Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 169455 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Patunru, Cakra Mujahidin Daeng
"Attack on Titan yang merupakan serial fiksi karya Hajime Isayama memiliki latar belakang kota yang dikelilingi oleh tembok besar. Kota tersebut merupakan sebuah perwujudan dari tempat tinggal bagi penduduk dan penunjang pertahanan terhadap makhluk raksasa yang berada di luar tembok. Setelah ditelusuri lebih jauh, ternyata kota ini memiliki beberapa kemiripan dengan penerapan konsep kota ideal yang diterapkan pada era Renaissance di Eropa (14 M – 16 M). Berangkat dari ketertarikan terhadap serial tersebut dan penggambaran kota di dalamnya, skripsi ini bertujuan untuk menganalisis keterkaitan kota di pulau Paradis dalam serial Attack on Titan dengan konsep kota ideal. Terlepas dari kehadiran kota tersebut yang tidak nyata di dunia, hasilnya menunjukan bahwa kota tersebut memiliki beberapa prinsip dari penerapan konsep kota ideal apabila ditinjau dari morfologi kota dan keberadaan penduduk di dalamnya.

Attack on Titan, which is a fictional series by Hajime Isayama, has a city background surrounded by a large wall. This city is a form of residence and defense of the giant creatures from outside the walls. After being explored further, it turns out that this city is then looked similar to the application of the ideal city concept that applied in Renaissance era in Europe (14 M – 16 M). From the interest in the series and the description of the city, this undergraduate thesis aims at analyzing the connection of the city of Paradis with the ideal city concept. Despite being an imaginative city, the city of Paradis has some principles of the ideal city seen in its morphology and the presence of residence in it."
Jakarta: Fakultas Teknik, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evawani Ellisa
"ABSTRAK
Berlawanan dengan segala pujian terhadap kemajuan teknologi dan kemakmuran yang dimiliki, tampilan wajah dan morfologi kota Jepang sering mengundang kritik seperti membosankan, tidak menarik, brutal, dan kacau. Pertanyaannya adalah dalam kekacauan tampilan realitas urban yang ada, bagaimana kota Jepang dapat mencapai stabilitas seperti saat ini? Adakah keteraturan di balik kekacauan yang ditampilkan, sehingga warga kota di Jepang dapat hidup relatif nyaman dan aman? Kajian ini menganalisis aspek-aspek yang mempengaruhi realitas urban Jepang, mulai dari sistem alamat yang membingungkan hingga proses transformasi bangunan gedung yang berlangsung cepat. Temuan tentang tatanan tersembunyi yang berlaku di Jepang dalam pengaturan tata ruang hidup berkota membuka pemahaman bahwa kekacauan fisik dan spasial yang ditunjukkan oleh sebuah kota yang dipenuhi kesesakan tidak selalu identik dengan kekacauan sosial.

Despite the highly praised for technology achievements and prosperities, the morphology and appearance of Cities in Japan are often criticized as dull, uninteresting, brutal, and chaos. The question is, how do cities in Japan gain stability while the reality of the urban condition is in a chaos? Is there something behind the chaos that makes urban dwellers of Japanese cities able to relatively live comfortably and safely? This paper analyses some aspects which shaped Japan urbanism, from disorderly addressing system to the speed of building transformations that considerably high. Findings on the hidden orders behind the chaos of Japanese cities reveal an understanding that the spatial and physical chaos of a dense city are not always identified as a social chaos."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Neila Amelia
"Skripsi ini membahas bentuk partisipal dalam teks informasi di Museum Sejarah Nasional Moskow pada Ruang 22-28, Ruang 35-39, dan Ruang Emas nomor 40. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitis. Partisipal merupakan kelas kata yang terbentuk dari turunan verba. Untuk meneliti sebanyak 24 teks informasi yang dijadikan data, penulis menggunakan teori morfologi Rusia oleh Savko. Dari data yang dianalisis, dapat disimpulkan bahwa terdapat bentuk partisipal yang mendominasi, yaitu partisipal pasif bentuk lengkap kala lampau.
