluaran pemerintah, tingkat keterbukaan terhadap perdagangan, jumlah pekerja sektor pertanian dan pendidikan pekerja. Hasil penelitian menunjukan bahwa aliran FDI signifikan meningkatkan ketidakmerataan pendapatan dan hipotesis Kuznets tidak signifikan.

This research is aimed to analyzed the effect of Foreign Direct Investment (FDI) flows on income inequality in 22 province in Indonesia. The method of the analysis is used panel data for the period 2000 to 2006. Using variables income per capita, acceleration income per capita, government expenditure, the degree of openness, the number of employment in agricultural sector, and human capital. The research results suggests FDI flows increased significantly on income inequality and kuznets hypothesis was insignificant."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T 27694
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Sawalluddin
"Investasi dan perdagangan internasional Indonesia memperlihatkan kecenderungan yang semakin meningkat, khususnya terkait dalam era globalisasi ini. Kecenderungan ini menjadikan pertumbuhan ekonomi sebagai indikator kesejahteraan masyarakat menjadi kajian yang penting. Berdasarkan pemahaman ini maka perlu dilakukan analisis pengaruh dari FDI dan ekspor terhadap PDB di Indonesia, dalam masa pasca krisis ekonomi. Pengukuran didasarkan pada fungsi produksi dengan menggunakan metode persamaan simultan untuk melihat hubungan dua arah serta mengukur sejauh mana variabel makro ekonomi tersebut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T 27711
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Azwin Alfarizsy
"Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh Foreign Direct Investment terhadap nilai tambah industri pengolahan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data dari 24 sub sektor industri pengolahan menurut Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia. Data yang digunakan pada studi ini yaitu: data realisasi FDI dan PMDN (bersumber dari BKPM); data nilai tambah, jumlah tenaga kerja, modal tetap, biaya input produksi dan pengeluaran tenaga kerja (bersumber dari Badan Pusat Statistik). Metode estimasi yang digunakan adalah Feasible Generalized Least Square dengan Fixed Effect, dengan periode tahun yaitu 2009 hingga 2019. Hasil peneltian ini menunjukkan bahwa FDI dan beberapa variabel terkait memberikan pengaruh positif yang signifikan terhadap nilai tambah industri pengolahan di Indonesia.

This study aims to measure the effect of Foreign Direct Investment to value-added of manufacturing industry in Indonesia. This study uses data from 24 manufacturing sub-sectors according to the Indonesian Standard Industrial Classification. The data used in this study are: FDI and PMDN realization data (sourced from BKPM); data of value added, labor, fixed capital, production input costs and labor expenditures (sourced from Central Bureau of Statistic). The estimation method used is Feasible Generalized Least Square with Fixed Effect, with a period of years from 2009 to 2019. The results of this study indicate that FDI and several related variables have a significant positive effect on the value added of the manufacturing industry in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Edi Hartono
"Di tengah keterbatasan modal dari dalam negeri, investasi dalam bentuk Penanaman Modal Asing (PMA) diyakini sangat potensial di dalam mempercepat pertumbuhan dan transformasi perekonomian Indonesia. Di samping itu, kehadiran modal asing khususnya di sektor industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) menjadi sumber perkembangan teknologi, pertumbuhan ekspor dan penyerapan tenaga kerja. Oleh karena itu, pemerintah membuat kebijakan insentif pajak untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi penanaman modal. Namun, kebijakan pemberian insentif pajak tersebut masih menimbulkan keraguan mengenai keefektifannya dalam menarik investor. Bertitik tolak dari latar belakang tersebut, tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kebijakan insentif pajak dengan iklim investasi bagi perusahaan PMA di sektor industri tekstil dan untuk mengidentifikasi kebijakan insentif pajak yang paling sesuai untuk sektor industri tekstil di Indonesia. Insentif pajak merupakan suatu pemberian fasilitas perpajakan yang diberikan kepada investor luar negeri untuk aktifitas tertentu atau untuk suatu wilayah tertentu. Sedangkan iklim investasi mencerminkan sejumlah faktor yang berkaitan dengan lokasi tertentu yang membentuk kesempatan dan insentif bagi pemilik modal untuk melakukan usaha atau investasi secara produktif dan berkembang. Bagi perusahaan di sektor industri tekstil yang sifat produksinya footloose, pajak dianggap sebagai faktor sensitif dalam menentukan lokasi penempatan modal. Untuk menguji signifikansi hubungan antara insentif pajak dengan iklim investasi bagi perusahaan PMA di sektor industri tekstil, pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode survei. Sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis korelasi Pearson Product Moment (PPM). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang berstatus PMA yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak PMA Empat yang bergerak di sektor industri tekstil. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan SPSS diketahui bahwa hipotesis penelitian (Ho) yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara kebijakan insentif pajak dengan iklim investasi bagi perusahaan PMA di sektor industri tekstil diterima. Hal tersebut ditunjukkan dari nilai signifikansi hubungan sebesar 0.067 yang lebih besar daripada nilai = 0.05. Analisis tersebut juga mengungkapkan bahwa kebijakan insentif pajak hanya memberikan pengaruh sebesar 4% terhadap iklim investasi bagi perusahaan PMA di sektor industri tekstil. Hal tersebut mengindikasikan bahwa faktor pendorong bagi perusahaan PMA di sektor industri tekstil untuk berinvestasi di Indonesia, 96%-nya lebih berkaitan dengan faktor lain selain insentif pajak. Berkaitan dengan jenis insentif pajak yang sekarang diberlakukan di Indonesia, yang paling diminati oleh perusahaan PMA di sektor industri tekstil adalah pengurangan penghasilan neto atau tunjangan investasi sebesar 30%. Namun insentif tersebut dinilai kalah menarik dengan jenis insentif yang diterapkan di negara China dan Vietnam sebagai pesaing dagang utama di sektor tekstil, karena negara tersebut menerapkan insentif pajak berupa tunjangan investasi dan tax holiday sekaligus. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa kebijakan insentif pajak yang diterapkan di Indonesia tidak berkorelasi secara signifikan terhadap iklim investasi bagi perusahaan PMA di sektor industri tekstil. Oleh karena itu disarankan agar jenis insentif pajak ditambah dengan pemberlakuan tax holiday yang dipaketkan dengan tax sparing credit dan Pajak Pertambahan Nilai Tidak Dipungut atas penyerahan Jasa Kena Pajak di Kawasan Berikat. Di samping itu, agar kebijakan insentif pajak tersebut tidak sia-sa dan justru merugikan penerimaan negara, maka dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif harus dilakukan dengan membenahi semua faktor yang mempengaruhinya secara menyeluruh dan terintegrasi antar departemen.

