Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 193988 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Abi Rafdi
"Profesi apoteker memiliki peranan penting dalam pekerjaan kefarmasian. Salah satu hal penting yang harus dilakukan untuk menjadi seorang apoteker professonal adalah berpartisipasi langsung dalam melakukan praktik kefarmasian. Apoteker merupakan profesional di bidang kesehatan yang berperan dalam memberikan informasi tentang obat-obatan yang akan dikonsumsi, memastikan bahwa segala aspek di industri farmasi sejalan dengan ketentuan pada CPOB dan menjadi penanggung jawab pada pelaksanaan distribusi obat. Melalui Praktik Kerja Profesi Apoteker, diharapkan calon apoteker dapat memahami apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Praktik kerja dilaksanakan dari September hingga Desember 2021. Praktik kerja dilakukan di PT Takeda Indonesia periode September – Oktober, PT Anugerah Pharmindo Lestari periode November, dan Apotek Roxy Pondok Labu periode Desember, sebagai gambaran awal peran apoteker dibidang industri, distribusi, dan pelayanan. Selain belajar secara langsung dari mengamati, calon apoteker diharapkan mampu memperoleh wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang sesuai untuk melakukan pekerjaan kefarmasian.

The pharmacist profession has an important role in pharmacy work. One of the important things that must be done to become a professional pharmacist is to participate directly in the practice of pharmacy. Pharmacists are professionals in the health sector who play a role in providing information about the drugs to be consumed, ensuring that all aspects of the pharmaceutical industry are in line with the provisions of the GMP and are responsible for the implementation of drug distribution. Through the Pharmacist Professional Internship, it is expected that prospective pharmacists can understand what their duties and responsibilities are. The Internship are carried out from September to December 2021. Interships are carried out at PT Takeda Indonesia for the September – October period, PT Anugerah Pharmindo Lestari for the November period, and the Roxy Pondok Labu Pharmacy for the December period, as an initial overview of the pharmacist's role in industry, distribution, and pharmaceutical care. In addition to learning directly from observing, prospective pharmacists are expected to be able to gain insight, knowledge, skills, and experience that are suitable for carrying out pharmaceutical work."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dhia Husna Endriaty
"Apoteker merupakan tenaga kesehatan yang berperan dalam menjalankan praktik kefarmasian  baik dibidang pelayanan kefarmasian maupun di industri. Dalam menjalankan tugas keprofesiannya, apoteker memiliki hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan menurut peraturan perundang – undangan yang berlaku maupun kode etik profesi apoteker. Sebelum memasuki dunia kerja, calon apoteker melakukan praktik kerja profesi apoteker di Rumah Sakit Universitas Indonesia periode September- Oktober 2021, PT. Anugerah Pharmindo Lestari periode November 2021, dan Apotek Roxy Jatibaru periode Desember 2021. Dengan harapan calon apoteker memiliki pengetahuan dan kemampuan yang lebih baik dalam melakukan praktik kerja kefarmasian.

Pharmacists are health workers who play a role in carrying out pharmaceutical practices both in the field of pharmaceutical services and in industry. In carrying out their professional duties, pharmacists have rights and obligations that must be carried out according to applicable laws and regulations and the pharmacist's professional code of ethics. Before entering the world of work, prospective pharmacists practice pharmacist profession at the University of Indonesia Hospital for the September-October 2021 period, PT. Anugerah Pharmindo Lestari for the November 2021 period, and the Roxy Jatibaru Pharmacy for the December 2021 period. It is hoped that prospective pharmacists have better knowledge and abilities in carrying out pharmaceutical work practices.

 

"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Steven
"Apoteker merupakan tenaga kesehatan yang ikut bertanggung jawab dalam menyediakan pelayanan kesehatan bagi pasien, baik secara langsung maupun tidak langsung. Seorang apoteker harus mempunyai ilmu yang mendalam dan pengalaman kerja yang mumpuni agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi pasien. Oleh karena itu, dalam upaya untuk membekali seorang apoteker, mahasiswa program studi apoteker diwajibkan untuk mengikuti Praktik Kerja Profesi Apoteker. Melalui kegiatan ini diharapkan para mahasiswa dapat mengenal lebih dalam mengenai peran dan tugas apoteker, serta dapat memberikan gambaran yang lebih jelas terkait dunia kerja kefarmasian. Dengan demikian, kemampuan dan kapabilitas mahasiswa apoteker dapat meningkat. Sebagai salah satu mahasiswa Program Studi Profesi Apoteker, penulis mendapatkan kesempatan untuk melakukan Praktik Kerja Profesi Apoteker di PT Takeda Indonesia periode Juli – Agustus 2021 dan Apotek Kasih periode September 2021. Melalui kegiatan ini, penulis diberikan tugas khusus tentang Pengkajian Mutu Produk dan Analisis Beban Kerja