This thesis discusses about participle form in Information text in Historical State Museum Moscow at Section 22-28, Section 35-39, and Gold Section number 40. This research is an analytical descriptive research. Participle is a word class form which is derived from verb. To research as many as 24 information texts which are used as participle data, the author is using Morphology Theory by Savko. It can be concluded that there are certain participle form which dominate: Past Passive Participle with complete form."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S58008
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfian Tegar Prakasa
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Kota Depok siap menerapkan konsep "Kota Cerdas". Kota Depok terkenal memiliki wilayah yang sangat strategis karena terletak dekat dengan wilayah khusus Jakarta. Pertumbuhan potensi kota Depok telah mendorong pemerintah daerah untuk menerapkan konsep kota pintar. Peneliti menggunakan tiga enabler dalam "Garuda Smart City Model" sebagai dimensi untuk mengukur kesiapan Kota Depok dalam mengimplementasikan konsep "Smart City". Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Metode campuran digunakan sebagai teknik pengambilan sampel, terdiri dari survei dengan teknik pengambilan sampel kuota non-probabilita, wawancara mendalam, dan tinjauan literatur. Penelitian ini melibatkan penduduk Kota Depok yang berusia 17-65 tahun, telah menetap di Kota Depok selama lebih dari setahun, dan telah mengetahui informasi tentang "Kota Cerdas", sebagai sampel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kota Depok belum siap untuk menerapkan konsep "Kota Cerdas". Skor kesiapan tertinggi ditemukan pada dimensi Infrastruktur Cerdas, Teknologi, dan Lingkungan, diikuti oleh dimensi Orang Cerdas, dan Tata Kelola Cerdas secara berurutan. Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi untuk penelitian lebih lanjut dan bagi pemerintah Kota Depok untuk meningkatkan kesiapan Kota Depok dalam mengimplementasikan Konsep "Kota Cerdas".

ABSTRACT
This study aims to determine whether Depok City is ready to apply the concept of "Smart Cities". The city of Depok is famous for having a very strategic area because it is located close to a special area of ​​Jakarta. The growing potential of the city of Depok has encouraged local governments to apply the concept of smart cities. The researcher used three enablers in the "Garuda Smart City Model" as a dimension to measure the readiness of Depok City in implementing the "Smart City" concept. This research uses a quantitative research approach. The mixed method is used as a sampling technique, consisting of surveys with non-probability quota sampling techniques, in-depth interviews, and literature review. This study involved Depok City residents aged 17-65 years, who had lived in Depok City for more than a year, and had known information about "Smart Cities", as a sample. The results of this study indicate that the City of Depok is not ready to apply the concept of "Smart Cities". The highest preparedness scores were found in the Intelligent Infrastructure, Technology and Environment dimensions, followed by the Smart People dimension, and Smart Governance sequentially. The results of this study can be a reference for further research and for the government of the City of Depok to improve the readiness of the City of Depok in implementing the "Smart Cities" Concept."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Banduningsih Rahayu
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi persebaran pusat kota di DKI Jakarta berdasarkan tiga sudut pandang, yaitu empiris, keilmuan, dan kebijakan publik. Selain menggunakan metode overlay peta, penelitian ini juga menggunakan menggunakan Teknik Delphi terutama untuk mengumpulkan pendapat ahli planologi, arsitektur, dan sosiologi mengenai kriteria dan lokasi pusat kota di DKI Jakarta. Sementara itu, sudut pandang empiris dilandasi oleh teori kota inti berganda, sedangkan sudut pandang kebijakan publik ditinjau berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah DKI Jakarta Tahun 2010. Semua data yang diperoleh kemudian disintesiskan sehingga menghasilkan pandangan utuh mengenai pusat kota.
Hasil penelitian ini memperlihatkan ada 14 lokasi pusat kota yang terbagi menjadi : 6 lokasi pusat perkantoran yang tersebar baik di bagian tengah maupun di sisi barat dan timur kota; 6 lokasi pusat perdagangan dan komersil yang tersebar memanjang dari utara hingga ke tengah kota; 4 lokasi pusat industri yang tersebar di bagian barat dan timur kota; dan 2 lokasi pusat hiburan dan jasa yang tersebar di bagian tengah kota. Pusat kota yang sesungguhnya di DKI Jakarta adalah di kawasan Sudirman - Thamrin.

This study aims the distribution center city in DKI Jakarta. Jakarta City Center examined using the method Technuique Delphy (Delphi technique) to assess the arguments of experts urban design, architecture, and sociology through the interview process. The results of these interviews will be obtained based on the views of the city center of scientific fields. Empirical point of view obtained through the theory of multiple core city sedangakn public policy point of view seen by Spatial Plan of DKI Jakarta in 2010. Data obtained in the form of each view of city center synthesized or combined to produce acomplete view of city center.
