Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 148782 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Micka Permata Putri
"Emtek Group menciptakan Vidio sebagai salah satu platform OTT (Over the Top) lokal di Indonesia untuk bersaing dengan platform lain di pasar bebas. Kehadiran Vidio menjadi media hiburan masyarakat untuk menonton berbagai hiburan yang ada, seperti live streaming, original series, content sports dan sinetron. Vidio bekerja sama dengan program kampus merdeka untuk melahirkan program magang demi mengembangkan soft skill dan hard skill mahasiswa. Saya mengikuti kegiatan magang di Vidio melalui program kampus merdeka. Saya harus melakukan proses adaptasi sendiri dengan budaya organisasi di Vidio, yang berbeda dengan diri saya di awal masuk magang. Namun, karyawan juga membantu proses adaptasi saya terhadap budaya organisasi di Vidio. Karyawan berperan sebagai mentor untuk membantu proses adaptasi saya dengan budaya organisasi di Vidio. Karyawan tidak hanya membantu proses adaptasi saya di Vidio, namun karyawan juga melakukan learning process untuk mengembangkan skill saya. Mentor menerapkan mentorship untuk membantu saya dalam beradaptasi dengan budaya organisasi Vidio serta melakukan learning process kepada saya.

Emtek Group created Vidio as one of the local OTT (Over the Top) platforms in Indonesia to compete with other platforms in the free market. The presence of Vidio has become a media for public entertainment to watch various existing entertainments, such as live streaming, original series, sports content, and soap operas. Vidio collaborates with the independent campus program to create an internship program to develop students' soft skills and hard skills. I took part in an internship at Vidio through the independent campus program. I had to adapt myself to the organizational culture at Vidio, which was different from what I was at the beginning of my internship. However, the employees also helped me adapt to the organizational culture at Vidio. Employees act as mentors to help me adapt to the organizational culture in Vidio. Employees not only helped me adapt to Vidio, but they also carried out a learning process to develop my skills. The mentor applied mentorship to help me adapt to Vidio's organizational culture and carry out the learning process for me.."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Karlina Meitalia
"Tulisan ini mendeskripsikan kebudayaan perusahaan dari perspektif antropologi bisnis. Kebudayaan perusahaan 3M di Indonesia dimaknai berbeda oleh setiap divisi bisnis. Pola kerja di dalam Personal Safety Division (PSD) dan Building Commercial Service Division (BCSD), telah membentuk budaya perusahaan yang berpengaruh pada cepat atau lambatnya adaptasi mereka terhadap perubahan internal perusahaan Perubahan ini berawal dari terbentuknya grup dan divisi baru di PT. 3M Indonesia. Tulisan ini membandingkan kedua divisi bisnis tersebut dalam beradaptasi dengan terbentuknya grup baru di PT. 3M Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dengan pendekatan kualitatif, dilakukan dengan pengamatan terlibat serta wawancara mendalam.

This thesis describes corporate culture from business anthropology perspective. PT 3M Indonesia's corporate culture is interpreted differently by each business division. Work Patterns in Personal Safety Division (PSD) and Building Commercial Division (BCSD), have formed corporate culture that affect their adaptation promptness in facing internal changes in this company. The changes started when the new group and division were formed at PT 3M Indonesia. This study is to compare the two business divisions adapting the formation of the new group at PT 3M Indonesia. Qualitative approach with participant observation and in dept interview are the research methods used in this study."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S59540
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nia Juliawati
"Usaha dalam bidang pos di Indonesia yang semula bersifat monopoli, dalam perkembangannya, bergerak ke arah kompetisi. Perubahan pola peraturan dan kebijaksanaan telah meminimasi hambatan bagi aktivitas kompetitif.
Munculnya beberapa pesaing dibidang yang sama telah memberi 'pilihan' bagi pelanggan; karenanya 'kekuasaan' (power) berada di tangan mereka.
Dengan demikian, ditengah perubahan yang begitu cepat dalam cara sama suatu pekerjaan dilaksanakan, diperlukan pengadopsian keahlian baru dan peningkatan kapabilitas melalui program pengembangan sumber daya manusia serta penciptaan iklim yang kondusif bagi semua tingkatan pegawai.
Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran atas sosialisasi budaya dalam konteks upaya pengembangan sumber daya manusia di PT. Pos Indonesia sebagai Badan Usaha Milik Negara, yang dinyatakan sebagai antisipasi terhadap perubahan dimana tuntutan yang disebabkan oleh perubahan status badan hukum menjadi persero dan iklim kompetisi menjadi semakin tinggi.
Analisis dilakukan pada aspek budaya berupa nilai-nilai yang diarahkan pada penciptaan perilaku yang dikehendaki oleh strategi pengembangan sumber daya manusia. Karena itu budaya disoroti dengan penekanan pada dimensi perilaku dari budaya yang diciptakan oleh manajemen perusahaan sebagai upaya penciptaan iklim kondusif, terutama bagi pengembangan sumber daya manusia yang menjadi strategi utama perusahaan dalam pencapaian tujuan.
Diketahui bahwa secara umum, perubahan status telah menggeser gaya manajemen yang merupakan pencerminan dari budaya yang cenderung termasuk pada tipe birokratik ke arah partisipatif.
Upaya sosialisasi nilai-nilai budaya PT. Pos Indonesia yang diharapkan dapat menjadi ciri-ciri dan kebiasaan hidup insan pos membawa perubahan suasana, meskipun belum dikatakan efektif.
Perbandingan kondisi budaya pada masa sebelum perubahan status dari perum menjadi persero dengan budaya yang hidup saat ini, menurut persepsi karyawan, menunjukkan adanya perubahan kearah positif. Meskipun prinsip kehati-hatian yang dicerminkan oleh tingkat toleransi resiko dan toleransi konflik yang rendah serta banyaknya sistem dan prosedur yang menjadi pedoman perilaku yang harus dipatuhi menjadi ciri yang belum berubah.
Unsur-unsur iklim yang diperlukan bagi keberhasilan pengembangan sumber daya manusia dengan demikian belum sepenuhnya dianut."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 1996
T3390
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ira Tenripada
"[ABSTRAK
Penelitian ini mendiskripsikan peran nilai-nilai budaya multikultural dalam proses pembentukan budaya organisasi yang khas di lingkungan sekolah internasional, dan menjelaskan bahwa budaya organisasi dibentuk melalui beberapa elemen pembentuknya, yaitu gaya kepemimpinan, asimilasi budaya asing, hubungan antara karyawan lokal dan asing, dan juga melalui perbedaan budaya yang ada, termasuk perbedaan bahasa, etos kerja, kebiasaan, dan tradisi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui observasi berperan serta dan wawancara terhadap narasumber. Hasil dari penelitian menunjukkan (1) Nilai-nilai budaya masuk melalui berbagai strategi komunikasi yang diprakarsai oleh pemimpin organisasi, dan diadopsi oleh unit-unit organiasasi di bawahnya, serta dominasi peran nilai budaya Indonesia sebagai jembatan yang menghubungkan unit-unit organisasi yang berbeda budaya. (2) Pemimpin memainkan peran penting dalam membentuk budaya organisasi. (3) Budaya asing dan budaya Indonesia memiliki peran yang sama besar dan sama penting dalam membentuk budaya organisasi. (4) Ada hubungan timbal balik yang positif yang terjadi antar karyawan yang berbeda budaya di dalam organisasi, dan budaya organisasi yang ada di Jakarta Nanyang School merupakan budaya yang spesifik dan merupakan perpaduan antara budaya asing dan budaya Indonesia.