.Pharmacists are healthcare workers who are responsible for providing health services for patients, either directly or indirectly. A pharmacist must have in-depth knowledge and qualified work experience in order to provide the best health services for patients. Therefore, in an effort to equip a pharmacist, Apothecary Professional Program's students are required to take the Apothecary Professional Work Practice. The goals of this activity are for students to comprehend more regarding the role and duties of pharmacists, and provide a clearer picture of the world of pharmaceutical work. Thus, the abilities and capabilities of apothecary students can be increased. As a student of the Apothecary Professional Program, the author had the opportunity to do the Apothecary Professional Work Practice at PT Takeda Indonesia for the period July – August 2021 and Apotek Kasih for the period September 2021. Through this opportunity, the author was given a special task regarding Product Quality Review and Workload Analysis."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Azizah
"Rumah Sakit dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu sesuai
dengan standar yang ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Standar pelayanan minimal di rumah sakit pada pelayanan farmasi salah satunya
adalah penulisan resep sesuai formularium harus 100% dengan tujuan yaitu
tergambarnya efisiensi pelayanan obat kepada pasien. Formularium Rumah Sakit
bermanfaat dalam kendali mutu dan kendali biaya obat yang akan memudahkan
pemilihan obat yang rasional, mengurangi biaya pengobatan, dan mengoptimalkan
pelayanan kepada pasien. Pemantauan dan evaluasi Formularium Rumah Sakit
dilakukan terhadap kepatuhan penggunaan Fornas dan kepatuhan penggunaan
Formularium Rumah Sakit.
Penelitian ini dilakukan di RSUI pada tanggal 6 September 2021 – 31
Oktober 2021 dan merupakan penelitian deksriptif menggunakan metode
pengambilan sampel secara retrospektif dengan mengamati dan mengevaluasi
kesesuaian peresepan obat pasien depo farmasi rawat jalan RSUI periode Januari –September 2021 dengan Formularium Rumah Sakit RSUI berdasarkan kriteria
inklusi yaitu resep pasien rawat RSUI dengan tanggal resep pada periode Januari-September 2021 dan kriteria eksklusi yaitu resep alat kesehatan dan bahan medis habis pakai, juga order location yang bukan berasal dari poliklinik rawat jalan RSUI. Selain itu juga dilakukan evaluasi kesesuaian obat lost sales di depo farmasi rawat jalan RSUI periode Januari – September 2021 dengan Formularium Rumah Sakit RSUI dengan kriteria inklusi seluruh resep pasien dari depo rawat jalan yang terdapat salah satu jenis item obat atau semua item yang obatnya disalin resep (copy resep) keseluruhan atas permintaan pasien atau tidak ditanggung oleh guarantor atau stok obat habis dan kriteria ekslusi yaitu Resep pasien dari depo rawat jalan yang obatnya tidak disalin resep dan disalin sebagian saja. Data diolah dan dihitung menggunakan Microsoft Excel 2013 kemudian data yang dihasilkan ditampilkan dalam bentuk persentase. Hasil penelitian di dapat bahwa peresepan obat pada depo farmasi rawat jalan RSUI periode Januari – September 2021 secara keseluruhan didapatkan 59,52% yang sesuai dengan Formularium Rumah Sakit dan yang tidak sesuai yaitu 40,47%. Dengan peresepan obat pada depo farmasi rawat jalan non COVID-19 RSUI periode Januari – September 2021 yang sesuai dengan Formularium Rumah Sakit yaitu 61,08% dan yang tidak sesuai yaitu 38,92%. Sedangkan peresepan obat pada depo farmasi rawat jalan khusus COVID-19 RSUI periode Januari – Praktik Kerja di RSUI, PT. Anugerah Pharmindo
Lestari, dan Apotek Kimia Farma Periode Bulan September – Desember 2021
ix September 2021 yang sesuai dengan Formularium Rumah Sakit yaitu 59,38% dan
yang tidak sesuai yaitu 40,63%. Untuk obat lost sales yang sesuai dengan
Formularium Rumah Sakit yaitu 61,12% dan yang tidak sesuai yaitu 38,88%.
Kata Kunci: Rumah Sakit, Formularium Rumah Sakit, Lost Sales, Depo Farmasi Rawat Jalan.