The results obtained there are 14 city center locations which are divided into several functions of 6 as a central office locations spread across the central part of town, west side, and east of the city; 6 locations as trade and commercial center of the scattered extends from north to city center; 4 locations as scattered industrial centers in western and eastern cities, and 2 locations as a center of entertainment and services that are scattered in the middle of town.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S42404
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arawinda Dinakaramani
"Penelitian ini bertujuan merumuskan aturan-aturan afiksasi pembentuk verba dalam bahasa Indonesia menggunakan afiks meng- dan afiks ber-. Aturan-aturan tersebut dirumuskan menggunakan makna gramatikal afiks dan pendekatan dekomposisi predikat. Aturan-aturan yang dirumuskan dalam penelitian ini menampilkan hubungan antara makna leksikal dasar, afiks, makna gramatikal afiks, lexical semantic template verba hasil afiksasi, dan transitivitas verba hasil afiksasi. Hasil penelitian ini adalah satu set aturan yang terdiri atas 17 aturan afiksasi pembentuk verba dalam bahasa Indonesia yang diharapkan dapat diimplementasikan dalam program komputer yang mampu menganalisis afiksasi secara otomatis.

This research is focused on the formulation of verbal affixation rules in Indonesian using meng- and ber-. The rules are formulated using grammatical meaning of affixes and predicate decomposition approach. The rules show the relation between base's lexical meaning, affix, affix‟s grammatical meaning, affixed verb's lexical semantic template, and affixed verb's transitivity. The result of this research is a set of 17 verbal affixation rules in Indonesian that are expected can be implemented on computer program that can be automatically analyse affixation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T28570
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
B. Karno Ekowardono
"Penelitian ini memecahkan masalah secara tuntas bagaimana sistem morfologi verba denominal dan nomina deverbal dalam lingkup kelas nomina dan verba bahasa jawa baku. Data penelitian digali dari sumber tulis dan lisan. Data dari sumber tulis dicek dan dilengkapi dengan jalam mewawancarai sejumlah pembahan yang berasal dari Surakarta, Klaten, Yogyakarta, Magelang, dan Purworejo. Analisis dilakukan dengan pendekatan karta dan paradigma, menggunakan teknik oposisi proporsional atas dasar kesepadanan (korespondensi) antara arti, bentuk, dan valensi sinteksis kata.
Hasil yang diperoleh mencakupi deskripsi tentang (1) sistem morfologi nomina murni (tabel 1 dan 2) dan verba murni (3 dan 4) ; (2) sistem morfologi verba denominal (tabel 5-6) dan nomina deverbal (tabel7-10). kata kelas nomina murni yang dapat dibentuk menjadi verba denominal hanyalah nomina dasar (D) dan beberapa kata D-an. Nomia D-an ini terbentuk menjadi verba deniominal D-an. Hampir semua prosede di dalam sistem verba murni dimanfaatkan di dalam sistem verba denominal > namun pembentukannya primer, pada verba denominal I, adalah derivasi dari nomina D menjadi verba denominal D, D-an / 9a-) D yang tafsiran maknanya mengandung unsur "refleksif", dan beberapa kata D-an (lajur 1). Dari verba denominal D itu diperoleh verba denominal D-i dan D-ake. Verba D, D-i, dan D-ake itu menjadi pangkal pembentukan infleksional kategori inti (kolom A, B, C). Pada verba denominal II D-i dan D-ake itu terbentuk langsung dari nomina D. Verba denominal kategori pembeda ( kolom A, D, E, F, G, kecuali kata-kata tertentu, dan D-en (lajur 1) juga terbentuk langsung dari nomina D. Pembentukan selanjutnya berpangkal pada verbal denominal yang telah diperoleh dengan derivasi dan infleksi itu, mengikuti sistem yang berlaku pada verba murni.