ABSTRACT
This study describes the contributions of multicultural values in the process of specific organization culture constructing in an international school, and describes that the organizational culture in Jakarta Nanyang School is constructed through some elements, such as leadership style, foreign culture assimilation, relationship between local and foreign employees, and through the culture differences, including language, work ethics, habits, and traditions. This study used a descriptive qualitative method through participant observation and in-depth interview with sources. The result of this study describes (1) Cultural values enter in through various communication strategies done by the organization leader, and followed by other organization units, and the domination contribution of Indonesian cultures as a bridge to connecting the organization units who has culture differences. (2) A leader of an organization has a massive contribution to build an organization culture. (3) Foreign culture and Indonesian local culture have the same contribution in constructing organizational culture. (4) There is a positive relationship between all employees who came from different cultures, and the organization culture in Jakarta Nanyang School is collaboration between foreign culture and Indonesian culture through various as.;This study describes the contributions of multicultural values in the process of specific organization culture constructing in an international school, and describes that the organizational culture in Jakarta Nanyang School is constructed through some elements, such as leadership style, foreign culture assimilation, relationship between local and foreign employees, and through the culture differences, including language, work ethics, habits, and traditions. This study used a descriptive qualitative method through participant observation and in-depth interview with sources. The result of this study describes (1) Cultural values enter in through various communication strategies done by the organization leader, and followed by other organization units, and the domination contribution of Indonesian cultures as a bridge to connecting the organization units who has culture differences. (2) A leader of an organization has a massive contribution to build an organization culture. (3) Foreign culture and Indonesian local culture have the same contribution in constructing organizational culture. (4) There is a positive relationship between all employees who came from different cultures, and the organization culture in Jakarta Nanyang School is collaboration between foreign culture and Indonesian culture through various as;This study describes the contributions of multicultural values in the process of specific organization culture constructing in an international school, and describes that the organizational culture in Jakarta Nanyang School is constructed through some elements, such as leadership style, foreign culture assimilation, relationship between local and foreign employees, and through the culture differences, including language, work ethics, habits, and traditions. This study used a descriptive qualitative method through participant observation and in-depth interview with sources. The result of this study describes (1) Cultural values enter in through various communication strategies done by the organization leader, and followed by other organization units, and the domination contribution of Indonesian cultures as a bridge to connecting the organization units who has culture differences. (2) A leader of an organization has a massive contribution to build an organization culture. (3) Foreign culture and Indonesian local culture have the same contribution in constructing organizational culture. (4) There is a positive relationship between all employees who came from different cultures, and the organization culture in Jakarta Nanyang School is collaboration between foreign culture and Indonesian culture through various as;This study describes the contributions of multicultural values in the process of specific organization culture constructing in an international school, and describes that the organizational culture in Jakarta Nanyang School is constructed through some elements, such as leadership style, foreign culture assimilation, relationship between local and foreign employees, and through the culture differences, including language, work ethics, habits, and traditions. This study used a descriptive qualitative method through participant observation and in-depth interview with sources. The result of this study describes (1) Cultural values enter in through various communication strategies done by the organization leader, and followed by other organization units, and the domination contribution of Indonesian cultures as a bridge to connecting the organization units who has culture differences. (2) A leader of an organization has a massive contribution to build an organization culture. (3) Foreign culture and Indonesian local culture have the same contribution in constructing organizational culture. (4) There is a positive relationship between all employees who came from different cultures, and the organization culture in Jakarta Nanyang School is collaboration between foreign culture and Indonesian culture through various as;This study describes the contributions of multicultural values in the process of specific organization culture constructing in an international school, and describes that the organizational culture in Jakarta Nanyang School is constructed through some elements, such as leadership style, foreign culture assimilation, relationship between local and foreign employees, and through the culture differences, including language, work ethics, habits, and traditions. This study used a descriptive qualitative method through participant observation and in-depth interview with sources. The result of this study describes (1) Cultural values enter in through various communication strategies done by the organization leader, and followed by other organization units, and the domination contribution of Indonesian cultures as a bridge to connecting the organization units who has culture differences. (2) A leader of an organization has a massive contribution to build an organization culture. (3) Foreign culture and Indonesian local culture have the same contribution in constructing organizational culture. (4) There is a positive relationship between all employees who came from different cultures, and the organization culture in Jakarta Nanyang School is collaboration between foreign culture and Indonesian culture through various as;This study describes the contributions of multicultural values in the process of specific organization culture constructing in an international school, and describes that the organizational culture in Jakarta Nanyang School is constructed through some elements, such as leadership style, foreign culture assimilation, relationship between local and foreign employees, and through the culture differences, including language, work ethics, habits, and traditions. This study