Hospitals are required to provide quality services in accordance with
established standards and can reach all levels of society. Minimum service
standards in hospitals specifically in pharmaceutical services, one of which is
writing prescriptions according to the formulary must be 100% with the aim of
depicting the efficiency of drug services to patients. Hospital Formularies are useful
in quality control and drug cost control which will facilitate rational drug selection,
reduce treatment costs, and optimize services to patients. Monitoring and evaluation
of the Hospital Formulary is carried out on compliance with the use of National
Drug Formulary and compliance with the use of Hospital Formulary.
This study was conducted at RSUI on September 6, 2021 – October 31, 2021
and is a descriptive study using a retrospective sampling method by observing and
evaluating the suitability of drug prescriptions for outpatient pharmacy depots at
RSUI for the period January – September 2021 with the RSUI Hospital Formulary
based on inclusion criteria are prescriptions for RSUI inpatients with prescription
dates in the January – September 2021 period and exclusion criteria are
prescriptions for medical devices and consumable medical materials, as well as
order locations that are not from the RSUI outpatient polyclinic. In addition, an
evaluation of the suitability of lost sales drugs at the outpatient pharmacy depot of
RSUI for the period January – September 2021 with the RSUI Hospital Formulary
was also carried out with the inclusion criteria of all patient prescriptions from the
outpatient depot which contained one type of drug item or all items whose
medicines were copied by prescription (copy of prescription) in its entirety at the
request of the patient or not covered by the guarantor or the drug stock runs out and
the exclusion criteria are patient prescriptions from outpatient depots whose
medicines are not copied and only partially copied. The data is processed and
calculated using Microsoft Excel 2013 then the resulting data is displayed in
percentage form.
The results of the study showed that drug prescriptions at the outpatient
pharmacy depot of RSUI for the period January – September 2021 overall obtained
59.52% which were in accordance with the Hospital Formulary and those that were
not appropriate, 40.47%. By prescribing drugs at non-COVID-19 outpatient
pharmacy depots at RSUI for the period January – September 2021, which are in
accordance with the Hospital Formulary, 61.08% and those that are not appropriate,
Internship at University of Indonesia Hospital (RSUI),
PT. Anugerah Pharmindo Lestari, and Kimia Farma
Pharmacy Period of September – December 2021
xi
38.92%. Meanwhile, drug prescriptions at the outpatient pharmacy depot
specifically for COVID-19 RSUI for the period January – September 2021 which
are in accordance with the Hospital Formulary are 59.38% and those that are not
appropriate are 40.63%. For lost sales drugs that are in accordance with the Hospital
Formulary are 61.12% and those that are not suitable are 38.88%.
Keywords:
Hospital, Hospital Formulary, Lost Sales, Outpatient Pharmacy Depot.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jerry Vanlin
"Profesi apoteker berperan penting dalam menjamin kesehatan masyarakat luas. Salah satu peranan penting yang harus dilaksanakan untuk menjadi seorang profesional adalah terjun langsung ke dalam praktik kefarmasian. Oleh sebab itu, mahasiswa pendidikan profesi apoteker dituntut untuk menjalani praktik kerja sebagai bekal dan pengalaman untuk memahami peran apoteker dan meningkatkan kompetensi sebelum memasuki dunia kerja. Praktik Kerja Profesi Apoteker dilaksanakan di PT Ethica Industri Farmasi periode Juli – Agustus 2021 dan Apotek Roxy Poltangan periode Desember 2021. Melalui proses PKPA di industri farmasi dan apotek tersebut, calon apoteker diharapkan mampu memperoleh wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang sesuai untuk melakukan pekerjaan kefarmasian

The pharmacist plays a crucial role in maintaining public health. One of the important roles that must be executed in order to become a professional is to dive directly into the world of pharmacy. Hence, student undergoing pharmacist training is expected to conduct internship for the sake of understanding the role of pharmacist and to improve competency before finally engaging in the real world. The internship was done at PT Ethica Industri Farmasi from July – August 2021 and Apotek Roxy Poltangan on December 2021. Through the internship in pharmaceutical industry and pharmacy, future pharmacist is expected to gather the appropriate knowledge, skill and experience before working as professional"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Angga Wardani
"Apoteker merupakan profesi yang bekerja dalam bidang kesehatan yang berperan penting dalam pemberian pelayanan kesehatan terutama pemberian obat-obatan yang bermutu, aman dan berkhasiat kepada masyarakat. Penjaminan pemberian pelayanan obat yang bermutu, aman dan berkhasiat juga penting dilakukan di fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan, salah satunya adalah di apotek. Pengelolaan narkotika merupakan salah satu pelayanan yang wajib dilakukan di apotek. Salah satu kegiatan pengelolaan narkotika adalah pelaporan penggunaan narkotika yang wajib dilakukan setiap bulan melalui aplikasi Sistem Informasi Pelaporan Penggunaan Sediaan Jadi Narkotika dan Psikotropika Nasional (SIPNAP). Pada Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) dilakukan pelaporan pengelolaan narkotika selama bulan Februari tahun 2021 melalui aplikasi SIPNAP. Pengelolaan narkotika di Apotek Roxy Hasyim Ashari sudah sesuai dengan Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 4 Tahun 2018 tentang Pengawasan Pengelolaan Obat, Bahan Obat, Narkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi di Fasilitas Pelayanan Kefarmasian dan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2015 tentang Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi.