In the matter of limitation of domestic capital, Foreign Direct Investment (FDI) is very potential in accelerating the growth of economics transformation in Indonesia. Despitefully, the presence of Foreign Direct Investment specially in textile industry sector will stimulate of technology development, increasing export and absorbtion of labour. Therefore, the government make policy of tax incentive to create conducive investment climate for Foreign Direct Investment. However, policy of giving of the tax incentive still generate doubt concerning the effectiveness of it?s implementation to attract investor. Considering this background, the goals of this research is to know correlation between the policy of tax incentive with investment climate for Foreign Investment Company in textile industry sector, and to identify which policy of tax incentive is the most appropriate for textile industry sector in Indonesia. Tax incentive is taxation facilitation for foreign investment in selected activity or selected region. While investment climate express a number of factors related to certain location which form incentive and opportunity for investor to conduct business or to invest productively in order to expand their business. For company in textile industry sector which nature of the production is footloose, taxation is considered to be a sensitive factor in determining the investment. In order to test the correlation between tax incentive with the investment climate for Foreign Investment Company in textile industry sector, the researcher approach of this research is quantitative, with data collecting technique by survey method. While technique analyse data use correlation analysis of Pearson Product Moment (PPM). Population in this research are companies which their main business are textile industry sector and are registered as tax payers in Tax Service Office of Foreign Investment Four. The hypothesis examination result by using Statistical Package For the Social Sciences (SPSS), shown that there are no significant correlation between tax incentive policy with investment climate for foreign investment company in textile industry sector. The conclusion above is shown from the significance correlation value that is 0.067 larger than value  = 0.05. The analysis also stated that policy of tax incentive only give 4% influence to investment climate for Foreign Investment Company in textile industry sector. This conclusion indicates that the incentive factor for Foreign Investment Company in textile industry sector in Indonesia, 96% is not from tax incentive. The most favorable type of tax incentive that are implemented in Indonesia according to Foreign Investment Company in textile industry sector in this research is 30% investment allowance. However the incentive is not interesting enough since China and Vietnam, as competitive country in textile industry, implement both the tax allowance and tax holiday incentive. According to this research analisys result, the researcher concludes that tax incentive in Indonesia doesn?t have any significant correlation with Foreign Investment Company in textile industry sector. Therefore, the researcher suggests that the tax incentive policy is added by tax holiday including tax sparing credit, and Value Added Tax is not witheld for taxable services in Bonded Zone. In order to create an effective tax incentive policy which will not cause loosing the state income, the policy must be done simultaneously and should be integrated inter departments."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2007
T19496
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>