used a descriptive qualitative method through participant observation and in-depth interview with sources. The result of this study describes (1) Cultural values enter in through various communication strategies done by the organization leader, and followed by other organization units, and the domination contribution of Indonesian cultures as a bridge to connecting the organization units who has culture differences. (2) A leader of an organization has a massive contribution to build an organization culture. (3) Foreign culture and Indonesian local culture have the same contribution in constructing organizational culture. (4) There is a positive relationship between all employees who came from different cultures, and the organization culture in Jakarta Nanyang School is collaboration between foreign culture and Indonesian culture through various as;This study describes the contributions of multicultural values in the process of specific organization culture constructing in an international school, and describes that the organizational culture in Jakarta Nanyang School is constructed through some elements, such as leadership style, foreign culture assimilation, relationship between local and foreign employees, and through the culture differences, including language, work ethics, habits, and traditions. This study used a descriptive qualitative method through participant observation and in-depth interview with sources. The result of this study describes (1) Cultural values enter in through various communication strategies done by the organization leader, and followed by other organization units, and the domination contribution of Indonesian cultures as a bridge to connecting the organization units who has culture differences. (2) A leader of an organization has a massive contribution to build an organization culture. (3) Foreign culture and Indonesian local culture have the same contribution in constructing organizational culture. (4) There is a positive relationship between all employees who came from different cultures, and the organization culture in Jakarta Nanyang School is collaboration between foreign culture and Indonesian culture through various as;This study describes the contributions of multicultural values in the process of specific organization culture constructing in an international school, and describes that the organizational culture in Jakarta Nanyang School is constructed through some elements, such as leadership style, foreign culture assimilation, relationship between local and foreign employees, and through the culture differences, including language, work ethics, habits, and traditions. This study used a descriptive qualitative method through participant observation and in-depth interview with sources. The result of this study describes (1) Cultural values enter in through various communication strategies done by the organization leader, and followed by other organization units, and the domination contribution of Indonesian cultures as a bridge to connecting the organization units who has culture differences. (2) A leader of an organization has a massive contribution to build an organization culture. (3) Foreign culture and Indonesian local culture have the same contribution in constructing organizational culture. (4) There is a positive relationship between all employees who came from different cultures, and the organization culture in Jakarta Nanyang School is collaboration between foreign culture and Indonesian culture through various as, This study describes the contributions of multicultural values in the process of specific organization culture constructing in an international school, and describes that the organizational culture in Jakarta Nanyang School is constructed through some elements, such as leadership style, foreign culture assimilation, relationship between local and foreign employees, and through the culture differences, including language, work ethics, habits, and traditions. This study used a descriptive qualitative method through participant observation and in-depth interview with sources. The result of this study describes (1) Cultural values enter in through various communication strategies done by the organization leader, and followed by other organization units, and the domination contribution of Indonesian cultures as a bridge to connecting the organization units who has culture differences. (2) A leader of an organization has a massive contribution to build an organization culture. (3) Foreign culture and Indonesian local culture have the same contribution in constructing organizational culture. (4) There is a positive relationship between all employees who came from different cultures, and the organization culture in Jakarta Nanyang School is collaboration between foreign culture and Indonesian culture through various as]"
2015
T44585
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afina Wilda
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan mengenai perubahan budaya organisasi dalam upaya meningkatkan kinerja karyawan di pusat administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan budaya organisasi yang dilakukan pimpinan FISIP UI masih mengalami hambatan dikarenakan perubahan dilakukan dalam waktu yang cepat sehingga belum adanya peraturan, sosialisasi, reward dan punishment dan pada akhirnya masih banyak karyawan PAF belum menerima perubahan dengan baik karena kesulitan beradaptasi dengan budaya yang baru.

This research purpose is to explain about the alteration of organization culture in means too improve employee?s performance at administration center, social and politics faculty. This research used qualitative approachment by accumulating data by observation, interview, literature study. The result indicate that the alteration of organization culture done by the leader of FISIP UI still facing obstacle. Because, the alteration done quickly and has not a law, socialization, reward and punishment there are many PAF?s employee has not got good alteration because it hard to adopt with a new culture.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2015
S59460
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Arli Novira
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penegakan disiplin pegawai di Ditjen Anggaran, menjelaskan faktor penyebab pelanggaran disiplin pegawai di Ditjen Anggaran dan menjelaskan upaya apa saja yang dilakukan untuk mengatasi pelanggaran disiplin di Ditjen Anggaran Kementerian Keuangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penegakan disiplin pegawai pada Ditjen Anggaran sudah mengikuti pedoman dari peraturan-peraturan yang ada. Namun, masih terdapat pelanggaran disiplin pegawai seperti datang terlambat, pulang sebelum waktunya, dan tidak hadir tanpa keterangan. Terdapat dua faktor penyebab pelanggaran yaitu faktor finansial dan faktor non-finansial. Upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan fasilitas seperti mobil jemputan, pemberian uang transport, adanya program diklat untuk pembinaan karir pegawai, monitoring untuk pengawasan, dan menegakan peraturan terhadap sanksi disiplin.

