Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134044 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Nur Ghiffari
"Target pengentasan kemiskinan global berada di bawah ancaman dampak bencana alam yang semakin sering terjadi dan semakin parah akibat perubahan iklim. Dalam menghadapi ancaman tersebut, pemerintah Indonesia telah mengalokasikan sebagian dana pengentasan kemiskinan untuk mengurangi risiko dampak bencana alam. Literatur menunjukkan bahwa bencana alam memiskinkan orang serta memperburuk kemiskinan, sementara instrumen fiscal seperti pengeluaran modal dan bantuan sosial mengurangi tingkat kemiskinan. Studi ini mengkaji hubungan antara berbagai dampak bencana alam terhadap manusia dan infrastruktur serta mengkaji bagaimana beberapa jenis belanja pemerintah dapat mencegah atau bahkan mengurangi kejadian kemiskinan yang terkait dengan bencana. Penelitian ini menggunakan metode regional fixed effects dengan data series yang terdiri atas 485 kabupaten di Indonesia dari tahun 2015 hingga 2019. Penelitian ini juga mengkaji pengaruh belanja tidak terduga yang ditujukan untuk manajemen risiko bencana. Hasil analisis menunjukkan bahwa berbagai variabel keparahan bencana meningkatkan angka kemiskinan, namun ada beberapa variabel keparahan bencana lainnya yang menurunkan angka kemiskinan. Ketika ada dampak bencana alam, belanja modal berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan sedangkan belanja bantuan sosial tidak signifikan. Sementara itu, belanja tidak terduga meningkatkan kemiskinan karena sifatnya yang didahului oleh bencana alam yang dapat menyimpulkan dampak negatif dari bencana alam.

The goal of completely eliminating global poverty is under the threat of the impacts of natural disasters which have becoming more frequent and severe due to climate change. In facing such threat, the Indonesian government has allocated a portion of poverty alleviation funds to attenuate the risks of the impacts of natural disasters. Literatures suggest that natural disasters impoverish people as well as exacerbating poverty, yet capital and social assistance expenditure reduce poverty incidence. This study examines the relationship between various impacts of natural disasters on humans and infrastructures as well as whether different types of fiscal expenditure would prevent or even reduce poverty incidence related to disasters. This study uses a regional fixed effects method with data series comprising 485 districts in Indonesia from the year 2015 to 2019. This study also examines the effect of unexpected expenditure which is purposed for disaster risk management. The result of the analysis shows that various disaster severity variables increase poverty headcount, yet there are some other disaster severity variables which reduce poverty headcount. In the presence of natural disaster impacts, capital expenditure bears a significant negative effect on poverty whereas social assistance expenditure is insignificant. Defying the hypothesis, unexpected expenditure increases poverty due to its nature of being preceded by natural disasters which may conclude the negative impacts of natural disasters."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galih Prihatmoko
"Using panel data set 2002-2010, this paper examines the correlation between natural disasters and regional poverty in Indonesia. The variable for natural disasters in this paper is the number of houses destroyed by natural disasters. This paper also uses control variable that consists of socio-economic indicators at provincial level in Indonesia. It found that natural disaster has positive and significant correlation with the provincial
poverty rates in Indonesia. Therefore, poverty reduction strategy in Indonesia should consider the negative impacts of natural disasters that will hamper poverty reduction. Another important finding in this study is that in control variable, only agricultural share to Regional Gross Domestic Product that has significant and positive correlation with poverty rates.

Menggunakan panel data periode 2002-2010, penelitian ini ditujukan untuk mengetahui hubungan antara bencana alam dan tingkat kemiskinan di level propinsi di Indonesia.
Bencana alam diwakili variabel jumlah rumah yg rusak akibat bencana alam. Penelitian ini juga menggunakan control variable yang terdiri dari socio-economic indicators di tingkat propinsi di Indonesia. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa bencana alam memiliki positive and significant correlation dengan tingkat kemiskinan di level propinsi di Indonesia. Oleh karena itu kebijakan pengurangan kemiskinan di Indonesia seharusnya juga mempertimbangkan faktor bencana alam yang akan menghambat program pengurangan kemiskinan di Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T54453
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astrid Wiyanti
"Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat rentan terhadap bencana alam. Bencana alam dapat berpengaruh terhadap penerimaan dan belanja pemerintah namun pengaruh tersebut akan berbeda antar negara satu dengan lainnya. Studi ini bertujuan untuk melihat pengaruh bencana alam terhadap keseimbangan fiskal baik sisi penerimaan maupun sisi belanja di tingkat pemerintah daerah. Dengan menggunakan data panel dan metode fixed effect, studi ini memberikan hasil bahwa bencana alam yang terjadi tahun 2010-2018 dapat mengganggu keseimbangan fiskal melalui indikator budgetary solvency di tingkat pemerintah kabupaten/kota dan provinsi melalui penurunan PAD, peningkatan belanja bantuan sosial, belanja tidak terduga, belanja modal, dan belanja barang dan jasa. Jenis belanja yang paling berisiko untuk meningkat di tingkat kab/kota adalah belanja barang dan jasa dan di tingkat provinsi yaitu belanja tidak terduga. Meningkatnya belanja modal dapat diakibatkan oleh adanya beban fiskal akibat tertundanya proyek yang sedang berjalan atau adanya kebutuhan rekonstruksi pasca bencana. Studi ini juga memberikan hasil bahwa bencana banjir dan kekeringan secara signifikan berpengaruh negatif terhadap keseimbangan fiskal di daerah.

