Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 60600 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dian Wulan Hastuti
"Prediksi konsentrasi analit urin telah berhasil dikembangkan menggunakan kertas kolorimetri berbasis ponsel pintar Android dengan metode regresi ensemble learning. Beberapa pengembangan yang dilakukan pada penelitian ini meliputi segmentasi citra secara otomatis, koreksi citra menggunakan metode RPCC, dan pengembangan model regresi untuk prediksi 3 (tiga) analit urin, yaitu glukosa, pH dan protein. Model regresi tersebut selanjutnya divalidasi dengan performa terbaik pada sampel urin responden yang rentan terhadap perubahan warna. Pada penelitian ini, persiapan urin buatan dilakukan dengan membuat konsentrasi 0-2.000 mg/dl untuk analit glukosa dan protein. Selain itu, larutan pH buffer 5–9 juga digunakan untuk kepentingan analisa pH. Model regresi yang dikembangkan berbasis mesin pembelajaran ensemble dengan optimasi boosting. Selain itu, aplikasi berbasis server juga dikembangkan menggunakan aristektur RESTful API dengan 2 (dua) server, yaitu server unggah menggunakan Node.js dan server komputasi menggunakan MATLAB Production Server. Hasil yang diperoleh adalah performa R2 sebesar 0,98, 0,99 dan 0,98 serta nilai RMSRE sebesar 0,04, 0,03 dan 0,07 untuk masing-masing analit glukosa, pH dan protein. Tingkat keberhasilan aplikasi adalah 100% pada Samsung Galaxy A51 dan Huawei Nova 5T. Penelitian ini mampu memprediksi konsentrasi glukosa, pH dan protein dengan baik sehingga dapat dijadikan alternatif aplikasi pemantauan kesehatan.

Prediction of urine analyte concentration has been successfully developed based on an Android smartphone using colorimetric paper with the ensemble learning regression method. Some of the developments in our study include automatic image segmentation, image correction using the RPCC method, and the development of a regression model for the prediction of 3 (three) urine analytes, namely glucose, pH, and protein. Furthermore, the model was successfully validated for best performance in the respondent's urine susceptible to color change. We used artificial urine at a concentration of 0-2.000 mg/dl for glucose and protein samples for this study. In addition, pH buffer solutions 5–9 are also used for urine pH analysis. The regression model developed is based on ensemble learning with boosting optimization method. In addition, server-based applications are also developed using RESTful API architecture with (2) two servers, the upload server using Node.js and the computing server using the MATLAB Production Server. As a result, the R2 performance for glucose, pH and protein analytes were 0,98, 0,99 and 0,98 and RMSRE were 0,04, 0,03 dan 0,07, respectively. The Android application success rate was 100% on Samsung Galaxy A51 and Huawei Nova 5T. This study estimates that glucose, pH, and protein levels are good enough for health monitoring applications."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hoisington, Corinne
"Summary:
Helps students prepare with a thorough introduction to Java and the keys to creating effective mobile applications. This book offers a hands-on tutorial approach with clear, step-by-step instruction and numerous screen shots to guide readers through tasks efficiently"
New Zeland: Cengage Learning, 2013
004.678 HOI a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Preston, Scott
"Learn HTML5 and JavaScript for iOS will help you build, fine-tune, and publish your app for iPhone, iPad, or iPod touch. Scott Preston will walk you through building a mobile web app from scratch using real-world examples. You'll learn about design considerations, mobile web frameworks, and HTML5 features like animation and graphics using Canvas. You'll also learn how to customize your app for a variety of platforms, and you'll explore testing and performance tips for your app. Get an overview of HTML5, JavaScript, and mobile web frameworks. Discover tips for iOS usability as well as performance. Dig into features like images, animation, and even geolocation."