This study aims to explain the enforcement of discipline in Directorate General of Budget, explained the factors causing breaches in Directorate General of Budget discipline and explain what is being done to address breaches of discipline in the Directorate General of Budget, Ministry of Finance. This study used a qualitative approach, with data collection through interviews. The results showed that the enforcement of discipline in Directorate General of Budget has followed the guidelines of the existing rules. However, there are still violations of discipline as coming too late, go home early, and was absent without explanation. There are two factors that cause offense, namely financial factors and non-financial factors. Efforts is to provide facilities such as car pool, giving money transport, education and training program for career development of employees, monitoring for supervision and regulation to enforce disciplinary sanctions.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2015
S59458
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Damanik, Anastasia Eveline
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis hubungan budaya perusahaan dengan kinerja perusahaan dengan menggunakan model survey budaya organisasi Denison. Studi dilakukan pada dua perusahaan asuransi kerugian. Penelitian juga menguji perbedaan budaya organisasi (variabel dan indikator variabel), kinerja organisasi antara sample PT. ABC dengan PT. XYZ.
Populasi pada penelitian ini adalah karyawan kantor pusat PT. ABC dan PT. XYZ mulai dari posisi manajer sampai dengan posisi staf berjumlah 270. Sampel responden sebanyak 69 orang (dengan acuan Cartwright, 10-30% dari jumlah populasi) yang diambil dengan cara purposive sampling sehingga semua strata terwakili.
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup yang terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama berisi pertanyaan yang berkaitan dengan sosio-demografi sebanyak 9 butir pertanyaan. Bagian kedua, pertanyaan yang berkaitan dengan budaya perusahaan berjumlah 60 butir dan pertanyaan yang berkaitan dengan kinerja perusahaan berjumlah 7 pertanyaan.
Pengolahan dan analisis data menggunakan SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 10.0. Untuk menguji perbedaan budaya organisasi (variabel dan indikator variabel), kinerja organisasi antara sample PT. ABC dengan PT. XYZ digunakan uji beda/test (Sig. 2 tailed), sedangkan untuk menguji hubungan antara budaya perusahaan dengan kinerja perusahaan digunakan teknik korelasi Pearson Product Moment.
Hasil uji t-test terhadap budaya involvement, budaya consistency, budaya adaptability dan budaya mission antara karyawan PT. ABC dan karyawan PT. XYZ ditemukan tidak terdapat perbedaan yang signifikan.
Hasil uji t-test terhadap praktek-praktek manajemen akan team orientation dan capability development yang menguatkan budaya involvement antara karyawan PT. ABC dan karyawan PT. XYZ ditemukan tidak terdapat perbedaan yang signifikan Hasil uji t-test terhadap praktek-praktek manajemen akan core value, agreement dan coordination & integration yang menguatkan budaya consistency ditemukan tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Hasil uji t-test terhadap praktek-praktek manajemen akan creating change, costumer focus dan organization learning yang menguatkan budaya adaptability ditemukan tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Hasil uji t-test terhadap praktek-praktek manajemen akan strategic direction & intent, goals & objectives dan vision yang menguatkan budaya mission ditemukan tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Hasil uji t-test terhadap praktek manajemen empowerment yang menguatkan budaya involvement ditemukan terdapat perbedaan yang signifikan.
Hasil uji t-test terhadap persepsi kinerja perusahaan yaitu sales growth, market share, profitability, inovation, job satisfaction dan overall performance antara karyawan PT. ABC dan karyawan PT. XYZ ditemukan tidak terdapat perbedaan yang signifikan, sedangkan terhadap persepsi kinerja product and service quality ditemukan perbedaan yang signifikan.
Hasil uji korelasi menunjukkan, budaya involvement berkorelasi dengan kepuasan kerja dengan nilai koefisien korelasi r= 0.295. Budaya consistency berkorelasi dengan pertumbuhan penjualan dengan r= 0.249. Budaya adaptability berkorelasi dengan keuntungan, kualitas pelayanan dan produk, kepuasan kerja dengan r= 0.244 untuk hubungannya dengan keuntungan, r= 0.285 untuk hubungannya dengan kualitas pelayanan dan produk dan r= 0.346 untuk hubungannya dengan kepuasan kerja. Budaya mission berkorelasi dengan kepuasan kerja, kualitas pelayanan dan produk dengan .r= 0.399 untuk hubungannya dengan kepuasan kerja dan r= 0.336 untuk hubungannya dengan kualitas pelayanan dan produk.
Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa team orientation, creating change, organization learning, strategic direction & intent, goals & objective dan vission berkorelasi dengan kepuasan kerja, praktek manajemen yang menguatkan nilai utama/core value berkorelasi dengan sales growth dan market share dan praktek manajemen yang berfokus pada coordination & integration, creating change, organization learning, strategic direction & intent, goals & objective dan vision berkorelasi dengan kualitas layanan dan produk.
Budaya adaptability dan mission merupakan prediktor yang baik untuk effektivitas dan kinerja pada konteks karyawan di PT. ABC dan PT. XYZ khususnya dan di industri asuransi kerugian umumnya. Penguatan kedua budaya melalui management practices nya dapat diaplikasikan sebagai strategi budaya dalam industri ini. Dengan demikian hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa budaya involvement, adaptability, consistency dan mission berkorelasi dengan ukuran-ukuran kinerja organisasi diterima, sehingga hasil penelitian ini menerima Ho dan menolak Ht"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12175
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manik Sunuantari
"ABSTRAK
Banyak faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan image pelanggan terhadap suatu hotel. Salah satu faktor yang menonjol dalam pembentukan citra hotel adalah dari budaya hotel yang bersangkutan. Ini tercermin dalam perilaku, norma, nilai-nilai baku yang dianut, filsafat, peraturan-peraturan, dan iklim komunikasi yang ada di suatu hotel.
Pemilihan lokasi penelitian yaitu Hotel Sentral dan Hotel Sofyan Betawi yang pada awalnya adalah satu grup. Tetapi karena adanya berbagai perbedaan maka masing-masing memutuskan untuk memisahkan diri, dan berkembang sesuai dengan keinginan pendiri. Antara kedua hotel tersebut ternyata setelah terpisah, masing-masing memiliki budaya yang khas yang pada akhirnya menciptakan segmen pasar yang berbeda. Hal inilah yang menarik perhatian peneliti, sehingga memutuskan untuk melakukan penelitian di kedua lokasi tersebut.
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah proses terbentuknya budaya perusahaan hotel sehingga tercipta citra perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui budaya perusahaan yang ada di Hotel Sentral dan Hotel Sofyan Betawi sehingga masing-masing membantu terbentuknya citra perusahaan. Teori yang digunakan adalah teori budaya dari Heskett, dengan menggunakan pendekatan konstruktivis, sebab pembentukan budaya tidak terlepas dari peranan setiap individu dalam menangkap fenomena yang ada di sekitarnya. Metode yang digunakan adalah kualitatif yang bersifat eksploratif, dengan menggali sebanyak mungkin informasi yang ada di kedua lokasi penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi langsung, dan observasi terlibat, serta dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah method of agreement dan method of difference. Untuk melihat kesamaan dan perbedaan yang ada di kedua lokasi bersangkutan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa budaya yang penulis temukan di lapangan hanya berlaku untuk jenis perusahaan perhotelan, khususnya yang berbintang tiga. Berkaitan dengan masalah budaya perusahaan hotel dan citra hotel di mata pelanggan. Setelah dilakukan komparasi maka bahwa masing-masing perusahaan perhotelan mempunyai karakteristik budaya dan pelanggan yang berbeda, meskipun berasal dari sejarah yang sama, maupun peringkat bintang yang sama. Sehingga dari hasil penelitian di lapangan menunjukkan adanya kontribusi dari budaya perusahaan dalam usaha suatu hotel membentuk citra di mata pelanggan.

"
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raharjo
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana gambaran budaya organisasi di lingkungan Universitas Negeri Jakarta, menggambarkan nilai budaya organisasi yang dominan di lingkungan Universitas Negeri Jakarta, dan menjelaskan bagaimana memelihara budaya organisasi yang sehat di lingkungan Universitas Negeri Jakarta. Sampel diambil sebanyak 92 responden, dari 1111 populasi yang ada, teknik penarikan sampel probalitia yang digunakan adalah teknik acak berkelompok (cluster random sampling), teknik pengumpulan data yaitu dengan teknik survei, dan pendekatan penelitian yang digunakan yaitu dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis kuantitatif yang didukung analisis kualitatif. Teknik analisis data kuantitatif dilaksanakan dengan analisis univariat, digunakan distribusi frekuensi yang kemudian dikonversikan kedalam bentuk prosentase sebagai bagian dari analisis univariat. Kuesioner juga diolah dengan menggunakan analisis komponen utama, analisis faktor, dan analisis median.