Pharmacists are professionals that work in the field of health and play an important role in the provision of health services, especially the provision of the quality, safety, and efficacy of the medicines to the community. Guaranteeing the quality, safety, and efficacy of the drug is also an important thing to do in health care facilities, one of which is in pharmacy. Narcotics management is the service that must be done in pharmacies. One of the narcotics management activities is the reporting of narcotics use every month through the application of The Information System reporting the Use of Narcotics and Psychotropic Preparations or Sistem Informasi Pelaporan Penggunaan Sediaan Jadi Narkotika dan Psikotropika Nasional (SIPNAP). In the Pharmacist Professional Work Practice or Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA), the narcotics management report was done for narcotics management during February 2021 through the SIPNAP application. The management of narcotics at Roxy Hasyim Ashari Pharmacy is in accordance with the Regulation of the National Agency of Drug and Food Control of the Republic of Indonesia Number 4 of 2018 concerning Supervision of Drug Management, Drug Materials, Narcotics, Psychotropic and Pharmaceutical Precursors in Pharmaceutical Service Facilities and Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 3 of 2015 concerning The Circulation, Storage, Destruction and Reporting of Narcotics, Psychotropic and Pharmaceutical Precursors."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hani Nur Anisa
"Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009, seorang apoteker memiliki tanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian. Pekerjaan kefarmasian tersebut meliputi pengadaan, produksi, distribusi, ataupun pelayanan sediaan farmasi. Sebelum dinyatakan resmi menjadi seorang apoteker, penting bagi mahasiswa profesi apoteker untuk dapat berpartisipasi dan berkontribusi secara langsung dalam pekerjaan kefarmasian. Oleh karena itu, mahasiswa profesi apoteker sebagai calon apoteker memiliki kewajiban untuk melaksanakan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA), yang diharapkan menjadi kesempatan bagi mahasiswa profesi apoteker untuk berkontribusi melaksanakan pekerjaan kefarmasian. Selain itu, dengan adanya kewajiban PKPA ini maka diharapkan bahwa mahasiswa memiliki pengalaman untuk memahami realisasi peran apoteker di dunia kerja secara langsung sehingga diketahui kompetensi yang penting dimiliki sebelum memasuki dunia kerja secara nyata kedepannya. Penulis berkesempatan untuk melaksanakan PKPA di industri farmasi yang memproduksi sediaan farmasi dan apotek yang memberikan pelayanan sediaan farmasi, PKPA yang penulis jalani dilaksanakan di PT XYZ periode Januari hingga Maret 2022 dan Apotek Roxy Sawangan periode April 2021. Adanya kesempatan PKPA di industri farmasi dan apotek tersebut, calon apoteker diharapkan memiliki pengalaman, ilmu, wawasan,, dan keterampilan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian.