Beberapa kategori verba murni dan verba nominal dapat dibentuk menjadi nomina deverbal, yakni (1) D-an berpangkal pada hampir semua kategori verba, (2) D-an/D-D-an berpangkal pada verba transitif D/N-D(-i/-ake). keculai N-D-eke/di-D-ake 'benefaktif (pasientif)' tidak, (3) pa(N)-D/pe-(N)-D berpangkal pada verba D/-N-D(-i/-ake)/ di-D(-ake), (4) pa(N)-D-an/pe(N)-D-an berpangkal pada verba D/N-D(-i/-ake), dan (5) pi-D yang hanya ada beberapa kata, berpangkal pada verba D/-N-D(-i/-ake)/di-D(-ake). Dengan catatan bahwa yang berpangkal pada verba denominal II tidak ada dan pangkal verba denominal I hanya satu kata di_d saja."
Depok: Universitas Indonesia, 1988
D127
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"[Skripsi ini membahas kosakata kosmetik dalam bahasa Arab, ditinjau dari kajian morfologi dan semantik. Analisis yang digunakan dalam tulisan ini adalah analisis kualitatif deskriptif dengan tujuan untuk memaparkan bentuk-bentuk kosakata kosmetik dalam bahasa Arab beserta dengan maknanya kepada pembaca. Data-data dalam skripsi ini didapatkan dari artikel kecantikan situs resmi majalah Al Jamila, yaitu aljamila.com dan kamus istilah kosmetika dengan menggunakan teori pembentukan kosakata Bakalla (1984) dan Versteegh (1997). Hasil analisis dari kajian morfologi menyatakan bahwa kosakata kosmetik dalam bahasa Arab dibentuk melalui proses derivasi, arabisasi, dan hibrida. Dari kajian semantik, kosakata kosmetik dalam bahasa Arab dibentuk melalui proses pungut terjemah, baik disertai dengan perluasan makna, penerjemahan harfiah per kata, maupun berupa parafrase., This thesis discusses about the analysis of the cosmetic vocabularies from morphology and semantic perspective, by using qualitative method with a descriptive analysis. This research’s purpose is to explain about cosmetic vocabularies in the terms of morphology and semantic processes. The data in this thesis was obtained from aljamila.com, the site of Al Jamila magazine and cosmetic terminology dictionary using calque theories of Bakalla (1984) and Versteegh (1997). From the morphology point of view the research shows Arabic cosmetics vocabularies are formed through derivation, arabization, and hybrid. In the terms of semantics, Arabic cosmetic vocabularies are formed through translation, namely calque extension, partial calque, and pharaphrase.]"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57251
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The village of Laweyan constitutes a unique, specific and historical region. In its development Laweyan experiences some functional changes of region and settlement...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Jamaliah
"Skripsi ini ditulis untuk memaparkan bagaimana penerapan empat ungkapan serapan Arab (insya Allah, alhamdulillah, subhanallah, dan masya Allah) dalam bahasa Indonesia dan bagaimana perbandingan dengan penerapan asalnya. Skripsi ini hanya akan membahas bagaimana kata insya Allah, alhamdulillah, subhanallah, dan masya Allah, diterapkan di lapangan oleh masyarakat Indonesia dan bagaimana perbandingan dengan penerapan asalnya, apakah mengalami pergeseran atau tidak. Tujuannya adalah untuk memaparkan bagaimana penggunaan empat ungkapan serapan Arab beregisterasi agama di terapkan di Indonesia dan bagaimana penerapan asalnya. Data dari skripsi ini diperoleh dari jawaban enam puluh sembilan responden kuesioner yang menjawab tiga belas pertanyaan. Teori yang digunakan untuk menganalisa perubahan semantik leksikal adalah teori makna dari kridalaksana (2004), perubahan makna dari Chaer (2009) dan semantik leksikal dari Mansoer Pateda (2010). Hasil analisisnya adalah dua kata insya Allah dan Alhamdulillah tidak mengalami pergeseran, sedangkan subhanallah dan masya Allah mengalami perubahan semantik leksikal.

This thesis was written to explain how the application of the four Arabic loan word expressions (insya Allah, alhamdulillah, subhanallah, and masya Allah) in Indonesian and how it compares with the original Arab application. Purpose to explain how insya Allah, alhamdulillah, subhanallah, and masya Allah applies by Indonesian too and how it compares with original Arab application. The data of this thesis is from sixty nine of respondents answer questioners who answered thirteen questions. The teori used to analyze the lexical semantics is the meaning theory from Kridalaksana (2004), changes in meaning from Chaer (2009) and lexical semantics from Mansoer Pateda (2010). The results of the analysis are two words insha Allah and Alhamdulillah is no change, while subhanallah and masya Allah had lexical semantic change."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S44735
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>