Berdasarkan hasil penelitian budaya organisasi di Universitas Negeri Jakarta menunjukkan bahwa masih dominannya nilai-nilai budaya yang masih lemah yang masih perlu ditingkatkan. Dimensi budaya yang kuat harus tetap dipertahankan dan dikembangkan secara terus menerus menjadi budaya yang bukan hanya kuat tetapi juga sehat, sehingga budaya yang kuat tadi tidak menjadi racun bagi kinerja organisasi lebih baik. Masih adanya nilai budaya yang diambang pintu, yaitu tugas-tugas yang masih berorientasi kepada tradisi atau kebiasaan yang sudah ada. Proses pembelajaran untuk melestarikan budaya organisasi yang sehat dan kuat kepada anggota organisasi sebagai pedoman berperilaku oleh seluruh anggota kelompok belum secara optimal dilaksanakan.
Proses pewarisan nilai-nilai budaya belum menjangkau seluruh lapisan anggota dalam organisasi. Anggota belum seluruhnya mengetahui dan memahami sikap dan perilaku apa yang diharapan dari organisasi. Budaya organisasi perlu dirawat, dipelihara dan diwariskan dari generasi ke generasi khususnya nilai budaya yang menentukan keunggulan kompetisi dari organisasi. Pimpinan diharapkan dapat memegang peranan penting untuk dapat meningkatkan budaya yang kuat dan sehat bagi seluruh anggota organisasi di lingkungan Universitas Negeri Jakarta sehingga peningkatan kinerja organisasi yang lebih baik dapat terwujud. Pimpinan juga diharapkan dapat menjadi suri tauladan bagi anggota organisasi. Sistem perlu diperkuat, budaya organisasi harus menjadi jiwa dari sistem organisasi yang saling memperkuat dan melengkapi. Dan perlu adanya sosialisasi dan internalisasi nilai-nilai budaya organisasi yang sehat dan kuat kepada seluruh anggota organisasi yang dapat mendorong pada perkembangan dan kemajuan organisasi dalam menghadapi persaingan global.

This research had a purpose to explain how the picture of organisation culture in the State University of Jakarta?s environment, described the dominant value of organization culture at State University of Jakarta?s Environment, and explain how maintain the healthy organization culture at State University of Jakarta's environment. The sample is taken by as many as 92 respondents, from 1111 populations, sampling techniques probalitiy used technique is random group (cluster random sampling), data collection technique with survey techniques, and the research approach used a the descriptive quantitative research methods.
Technical analysis of the data used in this research is quantitative analysis techniques that is support by the qualitative analysis, the analysis technique of quantitative data was conducted with the analysis univariat, use frequency distribution techniques that afterwards converted in the form percentage as a part of univariat analysis. The questionnaire also processed using the main component analysis, factor analysis, and analysis of median.
Based on results of the research culture organization in the State University of Jakarta show that dominance values of culture still weak that need to be improved. The dimension strong culture that must be maintained and continuously developed into not only is a strong culture but also healthy, so that a last strong culture do not become toxic to the performance of the organization better. There is still a existence culture's values, the tasks that are still oriented to the traditions or the available habit. This means the changes IKIP into the State University of Jakarta, has not maximall the most followed by the changes to the innovative development and progress of the organization.
The learning process to converse the culture of the organization culture that is healthy and strong to the organization members as the behaving guide by all of the group 's members have not been optimally implemented. Cultural organizations need to be treated, maintain and inherited from generation to generation, especially values cultural that determine benefits of competition from the organization. Leaders are expected to play an important role to improve the culture be a strong and healthy for all members at organizations environmental at the State University of Jakarta, so the increased performance for better organization could be realized. Leaders are also expected to become the role model for the organization members. System must be reinforced, the organizational culture must become spirit from organization system which reinforce each other and equipped. And need the exixtence of the socialization and internalization of organization culture values that the organization healthy and strong to all organizations members that could encourage in the development and progress of rganizations in facing global competition."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T26226
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>