New York: Springer, 2012
e20425549
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Aulia Zhafira
"Kesehatan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia untuk menjalani kehidupan sehari hari. Urinalisa merupakan pemeriksaan kesehatan tubuh berdasarkan cairan urin. Protein merupakan salah satu parameter yang dapat digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan tubuh. Keadaan protein yang tidak normal dalam tubuh dapat mengindikasikan adanya penyakit gangguan ginjal, gagal jantung dan proteinuria. Urine analyzer merupakan alat yang dapat mendeteksi adanya protein dalam urin. Keterbatasan akses menggunakan alat Urine Analyzer menjadi latar belakang dilakukan pengukuran protein dalam urin berbasis ponsel pintar. Ponsel pintar mempunyai kamera ponsel yang memungkinkan digunakan dalam pemrosesan gambar. Ponsel pintar yang digunakan untuk pengukuran protein pada urin dalam penelitian ini adalah Huawei Nova 5T dan Samsung Galaxy A51 dengan menggunakan aplikasi Opencamera untuk mengambil citra sampel strip uji dan papan warna. Pada penelitian ini dilakukan pula pengujian ukuran resolusi kamera terhadap algoritma koreksi warna dan segmentasi pada citra. Data citra kemudian dilakukan koreksi warna untuk menghasilkan warna citra yang optimal. Metode koreksi warna yang digunakan adalah metode Root-Polynomial Color Correction (RPCC). Citra hasil koreksi warna selanjutnya digunakan sebagai data masukan untuk pengukuran kadar protein pada urin menggunakan model regresi Artificial Neural Network dengan metode fungsi pelatihan Lavenberg-Marquardt. Hasil penelitian menunjukan bahwa, algortima koreksi warna bekerja optimal pada ukuran resolusi minimum sampai resolusi maksimum. Algortima koreksi warna yang digunakan menghasilkan performa yang baik dengan hasil evaluasi koreksi warna sebesar 1,13 – 1,83 ΔE. Model regresi menggunakan ANN menghasikan nilai evaluasi sebesar 0,05 – 0,04 RRMSE atau 95% - 96%. Hasil ini menyimpulkan bahwa algortima model regresi Artificial Neural Network dengan fungsi pelatihan Lavenberg-Marquardt dapat digunakan untuk pengukuran kadar protein pada urin berbasis ponsel pintar.

Health is a basic need of every human being. Urinalysis is an examination of the body's health based on urine. Protein is one of the parameters that can be used to determine the health condition of the body. The state of abnormal protein in the body can indicate kidney disorders, heart failure and proteinuria. Urine analyzer is a tool that can detect the presence of protein in urine. Limited access using Urine Analyzer is the background for measuring protein in urine based on smart phones. Smartphones have cell phone cameras that allow them to be used in image processing. The smart phones used for measuring protein in urine in this study were Huawei Nova 5T and Samsung Galaxy A51 using the application Opencamera to take sample images of test strips and color boards. In this study, the size of the camera resolution was also tested against color correction algorithms and image segmentation. The image data is then color corrected to produce the optimal color image. The color correction method use the Root-Polynomial Color Correction (RPCC) method. The color-corrected image then used as input data for measuring protein levels in urine using regression model Artificial Neural Network with training function method Lavenberg-Marquardt. The results show that the color correction algorithm works optimally at the minimum resolution to the maximum resolution. The color correction algorithm used produces good performance with the results of the color correction evaluation being 1,13 – 1,83 ΔE. The regression model using ANN produces an evaluation value of 0.05 – 0.04 RRMSE or 95% – 96%. These results conclude that the regression model algorithm Artificial Neural Network with training function Lavenberg-Marquardt can be used for smartphone-based urine protein measurement."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Supriyono Ade Putra
"Pengukuran laju aliran multifase merupakan hal yang krusial dalam industri minyak dan gas. Pengukuran laju aliran menjadi sangat penting untuk optimalisasi produksi dan flow assurance sistem produksi minyak. Multiphase Flow meter (MPFM) merupakan alat yang digunakan untuk melakukan pengukuran laju aliran multifase sehingga memiliki keunggulan dapat melakukan pengukuran dan mendapatkan hasil laju aliran dalam waktu singkat. Semakin berkembangnya kecerdasan buatan, pengukuran dapat juga dilakukan secara virtual. Virtual Flow Metering (VFM) merupakan salah satu cara pengukuran laju aliran multifase dengan menggunakan data sensor yang ada di ESP, dan pengukuran MPFM. Pada penelitian ini telah dirancang model machine learning untuk estimasi laju aliran menggunakan metode super learner dengan base learner XGBoost, AdaBoost, Bagging, Random Forest, dan Extra Trees. Estimasi laju aliran yang didapat dievaluasi dan divalidasi dengan menggunakan MAE, MAPE, R squared, dan cumulative deviation plot. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, model super learner menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan model base learner yang digunakan, dengan hasil MAE 0,63, MAPE 1,60%, R squared 97,43%, dan maksimal deviasi 12,5%.