Indonesia is an archipelago country, making it fairly vulnerable to natural disasters. While natural disasters generally affect government revenue and expenditure, their effects likely vary by country. This study examines the effect of natural disasters on the fiscal balance, revenue, and expenditure of local governments. We used panel data and fixed effects methods to estimate the degree to which natural disaster severity influences budgetary solvency at the district and provincial levels in Indonesia between 2010 and 2018. This study reveals that natural disasters can strain fiscal balance at the district and provincial levels due to a decrease in own-source revenue and an increase in social assistance expenditure, capital expenditure, consumption expenditure, and unexpected expenditure. The district expenditure type most threatened by natural disasters is consumption expenditure, while the provincial expenditure type most threatened is unexpected expenditure. We also found that an increase in capital expenditure can lead to financial burden due to delays of planned projects or post-disaster reconstruction. Based on these findings, it is clear that forms of insurance or other financing schemes are necessary to mitigate the adverse impacts of natural disasters on regional fiscal balance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Putri Rahmayanti
"Bencana alam adalah salah satu isu penting di Indonesia. Beberapa tipe bencana alam memiliki frekuensi kejadian tinggi dalam satu tahunnya, seperti tiga jenis bencana alam hidrologi yaitu banjir, tanah longsor, dan banjir bandang. Keseharian siswa di sekolah yang terdampak dari bencana alam dapat sangat terganggu. Bencana alam boleh jadi merupakan salah satu sumber tantangan dalam sistem pendidikan di Indonesia. Penelitan ini bermaksud untuk mengangkat isu tersebut dengan menguji pengaruh dari bencana alam terhadap performa siswa di Indonesia. Dengan menggunakan kombinasi data dari IFLS4, IFLS5, dan laporan dari BNPB, regresi Two Stages Least Square dengan digunakan untuk melihat pengaruh tersebut, ketidakrataan permukaan dan panjang sungai digunakan sebagai instrument variable.
Studi menunjukan bahwa frekuensi bencana memiliki pengaruh yang signifikan dan negatif pada nilai ujian nasional siswa. Namun demikian, ketika diuji secara terpisah, banjir tidak berdampak signifikan pada nilai siswa, sementara longsor dan banjir bandang dampaknya signifikan. Pengaruh negatif dari banjir bandang lebih besar dibandingkan pengaruh dari longsor. Kemudian, nilai matematika memiliki dampak lebih signifikan dibandingkan dengan nilai Bahasa Indonesia. Persiapan dan dampak dari bencana dirasa menjadi alasan di balik penemuan tersebut. Oleh karena itu, barangkali dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penanganan yang lebih baik pada bencana alam dibutuhkan untuk menciptakan pendidikan yang merata dan berkualitas untuk semua anak.