Based on Government Regulation Number 51 of 2009, a pharmacist is responsible for carrying out pharmacy practice. Those pharmacy practices include procurement, production, distribution, or service of pharmaceutical dosage forms. Before being officially declared a pharmacist, students of the pharmacist profession need to be able to participate and contribute directly to pharmacy practice. Therefore, students of the pharmacist profession as prospective pharmacists should carry out the Pharmacist Professional Work Practice (PKPA), which is expected to be an opportunity for pharmacist profession students to contribute to carrying out pharmacy practice. In addition, with the existence of this PKPA obligation, it is hoped that students have the experience to understand the realization of the pharmacist's role in the world of work directly so that critical competencies are known before entering the real world of work in the future. The author has the opportunity to carry out PKPA in the pharmaceutical industry that produces pharmaceutical dosage forms and Apotek that provide pharmaceutical dosage forms services.PKPA that the writer undergoes was held at PT XYZ for the period January to March 2022 and Apotek Roxy Sawangan for the period April 2021. With these PKPA opportunities in the pharmaceutical industry and Apotek, prospective pharmacists are expected to have exp"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Elin Oktavira
"Profesi apoteker merupakan studi lanjutan setelah mendapatkan gelar sarjana. Profesi apoteker memiliki peran penting dalam pekerjaan kefarmasian dalam segi administrasi ataupun pelayanan. Agar menjadi apoteker yang profesional maka dalam masa studinya diperlukan praktik kefarmasian langsung. Sehingga, sebagai calon apoteker akan memperoleh pengalaman praktik keprofesian sebelum terjun dalam dunia kerja. Praktik Kerja Profesi Apoteker dilaksanakan di Apotek Roxy Pitara periode Februari 2022 dan PT Kalbio Global Medika periode Maret – April 2022. Dengan melakukan praktik kerja di apotek dan industri calon apoteker diharapkan dapat memperoleh ilmu pengetahuan, keterampilan, wawasan, dan pengalaman soft skill ataupun hard skill yang sesuai untuk menjadi bekal dalam melakukan pekerjaan kefarmasian dikemudian hari. Selain itu dengan melakukan Praktik Kerja Profesi Apoteker, calon apoteker dapat memahami peran menjadi apoteker yang profesional dan meningkatkan kompetensi.

The pharmacist profession is a further study after obtaining a bachelor's degree. Pharmacist profession has an important role in pharmaceutical work in terms of administration or practice. In order to become a professional pharmacist, during the study period, direct pharmacy practice is required. Thus, as a pharmacist candidate will gain professional practice experience before entering the world of work. The Professional Practice of Pharmacist is held at Apotek Roxy Pitara for the period of February 2022 and PT Kalbio Global Medika for the period March – April 2022. Through the activities in the industry and pharmacy, prospective pharmacists are expected to gain knowledge, skills, insight, and experience in soft skills or hard skills to be a provision in carrying out pharmaceutical work in the future. In addition, by carrying out The Professional Practice of Pharmacist, prospective pharmacists can understand the role of being a professional pharmacist and increase competence."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nathasya Remenia
"Sebagai salah satu tenaga kesehatan yang profesional, seorang apoteker memiliki peran penting dalam pekerjaan kefarmasian. Agar terwujudnya calon apoteker yang profesional dalam melakukan pekerjaan kefarmasian dan meningkatkan pemahaman terhadap peran, fungsi, posisi, dan tanggung jawab apoteker maka diperlukan pelatihan dengan cara berpartisipasi secara langsung dalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian atau melakukan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA). PKPA dilaksanakan di PT Sydna Farma periode Januari – Februari 2022 dan Apotek Roxy Ciledug periode Mei 2022. Melalui proses PKPA di industri farmasi dan apotek tersebut, calon apoteker diharapkan mampu memperoleh wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang sesuai untuk melakukan pekerjaan kefarmasian.

As a professional health worker, a pharmacist has a significant and much-needed role in doing pharmaceutical work. To realize a professional pharmacist candidate in carrying out pharmaceutical work and increase understanding of pharmacist’ roles, functions, positions, and responsibilities, training is needed by participating directly in pharmaceutical work or conducting Pharmacist Professional Work Practices (PKPA). The professional practice is held at PT Sydna Farma in January – February 2022 and Apotek Roxy Ciledug in May 2022. Through the activities in the pharmaceutical industry and pharmacy, prospective pharmacists are expected to be able to obtain appropriate insight, knowledge, skills, and experience to perform pharmaceutical practice."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Velia
"Pelaksanaan pekerjaan kefarmasian dilakukan oleh tenaga profesional, yaitu apoteker. Mengingat pentingnya peranan tersebut, maka calon apoteker perlu untuk membekali diri dengan pengetahuan dan pengalaman melalui Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA). Praktik kerja dilaksanakan di Apotek Roxy Sawangan dan industry PT. Guardian Pharmatama pada periode Januari hingga Juni 2022. Melalui PKPA, calon apoteker diharapkan mampu memperoleh wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pembelajaran yang sesuai untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di masa depan.

The implementation of pharmaceutical practice is carried out by professionals, namely pharmacists. Given the importance of this role, prospective pharmacists need to equip themselves with knowledge and experience through internship. The internship was held at Roxy Sawangan Pharmacy and PT. Guardian Pharmatama in the period January to June 2022. Through this kind of internship, prospective pharmacists are expected to be able to gain insight, knowledge, skills, and appropriate learning to be carried out in the future."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>