Multiphase flow rate measurement is crucial in the oil and gas industry. Flow rate measurement is very important for optimization of production and flow assurance of oil production systems. Multiphase Flow meter (MPFM) is a tool used to measure multiphase flow rates so that it has the advantage of being able to take measurements and get flow rate results in a short time. As artificial intelligence develops, measurement can also be done virtually. Virtual Flow Metering (VFM) is a way of measuring multiphase flow rates using sensor data in the ESP and MPFM measurements. In this study, a machine learning model for flow rate estimation has been designed using the super learner method with the base learner XGBoost, AdaBoost, Bagging, Random Forest, and Extra Trees. The flow rate estimates obtained were evaluated and validated using the MAE, MAPE, R squared, and cumulative deviation plots. Based on the results of this evaluation, the super learner model shows better results than the base learner model used, with MAE 0.63, MAPE 1.60%, R squared 97.43%, and a maximum deviation of 12.5%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Qusyairi Ridho Saeful Fitni
"Dalam beberapa tahun terakhir, keamanan data pada sistem informasi organisasi telah menjadi perhatian serius. Banyak serangan menjadi kurang terdeteksi oleh firewall dan perangkat lunak antivirus. Untuk meningkatkan keamanan, intrusion detection systems (IDS) digunakan untuk mendeteksi serangan dalam lalu lintas jaringan. Saat ini, teknologi IDS memiliki masalah kinerja mengenai akurasi deteksi, waktu deteksi, pemberitahuan alarm palsu, dan deteksi jenis serangan baru atau belum diketahui. Beberapa studi telah menerapkan pendekatan pembelajaran mesin (machine learning) sebagai solusi, dan mendapat beberapa peningkatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan pembelajaran ensemble (ensemble learning) yang dapat mengintegrasikan manfaat dari setiap algoritma pengklasifikasi tunggal. Pada penelitian ini, dibandingkan tujuh pengklasifikasi tunggal untuk mengidentifikasi pengklasifikasi dasar yang digunakan untuk model ensemble learning. Kemudian dataset IDS terbaru dari Canadian Institute for Cybersecurity yaitu CSE-CIC-IDS2018 digunakan untuk mengevaluasi model ensemble learning. Hasil percobaan menujukan bahwa implementasi metode ensemble learning khususnya majority voting dengan tiga algoritma dasar (gradient boosting, decision tree dan logistic regression) dapat meningkatkan nilai akurasi lebih baik dibandingkan implementasi algoritma klasifikasi tunggal, yaitu 0,988. Selanjutnya, implementasi teknik pemilihan fitur spearman-rank order correlation pada dataset CSE-CIC-IDS2018 menghasilkan 23 dari 80 fitur, dan dapat meningkatkan waktu pelatihan model, yaitu menjadi 11 menit 4 detik dibanding sebelumnya 34 menit 2 detik.