The natural disaster is one of the crucial issues in Indonesia. Several types of disasters frequently occur in a year, such as the three hydrological natural disasters flood, landslide, and flash flood. The students daily life in school which affected by the disasters can be substantially disturbed. Natural disasters issue may be the one of challenge sources in Indonesian education system. This study intends to take the issue up by examining the effect of natural disasters on students performance in Indonesia. Using combination data from IFLS4, IFLS5, and report from BNPB, Two Stages Least Square regression is used to examine the effect, with ruggedness and river length as the instrument variable.
The finding shows that the disasters frequency has a statistically significant and negative effect on students national examination score. However, when it examines separately flood does not significantly affect the student score, while landslide and flash flood does. The flash flood negative effect is bigger than the landslide. Furthermore, mathematics score is more significantly affected compare to Bahasa Indonesia score. Disasters preparation and disasters impact are perceived be the reason behind those findings. Therefore, this study may infer that better handling the natural disaters is needed to create a quality education for all.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stella Leonardo
"Penelitian ini mengkaji bagaimana bencana alam mempengaruhi ekspor APEC termasuk bagaimana kualitas kelembagaan (efektivitas pemerintah) berperan dalam kinerja ekspor setelah bencana alam melanda perekonomian APEC. Meskipun berbagai literatur telah mengidentifikasi isu-isu ini secara terpisah, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji isu-isu tersebut secara keseluruhan dengan mengeksplorasi hubungan antara ekspor, bencana alam dan kualitas kelembagaan. Analisis dalam tulisan ini didasarkan pada teori model gravitasi dengan menggunakan data ekspor, bencana alam dan indeks efektivitas pemerintah tahun 2003-2022. Secara keseluruhan, hasil penelitian menunjukkan bahwa bencana alam mempunyai hubungan negatif dengan kinerja ekspor dari APEC, baik pada saat bencana alam terjadi maupun pada tahun berikutnya. Dengan memiliki indeks efektivitas pemerintah di atas rata-rata APEC telah secara positif menangkal dampak negatif yang disebabkan oleh bencana alam, terutama ketika bencana dahsyat menimpa perekonomian tersebut. Hasil dari penelitian ini sangat relevan bagi perekonomian APEC yang rentan terhadap bencana alam, namun mereka tetap memerlukan pertumbuhan ekonomi terutama dari ekspor.

This paper examines how natural disasters affect exports of APEC economies including how institutional quality (government effectiveness) plays a role on the export flows after natural disasters hit the economies. While various literatures have identified these issues separately, this research would like to fill this gap by exploring the linkages between exports, natural disasters and institutional quality. The analysis in this paper is based on the gravity model theory which used exports, natural disasters and the government effectiveness index data from 2003-2022. Overall, the results show that natural disasters have a negative association with the export flows from APEC both at the time when natural disasters hit and at the following year. Having the government effectiveness index is above the APEC’s average has positively counteracted the negative effect caused by natural disasters, particularly when the devastating catastrophe hits the economies. The findings in this paper are relevant for APEC economies that are prone to experience natural disasters, but they need economic growth particularly from exports."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pulungan, Sarah Athiya
"Bencana alam dapat membuat manusia berasa di posisi yang sulit untuk mengatasi kesulitan, dimana terkadang beberapa orang bangkit untuk membantu dan memberikan bala bantuan untuk mereka yang terkena dampak. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara perilaku altruisme dan kesejahteraan psikososial dengan menggunakan studi korelasional dimana partisipan (N =327) berpartisipasi dengan menyelsaikan survei online yang disebar melalui media sosial, email, dan pesan pribadi. Penelitian ini menunjukkan bahwa ada korelasi positif yang signifikan antara perilaku altruisme dan kesejahteraan psikososial dengan membantu saat bencana alam, dimana semakin tinggi kesejahteraan psikososial, maka semakin tinggi perilaku altruisme yang ditunjukkan. Temuan ini dapat membuka jalan bagi masyarakat untuk mempromosikan perilaku tolong- menolong saat bencana alam seperti membantu menciptakan kesadaran diri melalui kampanye, menumbuhkan rasa syukur, serta memberikan kesempatan kepada sesama manusia untuk terlibat dalam perilaku menolong.

When natural disasters occur and put people in a tight spot to overcome adversities, many people rise to help and provide immediate assistance for those most affected. In this study, we are interested in evaluating the relationship between altruism and psychosocial wellbeing with helping during natural disasters by conducting a correlational study where participants (N = 327) were asked to complete an online survey dissemination through social media, email, and personal messages. Our study’s key findings suggest a significant positive correlation for both altruism and psychosocial wellbeing with helping during natural disasters. These findings could then make way for society to promote helping behaviour during natural disasters, such as by creating self and social awareness through campaigns, fostering gratitude, and providing people with opportunities to engage in helping behaviour."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abbott, Patrick L.
New York: McGraw-Hill, 2009
940.5 ABB n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Ermiza M
"ABSTRAK Bencana alam menimbulkan banyak kerugian dan selama beberapa dekade terakhir ini kejadian bencana telah meningkat pesat. Besaran kerugian yang disebabkan oleh bencana alam berbeda-beda di setiap negara tergantung intensitas dan frekuensi bencana serta kerentanan negara tersebut. Masyarakat yang tinggal di negara berpenghasilan rendah memiliki kemampuan terbatas untuk mengatasi guncangan bencana alam yang akhirnya dapat memberikan efek berkelanjutan pada kesejahteraan. Hal ini disebabkan karena tingkat kesejahteraan awal mereka yang memang dekat dengan garis kemiskinan, pengaturan dan  kelembagaan untuk mengatasi bencana yang tidak matang, serta tidak adanya atau minimnya sistem peringatan dini terhadap bencana. Penurunan kesejahteraan rumah tangga akibat bencana dapat dilihat dari pertumbuhan konsumsi rumah tangga, pertumbuhan aset serta pertumbuhan upah. Dengan menggabungkan data IFLS dan data DesInventar, penelitian ini membuktikan secara empiris, bahwa jumlah kejadian bencana memiliki pengaruh signifikan terhadap perubahan konsumsi pangan, konsumsi non pangan dan konsumsi total rumah tangga, khususnya rumah tangga yang berada di pedesaan. Meski demikian nilai estimasinya relatif kecil. Jumlah kejadian bencana memiliki pengaruh signifikan terhadap perubahan aset non bisnis rumah tangga pedesaan. Kejadian bencana hanya memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan upah  di wilayah pedesaan di Indonesia.