In recent years, data security in organizational information systems has become a serious concern. Many attacks are becoming less detectable by firewall and antivirus software. To improve security, intrusion detection systems (IDSs) are used to detect anomalies in network traffic. Currently, IDS technology has performance issues regarding detection accuracy, detection times, false alarm notifications, and unknown attack detection. Several studies have applied machine learning approaches as solutions. This study used an ensemble learning approach that integrates the benefits of each single classifier algorithms. We made comparisons with seven single classifiers to identify the most appropriate basic classifiers for ensemble learning. Then the latest IDS dataset from the Canadian Institute for Cybersecurity, CSE-CIC-IDS2018, was used to evaluate the ensemble learning model. The experimental results show that the implementation of the ensemble learning method, especially majority voting with three basic algorithms (gradient boosting, decision tree and logistic regression) can increase the accuracy rate better than the implementation of a single classification algorithm, which is 0.988. Furthermore, the implementation of the spearman-rank order correlation feature selection technique in the CSE-CIC-IDS2018 dataset produced 23 of the 80 features, and could increase the model training time, which was 11 minutes 4 seconds compared to 34 minutes 2 seconds before."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diwandaru Rousstia
"Risiko serangan siber berbanding lurus dengan pertumbuhan aplikasi dan jaringan komputer. Intrusion Detection System (IDS) diimplementasikan agar dapat mendeteksi serangan siber dalam lalu lintas jaringan. Akan tetapi terdapat permasalahan pada pendeteksian serangan yang belum diketahui atau jenis serangan baru. Selain itu juga terdapat masalah kinerja tentang waktu deteksi, akurasi deteksi, dan false alarm. Dibutuhkan deteksi anomali dalam lalu lintas jaringan untuk mengurangi permasalahan tersebut dengan pendekatan machine learning. Pengembangan dan pemanfaatan IDS dengan machine learning telah diterapkan dalam beberapa penelitian sebagai solusi untuk meningkatkan kinerja dan evaluasi prediksi deteksi serangan. Memilih pendekatan machine learning yang tepat diperlukan untuk meningkatkan akurasi deteksi serangan siber. Penelitian ini menggunakan metode homogeneous ensemble learning yang mengoptimalkan algoritma tree khususnya gradient boosting tree - LightGBM. Dataset Communications Security Establishment dan Canadian Institute of Cybersecurity 2018 (CSE-CIC-IDS 2018) digunakan untuk mengevaluasi pendekatan yang diusulkan. Metode Polynom-fit SMOTE (Synthetic Minority Oversampling Technique) digunakan untuk menyelesaikan masalah ketidakseimbangan dataset. Penerapan metode spearman’s rank correlation coefficient pada dataset menghasilkan 24 fitur subset dari 80 fitur dataset yang digunakan untuk mengevaluasi model. Model yang diusulkan mencapai akurasi 99%; presisi 99,2%, recall 97,1%; F1-score 98,1%; ROC-AUC 99,1%; dan average-PR 98,1% serta meningkatkan waktu pelatihan model dari 3 menit 25,10 detik menjadi 2 menit 39,68 detik.

The risk of cyberattacks is directly proportional to the growth of applications and computer networks. An Intrusion Detection System (IDS) is implemented to detect cyber attacks in network traffic. However, there are problems detecting unknown attacks or new types of attacks. In addition, there are performance issues regarding detection time, detection accuracy, and false alarms. A machine learning approach takes anomaly detection in network traffic to reduce these problems. The development and utilization of IDS with machine learning have been applied in several studies to improve performance and evaluate attack detection predictions. Choosing the right machine learning approach is necessary to improve the accuracy of cyberattack detection. This research uses a homogeneous ensemble learning method that optimizes tree algorithms, especially gradient boosting tree - LightGBM. The Communications Security Establishment and Canadian Institute of Cybersecurity 2018 (CSE-CIC-IDS 2018) dataset evaluated the proposed approach. The Polynom-fit SMOTE (Synthetic Minority Oversampling Technique) method solved the dataset imbalance problem. The application of spearman's rank correlation coefficient method to the dataset resulted in 24 subset features of the 80 dataset features used to evaluate the model. The proposed model achieves 99% accuracy; precision 99.2%, recall 97.1%; F1-score 98.1%; ROC-AUC 99.1%; and an average-PR of 98.1% and increased the training time of the model from 3 minutes 25.10 seconds to 2 minutes 39.68 seconds."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faiz Nur Fitrah Insani
"Dalam persaingan e-commerce Indonesia yang sangat kompetitif, PT XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada e-commerce yang memiliki permasalahan tingginya biaya promosi yang naik sebesar 134% pada bulan agustus tapi tidak memberikan dampak yang besar terhadap jumlah pengguna yang melakukan transaksi. Menjawab permasalahan tersebut identifikasi calon pembeli potensial sangat penting untuk menerapkan strategi pemasaran yang efektif dan mengoptimalkan biaya. Penelitian ini mengatasi tantangan ini dengan mengeksplorasi potensi pembelajaran mesin dalam memprediksi perilaku pengguna dalam melakukan transaksi. Metode klasifikasi yang dipilih adalah ensemble learning, dengan secara spesifik penelitian ini mengusulkan pendekatan yang memanfaatkan algoritma Random Forest, XGBoost, dan LGBM, untuk mengklasifikasikan pengguna berdasarkan kemungkinan mereka melakukan transaksi di dalam platform e-commerce. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa penggabungan beberapa algoritma dapat meningkatkan nilai performa klasifikasi. Kombinasi model XGBoost dan LGBM memiliki nilai presisi tertinggi dibanding kombinasi lainnya, yaitu 89,8%. Kepentingan fitur juga dinilai pada penelitian ini, yang menunjukkan bahwa fitur yang paling berpengaruh dalam prediksi pembeli potensial adalah semakin lama durasi seorang pengguna dalam menghabiskan waktu di dalam platform e-commerce semakin tinggi kemungkinan untuk melakukan pembelian atau transaksi.