ABSTRACT
Natural disasters have caused many losses and over the past few decades natural disasters have increased rapidly. The magnitude of losses caused by natural disasters varies by country depending on the intensity and frequency of disasters and the vulnerability of the country. People who live in low-income countries have limited capacity to deal with natural disaster shocks which can ultimately provide a sustainable effect on welfare. This is due to the level of their initial welfare which is indeed close to the poverty line, lack of regulation, institutions and early warning system to overcome disasters. The decline in household welfare due to disasters can be seen from growth in household consumption, asset growth and wage growth. By combining IFLS data and DesInventar data, this study proves empirically, that the number of disaster events has a significant impact on changes in food consumption, non-food consumption and total consumption of households, especially households in rural areas. However, the estimated value is relatively small. The number of disaster events has a significant impact on changes in non-business assets of rural households. Disaster events only have a significant effect on rural wages growth in Indonesia.

 

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T52634
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Keller, Edward A.
London: Pearson-Prentice Hall, 2006
551 KEL n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Heri Hidayat
"ABSTRAK
Pada tahun 2007 Pemerintah menetapkan kebijakan nasional tentang Penanggulangan Bencana Alam dengan menerbitkan Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana Alam, yang kemudian ditindaklanjuti dengan pembentukan BNPB di tingkat pusat dan BPBD di tingkat Kabupaten/Kota. Penanggulangan Bencana Alam tidak hanya merupakan tanggung jawab Pemerintah dalam hal ini BNPB/BPBD saja, akan tetapi merupakan tanggung jawab seluruh komponen bangsa termasuk TNI. Dalam penanggulangan bencana banjir Garut, TNI memainkan peran yang cukup signifikan karena BPBD Garut merupakan organisasi bentukan yang termasuk baru, sehingga mempunyai kekurangan kapabilitas dalam penanggulangan bencana . Namun karena aspek legal yang tidak mendeskripsikan peran TNI secara jelas dalam hal pendanaan, durasi waktu penugasan dan model perbantuan hal ini menimbulkan kesulitan dilapangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang ditujukan untuk menganalisis sinergitas antara TNI dengan instansi terkait dalam masa tanggap darurat bencana banjir bandang di Garut, teori yang digunakan terutama adalah teori yang berkaitan dengan koordinasi dan sinergitas. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa landasan hukum dalam penanggulangan banjir perlu di adakan perubahan, karena belum menyentuh aspek pendanaan operasional, durasi penugasan dan bentuk perbantuan. Dalam hal sinergitas, masih belum setara/seimbang, karena faktor kultur kerja, pengalaman dan koordinasi.

ABSTRACT
In 2007 The Indonesian Government set a national policy about national disaster management by publishing No. 24 of 2007 On Disaster Management Act, which is then followed up with formation of National Disaster Management Agency BNPB Regional Disaster Management Agency BPBD at the district city level. Natural disaster management is not just Government responsbility but it is the responsbility of all components of the Nation including Indonesian Armed Forces TNI . In overcoming of Garut Flashflood TNI plays a significant role due to BPBD Garut is a new formation so that lack of professionalism and leadership acording to disaster management. But the unclear of TNI job description according to financing, time duration and form assistance it make several problems during the activity. This study used qualitative approach aimed at analyzing the sinergy of TNI with related parties in the emergency response Garut flash flood management. The result revealed that in Garut relief disaster management, the legal basis for the involvement of Indonesian Army in the handling of natural disasters need to be change, and according synergy is not balanced due to of work culture, experience and coordination. "
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>