In the highly competitive Indonesian e-commerce landscape, PT XYZ is one of the e-commerce companies that faces the problem of high promotion costs, which increased by 134% in August but did not have a significant impact on the number of users who made transactions. To address this problem, the identification of potential buyers is essential for implementing effective marketing strategies and optimizing costs. This study addresses this challenge by exploring the potential of machine learning in predicting user behavior in making transactions. The classification method chosen was ensemble learning, and specifically this study proposes an approach that utilizes the Random Forest, XGBoost, and LGBM algorithms to classify users based on their likelihood of making a transaction within the e-commerce platform. The findings of this study show that combining multiple algorithms can improve the classification performance value. The combination of the XGBoost and LGBM models has the highest precision value compared to other combinations, at 89.8%. Feature importance was also evaluated in this study, which showed that the most influential feature in the prediction of potential buyers is the longer the duration of a user's time spent within the e-commerce platform, the higher the likelihood of making a purchase or transaction."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Watulingas, Benedicto Matthew
"Indonesia, sebagai salah satu negara pengekspor ikan terbesar di dunia, menghadapi tantangan serius dalam sektor perikanan akibat illegal, unreported, unregulated (IUU) fishing. Meskipun telah ada pengawas yang ditugaskan, namun praktik ini masih ditemukan, sehingga perlu teknologi pengawasan di atas kapal. Telah dikembangkan model yang dapat mengklasifikasikan jenis ikan di kapal melalui video CCTV namun masih perlu dilengkapi dengan kemampuan memprediksi berat ikan. Dengan metode ensemble learning yang dipilih karena memiliki kinerja yang lebih baik dibanding model individual, penelitian ini bertujuan untuk membangun model prediksi berat melalui citra dari sistem CCTV. Kemampuan untuk memprediksi berat ikan akan memberikan metode bagi pemerintah untuk melakukan pengecekan apakah hasil tangkapan yang dilaporkan sesuai dengan tangkapan yang terjadi di lapangan. Dari pengujian yang dilakukan, algoritma Catboost Regression menunjukkan kinerja terbaik di antara semua model yang diuji. Pada dataset gabungan, dengan rasio data split 90:10, CatBoost mencapai  score 0.986, MAE 9.794, MSE 293.493, dan RMSE 17.132. Untuk dataset cumi dengan rasio 90:10, nilai metrik yang diperoleh adalah  0.025, MAE 18.451, MSE 660.629, dan RMSE 25.702. Sementara pada dataset ikan dengan rasio 90:10, CatBoost menunjukkan kinerja sangat baik dengan  0.980, MAE 5.825, MSE 146.713, dan RMSE 10.129. Model yang dipilih dengan kinerja yang paling baik adalah model dengan dataset ikan dengan MAE 5.825, yang berarti nilai error dari rata-rata berat ikan yang ditimbang adalah 1.29%. Hasil ini menunjukkan bahwa Catboost Regression mampu memprediksi berat ikan dengan akurasi yang tinggi dibandingkan model regresi lainnya pada dataset yang digunakan, dengan pemilihan rasio data split yang optimal.

Indonesia, as one of the largest fish-exporting countries in the world, faces serious challenges in its fisheries sector due to illegal, unreported, and unregulated (IUU) fishing. Despite having monitoring officers assigned, these practices are still found, necessitating the use of surveillance technology on vessels. A model has been developed that can classify fish species on ships using CCTV footage, but it still needs to be enhanced with the ability to predict the weight of the fish. Ensemble learning methods, chosen for their superior performance compared to individual models, are being used in this research to build a weight prediction model using images from the CCTV system. The ability to predict fish weight will provide the government with a method to verify whether the reported catches match what is caught at sea. From the tests conducted, the Catboost Regression algorithm demonstrated the best performance among all tested models. On the combined dataset with a 90:10 train-test split ratio, CatBoost achieved an  score of 0.986, MAE of 9.794, MSE of 293.493, and RMSE of 17.132. For the squid dataset with a 90:10 ratio, the metrics obtained were an  of 0.025, MAE of 18.451, MSE of 660.629, and RMSE of 25.702. Meanwhile, for the fish dataset with the same ratio, CatBoost showed excellent performance with an  of 0.980, MAE of 5.825, MSE of 146.713, and RMSE of 10.129. The best-performing model is the one with the fish dataset, achieving an MAE of 5.825, which translates to an error rate of 1.29% in the average weight of the fish weighed. These results indicate that Catboost Regression can predict fish weight with high accuracy compared to other regression models used on the dataset, with optimal data split ratio."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewa Ferrouzi Diaz Zhah Pahlevi
"Pasar modal berkembang pesat di Indonesia dengan peningkatan 79 jumlah emiten saham baru dan peningkatan 17,9% jumlah investor baru. Perkembangan ini dipacu oleh Otoritas Jasa Keuangan yang meyakinkan bahwa setiap perusahaan terbuka selalu diawasi dengan cara mewajibkan perusahaan terbuka untuk menyampaikan laporan keuangan secara berkala. Akan tetapi pada kenyataannya, tindakan kecurangan laporan keuangan bukan menjadi hal yang langka. Association of Certified Fraud Examiner melaporkan bahwa 9,2% kecurangan di Indonesia merupakan kecurangan laporan keuangan dengan total kerugian hingga Rp242.260.000.000. Sementara, proses audit konvensional serta laporan yang menjadi 72% dari media deteksi saat ini membutuhkan 12 bulan untuk mendeteksi kasus kecurangan. Penelitian ini akan menggunakan metode ensemble learning berbasis optimasi metaheuristik untuk mengembangkan model deteksi kecurangan pada laporan keuangan. Beberapa metode klasifikasi digunakan untuk mengembangkan model, yaitu Random Forest dan XGBoost. Optimasi metaheuristik dengan metode Genetic Algorithm kemudian digunakan sebagai dasar dari proses hyperparameter tuning pada model tersebut. Hasil deteksi terbaik pada penelitian ini adalah model XGBoost dengan parameter teroptimasi yang menghasilkan akurasi sebesar 98,04% dan sensitivitas 99.02%.

The capital market is growing rapidly in Indonesia, gaining 79 new stock issuers and a 17.9% increase in the number of new investors in 2023. This development is driven by Otoritas Jasa Keuangan, which ensures that every public company is always monitored by requiring them to submit financial statements regularly. However, financial statement fraud is not uncommon. The Association of Certified Fraud Examiners reports that 9.2% of fraud cases in Indonesia involve financial statement fraud, with total losses amounting to Rp242,260,000,000. Meanwhile, conventional audit processes and reports, which account for 72% of current detection methods, take 12 months to detect fraud cases. This study will use an ensemble learning method based on metaheuristic optimization to develop a fraud detection model for financial statements. Several classification methods, namely Random Forest and XGBoost, are used to develop the model. Metaheuristic optimization using the Genetic Algorithm method is then applied as the basis for hyperparameter tuning in this model. The best detection result in this study is achieved by the XGBoost model with optimized parameters, yielding an accuracy of 98.04% and a sensitivity of 99.02%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>